• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindakan irigasi pada perawatan saluran akar yang dilakukan oleh dokter gigi umum di kota Medan tahun 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tindakan irigasi pada perawatan saluran akar yang dilakukan oleh dokter gigi umum di kota Medan tahun 2015."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TINDAKAN IRIGASI PADA PERAWATAN SALURAN

AKAR YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER GIGI

UMUM DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

ONG PUI YUEN

NIM: 110600189

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Ilmu Konservasi Gigi

Tahun 2015

Ong Pui Yuen

Tindakan irigasi pada perawatan saluran akar yang dilakukan oleh dokter gigi

umum di kota Medan tahun 2015.

x + 45 halaman

Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang endodonti terus meningkat

dan berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi khususnya

terhadap pemilihan bahan irigasi dan teknik irigasi. Dokter gigi perlu untuk

mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan agar pelayanan kesehatan gigi dan

mulut masyarakat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bahan dan teknik irigasi yang digunakan oleh dokter gigi umum pada perawatan

saluran akar di kota Medan.

Penelitian ini dilakukan secara survei deskriptif yang melibatkan 98 orang

dokter gigi umum di kota Medan dan cara pengambilan sampel dilakukan dengan

metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi responden dan data dicatat pada kuesioner yang telah disediakan. Pengolahan data

disajikan dengan menggunakan tabel-tabel.

Dari hasil penelitian, NaOCl 2,5% merupakan bahan irigasi yang paling

banyak digunakan (93,88%) karena sifat antibakteri, diikuti dengan EDTA (65,31%)

karena dapat mengeluarkan smear layer, H2O2 (52,04%) sebagai pelarut jaringan,

CHX (44,90%) karena sifat antibakteri, salin (43,88%) karena sifat toksisitas rendah,

iodine (31,63%) karena sifat antibakteri, dan MTAD (5,10%) sebagai agen antimikroba. Pada pemilihan teknik irigasi perawatan saluran akar, 100% dokter gigi

menggunakan teknik irigasi manual karena alat mudah diperoleh. Jenis jarum yang

paling banyak digunakan adalah jarum suntik (47,94%) dengan ukuran jarum 25

gauge (44,90%). Kedalaman jarum dalam saluran akar dari panjang kerja yang sering

(3)

digunakan adalah 1 mm (35,71%). Selain itu, pemilihan ukuran syringe untuk tindakan irigasi yang paling banyak dipilih adalah 3 ml (62,24%). Sebanyak 8,16%

dokter gigi menggunakan teknik irigasi dengan bantuan mesin karena alat mudah

dipakai, dimana 5,10% dokter gigi menggunakan ultrasonik dan 3,06% dokter gigi

menggunakan mesin sonik dalam melakukan tindakan irigasi.

Daftar rujukan: 25 (2005-2014)

(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 4 Juni 2015

Pembimbing: Tanda tangan

1. Nevi Yanti,drg.,M.Kes ...

NIP: 19631127 199203 2 004

2. Fitri Yunita Batubara,drg.,M.DSc ...

NIP: 19850626 200912 2 005

(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 4 Juni 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Nevi Yanti,drg.,M.Kes

ANGGOTA : 1. Fitri Yunita Batubara,drg.,M.DSc

2. Prof. Trimurni Abidin,drg.,M.Kes.,Sp.KG (K)

3. Darwis Aswal,drg

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini selesai

disusun sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Doa yang tiada terputus dan tulus dari penulis kepada ayahanda Ong Kim

Hwa, rasa hormat dan terima kasih yang tiada terhingga penulis persembahkan

kepada ibunda Lau Sau Wan, adik Ong Pui Shan, Ong Pui Xiong, dan Ong Pui Xuan

atas segala kasih sayang, doa, bimbingan, semangat, serta dukungan baik moril

maupun materil yang selama ini diberikan kepada penulis.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besar kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Cut Nurliza, drg., M.Kes., selaku Ketua Departemen Ilmu Konservasi Gigi

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, atas keluangan waktu, saran,

dukungan, dan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

3. Nevi Yanti, drg., M.Kes, selaku dosen pembimbing utama dan tim penguji

yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dengan sabar

memberikan bimbingan, arahan, motivasi, nasehat, dan semangat kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Fitri Yunita Batubara,drg.,M.DSc, selaku dosen pembimbing kedua dan tim

penguji atas keluangan waktu dan bimbingan, arahan, dan saran dalam penulisan

skripsi ini.

5. Prof. Trimurni Abidin,drg.,M.Kes.,Sp.KG (K), selaku tim penguji atas

keluangan waktu dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

(7)

v

6. Darwis Aswal,drg, selaku tim penguji atas keluangan waktu dan saran

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Hendry Rusdy, drg. M.Kes., Sp.BM selaku penasehat akademik yang telah

banyak memberikan motivasi, nasehat, dan arahan selama penulis menjalani masa

pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

8. Sahabat-sahabat penulis Habibi, Ling, Anggi, Ivy, Sukma, Maya, Kiirtana,

Tiwi, Alia, Puspa serta teman-teman stambuk 2011 lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu per satu atas bantuan dan motivasi selama penulis melakukan

penelitian dan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan

skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat

memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu,

dan masyarakat.

Medan, 4 Juni 2015 Penulis

(Ong Pui Yuen) NIM: 110600189

(8)

vi

2.2.3 Enthylenediaminetetraacetic Acid(EDTA)……….. 9

(9)

vii

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian………...………….. 22

3.3 Populasi dan Sampel………. 22 4.1 Pemilihan Bahan Irigasi Pada Perawatan Saluran Akar Yang Dilakukan Oleh Dokter Gigi Umum Di Kota Medan... 26

4.2 Pemilihan Teknik Irigasi Pada Perawatan Saluran Akar Yang Dilakukan Oleh Dokter Gigi Umum Di Kota Medan... 32

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Pemilihan Bahan Irigasi Pada Perawatan Saluran Akar Yang Dilakukan Oleh Dokter Gigi Umum Di Kota Medan... 35

5.2 Pemilihan Teknik Irigasi Pada Perawatan Saluran Akar Yang Dilakukan Oleh Dokter Gigi Umum Di Kota Medan... 39

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 42

6.2 Saran... 42

DAFTAR PUSTAKA………... 43

LAMPIRAN

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Contoh syringe yang tersedia dalam ukuran 20 ml, 10ml, 5ml,

dan 1ml (dari atas ke bawah)... 13

2 Gambar sebenarnya (atas), gambar tiga dimensi (bawah). Jarum A-C (open-ended): (A) Flat, (B) Bevel, (C) Notched. Jarum D-F (closed-ended): (D) Side vented, (E) Double side

vented, (F) Multivented……..………... 14 3 Kedalaman jarum dalam saluran akar: (a)1 mm, (b)2 mm,

(c)3mm, (d)4 mm, (e)5 mm, dari panjang kerja... 15

4 Instrumen Navitip FX® dengan brushes……… 16 5 Instrumen EndoActivator®……… 17 6 (A) EndoActivator dengan tip plastik (biru) yang besar

(B) Tip yang sama sewaktu pergerakan secara sonik... 18

7 Vibringe irigator menghasilkan vibrasi sonik pada syringe dan

jarum…………...… 18

8 Contoh sistem EndoVac. Atas: Kiri-Macrocannula,

Kanan-Microcannula. Bawah: Kiri-Master delivery tip……… 20

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Komposisi Jumlah Ukuran Sampel Penelitian……….. 24

2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.…...……...……. 25 3 Pemilihan bahan irigasi NaOCl beserta alasan... 27

4 Pemilihan bahan irigasi CHX beserta alasan... 27

5 Pemilihan bahan irigasi EDTA beserta alasan... 28

6 Pemilihan bahan irigasi MTAD beserta alasan... 29

7 Pemilihan bahan irigasi salin beserta alasan... 29

8 Pemilihan bahan irigasi iodine beserta alasan... 30

9 Pemilihan bahan irigasi H2O2 beserta alasan... 31

10 Pemilihan bahan irigasi secara kombinasi dan bahan irigasi lain... 31

11 Pemilihan teknik irigasi secara manual beserta alasan... 32

12 Pemilihan bahan irigasi dengan bantuan mesin beserta alasan.... 34

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Alur pikir

2 Alur penelitian

3 Kuesioner

4 Surat izin melakukan penelitian dari Fakultas Kedokteran Gigi USU

5 Surat persetujuan komisi etik

6 Tabulasi data

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

HUBUNGAN POLA AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR PUTRI SMA.. KELAS 1 DI

[r]

Faktor Ukuran, Pertumbuhan, Risiko Keuangan, Struktur Aktiva dan Non Debt Taxes Shield Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Bursa Efek Enam Negara Asean. 1.2

Praktik penanganan pertama ISPA pada balita saat di rumah di Puskesmas Sambirejo Sragen dengan kategori baik yaitu 62 orang (86,1%) sedangkan praktik penanganan pertama ISPA

Based on the contour map of Radon and Thoron concentration ratio, the fault which is being main channel fluid from reservoir migrated to surface located in a zone

Dalam hal kesadaran manusia secara praktis timbul gejala pencarian makna hidup dan upaya pemenuhan diri pada kepercayaan-kepercayaan yang sarat dengan spiritualitas. Organized religion