Sistem dan Bangunan Pengolahan Limbah Ca

(1)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

– Fourth level » Fifth level

SISTEM DAN BANGUNAN

PENGOLAHAN LIMBAH

CAIR

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PALEMBANG

(2)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

PENGERTIAN LIMBAH

Secara Umum

Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu

kegiatan dan proses produksi, baik

pada skala rumah tangga, industri,

pertambangan, dan sebagainya.

Penggolongan Limbah

Berdasarkan

Wujudnya

Berdasarkan

Sifatnya

(3)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

LIMBAH CAIR DOMESTIK

Adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan

permukiman atau usaha rumah makan, hotel,

perkantoran, perniagaan, apartemen dan

asrama.

Jenis dari limbah cair ini berupa tinja (

black

water

), air seni, limbah kamar mandi, dan juga

(4)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR DOMESTIK

KUALITAS:



_{Umumnya seragam,}

Perbedaan konsumsi air, pola makan



_{Sebagian besar adalah bahan organik}



_Parameter:

• Senyawa Organik

BOD

₅

, COD,

Minyak&Lemak

• Senyawa Gol. Nitrogen NH

₃

, NO

₃

, NO

₂

, N-Organik

• Padatan

TSS

(5)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR DOMESTIK

KUANTITAS



_{Cukup seragam ~ 80% pemakaian air bersih}



_{Pola discharge mengikuti pola pemakaian air}

(6)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

LIMBAH CAIR INDUSTRI

Adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan

industri, kegiatan rumah sakit, kegiatan

pertanian dan peternakan, kegiatan

pertambangan, dan instalasi nuklir.

(7)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

INDUSTRI

KUALITAS



_{Bervariasi tergantung jenis industri dan proses}



_{Parameter Kimia : beragam}



_{Logam berat : industri elektroplating, industri}

metal, industri penyamakan kulit, industri batu

batere dll.



_BOD/COD

(8)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

INDUSTRI

KUANTITAS



_{sulit diprediksi pola pemakaian air di industri}

perlu survey lapangan



_{Bila tidak ada proses basah tidak ada air}

(9)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

Perbedaan Limbah Cair Domestik dan

Industri

PARAMETER

SATUAN

DOMESTIK

INDUSTRI

BOD

mg/l

100-300

0 -70.000

COD

mg/l

150-500

0-100.000

TSS

mg/l

100-500

0->>

NH

₄+

mg/l

15-50

0->>

(10)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

SASARAN PENGELOLAAN LIMBAH

Le

REDUCE RECYCLE DISPOSAL TREATMENT

(11)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

1. Penyaluran limbah cair

2. Pengolahan limbah cair

3. Pengolahan lumpur

(12)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

JENIS Pengolahan Air Buangan

Berdasarkan Proses:

1. Pengolahan secara fisika

2. Pengolahan secara kimia

3. Pengolahan secara biologi

Ditujukan untuk menghilangkan bahan-bahan organik terutama yang terlarut dalam air limbah. Dapat diterapkan untuk air limbah dengan nilai BOD/COD > 0,6

Dapat diaplikasikan sendiri-sendiri atau

dikombinasi, disesuaikan dg

kharakteristik

limbah

dan

kualitas hasil

yg diinginkan

DiaplikasiKan untuk menghilangkan bahan tersuspensi, senyawa yang tidak

(13)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

Tahapan Pengolahan Air Limbah

1. Pengolahan Awal (

Pretreatment

)

2. Tahap Pertama (

Primary Treatment

)

• Menghilangkan Suspended solid dan materi-materi kasar

3. Pengolahan Tahap Kedua (

Secondary Treatment

)

• Menghilangkan kandungan organik terlarut

4. Pengolahan Tahap Ketiga (

Tertiary Treatment)

• Menghilangkan nutrien (N&P) atau bahan-bahan pencemar spesifik yang tidak dapat dihilangkan pada pengolahan tingkat sebelumnya

5. Pengolahan Lumpur (

Sludge Treatment

)

(14)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

LIMBAH

FILTRASI KLORINASI BADANAIR

ADSORPSI OZONISASI TANAH

1. KOLAM

1. PENUKARAN ION 2. FILTRASI DGN PASIR 3. DENITRIFIKASI 4. KOAGULASI & SEDIMENTASI DASI, ION, WARNA BAU & NUTRISI

PEMUSNAHAN

(15)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

(16)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

PRE-TREATMENT & PRIMARY

TREATMENT

Pre-Treatment

Proses Fisika

• Grease Trap

• Bar Screen

• Grit Removal unit

• Flotation unit

• Comminution

Primary

Treatment

• _Straining

(17)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

(18)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

(19)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

(20)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

SECONDARY TRATMENT

PROSES

PENGOLAHA

N KIMIA /

BIOLOGI

BAK

(21)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

SECONDARY TRATMENT

• Proses Kimia

Koagulasi-Flokulasi (Tawas), Adsorpsi (karbon aktif)

• Proses Biologi

 _{Ditujukan untuk menghilangkan bahan-bahan organik terutama}

yang terlarut dalam air limbah

 _Prinsip

Menggunakan mikroorganisme (biokatalis) dalam reaksi

perombakan (degradasi) bahan organik menjadi mineral (CO2 dan H2O (aerob) atau CH4 (anaerob)

 _{Mikroorganisme Biomassa diukur sebagai}_{Mixed Liquor Volatile}

Suspended Solid (MLVSS)

(22)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

JENIS PENGOLAHAN BIOLOGIS

Berdasarkan kebutuhan oksigen:

1. Pengolahan secara aerob

• COD < 4000 mg/l (relatif rendah)

• Contoh: Kolam (Kolam Stabilisasi, aerated Lagoon), Trickling Filter, Rotating Biological Contractor, Activated Sludge,

Modifikasi Activated Sludge (Kontak Stabilisasi, Extended Aeration, Oxidation Ditch)

2. Pengolahan secara anaerob

(23)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

AEROB VS ANAEROB

Parameter Aerob Anaerob

Kebutuhan energi Tinggi Rendah Tingkat pengolahan 60-90% 95% Produksi lumpur Tinggi Rendah Stabilitas proses terhadap

toksik dan perubahan beban

Sedang sampai tinggi Rendah sampai sedang

Kebutuhan nutrien Tinggi untuk beberapa limbah industri

Rendah Bau Tidak terlalu berpotensi

menimbulkan bau Berpotensi menimbulkan bau Kebutuhan alkalinitas Rendah Tinggi untuk beberapa

limbah industri

Produksi biogas Tidak ada Ada (dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi)

Start-up time 2 – 4 minggu 2 – 4 bulan

(24)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

KOLAM / BAK AERASI

 Kolam / bak yang dilengkapi dengan aerator namun tidak ada proses pengembalian lumpur.

 _{mempunyai keuntungan antara lain tidak perlu lahan yang besar,}

konstruksinya sederhana, dan biaya operasi berada pada rentang medium antara Activated Sludge konvensional & kolam stabilisasi

 kelemahannya adalah distribusi O2 tidak merata, bagian atas kaya O2, bagian dasar tidak ada O2. Padatan terdekomposisi secara anaerobik & harus diremoval secara periodik. Tanpa adanya pengendapan akhir dan kandungan padatan pada efluen mengahambat fungsi kolam itu sendiri

Parameter desain Aerobik Fakultatif Kedalaman (m)

Waktu detensi (hari)

Beban BOD Kg/ha/hari

% penyisihan BOD

Konsentrasi algae (mg C/l)

(25)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

polutan dalam limbah cair harus kontak dengan

mikroorganisme, suplai oksigen cukup, kecukupan nutnien, kecukupan waktu tinggal (waktu kontak),

kecukupan biomasa (jumlah dan jenis).

Parameter Satuan Besaran Umur lumpur Hari 5 - 15 Rasio F/M Kg BOD₅ Kg

MLVSS. hari

0,2 – 0,4

Volumetric Loading Kg BOD₅/m3_.hari _{0,32 – 0,64}

Konsentrasi MLVSS Mg/l 1200 – 3000 Waktu detensi Jam 4 – 8 Q_resirkulasi/Q_influent 0,25 – 0,75 Efisiensi penyisihan

BOD₅

(26)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

TRICKLING FILTER

PARAMETER STANDAR HIGH

RATE

Beban Hidrolik

m3/m2.hari 0,5 - 4 8-40 Beban BOD

kg/m3.hari 0,08 - 0,4 0,4 – 4,7 Jumlah MO

(kg/m3.media) 4,75 - 7,1 3,3 – 6,5

Sumber: Japan Sewage Work Assosiation,1984



_{suatu reaktor di mana terdapat media batu atau plastic}

sebagai media bagi mikroorganisme membentuk suatu

lapisan biofilm



_{air limbah dialirkan ke bak trickling filter melalui pipa}

berlubang yang berputar



_{Biaya instalasi dan OM relatif lebih rendah dibanding}

activated sludge



_{Mampu membersihkan diri sendiri}



_{Sering timbul lalat dan bau dari reaktor serta}

(27)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR

 _{terdiri dari serangkaian piringan bundar (polystyrene atau polyvinyl chloride) yang}

diletakan berdekatan, yang terendam dalam air buangan dan berputar melaluinya

 _{Sistem yang lengkap terdiri dari dua atau lebih susunan disc (shaft) yang dipasang}

secara paralel dan multi stage

 _{dapat digunakan sebagai pengolahan untuk menurunkan amonia dengan proses}

nitrifikasi

 _{Waktu kontak mo & limbah lebih lama diabnding trickling filter, lumpur yg dihasilkan}

sedikit

(28)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

Parameter Satuan Oksidasi _Karbon Karbon dan Oksidasi Nitrifikasi Beban Maksimum pada RBC Pertama:

- BOD Terlarut g/m2_i.har 19.60 - 29.40 19.60 - 29.40

- BOD Total g/m2_i.har 39.20 - 58.80

Beban NH₃ g/m2.har

i 0.98 - 1.96 Waktu Tinggal

Hidrolik jam 3.43 - 7.35 7.35 - 19.60 5.88 - 14.21

(29)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

Tertiary Treatment / Advance

Treatment

Proses-proses yang terlibat dalam

pengolahan air limbah tahap ketiga

ialah

coagulation and sedimentation

,

(30)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

Sludge Treatment

Lumpur yang terbentuk sebagai hasil

keempat tahap pengolahan sebelumnya

kemudian diolah kembali melalui proses

digestion or wet combustion

,

pressure

filtration

,

vacuum filtration

,

centrifugation

,

lagooning or drying bed

,

incineration

, atau

(31)

• Click to edit Master text styles

– Second level

• Third level

SELEKSI PROSES PENGOLAHAN

• Karakteristik air limbah

• Kualitas efluent yang dikehendaki

• Kelengkapan teknis dari alternatif pengolahan

• Pertimbangan operasi dan pemeliharaan

• Pertimbangan ekonomi

• Pertimbangan lingkungan hidup

• Pertimbangan energi

(32)