• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Transportasi dan Rekayasa Lalu Li

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Transportasi dan Rekayasa Lalu Li"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

DOSEN PENGAMPU :

DR. IR. FIRDAUS CHAERUDDIN, M.S.

SISTEM TRANSPORTASI DAN

REKAYASA LALU LINTAS

Disusun oleh :

(2)

PETA

LOKASI

MASALAH TRANSPORTASI

PADA JALAN

FLUKTUASI

KENDARAAN

(3)
(4)
(5)

VIDEO

Automated

Parking

(6)
(7)
(8)

JALAN BERKEPASTIAN

HUKUM

Jalan berkepastian hukum

Jalan harus mampu memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan

agar tidak terjadi konflik antara pengelola jalan dan pemanfaat jalan :

Kepastian aset : perlu sertifikat lahan jalan selebar rumija (ruang milik jalan)

x sepanjang ruas jalan

Kepastian kewenangan pengaturan: perlu ada dokumen penetapan status

jalan

Kepastian kewenangan ijin beban muatan : perlu ada dokumen kelas jalan

Kepastian database & historis informasi : dokumen leger jalan yang selalu up

to date

Kepastian ramah lingkungan : perlu dokumen kajian lingkungan

Kepastian keselamatan : perlu dokumen perlengkapan keselamatan jalan,

(9)

Contoh Jalan Tidak Berkepastian

Hukum

Mobil dan motor sembarangan parkir di jalan sebab rumija

berbatasan langsung dengan rumah penduduk

(10)

Kriteria Jalan

Berkeselamatan

Forgiving Road: Jalanan yang menyediakan infrastruktur jalan yang mampu

meminimalkan setiap kesalahan dan kelalaian pengguna jalan saat melintasi jalan .

Self Explaining Road: Jalan harus mampu menyediakan infrastruktur jalan yang

memenuhi konsep jalan yang mampu memberikan petunjuk dan jalan yang

mampu memperingatkan penggunanya ketika pengguna mulai ragu melintasi jalan

.

Self Regulating Road: Jalan harus mampu memenuhi standar teknis agar tidak

(11)

Kondisi Jalan

Sultan

Hasanuddin

Forgiving Road

(12)

Self Explaining Road

Rambu – rambu akan lebih memudahkan pengguna jalan saat menggunakan jalanan

tersebut

Jl. Sultan Hasanuddin

(13)

Self

Regulating

Road

Adanya Rest Area membuat

pengguna jalan lebih nyaman

(14)

Self Regulating Road

Jalan yang tidak

ada kejelasan

membuat

tempat parkir

bagi oknum yang

tidak mengerti

peraturan lalu

lintas

Sebaiknya diberi tanda larangan parkir sembarangan bagi kendaraan tertentu agar fungsi

bahu jalan dapat berguna sebagai tempat pemberhentian “sementara” yang tepat.

(15)

Kondisi Jalan Somba

Opu

Forgiving Road

Jalan ini

tidak

memenuhi aspek

keselamatan (

forgiving road

)

bagi pengguna jalan karena

pengendara mobil

(16)

Pelanggaran yang terjadi di Jalan

Sudirman

(17)

Pelanggaran yang terjadi

di Jalan Sudirman

Zebra Cross yang mulai memudar agar dicat ulang

dan marka jalan ditambah disetiap tikungan

(18)

Diberi tanda pejalan kaki di

trotoar agar daerah ini tidak

dijadikan tempat jalan

kendaraan bermotor saat

macet

Pelanggaran yang

(19)

Pelanggaran yang terjadi di

Jalan Gunung Lompobattang

SEBAIKNYA DIBUAT TANDA LARANGAN PARKIR BAGI BECAK

DIBAHU JALAN DAN DIBERI RUANG TERTENTU BAGI MEREKA

SEBAB DAERAH INI MEMANG TEMPAT MENCARI PENUMPANG

Sebaiknya

antara

rumah dan

rumija

dibuat lebih

tinggi agar

ada

pemisah

yang jelas

(20)

Pada area ini sebaiknya

ditambahkan tanda hati-hati sebab

daerah ini kerap terjadi

pemberhentian secara tiba-tiba

oleh pihak tertentu, selain itu

ditambah halte agar pengunjung

swalayan bisa menunggu di sana

Bahu jalan rusak sebaiknya diperbaiki

Pelanggaran yang

terjadi di Jalan

Sultan

(21)

Pelanggaran

yang terjadi di

Jalan Somba Opu

(22)

JENDERAL

SUDIRMAN

Gunung

Lompobattang

Sultan

Hasanuddin

Somba Opu

R.A Kartini

(23)
(24)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu

07:00 – 08:00

16:00 -17:00

Waktu

MOTOR

2823

2580

MOBIL PRIBADI

2526

2352

TRUCK

39

48

TAXI

58

100

(25)

Jenis

Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 16:00-17:00

MOBIL

PICK UP

29

72

MOBIL

SEDAN

103

84

BUS

2

12

(26)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 16:00-17:00

ANGKUTAN KOTA

123

384

BENTOR

98

72

BECAK

43

36

(27)

Volume kendaraan di jalan Jenderal Sudirman pada 07.00-09.00

Motor; 2823; 48%

Mobil Pribadi; 43%

Truk; 1%

Taxi; 1%

Mobil Pick up; 0%

Mobil Sedan; 2%

Bus; 0%

Angkutan Kota; 2%

Bentor; 2%

Becak; 1%

Sepeda; 1%

Volume kendaraan di jalan Jenderal Sudirman pada 07.00-08.00

Motor Mobil Pribadi

Truk Taxi

Mobil Pick up Mobil Sedan

Bus Gerobak

Angkutan Kota Bentor

(28)

Chart Title

Motor; 45%

Mobil Pribadi; 41%

Truk; 1%

Taxi; 2%

Mobil Pick up; 1%

Mobil Sedan; 1%

Bus; 0% Gerobak; 0%

Angkutan Kota; 7%

Bentor; 1%

Becak; 1%

Sepeda; 0%

Volume kendaraan di jalan Jenderal Sudirman pada 16.00-17.00

(29)

Kesimpula

n :

Pada jam-jam tersibuk di jalan Jenderal Sudirman,

disurvey kendaraan terbanyak adalah Motor:

Pada pukul 06.30-09.30 dari sebelah selatan jalan

Sudirman menuju ke jalan Buntu Terpedo terpantau

padat kendaraan bermotor.

Begitu pun pada jam tersibuk di sore hari kendaraan

bermotor yang menguasai jalan, namun terpadat dari

arah Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Jenderal

(30)
(31)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu

07:00 – 08:00

16:30 -17:30

Waktu

MOTOR

356

342

MOBIL PRIBADI

148

974

TRUCK

3

7

TAXI

2

7

(32)

Jenis

Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 16:30-17:30

MOBIL

PICK UP

23

35

MOBIL

SEDAN

2

10

BUS

0

0

(33)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 16:30-17:30

ANGKUTAN KOTA

31

0

BENTOR

3

4

BECAK

43

90

(34)

Motor; 54%

Mobil Pribadi; 22%

Truk; 0%Taxi; 0%

Mobil Pick up; 3%

Mobil Sedan; 0%

Angkutan Kota; 5%

Bentor; 0%

Becak; 7%

Sepeda; 7%

Volume Kendaraan di jalan Gunung Lompobattang 07.00-08.00

(35)

Motor; 51%

Mobil Pribadi; 21% Truk; 1% Taxi; 1%

Mobil Pick up; 5%

Mobil Sedan; 1% Gerobak; 1%

Bentor; 1% Becak; 13%

Sepeda; 4%

Volume Kendaraan di jalan Gunung Lompobattang 16.30-17.30

Motor Mobil Pribadi Truk Taxi Mobil Pick up Mobil Sedan

(36)

Kesimpula

n :

Jam tersibuk di jalan Gunung Lompobattang

terjadi pada jam 07.00-09.00 dan jam

16.30-17.30 dengan arah jalur padat terletak dititik

yang sama yakni dari arah jalan Gunung

(37)

R.A

(38)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu

07:00 – 08:00

15:00 -16:00

Waktu

MOTOR

1311

1230

MOBIL PRIBADI

874

1080

TRUCK

1

0

TAXI

59

84

(39)

Jenis

Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 15:00-16:00

MOBIL

PICK UP

102

168

MOBIL

SEDAN

79

18

BUS

22

36

(40)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 15:00-16:00

ANGKUTAN KOTA

129

150

BENTOR

134

72

BECAK

54

66

(41)

Motor; 46%

Mobil Pribadi; 31%

Truk; 0%

Taxi; 2%

Mobil Pick up; 4%

Mobil Sedan; 3%

Bus; 1%

Gerobak; 0%

Angkutan Kota; 5%

Bentor; 5% Becak; 2%

Sepeda; 2%

Volume Kendaraan di jalan Kartini pada 07.00-08.00

Motor Mobil Pribadi Truk Taxi

(42)

Motor; 40%

Mobil Pribadi; 35% Taxi; 3%

Mobil Pick up; 5%

Mobil Sedan; 1%

Bus; 1%

Gerobak; 2%

Angkutan Kota; 5%

Bentor; 2%

Becak; 2%

Sepeda; 4%

Volume kendaraan di jalan Kartini pada 15.00-16.00

(43)

Jadi,

Jam tersibuk di jalan R.A Kartini terjadi pada

jam 07.00-09.00 dan jam 15.00-17.00 dengan

kendaraan terbanyak adalah motor . Pada

survei di pagi hari jalur tersibuk mulai dari arah

Gunung Bawakaraeng ke daerah sekitar Kantor

Pengadilan. Sedangkan pada sore hari

(44)
(45)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu

07:00 – 08:00

17:00 -18:00

Waktu

MOTOR

356

1320

MOBIL PRIBADI

148

960

TRUCK

3

54

TAXI

102

162

(46)

Jenis

Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 17:00-18:00

MOBIL

PICK UP

74

186

MOBIL

SEDAN

146

132

BUS

23

48

(47)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 17:00-18:00

ANGKUTAN KOTA

112

126

BENTOR

203

126

BECAK

98

108

(48)

Chart Title

Motor; 25%

Mobil Pribadi; 10%

Truk; 0% Taxi; 7% Mobil Pick up; 5%

Mobil Sedan; 10% Bus; 2%

Gerobak; 1% Angkutan Kota; 8% Bentor; 14%

Becak; 7%

Sepeda; 10%

Volume Kendaraan di jalan Sultan Hasanuddin

Motor Mobil Pribadi

Truk Taxi

Mobil Pick up Mobil Sedan

Bus Gerobak

Angkutan Kota Bentor

(49)

Volume Kendaraan di jalan Sultan Hasanuddin

(50)

Kesimpulan

:

Jam tersibuk di jalan Sultan Hasanuddin

(51)
(52)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu

07:00 – 08:00

16:00 -17:00

Waktu

MOTOR

253

720

MOBIL PRIBADI

219

390

TRUCK

2

0

TAXI

33

48

(53)

Jenis

Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 16:00-17:00

MOBIL

PICK UP

142

138

MOBIL

SEDAN

132

66

BUS

2

0

(54)

Jenis Kendaraan

Gambar

Waktu 07:00 – 08:00

Waktu 16:00-17:00

ANGKUTAN KOTA

96

84

BENTOR

69

36

BECAK

15

42

(55)

Motor; 24%

Mobil Pribadi; 21% Truk; 0%

Taxi; 3% Mobil Pick up; 13%

Mobil Sedan; 13%

Bus; 0% Gerobak; 0% Angkutan Kota; 9%

Bentor; 7%

Becak; 1%

Sepeda; 9%

(56)

Motor; 45%

Mobil Pribadi; 24% Taxi; 3%

Mobil Pick up; 9%

Mobil Sedan; 4% Gerobak; 0%

Angkutan Kota; 5%

Bentor; 2%

Becak; 3%

Sepeda; 5%

Volume Kendaraan di jalan Somba Opu pada 16.00-17.00

(57)

Kesimpulan :

Jam tersibuk di jalan Somba Opu terjadi pada

jam 07.00-09.00 dan jam 16.00-17.00 dengan

kendaraan terbanyak adalah motor. Jalur

terpadat di pagi hari dari arah Somba Opu

(58)

FOTO

-

FOTO

HASIL SURVEY

(59)
(60)

JENDERA

L

SUDIRMA

N

4.5m

(61)
(62)

JENDERA

L

(63)
(64)

GUNUNG LOMPOBATTANG

3.5m

(65)
(66)

GUNUNG

(67)

R.A

(68)
(69)
(70)
(71)

SULTAN

HASANUDDIN

4.5m

(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

SOMBA

OPU

(77)
(78)
(79)
(80)

FASILITAS

TRANSPORTASI

TROTOAR

LAMPU JALAN

RAMBU LALU

LINTAS

MARKA JALAN

JEMBATAN PENYEBRANGAN

ORANG

NAMA JALAN

TEMPAT PEMBERHENTIAN BUS

(81)

adalah

TROTOAR

fasilitas tepi jalan yang

diperuntukkan untuk pejalan

kaki, trotoar ditinggikan untuk

melindungi pejalan kaki dari lalu

lintas kendaraan.

Trotoar Jl. Slt. Hasanuddin

(82)

Rambu

Lalu

Lintas

perangkat komunikasi antara jalan dengan

pengguna dengan menggunakan lambang,

angka dan tulisan berupa perintah, larangan,

petunjuk dan peringatan.

adalah

Rambu lalu lintas di Jl.Jend.

Sudirman

Rambu lalu lintas di

Jl.Jend. Sudirman

(83)

Lampu Jalan

berfungsi untuk

penerangan jalan untuk

menurunkan angka

kecelakaan dan

meningkatkan keamanan

pengguna jalan.

Lampu jalan di

Jalan Sudirman

menuju ke arah

Ratulangi

Lampu jalan di Jalan

Hasanuddin

Alternatif sumber listrik penerangan jalan :

Sel sinar surya

dipakai untuk penerangan jalan di daerah yang tidak terjangkau oleh aliran listrik. Sel

Sinar Surya pada siang hari mengubah sinar surya menjadi energi listrik yang disimpan dalam

Aki/baterai, dan malam hari listrik yang disimpan digunakan untuk menerangi jalan.

Tenaga angin

tenaga angin dipakai memutar kincir yang selanjutnya memutar generator untuk

(84)

Lampu lalu lintas

(menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan:

alat

pemberi isyarat lalu lintas

atau

APILL

) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu

lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (

zebra

cross

), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan

kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.

Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan

kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara

bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada.

Lampu lalu

lintas di

Hasanuddi

n

(85)

Markah jalan

 adalah suatu tanda

yang berada di permukaan jalan atau

di atas permukaan jalan yang meliputi

peralatan atau tanda yang

membentuk garis membujur, garis

melintang, garis serong serta

lambang lainnya yang berfungsi untuk

mengarahkan arus lalu lintas dan

membatasi daerah kepentingan lalu

lintas. Markah jalan diatur dalam

Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor 34 tahun 2014.

Markah jalan di

Sudirman

(86)

Nama jalan

 adalah suatu nama yang diberikan untuk mengidentifikasi suatu

jalan, sehingga dapat dengan mudah dikenali dan dicantumkan dalam

peta jalan. Untuk lebih mempermudah identifikasi nomor atau gedung diberi

nomor atau gedung besar diberi nama gedung. Nama jalan merupakan

identifikasi informasi yang penting dalam penulisan alamat surat, pada KTP,

(87)

Tempat

Pemberhentian

Bus adalah halte bus

tempat untuk

menaikkan dan

menurunkan

penumpang bus.

(88)

Jembatan penyeberangan

orang adalah fasilitas jembatan

untuk menyeberang jalan yang

arus lalu lintasnya tinggi.

*Foto jembatan

(89)
(90)

GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS

JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS

(91)

GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS

JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS

Sebaiknya ditambah rambu jalan bagi

pedestrian

(92)

GAMBAR

SETELAH

DITAMBAHKAN

FASILITAS JALAN

YANG SESUAI

KONDISI LALU

LINTAS

(93)

GAMBAR SETELAH DITAMBAHKAN FASILITAS

JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS

(94)

Pemberian

tambahan

Lampu Jalan

yang

(95)
(96)
(97)
(98)
(99)

Gambar

GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS  JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS  JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
GAMBAR  SETELAH  DITAMBAHKAN  FASILITAS JALAN  YANG SESUAI  KONDISI LALU  LINTAS
GAMBAR SETELAH DITAMBAHKAN FASILITAS  JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini digunakan untuk meratakan aliran fluida masuk, jenis yang digunakan adalah type multiple buffle distributor concentric cone , yang dipasang pada akhir bagian pipa

Karena terdapat berbagai istilah untuk HPI seperti terurai di atas, Sudargo Gautama mencoba menciptakan istilah lain yang lebih baik yaitu Hukum Antar Tata Hukum

Kegiatan ini meliputi proses kegiatan (menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan) data sejak awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan. Reduksi data

Penelitian ini akan menurunkan ulang penduga rasio eksponensial menggunakan koefisien variasi dan koefisien kurtosis variabel bantu, membandingkan efisiensi

Maka dari itu para produsen media cetak bersaing saling merebut hati khalayaknya dengan adanya gambar karikatur dengan nama maupun tokoh yang mudah diingat oleh masyarakat,

Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian aplikasi e-commerce pada toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi) maka dapat ditarik kesimpulan aplikasi ini dapat

Pada penelitian campuran dengan desain ini, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif dilakukan kurang-lebih secara paralel, dengan maksud agar

Hasil pengamatan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis RhizoPlex terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung semi (baby corn) dengan parameter tinggi