• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi pileg dan carut marut pemilu 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Evaluasi pileg dan carut marut pemilu 20"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi pileg dan carut marut pemilu 2014

Oleh :

ZUL AFIF NURUZZAMAN1

Pemilihan calon legeslatif yang diadakan pada tanggal 9 april 2014

kemarin adalah sebagaian dari sistem Indonesia yang diterapkan guna mencapai

negara yang demokrasi. Akan tetapi untuk sekian kalinya, apabila berbicara terkait

pemilihan legeslatif maka pasti juga menyangkut dengan partai yang ada di

belakangnya. Dapat dilihat dari banyaknya partai yang ada di Indonesia dan

banyaknya calon legeslatif yang maju malah memberikan pandangan bahwa hal

tersebut menyimpang dari yang diharapkan. Calon wakil rakyat yang diharapkan

adalah calon yang bersih dari korupsi, jujur, peduli dengan rakyat dan aspirasi

rakyat dan yang perlu diperhatikan adalah memiliki visi dan misi yang jelas. Masi

terkait pemilu 2014 ternyata juga masih banyak ditemui kecurangan yang

dilakukan oknum-oknum untuk menjatuhkan lawan. Hal ini disayangkan karena

pemilu yang bersih diharapkan tidak hanya dari calon legeslatif saja namun juga

dari panitia penyelenggara pemilu pun perlu di amati dan di evaluasi oleh

pemerintah. Bahkan sangat mengkhawatirkan lagi apabila kecurangan tersebut

juga muncul dari pemerintah juga. Hal ini perlu menjadi wacana bagi publik atau

calon pejabat dan presiden massa depan untuk lebih meningkatkan kinerja dan

menjalankan sistem pemilu sesuai tujuannya dan tidak menyimpang dari jalurnya.

(2)

Masyarakat Indonesia kini memiliki hak dan aspirasi untuk menyuarakan

suara mereka dalam pemilu. Dalam pemilu juga tidak semua masyarakat dapat

memilih akan tetapi di golongkan kepada masyarakat yang sudah berusia 17 tahun

keatas. Dan setiap orang hanya diberikan satu kesempatan untuk menggunakan

hak pilihnya sesuai tempat daerah masing-masing. Pemilihan tersebut adalah

terkait pemiihan calon legeslatif dan pemilihan presiden. Setiap warga Indonesia

di data sesuai keterangan di ruang lingkup RT atau RW dan selanjutnya mereka

akan di infokan tempat pemilihan suara (TPS) yang dikunjungi. Sistem ini sudah

dilakukan oleh pemerintah di seluruh penjuru Indonesia hingga saat ini untuk

mendapatkan suara rakyat dan juga sebagai menunjukan bahwa Indonesia adalah

negara demokrasi. Hak pilih tersebut akan dihitung dan di satukan dari seluruh

Indonesia untuk menentukan perolehan suara terbanyak dan menjadi pemenang.

Pemilu adalah salah satu bentuk aspirasi rakyat dalam bersuara dalam politik

Indonesia.

Perlu diketahui bahwa pemilihan calon legeslatif dan partai juga salah satu

yang menjadi kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Partai besar seperti

PDI,GOLKAR,DEMOKRAT adalah salah satu partai besar yang berperan aktif

dalam politik Indonesia. setiap partai memiliki kader lebih dari satu untuk

dicalonkan untuk maju bersaing dengan partai lain. Tidak tanggung-tanggung juga

banyak calon kader mengeluarkan biaya banyak untuk berkampanye. Sangat

disayangkan untuk berkampanye tersebut masih banyak juga ditemui kecurangan

yang dilakukan yaitu dengan membeli suara setiap warga. Hal ini dilakukan oleh

(3)

yang disana masyarakat akan di beri upah kurang lebih 50.000 rupiah dengan satu

catatan “coblos nomor X dari partai Y”. Sudah tidak menjadi hal yang asing

ditelinga kita bahkan mata kita akan kecurangan ini. Selain itu perlu diketahui

juga banyak masyarakat atau rakyat yang tidak tahu akan calon legeslatif yang

akan mereka pilih. Ini adalah salah satu bentuk pemilu yang tidak berjalan sesuai

tujuan karena ternyata masyarakat sendiri tidak tahu secara lebih akan visi dan

misi setiap calon wakil rakyat yang mereka pilih.

Pemilu saat ini dapat dikatakan menyimpang karena saat ini banyak kaum

kapitalis yang hanya memburu kedudukan semata. Hal tersebut sesuai dengan

tingkat korupsi yang dilakukan banyak oleh para pejabat tinggi negara tercinta

kita ini. Banyak calon kader yang melakukan dengan segala cara untuk

mendapatkan suara banyak seperti yang disebutkan diatas yaitu membeli

suara(menyogok), hingga pencurangan yang dilakukan petugas TPS saat

penghitungan suara. Ini perlu digaris bawahi bahwa kecurangan tersebut sudah

merambat kedalam institusi yang seharusnya disana netral dan tidak ada campur

tangan dari kepentingan luar. Kasus ini menjadikan banyak calon-calon legeslatif

yang tidak puas dan tidak terima akan hasil yang dirasa tidak semestinya terjadi.

Seharusnya pemilu ini bersih dari uang sogokan untuk membeli suara setiap

warga untuk itu seharusnya pemerintah bertinda tegas atas hal ini.

Pemilu pileg 2014 sudah dilakukan bulan kemarin dan sekarang pun kita

masih tidak mengetahui hasil kelanjutan pemilihan tersebut. Sekarang kita lihat

dari sisi masyarakat sebagai pemilih dalam pemilu. Masyarakat cenderung

(4)

atau tidak memilih saya tetap kesawah”. Itu adalah pemikiran orang yang memang

tidak tahu siapa dan apa yang menjadi calon pileg ini?. kali ini untuk masyarakat

perlu diketahui bahwa visi dan misi perlu kita ketahui dari setiap kader calon

legeslatif. Ini untuk bukti bahwa apabila dia terpilih maka kita dapattu mengingat

visi dan misi mereka dengan menagihnya. Selain itu masyarakat seperti ini juga

menjadi sasaran empuk bagi oknum – oknum dari tim sukses suatu kader untuk

membeli suara mereka dengan uang. Yang saya tuliskan adalah fakta nyata

bobroknya politik indonesia kita. Kita lihat saja dari pejabat tinggi saja sudah

banyak melakukan penyimpangan korupsi yang mana hal tersebut adalah contoh

buruk jalanya politik kita.

Satu hal yang cukup menjadikan perhatian kita dalam adanya pemilu ini

malah menjadikan kota kita terlihat rusuh. Itu karena banyaknya baleho yang

terpampang di setiap pinggir jalan. Ini adalah salah satu pelanggaran yang

merusak keindahan kota yang tanpa mereka sadari hal tersebut malah membuat

sebagian masyarakat risih. Bagaimana tidak di setiap jalan dan tikungan bahkan

disetiap pohon juga terpampang foto mereka. apakah ini efektif dalam pemilu?

Saya rasa tidak, karena mereka hanya membuang uang yang tidak penting untuk

kampanye yang semakin dianggap hal lelucon. Contoh lainya adalah apa yang

dilakukan dalam calon legeslatif dalam foto baleho tersebut seperti pemakian

tokoh gatot kaca, pemain sepak bola , pemakaian kostum spiderman dan lain –

lain. Hal ini yang malah menjadi dijadikan lelucon dan kritikan para masyarakat,

mengapa mereka memakai pakaian tersebut? Apakah tidak ada pakaian yang

(5)

dipandag dermawan. Memang tidak ada yang melarang mereka dalam

berkampanye dalam taktik dan strategi mereka. akan tetapi seharusnya para calon

legslatif dapat menempatkan dirinya pada posisi yang tepat untuk meyakinkan

kepada pemilihnya yaitu rakyat.

Dalam pemilu legeslatif tahun ini kurang tertuju pada seharusnya pemil

yang diharapkan. Banyaknya kecurangan dari dalam atau luar institusi dari setiap

kader memberikan gambaran bahwa pemilu kali ini perlu dibenahi secara

keseluruhan dari kampanye pemilu, penyelenggaraan pemilu, sampai penhitungan

hasil suara pemilu guna mendapatkan hasil yang jujur dan adil. Selain itu kepada

setiap calon legeslatif semestinya juga menjaga keindahan kota tanpa harus

banyak menempelkan foto kampanye mereka di setiap tempat. Seharusnya

pemerintah membatasi jum, besar baleho lahepada calon legeslatif. Bahkan bila

perlu pemerintah memberikan space di beberapa titik untuk kampanye dengan

menyatukan foto kampanye calon legeslatif dengan ukuran yang sama menjadi

satu baleho tanpa memperbanyak di lain tempat. Pemilu bukan ajang

mendapatkan kedudukan untuk kepentingan pribadi akan tetapi pemilu adalah

ajang untuk mewuudkan kemakmuran bagi rakyat. Meskipun saat ini semakin

banyak yang mencalonkan sebagai calon legeslatif tanpa ada visi dan misi yang

jelas. Tak kaget apabila banyak calon legeslatif yang gagal dan stress karena

mereka tidak dari hati melainkan hanya kepentingan pribadi. Semua carut marut

yang terjadi dalam pemilu 2014 ini adalah sebagai evaluasi untuk pemilu

mendatang lebih berjalan sesuai harapan. Pemilu presiden mendatang diharapkan

(6)

gambaran pemilu Indonesia yang perlu di garis bawahi dan menjadi perhatian bagi

Referensi

Dokumen terkait

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada

Sebenarnya masih banyak metode-metode lain yang dapat digunakan dalam menangani kasus ini, namun menara air ini adalah suatu solusi yang cocok untuk diterapkan di Indonesia,

Model pembelajaran ini menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar aktif , kemudian mereka akan membuat siswa mengerti akan permasalahan yang

kita bahas judul ini karena dengan banyaknya pekerjaan atap yang lebih memilih baja ringan maka tak jarang pemilik rumah kebingungan dalam memperkirakan

Bentuk keseriusan ahli pendidikan dan ahli ilmu-ilmu sosial khususnya mereka yang memiliki komitmen terhadap social studies atau pendidikan IPS sebagai program

dilakukan memerlukan biaya yang cukup besar, maka pengeluaran tersebut diperlakukan sebagai pengeluaran modal dan harus dikapitalisasi dengan menghapuskan harga perolehan

Secara ekologi, perkembangan ikan karang disebabkan karena beberapa faktor, yaitu (1) mobilitas dan ukuran ikan, yaitu ikan karang umumnya relatif tidak

Kolam retensi merupakan kolam/waduk penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu, berfungsi untuk memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan