• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyebab Kurangnya Rasa Percaya Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penyebab Kurangnya Rasa Percaya Diri"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Penyebab Kurangnya Rasa Percaya Diri

Banyak orang yang merasa tidak percaya diri, sehingga membuat mereka memperlakukan diri sendiri dengan buruk, merasa diri tidak berguna dan tidak berharga. Rasa percaya diri adalah hal yang vital agar kita bisa hidup dengan lebih positif dan bisa merespon tantangan dalam hidup dengan lebih realistis. Orang yang percaya diri berpotensi besar untuk sukses dalam kehidupan pribadi maupun karirnya.

Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa saja penyebab dari kurangnya rasa percaya diri ini, sehingga kita bisa mengatasinya. Penyebab kurangnya rasa percaya diri ini bisa diketahui dengan menelusuri kembali sejarah seseorang.

Rasa percaya diri yang kurang adalah akibat dari kejadian buruk di masa kanak-kanak yang telah membuat sesorang bersikap acuh tak acuh. Hasil akhir dari kurangnya rasa percaya diri ini biasanya mengarah pada penghukuman terhadap diri sendiri, yang akan merampas keyakinan dirinya, serta kemampuannya untuk berpikir rasional.

Kurangnya rasa percaya diri, membuat seseorang mengabaikan hidupnya dan bersikap negatif. Rasa percaya diri mempengaruhi emosi seseorang dan punya potensi untuk memberi dampak yang serius. Orang yang tidak cukup kuat untuk menghadapi kurangnya rasa percaya diri ini, bisa berbuat sesuatu yang akan menghancurkan kehidupannya sendiri.

Kurangnya rasa percaya diri kehamilan di usia muda atau bahkan kekerasan terhadap anak-anak.

Rasa percaya diri yang kurang juga bertanggung jawab

Kurangnya percaya diri disebabkan oleh faktor-faktor yang bergantung pada latar belakang dan status seseorang, lingkungan, usia, hubungannya dengan dunia luar, dan lain-lain. Untuk bisa sukses mengatasi masalah ini, pertama-tama seseorang harus lebih dulu menentukan penyebab dari berkurangnya rasa percaya diri. Dan cara terbaik untuk menghadapi masalah apapun adalah dengan melihat kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu.

Terabaikan. Anak-anak yang tumbuh tanpa mendapatkan cinta dan kasih sayang yang cukup

(2)

Kritik yang berlebihan. Saat seorang anak terus menerus diingatkan bahwa dia nakal, itu

akan membuatnya menjadi depresi dan hilang percaya diri. Kejadian-kejadian seperti ini akan menyebabkan dirinya merasa tidak berharga, membuatnya menjadi pesimis, dan enggan untuk melakukan sesuatu yang positif.

Pengaruh dari orang tua dan keluarga. Orang tua cenderung utuk mempengaruhi anaknya

dengan merefleksikan mimpi-mimpi mereka yang tidak terpenuhi. Mereka membuat kesalahan dalam memilih karir sehingga ketidak bahagiaan tersebut mempengaruhi anak-anaknya.

Pencapaian. Orang bekerja untuk mencapai sukses dalam hidupnya dan saat mereka gagal

setelah bekerja keras, mereka memperlakukan kegagalan tersebut sebagai kenyataan pahit yang menyebabkan hilangnya rasa percaya diri.

Penampilan fisik. Penampilan fisik dari seseorang itu sangat penting karena itu yang paling

mempengaruhi. Orang yang berpenampilan buruk akan merasa rendah diri saat

membandingkan dirinya dengan orang yang berpenampilan lebih baik. Ini akan menciptakan perasaan malu, yang menyebabkan mereka mengisolasi diri dari kehidupan sosial.

Pengalaman negatif. Kurangnya rasa percaya diri terkadang disebabkan oleh pengalaman

yang negatif. Anak-anak cenderung untuk meniru hal-hal negatif disekitarnya. Orang dewasa juga terkadang suka ikut-ikutan melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang membahayakan rasa percaya dirinya.

Kekerasan terhadap anak-anak. Orang yang kurang percaya diri biasanya pernah mengalami

kekerasan yang menyebabkan kerusakan fisk maupun mentalnya sewaktu masih berusia kanak-kanak. Kekerasan fisik ini termasuk kejahatan seksual terhadap anak-anak, yang biasanya bisa disembuhkan, akan tetapi, kekerasan terhadap mental akan membekas sangat dalam dan sangat sulit untuk disembuhkan. Pelaku kekerasan terhadap anak-anak ini biasanya adalah keluarga teman, kerabat, tetangga, orang asing dan wali atau orang tua tiri.

Pengangguran. Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan akan merasa putus asa dan tidak

beguna. Kegagalan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya akan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.

Ciri-ciri Kurangnya Rasa Percaya Diri

Orang yang kurang percaya diri punya ciri-ciri dasar berikut ini, yang terkadang sulit untuk di identifikasi:

1. Kurang bisa untuk bersosialisasi dan tidak yakin pada diri sendiri, sehingga mengabaikan kehidupan sosialnya.

2. Seringkali tampak murung dan depresi.

3. Punya masalah dalam kebiasaan makan misalnya anorexia yang mengarah pada obesitas, yang membahayakan bagi tubuhnya.

4. Mereka suka berpikir negatif dan gagal untuk mengenali potensi yang dimilikinya.

(3)

6. Takut untuk mengambil tanggung jawab.

7. Takut untuk membentuk opininya sendiri.

8. Hidup dalam keadaan pesimis.

Tips untuk Memerangi Masalah Kurangnya Rasa Percaya Diri

1. Selalu hindari situasi yang negatif.

2. Cobalah untuk berkumpul hanya dengan orang-orang yang positif.

3. Gunakan journal untuk mencatat hal-hal positif yang terjadi disekitar.

4. Berpikirlah dengan lebih positif.

5. Jangan enggan untuk meminta tolong saat berada dalam kesulitan.

6. Carilah bantuan dari tenaga profesional untuk menghadapi masalah yang serius.

(4)

Keluarga. Kondisi keluarga yang kurang membiarkan individunya untuk mengekspos atau mengutarakan apa yang ada dalam dirinya dapat membuat rasa percaya diri seseorang tidak dapat berkembang dengan semestinya.

Keadaan sosial dan ekonomi, juga bisa menjadi penyebab

seseorang untuk lebih menutup diri dan tidak ikut kedalam lingkungan sosial yang dia anggap tidak sesuai dengan dirinya.

Keadaan fisik dan penampilan seseorang, sangat berpengaruh

terhadap rasa percaya diri. Karena, fisik dan penampilan merupakan hal pertama yang terlihat dari seseorang. Biasanya, seseorang akan mengalami krisis percaya diri, ketika bentuk tubuh mereka yang tidak ideal. Sehingga ia cenderung menarik diri dan tidak mau bersosialisasi.

Kemampuan teman di sekitar yang lebih baik, terkadang akan membuat seseorang merasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu. Apalagi setelah melihat temannya telah sukses melakukan hal tesebut dengan baik.

Merasa tertekan dengan pendapat-pendapat orang disekitar.

Kebanyakan remaja memang masih terlalu memusingkan pendapat dari orang lain tentang diri mereka.

(5)

Pikiran kita bisa menjadi sugesti dalam diri kita. Kalau kita memberikan sugesti yang positif, maka hasilnya dan yang akan terjadi adalah sesuatu yang positif. Begitu pula sebaliknya. Oke, Mago Readers?

(6)

Pentingnya Rasa Percaya Diri dalam Dunia Kerja

Dalam dunia yang penuh persaingan ini, rasa percaya diri dapat menjadi modal utama untuk mencapai sebuah kesuksesan. Menurut W.H. Miskell (1939), percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat.

Ketika percaya pada kemampuan kita yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, kita menjadi berani mempergunakan dan menunjukkannya di tempat kerja. Orang yang percaya diri dapat berkembang lebih baik daripada orang yang tidak percaya diri. Orang yang tidak percaya diri cenderung berpikiran negatif tentang kemampuannya, sehingga membuatnya tidak bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada. Jadi orang yang percaya diri terlihat lebih unggul daripada orang yang tidak percaya diri, padahal belum tentu kemampuan yang dimilikinya lebih baik.

Apa yang membedakan orang yang percaya diri dengan yang tidak? Apa yang membuat rasa percaya diri bisa menjadi modal mencapai kesuksesan? Untuk menjawab hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat kita perhatikan.

Percaya diri dapat menumbuhkan motivasi

Motivasi yang kuat dibutuhkan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Terkadang sebuah tujuan dan cara mencapainya sudah terlihat jelas, namun tersamarkan karena kurangnya motivasi.

Orang yang percaya diri memiliki motivasi yang kuat, sehingga mereka akan memperjuangkan tujuan atau target mereka dengan sungguh-sungguh karena yakin dapat mencapainya.

Percaya diri membuat orang berpikir positif

Walaupun gagal meraih tujuan atau target, orang yang percaya diri tidak mudah menyerah karena mereka dapat berpikir positif terhadap segala sesuatu yang mereka hadapi.

Gagal tidak membuat mereka menyalahkan diri sendiri dan menyerah karena mereka yakin akan kemampuan yang mereka miliki. Hal tersebut membuat mereka mampu bangkit lebih cepat dibandingkan orang yang tidak percaya diri ketika mengalami kegagalan.

Percaya diri dapat membangun hubungan sosial yang baik.

Orang yang percaya diri dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya dengan baik, dan dengan yakin akan kemampuannya, mereka dapat meyakinkan orang lain terhadap kemampuan yang dimilikinya. Hubungan sosial yang baik membuat mereka lebih diakui dibandingkan dengan orang yang tidak percaya diri.

Kesuksesan identik dengan status sosial yang lebih tinggi. Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang di masyarakat, dalam dunia kerja dapat dilihat dari jabatan yang dimiliki seseorang. Dengan lebih tingginya status sosial yang dipunyai seseorang, maka bisa dikatakan orang tersebut lebih sukses dari orang yang mempunyai status sosial di bawahnya.

(7)

Jadi, kesiapan Anda menjadi orang sukses dapat dilihat dari seberapa besar rasa percaya diri Anda untuk menjadi orang sukses. Jika sudah mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, Anda sudah melakukan langkah pertama menuju kesuksesan!

Penyebab Dari Rasa Tidak Pecaya Diri

Rasa tidak percaya diri atau rendah diri

yang Anda alami ini merupakan suatu

perasaan yang muncul akibat adanya

tekanan ketika Anda akan maupun

sedang menjalani sebuah aktivitas

tertentu yang belum biasa Anda

lakukan. Penyebab utama dari rasa

tidak percaya diri ini adalah perasaan

dari dalam diri Anda sendiri yang selalu

merasa kurang, merasa tidak pandai,

merasa tidak bisa dan yang lainnya.

Perasaan ini muncul akibat sesuatu

yang muncul atau hasil dari pikiran

bawah sadar Anda, dimana pikiran bawah sadar Anda tertanam akan tekanan itu semua.

Memang hampir semua orang mengalami rasa tidak percaya diri dalam melakukan

sesuatu yang baru, namun bukan berarti Anda membiarkan dan abaikan semua tekanan

yang mengakibatkan rasa percaya diri itu tidak ada didalam diri Anda.

Hal yang wajar ketika Anda dengan segala bentuk kemampuan dan wawasan Anda

mendapatkan tempat dimasyarakat, dan memungkinkan Anda untuk bisa mendapatkan

status sosial baru, dan wajar saja ketika Anda merasa grogi, cemas dan takut ketika baru

pertama melakukan semua itu. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika Anda selalu dan

(8)

padahal Anda sudah memiliki kemampuan dan wawasan yang baik. Jika Anda belum

mengetahui tentang apa yang menjadi penyebab ketidakpercayaan diri Anda, dan juga

cara untuk meningkatkan rasa percaya diri pada diri Anda, maka Anda akan

mendapatkan semua itu disini.

Berikut Penyebab dari rasa tidak percaya diri dari diri Anda:

1. Pengaruh lingkungan

2. Merasa tidak punya

3. Trauma dan kegagalan di masa lalu

4. Kurang kasih sayang dari keluarga

5. Merasa bentuk fisik tidak sempurna

6. Trauma atas kejadian buruk di masa lalu

7. Diremehkan atau dikucilkan dari pergaulan

8. Hasil didikan orang tua yang penuh oleh larangan

9. Merasa berpendidikan dan berwawasan rendah

10.Selalu merasa lebih buruk dibandingkan orang lain

Selain penyebab diatas, banyak penyebab yang lain, dimana penyebab rasa tidak

percaya diri itu bisa Anda ketahui dari dalam diri Anda. Cobalah Anda untuk meluangkan

waktu sebentar, dan merenung apa yang menjadi penyebab rasa tidak percaya diri pada

diri Anda, apakah diantara 10 penyebab itu, atau karena penyebab lainnya, seperti

merasa tidak mampu, merasa jelek, merasa salah atau yang lainnya. Setelah Anda

mengetahui penyebab diatas, Anda akan lebih mudah untuk meningkatkan rasa percaya

diri pada diri Anda. dan Jika Anda ingin mengetahui solusi untuk meningkatkan rasa

(9)

1. Kenali rasa ketidaknyamanan yang Anda rasakan saat ini dan buanglah rasa yang membuat Anda tidak nyaman itu.

2. Jadilah diri sendiri dan jangan mencoba untuk meniru orang lain, jika Anda tidak punya kemampuan untuk meniru.

3. Gali kemampuan yang Anda miliki

4. Biasakan untuk melatih mental Anda, terutama dalam berbicara dan berpendapat 5. Pengetahuan yang luas dengan sendirinya mampu untuk meningkatkan rasa

percaya diri Anda

6. Jangan pernah takut untuk mencoba

7. Saat pertama kali melakukan akan terasa sulit, namun kesulitan itulah yang akan membuat Anda lebih percaya diri

8. Tidak mencoba untuk diam ditempat, karena tindakan yang Anda lakukan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi percaya diri Anda yang lemah

9. Berpenampilan rapi, menarik dan sopan 10.Berperan aktif dalam sebuah organisasi.

Berikut manfaat dari rasa percaya diri ayang Anda miliki:

1. Anda berani menjadi individu yang sesuai dengan jati diri Anda 2. Selalu optimis dalam menjalani semua hal

3. Akan mudah untuk meraih kesuksesan 4. Tidak ragu-ragu dalam melakukan sesuatu

5. Anda mampu untuk mengembangkan kemampuan yang Anda miliki 6. Anda akan mampu untuk mengekspresikan diri Anda secara positif 7. Anda akan mudah berfikir secara realistis

8. Anda akan memiliki kemampuan untuk memimpin dan dipimpin 9. Anda siap mengkritik dan dikritik

10.Punya semangat yang lebih tinggi 11.Mentalitas Anda akan kuat

SIKAP PEMALU DAN KURANG PERCAYA DIRI

A. PENGERTIAN

(10)

definitif, penulis menjabarkan pemalu sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang dimana orang tersebut sangat peduli dengan penilaian orang lain terhadap dirinya dan merasa cemas karena penilaian sosial tersebut, sehingga cenderung untuk menarik diri.

Hariansyah (2007), dalam Supriyo (2008: 32) menyatakan bahwa pemalu adalah perilaku yang merupakan hasil belajar atau respon terhadap suatu kondisi tertentu.

Swallow (2007) dalam Supriyo (2008:32) mendefinisikan sifat pemalu sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang dimana orang tersebut sangat peduli dengan penilaian orang lain

terhadap dirinya dan merasa takut atau cemas karena penialain tersebut, sehingga cenderung untuk menarik diri.

Supriyo (2008: 32) menyebutkan bahwa pemalu adalah rasa tidak nyaman, cemas atau tacit di dalam setiap kegiatan sosial khususnya karena mereka tidak memahami lingkungannya. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, terminologi malu adalah merasa sangat tidak senang, rendah, hina dan sebagainya karena berbuat sesuatu yang kurang baik, bercacat.

B. CIRI-CIRI SIKAP PEMALU DAN KURANG PERCAYA DIRI

Swallow (2000) seorang psikiater anak, membuat daftar hal-hal yang biasanya dilakukan/dirasakan oleh anak yang pemalu:

1. Menghindari kontak mata; 2. Tidak mau melakukan apa-apa;

3. Terkadang memperlihatkan perilaku mengamuk/temper tantrums (dilakukan untuk melepaskan kecemasannya);

4. Tidak banyak bicara, menjawab secukupnya saja seperti “ya”, “tidak”, “tidak tahu”, “halo”;

5. Tidak mau mengikuti kegiatan-kegiatan di kelas;

6. Tidak mau meminta pertolongan atau bertanya pada orang yang tidak dikenal;

7. Mengalami demam panggung (pipi memerah, tangan berkeringat, keringat dingin, bibir terasa kering) di saat-saat tertentu;

8. Menggunakan alasan sakit agar tidak perlu berhubungan dengan orang lain (misalnya agat tidak perlu pergi ke sekolah);

9. Mengalami psikosomatis;

10. Merasa tidak ada yang menyukainya.

C. SEBAB-SEBAB atau LATAR BELAKANG DARI SIKAP PEMALU DAN KURANG PERCAYA DIRI

(11)

seni memperkenalkan dirinya dan memulai suatu percakapan, kurang memiliki keterampilan mengetengahkan bahasa tubuh dan tidak tegas. Dengan kata lain sang pemalu umumnya tidak pernah mengetahui bagaimana seharusnya berinteraksi ddengan orang lain secara efektif. Selain kecerdasan sosia, penyebab rasa malu antara lain adalah unsure rendahnya harga diri, pengalaman buruk masa lalu, dan pengalaman tak menyenangkan, kondisi fisik yang kurang sempurna, serta lingkungan keluarga yang kurang nyaman dalam berinteraksi.

D. BAHAYA YANG TIMBUL DARI SIKAP PEMALU DAN KURANG PERCAYA DIRI

Pada dasarnya pemalu bukanlah hal yang menjadi masalah ataupun dipermasalahkan, dan sudah pasti bukan merupakan abnormalitas. Tetapi masalah justru bisa muncul akibat sifat pemalu. Peribahasa malu bertanya sesat di jalan, menggambarkan secara tepat masalah yang dapat muncul karena rasa malu yang ada dalam diri seseorang.

Rasa malu sangat berpengaruh cukup besar dalam pergaulan kita dengan orang lain dan perilaku kita didalam masyarakat. Dalam Centi (1993) disebutkan bahwa orang-orang yang tidak aman dengan diri sendiri menjadi orang-orang sebagai berikut:

1. Mereka tidak memenuhi, tepatnya, mencapai kepenuhan dalam pergaulan, sebab rasa takut mereka menahan dan menghambat langkah dalam pergaulan mereka dengan orang lain. 2. Mereka mendekatyi orang-orang dengan terlalu hati-hati, mereka berpendapat bahwa orang lain tidak akan berminat atau menghargai mereka, mendekati orang lain dengan pelan, ragu-ragu, cemas sambil menduga bagaimana orang lain akan menerima mereka, dan

bertindak sesuai dengan penangkapannya.

3. Mereka terlalu sadar diri dan cemas tentang bagaimana orang lain melihat mereka. 4. Mereka berbuat dengan sengaja agar diterima dan disuakai. Mereka mempersiapkan diri untuk ditolak orang, karena terlalu sopan dan kaku perilaku orang pemalu, jadinya terpecah antara usaha untuk disukai dan menjaga agar jangan tidak disukai orang.

5. Mereka terlalu memandang unsur-unsur negative yang dikira ada pada diri mereka. Pemalu juga dapat menjadi masalah, jika sifat ini menyebabkan potensi anak menjadi

terkubur dan anak tidak berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. Misalnya anak yang punya suara bagus dan berbakat menyanyi, tapi merasa malu untuk mengasah bakatnya dengan ikut koor, les vokal dan mengikuti kejuaraan, maka suara indahnya akan tersimpan sia-sia dan tidak bertambah indah. Hal ini sangat disayangkan baik bagi anak maupun orangtuanya.

Dalam supriyo, 2008 disebutkan beberapa dampak yang muncul akibat perilaku malu, yaitu terhambatnya perklembangan individu yang mempunyai perilaku malu, semakin tidak terasahnya kemampuan sosial individu, tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, kurang informasi dan pergaulan, kurang pengalaman, menimbulkan kesulitan belajar apabila terjadi pada anak usia sekolah.

(12)

Ada beberapa hal yang dap[at dilakukan para orang tua untuk mengatasi rasa malunya, yaitu diantaranya dengan cara sebagai berikut:

1. Jangan mengolok-olok atau memperbincangkan sifat pemalu anak. Contohnya dengan mengatakan “kamu sih pemalu” atau “iya lho Bu Joko, anak saya ini pemalu sekali, saya sampai repot dibuatnya”, dll. Dengan mengatakan hal-hal ini anak bisa merasa tak diterima sebagaimana adanya.

2. Pahami kesukaan dan potensi anak, lalu doronglah ia untuk berani melakukan hal-hal tertentu, lewat media hobi dan potensi diri. Misalnya, anak suka main mobil-mobilan, ketika berada di toko, anak bisa didorong untuk mengatakan kepada pelayan bahwa ia mencari mobil yang diinginkan.

3. Secara rutin ajak anak berkunjung ke rumah teman, tetangga atau kerabat dan bermain di sana. Kunjungan sebaiknya dilakukan pada teman-teman yang berbeda. Selain secara rutin berkunjung, juga sebaiknya mengundang anak-anak tetangga atau teman-teman sekolah untuk bermain di rumah.

4. Lakukan role-playing bersama anak. Misalnya seperti pada contoh no. 2 di atas, anak belum tentu berani bicara pada pelayan toko sekalipun didampingi. Maka, ketika berada di rumah, orangtua dan anak bisa bermain peran seolah-olah sedang berada di toko dan anak pura-pura bicara dengan pelayan. Role-playing dapat dilakukan pada contoh-contoh yang lain.

5. Orangtua hrus jadi contoh bagi anak. Misalnya, jangan hanya mendorong anak untuk percaya diri, tetapi juga jadilah model dari perilaku yang percaya diri. Anak biasanya mengamati dan belajar dari perilaku orangtuanya sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian objek wisata ini dapat ditentukan dengan metode biaya perjalanan ( Travel Cost Method ). Metode biaya perjalanan ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi

(1) Jumlah anggaran pendapatan negara dan hibah Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp974.819.682.228.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh empat triliun delapan ratus sembilan belas

Tidak seperti polimer sintetis yang bahan baku bisa berasal dari petrokimia atau proses kimia, biopolimer yang dihasilkan dari sumber daya terbarukan seperti tanaman dan atau

Sikap sinkritisme dalam agama yang menganggap bahwa semua agama adalah benar tidak sesuai dan tidak relevan dengan keimanan seseorang muslim dan tidak relevan dengan

Subjek dalam penelitian adalah masyarakat Desa Suro Bali, Selain itu data didapat dari observasi dalam kegiatan yang ada didalam keluarga masyarakat Desa Suro Bali,

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengetahuan guru UPT Satuan Pendidikan SMPN 5 Mandai terhadap penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking

Pendekatan Proaktif (Damanhuri, 2010) adalah salah satu strategi yang diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an dalam dunia industri, dikenal sebagai Proses Bersih

Induksi magnetik di titik yang berjarak 10 cm dari sebuah penghantar lurus. dan panjang adalah 2x10 -6 Wb