• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1. GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI KABUPATEN BARITO UTARA - DOCRPIJM 16af91af09 BAB VIBab 6 Profil Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "6.1. GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI KABUPATEN BARITO UTARA - DOCRPIJM 16af91af09 BAB VIBab 6 Profil Kabupaten"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akhir| VI-1

Profil Kabupaten

Barito Utara

6.1.

GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI KABUPATEN

BARITO UTARA

6.1.1.

Posisi Geografis & Administratif

Kabupaten Barito Utara terletak di daerah khatulistiwa pada posisi 114º 27’00” BT -

115º 49’00” BT dan 0° 58’30” LU - 1° 26’00” LS. Secara administratif, kabupaten yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito ini, dengan batas Administrasi

Utara : Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kutai Barat Selatan : Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong Timur : Kabupaten Kutai Barat

Barat : Kabupaten Kapuas.

Tabel 6. 1 Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Barito Utara

No Kecamatan Luas / Area

Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

(2)

Laporan Akhir| VI-2 Gambar 6. 1 Diagram Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Barito Utara

Kabupaten Barito Utara terdiri atas 9 wilayah Kecamatan yaitu; Kecamatan Montallat, Kecamatan Gunung Timang, Kecamatan Gunung Purei, Kecamatan Teweh Timur, Kecamatan Teweh Tengah, Kecamatan Teweh Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kecamatan Lahei, dan Kecamatan Lahei Barat. Selain itu juga pada Kabupaten Barito Utara terdiri atas 93 Desa dan 10 Kelurahan yang tersebar pada masing masing wilayah Kecamatan, dengan kategori sebagai Desa Swadaya, Desa Swakarya, dan Desa Swasembada.

Tabel 6. 2 Jumlah Desa dan Kelurahan Per Kecamatan di Kabupaten Barito utara

No Kecamatan Ibu Kota Banyaknya Jumlah Desa Kelurahan

1 Montallat Tumpung Laung II 6 4 10

2 Gunung Timang Kandui 16 0 16

3 Gunung Purei Lampeong 11 0 11

4 Teweh Timur Benangin I 12 0 12

5 Teweh Tengah Muara Teweh 8 2 10

6 Teweh Baru Hajak 8 2 10

7 Teweh Selatan Trahean 10 0 10

8 Lahei Lahei II 11 2 13

9 Lahei Barat Benao Hilir 11 0 11

Jumlah 93 10 103

(3)

Laporan Akhir| VI-3 Gambar 6. 2 Wilayah Administrasi Kabupaten Barito Utara

Tabel 6. 3 Kategori Desa di Wilayah Kabupaten Barito Utara

No Kecamatan Kategori Desa

Swadaya Swakarya Swasembada

1 Montallat 1 2 7

2 Gunung Timang 3 8 5

3 Gunung Purei 2 7 2

4 Teweh Timur 1 5 6

5 Teweh Tengah 2 3 5

6 Teweh Baru 1 4 5

7 Teweh Selatan 1 6 3

8 Lahei 1 9 3

9 Lahei Barat 3 2 6

Jumlah 15 46 42

(4)

Laporan Akhir| VI-4 Gambar 6. 3 Diagram Jumlah Desa dan Kelurahan Per Kecamatan di Kabupaten Barito

Utara

6.1.2.

Fisik Dasar

Kabupaten yang beribukota di Muara Teweh ini memiliki luas wilayah 8.300 Km² sekitar 5,40 persen dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Pada umumnya wilayah Barito Utara dari sebelah selatan ke timur merupakan dataran rendah, sedangkan ke arah utara merupakan daerah perbukitan.

Tabel 6. 4 Ketinggian Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Barito Utara

No Kecamatan Kota Ketinggian

1 Montallat Tumpung Laung II ± 26

2 Gunung Timang Kandui ± 38

3 Gunung Purei Lampeong ± 91

4 Teweh Timur Benangin I ± 60

5 Teweh Tengah Muara Teweh ± 69

6 Teweh Baru Hajak ± 36

7 Teweh Selatan Trahean ± 48

8 Lahei Lahei II ± 45

9 Lahei Barat Benao Hilir ± 47

Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

(5)

Laporan Akhir| VI-5 Tabel 6. 5 Curah Hujan dan Hari Hujan Kabupaten Barito Utara

No Bulan Curah Hujan Hari Hujan

Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

Tabel 6. 6 Kelembaban Udara dan Suhu Rata Rata di Kabupaten Barito Utara

No Bulan

Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

Tabel 6. 7 Keadaan Angin Menurut Kecepatan dan Arah Terbanyak

(6)

Laporan Akhir| VI-6

No Bulan Rata-Rata

Kecepatan Arah Terbanyak

12 Desember 4 Barat Daya

Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

6.2.

Kependudukan

6.2.1.

Jumlah dan Sebaran Penduduk

Dilihat dari sebarannya, jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Teweh Tengah yaitu 72.263 jiwa atau 57,63 % (masih tergabung dengan kecamatan pemekaran) dari jumlah penduduk Kabupaten. Terkonsentrasinya penduduk pada kecamatan ini karena Kecamatan Teweh Tengah yang merupakan Ibukota Kabupaten Barito Utara. Kecamatan Lahei menempati urutan kedua dengan jumlah penduduk sebesar 11.409 jiwa atau 17,51 % (masih tergabung dengan kecamatan pemekaran Lahei Barat), dan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Gunung Purei dengan jumlah penduduk sebesar 2.495 jiwa (1,99 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.8 berikut.

Tabel 6. 8 Jumlah dan Sebaran Penduduk Kabupaten Barito Utara

No Kecamatan Jumlah Penduduk Ratio

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Montallat 5.642 5.298 10.940 106

* : Data masih tergabung dengan kecamatan induknya Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

(7)

Laporan Akhir| VI-7

6.2.2.

Kepadatan Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah penduduk Kabupaten Barito Utara berdasarkan Kabupaten Barito Utara Dalam Angka Tahun 2014 sebesar 125.400 jiwa. Dengan luas wilayah 8.300 km2, maka tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Barito Utara tahun 2014 adalah 15 jiwa/km2. Kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Teweh Tengah yaitu 42 jiwa per Km2, sedangkan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Gunung Purei yaitu 2 jiwa per Km2 .( Data masih tergabung dengan kecamatan induk dan pemekarannya). Sedangkan jumlah Rumah Tangga yang ada di Kabupaten Barito Utara yaitu sebanyak 31.407 KK, dengan Kecamatan Teweh Tengah yang memiliki jumlah Rumah Tangga tertinggi yaitu sebanyak; 10.840 KK, dan Kecamatan Gunung Purei memilki jumlah Rumah Tangga Paling sedikit yaitu sebanyak 731 KK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.9.

Tabel 6. 9 Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Barito Utara

No Kecamatan Jumlah Rumah Tangga

* : Data masih tergabung dengan kecamatan induknya Sumber : Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2014

6.2.3.

Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk

(8)

Laporan Akhir| VI-8 Gambar 6. 5 Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Barito Utara

Gambar 6. 6 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Barito Utara

Tabel 6. 10 Perkembangan Penduduk Kabupaten Barito Utara Berdasarkan Sensus Penduduk (1980-2010) dan Registrasi Penduduk Tahun 2011 dan Tahun 2012

No Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Registrasi Penduduk 1980 1990 2000 2010 2011 2012

1 Montallat 8.100 8.539 8.916 10.604 10.281 10.781

2 Gunung Timang 3.952 6.991 8.516 10.029 10.957 10.196

3 Gunung Purei 2.416 2.510 2.837 2.426 2.693 2.466

4 Teweh Timur 4.857 5.356 8.103 7.221 8.944 7.344

5 Teweh Tengah 25.300 37.677 58.528 69.941 67.560 71.107

6 Teweh Baru * * * * * *

7 Teweh Selatan * * * * * *

8 Lahei 19.971 17.744 22.373 21.352 22.341 21.716

9 Lahei Barat * * * * * *

Jumlah 64.596 78.817 109.273 121.573 122.776 123.610

Keterangan

(9)

Laporan Akhir| VI-9 Gambar 6. 7 Perkembangan Penduduk Kabupaten Barito Utara berdasarkan Sensus

Tahun 1980-2010 dan Registrasi Penduduk Tahun 2011-2012

6.2.4.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Jumlah penduduk Kabupaten Barito Utara berdasarkan Kelompok Umur menunjukan bahwa jumlah penduduk tertinggi pada penduduk di kelompok umur 5-9 Tahun yaitu sebanyak 12.916 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terendah pada kelompok umur 75 Tahun ke atas yaitu sebanyak 968 jiwa. Berdasarkan jumlah penduduk kelompok umur di ketahun jumlah penduduk pada usia produktif di Kabupaten Barito Utara yaitu sebanyak 83.954 jiwa.

Tabel 6. 11 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kabupaten Barito Utara

No Kelompok

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

Ratio Jenis

Jumlah/Total 65.100 60.300 125.400 1.744

(10)

Laporan Akhir| VI-10 Gambar 6. 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

6.2.5.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian.

Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian penduduk terdiri atas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,Perburuan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Konstruksi, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi, Keuangan, Perbankan dan Jasa Perusahaan, dan Jasa-jasa. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian tertinggi pada sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,Perburuan dan Perikanan yaitu sebanyak 39.356 jiwa. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk berdasarkan Mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6.12 berikut:

Tabel 6. 12 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No Lapangan Usaha Utama Jumlah Pesentase 1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,Perburuan

dan Perikanan

39.356 64,19

2 Pertambangan dan Penggalian 4.116 6,71

3 Industri Pengolahan 375 0,61

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 65 0,11

5 Konstruksi 1.360 2,22

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7.159 11,68

7 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 1.526 2,49

8 Keuangan, Perbankan dan Jasa Perusahaan 435 0,71

9 Jasa-jasa 6.924 11,29

Total 61.316 100,00

(11)

Gambar

Tabel 6. 1 Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Barito Utara
Gambar 6. 1 Diagram Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Barito Utara
Tabel 6. 3 Kategori Desa di Wilayah Kabupaten Barito Utara
Tabel 6. 4 Ketinggian Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Barito Utara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari ke-4 (empat) jalur pengamatan yang dilakukan di kawasan Hutan Lindung Gunung Raya Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa vegetasi tingkat pohon yang mendominasi

b) Pengadaan alat kontrasepsi. Program dan kegiatan ini dilaksanakan dan diampu oleh Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana. 4) Program Pembinaan Peran Serta

Data hasil pemantauan ini akan dibandingkan pula dengan Baku Mutu Lingkungan dengan metoda pembobotan untuk memperoleh informasi kualitas lingkungan disekitar kawasan

Konsumen yang akan menggunakan suatu suatu produk asuransi merupakan pengambilan keputusan yang cukup rumit karena melibatkan berbagai kriteria, seperti kualitas

Mikrokontroler merupakan suatu device yang di dalamnya sudah terintegrasi dengan I/O port,RAM,ROM,sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan kontroler .Mikrokontroler

Investor akan menerima sejumlah n yang sama dari tiap lembar saham yang dimiliki sebelumnya. Nilai nominal saham tersebut adalah 1/n dari nilai nominal saham

Solusi untuk menurunkan tingkat kecelakaan di suatu perusahaan tersebut, penulis menyediakan sistem pelaporan dan pengawasan secara online agar dokumentasi

a) Sebelum diskusi dimulai siswa menyimak petunjuk dan aturan- aturan saat diskusi yang dibacakan guru. b) Setiap kelompok mendapat 4 pertanyaan dalam bentuk LKS tentang