• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP KONSEP EKONOMI INTERNASIONAL docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP KONSEP EKONOMI INTERNASIONAL docx"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP-KONSEP EKONOMI

INTERNASIONAL

Posted on 09/10/2013 by NDABUNGSU Leave a comment

(MAKALAH)

MATA KULIAH: EKONOMI, MASALAH BISNIS, DAN KEWIRAUSAHAAN

DOSEN: 1. Dr. R. GUNAWAN SUDARMANTO, SE. MM. 2. Dr. Hi. DARSONO,M.Pd

OLEH :

GUSNETTY JAYASINGA/ 1323031012

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2013

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya maka makalah dengan topik Konsep-konsep ekonomi

internasional ini dapat diselesaikan dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan Ekonomi, Masalah Bisnis, dan Kewirausahaan pada Program Studi Magister Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penyajian dan referensi yang dapat penyusun pergunakan dan menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kelemahan dan kekurangan sehingga diharapkan kritik dan saran dari Bapak Dr. R. Gunawan sudarmanto, SE. MM. dan Dr.Hi.Darsono, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Ekonomi, Masalah Bisnis dan

Kewirausahaan demi perbaikan dan kesempurnaan pemahaman yang penyusun dapatkan dalam pembuatan tugas-tugas lainnya.Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat bagi semua pihak.

(2)

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

……… 1

KATA PENGANTAR ……… 2

DAFTAR ISI ……… 3

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang ……….. 4

4 1.2.Rumusan Masalah ………. 6

1.3.Batasan Masalah ……… 6

1.1. Tujuan Penulisan ……….. 6

BAB II. PEMBAHASAN ……….. 7

A. Pengertian Ekonomi Internasional dan Perdagangan Internasional ………

B. Tujuan Ekonomi Internasional …………..

C. Penyebab Timbulnya Kegiatan Ekonomi Internasional ……….

D. Manfaat Perdagangan Internasional …….

E. Hambatan dalam Perdagangan Internasional ………. F. Alasan-alasan negara melakukan hubungan dengan negara lain ………. G. Bentuk kerjasama Internasional

H. Dampak adanya Ekonomi Internasional………..

7 8

8 11

(3)

12 13

13

BAB III. PENUTUP ……….. 15

DAFTAR PUSTAKA ……… 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ekonomi internasional mempelajari masalah-masalah yang berkaitan

dengan “hubungan ekonomi” antara satu negara dengan negara lain. Perkataan “hubungan ekonomi” di sini mencakup pa¬ling tidak tiga bentuk hubungan yang berbeda, meskipun antara satu dengan yang lain saling berkaitan.

Pertama, “hubungan ekonomi” bisa berupa pertukaran hasil atau output negara satu dengan negara lain. Sebagai contoh, In¬donesia mengekspor minyak, kayu, karet, hasil kerajinan, menjual jasa angkutan penerbangan Garuda dan jasa turisme kepada orang asing, dan mengimpor beras, gandum, bijih besi, bahan plastik, benang tenun, jasa angkutan laut dan angkutan udara dan jasa turisme (misalnya, package tour bagi orang Indonesia ke Singapura, Hongkong dan sebagainya). Hubungan semacam ini dikenal sebagai hubungan perdagangan. Yang dimaksud dengan “output” termasuk di dalamnya output “barang” dan output “jasa”.

Kedua, hubungan ekonomi bisa berbentuk pertukaran atau aliran sarana produksi (atau faktor produksi). Termasuk dalam kelompok sarana produksi adalah tenaga kerja, modal, teknoogi dan kewiraswastaan. Sarana produksi bisa “mengalir” dari satu negara ke negara lain karena berbagai sebab, misalnya karena imbalan yang lebih tinggi, karena lewat program bantuan luar negeri, dan karena adanya faktor “ketakutan” (misalnya: ancaman perang, takut dinasionalisasi, takut adanya devaluasi atau karena menghindari inflasi yang terlalu tinggi di suatu negara). Sarana produksi “tanah” merupakan satu-satunya sarana produksi yang tidak bisa mengalir ke negara lain, karena sifatnya yang terikat pada lokasinya. Tetapi bahkan” “tanah” pun tidak mutlak terikat pada lokasinya, bila kita ingat bahwa definisi dari sarana produksi “tanah” mencakup kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

(4)

sehingga tidak memungkinkan bagi manusia untuk secara bebas pindah ke negara lain. Namun masih ada contoh-contoh yang menggambarkan aliran faktor produksi ini, misalnya pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Saudi Arabia, Malaysia untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan atau di tempat-tempat lain di sana.

Saat ini, yang paling mudah berpindah melampaui perbatasan negara adalah faktor produksi modal (beserta teknologi dan kewiraswastaan yang mengikutinya).

Modal, berupa penanaman modal asing atau bantuan/pinjaman luar negeri, mengalir dalam jumlah yang besar dari satu negara ke negara lain, baik antara negara maju sendiri atau antara negara maju dengan negara sedang berkembang. Ketiga, seperti halnya dengan hubungan ekonomi antara perorangan, hubungan ekonomi antara negara bisa dilihat dari segi konsekuensinya terhadap posisi hutang-piutangnya, atau singkat-nya dari segi hubungan kreditnya. Seperti halnya dengan hubungan antar perorangan, suatu negara bisa mempunyai hutang atau piutang dengan negara lain. Biasanya hubungan hutang-piutang ini timbul sebagai konsekuensi dari adanya dua bentuk hubungan ekonomi yang lain, yaitu

“hubungan perdagangan” dan “hubungan faktor produksi” yang diuraikan di atas. Sebagai misal, Indonesia mengimpor kapal dari Jepang dengan kredit dari

penjualnya. Di sini hubungan perdagangan (impor kapal) adalah penyebab timbulnya hutang Indonesia kepada pengusaha kapal di Jepang.

Pembelian pesawat jumbo-jet oleh PN Garuda yang dibiayai dengan kredit komersial dari bank-bank di luar negeri adalah contoh lain lagi di mana impor (pembelian pesawat) menim¬bulkan hutang. Pada asasnya, semua pinjaman luar negeri (baik yang berupa “bantuan” luar negeri maupun pinjaman komersial) mempunyai konsekuensi terhadap “posisi kredit” suatu negara). Namun Ada satu bentuk bantuan luar negeri yang tidak mempunyai konsekuensi terhadap posisi kredit suatu negara, yaitu bantuan berupa grants atau hibah. Hibah adalah pemberian dari negara lain yang tidak perlu dikembalikan. Tetapi jumlah hibah biasanya kecil. Sebagian besar dari bantuan luar negeri yang diterima Indonesia adalah pinjaman yang harus dikembalikan. Makna kata “bantuan” terletak pada syarat-syarat pinjaman yang lunak (misalnya, bunga yang rendah dan jangka pengembalian yang panjang).

B. RUMUSAN MASALAH

(5)

3. Apa penyebab timbulnya kegiatan ekonomi antar daerah atau antar bangsa? 4. Apa saja manfaat dari adanya perdagangan internasional?

5. Apa saja hambatan dalam perdagangan internasional?

6. Apa alasan-alasan negara melakukan hubungan ekonomi dengan negara lain? 7. Apa saja bentuk kerjasama internasional?

8. Apa saja dampak dari adanya ekonomi internasional?

C. BATASAN MASALAH

Dalam hal ini penulis membatasi masalah pada pengertian dan ruang lingkup ekonomi internasional dan perdagangan internasional.

D. TUJUAN PENULISAN

1. Memahami pengertian ekonomi internasional dan perdagangan internasional? 2. Memahami tujuan ekonomi internasional?

3. Memahami penyebab timbulnya kegiatan ekonomi antar daerah atau antar bangsa?

4. Memahami manfaat dari adanya perdagangan internasional? 5. Memahami hambatan dalam perdagangan internasional?

6. Memahami alasan-alasan negara melakukan hubungan ekonomi dengan negara lain?

7. Memahami bentuk kerjasama internasional?

8. Memahami dampak dari adanya ekonomi internasional?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Internasional dan Perdagangan Internasional 1. Pengertian Ekonomi Internasional

Pengertian dari Ekonomi Internasional adalah ilmu yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia. Problematik ekonomi dipelajari dalam ruang lingkup internasional artinya, masalah alokasi dianalisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu Negara dengan Negara lain. Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa perdagangan, investasi,

pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional. Oleh karena itu ekonomi

(6)

– Dalam segi ilmiah: Ekonomi internasional adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa.

– Dalam segi praktisnya: Ekonomi internasional adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa, negara maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang satu dengan negara lainnya.

Dikarenakan ekonomi internasional adalah termasuk salah satu cabang ilmu

ekonomi, maka adapun permasalahan yang timbul di dalamnya tidak jauh berbeda dengan permasalahan yang ada dalam penerapan ilmu ekonomi. Diantara

permasalahan yang dimaksud adalah masalah pemilihan produk dan kelangkaan produk baik yang berupa barang maupun berupa jasa yang dibutuhkan oleh manusia.

Penyebab munculkan permasalahan tersebut di atas adalah karena tingginya permintaan serta penawaran terhadap kebutuhan dan juga keinginan yang bersifat tanpa batasan. Dan masalah ini bisa saja bersifat internasional jika permintaan dan juga penawaran produk atau jasa tersebut melibatkan hubungan antar negara

2. Pengertian Perdagangan Internasional

Pada era saat ini, hampir bisa dikatakan tidak ada satupun negara di dunia ini yang tidak menjalin hubungan dengan negara lain. Hubungan antarnegara umumnya dilakukan oleh Negara-negara di dunia ini dengan cara mendirikan perwakilan Negara tersebut di Negara lain seperti kedutaan besar, konsulat jenderal. Dalam bidang ekonomi, hubungan dengan negara lain diwujudkan dalam bentuk saling mengadakan kegiatan perdagangan atau yang dikenal sebagai perdagangan internasional.

Perdagangan internasional memberikan keuntungan bagi negara-negara pelakunya, karena negara dapat menjual barang-barangnya ke luarnegeri yang dapat

meningkatkan kekayaan dan kesejahteraan penduduknya.

(7)

B. Tujuan Ekonomi Internasional

Adalah untuk mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi bagi umat manusia. Tujuan itu dapat dicapai dengan mengadakan kegiatan-kegiatan dalam bidang perdagangan, investasi, perkreditan, pengangkutan, perasuransian, dsb.

Perbedaan-perbedaan dalam sifat dan cara-cara antara perdagangan internasional dengan perdagangan dalam negeri disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1) Perbedaan negara, menyebabkan adanya perbedaan dalam hukum peraturan jual beli, uang, peraturan bea, dan sebagainya.

2) Perbedaan bangsa dan daerah, menyebabkan perbedaan dalam kebiasaan, adat istiadat, kesukaan, musim dan kondisi pasar

3) Perbedaan yang disebabkan oleh keadaan politik, sosial, ekonomi dan kultural.

C. Penyebab Timbulnya Kegiatan Ekonomi Internasional

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kegiatan ekonomi antar daerah / wilayah, antar lain yaitu:

a. Perbedaan Kandungan Sumberdaya Alam

Penyebab pertama yang mendorong timbulnya ketimpangan

pembangunan antar wilayah adalah adanya perbedaan yang sangat besar dalam kandungan sumberdaya alam pada masing-masing daerah. Perbedaan kandungan sumberdaya alam ini jelas akan mempengaruhi kegiatan produksi pada daerah bersangkutan. Daerah dengan kandungan sumberdaya alam cukup tinggi akan dapat memproduksi barang-barang tertentu dengan biaya relative murah

dibandingkan dengan daerah lain yang mempunyai kandungan sumberdaya alam lebih rendah.

Kondisi ini mendorong pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan menjadi lebih cepat. Sedangkan daerah lain yang mempunyai kandungan sumberdaya alam lebih kecil hanya akan dapat memproduksi barang barang dengan biaya produksi lebih tinggi sehingga daya saingnya menjadi lemah.

b. Perbedaan Kondisi Demografis

(8)

dan kebiasaan serta etos kerja yang dimiliki masyarakat daerah bersangkutan. Kondisi demografis ini akan dapat mempengaruhi ketimpangan pembangunan antar wilayah karena hal ini akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja masyarakat pada daerah bersangkutan. Daerah dengan kondisi demografis yang baik akan cenderung mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi sehingga hal ini akan mendorong peningkatan investasi yang selanjutnya akan meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan. Sebaliknya, bila pada suatu daerah tertentu kondisi demografisnya kurang baik maka hal ini akan menyebabkan relative rendahnya produktivitas kerja masyarakat setempat yang menimbulkan kondisi yang kurang menarik bagi penanaman modal sehingga pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan akan menjadi lebih rendah.

c. Kurang Lancarnya Mobilitas Barang dan Jasa

Kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa dapat pula mendorong terjadinya peningkatan ketimpangan pembangunan antar wilayah. Mobilitas barang dan jasa ini meliputi kegiatan perdagangan antar daerah dan migrasi baik yang disponsori pemerintah (transmigrasi) atau migrasi spontan. Alasannya adalah karena bila mobilitas tersebut kurang lancar maka kelebihan produksi suatu daerah tidak dapat dijual kedaerah lain yang membutuhkan.

Demikian pula halnya migrasi yang kurang lancar menyebabkan kelebihan tenaga kerja suatu daerah tidak dapat dimanfaatkan oleh daerah lain yang sangat

membutuhkannya. Akibatnya, ketimpangan pembangunan antar wilayah akan cenderung tinggi karena kelebihan suatu daerah tidak dapat dimanfaatkan oleh daerah lain yang membutuhkannya,sehingga daerah terbelakang sulit mendorong proses pembangunannya.

d. Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Daerah / Wilayah

Terjadinya konsentrasi kegiatan ekonomi yang cukup tinggi pada wilayah tertentu jelas akan mempengaruhi ketimpangan pembangunan antar wilayah. Pertumbuhan ekonomi daerah akan cenderung lebih cepat pada daerah dimana terdapat

konsentrasi kegiatan ekonomi yang cukup besar. Kosentrasi kegiatan ekonomi dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :

(9)

3. Kondisi demografis (kependudukan) juga ikut mempengaruhi karena kegiatan ekonomi akan cenderung terkosentrasi dimana sumberdaya manusia tersedia dengan kualitas yang lebih baik

e. Alokasi Dana Pembangunan Antar Daerah / Wilayah

Alokasi investasi pemerintah ke daerah lebih banyak ditentukan oleh system pemerintahan daerah yang dianut. Bila sistem pemerintahan daerah yang dianut bersifat sentralistik, maka alokasi dana pemerintah akan cenderung lebih banyak dialokasikan pada pemerintah pusat, sehingga ketimpangan pembangunan antar wilayah akan cenderung tinggi. Akan tetapi jika sebaliknya dimana sistem pemerintahan yang dianut adalah otonomi atau federal, maka dana pemerintah akan lebih banyak dialokasikan kedaerah sehingga ketimpangan pendapatan akan cenderung rendah.

Alokasi dana pemerintah yang antara lain akan memberikan dampak pada ketimpangan pembangunan antar wilayah adalah alokasi dana untuk sektor pendidikan, kesehatan, jalan, irigasi dan dan listrik. Semua sektor ini akan memberikan dampak pada peningkatan pada peningkatan produktivitas tenaga kerja, pendapatan perkapita, dan pada akhirnya dapat meningkatkan pergerakan ekonomi didaerah tersebut.

D. Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat perdagangan internasional bagi suatu negara, antara lain:

a. Memenuhi kebutuhan suatu barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri b. Menerima devisa dari bea impor dan ekspor barang

c. Terjadi alih tekhnologi yang saling menguntungkan

d. Memperluas pasar bagi barang-barang hasil produksi dalam negeri e. Mempercepat pertumbuhan ekonomi

f. Mempererat hubungan persahabatan antar negara

E. Hambatan dalam Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara tidak lepas dari

kemungkinan adanya faktor-faktor penghambat. Hambatan-hambatan perdagangan internasional antara lain sebagai berikut:

a. Kebijakan proteksi

(10)

industri dalam negeri dari kemungkinan bangkrut sebagai akibat serbuan pasar barang sejenis dari luar negeri.

b. Penetapan Tarif impor

Penetapan tarif impor adalah pembebanan bea masuk (import duties) terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara. Jenis-jenisnya ialah bea ad valorem (bea harga), bea specific, danbea compound (bea specific ad valorem). Tarif impor akan dibebankan pada harga jual barang atau jasa yang akan dibeli konsumen, sehingga menyebabkan harga barang atau jasa bertambah tinggi. c. Penetapan Kuota

Kuota adalah pembatasan jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. Penetapan kuota akan berpengaruh terhadap terbatasnya jumlah barang atau jasa di pasar negara tersebut.

d. Politik Dumping

Politik dumping adalah pemberlakuan harga jual lebih murah di pasar negara importir dibanding harga di negara ekspotir. Tujuan penerapan poltik dumping adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor barang ke negara lain.

e. Pemberian Subsidi

Subsidi adalah pemberian dana atau fasilitas dari pemerintah kepada produsen dalam negeri. Tujuan subsidi berupa dana atau fasilitas kepada produsen dalam negeri adalah untuk meningkatkan kapasitas ekspor.

F. Alasan-alasan negara melakukan hubungan dengan negara lain Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara 3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi

4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,

budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

(11)

lain.

8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

G. Bentuk Kerjasama Internasional 1. Bilateral

Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara. Misalnya kerjasama ekonomi Indonesia dengan Malaysia. Kerjasama bilateral yang diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral. 2. Multilateral

Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi antara beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling membantu di bidang ekonomi, misalnya ASEAN.

3. Regional

Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama ekonomi dari negara-negara

kawasan/daerah tertentu, yang bertujuan menjamin kepentingan ekonomi negara-negara satu kawasan.

4. Antar Regional

Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi antar regional yang satu dengan regional lainnya. Bertujuan menjamin kepentingan ekonomi antara dua kawasan, misalnya ASEAN dengan MEE.

5. Internasional

Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang mencakup banyak negara dan bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain.

H. Dampak Adanya Ekonomi Internasional

1. Dampak positif antara lain :

a. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.

b. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.

(12)

d. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri,

terutamadalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat. e. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.

f. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja. g. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

2. Dampak negatif antara lain :

a. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.

b. Munculnya ketergantungan dengan negara maju.

c. Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas. d. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antarnegara. Setiap negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama antarbangsa, tidak hanya terbatas pada Perdagangan saja, akan tetapi meluas pada usaha-usaha untuk ikut aktif dalam pembangunan ekonomi Atas kesadaran

tersebut, maka banyak muncul bermacam-macam lembaga kerja sama ekonomi baik dalam bentuk bilateral regional, maupun internasional .

BAB III

P E N U T U P

Ekonomi Internasional adalah Sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang

mempelajari dan menganalisis tentang transaanksi dan permasalahan Ekonomi Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun Pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara.

(13)

manusia.

Pentingnya mempelajari Ilmu Ekonomi Internasional terutama karena pengaruh globalisasi ekonomi yang semakin besar. Adapun besarnya pengaruh globalisasi dunia saat ini dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini:

1. Keterbukaan pasar atau liberalisasi pasar dan arus uang dan transfer teknlogi. 2. Ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana adanya perusahaan Multinasional.

3. Persaingan semakin ketat antar negara atau antar perusahaan untuk meningkatkan: produktifitas, efisiensi, dan efektif yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

http://guahantu09.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html 24/09/2013 at 10.00

http://bunda-bisa.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html 24/09/2013 at 10.03

http://konsepblackbook.blogspot.com/2013/06/pengertian-ekonomi-international.html 24/09/2013 at 10.08

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2156806-pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup/ 24/09/2013 at 10.09

http://sonny1107.wordpress.com/2012/03/23/tujuan-pengertian-ekonomi-internasional/ 24/09/2013 at 10.12

http://anakunmul.blogspot.com/2011/10/mata-kuliah-ekonomi-internasional.html

24/09/2013 at 10.18

http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/07/ekonomi-internasional.html

(14)

Ekonomi Internasional : Definisi, Ruang Lingkup, dan

Tujuan

POSTED BY IRVAN SUHERY POSTED ON 7/23/2013 WITH NO COMMENTS

Definisi Ekonomi Internasional

Ekonomi Internasional merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang membahas dan mempelajari serta menganalisa tentang transaksi dan permasalahan dalam ekonomi internasional itu sendiri yang melipu bidang ekspor dan impor. Tidak hanya itu, perdagangan serta keuangan dan moneter dan juga organisasi ekonomi baik swasta maupun milik pemerintah, serta kerja sama ekonomi antar negara termasuk di dalam ruang lingkup ekonomi internasional.

Dikarenakan ekonomi internasional adalah termasuk salah satu cabang ilmu ekonomi, maka adapun permasalahan yang timbul di dalamnya tidak jauh berbeda dengan permasalahan yang ada dalam penerapan ilmu ekonomi. Diantara permasalahan yang kami maksud adalah masalah pemilihan produk dan kelangkaan produk baik yang berupa barang maupun berupa jasa yang dibutuhkan oleh manusia.

Penyebab munculkan permasalah tersebut di atas adalah karena tinggunya permintaan serta penawaran terhadap kebutuhan dan juga keinginan yang bersifat tanpa batasan. Dan masalah ini bisa saja bersifat internasional jika permintaan dan juga penawaran produk atau jasa tersebut melibatkan hubungan antar negara.

Inilah mengapa studi ekonomi internasional sangat penting untuk dilakukan apalagi saat ini sedang gencarnya pengaruh dari globalisasi ekonomi di dunia yang kita semua tahu bahwa globalisasi ekonomi tersebut memiliki beberapa karakter berikut ini.

 Kondisi pasar yang terbuka (liberasi pasar) dan banyaknya arus transfer uang yang semakin canggih berkat teknologi terkini.

(15)

 Timbulnya persaingan yang semakin ketat antar negara dan juga perusahaan dalam usahanya meningkatkan mutu produk, kinerja, keefektifan dan efisiensi.

Oleh sebab itu, studi ekonomi internasional sangat penting di lakukan dalam rangka menghasilkan indikator kekuatang suatu negara untuk turut bersaing dalam memperebutkan pasar global.

Ruang Lingkup Dari Ekonomi Internasional

Bicara mengenai ruang lingkup ekonomi internasional, maka dapat dikelompokkan menjadi beberapa hal di bawah ini.

1. Teori & kebijaksanaan dalam perdagangan nasional.

2. Teori & kebijaksanaan dalam bidang keuangan dan moneter internasional. 3. Pembentukan organisasi & kerja sama ekonomi internasional.

4. Perusahaan - perusahaan multi nasional.

Inilah Tujuan Ekonomi Internasional

Tujuan dari ekonomi internasional yaitu sebagai usaha untuk mencapai taraf kemakmuran setinggi - tingginya untuk umat manusia. Tujuan itu diharapkan dapat tercapai dengan cara melakukan kegiatan - kegiatan perdagangan, pengangkutan, investasi, perkreditan, diplosiasi, perasuransian, dan lain sebagainya.

(16)

PPT 2

Kerjasama Ekonomi Internasional (Materi Lengkap)

Diposkan olehCah Samin on Senin, 25 April 2016 Label: IPS

(17)

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

A. Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara

1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara

Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

tujuan kerja sama antarnegara.

a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.

b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.

c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.

d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.

e. Meningkatkan devisa negara.

Kerjasama Ekonomi Internasional (Materi Lengkap)

(18)

Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.

a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan

1 ) Perbedaan sumber daya alam

2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah

3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi

4 ) Perbedaan ideologi

b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan

1 ) Kesamaan sumber daya alam

2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)

3 ) Kesamaan ideologi

4 ) Kesamaan agama

Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk

bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.

B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

(19)

Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang

mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.

a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara

dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.

b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.

1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.

2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.

2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

a. Badan Kerja Sama Regional

(20)

ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional

negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini komite-komite yang dilibatkan ASEAN.

a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).

b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).

c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).

d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).

e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan Komunikasi).

f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).

g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).

2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama

(21)

anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.

a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.

b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.

c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)

APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994.

Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral.

(22)

European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari

penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom

(European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa,

berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia,

Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.

5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)

EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)

(23)

lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.

b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi

internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga

perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social

Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan. Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.

1 ) IMF ( International Monetary Found)

IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF

didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini.

(24)

b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara.

c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini.

a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.

b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.

c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.

Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.

2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )

IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk

pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif.

(25)

WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.

a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.

b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.

c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.

d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.

e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.

4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)

FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan

pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris

internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.

(26)

IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta

membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang

berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.

6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)

ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial. ILO sebagai salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal berikut ini.

a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).

b) Standar hidup yang lebih baik.

c) Kondisi kerja yang manusiawi.

d) Kesempatan kerja.

e) Keamanan ekonomi.

7 ) UNDP ( United Nations Development Program )

UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.

(27)

UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk

memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan

informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula

organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.

Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.

1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di

Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.

a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.

b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.

c) Menstabilkan harga minyak dunia.

d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.

OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota.. Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait,

(28)

2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)

OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah

membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.

C. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia

1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara

a. Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.

b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan

(29)

c . Meningkatkan Investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.

d . Menambah Devisa Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.

e . Memperkuat Posisi Perdagangan

Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu

adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara

a. Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.

(30)

Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan

ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.

c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja

Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.

d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

http://artikelmateri.blogspot.co.id/2016/04/kerjasama-ekonomi-internasional-bentuk-badan-macam.html

https://bungsunda88.wordpress.com/2013/10/09/konsep-konsep-ekonomi-internasional/

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Selasa Tanggal Empat Belas Bulan Nopember Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kesehatan

Oleh karena itu, Analytic Network Process menjadi metode pengambilan keputusan untuk memilih alternatif, peramalan, perancangan, alokasi sumber daya, uji kesesuaian, riset

Perancangan program dan implementasi program yang sudah siap akan dilakukan pada tahap ini, dengan kriteria program dapat digunakan dengan mudah dan dipahami oleh

Siswa di SMP Negeri 1 Blitar khususnya kelas IX kurang berminat belajar IPS.. Sehingga perlu dilakukan suatu Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan minat

Analisis Deskriptif Kualitatif Terhadap Hasil Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Peserta Didik di Kelas Kontrol .... Perbedaan Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Organisme lain, di mana bukan hanya semut saja yang berperan di dalam pembusukan pupa tetapi dari praktikan sendiri yang tidak memperhatikan secara

[r]

Bila ingin mengurangi jumlah uang yang beredar, maka BI akan manaikkan suku bunga pinjaman tersebut, sehingga mengurangi minat Bank umum untuk meminjam, sehingga uang yang beredar