1
Modul 5
Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan
Barang/Jasa, Arsip dan Berkas Kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa
Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar
Proyek Modernisasi Pengadaan LKPP/MCA-I
Pengembangan Sumber Daya Manusia
BUKU PETUNJUK FASILITATOR
Modul 5
Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan
Barang/Jasa, Arsip dan Berkas Kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa
Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar
Proyek Modernisasi Pengadaan LKPP/MCA-I
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2
Module 5:
Mengelola Dokumentasi Proses PengadaanBarang/Jasa, Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
Pelatihan Pengadaan—Tingkat Dasar
Proyek Modernisasi Pengadaan LKPP/MCA-I
3
DAFTAR ISI
► SELAMAT DATANG ...5
► TUJUAN MODUL ...6
► AGENDA PELATIHAN ...7
► ATURAN PELATIHAN ... 11
► PENGENALAN MODUL ... 13
► SESI 1 - GAMBARAN UMUM DOKUMENTASI PROSES PENGADAAN BARANG/JASA ... 27
► SESI 2 - MEMAHAMI DOKUMENTASI YANG BENAR DALAM PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DAN PENGELOLAAN KONTRAK SERTA ADMINISTRASI BERKAS KEGIATAN PENGADAAN ... 55
► SESI 3 - AUDIT DAN REVIU TERHADAP BERKAS KEGIATAN PENGADAAN ... 87
►SESI 4 - BIAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGADAAN BARANG/JASA ... 113
►SESI 5 - MEMAHAMI, MENDOKUMENTASIKAN DAN MENGELOLA KONFLIK KEPENTINGAN ... 137
►SESI 6 - MEMAHAMI DAN MEMATUHI KODE PERILAKU DAN KODE ETIK BAGI AHLI PENGADAAN... 155
► KEGIATAN HARI PERTAMA ... 187
► KEGIATAN HARI KEDUA ... 195
5
► SELAMAT DATANG
Selamat datang di modul "Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang/Jasa, Arsip, dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa". Terima kasih telah menghadiri pelatihan penting ini.
Pengadaan barang/jasa pemerintah yang efisien dan efektif merupakan suatu fungsi sektor pemerintah yang strategis dan merupakan suatu komponen dasar dalam tata kelola yang baik. Seperti negara-negara lain, sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang saat ini diterapkan di Indonesia sangat rentan terhadap kecurangan, pemborosan, dan penyalahgunaan yang dapat mengakibatkan kebocoran dana yang signifikan dan penurunan kualitas barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa. Proyek Modernisasi Pengadaan dirancang dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam melakukan penghematan pengeluaran pemerintah secara signifikan dengan tidak mengurangi - atau dengan meningkatkan - kualitas barang dan jasa yang diperoleh dari proses pengadaan. Proyek ini mencakup kegiatan-kegiatan untuk membangun jenjang karir bagi para pegawai negeri sipil bidang pengadaan, menciptakan peran dan struktur institusional yang memberikan kewenangan yang memadai bagi para pengelola pengadaan untuk mengimplementasikan praktik pengadaan yang baik, dan memperkuat pengendalian seperti audit pengadaan dan keuangan untuk memastikan adanya peningkatan kinerja institusional.
Modul ini dibagi ke dalam sesi-sesi pelatihan yang diadakan selama tiga hari; namun, lama pelatihan per hari dan per sesi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Modul ini diberikan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa: Pembelajaran bersifat mandiri
Pembelajaran sesuai dengan kebutuhan langsung dan sangat partisipatif
Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman (peserta pelatihan dan fasilitator saling belajar dari pengalaman satu sama lain)
Pelatihan mengalokasikan waktu untuk refleksi dan pemberian umpan balik yang bersifat korektif
Suasana saling menghormati tercipta antara fasilitator dan para peserta pelatihan
Buku panduan ini disusun berdasarkan agenda harian pelatihan. Setiap bagian dimulai dengan pengenalan topik secara umum. Buku panduan ini juga menunjukkan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap sesi pelatihan dan materi serta persiapan yang dibutuhkan.
6
Menjelaskan hubungan proses dan tahapan dalam pengadaan barang/jasa dengan dokumentasi proses pengadaan barang/jasa
Menyatakan manfaat audit internal dan audit secara umum
Menyatakan dampak bias terhadap proses pengadaan
Mengidentifikasi dan mengelola Konflik Kepentingan dalam pengadaan
7
► AGENDA PELATIHAN
HARI PERTAMA
Waktu Topik
08:00 – 08:20 Perkenalan dan Gambaran Umum serta Tujuan Modul
08:20 – 08:45 Icebreaker – Lingkaran Dalam/Lingkaran Luar
08:45 – 09:00 Uji Pengetahun Prapelatihan
09:00 – 09:10 Kegiatan 1: Tabel KWL – Bagian 1
09:10 – 10:10 Sesi 1: Gambaran Umum Dokumentasi Proses Pengadaan dan Berkas Kegiatan
Pengadaan
10:10 – 10:25 Istirahat
10:25 – 10:55 Kegiatan 1: Diagram Dokumentasi
10:55– 11:55 Sesi 2 : Memahami Dokumentasi yang Benar dalam Proses Pengadaan
Barang/Jasa dan Pengelolaan Kontrak
11:55 – 13:00 Ishoma
13:00 – 13:30 Kegiatan 1 : Meninjau kembali Diagram
13:30 – 14:00 Kegiatan 2: Mengaitkan Kata
14:00 – 15:00 Sesi 3 : Audit dan Reviu terhadap Berkas Kegiatan Pengadaan
15:00 – 15:15 Istirahat
15:15 – 15:30 Kegiatan 1 : Bermain Peran dalam Reviu Internal
8
08:00 – 08:10 Pembukaan
08:10 – 08:45 Kegiatan 1: Peserta Mendiskusikan, Merangkum dan Memaparkan Apa yang
Mereka Pelajari pada Hari Pertama
08:45 – 09:20 Kegiatan 2 (Sesi 3): Bermain Peran dalam Audit
09:20 – 10:00 Aktfitas Penutup Sesi 1-3 : Tebak Kata
10:00 – 10:15 Rehat
10:15 – 11:00 Sesi 4 : Bias dan Dampaknya Terhadap Pengadaan Barang/Jasa
11:10 – 11:30 Kegiatan 1: Menyelidiki Bias
11:30 – 13:00 Ishoma
13:00 – 13:15 Kegiatan Penyemangat : Simon Berkata
13:15 – 14:00 Sesi 5: Memahami, Mendokumentasikan dan Mengelola Konflik Kepentingan
Kegiatan 1 : Menilai Konflik Kepentingan
14:00 – 14:45 Kegiatan 1 : Studi Kasus: Membuat Rencana Mitigasi Konflik Kepentingan
14:45 – 15:00 Ishoma
9
HARI KETIGA
Waktu Topik
08:00 – 08:10 Pembukaan
08:10 – 08:30 Kegiatan 1. Peserta Mendiskusikan, Merangkum dan Memaparkan Apa
yang Mereka Pelajari pada Hari Kedua
08:30 – 09:30 Sesi 6: Memahami Dan Mematuhi Kode Perilaku Dan Kode Etik Bagi Ahli
Pengadaan
09:30 – 09:45 Rehat
09:45 – 10:15 Kegiatan 1: Smith Food Corps
10:15 – 11:00 Kegiatan 2: Studi Kasus: Etika Rantai Pasokan : Kasus Nike dan Apple
11:00 – 11:30 Kegiatan Penutup Modul : Kuis Berhadiah
11:30 – 12:00 Sesi Tanya-Jawab
Uji Pengetahuan Pascapelatihan
Evaluasi Pelatihan
12:00 – 13:00 Ishoma
13:00 – 13:15 Energizer
13:15 – 13:30 Modul 6 : Perkenalan dan Gambaran Umum serta Tujuan Modul
13:30 – 13:45 Uji Pengetahuan Pra-pelatihan
13:45 -- 14:30 Session 1: Mendefinisikan Kontrak Payung dan Karakteristiknya
14:30 – 14:45 Rehat
14:45 -- 15:30 Kegiatan 1 : Mengidentifikasi Peluang
11
► ATURAN PELATIHAN
SELAMAT DATANG
Selamat datang di modul kelima: Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang/Jasa, Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa. Kami sangat senang Anda telah bergabung dengan kami dalam pelatihan ini. Perkenankan para fasilitator untuk memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan modul ini, dan memberikan informasi administratif.
ATURAN PELATIHAN
1. Untuk mendapatkan sertifikat pelatihan Anda harus:
Memastikan kehadiran Anda setiap hari
Menghadiri semua sesi, datang dan kembali dari rehat tepat waktu
Berpartisipasi dalam semua kegiatan pelatihan
Menyelesaikan Pengukuran Pengetahuan Pra dan Pascapelatihan
Melengkapi Lembar Evaluasi Pelatihan
2. Setiap peserta yang menghadiri semua sesi, terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan layak mendapat sertifikat.
3. Tunjukan rasa hormat kepada sesama peserta dan fasilitator pelatihan 4. Ingat, kita hadir di sini untuk mempelajari keahlian dan cara “BERPIKIR” baru
tentang pengadaan. Jadi bukalah pikiran Anda dan pusatkan perhatian pada bagaimana bersama-sama kita menjadikan pengadaan barang/jasa lebih baik.
5. Yang terpenting adalah nikmati pelatihan ini dan selamat belajar! 6. Perhatikan tempat-tempat untuk merokok.
13
► PENGENALAN MODUL
Slide 1
1
SELAMAT DATANG DI MODUL 5
Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang/Jasa,
Arsip, dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
Pelatihan Pengadaan–Tingkat Dasar
Proyek Modernisasi Pengadaan LKPP/MCA-I Pengembangan Sumber Daya Manusia
14
2
Pembukaan
15
Slide 3
Aturan Pelatihan
1. Untuk mendapatkan sertifikat pelatihan Anda harus:
• Memastikan kehadiran Anda setiap hari
• Menghadiri semua sesi, datang dan kembali dari rehat tepat waktu
• Berpartisipasi dalam semua kegiatan pelatihan
• Menyelesaikan Pengukuran Pengetahuan Pra dan Pascapelatihan
• Melengkapi Lembar Evaluasi Pelatihan
2. Setiap peserta yang menghadiri semua sesi, terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan layak mendapat sertifikat
3. Tunjukan rasa hormat kepada sesama peserta dan fasilitator pelatihan 4. Ingat, kita hadir di sini untuk mempelajari keahlian dan cara“BERPIKIR” baru
tentang pengadaan. Jadi bukalah pikiran Anda dan pusatkan perhatian pada bagaimana bersama-sama kita menjadikan pengadaan barang/jasa lebih baik 5. Yang terpenting adalah nikmati pelatihan ini dan selamat belajar!
6. Perhatikan tempat-tempat untuk merokok 7. Harap matikan dering telepon genggam Anda
16
4
Proyek Modernisasi
Pengadaan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM)
Gambaran Umum
17
Slide 5
Gambaran Umum Proyek Pengembangan SDM
Rangkaian Pelatihan Keterampilan Pengadaan
5
GAMBARAN UMUM
Pelatihan akan difokuskan pada pengembangan keterampilan aktual peserta pelatihandan diselaraskan dengan tingkat sertifikasi pengadaan yang ditetapkan oleh LKPP, yaitu tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjutan
PERBEDAAN UTAMA
Pelatihan Keterampilan Pengadaanmelengkapiprogram sertifikasi pengadaan LKPP dan pada batas-batas tertentu didasarkan pada pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh program donor sebelumnya, yaituISP3 (Ausaid).
PENDEKATAN
•Pengembangan pelatihan pengadaan dilakukan berdasarkan hasilPenilaian Kebutuhan Pelatihan
yang dilakukan pada tahun 2012 danLaporan Akhiryang disampaikan pada bulan September 2012.
•Pelatihan yang terarah melalui berbagai media penyampaian pelatihan, sepertipembelajaran melalui media elektronik (E-learning), pelatihan dalam kelas, pelatihan di tempat kerja (on-the-job training) dan memasukkan program-program pengelolaan pengadaan lainnya, sepertiKontrak Payung, Sistem Informasi Manajemen Pengadaan, e-Katalog dan Pengadaan Barang/Jasa yang Berkelanjutan.
18
19
Slide 7
• Mengidentifikasi dokumentasi yang harus dilakukan untuk menyusun berkas kegiatan pengadaan
• Menjelaskan hubungan proses dan tahapan dalam pengadaan barang/jasa dengan dokumentasi proses
pengadaan barang/jasa
• Menyatakan manfaat audit internal dan audit secara umum
• Menyatakan dampak bias terhadap proses pengadaan
• Mengidentifikasi dan mengelola Konflik Kepentingan dalam pengadaan
• Menjelaskan kode etik dan kode perilaku dan
unsur-unsur pentingnya serta hubungannya dengan pengadaan
Tujuan Modul
20
21
Slide 9
HARI PERTAMA
Waktu Topik
08:00 –08:20 Perkenalan dan Gambaran Umum serta Tujuan Modul 08:20 –08:45 Icebreaker –Lingkaran Dalam/Lingkaran Luar 08:45 –09:00 Uji Pengetahun Prapelatihan
09:00 –09:10 Kegiatan 1: Tabel KWL –Bagian 1
09:10 –10:10 Sesi 1: Gambaran Umum Dokumentasi Proses Pengadaan dan Berkas Kegiatan Pengadaan 10:10 –10:25 Istirahat
10:25 –10:55 Kegiatan 1: Diagram Dokumentasi
10:55–11:55 Sesi 2 : Memahami Dokumentasi yang Benar dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa dan Pengelolaan Kontrak
11:55 –13:00 Ishoma
13:00 –13:30 Kegiatan 1 : Meninjau kembali Diagram 13:30 –14:00 Kegiatan 2: Mengaitkan Kata
14:00 –15:00 Sesi 3 : Audit dan Reviu terhadap Berkas Kegiatan Pengadaan 15:00 –15:15 Istirahat
15:15 –15:30 Kegiatan 1 : Bermain Peran dalam Reviu Internal 15:15 –15:30 Kegiatan Penutup Hari Pertama : Tabel KWL –Bagian 2
Agenda
–
HARI PERTAMA
22 HARI KEDUA
Waktu Topik
08:00 –08:10 Pembukaan
08:10 –08:45 Kegiatan 1: Peserta Mendiskusikan, Merangkum dan Memaparkan Apa yang Mereka Pelajari pada Hari Pertama
08:45 –09:20 Kegiatan 2 (Sesi 3): Bermain Peran dalam Audit 09:20 –10:00 Aktfitas Penutup Sesi 1-3 : Tebak Kata
10:00 –10:15 Rehat
10:15 –11:00 Sesi 4 : Bias dan Dampaknya Terhadap Pengadaan Barang/Jasa 11:10 –11:30 Kegiatan 1: Menyelidiki Bias
11:30 –13:00 Ishoma
13:00 –13:15 Kegiatan Penyemangat : Simon Berkata
13:15 –14:00 Sesi 5:Memahami, Mendokumentasikan dan Mengelola Konflik Kepentingan Kegiatan 1 : Menilai Konflik Kepentingan
14:00 –14:45 Kegiatan 1 : Studi Kasus: Membuat Rencana Mitigasi Konflik Kepentingan
14:45 –15:00 Ishoma
15:00 –15:30 Kegiatan penutup Sesi 4 –5 : Cepat Tepat
Agenda
–
HARI KEDUA
23
Slide 11
24
12
Perkenalan Fasilitator
25
Slide 13
Kegiatan Interaktif No. 1-0-1
Icebreaker
–
Lingkaran Dalam/Lingkaran Luar
Lihat buku kegiatan di bagian akhir buku pedoman Anda
26
Uji Pengetahuan
Prapelatihan
27
► SESI 1 - GAMBARAN UMUM DOKUMENTASI PROSES PENGADAAN BARANG/JASA
Slide 1
1
Kegiatan Interaktif No. 1-0-2
Tabel KWL
–
Bagian 1
Lihat buku Kegiatan di Bagian Akhir Buku Pedoman Anda
28
Sesi 1
Gambaran Umum
Dokumentasi Proses Pengadaan
Barang/Jasa
Proyek Modernisasi Pengadaan
2
29
Slide 3
Tujuan
Di akhir sesi ini, Anda akan dapat:
•Memahami dokumentasi proses pengadaan
barang/jasa yang diperlukan
•Mengetahui dan memahami pentingnya berkas kegiatan pengadaan
•Memahami tanggung jawab yang dimiliki pengelola
pengadaan dan pemangku kepentingan utama
30
Dokumentasi pengadaan diaplikasikan pada semua langkah dalam proses pengadaan barang/jasa
Semua dokumen terkait harus dikelola dan ditelusuri dengan baik
Prinsip-prinsip pengadaan harus diterapkan setiap saat
Semua kegiatan dalam proses pengadaan barang/jasa harus
didokumentasikan secara formal untuk memastikan adanya jejak audit Dokumentasi Proses Pengadaan dan Berkas Kegiatan Pengadaan
Perencanaan Pengadaan Administrasi & Pengelolaan Kontrak Penyusunan Dokumen Pengadaan Evaluasi & Penetapan Pemenang
1 2 3 4
4
Dokumentasi proses pengadaan dan
berkas kegiatan pengadaan
31
Slide 5
Dokumen-
dokumen dalam Proses PBJ…
• merupakan dokumen yang dapat digunakan dalam proses pengadaan barang/jasa
‒ mulai dari identifikasi kebutuhan hingga
penetapan pemenang
• disusun oleh pengelola pengadaan berdasarkan
masukan dari berbagai pemangku kepentingan
• merupakan catatan resmi yang dapat digunakan dalam proses audit
5
Dokumen-dokumen dalam proses pengadaan
barang/jasa
32
Sebutkan berbagai contoh
dokumen-dokumen yang digunakan
dalam proses pengadaan
barang/jasa
6
33
Slide 7
• Dokumen Kebutuhan
• Dokumen Riset Pasar
• Anggaran / Harga Perkiraan
• Dokumen Pengadaan / KAK
• Kriteria Evaluasi
• Dokumen Penetapan Pemenang
Dokumen-dokumen dalam proses pengadaan barang/jasa
termasuk dokumen APAPUN yang dibuat atau digunakan selama berlangsungnya proses pengadaan barang/jasa.
7
Contoh dokumen-dokumen dalam proses
pengadaan barang/jasa
34
Dokumen Kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan awal. Dalam bekerja sama dengan para ahli barang/jasa yang dibutuhkan atau pengguna anggaran, tindakan proaktif dapat dilakukan.
Tergantung jenis pengadaannya, dokumen ini dapat mencakup
jenis kebutuhan/persyaratan yang berbeda:
–Pekerjaan Konstruksi: konstruksi bangunan baru (gedung, jalan raya, jembatan, dll.)
–Jasa:termasuk segala jenis kegiatan berdasarkan kontrak yang tidak secara langsung menghasilkan aset fisik.
–Barang:spesifikasi teknis, kebutuhan minimum, kuantitas, dll.
8
Dokumen kebutuhan
35
Slide 9
Digunakan sebagai dasar untuk
mengevaluasi harga yang
ditawarkan penyedia barang/jasa terhadap harga yang dianggap
“layak dan wajar”
Anggaran merupakan pagu dana yang dapat dikeluarkan. Namun, sebaiknya anggaran tidak digunakan
sebagai satu-satunya dasar untuk
menetapkan harga perkiraan.
9
Anggaran / harga perkiraan
36
Merupakan dokumen yang digunakan oleh
pengelola pengadaan untuk secara formal
menginformasikan penyedia barang/jasa tentang
persyaratan/kebutuhan pengadaan barang/jasa.
Salah satu dokumen yang paling penting yang
dapat dilihat oleh masyarakat umum, penyedia
barang/jasa, dan pejabat pemerintah lainnya.
Langkah pertama untuk mendapatkan
penawaran.
10
Dokumen pengadaan
37
Slide 11
Harus diinformasikan kepada calon penyedia barang/jasa agar penyedia mengetahui kriteria yang digunakan dalam
proses evaluasi.
–Kriteria evaluasiyang “tidak diinformasikan” tidak dapat digunakan dalam proses evaluasi.
Kriteria evaluasi teknis harus sesuai dengan persyaratan barang/jasa yang diperlukan
Kompleksitas kriteria evaluasi sebanding dengan
kompleksitas persyaratan barang/jasa yang diperlukan Digunakan untuk memilih penyedia barang/jasa terbaik
berdasarkan nilai untuk uang atau harga terendah
11
Kriteria evaluasi & penetapan pemenang
38
Dokumentasi proses pengadaan
sekurang-kurangnya harus memiliki:
–Riset Pasar
–Harga Perkiraan
–Persyaratan / Pernyataan Kerja (SOW) / KAK
–Dokumen Pengadaan
–Dokumentasi Penetapan Pemenang
Kriteria untuk dokumentasi yang baik adalah:
lengkap, ringkas, dan dapat diaudit
12
Dokumentasi & kriteria yang baik
39
Slide 13
Sebutkan contoh dokumen
pribadi yang Anda simpan di
rumah.
40
Dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, berkas kegiatan
pengadaan:
Menyimpan semua dokumen penting di satu tempat
Menjaga keseragaman cara penyimpanan dokumen
Memungkinkan penggunaan praktik terbaik yang sudah ada di setiap organisasi
Merupakan sistem yang dapat digunakan secara berulang dan terstruktur dengan baik, sehingga dapat diterapkan untuk berbagai pengadaan barang/jasa dan oleh siapa pun
Diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan
Disusun sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa
Pentingnya Berkas Kegiatan Pengadaan
41
Slide 15
Menyimpan semua dokumen penting dalam satu tempat
Jika semua dokumen tidak disimpan dalam satu tempat:
–Dokumen mudah hilang atau terselip
–Tidak menjaga akuntabilitas
–Menambah risiko selama proses pengadaan barang/jasa
Pentingnya Berkas Kegiatan Pengadaan
42
Keseragaman sangat penting dalam pengadaan
barang/jasa:
–Agar terdapat pemahaman yang sama tentang
dokumen apa saja yang harus ada dalam berkas
kegiatan pengadaan
–Memastikan keberlanjutan terlepas siapa yang
menjadi penanggung jawab organisasi atau dokumen
dalam berkas kegiatan pengadaan
–Tujuan akhirnya adalah untuk memastikan
pengarsipan yang baik dan setiap orang memahami serta menggunakan sistem yang sama
Menjaga keseragaman cara dalam menyimpan dokumen
Pentingnya Berkas Kegiatan Pengadaan
43
Slide 17
Tidak perlu menciptakan sesuatu yang sudah ada
–Ada banyak pengelola pengadaan yang telah
bertahun-tahun bekerja di ULP Anda
–Gunakanlah praktik terbaik yang sudah ada dan terbukti
berhasil penerapannya
–Gunakan proses dan gagasan yang sudah ada sebagai dasar pemikiran gagasan yang baru atau lebih baik
–Modernisasi pengadaan dimulai dari hal yang sudah ada, kemudian hal yang sudah ada tersebut ditingkatkan.
Memungkinkan penerapan praktik terbaik yang sudah ada di setiap organisasi
Pentingnya Berkas Kegiatan Pengadaan
44
IngatTIME
–TELL(memberitahu rekan kerja tentang tata cara pengelolaan dokumen yang diterapkan)
–INSPECT(memeriksa apakah unit lain dalam organisasi yang sama mengelola dokumen dengan tata cara yang sama dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku)
–MEASURE(mengukur seberapa banyak dokumen yang tidak disusun dengan seragam)
–ENHANCE(mencari cara untuk terus memperbaiki sistem)
Merupakan sistem yang dapat digunakan secara berulang dan terstruktur dengan baik
Pentingnya Berkas Kegiatan Pengadaan
45
Slide 19
Alasan ini paling mudah untuk diingat, tapi sering diabaikan karena:
–Orang terbiasa dengan carayang “sudah biasa dilakukan”
–Kegiatan pengadaan diburu waktu sehingga penyusunan berkas kegiatan pengadaan menjadi“urusan belakangan”
–Orang mengira“Saya tidak akan ketahuan, saya telah melakukannya selama 10 tahun”
Alasan hanya akan menimbulkan lebih banyak risiko!
Karena diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan
Mengapa berkas kegiatan pengadaan
penting?
46
Merupakan dokumen yang menyimpan
semua hal yang berkaitan dengan barang, jasa, atau konstruksi selama masa
berlakunya kontrak. Menerapkan
kelima prinsip dasar pengadaan
Kepatuhan pada peraturan
dan kebijakan
Berkas Kegiatan Pengadaan Berfungsi untuk
Memastikan Keberhasilan Pengadaan
Mengikuti prinsip fundamental pengadaan
47
Slide 21
Bagaimana hubungan prinsip
pengadaan dengan dokumentasi
proses pengadaan barang/jasa?
21
48
K
OMP
AK
K
E T
A
JUR
Kejujuran–Semua dokumen, baik berbentuk draf ataupun final harus dibuat atas dasar kejujuran
Transparansi–Proses pengadaan barang/jasa didokumentasikan agar dapat dilihat oleh semua orang.
Keadilan –Dokumen pengadaan dan kriteria evaluasi dibuat untuk memastikan penyedia barang/jasa diperlakukan adil
Akuntabilitas–Dokumentasi membantu memastikan diterapkannya akuntabilitas dalam seluruh proses pengadaan
Kompetisi–Pengadaan yang terdokumentasi dengan baik mewujudkan dan mengevaluasi kompetisi
22
Lima prinsip pengadaan dan dokumentasi
pengadaan barang/jasa
49
Slide 23
• Membuat, menyusun, dan meninjau dokumen-dokumen dalam proses pengadaan barang/jasa
• Berperan sebagaipoint of contact (narahubung) untuksemua hal yang berkaitan dengan
pengadaan barang/jasa
• Memastikan semua pihak yang terlibat memahami dokumen apa saja yang perlu didokumentasikan beserta alasannya
• Menerapkan dan menaati prinsip-prinsip pengadaan dalam seluruh proses pengadaan
• Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
Pengelola Pengadaan
23
Tanggung jawab pengelola pengadaan
50
Pemangku kepentingan terlibat baik dalam dokumentasi
proses pengadaan barang/jasa maupun dalam keseluruhan
proses pengadaan barang/jasa
Pemangku kepentingan dalam proses dokumentasi pengadaan barang/jasa dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori–
Tiga“I”
Inisiator Setiap orang yang
memulai proses dokumentasi pengadaan barang/jasa Inovator Pengelola Pengadaan yang memastikan keakuratan dokumen
dan siap untuk dipublikasikan Industri Penyedia Barang/Jasa yang akan meninjau dokumen dan menyampaikan penawaran 24
Pemangku kepentingan dalam proses
dokumentasi pengadaan barang/jasa
51
Slide 25
52
26
Terima Kasih!
Ada Pertanyaan?
53
Slide 27
27
Kegiatan Interaktif No. 1-1-1
Diagram Dokumentasi
Lihat buku Kegiatan di Bagian Akhir Buku Pedoman Anda
54
28
Berkas Kegiatan Pengadaan
Jenis Kontrak yang Ditetapkan
Kriteria Evaluasi
Dokumen Kebutuhan
_______
________ ________
________ ________
55
► SESI 2 - MEMAHAMI DOKUMENTASI YANG BENAR DALAM PROSES PENGADAAN BARANG/JASA
DAN PENGELOLAAN KONTRAK SERTA ADMINISTRASI BERKAS KEGIATAN PENGADAAN
Slide 1
Sesi 2
Memahami Dokumentasi yang Benar
dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa dan Pengelolaan Kontrak serta Administrasi Berkas Kegiatan Pengadaan
Proyek Modernisasi Pengadaan
1
56
Tujuan
Di akhir sesi ini, Anda akan dapat:
•
Memahami hubungan proses dan tahapan
dalam pengadaan barang/jasa dengan
dokumentasi proses pengadaan barang/jasa
•
Mengenal peran dan tanggung jawab dalam
pengelolaan kontrak
•
Mengidentifikasi aspek-aspek penting dari
administrasi berkas kegiatan pengadaan
•
Memahami pentingnya administrasi berkas
kegiatan pengadaan
57
Slide 3
Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pengadaan
Evaluasi Penetapan
Pemenang Administrasi
Penutupan
3
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
barang/jasa
58
Bagaimana Anda mendefinisikan
setiap tahap dalam siklus
pengadaan?
4
59
Slide 5
• Perencanaan–Tahap awal yang dimulai dengan penetapan barang/jasa yang dibutuhkan
• Penyusunan Dokumen Pengadaan –menyusun hasil perencanaan untuk diinformasikan kepada penyedia barang/jasa
• Evaluasi –Memeriksa apakah penawaran yang disampaikan penyedia sesuai dengan barang/jasa yang dibutuhkan
• Penetapan Pemenang –Memilih penyedia barang/jasa terbaik yang dapat menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan
• Administrasi–Memastikan kontrak berjalan dengan semestinya
• Penutupan–Mengakhiri kontrak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
5
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
60
Analisis kebutuhan
Analisis penyedia barang/jasa
Lini waktu, jadwal, tahapan penting
Penyusunan anggaran dan kepatuhan
Riset pasar awal
TUGAS-TUGAS DALAM TAHAP PERENCANAAN Perencanaan
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
6
61
Slide 7
Menuangkan persyaratan teknis ke dalam bentuk dokumen pengadaan
Melakukan tinjauan akhir guna memastikan tidak ada kesalahan
Berkomunikasi dengan penyedia barang/jasa (diskusi awal, industry day,
pengumuman melalui media massa)
Menyusun persyaratan barang/jasa yang dibutuhkan untuk mendapatkan proposal
Memastikan tersedianya sumber daya untuk menanggapi pertanyaan dan memastikan kegiatan pengadaan sesuai jadwal
TUGAS-TUGAS DALAM TAHAP PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN:
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
Penyusunan Dokumen Pengadaan
7
62
Membentuk tim ahli untuk mengevaluasi proposal
Menyusun kriteria yang jelas, namun sederhana
Melakukan pelatihan prapenilaian guna memastikan setiap evaluator memahami peran masing-masing
Menyusun aturan-aturan umum untuk melakukan evaluasi
Mematuhi jadwal
TUGAS-TUGAS DALAM TAHAP EVALUASI
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
Evaluasi
63
Slide 9
Meninjau semua dokumen evaluasi untuk menentukan penawaran yang paling layak dipilih menjadi pemenang
Menjaga kerahasiaan dokumen evaluasi sebelum penetapan pemenang diumumkan
Memastikan agar penawar yang menang merupakan penawar dengan harga yang tidak melebihi pagu anggaran
Mempersiapkan pertemuan awal dengan pemenang yang ditetapkan dan membahas tujuan serta Indikator Kinerja Utama TUGAS-TUGAS DALAM TAHAP PENETAPAN PEMENANG
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
Penetapan Pemenang
9
64
Menyusun berkas kegiatan pengadaan barang/jasa
Mengkomunikasikan tenggat waktu dan jadwal kepada penyedia barang/jasa dan ahli teknis
Mendokumentasikan perubahan dan memasukkannya ke dalam berkas kegiatan pengadaan barang/jasa
Meninjau berkas tersebut secara berkala untuk memastikan tidak ada dokumen yang hilang
Mambayar tagihan dan mengaudit hasil pekerjaan secara tepat waktu TUGAS-TUGAS DALAM TAHAP ADMINISTRASI
Administrasi
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
65
Slide 11
Memastikan bahwa semua produk, hasil pekerjaan dan indikator kinerja utama terpenuhi
Melakukan pertemuan dengan penyedia barang/jasa dan pengguna anggaran guna memastikan kesepakatan bahwa kontrak telah diselesaikan
Menentukan jumlah tagihan akhir dan membayarkannya secara tepat waktu
Membuat berita acara kinerja penyedia barang/jasa dan mendokumentasikan masalah yang mungkin ada
Menyimpan berkas kegiatan pengadaan barang/jasa untuk kepentingan audit
TUGAS-TUGAS DALAM TAHAP PENUTUPAN
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
Penutupan
66
Seluruh tahap dalam siklus pengadaan saling
mendukung untuk:
• Memastikan bahwa pengadaan barang/jasa berjalan
sebagaimana mestinya
• Menyediakan sistemcheck and balances bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses
pengadaan
• Menghasilkan: pekerjaan konstruksi, jasa dan barang
• Menerapkan kelima prinsip pengadaan dan
memastikan bahwa nilai untuk uang dapat tercapai dan risiko diidentifikasi
12
Tahap-tahap dalam siklus pengadaan
67
Slide 13
Dokumen apa saja yang Anda masukkan
ke dalam berkas kegiatan pengadaan?
13
68
•
Pengelolaan kontrak
– Pengelolaan setiap kontrak yang sudah ditandatangani
untuk memastikan kepatuhan terhadap kontrak tersebut
•
Pengelolaan dokumen
– Pengelolaan semua dokumen untuk memastikan
pengawasan dilakukan dengan baik dan untuk menghindari kesalahan atau pengulangan kegiatan yang sudah dikerjakan dalam proses pengadaan
•
Pengelolaan arsip
– Pengelolaan sumber data baik yang masih digunakan (arsip aktif) maupun arsip yang telah habis retensinya, tetapi tetap harus disimpan
14
Pengelolaan kontrak/ dokumen/ arsip
69
Slide 15
•
Pengelola pengadaan memiliki tanggung
jawab penting dalam:
– Mengelola semua aspek dalam proses pengadaan barang/jasa
– Mengelola hasil pelaksanaan kontrak dan Indikator Kinerja Utama
– Melacak kinerja penyedia barang/jasa dan pembayaran kepada penyedia barang/jasa
– Mengelola jadwal dan lini waktu secara spesifik
Pengelolaan kontrak dapat dilakukan dengan baik jika
proses pengadaan berjalan semestinya dan
didokumentasikan dengan lengkap.
15
Pengelolaan kontrak
70
•
Selain pengelola pengadaan, ada pemangku
kepentingan utama lainnya yang terlibat dalam
pengelolaan kontrak
–
Manajer Program / Proyek:
• Mengawasi keberhasilan program/proyek dan
menerima pembaruan sesuai dengan kontrak
• Mengambil inisiatif untuk menyampaikan permohonan perubahan kontrak atau kinerja -
Pemantau pelaksanaan tugas
• Memantau kinerja penyedia barang/jasa
• Menyetujui tagihan
16
Pengelolaan kontrak
–
tanggung jawab
pemangku kepentingan utama
71 Slide 17 _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________
• Kunci kebehasilan pengelolaan dokumen adalah F-I-L-E: – Fill out all forms / documents completely
(Lengkapi semua formulir/dokumen)
– Inform stakeholders of document status
(Informasikan status dokumen kepada pemangku kepentingan)
– Logically arrange and file documents (Atur dan simpan dokumen secara sistematis)
– Execute the purpose of the document fully (Laksanakan tujuan dokumen sepenuhnya)
17
Pengelolaan dokumen
• Kunci kebehasilan pengelolaan dokumen adalah F-I-L-E:
– Fill out all forms / documents completely
(Lengkapi semua formulir/dokumen)
– Inform stakeholders of document status
(Informasikan status dokumen kepada pemangku kepentingan)
– Logically arrange and file documents
(Atur dan simpan dokumen secara sistematis)
– Execute the purpose of the document fully
(Laksanakan tujuan dokumen sepenuhnya)
72
Apa saja cara yang pernah Anda gunakan
untuk mengelola berkas kegiatan pengadaan?
73
Slide 19
•Semua berkas kegiatan pengadaan, apapun jenisnya, setidaknya harus berisi dokumen yang wajib ada
•Berkas kegiatan pengadaan harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipahami dan dapat digunakan secara berulang
•Berkas kegiatan pengadaan harus disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan saat audit
Penyusunan Dokumen
•Setelah berkas kegiatan pengadaan disusun, berkas tersebut tidak boleh hilang atau diabaikan. Administrasi dan penyimpanan dokumen dengan benar sangatlah penting.
Administrasi Dokumen
Administrasi Berkas Kegiatan Pengadaan
74
Mematuhi tata cara dan peraturan yang berlaku
Menerima berbagai masukan dari organisasi Anda agar berkas tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keperluan organisasi Anda
Mempertimbangkan penggunaan teknik pengelolaan arsip
Memperhatikan standarisasi dan konsistensi, khususnya dalam format berkas (label, penomoran, dan susunan)
Selain penyusunan dan penyimpanan berkas, ada empat hal
penting dalam administrasi berkas kegiatan pengadaan:
Hal-Hal Penting dalam Administrasi Berkas
Kegiatan Pengadaan
75
Slide 21
Peraturan perundang-undangan yang berlaku
memastikan hal-hal sebagai berikut:
Kepatuhan terhadap Hukum
•Berkas kegiatan pengadaan yang tidak mematuhi peraturan dan perundang-undangan dapat menghilangkan kepercayaan terhadap ULP
Keadilan
•Dokumentasi dan pengelolaan yang benar memastikan keadilan tetap terjaga
Akuntabilitas
•Berkas disusun dengan benar dan dapat diaudit. Jika tidak, ULP akan dianggap tidak mematuhi peraturan dan per-UU-an
Transparansi
•Berkas dapat dilihat oleh penyedia barang/jasa dan masyarakat umum, sehingga menumbuhkan kepercayaan terhadap proses PBJ
Mematuhi Peraturan dan
Perundang-undangan yang Berlaku
76
Dengan mengakomodasi kebutuhan, fungsi, dan tujuan khusus organisasi, berkas kegiatan pengadaan dapat dikelola dengan lebih baik
Jenis Pengadaan Barang/Jasa •Jika ada banyak pengadaan
barang/jasa yang serupa, organisasi dapat
mempertimbangkan berbagai cara untuk mewujudkan efisiensi dalam pengelolaan.
Perbaikan & Tujuan
Melihat keseluruhan portfolio dan memperhatikan apakah ada dokumen-dokumen yang
dapat digabungkan atau disusun ulang. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki
pegelolaan secara keseluruhan.
Masukan dari Pengelola Pengadaan •Berkonsultasi dengan pengelola
pengadaan dalam organisasi Anda untuk menerapkan gagasan mereka. Jika mengelola dokumen adalah pekerjaan Anda sehari-hari, Anda akan tahu cara yang paling tepat. Jangan abaikan masukan dari siapa pun sekalipun bukan dari atasan.
Dapatkan Masukan Internal
77
Slide 23
Pengelolaan arsip & Pengelolaan
Kontrak
Pengelolaan arsip digunakan untuk berbagai jenis dokumen, seperti: arsip pegawai, rekam medis, dokumen hukum, dokumen yang berkaitan dengan proses pengadaan, bahkan bukti pembayaran / tanda terima
Peraturan dan praktik terbaik tentang pengelolaan berkas kegiatan pengadaan mengatur pengelolaan masing-masing dokumen. Namun, sebagai pengelola pengadaan, Anda harus memastikan semua dokumen dapat dikelola secara efektif dan efisien.
Mempertimbangkan penggunaan Teknologi Informatika untuk pengelolaan dokumen Anda. Tidak perlu menggunakan teknologi yang terlalu rumit.
Membentuk sebuah tim di dalam ULP Anda atau unit pengelola untuk mengurus pengelolaan arsip.
Berkomunikasi dengan organisasi dan ULP lain untuk meningkatkan praktik yang diterapkan
Komitmen dari atasan sangat penting untuk keberlanjutan pengelolaan arsip.
Gunakan Teknik-Teknik Pengelolaan Arsip
78
Konsistensi Berkas Kegiatan Pengadaan
Memastikan semua dokumen dapat dipertanggungjawabkan terhadap pengawasan publik dan pada saat audit dilakukan.
Menetapkan standar yang bisa digunakan oleh pegawai baru atau saat pegawai cuti, mengikuti pelatihan, dsb.
Menghemat banyak waktu. Jika semua orang menggunakan format pengarsipan yang berbeda-beda lalu suatu hari mereka meninggalkan organisasi dan Anda harus meneruskan pekerjaannya, maka Anda membutuhkan waktu lama untuk memahami sistem yang dipakai oleh orang tersebut.
Pengelola pengadaan barang/jasa pemerintah bertanggungjawab untuk menjaga uang negara dan wajib pajak. Sehingga harus ada standar pengelolaan yang dapat dipahami oleh semua orang.
Pastikan Berkas Kegiatan Pengadaan
Terstandarisasi dan Konsisten
79
Slide 25
Mengapa dokumen perlu tetap
disimpan bahkan setelah
berakhirnya kontrak?
25
80
• Berkas kegiatan pengadaan tetap disimpan setelah pelaksanaan kontrak selesai. Sebelum pengakhiran kontrak dan berkas kegiatan pengadaan disimpan, masih ada masa penutupan kontrak.
• Sebagai pengelola pengadaan, Anda bertanggung jawab untuk memastikan masa penutupan kontrak berjalan dengan baik
• Aspek penting dalam masa penutupan kontrak antara lain:
– Tinjauan akhir dan audit terhadap dokumen
– Serah terima hasil kerja, barang, dan jasa
– Tinjauan data keuangan dan pembayaran
– Pembayaran tahap akhir kepada penyedia barang/jasa yang telah selesai memberikan barang/jasa
– Mendorong transparansi dan peluang bagi pemerintah dalam mengakhiri kontrak dengan pihak swasta dengan cara yang benar dan sesuai persyaratan hukum yang berlaku
Masa Penutupan Kontrak
81
Slide 27
• Berkas kegiatan pengadaan tetap berlaku untuk jangka waktu
tertentu setelah kontrak berakhir, tetapi tidak untuk disimpan selamanya
• Sebagaimana ditetapkan dalam peraturan, ULP harus
memusnahkan berkas kegiatan pengadaan yang sudah habis masa retensinya.
• Pastikan bahwa berkas kegiatan pengadaan dan informasi
yang sensitif dimusnahkan dengan cara sedemikian rupa agar data yang sensitif tidak tersebar (misalnya: dihancurkan, dibakar, dihapus)
• Berkas kegiatan pengadaan harus dimusnahkan dengan cara
yang tepat, sehingga dokumen baru dapat disimpan dan proses penyimpanan yang baru, jika ada, dapat diterapkan. Prosedur baru mungkin sulit untuk diterapkan untuk penyimpanan dokumen lama.
Pemusnahan Berkas Kegiatan Pengadaan
82
Poin-poin Penting
Siklus pengadaan merupakan proses yang berlangsung terus
menerus, dengan setiap tahap dalam proses pengadaan barang/jasa memiliki unsur-unsur penting dan standar yang diterima secara umum.
Merupakan kewajiban pengelola pengadaan untuk memastikan proses pengelolaan kontrak dari awal sampai akhir berjalan baik dan
didokumentasikan; Risiko dapat dimitigasi secara signifikan dengan menerapkan dokumentasi proses pengadaan dan pengelolaan arsip yang benar.
Administrasi berkas kegiatan pengadaan dimulai dari penyusunan berkas tersebut; Administrasi berkas kegiatan pengadaan tetap
berlanjut bahkan sampai setelah berakhirnya kontrak untuk pengadaan tersebut
Administrasi kontrak sangat penting untuk keberhasilan kontrak secara keseluruhan
.
83
Slide 29
Terima Kasih!
Ada Pertanyaan?
84
Kegiatan Interaktif No. 1-2-1
Meninjau Kembali
Diagram Dokumentasi
Lihat buku kegiatan di bagian akhir buku pedoman Anda
85
Slide 31
Diagram Dokumentasi
Berkas Kegiatan Pengadaan
Jenis Kontrak yang Ditetapkan
Kriteria Evaluasi
Dokumen Kebutuhan
_______
________ ________
________ ________
Perencanaan Evaluasi
31
86
Kegiatan Interaktif No. 1-2-2
Mengaitkan Kata
Lihat buku kegiatan di bagian akhir buku pedoman Anda
87
► SESI 3 - AUDIT DAN REVIU TERHADAP BERKAS KEGIATAN PENGADAAN
Slide 1
Sesi 3
Audit dan Reviu terhadap Berkas
Kegiatan Pengadaan
Proyek Modernisasi Pengadaan
88
Tujuan
Di akhir sesi ini Anda akan dapat:
•
Memahami dan mengetahui akan pentingnya
dokumentasi yang benar
•
Memahami pentingnya melakukan reviu
internal terhadap berkas kegiatan pengadaan
•
Mengidentifikasi cara-cara untuk melakukan
reviu berkala yang dapat meningkatkan
kinerja secara keseluruhan dan menghindari
kesalahan-kesalahan yang merugikan dari
segi biaya
2
89
Slide 3
Mengapa kita melakukan dokumentasi?
Siapa yang membutuhkan akses?
3
90
Mengapa Anda harus menyimpan
dokumentasi
?
Lima Prinsip Pengadaan
Dokumentasi berhubungan langsung dengan prinsip transparansi, kejujuran dan akuntabilitas
Memastikan Keberlanjutan: Pengelola dokumen boleh berganti, tetapi dokumen harus tetap ada. Jika dokumentasi
tidak dilakukan, tidak seorang pun dapat mengetahui hal yang terjadi sebelumnya.
Kepentingan Audit:
Kegiatan Pengadaan dapat diaudit bertahun-tahun setelah berakhirnya kontrak kegiatan
pengadaan tersebut.
Pemangku kepentingan terlibat baik dalam dokumentasi proses pengadaan barang/jasa maupun dalam
keseluruhan proses pengadaan barang/jasa
91
Slide 5
Penyimpanan dan Cara Penyimpanan
• Walaupun pekerjaan telah selesai, barang telah dikirim, atau jasa telah diberikan, berkas kegiatan pengadaan harus tetap disimpan
• Berkas kegiatan pengadaan sangat penting untuk disimpan karena merupakan catatan resmi penggunaan anggaran oleh pemerintah
‒ Berkas kegiatan pengadaan harus disimpan setidaknya selama masa retensi yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku.
‒ Berkas kegiatan pengadaan harus disimpan di tempat yang aman. Artinya, informasi di dalamnya tidak boleh diungkapkan kepada siapapun tanpa persetujuan pejabat yang berwenang. Dokumen ini juga harus disimpan dengan aman supaya terhindar dari segala kerusakan atau penyalahgunaan
92
Apakah Anda menyimpan bukti
pembelian pribadi dalam bentuk tercetak
(hardcopy) atau elektronik (softcopy)?
6
93
Slide 7
Hardcopy
vs
Softcopy
Hardcopy
• Diwajibkan oleh peraturan
• Jenis Dokumen yang harus diperbarui terlebih dahulu jika ada perubahan
• Lebih mudah diamankan
• Setiap dokumen disimpan secara terpisah
• Digunakan untuk menyimpan setiap dokumen yang berkaitan dengan keseluruhan proses pengadaan
Softcopy
• Mudah untuk dibagikan dan mudah untuk ditelusuri
• Salah satu aspek dalam pengelolaan arsip
• Memudahkan untuk menambah informasi (mis. jadwal,
pembayaran, dsb.)
• Informasi yang terpisah dapat dilihat secara keseluruhan
• Contohnya SIMP
94
Mengapa reviu internal penting?
8
95
Slide 9
Pentingnya reviu internal
• Meskipun ada beberapa lembaga tertentu yang ditugaskan untuk melakukan audit secara resmi, reviu internal perlu
dilakukan pengelola pengadaan
• Reviu internal merupakan cara yang tepat untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan yang mungkin merugikan dari segi biaya
• Reviu internal harus:
Dilakukan oleh staf lain yang diberi tanggung jawab
Dilakukan untuk mendeteksi kesalahan dan juga meningkatkan kapasitas staf
Digunakan untuk melatih dan memperbaiki, bukan untuk menghukum
9
96
Setelah reviu internal dilakukan,
apa yang selanjutnya
dilaksanakan?
10
97
Slide 11
Langkah selanjutnya setelah reviu internal
• Reviu internal digunakan sebagai peluang untuk mendeteksi kelalaian atau kesalahan sebelum semakin parah atau diketahui umum
• Reviu internal dilakukan oleh rekan-rekan sejawat atau oleh orang yang ditunjuk di lingkungan instansi Anda
11
98
Reviu internal tidak hanya memeriksa data-data tentang proses pengadaan yang sudah dilakukan, namun juga menerapkan lima prinsip dasar pengadaan:
Kejujuran: Audit memastikan penyedia barang/jasa dan pengelola pengadaan melakukan pekerjaannya dengan jujur
Keadilan: Pemeriksaan dokumen-dokumen akan menentukan apakah penetapan pemenang dilakukan secara adil
Akuntabilitas: Kita bertanggung jawab terhadap dokumen-dokumen yang kita miliki
Kompetisi: Pemeriksaan dokumen akan menunjukkan jenis kompetisi yang diterapkan
Transparansi: reviu internal merupakan bentuk awal transparansi sebelum audit resmi dilakukan
Melihat ke belakang
99
Slide 13
Berikan contoh dari pengalaman
Anda terkait dengan audit. Apa
yang Anda pelajari dan bagaimana
hasil dari audit tersebut?
100
Audit sering menjadi proses yang sulit, namun audit
memiliki tujuan yang sangat penting:
Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Memastikan bahwa keadilan dan kejujuran diterapkan selama proses pengadaan
Uang wajib pajak digunakan dengan tepat
Menilai dampak ekonomi dari pengadaan dan belanja pemerintah
Memeriksa proses dan prosedur internal
Mengapa audit dilakukan?
101
Slide 15
Ada 3 jenis audit kontrak yang utama
1. Pre-award audit –memeriksa kemampuan internal penyedia
barang/jasa dan instansi pemerintah.
2. Post-award audit –meninjau kontrak yang telah diberikan, memeriksa kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan.
3. Business audit –jenis audit ini dapat dilakukan untuk memastikan bahwa suatu perusahaan memiliki kapasitas untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (biasanya digunakan untuk pengadaan berskala besar)
Jenis-jenis audit
102
• Audit akan dilakukan setiap tahun, dan tidak akan berhenti
dilakukan
• Setiap tahun auditor kontrak dari seluruh dunia
menemukan dana sebesar milyaran dolar disalahgunakan atau kontrak yang tidak dijalankan dengan benar
• Auditor ada untuk membantu, jadi kewajiban Anda adalah membantu auditor dengan melakukan hal-hal berikut ini:
Bersikap terbuka dan transparan
Menyiapkan kontrak terlebih dahulu, jika
memungkinkan, dan menyiapkan dokumen-dokumen
yang akan diperiksa oleh auditor
Memastikan bahwa permintaan auditor ditanggapi dengan cepat dan benar
Persiapan menghadapi audit
_________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________
103
Slide 17
• Hal-hal yang diperiksa oleh auditor adalah:
– Kepatuhan
– Kecurangan, Pemborosan, dan Penyalahgunaan
– Prosedur yang tidak sesuai
• Auditor tidak hanya sekedar memeriksa berkas kegiatan
pengadaan, namun bisa juga menguji pengetahuan pengelola pengadaan
Setelah audit dilakukan
• Tanggapi setiap permintaan, dengan cepat
• Mintalah penjelasan resmi dari auditor
• Adakan rapat untuk membahas hasil-hasil audit
• Rencanakan cara mitigasi risiko berdasarkan temuan-temuan auditor
Apa yang diperiksa oleh auditor dan apa yang
harus dilakukan setelah audit
104
Apa saja manfaat audit?
18
105
Slide 19
Identifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul
Peningkatan kinerja secara keseluruhan
Mitigasi risiko dan menghindari sanksi
Peningkatan kepercayaan terhadap pengadaan barang/jasa pemerintah
Identifikasi penghematan
Manfaat yang dapat diperoleh dari audit
19
106
Poin-poin penting
Perencanaan awal sangat penting untuk keberhasilan kegiatan audit
Reviu internal merupakan langkah awal untuk melakukan checks and balances yang tepat sebelum audit dilaksanakan
Auditor datang untuk membantu. Auditor tidak selalu menyenangkan namun mereka sungguh-sungguh membantu dalam semua hal.
Tanggapi setiap permintaan auditor dengan cepat dan secara profesional
20
107
Slide 21
Terima kasih!
Ada pertanyaan?
108
Kegiatan Interaktif No. 1-3-1
Bermain Peran dalam Reviu Internal
Lihat buku kegiatan di bagian akhir buku pedoman Anda
109
Slide 23
Kegiatan Interaktif No. 1-0-3
Tabel KWL
–
Bagian 2
Lihat buku kegiatan di bagian akhir buku pedoman Anda
110
_________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________
Kegiatan Interaktif No. 2-0-1
Memaparkan apa yang dipelajari di
Hari Ke-1
111
Slide 25
Kegiatan Interaktif No. 2-3-2
Bermain Peran dalam Audit
Lihat buku kegiatan di bagian akhir buku pedoman Anda
112
Kegiatan Interaktif No. 2-0-2
Tebak Kata
Lihat buku kegiatan Anda di bagian akhir buku pedoman Anda
113
►SESI 4 - BIAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGADAAN BARANG/JASA
Slide 1
Sesi 4
Bias dan Dampaknya Terhadap
Pengadaan Barang/Jasa
Proyek Modernisasi Pengadaan
114
Tujuan
Di akhir sesi ini, Anda akan dapat:
•
Memahami konsep bias
•
Menggambarkan bagaimana bias dapat
memberi dampak terhadap proses pengadaan
•
Mengidentifikasi cara untuk mengatasi bias
115
Slide 3
Bagaimana Anda
menjelaskan bias?
116
Semua orang berpotensi melakukan bias
•
Definisi:
– Bias adalah kecenderungan untuk berpikir dengan
cara tertentu yang dapat menyebabkan
penyimpangan secara sistematis terhadap standar rasional atau pertimbangan yang baik
•
Bias dapat dibagi menjadi 2 jenis:
– Bias kognitifbiasanya tidak disadari, merupakan hasil dari bagaimana otak manusia memproses informasi
– Bias motivasi biasanya disadari, disebabkan oleh situasi pribadi, ekonomi, atau budaya
117
Slide 5
Bias Kognitif
• Karena bias kognitif tidak disadari, akan susah untuk menyadarinya , bahkan menyadarinya pada diri sendiri
• Ketika Anda telah menyadarinya, Anda dapat mengambil
langkah-langkah untuk menguranginya
Kotak A dan B sebenarnya bewarna sama, tapi susah untuk menyadarinya tanpa bantuan
118
Contoh Bias Kognitif
• Bias Pembenaran: Suatu tindakan mengacu kepada sudut pandang kita sendiri yang dilakukan secara tidak sadar dan mengabaikan atau menolak–tidak peduli seberapa benar–padangan lain yang tidak sesuai dengan sudut pandang kita
• Bias Golongan: menyebabkan kita untuk melebih-lebihkan kemampuan dan nilai dari kelompok kita sendiri dengan mengorbankan orang-orang yang tidak kita kenal
• BiasStatus-quo: secara alami kita khawatir akan
perubahan dan sering menyebabkan kita memilih sesuatu yang menjamin sesuatu untuk tetap sama atau hanya sedikit berubah
Source: Montibeller, Gilberto and von Winterfeldt, Detlof , Cognitive and Motivational Biases in Decision and Risk Analysis (2015)
119
Slide 7
Bias motivasi
• Bias motivasi seringnya disadari
• Melibatkanmotivasi–keadaan eksternal atau situasi yang dapat mempengaruhi keputusan
– Jejak pendapat dapat menjadi tidak akurat karena responden memberikan jawaban yang mereka anggap paling popular
– Orang mungkin akan menyembunyikan ketidaktahuan agar terlihat“ahli”
– Perusahaan mungkin akan mengabaikan harga atau memberi janji terlalu tinggi untuk sesuatu yang harus mereka berikan
Bias Motivasi mirip dengan Konflik Kepentingan, tetapi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas
120
Contoh bias motivasi
• Mempengaruhi dipengaruhi: terjadi ketika ada kecenderungan emosional untuk hasil tertentu atau
menolak hasil tertentu , atau memilih tanpa
pertimbangan yang bijak
• Hasil positif: terjadi ketika keinginan akan suatu hasil memberikan kepercayaan untuk kenyataan yang akan terjadi (berangan-angan)
• Hasil negatif: terjadi ketika ada kehendak untuk bersikap waspada, hati-hati, atau konservatif dalam
memperkirakan sesuatu yang berkaitan dengan akibat
yang buruk (alias menghindari resiko, contohnya memilih tidak menggunakan teknologi matahari)
Sumber: Montibeller, Gilberto and von Winterfeldt, Detlof , Cognitive and Motivational Biases in Decision and Risk Analysis (2015)
121
Slide 9
Pikirkan bagaimana persepsi
mempengaruhi keputusan pembelian
dalam kehidupan Anda?
122
Contoh Bias Kognitif:
Bias harga terendah
Definisi
Pencegahan
Sumber: Dekel, Omer and Schurr, Amos, The Lower-Bid Bias in Public Procurement (May 27, 2013)
Secara tidak sadar, bias yang terjadi secara sistematis untuk menguntungkan penawaran terendah
Ketika tim evaluasi penawaran terpapar oleh harga dan kualitas dari peserta penawaran pada saat yang sama, hal ini dapat menciptakan bias yang menguntungkan penawar dengan harga terendah
Pisah evaluasi menjadi dua bagian, penawaran harga dibuka setelah evaluasi yang berkaitan dengan kualitas selesai dilakukan (penawaran 2 tahap)
Contoh
123
Slide 11
Contoh Bias Kognitif:
Bias pembenaran
Definisi
Pencegahan
Kecenderungan untuk mencari, menafsirkan, bertumpu dan mengingat informasi sesuai dengan pandangan sendiri
Tim evaluasi mungkin sudah mempunyai pandangan mengenai pilihan terbaik, hal ini dapat membuat tim evaluasi mengenyampingkan atau mengurangi fakta yang terjadi dalam proses pengadaan
Gunakan beberapa staf ahli yang dapat memberikan sudut pandang berbeda terhadap dokumen penawaran. Buat kriteria eveluasi penawaran yang obyektif
Contoh
Sumber: Oswald, Margit E.; Grosjean, Stefan (2004). "Confirmation Bias"
124
Bias motivasi dalam pengadaan barang/jasa :
Bias Mempengaruhi
–
dipengaruhi
Bias yang terjadi ketika ada kecenderungan emosional untuk pilihan tertentu atau menolak pilihan tertentu , atau memilih tanpa disertai pertimbangan yang bijak
Tim evaluasi mendapat tekanan dari rekan kerja, atasan, pengawas, atau pihak lain, dalam membuat keputusan (terlepas dari fakta yang terjadi dalam proses pengadaan)
Buat kriteria evaluasi penawaran yang obyektif. Sealu mengacu pada dokumen dan justifikasi. Secara rutin periksa hasil pengadaan dengan audit dan reviu sesama rekan kerja
Definisi
Pencegahan
Contoh
125
Slide 13
Bias dapat berdampak buruk bagi
pengadaan
• Secara teori, bias dapat menyebabkan orang-orang atau kelompok membuat keputusan yang kurang rasional
• Ini dapat memberi dampak penting bagi pengadaan negara termasuk:
– Kelebihan pembelanjaan (overspending)
– Gagal mendapatkan nilai terbaik
– Gagal memenuhi tujuan yang dibutuhkan
– Penundaan jawal
– Pelanggaran undang-undang, peraturan dan kebijakan
– Tindakan Disipliner
126
Mencegah bias
• Penangkal terbaik untuk bias adalah keterbukaan dan transparansi di sepanjang proses pengadaan
• Kesadaran akan kemungkinan terjadinya bias dan membicarakannya, adalah kunci untuk mencegah bias • Dorong terjadinya diskusi dalam tim pengadaan :
– Apakah ada anggota tim evaluasi yang pernah bekerja sama dengan calon penyedia di masa lalu ? (Diskusikan pengalaman positif dan negatif)
– Apakah ada anggota yang mempunyai kecenderungan terhadap satu penyedia, barang atau solusi? Mengapa ?
– Apakah ada anggota yang mempunyai kecenderungan terhadap penyedia tertentu, barang atau solusi? Mengapa?
• Lakukan audit secara rutin : jika semua sadar pekerjaannya akan diaudit, tentu mereka akan menghindari bias
127
Slide 15
Studi Kasus - skenario
Skenario:
- Sebuah Departemen Pemerintah melakukan pelelangan untuk memilih penyedia ATK (anggaran setahun senilai Rp. 210 M). Proses kualifikasi telah menghasilkan dua calon penyedia.
- Penyedia saat ini adalah penyedia yang telah lama berdiri di kota anda, walaupun akhir-akhir ini kualitas produk mereka mengalami penurunan (menyebabkan keluhan dari para pegawai). Dalam upaya untuk
mempertahankan kerjasama, mereka memberikan penawaran Rp.195M
- Calon penyedia kedua adalah perusahaan yang relatif baru berdiri, tetapi dengan cepat mendapat reputasi yang baik dan telah menjadi penyedia bagi dua departemen lain di kota anda. Mereka memberikan penawaran Rp. 205M
Bagaimana bias ini dapat mempengaruhi pengadaan?
128
Studi Kasus - diskusi
“Saya telah bekerja sama dengan penyedia saat ini selama 10 tahun. Tentu hubungan kami naik turun, tapi mereka sudah berdiri lama dan kami selalu
menggunakan mereka. Saya tidak percaya dengan pemain baru…”
Ini memperlihatkan adanya bias pembenaran. Pejabat berwenang telah mempunyai pengalaman kerjasama dengan penyedia saat ini dan mengabaikan kecakapan dari penyedia baru yang telah dibuktikan pada departemen pemerintah yang lain
129
Slide 17
Case study - discussion
“Saya tahu bahwa banyak pegawai
yang mengeluh mengenai ATK
akhir-akhir ini… tapi apakah BENAR-BENAR diperlukan perbedaan Rp 10 M per tahun untuk barang yang lebih baik?” [berkata sambil membersihkan meja dari tinta pena yang bocor]
I