• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Analisis Strategi Pengembangan Koperasi di Kecamatan Siantar Timur)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Analisis Strategi Pengembangan Koperasi di Kecamatan Siantar Timur)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya atas kasih dan anugerahNya skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pengembangan Koperasi di Kecamatan Siantar Timur)”dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:

1. Kedua orang tua penulis, Bapak J. Naibaho dan Ibu tercinta, S. Sijabat yang penuh kasih sayang memberikan bantuan semangat dan doa yang begitu besar kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Azhar Maksum, MEc.Ac., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec dan Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D dan Bapak Paidi Hidayat, SE, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S-1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Raina Linda Sari selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan yang sangat berguna, telah mencurahkan pikiran, tenaga, dan masukan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

6. Bapak Dr. Rujiman, MA selaku dosen pembaca penilai skripsi penulis, yang telah memberikan koreksi dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh dosen Ekonomi Pembangunan yang telah mengajar dan membimbing penulis selama perkuliahan.

8. Teman-teman seperjuangan Ekonomi Pembangunan stambuk 2009, kiranya Tuhan memberkati dan memimpin kehidupan kita semua.

(2)

Medan, Penulis

Februari 2015

(3)

DAFTAR ISI

2.1.3 Tujuan, Fungsi dan Peran Koperasi ... 15

2.1.4 Prinsip-prinsip Koperasi ... 16

2.1.5 Jenis-Jenis Koperasi ... 17

2.1.6 Organisasi Koperasi ... 22

(4)

2.2 KoperasiSebagaiOrganisasiEkonomiKerakyatan ... 27

2.3 Perbedaan Koperasi dengan Bentuk Perusahaan Lainnya 29 2.4 Penelitian Terdahulu ... 31

2.5 Kerangka Konseptual ... .... 34

2.6 Hipotesis ... ... 35

BAB III : METODE PENELITIAN ... ... 36

3.1. Jenis Penelitian... 36

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.3. Batasan Operasional ... 36

3.4. Defenisi Operasional ... ... 37

3.5. Skala Pengukuran Variabel ... 40

3.5.1 Matriks IFE (Internal Factors Evaluation) ... 40

3.5.2 Matriks EFE (Eksternal Factors Evaluation) ... 42

3.5.3Analisis SWOT ... 43

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... 45

3.7. Metode Pengumpulan Data ... .... 46

3.8. Teknik Analisis ... ... 46

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Gambaran Umum Koperasi ... 47

4.1.1 Koperasi Pengangkutan Beringin ... 47

(5)

... 4.1.3 Koperasi Karya

Bina ... 52

... 4.1.4 Koperasi Pumasari . 54 ... 4.1.5 Koperasi Siantar Man ... 56

... 4.1.6 Koperasi BMT ...57

4.2 Analisis SWOT ... 59

4.2.1 Koperasi Pengangkutan Beringin ... 59

4.2.2 Koperasi Bina Usaha ... 69

4.2.3 Koperasi Karya Bina ... 79

4.2.4 Koperasi Pumasari ... 88

4.2.5 Koperasi Siantar Man ... 97

4.2.6 Koperasi BMT ... 106

4.3 Pembahasan ... 115

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 117

5.1 Kesimpulan ... 117

5.2 Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 119

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel

Halaman

1.1 JumlahKoperasi di Pematangsiantarper Kecamatan

1.2 2015-2011 ... 5

1.2 JumlahKoperasiMenurutSektor 2005-2011 ... 6

3.1 PenilaianBobotStrategis Internal ... 41

3.2 MatriksEvaluasiFaktor Internal ... 42

3.3 PenilaianBobotStrategisEksternal ... 42

3.4 MatriksEvaluasiFaktorEksternal ... 43

3.5 Matriks SWOT ... 45

4.1.1 Sisa Hasil Usaha Koperasi Pengangkutan Beringin ... 2007-2011 ...47

4.1.2.1 Sisa Hasil Usaha Koperasi Bina Usaha 2007-2011 .. 50

4.1.3.1 Sisa Hasil Usaha Koperasi Karya Bina 2007-2011 ... 53

4.1.4.1 Sisa Hasil Usaha Koperasi Pumasari 2007-2011 ... 55

4.1.5.1 Sisa Hasil Usaha Koperasi Siantar Man 2012-2013 . 57 4.1.6.1 Sisa Hasil Usaha Koperasi BMT 2012-2013 ... 58

(7)

... Koperasi Pengangkutan Beringin ... 61 4.2.1.3 Penilaian Bobot Strategis Eksternal

... Koperasi Pengangkutan Beringin ... 63 4.2.1.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

(8)
(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul Halaman

2.5.1 KerangkaKonseptual ... 34

4.1.1.1 Grafik Sisa Hasil Usaha Koperasi Pengangkutan Beringin 2007-2011 ... 48

4.1.2.1 Grafik Sisa Hasil Usaha Koperasi Bina Usaha 2007-2011 ... 51

4.1.3.1 Grafik Sisa Hasil Usaha Koperasi Karya Bina 2007-2011 ... 53

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(11)

mengendalikan pasar. Karena itu koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi.

Dasar yuridis yang kuat menyebabkan sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi. Secara khusus pemerintah memainkan fungsi regulatory dan development sekaligus. Pola pengembangan koperasi Indonesia mempunyai ciri utama yaitu melalui penitipan tiga program yaitu program pembangunan sektoral, lembaga-lembaga pemerintah, dan perusahaan baik milik negara maupun swasta. Konsekuensi logisnya, prakarsa masyarakat luas kurang berkembang karena tidak diberi tempat yang semestinya (Noer, 2003: 1).

Di dalam koperasi terdapat dua sisi kembar yang tidak terpisahkan yakni solidaritas (solidarity) dan individualitas (individuality) yang sangat diperlukan dalam menata gerak hidup koperasi. Jika salah satu aspek saja yang dimunculkan dari kedua sisi maka kerjasama dalam koperasi tidak akan lengkap (Thoby, 1992:28). Koperasi Indonesia dikembangkan pada sektor primer yang memberi banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Contohnya adalah pembentukan KUD (Koperasi Unit Desa) untuk membantu ekonomi rakyat dan membantu masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi yang lemah.

(12)

koperasi.Itulah sebabnya, pemerintah maupun masyarakat harus tetap mengoptimalkan sumber daya (resource) baik sumber daya manusia, dan sumber daya modal agar koperasi benar-benar berperan sebagai sokoguru perekonomian rakyat yang perannya tidak digeser pelaku ekonomi lainnya seperti BUMN, pihak swasta dan pihak asing.

Permasalahan lain yang muncul adalah peranan koperasi sebagai fundamental perekonomian tidak berdampak secara signifikan dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Banyak masalah yang muncul yang menyebabkan perkembangan koperasi tidak memberi dampak yang signifikan, berasal dari dalam maupun dari luar koperasi itu sendiri. Masalah yang berasal dari dalam (intern) koperasi berupa masalah keanggotaan, masalah kelembagaan, masalah usaha koperasi dan masalah yang berasal dari luar (ekstern) berupa masalah hubungan koperasi dengan pihak lain seperti hubungan dengan pihak perbankan, pemerintah maupun pihak swasta.

Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional seharusnya berperan untuk memajukan ekonomi rakyat tetapi pada kenyataannya, peranan itu tidak berjalan dengan normal.Keberadaan koperasi sebagai unit ekonomi rakyat, peranannya tergeser oleh peran pihak swasta, perusahaan asing, dan bahkan pemerintah sendiri. Sebanyak 86% kegiatan perekonomian Indonesia didominasi oleh pihak swasta, 12% oleh pemerintah, dan sisanya 2% oleh koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan koperasi masih jauh tertinggal dibandingkan pelaku ekonomi swasta dan pemerintah.

(13)

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang serta berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian misi pembangunan daerah Sumatera Utara, maka salah satu strategi dasar dalam Strategi Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013 adalah pembangunan bidang industri dan perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah kelompok pelaku ekonomi terbesar di Indonesia termasuk di Sumatera Utara, oleh karena itu pemberdayaan koperasi dan usaha mikro menjadi tumpuan pengembangan ekonomi kerakyatan. Perkembangan koperasi di Sumatera Utara: jumlah koperasi aktif pada tahun 2011 sebanyak 6.395 unit,tahun 2010 sebanyak 6.222 unit. Tahun 2011 jumlah koperasi tidak aktif sebanyak 4.484 unit, tahun 2010 sebanyak 4.400 unit.

Sumbangan kinerja perekonomian Sumatera Utara tidak terlepas dari sumbangan kinerja kabupaten dan kota di Sumatera Utara termasuk sumbangan kinerja berbagai sektor ekonomi kota Pematangsiantar. Letak Kota Pematangsiantar yang strategis menjadikan Kota Pematangsiantar sebagai salah satu kota perdagangan di Sumatera Utara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, jumlah koperasi di Pematangsiantar tahun 2007 ada sebanyak 261 koperasi, tahun 2008 sebanyak 274, tahun 2009 sebanyak 282, tahun 2010 sebanyak 282, tahun 2011 sebanyak 309 koperasi.

Jumlah usaha koperasi di kota Pematangsiantar menurut rincian kecamatan, dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Jumlah Koperasi di Kota Pematangsiantar per Kecamatan 2005 - 2011

Kecamatan Jumlah Koperasi/Tahun

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Siantar Marihat 28 29 30 30 34 33 34

(14)

Siantar Selatan 28 30 38 38 36 35 36

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah koperasi dari tahun 2005 sampai tahun 2011secara umum mengalami peningkatankuantitas.

Sedangkan banyaknya koperasi menurut sektor, dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1.2

Jumlah Koperasi di Pematangsiantar per Sektor 2005 – 2011

(15)

dan sektor konsumsi dan paling sedikit koperasi yang bergerak disektor perkebunan rakyat dan perikanan.

Menurut Tambunan (2009:171), indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur seberapa besar kinerja koperasi adalah perkembangan volume usaha dan sisa hasil usaha (SHU). SHU adalah profit koperasi yang mencerminkan tingkat efisiensi yang berbanding lurus dengan tingkat produktivitas koperasi. Semakin besar suatu organisasi usaha maka jumlah anggota dan karyawannya akan semakin banyak, hipotesisnya dalah bahwa semakin bagus manajemen atau organisasi dari sebuah koperasi maka SHU-nya akan semakin besar dan kinerjanya semakin bagus. Tetapi pada kenyataannya SHU tidak berkorelasi positif dengan hipotesis, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak faktor-faktor yang mendorong bagusnya kinerja koperasi, baik dari faktor internal dan faktor eksternal koperasi.

Perkembangan koperasi sebagai gerakan ekonomi kerakyatan diharapkan tidak hanya bagaimana mendirikan dan menambah jumlah kuantitas koperasi yang banyak tetapi peranannya dapat sejajar dengan pihak swasta dan pemerintah melalui kontribusinyamembantu golongan ekonomi lemah, mengurangi penganguran melalui pemberian lapangan kerja, bantuan kredit yang ringan bunga dan bantuan ekonomi lainnya. Tetapi, banyaknya kuantitas koperasi, bukan hanya di Pematangsiantar juga di Indonesia secara umum masih menimbulkan banyak masalah, baik masalah yang berasal dari dalam (intern)koperasi dan dari luar (ekstern)koperasi itu sendiri.

(16)

Dari penjabaran diatas maka penulis mengambil judul “Strategi Pengembangan Koperasi di Kecamatan Siantar Timur”. Di Kecamatan Siantar Timur, perkembangan koperasi dari tahun ke tahun terus meningkat, namun peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi tidak sebanding dengan pihak swasta maupun BUMN. Untuk itu perkembangan kuantitas sebaiknya diikuti dengan kualitas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yang menjadi dasar kajian dalam penelitian yang akan dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Apa faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) serta peluang (opportunity) dan ancaman (threats)bagi koperasi di Kecamatan Siantar Timur?

2. Bagaimana strategi pengembangan koperasi di Kecamatan Siantar Timur agar dapat menyelesaiakan permasalahan internal dan eksternal?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) serta peluang (opportunity) dan ancaman (threats) bagi koperasi di Siantar Timur.

2. Menentukan strategi pengembangan koperasidi Kecamatan Siantar Timur agar dapat menyelesaiakan permasalahan internal dan eksternal.

(17)

1. Sebagai bahan studi, literatur, dan tambahan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi, peneliti, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi terutama Departemen Ekonomi Pembangunan yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

2. Sebagai tambahan, pelengkap sekaligus pembanding hasil-hasil penelitian yang sudah ada terutama menyangkut topik yang sama.

3. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni.

4. Sebagai bahan informasi, masukan, dan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan yang berhubungan dengan koperasi di Siantar Timur.

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Koperasi di Kota Pematangsiantar per Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang dipergunakan untuk menguji keputusan auditor switching oleh perusahaan yaitu pergantian manajemen, kesulitan keuangan ( financial distress ), ukuran

Dari uraian diatas dapat kita ambil salah satu contoh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten HSU merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas

Jika gereja, dalam hal ini GMIT ingin menerapkan pelaksanaan upacara Hapo di dalam kehidupan orang Sabu Kristen (khususnya yang masih melakukan upacara Hapo), gereja dapat

女 (nǚ) dalam bahasa Cina bermakna.. 131 perempuan tetapi ―penenun‖ dalam bahasa Melayu tidak semestinya seorang perempuan. Bagi pembaca yang tidak mengerti bahasa

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pendekatan sosiologis yang kemudian akan dibandingkan dengan tingkat kekeringan

ANALIZA DISKURSA: Potpuno neočekivano investitor Horvatinčić poručio je jav- nosti kako nakon brojnih događanja oko projekta Cvjetni trg unatrag više od jedne godine ipak odustaje

Maintainability suatu peralatan dapat didefinisikan sebagai probabilitas dari komponen atau sistem yang gagal tersebut untuk bisa dipulihkan atau diperbaiki pada suatu kondisi

Penelitian ini berusaha mengetahui apakah tingkat kesadaran khalayak pada penempatan produk Nokia 5800 XpressMusic di video klip Britney Spears - Womanizer