i
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBUATAN APLIKASI EBCO (ELECTRONIC BOOKS
COLLECTION) BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG
PEMBELAJARAN ABAD 21
(DIPRESENTASIKAN DALAM ACARA SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2015)
AHMAD SURYADI, S.Pd.
SMP NEGERI 6 LABAKKANG LABSCHOOL UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
DESA BATARA, KECAMATAN LABAKKANG, KABUPATEN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah dengan judul “Pembuatan Aplikasi EBCo (Electronic Books Collection) Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Pembelajaran Abad 21” yang disusun oleh:
nama : Ahmad Suryadi,S.Pd.
jabatan : Guru IPA
telah diperiksa dan dikoreksi oleh pembimbing dan dinyatakan diterima.
Pangkep, Agustus 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah, Peneliti,
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan Rahmat dan karunia-Nya karya tulis ilmiah dengan judul “Pembuatan Aplikasi EBCo (Electronic Books Collection) Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Pembelajaran Abad 21” berhasil diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya Kamisuddin dan Pahira yang senantiasa memberikan bantuan doa dan motivasi untuk selalu optimis dan semangat dalam belajar. Terima kasih kepada bapak kepala sekolah bapak Baso Wahab, S.Pd.,M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini butuh saran dan kritik dari pembaca. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan
di masa mendatang. Akhir kata, semoga karya tulis ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Pangkep, Agustus 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 2
D. Manfaat Penelitian ... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Buku Ajar ... 3
B. Buku Elektronik ... 4
C. Electronic Books Collettion (EBCo) ... 6
BAB III METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan ... 8
B. Teknik Pengumpulan Data ... 8
C. Prosedur Pelaksaan Penelitian... 9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 10
B. Pembahasan ... 13
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 15
B. Saran dan Rekomendasi ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ... 8
Gambar 3.2 Prototype EBCo ... 9
Gambar 4.1 Diagram alir proses kerja EBCo... 10
Gambar 4.2 Persiapan folder-folder ... 11
Gambar 4.3 Pembuatan tabel ... 11
Gambar 4.4 Insert Gambar ... 12
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian rancang bangun yang mercancang sebuah sistem kumpulan buku elektronik (e-Book) dalam sebuah aplikasi berbasis web yang belum pernah ada yang penulis menamainya dengan aplikasi EBCo (Electronic Books Collection). Penelitian ini dimulai dengan identifikasi masalah yang memunculkan solusi pembuatan aplikasi ini. Tahapan pembuatan aplikasi ini adalah dengan mengumpulkan buku elektronik kemudian membuat desain web dengan aplikasi Adobe dreamwaver yang selanjutnya menghubungkan sistem dalam web ini. Beberapa desain juga di desain dengan aplikasi Corel Draw. Adapun sistem kerja aplikasi ini adalah dengan sistem link tampilan web ke server kumpulan buku. Setelah diuji coba secara fungsional dan
struktural diperoleh sebuah aplikasi EBCo yang sudah layak untuk digunakan. Hasil observasi peneliti pada guru dan peserta didik didapatkan bahwa aplikasi EBCo sangat
membantu dan sesuai dengan pembelajaran abad 21.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat. Teknologi memberikan pengaruh yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia. Hampir disemua aspek kehidupan telah termodernisasi oleh teknologi mulai dari aspek sosial, pendidikan, budaya, hingga aspek agama sekalipun. Indikator sebuah Negara maju saat ini bahkan adalah Negara yang mampu mengembangakan teknologi terkini dan canggih disemua aspek kehidupan.
Perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan menjadi sorotan dalam abad 21 ini dan menjadi ciri khas dalam pembelajaran abad 21. Terdapat banyak inovasi terbaru yang dapat menunjang pendidikan diantaranya adalah lahirnya electronic book atau yang lebih dikenal dengan istilah e-book. Buku elektronik menjadi media belajar yang sangat praktis dan menarik bagi peserta didik. Kemudahan diakses menjadi keuntungannya terlebih dengan tersedianya berbagai jenis e-book yang gratis di internet.
Ketersediaan e-book yang dimiliki oleh peserta didik berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan pada beberapa peserta didik di SMP Negeri 6 Labakkang Labschool Universitas Negeri Makassar masih sangat minim. Harus mengunduh E-book diberbagai
situs juga menjadi kendala ketika koneksi internet tidak baik. Umumnya setiap guru memiliki e-book namun jika ingin digunakan, peserta didik harus meng-copy dengan
media transfer berupa flashdisk. Hal ini dianggap sulit dan tidak efisien karena menghabiskan waktu yang relatif lama.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti sebagai seorang guru SMP Negeri 6 Labakkang Labschool Universitas Negeri Makassar sebagai sekolah yang berbasis alam dan teknologi berupaya menawarkan solusi agar e-book yang dimiliki setiap guru dapat dikumpulkan dalam suatu aplikasi berbasis web dengan melakukan penelitian dengan
judul “Pembuatan Aplikasi EBCo (Electronic Books Collection) Sebagai Media
2
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi EBCo (Electornic Books Collection).
C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Penulis
Sebagai ajang berinovasi dalam mengembangkan teknologi informasi.
2. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Buku Ajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku mengandung pengertian lembar kertas yang berjilid berisi tulisan. Sedangkan buku ajar adalah kumpulan bahan atau materi ajar yang menjadi panduan bagi guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Menurut Mudzakir (2009), ada tiga komponen yang harus
diperhatikan dalam penulisan buku ajar, yaitu komponen dasar, komponen pelengkap dan komponen penyempurna. Komponen dasar merupakan bagian-bagian yang dijadikan acuan atau rujukan dalam menilai atau mengevaluasi sebuah buku ajar yang meliputi: aspek isi/materi, aspek penyajian, aspek bahasa/keterbacaan, aspek grafika, aspek keamanan. Komponen pelengkap merupakan bagian-bagian yang melengkapi dan menunjang kesempurnaan sebuah buku yang meliputi: pedoman penggunaan, bahan rekaman berupa kaset atau CD, buku kerja peserta didik berisi tugas dan latihan, serta buku sumber. Komponen penyempurna, meliputi: warna, ukuran font, glosarium, indeks dan daftar pustaka.
Penelitian yang dilakukan oleh Ayeni & Adelabu (2012) tentang hubungan antara infrastruktur sekolah terhadap kualitas pembelajaran menyatakan bahwa kemajuan infrastruktur sekolah berbanding lurus dengan kemajuan kualitas pembelajaran. Artinya semakin baik dan lengkap infrastrukstur yang dimiliki sekolah, maka akan semakin baik pula kualitas pembelajarannya. Hal ini dipengaruhi oleh faktor psikologi pendidik dan peserta didik terhadap kondisi infrastruktur sekolah. Ayeni & Adelabu menjelaskan bahwa buku ajar merupakan infrastruktur terpenting yang mutlak harus dimiliki setiap
sekolah. Buku ajar memiliki peran utama dalam pengajaran di kelas pada semua jenjang pendidikan. Keberadaan buku ajar yang relevan akan menciptakan pembelajaran yang
sistematis dan teratur.
4
membaca materi dan kemudian melakukan diskusi intensif dengan teman sebaya maupun guru. Peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan guru lebih banyak menjalankan perannya sebagai fasilitator.
Biasanya bukan mempunyai ukuran tertentu yang membedakannya dengan meyantumkan kertas bertulisan lainnya. Umumnya buku mempunyai ukuran yang memudahkannya untuk digenggam atau dibawa oleh seseorang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis kepratisan menjadi tujuan utama lain dari buku.
B. Buku Elektronik
Ciri utama dalam pembelajaran abad 21 adalah semakin bertautnya dunia ilmu dan teknologi. Teknologi telah banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan salah satunya adalah pada materi pelajaran yang dapat dipelajari peserta didik. Dewasa ini pemerintah Indonesia sudah mulai memperhatikan hal ini dengan melakukan pembiayaan
dan pembimbigan pada terciptanya berbagai ragam buku pelajaran elektronik yang biasa disebut BSE atau buku sekolah elektronik (Mukminan, 2014).
Buku Sekolah Elektronik (BSE) adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai tingkat lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdikbud, sehingga bebas diunduh, direproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lulus uji dari penilai di Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) berdasarkan Peraturan Mendikbud No. 34 Tahun 2008 tertanggal 10 Juli 2008 tentang penetapan buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran (Pustekkom 2008).
Buku elektronik adalah buku yang dipublikasikan dalam format digital, berisi tulisan, gambar, yang dapat dibaca memalui perangkat komputer atau perangkat digital lainnya. Buku ajar elektronik ini adalah buku yang didesain untuk membantu pembelajaran di kelas dan belajar
5
pergerakan. Ilektran atau partikel yang memiliki muatan listrik di dalam sebuah peralatan seperti semi konduktor. Peralatan elektronik, computer,termokope dan lain-lain. Alat-alat tersebut kemudian di pelajari lebih lanjut dengan ilmu yag merupakan caban dari ilmu fisika. Adapun pembagunan sirkuit elktroniennya serta pembetukan desainnya adalah bagian dari ilmu/teknis elektronika dan instumentasi: serta teknis computer.
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau e-book) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut (Wikipedia. 2015).
Buku elektronik adalah buku yang di simpang dalam bentuk file dan umumnya berakhiran. Pdf dan dapat di download atau dikirimlangsung ke dalam email (electronic), email artinya surat elektronik dengan buku elektronik, maka jarak tidak lagi jadi masalah, dan buku akan lagsung sampe kepada pemesan dan bebas ongkos kirim.
Format BSE yang sekarang mudah dan banyak digunakan adalah berformat pdf. Format file ini banyak dipakai untuk buku-buku elektronik di berbagai belahan dunia termasuk juga buku-buku elektronik di Indonesia (BSE). Namun sebenarnya buku elektronik memiliki format lainnya, yaitu teks polos, pdf, jpeg, lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan Masing-masing-Masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut. Saat ini yang sedang marak dikembangkan adalah buku digital berformat open electronic book package (OPF FlipBook) yang merupakan format buku digital yang menampilkan buku dalam format
3D yang dapat dibuka- buka (flipping) (Riyanto et al. 2012).
6
gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku pada umumnya. E-book memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan.
C. Electronic Books Collettion (EBCo)
Electronic Books Collection yang disingkat EBCo adalah sebuah aplikasi berbasis
web yang birisi kumpulan buku-buku elektronik mata pelajaran dan buku umum untuk peserta didik SMP. EBCo dibuat dengan menggunakan program adobe dreamwaver yang merupakan aplikasi pembuat desain web.
Adobe dreamwever merupakan program penyuntingan halaman web keluaran
adobe system yang dulu dikenal dengan macromedia. Program ini banyak digunakan oleh
pengemban web karena fitur-fiturnya yang menarik dan mudah untuk digunakan. Adobe dreamwaver sangat mudah dan sederhana untuk digunakan.
Web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang
menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertekxt. Orang banyak mengenal web dengan istilah wwwworld wide web. www
adalah layanan internet yang paling populer saat ini. Internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan www. www adalah halaman-halaman website yang dapat disaling terkoneksi satu dengan yang lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi (Sugiarto, 2012). Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Menurut Syahreza Jenis-jenis website adalah sebagai berikut.
1. Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya
a. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi
yang selalu berubah-ubah setiap saat. misalnya website berita
7
2. Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya
a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
c. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Satu set komputer yang telah terinstal aplikasi Adobe Dreamwaver, dan Corel Draw
2. Kumpulan buku elektronik
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 2015 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2015 di SMP Negeri 6 Labakkang Labschool Universitas Negeri Makassar
C. Tahapan Penelitian
Diagram alir pembuatan aplikasi EBCo adalah sebagai berikut.
Mulai
Identifikasi
Analisis Masalah
Konsep Desain
Analisis Desain dan Pembuatan
Pembuatan
Uji Coba
Modifikasi Berhasi
9
D. Prototype
Adapun prototype EBCo dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pembuatan Prototype
Gambar 4.1 Diagram alir proses kerja EBCo
Tahapan pembuatan prototype EBCo meliputi tahapan persiapan, pembuatan dan uji coba.
a. Tahap persiapan
Tahapan persiapan dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan berupa perangkat computer, Adobe dreamwaver, kumpulan buku elektronik, rancangan kerja web, yang dilanjutkan dengan pembuatan folder terhadap buku-buku untuk
mempermudah ketika melakukan insert dan link. Mulai
Membuka Browser
Menuliskan alamat web atau localhost
Tampilan muka EBCo
LINK ke server kumpulan buku
11
Gambar 4.2 Persiapan folder-folder
b. Tahap pembuatan
Pembuatan web dilakukan dengan terlebih dahulu membuat kerangka web dengan tabel sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
Gambar 4.3 Pembuatan tabel
12
Gambar 4.4 insert Gambar
Gambar 4.5 membuat Link
Selanjutnya desain dipercantik dengan memasukkan gambar latar yang menarik. Aplikasi yang dihasilkan ini meruakan aplikasi yang berekstensi html sehingga dapat dibuka melalui browser. Buku yang terdapat didalam aplikasi ini dapat diakses secara offline.
c. Tahap uji coba
Uji coba kemudian dilakkan untuk mengecek bagian-bagian yang telah dikerjakan. Hasil uji coba menunjukkan terdapat beberapa link yang tidak berjalan
13
B. Pembahasan
Aplikasi EBCo adalah sebuah aplikasi yang berbasis web yang berisi kumpulan buku elektronik. Aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta didik SMP dalam mencari dan membaca buku elektronik pelajaran. Aplikasi ini dapat dijalan secara langsung melalui disc, melalui localhost ataupun secara online.
Penggunaan melalui disc dapat dilakukan karena aplikasi ini telah dibuat dalam bentuk disc dan Autorun sehingga ketika disc dimasukkan kedalam komputer maka secara otomatis halaman utama dari aplikasi ini akan terbuka. Secara umum metode penggunaan ini baik digunakan oleh perpustakaan multimedia sekolah yang belum memiliki koneksi internet yang baik.
Penggunaan melalui localhost dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengisntal aplikasi localhost seperti XAMP kemudian memasukkan aplikasi ini kedalam komputer sehingga setiap komputer yang membuka browser akan memunculkan aplikasi ini.
Dengan localhost ini juga dapat dibuat server sederhana dengan jarigan lokal dengan syarat akses koneksi pada semua komputer terhubung pada jaringan yang sama namun
tidak harus terkoneksi dengan internet online.
Penggunaan secara online dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan hosting file aplikasi ini dengan domain tertentu. Hasil yang diperoleh adalah adanya alamat web yang diperoleh yang selanjutya dapat diakses kapan dan dimanapun kita berada.
Aplikasi yang dihasilkan pada penelitian merupakan aplikasi berbasis web yag belm ter-hosting sehingga penggunaan masih terbatas. Meskipun demikian aplikasi ini memang dibuat untuk mewadahi dan memfasilitasi sekolah dengan koneksi internet yang kurang baik. Kabupaten Pangkep yang merupakan kabupaten kepulauan memiliki banyak sekolah dengan jaringan internet yang terbatas padahal setiap sekolah telah mendapatkan batuan komputer. Sehingga aplikasi sangat sesuai untuk digunakan dan akan sangat bermanfaat.
14
Menurut (Longwart, N. 2003) teknologi dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21.
Pembelajaran Abad 20 Pembelajaran abad 21 Guru sebagai penyalur
informasi melalui metode
pembelajaran yang didaktis denga kapur, ceramah dan
pengerjaan soal.
Guru sebagai fasilitator dengan pembelajaran aktif
dengan peningkatan motivasi peserta didik
melalui ICT dan peralatan lain
(Longworth, N. 2003)
Aplikasi EBCo dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran Abad 21 yang dicirikan dengan penggunaan teknologi. Menurut (Heppel, S. et.al. 2004) dalam buku 21st century schools learning environments of the future meyebutkan bahwa salah satu agenda pembelajaran masa depan adalah dengan mengintegrasikan kompetensi manajemen,pedagogik dengan teknologi. Aplikasi Ebco secara structural dan fungsional dapat mengintegrasikan ketiga hal ini.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap peserta didik dan guru yang menggunakan aplikasi ini menyatakan cukup puas dan merasa terbantu. Kemudahan akses dan tampilan yang menarik menjadi motivasi yang baik bagi peserta didik dalam belajar. Menurut guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 6 Labakkang Labschool UNM yang telah mencoba aplikasi ini menyebutkan bahwa merasa puas dan terbantu khususnya ketika peserta didik diminta untuk melakukan eksplorasi materi dan harus mencarinya dalam media baca.
Pengembangan terhadap aplikasi EBCO ini sangat dinamis, koleksi buku yang terdapat didalamnya dapat dengan mudah untuk diperbaharui dan dikembangkan. dengan
15
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
1. Aplikasi EBCo (Electronic Books Collection) telah berhasil dibuat dan diuji coba. Aplikasi ini berekstensi html yang dapat dihosting menjadi sebuah web. 2. Aplikasi EBCo mempermudah peserta didik dalam mencari dan membaca
buku elektronik. B. Saran dan Rekomendasi
Untuk hasil maksimal aplikasi EBCo ini dapat dikembangkan dengan menambah variasi buku yang ada. Serta dapat dihosting ditempat yang terpercaya agar kinerja web ini dapat maksimal.
Penulis merekomendasikan kepada guru dan peserta didik yang ingin mengakses
16
DAFTAR PUSTAKA
Alex Hadi Prajitno, Timothy Wibowo. 2011.”Learning with e-book”. http://www.pendidikankarakter.com.
Andina E. 2011. “Buku digital dan pengaturannya”. Aspirasi 2(1):119-146.
Cheng YH, Cheng JT & Chen DJ. 2012. “The effect of multimedia computer assisted instruction and learning style on learning achievement”. WSEAS Transactions on Information Science and Applications 9(1):24-35.
Depdiknas. http://bse.depdiknas.go.id/ . Diakses tanggal 20 Juli 2015
Gorghiu. 2011. “The electronic book - a modern instrument used in teachers’ training process”. Procedia Computer Science 3 (2011):563-567.
Heppel, S. et al. 2004. 21st Century Schools Learning Environments Of The Future.
www.buildingfutures.org.uk
Jurnal asri.
http://www.jurnalasri.com/2012/05/tentang-perkembangan-ebook-di-indonesia.html. Diakses tanggal 20 Juli 2015
Longworth N. 2003. Lifelong Learning in Action Transforming Education in the 21st Century. London & Sterling, VA: London & USA
Mukminan. 2014. Tantangan Pendidikan Abad 21. Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (Jakarta: Balai Pustaka), 700
Riyanto, Lukman & Subagyo. 2012. “Pengembangan digital library local content pekalongan dalam format buku 3 dimensi”. Jurnal LIPI 1(1):1-13.
17
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Ahmad Suryadi, lahir di Bonto-Bonto, Pangkep pada tanggal 29 Juni 1993. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Kamisuddin dan Pahira. Penulis mengawali pendidikan di SD Negeri 14 Bonto-Bonto pada tahun 1999 dan tamat pada tahun 2005, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Ma’rang pada tahun 2005 dan tamat pada tahun 2008. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Pangkep dan tamat pada tahun 2011. Selanjutnya, pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, tepatnya di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan menjadi mahasiswa pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Fisika, Program studi Pendidikan Fisika melalui jalur
undangan. Penulis juga merupkan penerima beasiswa bidikmisi selama delapan semester. Selama mahasiswa, penulis aktif menjadi pembimbing praktikum di
