• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikoanalisis Sigmund Freud dan kritik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Psikoanalisis Sigmund Freud dan kritik "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : Angga Hermawan KELAS : P2K – Semester 3

BAB II

FREUD: PSIKOANALISIS

Dari dulu hingga sekarang orang mencari obat ampuh dan mujarab untuk mengurangi rasa sakit atau meningkatkan kemampuan salah satu orang yang melakukan nya pencarian tersebut adalah seorang dokter muda yang ambisius yang percaya bahwa dirinya berhasil menemukan obat yang memiliki segala manfaat luar biasa.karena obat itu di kabarkan berhasil memompa energi para serdadu yang jatuh kelellahan, maka si dokter ini memberikan nya ke psien, rekan kerja, dan temannya.jika berhasil dia akan mendapat ketenaran yang di ingikan nya.

Setelah mengetahui bahwa obat itu ampuh juga di gunakan untuk penyakit jantung, kelelahan syaraf, kecanduan alkohol dan morfin, serta masalah psikologis dan fisiologis lainnya, maka si dokter memutuskan untuk mencoba obat itu pada dirinya sendiri, dan dia puas dengan efek obat ini. Bagi si dokter obat ini memiliki efek yang yang tidak biasa pada bibir dan mulut akan tetapi yang lebih penting lagi adalah efek terapeutik dari obat ini dapat membantunya mengatasi depresiberat yang di alaminya.

Dokter muda inikemudian menulis pamletnyang menjabarkan manfaat obat tersebut, tetapi ia belum menuntaskan eksperimen yang di perlukan untuk mengetahui obat itu secara analgesik. Ia menunda eksperimennyakarena tidak sabar untuk bertemu tunangan nya. Sementara ia berkunjung, rekannya menyelesaikan eksperimen nya, mempublikasikan hasil nya, dan mendapatkan pengakuan yang selama ini di idamkan oleh dokter.

Peristiwa ini terjadi pada tahun 1884 obat ini di namakan KOKAIN dan dokter muda itu bernama SIGMUND FREUD.

Gambaran Umum Teori Psikoanalisis

Freud sangat beruntung karena namanya tidak di sangkutkan dengan kokain, justru namanya terkait dengan psikoanalisis. Teori kepribadian yang paling kondang.

Apa yang membuat teori freud begitu menarik :

1. Dua batu pijakan psikoanalisis yaitu seks dan agresi merupakan dua hal yang terus populer

2. Oleh pengikutnya yang antusias juga setia, di mana sebagian dari mereka menganggap Freud sebagai tokoh pahlawan yang kesepian seperti dalam mitos, membuat teori ini tersebar luas melampaui kota asalnya, WINA.

3. Kepiawaian Freud dalam berbahasa mempunyai penyajian teorinya begitu inspiratif dan hidup.

Pemahaman Freud tentang kepribadian manusia di bangun berdasarkan pengalaman nya dengan sejumlah pasien, analisis terhadap mimpinya sendiri, dan bacaan nya yang luas dalam bidang ilmu pengetahuan dan humaniora. Pengalaman-pengalaman tersebut menjadi data dasar untuk mengembangkan teori nya. Bagi freud, ilmu dapat berkembang mengikuti perkembangan observasi, dan konsep kepribadian nya terus menerus dia revisi selama 50 tahun sisa hidupnya. Sekalipun psikoanalisis terus menerus berevolusi, freud bersikeras bahwa psikoanalisis tidak menggambung gabungkan berbagai pembahasan yang berbeda (ecletisme), dan para pengikut yang bergeser dari ide-ide dasarnya lantas di kucilkan freud, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi.

(2)

NAMA : Angga Hermawan KELAS : P2K – Semester 3

menengah atas maupun kelas atas. Ia tidak menghitung data yang di peroleh nya ataupun melakukan observasi dalam kondisi tertentu. Ia hampirselalu menggunakan pendekatan studi kasus serta kerap merumuskan hipotesis setelah seluruh data terkumpul.

Tingkat Kehidupan Mental

Sumbangan terbesar freud dalam teori kepribadiannya adalah eksplorasinya ke dalam dunia tidak sadar dan keyakinannya bahwa manusia termotivasi oleh dorongan-dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari.bagi Freud kehidupan mental menjadi 2 tingkat alam sadar dan alam tidak sadar.alam tidak sadar di bagi menjadi 2 yaitu alam tidak sadar dan alam di bawah sadar. Dalam psikologi freudian, ketiga tingkat kehidupan mental ini di pahami, baik sebgai proses maupun lokasi. Tentu saja, keberadaan lokasi dari ketiga tingkat tersebut bersifat hipotesis dan tidak nyata ada di dalam tubuh. Sekalipun demikian ketika membahas alam tidak sadar, Freud melihatnya sebagai suatu alam tidak sadar sekaligus proses terjadi tanpa disadari.

Alam Tidak Sadar

Yang disebut juga unconsciousmenjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang tak kita sadari tapi ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Sekalipun kita sadar melakukan nya.sering kalai kita tidak menyadari proses mental yang ada di balik perilaku tersebut. Contoh nya seorang pria bisa saja mengetahui jika ia tertarik pada seorang wanita tetapi tidak benar2 memahami alasan dibalik ketertarikannya, yang bisa saja bersifat rasional.

Mimpi adalah sumber yang kaya akan materi alam bawah sadar. Contohnya, freud meyakini pengalaman masa anak2 bisa muncul dalam mimpi orang dewasa sekalipun yang bermimpi boleh jadi tidak ingat secara sadar akan pengalaman2 tersebut.

Alam Bawah Sadar

Yang disebut juga preconsciousini memuat semua elemen yang tidak di sadari, tetapi bisa muncul dalam kesadaran dengan cepat atau agak sukar (freud, 1933/1964)

Isi alam bawah sadar ini datang dari 2 sumber, yang pertama adalah persepsi sadar (conscious perception). Apa yang di persepsikan orang secara sadar dalam waktu singkat, akan segera masuk ke dalam alam bawah sadar selagi fokus perhatian beralih ke pemikiran lain. Pikiran yang dapat keluar masuk antara lam sadar dan alam bawah sadar, umumnya adalah pikiran pikiran yang bebas dari kecemasan. Antara gambaran sadar dan dorongan tidak sadar nyaris sama satu dengan yang lainnya.

Gambaran lain dari alam tidak sadar bisa masuk ke alam sadar karena bersembunyi dengan baik dalam bentuk mimpi, salah ucap ,ataupun dalam bentuk pertahanan diri yang kuat..

Alam Sadar

(3)

NAMA : Angga Hermawan KELAS : P2K – Semester 3 Wilayah Pikiran

Selama periode 1920-an, Freud memperkenalkan model struktural yang terdiri dari 3 bagian. Pembagian pikiran dalam 3 bagian ini tidak bermaksut untuk menggantikan model topografis, tapi cara ini membantu Freud menjelaskan gambaran mental berdasarkan fungsi atau tujuannya.

Bagi Freud bagian yang palaing primitif dari pikiran adalah

das Es atau “sesuatu”/”itu”(it), yang hampir selalu di terjemahkan sebagai iddas Ichatau “saya”(I), yang di terjemahkan sebagai ego

das uber-Ich atau “saya yang lebih”(over-I), yang di sebut sebagai super ego

tingkat wilayah ini, sudah tentu tidak nyata karena merupakan konsruk hipotesis. Ketiga tingkat itu berinteraksi sehingga ego bisa masuk menembus berbagai tingkat topografis dan memiliki komponen alam sadar, alam bawah sadar, dan alam tidak sadar. Sementara super ego berada pada alam bawah sadar dan alam tidak sadar, sedangkan id sepenuhnya berada di alam bawah sadar.

Dorongan-Dorongan (instink)

Freud mengunakan istilah dalam bahasa Germany yaitu triebuntuk menjelaskan dorongan atau stimulus yang ada di dalam diri seseoaran

g.dprongan bekerja sebagai tekanan motivasional yang konstan. Sebagai stimulus internal, dorongan ini berbeda dengan stimulus eksternal karena seseorang karena seseorang tak bisa menghindar dari stimulus internal.

Berbagai macam dorongan dapat di bagi menjadi 2 katagori, yaitu seks atau eros dan agresi, distraksi atau thanathos.dorongan dorongan ini berasal dari id, tetapi berada di bawah kendali ego. Masing2dorongan memiliki dorongan bentuk enargi psikis masing2. Freud menggunakan istilah libidountuk dorongan seks, sedangkan energi untuk dorongan agresi tidak di beri nama.

Setiap dorongan dasar memiliki desakan, sumber, tujuan, dan objek. Desakan dorongan adalah besar kekuatan dari dorongan yang keluar. Sumber dorongan adalah bagian tubuh yang memiliki ketegangan. Dan tujuan dorongan adalah untuk memperoleh kepuasaan dengan cara meredam rangsangan atau mengurangi ketegangan, dan objek dorongan adalah orang atau benda yang di jadikan alat memperoleh tujuan.

Seks

Tujuan kesenangnan seks adalah kesenangan, tetpi kesenangan ini tidak terbatas pada pemuasan global. Freud meyakni bahwa seluruh tubuh di alairi oleh libido. Selain genital,mulut dan anus juga mampu menghasilkan kesenangan seksual dan di kenala dengan zona erogonus (erogenous zone).

Kebanyakanperilaku yang termotivasi oleh eros sulit di kenali sebagai perilaku seksual. Akan tetapi, bagi Freud, apabial, di telusuri, maka semua aktivitas yang memberikan kesenangan berakar dari dorongan seksual.

(4)

NAMA : Angga Hermawan KELAS : P2K – Semester 3

Seks bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk :

 narsisme

1. narsisme pertama : mengarahkan libido kepada ego mereka sendiri

2. narsisme sekunder : mengarah kan libido mereka ke ego dan memusatkan perhatian pada penampilan dan ketertarikan pribadi lain nya.

 cinta : yang berkembang pada saat orang mengarahkan libido mereka pada objek atau orang selain diri mereka sendiri.

 Sadisme : kebutuhan akan kesenangan seksual dengan cara menimbulkan rasa sakit atau mempermalukan orang lain.

 Masokisme : menyakiti diri

dua bentuk terakhir memiliki komponen dari dorongan agresif.

Agresi

Tujuan dari dorongan merusak, menurut Freud, adalah kembalinya organisme ke kondisi inorganik. Oleh karena itu kondisi inorganik yang paling utama adalah kematian, maka tujuan akhir dari dorongan agresi adalah kematian, maka tujuan akhir dari dorongan adalah penghancuran diri. Agresi bersifat fleksibel, misalnya dengan menggoda bergosip, sarkasme, mempermalukan orang lain, humor, dan menikmati penderitaan orang lain. Kecendrungan agresi ada pada semua orang dan hal ini menjelaskan mengapa terjadi perang, pembantaian, dan pencemaranagama.

Sepanjang hidup, dorongan untuk hidup dan mati terus bergulat untuk saling menaklukan. Akan tetapi, di saat yang sama keduanya tunduk pada prinsip kenyataan yang mewakili tuntutan dari dunia luar. Hal ini lah yang sering kali menimbulkan kecemasan, yang mendorong hasrat2 seksual maupun agresif ke alam tidak sadar.

Kecemasan

Seks dan agresi menduduki posisi sentral dalam teori dinamika freud, bersama sama dengan kecemasan. Dalam mendefinisikan kecemasan freud menjelaskan bahwa kecemasan itu sendiri suatu situasi afektif yang di rasa tidak menyenangkan yang di ikutioleh sensasi fisik yang memperingatkan seorang akan bahaya yang mengancam. Perasaan tidak menyengkan ini sulit untuk di pastikan, tetapi selalu terasa.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian atas cerpen L’enfant dan Le Papa de Simon ini menggunakan teori Psikoanalisis dari Sigmund Freud dengan analisis utamanya adalah Id,Ego dan Superego

Di lain pihak, kaum Sufi sangat tersinggung ketika Freud menganggap mereka adalah orang-orang neurosis, hanya karena telah menekan seksualitas ke alam bawah

Baskara Putra dalam Pembuatan Karyanya pada Album Menari dengan Bayangan Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud adalah betul-betul karya sendiri,.. bukan plagiat, dan

Penelitian tentang psikoanalisis Sigmund Freud pada tokoh Bahar Safar dalam novel Janji Karya Tere Liye ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan

Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku seksual menyimpang oleh kedua tokoh (Arimbi dan Tutik) di dalam novel 86 karya Okky Madasari dengan mengacu pada teori seks Sigmund Freud

Dalam Islam menurut konsep al Ghazali, Riya‟ dan „Ujub sebagai konsep pembanding teori pertama, bahwa mahasiswa dalam melakukan swafoto ada indikasi mereka

Menurut Freud, dasar skematis jiwa individu terbagi atas tiga bagian, yakni alam sadar (conscious) yang mengandung hal-hal yang disadari, alam pra-sadar (pre-conscious)

Dalam bukunya: Future of an Illusision, Freud sangat kurang memberi perhatian pada sumber-sumber terdalam perasaan religius disbanding tentang apa yang dipahami manusia