• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PANDUAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

PANDUAN PENGELOLAAN

SARANA DAN PRASARANA

(3)

ii

PANDUAN

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

Ketua

Dr. H. Suwito, M.Ag.

Anggota

Ahmad Muttaqin, M.Si. Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.

Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I. Rofina Dienasari, S.H.I. Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.

Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.

Penerbit

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, Fax. 0281-636553

All Right Reserved

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam gelap gulita menuju alam yang terang-benderang dengan cahaya Islam.

Panduan ini memuat berbagai informasi dan ketentuan yang terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana. Seluruh pihak di IAIN Purwokerto diharapkan dapat mencermati dan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam buku panduan ini.

Tim mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya dokumen ini, kepada Rektor IAIN Purwokerto yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyusun dokumen ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu, yang telah membantu terselesaikannya dokumen ini.

Penulis menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan sangat diharapkan. Akhirnya, semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

(5)
(6)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

TIM PENYUSUN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

SK REKTOR ... iv

DAFTAR ISI ... v

A. Jenis Sarana... 1

B. Jenis Prasarana ... 3

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 8

(7)

1

PEDOMAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

A. Jenis Sarana

Sarana yang harus tersedia mencakup perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Berikut rinciannya:

1. Peralatan Kelas dan Laboratorium

Peralatan yang harus tersedia di setiap kelas adalah  Komputer (Laboratorium)

Untuk praktek mahasiswa dipersyaratkan ada laborato-rium, laboratorium lapang dan studio sesuai dengan bidang ilmu dan teknologi yang dipelajari.

Peralatan kelas yang telah tersedia di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Peralatan Kelas

No Jenis Peralatan Jumlah

1. Kursi Kuliah 4.818

2. AC 70

3. Kipas Angin 61

(8)

2

4. Komputer (Laboratorium) 113 5. Papan tulis/ White board 77

Sedangkan jenis, jumlah serta luas Laboratorium yang ada di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto adalah se-bagai berikut:

Tabel 2: Jenis dan jumlah laboratorium

No. Jenis Jumlah Luas

2. Buku dan Sumber Belajar Lainnya

Buku-buku yang harus tersedia meliputi: a) Buku Teks;

b) Buku Sumber (Referensi); c) Jurnal;

(9)

3

e) Bahan bacaan lain, misalnya surat kabar, dll; f) Akses dan terminal akses ke internet.

Data jumlah dan jenis bahan pustaka yang ada di Per-pustakaan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto adalah sebagai berikut:

Tabel 3: Bahan Pustaka di Perpustakaan IAIN Purwokerto

No Jenis Pustaka Jumlah

1. Buku Teks 14.784

2. Jurnal 7.435

3. Skripsi 5.189

3. Laporan Penelitian 141

4. Karya Ilmiah 127

5. Tugas Akhir 109

6. News Paper 57

7. Tesis 4

8. Computer File 2

B. Jenis Prasarana

Prasarana yang harus tersedia meliputi lahan, ruang pen-didikan, ruang administrasi, dan ruang penunjang. Berikut rinci-annya:

1. Lahan

Jenis lahan yang digunakan antara lain:

(10)

4

b) Lahan terbuka, adalah lahan yang belum ada bangunan di atasnya, termasuk taman, plaza, selasar, dan lapangan; c) Lahan pengembangan, adalah lahan yang diperlukan

un-tuk kebutuhan pengembangan bangunan, kegiatan prak-tek dan perumahan.

Tabel 4: Lokasi, status, luas, dan penggunaan lahan IAIN Purwokerto

No. Lokasi Lahan Status

Kepemilikan Luas (m2)

1.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Pur-wokerto Utara

Milik sendiri 2.075

2.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Pur-wokerto Utara

Milik sendiri 20.850

3.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Pur-wokerto Utara

Milik sendiri 717

4.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Pur-wokerto Utara

Milik sendiri 2.190

5.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec.

(11)

5

Milik sendiri 4.623

7.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Pur-wokerto Utara

Milik sendiri 1.510

8.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Pur-wokerto Utara

Milik sendiri 4.160

9.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Kaliba-gor

Milik sendiri 15.770

10.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Kaliba-gor

Milik sendiri 45.183

11.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec. Kaliba-gor

Milik sendiri 1.097

12.

Tanah bangunan pendidikan & lati-han di kec.

(12)

6 wokerto Timur

2. Ruang

Ruang yang harus tersedia adalah sebagai berikut: a) Ruang pendidikan

Ruang pendidikan yaitu ruang yang berfungsi untuk menampung kegiatan perkuliahan teori dan praktek. Ru-ang pendidikan terdiri atas:

Ruang Kuliah.

Ruang Laboratorium Komputer.

Ruang Laboratorium Bahasa.

Ruang Laboratorium Mengajar.

Ruang Perpustakaan.

b) Ruang administrasi

Ruang administrasi yaitu ruang yang berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor/administrasi. Ruang administrasi terdiri atas:

Ruang Pimpinan.

Ruang Sekretariat.

Ruang Pendidik Tetap.

Ruang Tata Usaha.

c) Ruang penunjang

Ruang penunjang yaitu ruang yang berfungsi untuk menampung kegiatan yang mendukung kegiatan perkuli-ahan, antara lain:

Ruang Ibadah.

Ruang Rapat.

Ruang Olahraga.

(13)

7

Ruang Koperasi Karyawan.

Ruang Kantin.

Ruang Kegiatan Mahasiswa (student center).

Ruang Serbaguna.

Kamar Mandi/ WC.

Instalasi Daya.

Asrama Mahasiswa.

Gudang.

Tabel 5: Data Gedung di IAIN Purwokerto

No. Nama Ruang Luas (m2)

1. Kantor Pascasarjana 1.760

2. Auditorium Lama 408

8. Gedung Pendidikan H

900

9. Gedung Pendidikan I 1.400

10.

Gedung Pendidikan Fakultas Dakwah

2.452

11.

Gedung Pendidikan FEBI & Syariah

(14)

8

12. Rektorat 4.500

13. Asrama Mahasiswa 261

14. Perpustakaan 4.392

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Pengeloaan Sarana dan Prasarana di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto mengacu pada aturan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).

Adapun aturan yang dijadikan acuan adalah sebagai beri-kut:

1. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengel-olaan Barang Milik Negara dan Daerah.

2. Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan BMN.

3. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 61 Ta-hun 2016 Tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri

Sarana dan Prasarana di IAIN Purwokerto dicatat oleh Ba-gian Keuangan dan Pengelolaan berada pada BaBa-gian Umum yang pelaksanaannya ada pada Sub Bagian Tata Usaha, Hu-mas dan Rumah Tangga. Adapun pelaksanaan pengelolaan mengacu pada Standar Operasinal Prosedur (SOP). Pengel-olaan Sarana dan Prasarana meliputi Penerimaan, Pemakaian, dan Penghapusan Sarana dan Prasarana.

(15)

9

diperlukan adanya penghapusan. Untuk lebih jelas akan digam-barkan dalam bentuk bagan alir.

1. Penerimaan Sarana dan Prasarana

(16)

10

BAGAN ALIR PENERIMAAN SARPRAS

Bagian Umum (TUHRT)

Menerima Fisik Sarpras dari

bagian Pengadaan

Bagian Umum (TUHRT) Mengecek

Pencata-tan di bagian Keuangan /SIMAK BMN untuk

selanjutnya diberikan Nomor atau Label

pencatatan BMN

Bagian Umum (TUHRT) Membuat Berita

Acara Serah Terima Barang (BAST) setelah

sebelumnya mengecek daftar perioritas

Penerima Barang

Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) di

tandatangani oleh Kasubag TUHRT sebagai

Pihak yang menyerahkan dan diterima oleh

Penerima Sarpras dan diketahui oleh Kepala

(17)

11

Selesai

Sarana dan Prasarana siap

un-tuk digunakan oleh Pemakai di

(18)

12

2. Pemakaian Sarana dan Prasarana

(19)

13

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

(20)

14

4. Penghapusan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang karena pemakaian sudah lama dan mengakibatkan berkurangnya manfaat dan terjadi kerusakan dan apabila dilakukan pemeliharaan berupa per-baikan-perbaikan sudah tidak ekonomis lagi maka pengha-pusan menjadi langkah terakhir dari pengelolaan sarana dan prasarana. Didalam melakukan penghapusan sarana dan prasarana IAIN Purwokerto bekerjasama dengan Kantor Pe-layanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) serta dengan Biro Keuangan dan BMN Sekertariat Jenderal Ke-menterian Agama Republik Indonesia.

D. Penutup

Besar harapan kami agar buku panduan ini benar-benar dapat memberikan informasi dan ketentuan terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana di IAIN Purwokerto.

Gambar

Tabel 1: Peralatan Kelas
Tabel 2: Jenis dan jumlah laboratorium
Tabel 3: Bahan Pustaka di Perpustakaan IAIN Purwokerto
Tabel 4: Lokasi, status, luas, dan penggunaan lahan IAIN
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa t hitung < ttabel , sehingga Ho dite- rima, artinya prestasi belajar peserta didik tingkat penerapan pada kelas eksperimen dengan

Sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip demand driven, maka dalam pengembangan kurikulum SMK program keahlian seni rupa dan desain produksi kriya harus

Waktu respon dari mobile robot cukup singkat, karena mobile robot langsung bergerak ketika nilai sensor accelerometer dikirimkan, perbedaan waktu yang terjadi

Pencegahan preventif yang dilakukan oleh Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pelaku penyebaran Berita Hoax adalah dengan cara membentuk Satuan Tugas

Menurut Nopirin (1992) Kebijakan moneter adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh otoritas moneter dalam hal ini adalah bank sentral untuk

Oleh itu kajian ini dilakukan untuk mengkaji kelebihan penggunaan bahan tambah yang bersifat pozzolana seperti POFA dan wasap silika ke atas pasir pengisi sambungan

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Gray et, al.,(1997) dan Yuningsih (2006) yang menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh secara signifikan

Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulisan hukum yang berjudul “Kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Melakukan Penertiban Atas Pelanggaran Peraturan Daerah