• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH AKHLAK DAN AKHLAK DALAM BERBAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH AKHLAK DAN AKHLAK DALAM BERBAGAI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH AKHLAK PADA FASE YUNANI

Akhlak pada zaman itu kurang dikenal oleh orang-orang yunani karna pada saat itu mereka lebih tertuju pada penyelidikan tentang alam. Ilmu Akhlak pada bangsa yunani baru berkembang setelah masa orang-orang bijaksana atau yang disebut sophisticans.

1. Socrates (470-399 SM)

Socretes dipandang sebagai perintis pertama karna socrates adalah orang yang pertama kali dalam bersungguh-sungguh mengatur pola hubungan manusia dengan dasar ilmu pengetahuan. Dalam masa ini munculah golongan cynice dan cyrenice. Perbedaan antara cynice dan cyrenice adalah cynice bersikap memusat kepada Tuhan sedangkan cyrenice bersika memusat kepada manusia. Kedua golongan tersebut sama-sama membicarakan baik dan buruk.

2. Plato (427-347 SM)

Plato ialah murid dari socrates yang kemudian mendirikan/membangun ilmu akhlak diakademiknya yang ia dirikan. Pandangannya Plato dalam akhlak

menggunakan teori-contoh bahwa dibalik alam ini ada rohani yang sesungguhnya. Dan di alam rohani ini ada kekuatan yang bermacam-macam, dan kekuatan itu timbul dari pertimbangan tunduknya kekuatan pada hukum akal.

3. Aristoteles ( 394 – 322 SM)

Aristoteles adalah seorang murid plato yang memiliki paham khas, yang mana pengikutnya diberi nama “Peripatetics”. Menurut pedapatnya bahwa tujuan akhir manusia adalah bahagia, namun bahagia mempunyai arti yang sangat luas dan tinggi. Untuk mencapai kebahagiaan itu maka menggunakan akal dengan sebaik-baiknya. 4. Sejarah Akhlak pada Bangsa Romawi (Abad pertengahan)

Pada saat itu pihak greja memerangi filsafat yunani dan romawai karna pihak greja berkeyainan bahwa kenyataan ‘’Hakikat’’ telah diterima oleh wahyu, sehingga tidak ada yang namnya penelitian karna semua yang dari wahyu dianggap sudah jelas dan tentu benar adanya, akibatnya ilmu pengetahuan dieropa tidak berkembang. 5. Sejarah Akhlak Pada Bangsa Arab Sebelum Islam

Di Bangsa Arab pada jaman jahiliyah tidak ada yang menonjol dalam segi filsafat karna penyelidikan-penyelidikan itu terjadi pada bangsa-bangsa yang sudah maju. Tapi bangsa arab waktu itu mempunyai ahli-ahli hikwah yang menghidangkan syair-sayir yang berisikan tentang akhlak.

(2)

Abad pertengahan ke-15 mulailah ahli-ahli pengetahuan menghidup suburkan filsafat Yunani kuno. Pandangan baru ini menghasilkan perubahan dalam menilai keutamaan-keutamaan kedermawanan tetapi tidak mempunyai lagi nilai yang tinggi sebagaimana pada abad-abad pertengahan.

AKHLAK DALAM BERBAGAI AGAMA

A. Akhlak dalam Ajaran Hindu

Ajaran Hindu mengajarkan prinsip-prisip etika yang wajib dipegang teguh oleh pengikut. Prinsip tersebut ialah sifat patuh dan disiplin dalam melaksanakan upacara-upacara ajarannya sebagaimana mestinya. Manakala seseorang dapat melaksanakan kewajiban tersebut dengan sempurna maka dapat dipandang sebagai orang yang mencapai drajat kemuliaan yang sesungguhnya.

B. Akhlak dalam Ajaran Ibrani

Ibrani atau yang sering disebut bani isra’il,bangsa ini memperoleh keutamaan dibandingkan bangsa-bangsa lain karna di bangsa inilah banyak yang lahir nabi dan rosul, dan memperoleh kenikmatan,rizki,dan kecerdasan,tapi sebagian orang-orang ibrani tidak bersyukur, sehingga menjadi sombong dan lupa diri atas nikmat Allloh yang telah diberikan kepada mereka. Dalam teori mereka mengaku menganut prinsip-prinsip akhlakul karimah tetapi dalam prakteknya mereka melakukan akhlakul madzmumah.

C. Akhlak dalam Ajaran Kung Fu Tse

Kung Fu Tse lebih banyak membicarakan tentang akhlak jika dibandingkan dengan ketuhanan, dalam soal ketuhanan, ajaran kung fu tse hampir sama dengan ajaran kepercayaan cina pada umumnya. Sejak abad ke 5 SM di negeri Tiongkok berkembang ajaran yang berakar pada Lao Tse, kemudian dikembangkan oleh muridnya yaitu Kong Fu Tse (kongfucius) (1551-478 SM). Sebagian orang

memandang ajaran ini didasarkan filsafat dan sebagian memandang bercorak agama. D. Akhlak dalam Ajaran Nasrani

Pada akhir abad yang ketiga Masehi tersiar kabar Agama Nasrani di Eropa yang dapat merubah pikiran manusia. Menurut agama ini, bahwa Tuhan adalah sumber akhlak. Tuhanlah yang menentukan dan membentuk patokan-patokan akhlak yang harus di pelihara dan di laksanakan dalam kehidupan social kemasyarakatan dan menjelaskan arti baik dan buruk.

E. Akhlak dalam Ajaran Islam

(3)

utama yang terdapat hukum-hukum Islam yang mengandung pengetahuan tentang akidah, pokok-pokok akhlak.

TOLAK UKUR PENILAIAN AKHLAK

A. Mnurut Ahlusunnah

Perbuatan atau akhlak yang terkandung dalam perintah atau larangan dalam agama islam tidak dapat dinilai baik atau buruk,wajib atau haram, mulia atau hina. Ahlusunnah memandang bahwa perbuatan manusia merupakan sifat asasi dalam diri setiap manusia yang berbuat baik atau buruk.

B. Menurut Jabariyah

Akhlak merupakan pembawah sejak lahir,orang yang bertingkah laku baik atau buruk karena pembawanya sejak lahir. Karenanya, akhlak tidak bisa diubah melalui pendidikan atau latihan. Karena pendapat mereka (Jabariyah) manusia sama sekali tidak memiliki kebebasan dalam membentuk kehendak dan perbuatan tetapi semua ditentukan oleh Alloh sedangkan menusia hanya dikendalikan oleh Alloh. Dan untuk menilai Akhlak baik atau buruk maka agamalah yang menentukan.

C. Menurut Qodariyah

Menusia mempunyai kemerdekaan dan kekuasaan atas perbuatannya sendiri. Menurut paham mereka (Qodariyah) manusia memang mempunyai bagian dalam mewujudkan perbuatannya. Meskipun Tuhan berkuasa atas dirinya. Paham ini juga berpendapat bahwa penilaian akhlak baik atau buruk terhadap perbuatan manusia ditentukan oleh agamanya, namun manusia diberi kebebasan untuk melakukan apa yang dikehendakinya.

D. Menurut Kaum Shufiyah

Para ahli Tasawuf pada umumnya membagi Tasawuf menjadi tiga bagian, pertama Tasawuf Falsafai,pendekatannya menggunakan rasio/akal pikiran. Kedua Tasawuf Akhlaki,pendekatannya menggunakan Akhlak yang tahapannya terdiri dari Takhalli (mengosongkan diri dari akhlak buruk), Tahalli (menghiasi dengan akhlak terpuji), Tajalli (terbukanya dinding penghalang antara manusia dengan

Tuhan)sehingga Nur Ilahi tampak jelas didirinya. Ketiga Tasawuf

(4)

ialah mencapai keridhoan AllohnSWT. Oleh karena itu Ulama Sufi sering mengatakan bahwa akhlak merupakan awal perjalanan tasawaf,sedangakan Tasawuf merupakan akhir perjalanan akhlak.

AKHLAK TERHADAP ALLOH

a. Takwa

Arti takwa ialah menjalankan perintah-perintahNYA dan menjauhi segala yang dilarangNYa, Dalam istilahnya takwa ini hanya dipergunakan untuk menunjukkan rasa takut dan kepatuhan terhadap Allah SWT.

b. Cinta dan Ridho

Cinta adalah kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang

menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang. Sedangkan Ridho/Rela yaitu menerima segala sesuatu yang telah diberikan oleh Alloh tanpa adanya penyesalan, dengan

beranggapan segala sesuatu yang diberikan oleh Alloh adalah yang terbaik. Baik suka maupun duka.

c. Ikhlas

Mengerjakan sesuatu hanya karna Alloh tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain.

d. Khauf dan raja

Makna pendek dari khauf ialah takut, sedangkan roja adalah pengharapan. Jika sesorang menerapkan khauf dan roja maka seimbanglah seluruh aktivitasnya, karna dengan sadardiri segala sesuatu akan kembali kepada Alloh sehingga akan merasa takut, disamping itu ia akan beribadah sebaik-baiknya karna ada pengharapan. e. Syuhud

Syuhud adalah seseorang yang meninggalkan kepentingan dunianya untuk kepentingan akhiratnya.

f. Muraqabah

Muraqabah artinya merasa segala sesuatu yang kita kerjakan selalu diawasi oleh Alloh, sehingga akan mendorong manusia untuk selalu berbuat baik. Muraqabah dapat membentuk mental dan kepribadian seseorang sehingga ia menjadi manusia yang jujur.

g. Taubat

Taubat menuru bahasa adalah kembali, Maksudnya ialah

kembali/meninggalkan dari sesuatu yang tercela kemudian menuju kepada sesuatu yang terpuji di dalam syariat.

AKHLAK TERHADAP ROSULULLOH

(5)

Keharusan yang harus kita tunjukkan dalam akhlak yang baik kepada Rasul adalah mencintai beliau setelah kecintaan kita kepada Allah Swt. Penegasan bahwa urutan kecintaan kepada Rasul setelah kecintaan kepada Allah disebutkan dalam firman Allah yang artinya: ‘’Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dasn (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik’’ (QS 9:24).

b. Mengikuti dan Taat kepada Rosululloh

Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat mutlak bagi orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi salah satu bagian penting dari akhlak kepada Rasul, bahkan Allah Swt akan menempatkan orang yang mentaati Allah dan Rasul ke dalam derajat yang tinggi dan mulia, hal ini terdapat dalam firman Allah yang artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, orang-orang yang benar, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS 4:69).

c. Mengucapkan holawat dan Salam

Mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai tanda ucapan terimakasih dan sukses dalam perjuangannya. Secara harfiyah, shalawat berasal dari kata ash shalah yang berarti do’a, istighfar dan rahmah. Kalau Allah bershalawat kepada Nabi, itu berarti Allah memberi ampunan dan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW.

AKHLAK PRIBADI

a. Shiddiq

Shiddiq artinya benar/jujur, Benar dan jujur tidak hanya benar dalam ucapan, tapi juga perbuatan. Apa yang diucapkan harus sesuai dengan yang dikerjakan. Jika seserang memiliki sifat shiddiq ia tidak pernah berkata dusta.

b. Amanah

Amanah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh umat Islam, yang merupakan salah satu bentuk akhlakul karimah. Pengertian amanah menurut arti bahasa ialah ketulusan hati, kepercayaan (tsiqah), atau kejujuran.

(6)

melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, berupa harta benda, rahasia maupun tugas kewajiban. Pelaksanaan amanat dengan baik disebut al amin yang berarti dapat dipercaya, jujur, setia dan aman.

c. Istiqamah

istiqomah secara bahasa adalah tegak dan lurus, maksudnya melakukan tanpa ada kegoyahan untuk mengerjakan sehingga akan melakukan sesuatu dengan secara terus menerus.

d. Iffah

Secara bahasa iffah artinya menjaga. Menurut istilah, iffah bisa diartikan dengan menjaga diri dari hal-hal sesuatu yang haramkan oleh Alloh secara menyeluruh.

e. Mujahadah

Mujahadah berarti bersungguh hati melaksanakan ibadah dan teguh berkarya amal shaleh, sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah SWT yang sekaligus menjadi amanat serta tujuan diciptakannya manusia.

f. Syaja’ah

Menurut arti bahsa,syaja’ah artinya ksatria atau perwira. syaja’ah biasa diartikan berani. Bila hendak didefinisikan dengan lebih luas, Syaja’ah dikatakan sebagai kemampuan menundukkan jiwa agar tetap tegar dan teguh serta tetap maju saat berhadapan dengan musuh atau musibah.

g. Tawadhu’

Tawadhu artinya rendah hati/ tidak sombong, Secara istilah tawadhu' adalah sikap merendahkan hati, baik di hadapan Allah SWT maupun sesama

manusia.Tawadhu’ merupakan sikap pertengahan antara sombong dan melecehkan diri. Sombong berarti mengangkat diri terlalu tinggi hingga lebih dari yang

semestinya. Sedangkan melecehkan yang dimaksud adalah menempatkan diri terlalu rendah sehingga sampai pada pelecehan.

h. Malu

Menurut bahasa berarti perubahan, kehancuran perasaan atau duka cita yang terjadi pada jiwa manusia karena takut di cela. Atau bisa diartikan suatu sifat di dalam jiwa atau satu sifat yang berdiri di dalam jiwa yang mencegah dari berbuat jelek. Tetapi Apapun definisinya, yang jelas sifat rasa malu merupakan salah satu akhlak dasar Islam yang paling utama, bahkan ia termasuk yang menjadi pondasi dan landasan bagi akhlak-akhlak lainnya.

i. Sabar

(7)

tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya dengan senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Nya

j. Pemaaf

Maaf dalam bahasa Arab berarti terhapus atau menghapus maksudnya mengahapus kesalahan sesorang yang telah berbuat salah kepada kita.

AKHLAK TERHADAP KELUARGA

a. Birul walidain

Birrul Walidain berasal dari dua kata, birru dan al-walidain. kata-kata Birru mencakup makna bersikap baik, ramah dan taat. Sedangkan, walidain mencakup kedua orangtua, termasuk kakek dan nenek. Birrul-walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua, baik berupa bantuan materi, doa, kunjungan, perhatian, kasih sayang, dan menjaga nama baik pada saat keduanya masih hidup maupun setelah keduanya meninggal dunia. Jadi, birrul walidain adalah sikap dan perbuatan baik yang ditujukan kepada kedua orangtua, dengan memberikan penghormatan, pemuliaan, ketaatan dan senantiasa bersikap baik termasuk memberikan pemeliharaan dan penjagaan dimasa tua keduanya.

b. Hak dan Kewajiban Suami Istri

Hak hak istri yang menjadi kewajiban suami dapat dibagi dua : hak-hak kebendaan, yaitu mahar (mas kawin) dan nafkah, hak hak bukan kebendaan, misalnya berbuat adil diantara para istri (dalam perkawinan poligami), tidak berbuat yang merugikan istri dan sebagainya. Hak-hak suami yang wajib dipenuhi istri hanya merupakan hak-hak bukan kebendaan sebab menurut hukum Islam istri tidak dibebani kewajiban kebendaan yang diperlukan untuk mencukupkan kebutuhan keluarga. Bahkan, lebih diutamakan istri tidak usah ikut bekerja mencari nafkah jika suami memang mampu memenuhi kewajiban nafkah keluarga dengan baik.

c. Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak

(8)

d. Silaturrahim dengan karib Kerabat

Silaturrahim berasal dari bahasa Arab ‘shillah” yang berarti hubungan,dan “rohim” yang artinya kaum kerabat,belas kasih atau menyayangi.

AKHLAK BERMASYARAKAT

a. Bertamu dan Menerima Tamu

Tamu adalah orang yang datang berkunjung ke rumah orang lain, ke tempat kerjanya, atau ke tempat perjamuannya. Sedangkan Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka mempererat silahturrahim. Maksud orang lain disini bisa tetangga, saudara (sanak famili), teman sekantor, teman seprofesi, dan

sebagainya. Bentuk-bentuk Akhlak Bertamu diantaranya Meminta izin kepada tuan rumah dengan mengucapkan salam, meminta izin dengan salam maksimal tiga kali, mengetuk pintu dan tidak berdiri didepan pintu, tetapi berdiri di kanan atau di kirinya. Bentuk-bentu Akhlak menerima Tamu diantaranya yaitu Menjawab salam dengan ramah, menanyakan nama tamu dan keperluannya, menyambut tamu dengan gembira, menjamu tamu dengan kemampuan, boleh saling berpelukan dan jabat tangan dan tidak memasukan tamu lawan jenis.

b. Hubungan Baik dengan Tetangga

Bertetangga adalah bagian dari kebidupan manusia yang tidak bisa

dipisahkan, kerana secara otomatis manusia tidak bisa hidup secara individu. Dalam kehidupan bertetangga ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi supaya tetap terjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan menghindarkan dari masalah atau konflik dengan tetangga, Adapun beberapa kewajibannya ialah Berbuat Baik Terhadap Tetangga, Saling memberi dan tolong-menolong, Jangan memutus persaudaraan dengan tetangga.

c. Hubungan Baik dengan Masyarakat

Seorang muslim harus dapat berhubungan baik dengan masyarakat yang lebih luas, baik di lingkungan pendidikan, kerja, sosial dan lingkungan lainnya. Baik dengan orang-orang yang seagama, maupun dengan pemeluk agama lainnya. Kalaupun ada perbedaan, hanya sebatas dalam beberapa hal yang bersifat ritual keagamaan.

d. Pergaulan Muda Mudi

(9)

kenal (ta’aruf) dan berhubungan satu sama yang lain. Tetpai Hubungan yang paling baik adalah yang mampu memelihara diri dan hubungannya dengan Allah dan makhluk-Nya. (makna taqwa).

e. Ukhuwah Islamiyah

khuwah Islamiyah bisa kita artikan sebagai persaudaraan di antara umat islam, dimana persaudaraan diantara seorang muslim diibaratkan sebagai bangunan yang kokoh yang sedang menguatkan. Sebagai umat islam, ada hal-hal yang harus

ditunaikan anatar sesama umat islam sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah dalam sabdanya yang artinya :

“Apabila engkau berjumpa dengannya, ucapkanlah salam, apabila ia

mengundangmu, penuhilah, apabila dia meminta nasehat kepadamu berilah nasehat, apabila dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah, ucapkanlah Yarhamukallah, apabila dia sakit, jenguklah dan apabila dia meninggal dunia, antarkanlah jenazahnya” (HR. Bukhari Muslim)

AKHLAK BERNEGARA

a. Musyawarah

Secara etimologis, musyawarah berasal dari kata syawara yang pada mulanya bermakna mengeluarkan madu dari sarang lebah. Makna ini kemudian berkembang, sehingga mencakup segala sesuatu yang dapat diambil atau dikeluarkan dari yang lain termasuk pendapat.

b. Menegakan Keadilan

Istilah keadilan berasal dari kata ‘adl, yang mempunyai arti antara lain sama dan seimbang. Dan ada pula yang berpendapat bahwa keadilan ialah, memberikan hak yang seimbang dengan kewajiban, dalam artian sesuai dengan kebutuhannya.

c. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

(10)

pengertian di atas ruang lingkup ma’ruf dan munkar sangat luas sekali, baik dalam aspek aqidah, ibadah, ahlak, maupun mu’amalat.

d. Hubungan Pemimpin dan yang Dipimpin

Referensi

Dokumen terkait

Menurut berita pihak hotel tidak bertanggung jawab dengan menggunakan alasan isi dari papan peringatan yang menyatakan pengalihan tanggung jawab, oleh sebab itu diperlukan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, variasi yang dimunculkan guru Bahasa

Menurut hasil penelitian Yanuarisman (2012), pemberian pupuk bookashi eceng gondok pada tanaman sawi terhadap variabel tinggi tanaman menunjukan not signifikan

As mentioned in the orders example in “Tip #1: Duplicate data for speed, reference data for integrity” on page 1 , you don’t actually want the information in the order to change if

 spesi kafein (atau disebut juga fase diklorometana karena kafein merupakan senyawa organik nonpolar yang dapat larut pada diklorometana yang juga senyawa organik nonpolar):

Keberadaan gap tersebut dapat dijadikan sebagai fokus penelitian guna mengidentifkasi lebih dalam apakah dengan adanya program PUAP ini benar- benar mampu dalam mengurangi angka

Tampilan aplikasi dummy tps dengan pesan dari server Dari uji coba pada gambar 5.9 dapat dilihat bahwa pengiriman data dengan memanfaatkan sessionID yang telah