TINJAUAN DESKOMVIS
TOPIK 4
MODEL TINJAUAN ESTETIKA FILOSOFI
DARI PRA SEJARAH, KLASIK,
PERALIHAN DAN PERTENGAHAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL 2. MATERI PERKULIAHAN
3. BUKU REFERENSI 4. QUIZ
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti perkuliahan ini,
diharapkan mahasiswa bisa memahami
tentang Desain Komunikasi Visual ditinjau
dari perspektif ilmu filsafat, khususnya
estetika dari kajian filofinya. Penekanan
diarahkan pada proses berpikir dalam
kajian tentang estetika sebagai dasar
pijakan untuk menciptakan karya seni
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Mahasiswa dapat memahami serta
menjelaskan pengertian desain komunikasi visual dari berbagai macam sumber
2. Mahasiswa dapat memahami serta
menjelaskan pengertian filsafat atau pun estetika
3. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang estetika dari sudat pandang filosofi
4. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang periodisasi tentang estetika yang
4.1 Pengertian Estetika
• Estetika adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang secara sederhana, ilmu yang membahas segala
sesuatu yang berkaitan dengan keindahan
• Sebuah arti keindahan yang meliputi bagaimana keindahan itu dibentuk dan bagaimana keindahan itu dirasakan
• Estetika mempelajari proses berpikir bagaimana keindahan itu diciptakan dan dirasakan oleh
pemikiran manusia
• Keindahan Subyektif diproses dengan pemikiran yang mengandalkan intuisi dan daya imajinasi dari penciptanya atau dipengaruhi faktor internal (sugesti pencipta)
• Keindahan Obyektif diproses dengan pemikiran yang mengandalkan pengamatan diluar dan
diproses dengan imajinasi dari penciptanya atau dipengaruhi faktor eksternal (fenomena yang ada disekitar pencipta)
• Sehingga Estetika atau suatu keindahan dapat dikaji dengan aspek subyektifitas dan obyektifitas dari
penciptanya atau penikmatnya
• Pada pengertian yanglebih luas estetika mebahas tiga aspek kehidupan diantaranya :
1. Studi mengenai fenomena estetis 2. Studi mengenai fenomena persepsi
3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
• Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat yang
dipengaruhi dengan perkembangan pengetahuan akan turut memengaruhi penilaian terhadap
keindahan
4.2 Estetika Pra Sejarah
• Persepsi tentang keindahan pada zaman Pra
Sejarah adalah sangat sederhana, pemikirannya pemahaman tentang keindahan sebatas pada realitas kehidupan secara kasat mata
• Sehingga keindahan yang terlahir adalah secara nyata atau apa adanya
• Pemikirannya manusia pada era ini hanya
mengandalkan insting untuk bertahan hidup melalui perburuan untuk kelangsungan hidup, ritual
keagamaan dan kehidupan sosial
• Sehingga proses penciptaan keindahan yang
4.3 Estetika Zaman Klasik
• Konsep tentang keindahan sebenarnya muncul kali pertama karya itu diciptakan bahkan zaman pra
sejarahpun bisa dikatakan hasilkarya seni • Namun rumusan tentang keindahan yang
terdokumentasi hanyalah dari zaman klasik pertama di wilayah Eropa yaitu Yunani
• Filsof terkenal pada zaman Yunani diantaranya adalag Sokrates, Plato dan Aristoteles
• Sokrates menyatakan bahwa karya seni yang
terlahir dari jiwa yang bijaksana akan menghasilkan karya yang sempurna tanpa ada rekayasa
• Pendapat Sokrates ini menerangkan bahawa
“Manusia harus mempunyai jiwa yang bijaksana” agar segala apa yang mereka buat bisa
bermanfaat bagi orang lain secara nyata dan berdampak pada hal kebaikan
• Pendapat Sokrates ini pernah ditentang oleh Raja, sehingga dia dihukum mati oleh raja dengan
meminum racun di samping murid-muridnya,
• Plato adalah murid dari Sokrates yang mendalami tentang “masalah jiwa manusia”
• Pemikiran yang dilontarkan oleh Plato adalah banyak yang diilhami pendapat dari gurunya Sokrates
• Plato mengemukakan tentang Jiwa, bahwa manusia yang berharga dalam dirinya adalalah “Ide”
• Ide itu lahir dari jiwa mnusia, yang terdiri dari berbagaimacam ide yang saling berhubungan
• Hasil dari puncaknya ide adalah yang menyangkut tentang keindahan
• Plato membagi Dunia menjadi 2 :
1.Dunia “Ide” adalah Dunia yang “sempurna” dan “bersifat abadi” dan hanya satu yang bersifat
“Indah” dan tidak pernah berubah/rusak termasuk pada takaran yang mengandung konsep-konsep 2.Dunia Indrawi adalah adalah “bayangan dari ide”,
dimana perwujudannya dapat dirasakan secara nyata melalui benda-benda yang dapat dilihat secara kasat mata
• Plato berbicra seni atau keindahan adalah
merupakan tiruan dari ide, atau disebut Mimesis yang menjelaskan tentang tiruan yang ada dalam dunia Ide
• Aristoteles adalah filsof Yunani dan merupakan murid dari Plato
• Aristoteles menyumbangkan pemikiran tentang logika berpikir manusia
• kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya seni
• sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan dengan tepat dari dua kebenaran yang telah ada berpikir
deduktif dan induktif
• Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor). • Sokrates adalah manusa (premis minor)
4.4 Estetika Zaman Peralihan dan Pertengahan
• Estetika pada zaman ini merupakan zaman transisi dari kerajaan atau kekaisaran menuju ke dewan
gereja
• Pemikiran yang dilahirkan oleh para filsof yunani menjadi berantakan ketika dewan gereja melarang para pemikir yang diperkirakan menggoayangkan keimanan
• Pemikiran pada zaman peralihan dan zaman pertengahan ditujukan pada satu titik tentang ketuhanan