• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN MINIATUR LIFT M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN MINIATUR LIFT M"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MIKROKONTROLER

DESIGN AND ANALYSIS OF ELEVATOR MINIATURE USING MICROCONTROLLER

Dino Pernando¹, Tri Brotoharsono², Maman Abdurohman³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Penanganan gangguan pada lift macet (terhenti bukan pada posisi lantai) umumnya dilakukan secara manual, yakni dengan cara pembongkaran untuk mengeluarkan dan evakuasi penumpang yang sedang berada pada lift macet tersebut. Cara seperti ini makan waktu cukup lama dan sering menimbulkan kepanikan.

Tugas Akhir ini merancang prototype sistem penanganan gangguan lift tersebut secara otomatis, dimana lift sebelahnya digerakkan menuju posisi lift yang sedang macet, untuk mengevakuasi penumpang melalui pintu darurat menggunakan komponen utama mikrokontroler. Perancangan meliputi : perancangan program (menggunakan bahasa C) yang di-load ke mikrokontroler dan pembuatan miniatur lift beserta komponen-komponen sarana pengoperasian lift.

Hasil perancangan setelah dilakukan pengujian dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kata Kunci : Embedded System, microcontroller, Elevator System, Real Time System.

Abstract

Handling disturbances in an elevator stuck (stops not on the floor position) is generally done manually, ie by way of dismantling and evacuation to remove passengers who were stuck in the elevator. This way takes a long time and often cause panic.

This final project to design a prototype system of elevator trouble handling them automatically, where the elevator is moved into position next to the elevator that was stuck, for evacuating passengers via the emergency exit using the main components of the microcontroller. The design includes: designing the program (using the C language) that is loaded into the microcontroller and manufacture of miniature components, elevators and elevator operation facilities.

The design result after testing can function properly..

(2)

1.

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Perkembangan

arsitektur di dunia ini sangat pesat, hal ini terbukti dengan maraknya gedung-gedung pencakar langit. Dengan demikian, hadirnya lift yang merupakan standarisasi angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Pada dasarnya konsep sistem lift yang ada saat ini sederhana, yaitu sistem otomasi yang bertujuan untuk mempermudah turun naiknya orang atau barang dari satu lantai ke lantai tujuan.

Tidak menutup kemungkinan terjadinya faktor kesalahan pada sistem lift (system failure) ataupun kerusakan yang diakibatkan oleh kesengajaan, yang mengakibatkan terjebaknya orang di dalam lift. Penyebab yang mengakibatkan kegagalan sistem pada lift antara lain : matinya sumber tenaga pada lift tersebut, contohnya listrik atau diesel, terjadinya bencana alam, terjadinya kerusakan pada sistem lift tersebut. Diambil salah satu permasalahan yang akan diangkat untuk dianalisis, dengan contoh kasus seperti berikut, jika lift mengalami kerusakan sistem mekanisme tepat berada di pertengahan antara 2 lantai, penyelesaian yang telah ada lift akan di jalankan secara manual dengan tenaga manusia, sehingga waktu penanganan memakan waktu.

Pada masalah yang telah diangkat dan dijelaskan sebelumnya, perlu dicarikan solusi yang lebih efisien dengan metode otomasi deteksi kegagalan sistem. Dalam hal ini penulis mencoba untuk merancang miniatur mekanisme lift berbasis mikrokontroler yang terdiri dari dua buah lift, dimana apabila terjadi kesalahan pada salah satu lift, maka lift sebelahnya akan berfungsi layaknya sekoci pada kapal untuk mengevakuasi penumpang ke tempat yang aman. Pada sistem yang akan dirancang, dibutuhkan sebuah sistem penanganan mulai dari pendeteksian kegagalan, penyampaian informasi ke unit kontrol, sampai penanganan masalah yang terjadi. Untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut, dibutuhkan mikrokontroler sebagai kontrol penggerak pada sistem. Pengendali mikro (microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O yang umunya disebut sistem tertanam (embedded system).

1.2.

Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang miniatur lift berbasis mikrokontroler.

(3)

3. Bagaimana cara mengolah informasi yang didapat menjadi tindak lanjut dalam penanganan masalah.

4. Bagaimana menganalisa kinerja miniatur lift berbasis mikrokontroler.

1.3.

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah:

1. Merancang miniatur lift berbasis mikrokontroler.

2. Menganalisa proses-proses yang dapat digunakan sebagai validasi untuk mengetahui terjadinya kerusakan pada mekanisme lift.

3. Menganalisa informasi yang didapat agar menjadi sebuah tindak lanjut yang akan dijalankan oleh sistem.

4. Mengukur performansi sistem ditinjau dari efisiensi waktu dan tingkat akurasi.

1.4.

Batasan Masalah

Dalam penelitian Tugas Akhir ini, objek penelitian dibatasi dengan ruang lingkup sebagai berikut:

1. Parameter yang digunakan adalah tingkat akurasi posisi lift cadangan agar berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Diasumsikan sumber listrik tidak pernah padam, tidak terjadi kebakaran dan tidak terjadi bencana alam.

3. Beban pada lift utama tidak pernah melebihi kapasitas berat yang telah ditentukan dengan asumsi secondary lift memiliki spesifikasi yang sama.

4. Hanya membahas kerusakan pada sistem mekanisme kerja lift utama, dimana kerusakan tersebut diakibatkan oleh kegagalan sistem.

1.5.

Metodologi Penyelesaian Masalah

Metodologi pembahasan yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan bahan-bahan referensi yang akan menunjang proses penelitian, seperti jurnal-jurnal, artikel-artikel, paper tentang otomasi mesin industri, dalam hal ini lift.

2. Studi Literatur tentang mikrokontroller.

3. Merancang miniatur lift berbasis mikrokontroler.

(4)

Deteksi Kegagalan

Pengolahan

Informasi Reaksi

Pengiriman Informasi Dari Lift Macet Ke Kontrol Unit

Pengiriman Instruksi Dari Kontrol Unit Ke Lift Penjemput

Gambar 1-1 : Metodologi Penyelesaian Masalah

1.6.

Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini akan disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 : Pendahuluan

Menguraikan mengenai latar belakang dilakukannya peneletian dan analisa, perumusan masalah yang akan dianalisa, tujuan yang ingin dicapai, batasan dari masalah yang terjadi, metodologi pemecahan masalah serta sistematika penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori

Merupakan keseluruhan teori yang mendukung pembuatan perancangan miniatur ini antara lain meliputi teori-teori serta konsep dari cara kerja lift.

BAB 3 : Analisis dan Perancangan Sistem

Membahas tentang perancangan miniatur yang akan di buat. BAB 4 : Implementasi dan Pengujian Sistem

Berisi tentang implementasi dan pengujian terhadap miniatur yang dibuat.

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

(5)

5.

Kesimpulan dan Saran

5.1

Kesimpulan

- Hasil uji fungsi dasar sistem (naik/turun, stop) dengan pengontrolan program, berhasil dengan baik.

- Untuk pengujian fungsi lainnya belum dapat ditunjukkan.

5.2

Saran

(6)

Daftar Pustaka

[1] 8-bit AVR Microcontroller With 8K Bytes In-System Programmable Flash. www.atmel.com

[2] Alan Burns and Andy Wellings (2001). Real Time Systems and Programming Languages. Addison Wesley.

[3] Ardi Winoto (2008). Mikrokontroler AVR Atmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Penerbit INFORMATIKA

[4] Djon Irwanto, S.Kom., MM (2006). Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Penerbit ANDI Yogyakarta.

[5] Frank Vahid and Tony Givargis (1999). Embedded System Design : A Unified Hardware/Software Approach. Department of Computer Science and Engineering University of California Riverside, CA 92521.

[6] Grady Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson (1998). The Unified Modeling Language User Guide. Addison Wesley.

[7] Jivan Parab, Santosh A. Shinde, Vinod G. Shelake, Rajanish K. kamat, Gourish M. Naik (2008). Pactical Aspects of Embedded System Design Using Microcontrollers. Springer

[8] Martin Fowler (2002). UML Distilled, Edisi 3. Diterjemahkan oleh : Tim Penerjemah Penerbit ANDI.

[9] M. Ary Heryanto, ST & Ir. Wisnu Adi P (2008). Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMEGA8535. Penerbit ANDI

[10] Richard Mann, Image Craft. Atmel Application Journal. www.atmel.com

[11] Richard Zurawski (2006). Embedded System Hand Book. Taylor & Francis Group.

[12] Roger S. Pressman (1984). Software Engineering, A Practitioner’s Approach, Sixth Editio. McGraww – Hill International Edition

Gambar

Gambar 1-1 : Metodologi Penyelesaian Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Performans sifat produksi susu dan sifat reproduksi sapi perah SC lebih rendah atau masih di bawah performans sapi perah FH; (2)

AGUIIO BASUIfl PRASETYO PERLI!|DU]{GA]{ KARYA GIPTA KEBAYA SEBAGAI ASET 1{ASI01{AI YAI{G BERl{lLAl Tlllccl o (sTUDl KASUS PERUI{DUIIGAil HAK GIPTA TERHADAP I$RYA

Karena berada pada tataran bunyi bahasa yang konkret (parole), kajian fonetik lazimnya menjelaskan bunyi pada dimensi artikulasi, akustik, dan persepsi.. Dimensi fonetik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis jenis hedges yang digunakan dalam Skripsi Bab Metode Penelitian Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

Dalam menerapkan bauran pemasaran produk yang dilakukan oleh Kelompok Tani Ternak Nandini Asri belum sepenuhnya berjalan dengan baik dan lancar, karena didalamnya

Data-data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang termasuk dalam data diskrit, sedangkan data-data yang diperoleh dari hasil mengukur termasuk dalam data kontinu..

ƒ Statistik (statistic) merupakan ukuran yang  yang dihitung dari sampel...