• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI 1 KEDISIPLINAN KERJA 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI 1 KEDISIPLINAN KERJA 2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Variabel Independent (X) / Bebas / Tidak Terikat Variabel Dependent (Y) / Tidak Bebas / Terikat

Batasan masalah:

hanya terbatas pada variable 1,2,3 dan 4

Jika terdapat kata Pengaruh maka teknik analisis yang digunakan adalah Regresi (besaran, arah dan hubungan) Jika hanya terdapat 1 variabel Independent terhadap 1 Dependent disebut Regresi Sederhana

Karena variabel independent yang digunakan sebanyak 3 Regresi Berganda

Jika terdapat kata Hubungan maka alat yang digunakan adalah Korelasi (hubungan)

(2)

Item Definisi

Manajemen proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan sumber lain.

Fungsi Manajemen

Serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.

Perencanaan proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Pengorganisasian

proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

Pengimplementasian proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.

Pengendalian

proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan

diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengelolaan organisasional baik individual maupun kolektif terhadap asset manusia untuk memberikan kontribusi optimal dalam mencapai sasaran organisasi.

Pendekatan Sumber Daya Manusia

Manajemen personalia adalah pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia. Martabat dan kepentingan hidup manusia hendaknya tidak diabaikan agar kehidupan mereka layak dan sejahtera. Pendekatan manajerial dalam manajemen porsonalia adalah tanggung jawab setiap manajer. Departemen personalia hanya menyediakan dan memberikan jasa atau pelayanan bagi departemen-departemen lain. Oleh karena itu, analisis akhir terhadap prestasi kerja dan kehidupan kerja setiap karyawan tergantung pada atasan langsung.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut.

Motivasi Berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mengejar suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengankepuasan dan kinerja. Kedisiplinan

Kerja

kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma sosial yang berlaku.

Prestasi Kerja

tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang.

Produktivita s Kerja

(3)

Populasi Sampel Uji Kualitas data Uji asumsi klasik

Uji

Reliabilitas ValiditasUji NormalitasUji

Keputusan

Apakah antara sesama variable independent memiliki keterkaitan yang kuat atau tidak. Model yang baik tidak terjadi hubungan yang kuat.

Apakah varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi

(homoskedastis). Model yang baik bersifat homoskedastis. alpha > 0.06

Dikatakan

Sig (di atas

0.05) (mendekati 1)Tolerance (dibawah 10)VIF Data menyebar secara acak

Variabel

X1 - - - - - - - 0.526 1.902 MultikolinearitasTdk Tjd Dari hasil scatterplot terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y. Demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

X2 - - - - - - - 0.711 1.407 MultikolinearitasTdk Tjd

X3 - - - - - - - 0.588 1.701 MultikolinearitasTdk Tjd

(4)
(5)

-Variabel

Perumusan Masalah Tujuan Masalah Isinya sama

Saran (BAB V)

Perbedaannya hanya kata yang dilabel

Hasil (BAB IV) Kesimpulan (BAB V)

Hipotesa : hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua

atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.

X1 terhadap () Y

Apakah terdapat

pengaruh yang

signifikan X1 terhadap () Y

Untuk mengetahui

pengaruh yang

signifikan X1 terhadap () Y

Berdasarkan hasil uji t (secara parsial) untuk motivasi. Hasil Uji t didapat nilai thitung< ttabel atau 0,703 < 1,68 dan nilai signifikan lebih besar dari pada alpha sebesar 0,050 < 0,486.Artinya bahwa variabel motivasi (X1) tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Dengan demikian, Ho diterima Ha ditolak (tidak signifikan).

Berdasarkan analisa koefisien determinasi, maka diperoleh data 50,2 %. Hal ini berarti bahwa motivasi, kedisiplinan, dan prestasi kerja dapat memberikan kontribusi hanya 50,2 %, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengukur variabel lain selain motivasi, kedisiplinan, dan prestasi kerja. X2  Y Apakah terdapat

pengaruh yang

signifikan X2 terhadap () Y

Untuk mengetahui

pengaruh yang

signifikan X2 terhadap () Y

Berdasarkan hasil uji t (secara parsial) untuk kedisiplinan. Hasil uji t didapat nilai thitung> ttabel atau 2,183 > 1,68 dan nilai signifikan lebih kecil daripada alpha sebesar 0,05 > 0,034. Artinya bahwa variabel kedisiplinan (X2) berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Dengan demikian, Ho ditolak Ha diterima (signifikan).

Berdasarkan analisa pada bab sebelumnya variable kedisiplinan diperlukan kesadaran dari karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam penelitian ini perusahaan harus fokus mempertahankan atau meningkatkan motivasi dan prestasi kerja, mengingat keduanya berpengaruh searah dan pengarunya signifikan secara parsial.

X3 Y Apakah terdapat

pengaruh yang

signifikan X3 terhadap () Y

Untuk mengetahui

pengaruh yang

signifikan X3 terhadap () Y

Berdasarkan hasil t (secara parsial) untuk prestasi kerja. Hasil uji t didapat nilai thitung < ttabel atau 3,409> 1,68 dan nilai signifikan lebih kecil dari pada alpha sebesar 0,05 > 0,001. Artinya bahwa variabel prestasi kerja (X3) berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Dengan demikian, Ho ditolak Ha diterima (signifikan).

Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan kedisiplinan dan prestasi kerja agar kualitas perusahaan terjamin lebih baik untuk masa yang akan datang.

X1, X2, dan

X3 Y Apakahpengaruh terdapatyang signifikan X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap () Y

Untuk mengetahui

pengaruh yang

signifikan X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap () Y

Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel independent yakni motivasi, kedisiplinan, dan prestasi kerja secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent yakni produktivitas kerja karyawan. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,502 atau 50,2 % yang berarti

variabel bebas yang terdiri dari motivasi, kedisiplinan, dan prestasi kerja dapat memberikan kontribusi pengaruh sebesar 50,2 kepada produktivitas kerja karyawan sedangkan sisanya 49,8 % diterangkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

Referensi

Dokumen terkait

Batako adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Batako yang dihasilkan oleh industri kecil pada umumnya adalah batako padat.

Sehubungan dengan selesainya pelaksanaan Evaluasi Administrasi, Teknis, Harga dan Kualifikasi untuk Pekerjaan Pekerjaan Pembangunan 4 Ruang Kelas Baru MTsN (Negeri)

Magnet yang dihasilkan dari proses pencampuran NdFeB dengan bahan ferit disebut Hybrid Magnet , yang memiliki sifat termal yang lebih baik daripada NdFeB yang murni

Berdasarkan empat rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas mengenai sistem pendokumentasian informasi berita yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi

Oleh karena itu, dalam proses menghafalkan sangat membutuhkan adanya metode pembelajaran yang sesuai agar dapat tercapai tujuannnya yakni hafal al- Qur’an hingga 30 juz ,

Dengan tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan social keluarga dengan pemulihan aktivitas klien stroke, maka dapat diartikan bahwa dukungan sosial

ke dalam tesis yang berjudul “ Distansi Psikis Dalam Kumpulan Naskah Drama Dicari Guru Privat Ilmu Dunia Dan Akhirat Karya Komunitas Masyarakat Lumpur ” dengan

Ciri anatomi : Ciri diagnostik yang teramati pada preparat fosil kayu adalah: pori (pembuluh) tata baur, hampir seluruhnya soliter, bidang perforasi sederhana,