• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA PENDERITA PENYAKIT HATI RAWAT INAP DI PERJAN RS DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA. Primadhani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA PENDERITA PENYAKIT HATI RAWAT INAP DI PERJAN RS DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA. Primadhani"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN

PADA PENDERITA PENYAKIT HATI RAWAT INAP DI PERJAN RS DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

Primadhani

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(2)

RINGKASAN

PRIMADHANI. Konsumsi Energi dan Protein Pada Penderita Penyakit Hati Rawat Inap di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Di bawah bimbingan YEKTI HARTATI EFFENDI dan IRSAN HASAN.

Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari konsumsi energi dan protein pada penderita penyakit hati rawat inap di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tujuan khususnya adalah mempelajari karakteristik dan lama perawatan penderita penyakit hati rawat inap, mempelajari kebutuhan energi dan protein penderita penyakit hati rawat inap, mempelajari ketersediaan Diet Hati penderita penyakit hati rawat inap, mempelajari konsumsi energi dan protein penderita penyakit hati rawat inap, serta mempelajari daya terima penderita penyakit hati rawat inap terhadap Diet Hati.

Penelitian dengan disain cross sectional study ini dilakukan di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo selama empat bulan dari Agustus hingga November 2004. Contoh dimbil secara purposive sampling dengan ketentuan sebagai berikut : penderita penyakit hati di Bagian Penyakit Dalam kelas III (Instalasi Rawat Inap B/IRNA B), berusia 17 tahun ke atas, telah dirawat minimal dua hari, mendapat Diet Hati atau Diet Hati Rendah Garam secara oral, tidak sedang berpuasa, kesadaran baik dan bisa diajak komunikasi, serta bersedia diwawancara. Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan 20 pasien dengan data lengkap dan dijadikan sebagai contoh penelitian.

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, jenis penyakit hati, status gizi, pendidikan, pekerjaan), lama perawatan, kebutuhan energi-protein contoh, ketersediaan Diet Hati contoh (jenis Diet Hati dan ketersediaan energi-protein Diet Hati), konsumsi energi-protein contoh (konsumsi energi-protein dari Diet Hati, makanan luar, dan cairan infus), dan daya terima contoh terhadap Diet Hati (bentuk, warna, tekstur, bau, rasa, suhu, kebersihan alat makan). Data karakteristik contoh dan daya terima contoh terhadap Diet Hati diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data berat badan dikumpulkan dengan penimbangan menggunakan bath room scale. Data tinggi badan dikumpulkan dengan pengukuran menggunakan microtoise bagi pasien yang bisa berdiri atau menggunakan pengukuran tinggi lutut bagi pasien yang tidak bisa berdiri. Data jenis penyakit hati, kadar serum albumin, dan lama perawatan diperoleh dari rekam medis. Data kebutuhan energi dan protein contoh ditentukan melalui perhitungan menggunakan rumus dengan mengacu pada data karakteristik contoh. Data jenis Diet Hati yang diterima contoh diketahui dari buku makanan IRNA B Bagian Penyakit Dalam kelas III. Data ketersediaan Diet Hati contoh (dalam satuan gram) untuk makan pagi, siang, dan selingan I dikumpulkan dengan penimbangan makanan dari Unit Produksi Makanan (UPM) sebelum dikonsumsi contoh sedangkan untuk makan sore dan selingan II merujuk pada standar porsi bahan makanan UPM karena tidak dilakukan penimbangan makanan. Data konsumsi Diet Hati (dalam satuan gram) untuk makan pagi, siang, dan selingan I dikumpulkan dengan food weighing method sedangkan untuk makan sore, selingan II, dan makanan luar dengan recall method. Data konsumsi infus diambil dari rekam medis. Data ketersediaan Diet Hati serta data konsumsi

(3)

Diet Hati, konsumsi makanan luar, dan konsumsi cairan infus diambil selama tiga hari berturut-turut. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi gambaran umum Perjan RSCM, IRNA B, dan UPM. Data tersebut didapatkan melalui wawancara dengan staf Perjan RSCM dan membaca dokumen/laporan Perjan RSCM serta pengamatan langsung selama penelitian. Semua data yang didapatkan diolah kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan program komputer Microsoft Excell.

Sebagian besar contoh (85%) berjenis kelamin laki-laki dan mayoritas contoh (55%) berada pada kategori umur dewasa menengah. Sebanyak 60% contoh menderita penyakit sirosis hati. Contoh paling banyak (30%) berpendidikan tamat SMA/sederajat dan bekerja sebagai PNS (20%). Malnutrisi protein (kwashiorkor) dan malnutrisi ringan masing-masing ditemukan pada 40% contoh. Separuh contoh (50%) berada pada lama perawatan 5-10 hari.

Kebutuhan energi contoh per hari berkisar antara 1800-2900 kkal dengan rata-rata 2459±258 kkal pada laki-laki dan 1967±208 kkal pada perempuan. Kebutuhan protein per hari berkisar antara 49,5-98,6 gram dengan rata-rata 80,4±14,9 gram pada laki-laki dan 64,2±12,8 gram pada perempuan.

Diet Hati yang disediakan UPM untuk contoh saat diteliti berupa Diet Hati II Saring, Diet Hati III Lunak, dan Diet Hati III Biasa dalam bentuk rendah garam dan tidak rendah garam. Diet Hati III paling banyak diterima contoh sebelum dan saat diteliti. Diet Hati Rendah Garam hanya diberikan pada sebagian kecil contoh (15%). Rata-rata ketersediaan energi Diet Hati II Saring 1884±164 kkal, Diet Hati III Lunak 1733±143 kkal, dan Diet Hati III Biasa 1901±125 kkal sedangkan rata-rata ketersediaan protein Diet Hati II Saring 54,1±5,4 gram, Diet Hati III Lunak 62,2±7,3 gram, dan Diet Hati III Biasa 65,3±4,4 gram.

Konsumsi energi contoh berasal dari konsumsi Diet Hati, makanan luar, dan cairan infus. Contoh rata-rata mengkonsumsi energi 1565±710 kkal per hari dan protein 50,3±26,0 gram per hari. Sebagian besar contoh mengkonsumsi makanan luar (85%) dan cairan infus (65%). Makanan luar yang dikonsumsi contoh berupa makan pokok, lauk hewani, lauk nabati, buah, susu, dan makanan jajanan. Cairan infus yang diberikan pada contoh yaitu Asering, Dextrose 5%, KAEN 3B, NaCl 0,9%, Albumin 20%, Triofusin 500, dan Triofusin E 1000. Rata-rata konsumsi energi per hari dari Diet Hati 1293±374 kkal, makanan luar 203±213 kkal, dan cairan infus 69±123 kkal sedangkan rata-rata konsumsi protein per hari dari Diet Hati 43,2±14,9 gram, makanan luar 6,1±6,7 gram, dan cairan infus 1,0±4,4 gram.

Sebagian besar contoh tergolong defisit pada tingkat ketersediaan energi terhadap kebutuhan energi (85%) dan tingkat ketersediaan protein terhadap kebutuhan protein (75%). Separuh contoh (50%) tingkat konsumsi energi dan protein terhadap ketersediaan energi dan proteinnya tergolong defisit tingkat berat. Tingkat konsumsi energi dan protein terhadap kebutuhan energi dan protein mayoritas contoh (60%) tergolong defisit tingkat berat.

Pada umumnya contoh menyukai semua atribut makanan penentu daya terima terhadap Diet Hati. Rasa yang kurang enak dan suhu makanan yang dingin menyebabkan atribut rasa dan suhu paling kurang disukai contoh. Daya terima dengan kategori tinggi dimiliki sebagian besar contoh (90%) pada waktu makan pagi dan seluruh contoh (100%) pada waktu makan siang.

(4)

ABSTRACT

PRIMADHANI. Energy and Protein Consumption of Hospitalized Patients with Liver Disease in Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Under Supervision YEKTI HARTATI EFFENDI dan IRSAN HASAN.

The objectives of this research are to study characteristic, treatment duration, energy and protein requirements, availability of Liver Diet, consumption of energy and protein liver disease hospitalized patient, and acceptance of Liver Diet. This research with cross sectional study design was done in Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta from August to November 2004. Samples were taken by purposive sampling. Total samples were 20 patients. Primary data were characteristic, treatment duration, energy and protein requirements, availability of Liver Diet, consumption of energy and protein samples, and acceptance of Liver Diet.

Most of samples (85%) are men. Mayority of samples age were at middle adulthood category (55%), liver cirrhosis suffered (60%), High School graduated (30%), and work as PNS (20%). Protein malnutrition (kwashiorkor) and mild malnutrition recpectively found at 40% samples. Half of sample (50%) were treated 5-10 days.

Energy requirement of samples per day 1800-2900 kkal with mean 2459±258 kkal at men and 1967±208 kkal at woman. Protein requirement of samples per day 49,5-98,6 gram with mean 80,4±14,9 gram at men and 64,2±12,8 gram at woman. Mean of energy availability of Liver Diet per day from Pureed Liver Diet II 1884±164 kkal, Soft Liver Diet III 1733±143 kkal, and General Liver Diet III 1901±125 kkal. Mean of protein avalilability of Liver Diet per day from Pureed Liver Diet II 54,1±5,4 gram, Soft Liver Diet III 62,2±7,3 gram, and General Liver Diet III 65,3±4,4 gram. Mean consumption of energy samples per day 1565±710 kkal and consumption of protein samples per day 50,3±26,0 gram from Liver Diet, home food, and dilution infuse. Most of samples are deficit in level of energy-protein availability to energy-protein requirements, severe deficit in level of energy-protein consumption to energy-protein availability, and severe deficit in level of energy-protein consumption to energy-protein requirements.

Generally, sample accept all of food determinant of acceptance of Liver Diet. Acceptance of Liver Diet with high category included 90% from breakfast and 100% from lunch for all of samples.

(5)

KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN

PADA PENDERITA PENYAKIT HATI RAWAT INAP

DI PERJAN RS DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh : Primadhani

A05400018

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(6)
(7)

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konsumsi Energi dan Protein Pada Pasien Penderita Penyakit Hati Rawat Inap di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta”. Penulis menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Yekti Hartati Effendi dan dr. Irsan Hasan, Sp.PD-KGEH selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Hardinsyah, MS selaku dosen penguji dan Dr. Ir. Lilik Kustiyah, MS

selaku dosen pemandu seminar yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Amini Nasoetion, MS selaku dosen pembimbing akademik beserta

seluruh dosen dan staf Departemen GMSK yang telah memberikan ilmu, bimbingan, serta arahannya selama penulis menempuh pendidikan di Departemen GMSK.

4. Direktur Utama Perjan RSCM dr. Merdias Almatsier, Sp.S(K), Kepala Bidang

Penelitian Pelayanan Medik Perjan RSCM dr. Wresti Indriatmi, Sp.KK(K),

M.Epid, Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Perjan RSCM Prof. dr. H.A. Aziz Rani, Sp.PD-KGEH, Kepala Divisi Hepatologi

Departemen Ilmu Penyakit Dalam Perjan RSCM Prof. Dr. H. Ali Sulaiman,

Ph.D., Sp.PD-KGEH, FACG, Kepala Instalasi Gizi Perjan RSCM S.A. Budi Hartati, SKM, M.Epid, dan Kepala Unit Produksi Makanan Perjan

RSCM Triyani Kresnawan, DCN., M.Kes. yang telah memberikan izin penelitian.

5. Pembimbing lapang dan koordinator gizi di IRNA B lantai (Utih Arupah,

SKM), koordinator gizi di IRNA B lantai 4 (Syahrial, SKM), para petugas gizi IRNA B lantai 5 dan lantai 4, serta para juru masak di bagian masakan diet UPM Perjan RSCM atas bantuan dan kerja samanya.

6. Kepala Ruangan beserta staf dan perawat, dokter, dan dokter coass di IRNA B

lantai 4 dan 5 Perjan RSCM serta Kepala Unit Pelayanan Rekam Medik

(8)

7. Bapak (Benny Subyarmono), Ibu (Wariyati), serta Dik Rio dan Dik Rizky

yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, doa, serta semangat kepada penulis dan Bude Sri Kurnianingsih sekeluarga yang telah memberikan perhatian, bantuan, dan dukungannya.

8. Keluarga besar GMSK 37 dan teman-teman di Wisma Melati Bateng, Fauziah

Bateng, dan Wisma Melati Radar atas bantuan dan kebersamaannya sampai saat ini, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan bantuan hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, Januari 2006

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Temanggung, Jawa Tengah pada tanggal 13 Juli 1982 dari pasangan Bapak Benny Subyarmono dan Ibu Wariyati. Penulis adalah putri pertama dari tiga bersaudara.

Pendidikan Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Negeri I Purworejo, Kab. Purworejo, Jawa Tengah dan lulus tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK), Fakultas Pertanian, Institut pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi staf Biro Keprofesian dan Kajian Strategis pada Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu Gizi Pertanian (HIMAGITA) periode 2001/2002 dan staf Departemen Keuangan dan Usaha pada Keluarga Mahasiswa Purworejo IPB (Gamapuri) tahun 2001/2002. Penulis juga menjadi asisten mata kuliah Gizi Kelompok Khusus pada Program Studi Diploma Manajemen Usaha Boga, Fakultas Pertanian, IPB tahun ajaran 2005/2006.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 2

Kegunaan ... 3

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

Anatomi dan Fisiologi Hati ... 4

Anatomi Hati ... 4 Fisiologi Hati ... 4 Penyakit Hati ... 6 Hepatitis ... 6 Sirosis Hati ... 11 Hepatoma ... 13

Gizi Kurang Pada Penyakit Hati ... 14

Kebutuhan dan Konsumsi Zat Gizi... 15

Energi ... 16

Protein ... 17

Daya Terima terhadap Makanan ... 18

Pelayanan Gizi Rumah Sakit ... 21

Diet Pada Penyakit Hati ... 24

Diet Rendah Garam ... 25

Pemberian Dukungan Gizi ... 26

KERANGKA PEMIKIRAN ... 29

METODE ... 31

Disain, Tempat, dan Waktu ... 31

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menyuguhkan tontonan yang mampu mengulas lebih dalam suatu kebudayaan dan memberikan pengetahuan yang lebih luas, Penulis memilih program dokumenter dalam

“Suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak-hak dari pihak-pihak lain, secara

 New Public Service memandang keterlibatan citizen dalam proses administrasi dan pemerintahan lebih penting ketimbang pemerintahan yang digerakkan oleh semangat

Perencanaan Media Komunikasi Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) dalam Menerapkan Kebijakan Sistem OSS Pada Masyarakat Kota Pekanbaru. Perencanaan

Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut maka diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jeruk siam di Kecamatan Bangorejo

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan komplit berupa silase limbah tanaman jagung dan sorghum sebagai pakan hijauan

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA KOMITMEN ORGANISASIONAL YANG DIMEDIASI OLEH PEMBERDAYAAN (Studi pada karyawan Dinas Pekerjaan

Untuk meganti penulisan yang salah digunakan fungsi……... Untuk membatalkan suatu perintah