• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSPORTASI PERAN DAN DAMPAKNYA DALAM P (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TRANSPORTASI PERAN DAN DAMPAKNYA DALAM P (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSPORTASI: PERAN DAN DAMPAKNYA DALAM

PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Tulisan ini berbentuk critical review dari jurnal “Transportasi: Peran Dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional”, Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, volume 1, nomor 3, tahun 2006 karya Abdul Kadir (Universitas Sumatera Utara).

Jurnal ini secara garis besar membahas tentang dampak dari perkembangan transportasi dalam perekonomian (pembangunan ekonomi). Penulis merumuskan masalah seputar transportasi yang dapat mempengaruhi perekonomian, seperti:

 Bagaimana peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan ekonomi?

 Bagaimana dampak negatif yang ditimbulkan akibat pertumbuhan transportasi? dan

 Bagaimana transportasi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional?

Kerangka pemikiran (perumusan masalah) yang dilakukan penulis sejatinya sudah bagus karena mencakup beberapa hal dari pertumbuhan transportasi yang dapat mempengaruhi perekonomian, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Terdapat kekurangan lagi yang tidak ada pada jurnal, berupa tujuan tertulis dari pembuatan jurnal tersebut tidak secara gamblang dituturkan penulis dalam kalimat, tetapi terdapat beberapa poin yang merupakan suatu tujuan penulisan, tetapi pembaca mungkin tidak mengetahui apakah benar itu merupakan tujuan dari penulisan tersebut atau bukan merupakan tujuan penulisan.

(2)

dan sektor, namun yang urgen adalah peran dan pentingnya transportasi dalam kaitannya dengan aspek ekonomi dan sosial ekonomi pada negara dan masyarakat. Dalam hubungan ini, yang utama adalah: (a) tersedianya barang (availability of goods), (b) stabilisasi dan penyamaan harga (stabilization and equalization), (c) penurunan harga (price reduction), (d) meningkatnya nilai tanah (land value), (e) terjadinya spesialisasi antar wilayah (territorial divisionof labor), (f) berkembangnya usaha skala besar (large scale production), dan (g) terjadinya urbanisasi dan konsentrasi penduduk (urbanization and population concentration) dalam kehidupan. Untuk setiap bentuk transportasi terdapat empat unsur pokok transportasi, yaitu: jalan, kendaraan dan alat angkutan, tenaga penggerak, dan terminal. Lima unsur pokok yang terdapat pada sistem transportasi seperti orang yang membutuhkan, barang yang dibutuhkan, kendaraan sebagai alat pengangkut, jalan sebagai prasarana angkutan, dan organisasi (pengelola angkutan). Penulis memiliki pandangan yang sangat baik, dimana penulis berpendapat bahwa kelima unsur sistem transportasi tersebut sejatinya kurang melibatkan semua elemen dalam unsur pokok sistem transportasi, sehingga penulis menambahkannya dalam unsur pokok sistem transportasi menjadi: Penumpang/barang yang akan dipindahkan, kendaraan/alat angkutan sebagau sarana, jalan sebagai prasarana angkutan, terminal, dan organisasi (pengelola angkutan). Kegunaan (utilitas) dari sesuatu yang diangkut sejatinya merupakan tujuan utama dari kegiatan pengangkutan, dalam hal ini penulis menjelaskan terdapat 2 bentuk utilitas, yaitu utilitas tempat (Place Utility) dan utilitas waktu (Time Utility), dimana utilitas tempat berarti penambahan nilai ekonomi/nilai kegunaan sesuatu yang tercipta dari pengangkutan ke suatu tempat (dalam kata lain lebih mahal dan lebih dicari gunanya di daerah lain). Utilitas waktu berarti kesanggupan dari sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tersedia pada waktunya (tersedia setiap waktu), transportasi akan dapat diusahakan secepat-cepatnya atau disampaikan ke konsumen tepat pada waktunya.

(3)

angkutan pos. Menurut sudut geografis dibagi menjadi enam, yaitu angkutan antar benua, angkutan antar kontinental, angkutan antar pulau, angkutan antar kota, angkutan antar daerah, dan angkutan didalam kota. Menurut sudut teknis dan alat pengangkutannya dibagi menjadi enam, yaitu angkutan jalan raya, pengangkutan rel, pengangkutan melalui air, pengangkutan pipa, pengangkutan laut, dan pengangkutan udara. Jalan merupakan kebutuhan utama dari transportasi, menjadi basis bagi alat angkutan untuk bergerak ke tempat tujuan. Jalan dibagi menjadi dua, yaitu jalan alam (natural) dan jalan buatan (artificial). Terminal merupakan tempat dimana suatu perjalana transportasi dimulai maupun berhenti atau berakhir sebagai tempat tujuannya, karena itu, di terminal disediakan berbagai fasilitas pelayanan penumpang, bongkar dan muat dan lain-lain. Melihat pada poin pendahuluan jurnal, penulis terlalu banyak menitikberatkan pada bagian transportasi saja, padahal judul jurnal berupa peran dan dampak transportasi dalam pertumbuhan ekonomi nasional, hal ini membuat pendahuluan pada jurnal kurang mencerminkan jurnal dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pembahasan yang ditulis berupa poin-poin kaitan transportasi dengan perkembangan ekonomi nasional, yang mana merupakan permasalahan dari penulisan jurnal (poin-poin permasalahan). Poin yang dibahas sebagai berikut:

 Peran dan Pentingnya Transportasi dalam Pembangunan Ekonomi

o Tersedianya Barang: Transportasi murah membuat penyediaan barang lebih mudah.

o Stabilisasi dan Penyamaan Harga: Transportasi murah membuat harga di berbagai tempat cenderung stabil.

o Penurunan Harga: Transportasi murah akan menurunkan harga produksi dan akan menurunkan harga barang jadi.

(4)

o Terjadinya Spesialisasi Antar Wilayah: Produk unggulan tiap daerah akan menguntungkan karena memiliki keunggulan tertentu, sehingga akan terjadi surplus pada tiap daerah dengan produk unggulannya. o Berkembangnya Usaha Skala Kecil: Transportasi yang mudah dan

murah menguntungkan usaha skala kecil untuk menembus pasar yang lebih luas.

o Terjadinya Urbanisasi dan Konsentrasi Penduduk: daerah urban akan lebih padat dan lebih banyak didatangi penduduk karena transportasi yang mudah, murah dan banyak aktivitas ekonomi.

 Dampak Negatif Perkembangan Transportasi

o Bahaya Atas Kehancuran Umat Manusia: kemajuan transportasi yang disalahgunakan seperti untuk membawa bom dapat menghancurkan manusia.

o Hilangnya Sifat-sifat Individual dan Kelompok: Perjalanan orang dari suatu negara ke negara lain dapat mencampurkan budaya dan kehilangan aslinya.

o Tingginya Frekuensi dan Intensitas Kecelakaan: Semakin banyak alat transportasi, kejadian kecelakaan akan semakin banyak

o Makin Meningkatnya Urbanisasi, Kepadatan, dan Konsentrasi Penduduk: semakin murah dan mudahnya transportasi, urbanisasi semakin besar dan kepadatan penduduk di satu daerah dengan lainnya akan timpang.

o Tersingkirnya Industri Kerajinan Rumah Tangga: Industri rumah tangga kalah dengan industri skala besar karna transportasi akan lebih murah dan efisien pada industri skala besar

 Transportasi dalam Mendukung Perkembangan Ekonomi Nasional

o Angkutan Sebagai Prasarana Ekonomi: Angkutan untuk sarana transportasi komoditas perekonomian

o Faktor Ekstern yang Mempengaruhi Transportasi: pengaruh UU, kebijakan, dan pemakai jasa sehingga transportasi semakin efisien. o Peranan Transportasi dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa:

(5)

Penulis tidak membahas data apapun dalam poin pembahasan ini, penulis hanya menuturkan opini-opini yang menyangkut poin-poin permasalahan diatas.

Kesimpulan yang terdapat pada jurnal kurang dapat menjawab keseluruhan permasalahan (tujuan), hanya berisi opini dari pembahasan penulis.

Poin saran yang ada pada jurnal menunjukkan penulis dapat memberi tanggapan atas permasalahan yang ditemukan oleh penulis, hal ini dirasa sangat baik. Saran yang ditulis lebih cenderung kepada penataan jaringan dan penataan transportasi untuk mendukung tulisan yang disusun oleh penulis (pertumbuhan transportasi untuk meningkatkan perekonomian nasional).

Jurnal ini secara umum berbeda dengan jurnal yang biasa dijumpai, pada jurnal ini, penulis tidak melakukan penelitian yang lebih lanjut, tidak menggunakan metode penelitian sehingga tidak ada data yang diolah dan data yang dapat dilampirkan, sehingga pembaca tidak mengetahui secara pasti apa hasil dari penulisan ini, selain melihat pada pembahasan dan kesimpulan yang dicurahkan penulis. Tidak adanya data yang diolah mengakibatkan pembahasan yang ditulis menjadi kurang maksimal, karena pada poin pembahasan hanya membahas tentang opini-opini dari penulis. Pembaca tidak mengetahui benar apakah pembahasan yang ditulis merupakan opini murni dari penulis atau penulis mendapatkan ide dari suatu sumber, karena pada jurnal, penulis tidak menyantumkan sitasi satupun, terlihat dari seluruh badan jurnal tidak ada tanda-tanda sitasi (Nama penulis, tahun terbit), tetapi penulis menyantumkan banyak sekali sumber yang digunakan dalam penulisan jurnal ini. Tidak adanya sitasi tetapi menyantumkan banyak sekali sumber akan membuat pembaca menilai bahwa jurnal yang ditulis sebenarnya tidak baku, tidak mengikuti pedoman penulisan yang sebenarnya, dan jurnal kurang layak untuk dipublikasikan.

(6)

Rum Giyarsih, S., 2011. Gejala Urban Sprawl sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota,12(1), pp.39-45. Rum Giyarsih, S., 2010. Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor

Yogyakarta-Surakarta. Volume 24 No. 1, Juli 2010

Rum Giyarsih, S., 2010. Urban Sprawl of The City of Yogyakarta, Spesial Reference to the Stage of Spatial Transformation. Indonesian Journal of Geography 42 (1), 49-60

Rum Giyarsih, S., 2012. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tentang Bahaya Penyakit Aids. Jurnal Bumi Indonesia, Volume 1, Nomor 2 Tahun 2012

Rum Giyarsih, S., 2012. Koridor Antar Kota sebagai Penentu Sinergisme Spasial : Kajian Geografi yang Semakin Penting. Jurnal Tataloka Volume 14 Nomor 2 Halaman 90-97

Rum Giyarsih. S, 2015. Pemetaan Kelembagaan dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis DAS Bengawan Solo Hulu. Jurnal Sains&Teknologi Lingkungan, 2(2).

Rum Giyarsih. S, 2014. Evaluasi Pelaksanaan Program Business Coaching Bagi Pemuda Wirausaha Baru Bank Indonesia Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Di Bank Indonesia Cabang Yogyakarta). Tesis.

Rum Giyarsih. S, 2013. The Role of Urban Area as the Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography Volume 45 Issue . Rum Giyarsih. S, 1999. Mobilitas Penduduk Daerah Pinggiran Kota. Majalah

Geografi Indonesia volume 13 tahun 1999

(7)

Rum Giyarsih. S, 2016. The Spatial Pattern Of Urbanization And Small Cities Development In Central Java: A Case Study Of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 3 No 1 Hal 53-6.

Rum Giyarsih. S, 2015. Spatial Zonation Model of Local Irrigation System Sustainability (A Case of Subak System in Bali). The Indonesian Journal of Geography Volume 47 Nomor 2 Halaman 142

Rum Giyarsih. S, 2015. The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province). Jurnal Forum Geografi Volume 29 Nomor 1.

Rum Giyarsih. S, 2015. Strategi Penghidupan Masyarakat Korban Lumpur Panas Sidoarjo Setelah Relokasi Permukiman Di Desa Kepatihan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Tesis.

Rum Giyarsih. S, 2015. Migrasi Internasional Perilaku Pekerja Migran Di Malaysia Dan Perempuan Ditinggal Migrasi Di Lombok Timur. Jurnal Kawistara Volume 5 Nomor 3.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman leksikon lingkungan kelautan dalam bahasa Pesisir Sibolga untuk generasi 21-45 tahun jumlah pemahaman leksikon lingkungan kelautan

Penelitian yang dilaksanakan dari bulan November hingga Desember 2020 ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial akibat pandemi COVID-19 serta tantangan yang dihadapi

Untuk menanggalkan atau menempatkan semula kantung, kupas kantung dari zon pendaratan dengan memegang tab pada gelang pelekat kantung dengan satu tangan, dan tepi

M eteorologi mengenal sistem skala dalam melakukan sebuah analisis. Skala global merupakan skala meteorologi yang paling luas. Skala global dapat mempengaruhi fenomena meteorologi

Dalam kurun waktu 6 bulan, melalui sejumlah diskusi terfokus di enam desa yang secara administratif berada di Pulau Semau, ditemukan bahwa perempuan yang lebih banyak

Teknik analisis data menggunakan teknik perhitungan FJ Mock untuk mengetahui debit andalan 90% (Q=90%), menggunakan perhitungan bangkitan listrik yang dihasilkan dari

Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang

Menurut Ibnu Arabi (dalam Hudaya, 2008) Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dapat merasakan sebuah pancaran cahaya dalam dirinya disaat seorang tersebut dapat