• Tidak ada hasil yang ditemukan

teori sosiologi klasik dan modern

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "teori sosiologi klasik dan modern"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kami membuat makalah yang berjudul TEORI MODERN dengan tujuan mengetahui pengertian, keuntungan, dan kelemahan dari teori - teori yang dikemukakan oleh

HECKSCER-OHLIN.

Teori Perdagangan Internasional modern dimulai ketika ekonom Swedia yaitu Eli Hecskher (1919) dan Bertil Ohlin (1933) mengemukakan penjelasan mengenai perdagangan internasional yang belum mampu dijelaskan dalam teori keunggulan komparatif. Sebelum masuk ke dalam pembahasan teori H-O, tulisan ini sedikit akan mengemukakan kelemahan teori klasik yang mendorong munculnya teori H-O. Teori Klasik Comparative advantage menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam productivity of labor (faktor produksi yang secara eksplisit dinyatakan) antarnegara (Salvatore, 2006). Namun teori ini tidak memberikan penjelasan mengenai penyebab perbedaan produktivitas tersebut. Teori H-O kemudian mencoba memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan produktivitas tersebut. Teori H-O menyatakan penyebab perbedaan produktivitas karena adanya jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki (endowment factors) oleh masing-masing negara, sehingga selanjutnya menyebabkan terjadinya perbedaan harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu teori modern H-O ini dikenal sebagai .The Proportional Factor Theory.. Selanjutnya negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif banyak atau murah dalam memproduksinya akan melakukan spesialisasi produksi untuk kemudian mengekspor barangnya. Sebaliknya, masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif langka atau mahal dalam memproduksinya.

Teori Heckscer-Ohlin memprediksi bahwa negara-negara yang akan mengekspor barang secara intensif menggunakan faktor berlimpah secara lokal, sambil mengimport barang secara intensif menggunakan faktor-faktor lokal yang langka. Jadi, teori Heckscer-Ohlin mencoba menjelaskan pola dari perdagangan internasional yang kita teliti pada ekonomi dunia.

(2)

B. RUMUSAN PERMASALAHAN

1. Apa pengertian TEORI MODERN oleh H-O?

2. Apa manfaat dan kelemahan teori modern dari H-O ? 3. Seperti apa kurva isocost dan isoquant?

C. TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan masalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mendalami tentang teori modern 2. Untuk saran belajar dalam mata kuliah ekonomi internasional 3. Untuk memenuhi tugas dari Ibu Rr. Lulus Prapti N.S.S,SE,M.SI 4. Sebagai bahan presentasi bagi penyaji

BAB II PEMBAHASAN TEORI MODERN

Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif

Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah: 1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara. 2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.

A. The Proportional Factors Theory

Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.

Analisis teori H-O :

(3)

akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya. c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya

d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya

Kelemahan Asumsi Teori H-O

Untuk lebih memahami kelemahan teori H-O dalam menjelaskan perdagangan internasional akan dikemukan beberapa asumsi yang kurang valid:

a. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering menggunakan teknologi yang berbeda.

b. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O.

c. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya mobilitas factor secara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang menghasilkan kesamaan relatif harga produk dan faktor antarnegara. Maknanya adalah hal ini merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi validitas model H-O.

d. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak Negara yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor.

B. Paradoks Leontief

Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks leontief

Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :

a. Intensitas faktor produksi yang berkebalikan b. Tariff and Non tariff barrier

(4)

Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit.

C. Teori Opportunity Cost

Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve ( PPC ) yang menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan tergantung pada asusmsi tentang Opportunity Cost yang digunakan yaitu PPC Constant cost dan PPC increasing cost

D. Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD)

Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga.

(5)

Isocost & Isoquant

FUNGSI PRODUKSI

Yang di maksud dengan fungsi produksi adalah hubungan teknis antara factor produksi bersifat variabel produksi yang dihasilkan dalam proses produksi. Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut

dalam hubungannya dengan produksi jangka pendek, di mana satu factor peoduksi bersifat variabel dan factor-faktor produksi lainya tetap, akan dijumpai suatu kenaikan produksi total apabila kita menambah factor produksi variabel secara terus menerus, produksi total akan bertambah terus tetapi dengan tambahan yang semakin kecil, dan setelah seatu jumlah tertentu akan mencapai maksimum dan kemudian menurun.

Produksi Jangka Panjang

yang dimaksud dengan produksi jangka panjang adalah suatu proses produksi simana semua factor produksi dapat diubah-ubah jumlahnya atau semua factor produksi bersifat variabe

l Isoquant

Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen.

Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama

Contoh:

COMBINATIONS UNITS OF CAPITAL UNITS OF LABOUR TOTAL OUTPUT

A 50 1 1500

B 45 2 1500

C 41 3 1500

(6)

Isocost

Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.

Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang sama.

Contoh :

Combinations Units of Capital Units of Labour Total expenditure Price = 150 Price = 100

A 8 0 1200

B 6 3 1200

C 4 6 1200

D 2 9 1200

E 0 12 1200

(7)

Perusahaan dikatakan menghasilkan produk secara optimum apabila perusahaan tersebut dengan jumlah produksi tertinggi dan pada saat itu perusahaan menghasilkan dengan kombinasi factor produksi yang paling rendah biayanya (Least Cost Combination).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. Musyafari

Kyungsoo—namja tampan dengan tubuh sedikit mungil itu meletakkan sebungkus roti dan sekotak susu coklat pada pangkuan gadis di sampingnya tersebut.. Sosok manis itu hanya

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa cost of equity capital merupakan suatu rate tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan untuk dapat

Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau

It can be used in patients who have failed conventional treatment as well as those who have scarring acne, chronic relapsing acne, or acne associated with

Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model discovery learning untuk pembelajaran IPA materi energi panas dan bunyi dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar IPA

agar setiap bagian suatu objek atau harus mendapatkan cahaya dengan suhu warna yang sama (jika menerima cahaya dari.. beberapa sumber) agar dihasilkan reproduksi warna