Membandingkan Hasil Pengukuran Beda Tinggi dari Hasil Survei GPS dan Sipat Datar
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dalam survei dan pemetaan darat, GPS telah banyak digunakan untuk pengadaan titik-titik kontrol untuk keperluan pemetaan (termasuk pemotretan udara); penentuan dan
Dari hasil survei GPS yang telah dilaksanakan pada Juni 2002, April 2004, Juni 2004 dan Agustus 2005 teramati bahwa pada saat aktivitas gunung Ijen meningkat, pergeseran titik-titik
Pada penentuan posisi absolut dengan data pseudorange , jarak. pengamat ( receiver ) ke satelit GPS ditentukan dengan
Pada akhir bidikan akan didapatkan beda elevasi antara titik bawah dan titik letak Jalon dan didapatkan juga error bidikkan horisontal dari titik awal ke titik jalon, hasil
Pada prinsipnya survey GPS bertumpu pada metode penentuan posisi statik secara diferensial dengan menggunakan data fase, Dalam hal ini pengamatan satelit GPS
Dari hasil survei GPS yang telah dilaksanakan pada Juni 2002, April 2004, Juni 2004 dan Agustus 2005 teramati bahwa pada saat aktivitas gunung Ijen meningkat, pergeseran titik-titik
• Pada contoh jika tinggi permukaan tanah di A adalah 95.400m di atas datum, maka ketinggian titik B di atas datum dapat ditentukan dengan menambah kenaikan 2m dari A, sehingga titik
Ketelitian posisi yang didapat dengan pengamatan GPS secara umum akan tergantung pada empat faktor yaitu: metode penentuan posisi yang digunakan, geometri dan distribusi