• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk berpikir dan penafsirannya (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Produk berpikir dan penafsirannya (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Berpikir Perancangan

RUANG PERTUNJUKKAN SENI DI TENGAH LINGKUNGAN PERKANTORAN di JL. Jenderal Sudirman YOGYAKARTA

TEORI URBAN LANDSCAPE SEBAGAI PENDEKATAN PERANCANGAN

TEORY of URBAN LANDSCAPE AS DESIGN APPROACH

Disusun Oleh :

ELMIWAN IQBAL TAWAKAL

11512162

Dosen Pembimbing :

Ir. Rini Darmawati. MT

Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Jurusan Arsitektur

(2)

ABSTRAK

Dalam lingkungan perkantoran, biasanya hanya ada gedung-gedung tinggi yang memenuhi lingkungan sepanjang jalan. Daerah yang menjemukkan ini semakin tumbuh seiring dengan tumbuhnya sebuah ekonomi kota, tanpa kita sadari . nantinya, ruang-ruang publik akan semakin sempit. Tidak ada lagi hiburan yang segar, tradisional, menyenangkan dan relaksasi bagi para pekerja di lingkungan tersebut. Kemudian, akhir-akhir ini kota Jogja sedang membangun secara besar-besaran, banyak mall di bangun dimana-mana, apartemen tumbuh tidak terkendali, dengan keadaan yang terus seperti ini kota jogja di masa depan akan sangat sesak dan menjenuhkan, macet dimana-mana, bahkan memungkinkan terjadinya banjir. Hal-hal seperti ini membuat kita dilema, di satu sisi ekonomi kota akan naik, tapi di sisi lain, akan timbul banyak masalah seperti yang dapat kita lihat di kota metropolitan Jakarta. Lalu pertanyaanya adalah, sudah siapkah masyarakat jogja menerima hal-hal yang mungkin terjadi nantinya dengan berkembang pesatnya pembangunan di kota Jogja? Bagaimana infrastruktur pemerintah mengimbangi pembangunan ini? Hal yang berhubungan langsung dengan kondisi kota mungkin bisa di rencanakan, namun beberapa hal tersebut pasti juga akan mempengaruhi kondisi perilaku dan emosional para manusia yang berada di lingkungan ini, lingkungan yang baru buat mereka. Dan disini yang akan kita bahas adalah para pekerja, para karyawan. Karyawan adalah salah satu kunci suksesnya sebuah perusahaan, suksesnya sebuah bisnis, dan suksesnya sebuah rencana pembangunan. Dan seringkali para pemimpin perusahaan kurang perduli dengan karyawannya, mereka hanya fokus bagaimana perusahaan bisa maju. Kemudian dapat kita bayangkan jika seorang karyawan bekerja selama 8 jam sehari, tidak ada waktu senggang dan nyaman untuk mereka, tidak ada hiburan ditengah pekerjaan, lalu setelah pulang terjebak macet dimana-mana. Mungkin hal-hal inilah yang mungkin akan mengubah perilaku para warga jogja, mereka jadi emosional dll, dan Jogja tidak ramah lagi. Oleh karena itu pemberian ruang relaksasi di lingkungan terberat mereka yaitu kantor menjadi penting adanya. Di jalan Jenderal Sudirman sebelah utara McDonald sudah sangat penuh dengan bank-bank, hotel, tempat makan biasa dan perkantoran lainnya, namunn masih ada tempat kosong yaitu sebelah mc Donald. Tempat itulah yang rencananya akan dibangun ruang pertunjukkan seni yang gratis, nyaman, santai, dan bisa untuk relaksasi para pekerja sambil menikmati makan siang.

Dengan fakta tersebut sudah jelas dapat disimpulkan bahwa nantinya para pekerja akan lebih butuh hiburan yang bias menyegarkan pikiran mereka. Di jalan Jenderal Sudirman sebelah utara McDonald sudah sangat penuh dengan bank-bank, hotel, tempat makan biasa dan perkantoran lainnya, namunn masih ada tempat kosong yaitu sebelah mc Donald. Tempat itulah yang rencananya akan dibangun ruang dan panggung pertunjukkan seni yang gratis, nyaman, santai, dan bisa untuk relaksasi para pekerja sambil menikmati makan siang. Panggung di desain indoor dan semi concert hall. Jadi suara yang dihasilkan nantinya tidak akan mengganggu para pekerja yang sedang bekerja.

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Judul

Ruang pertunjukkan seni di lingkungan perkantoran mempunyai arti :

Ruang/ Panggung pertunjukkan seni : Tempat yang digunakan untuk menghibur, menunjukkan kesenian tradisional ataupun modern, tempat mempertontonkan hal-hal yang unik dan menyenangkan.

Perkantoran : lingkungan yang penuh dengan gedung-gedung yang berfungsi sebagai kantor, tempat para pekerja, lingkungan yang ramai dan banyak orang memiliki kepentingan di tempat-tempat tersebut

Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta : kota dalam provinsi DIY yang berbasis Kerajaan, merupakan kota tradisional, kota istimewa di Indonesia.

1.2 Latar Belakang

1.2.1 Sejarah pecinan Lasem

Lasem merupakan ibu kota kecamatan di Kabupaten Rembang. Berada di sebelah timur Kabupaten Rembang, Lasem memiliki daerah yang cukup strategis karena daerah ini di lalui oleh jalur pantura. Sebagai daerah yang kecil dan kurang berkembang, Lasem ternyata menyimpan segudang cerita sejarah tentang kependudukan warga Tionghoa di Indonesia.

Sejarah Lasem berawal ketika orang Tionghoa mendarat dipulau jawa sekitar abad ke-13. Tujuannya utama mereka adalah untuk berdagang. Oleh karena itu, mereka endirikan pemukiman di jalan Dusun, diman pemukiman tersebut merupakan daerah di sekitar dermaga Lasem.

(4)

Dibawah pemerintahan Belanda, Lasem berubah menjadi kota modern dengan di dirikannya galangan kapal, jalan raya, serta pembangunan rel kereta api sebagai penghubung Lasem dan kota-kota lainnya. Berkembangnya Lasem, membuat pemukiman pecinan Lasem menjadi besar. Jalan raya menjadi poros pemukiman yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di Lasem.

1.2.2 Kegiatan dan Aktifitas Terkait Produksi Batik Tulis Lasem

Keberadaan masyarakat Tionghoa di Lasem dalam kurun waktu yang lama dan dalam jumlah yang besar tidak menyebabkan hubungan dengan masyarakat pribumi menjadi renggang, melainkan terjadi hubungan baik antara keduanya. Warga tionghoa mampu berinteraksi dengan baik, sehingga tumbuhlah suatu peleburan budaya di antara mereka, baik dalan segi kesenian, sosial, arsitektural maupun spiritual.

Salah satu kebudayaan yang di hasilkan dari akulturasi budaya keduanya adalah batik tulis Lasem. Batik ini mempunyai nilai seni dan ekonomi yang tinggi. Dengan ekonomi dan nilai seni yang tinggi , tak di pungkiri lagi jika batik tulis Lasem menjadi buruan penikmat Batik dan menjadi komoditas yang menjadi tulang punggung kebanyakan warga Lasem.

Kehidupan Batik tulis Lasem ternyata mengalami pasang surut. Puncak kejayaan Batik Lasemberada di periode akhir abad ke-19nhingga tahun 1970an. Pada periode tersebut pasar penjualan batik telah menembus pasar luar negeri hingga ke Asia Timur dan benua Eropa . dengan besarnya komoditas ini, batik tulis Lasem menjadi 5 centra Batik terbesar di Indonesia bersama Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Cirebon.

Namun, kedigdayaan tersebut tidak nampak setelah periode tersebut. Saat ini batik Lasem sedang mengalami masa untuk kembali lagi menuju ke masa keemasan. Zaman dahulu, warga Tionghoa memegang kendali akan keberlangsungan batik. Hampir setiap rumah warga keturunan Tionghoa memiliki usaha batik. Keberadaan pengusaha sekarang ini semakin menurun dengan banyaknya pengusaha batik yang beralih profesi dan memilih meninggalkan industri batiknya untuk beralih mencari pekerjaan di kota besar.

Sejak beberapa tahu terakhir industri batik mulai menunjukkan kemajuan yang baik. Pemasaran batik tulis Lasem telah mampu menembus pasar Luar negeri yaitu pasar kanada dan pasar jepang. Dengan pasar yang lebih luas ini, batik lasem telah menjadi komoditas yang menjanjikan di masa yang akan datang.

1.2.3 Permasalahan Arsitektur di Pecinan Lasem

Pemukiman pecinan di Lasem merupakan pemukiman yang unik jika di bandingkan dengan daerah pecinan yang lain di indonesia. Hampir tidak ada rumah dan toko khas pecinan yang ada di Lasem, kecuali beberapa deret di daerah selatan alun-alun.

(5)

tanpa memperhitungkan nilai estetika dan terkesan asal ; memotong muka bangunan karena pelebaran jalan dan kemudian memberi muka baru dan desain baru sesuka hati ; dan terakhir adalah penghilangan atau penghancuran sebagian bangunan atau seluruh bangunan guna di bangun sebuah bangunan baru yang desainnya memiliki estetika yang lebih rendah dari bangunan aslinya, sehingga merusak ci arsitektur lingkungannya.

Hal tersebut merupan beberapa penyebab hilangnya beberapa bangunan-bangunan tradisional Lasem yang menjadi identitas Lasem. Apalagi jika daerah tersebut tidak memiliki hukum yang mengikat sebagai daerah yang harus dilindungi, sehingga diperlukan suatu metode dalam merancang bangunan baru yang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Metode urban infill merupakan salah satu metode yang cocok dalam merancang pada kawasan tradisional ini.

1.2.4 Perlunya Galeri Batik Tulis di Pecinan Lasem

Lasem merupakan daerah yang mempunyai nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Bangunan-bangunan peninggalan masa lampau sebagian besar masih berdiri membentuk citra kota lama yang telah mati. Hal tersebut juga yangterjadi pada batik tulis Lasem.tingkat kejayaan beberapa abad silam, hanya bisa kita dengar melalui cerita di masa lalu.

Keadaan ini terlihat seakan-akan seperti terputusnya hubungan antara masa lalu dan masa sekarang. Tidak terlihat lagi bangunan yang mencerminkan kejayaan pecinan Lasem sebagai penghasil batik tulis Lasem. Oleh karena itu di butuhkan dibutuhkan suatu penghubung berupa wadah yang mampu menghubungkan kembali antara masa lalu dan masa kini. Salah satunya adalah dengan museum batik tulis Lasem.

(6)

RUMUSAN MASALAHAN

PermasalahanUmum

Daerah perkantoran biasanya harus selalu kondusif dan tenang, namun juka terus-terusan bekerja dalam suatu tekanan tanpa refreshing, maka hal itu yang membuat kurangnya gairah dalam bekerja, suasana kantor terasa membosankan. Oleh karena itu rencana pembangunan ruang sarana pertunjukkan di area perkantoran ini ditujukkan bagi para pekerja yang jenuh dan merasa perlu hiburan pada saat jam istirahat, hal ini yang mendorong saya untuk membuat ruang seni untuk bersantai namun tidak mengganggu pekerja di lingkungannya

Permasalahan Khusus

Bagaimana mendesain ruang dan panggung hiburan yang sesuai dengan kondisi sekitar namun tepat sasaran dan dapat menhibur para masyarakat khusunya pekerja yang jenuh dengan

TUJUAN

Mendesain ruang dan panggung hiburan beserta tempat bersantai untuk menikmatinya melalui pendekatan urban landscape pada kawasan perkantoran jenderal sudirman.

BATASAN

(7)

METODA

Metoda yang digunakan

1.1 metoda pengumpulan data

1.1.1 data dalam perancangan ini merupakan suatu hal yang penting. Data yang akan di gunakan dalam perancangan ini yaitu data kepustakaan dan data lapangan. Pada pengumpulan data kepustakaan dan data lapangan serta cara pengumpulannya data dapat di jelaskan sebagai berikut :

A. Data pustaka yang di butuhkan :

 tinjauan historis pecinan lasem untuk mengetahui peran masyarakat Tionghoa Lasem.

 Tinjauan kegiatan membatik

 Tinjauan tentang museum untuk mengetahui kaedah-kaedah yang di perhatikan dalam merancang sebuah museum.

 Teori tentang urban infill.

B. Adapun data lapangan mengkaji tentang :

 Kondisi lingkunganpecinan Lasem.

 Bangunan-bangunan yang mempunyai keterkaitan dengan aktifitas Lasem sebagai daerah penghasil

batik.

C. Cara pengumpulan data :

Studi Literatur

 Memperoleh informasi tentang galeri batik baik fasilitas maupun bentuk bangunannya.

 Memperoleh informasi mengenai prinsipprinsip arsitektur tradisional Pecinan-Lasem.

(8)

 Memperoleh informasi mengenai kegiatan pada galeri batik.

Observasi

 Surve ke beberapa galeri batik.

 Surve site dan lingkungan.

1.2 Metode analisa

Dalam tahap ini digunakan metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari analisa dan sitesa mengolah dan menelaah data sehingga didapatkan hasil yang digunakan sebagai rujukan dalam perancangan museum ini dalam mengolah data dilakukan dengan komparasi antara data-data dari lingkungan eksisting, teori yang telah dipelajari, serta studi kasus.

1.3 Metoda Pendekatan Rancangan

Metoda pendekatan rancangan bangunan menggunakan pendekatan urban infill. Pendekatan ini digunakan untuk mendapatkan bangunan yang mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Adapun maksud urban infill adalah perancangan sebuah bangunan baru pada kawasan bersejarah. Dengan demikian, didapatkan bangunan baru yang dapat mendukung bangunan lama, sehingga tidak perlu adanya penghancuran bangunan lama.

1.3 Metode Pengujian Desain

Metode pengujian desain dilakukan untuk mendapatkan penilaian desain skematik yang sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah dari responden antara lain:

 Penilaian dari ahli

1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

(9)

1.4 Kerangka Pola pikir

Kegiatan dan aktifitas Latar Belakang

 Sejarah pecinan di Lasem

 Membatik di Lasem

 Masalah bangunan pecinan di Lasem  Kebutuhan Galeri di pecinan Lasem

Permasalahan

Bagaimana mendesain Galeri Lasem melalui pendekatan urban

infiil?

Tujuan

Mendesain Galeri Batik Lasem melalui pendekatan Urban infill

Data

 Tinjauan Pecinan Lasem

 Tinjauan tentang kegiatan membatik  Tinjauan tentang urban infill

 Tinjauan tentang Galeri

 Studi kasus

 Pengamatan langsung di lokasi  Tinjauan site

Analisa Data

Pendekatan Konsep Perancangan

Skematik Desain

(10)

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan Historis Pecinan Lasem

2.1.1 Sejarah pecinan Lasem

Lasem merupakan ibu kota kecamatan di Kabupaten Rembang. Berada di sebelah timur Kabupaten Rembang, Lasem memiliki daerah yang cukup strategis karena daerah ini di lalui oleh jalur pantura. Sebagai daerah yang kecil dan kurang berkembang, Lasem ternyata menyimpan segudang cerita sejarah tentang kependudukan warga Tionghoa di Indonesia.

Sejarah Lasem berawal ketika orang Tionghoa mendarat dipulau jawa sekitar abad ke-13. Tujuannya utama mereka adalah untuk berdagang. Oleh karena itu, mereka endirikan pemukiman di jalan Dusun, diman pemukiman tersebut merupakan daerah di sekitar dermaga Lasem.

Keberadaan Lasem sebagai kota pecinan tumbuh pesat. Menurut sesepuh kota Lasem di ceritakan ketika terjadinya pembantaian besar besaran di Batavia oleh Belanda, banyak dari orang Tionghoa yang melarikan diri menuju Lasem.keberadaan orang Tionghoa dalam jumlah besar tersebut, membuat Lasem menjadi pusat kekuatan warga Tionghoa untuk melawan Belanda. Dalam upaya meredam warga Tionghoa akhirnya Belanda menyerang Lasem dan akhirnya Lasem jatuh ditangan pemerintah Belanda. Pada saat itu, Lasem dijadikan satu dengan Kabupaten Rembang menjadi kota kecamatan.

Dibawah pemerintahan Belanda, Lasem berubah menjadi kota modern dengan di dirikannya galangan kapal, jalan raya, serta pembangunan rel kereta api sebagai penghubung Lasem dan kota-kota lainnya. Berkembangnya Lasem, membuat pemukiman pecinan Lasem menjadi besar. Jalan raya menjadi poros pemukiman yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di Lasem.

2.1.2 Struktur Pemukiman Pecinan Lasem

Struktur awal pemukiman cina di Lasem terjadi ketika pendatang dari Tionghoa bermukim di desa Lasem. Pemukiman ini timbul layaknya seperti kota-kota cina pada umumnya. Mereka datang ke daerah-daerah pesisir di Indonesia dengan misi perdagangan. Kemudian mereka membangun pemukiman di sekitar pelabuhan dan hidup membaur dengan masyarakat lokal.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, strategi tindak tutur ilokusioner yang paling sering digunakan dalam rubrik pojok Mang Usil adalah strategi bertutur samar-samar dan bertutur terus-terang dengan

Mengingat adanya kemudahan dalam memberikan program kredit tanpa jaminan yang diberikan oleh Koperasi Serba Usaha Transportasi Sewaka Dana di Denpasar maka tidak

1) Agar dapat menambahkan user baru yang dapat menggunakan sistem operasi secara pribadi, dan lebih aman menyimpan data dalam sistem operasi yang memiliki banyak user. 2)

Mengapa pesantren penting untuk di ajak bekerja sama dalam deradikalisasi yaitu: Pertama : Secara salah kaprah, banyak orang percaya bahwa pesantren adalah tempat yang subur

Teori basis dapat digunakan pada vektor eigen tergeneralisir untuk menghasilkan balikan matriks transisi Q sehingga transformasi ini menyebabkan matriks A

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

”Seorang produsen yang hanya mampu membuat sepatu saja tetapi tidak mempunyai pasar untuk menjual produknya, mampu membuat sepatu dan mempunyai pasar tapi tidak

Proses yang dilakukan adalah dengan mengaplikasikan branch and bound pada masalah yang akan menghasilkan suatu solusi yang nantinya akan dipotong dengan algoritma tertentu