• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pintar Bpmsph

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Pintar Bpmsph"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

CARA

CARA

PINTAR

PINTAR

PILIH PANGAN

PILIH PANGAN

 ASAL HEWAN

 ASAL HEWAN

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan

Jl. Pemuda No.29 A Bogor 16161

Jl. Pemuda No.29 A Bogor 16161

telp-fax : 0251- 8377 111, 8353 712,

telp-fax : 0251- 8377 111, 8353 712,

Email : bpmsph@yahoo.com

(2)

Isi

Isi

Pakar Ahli

Pakar Ahli

Inilah RAHASIAnya

Inilah RAHASIAnya

Dampak

Dampak

Tips Penanganan

Tips Penanganan

dan penyimpanan

dan penyimpanan

Kami BPMSPH

Kami BPMSPH

Buku Pintar ini

Buku Pintar ini

akan memandu Anda dalam memilih

akan memandu Anda dalam memilih

pangan asal Hewan

pangan asal Hewan

yang aman dan layak

yang aman dan layak

untuk dikonsumsi oleh Anda dan

untuk dikonsumsi oleh Anda dan

keluarga

keluarga

yang disusun oleh pakar

yang disusun oleh pakar

di bidang higiene pangan

di bidang higiene pangan

(3)

PAKAR

PAKAR

PENDUKUNG

(4)

Dr

Dr

. Drh

. Drh

.

.

trioso

trioso

Purnawarman, M.Si

Purnawarman, M.Si

Pakar higiene telur dan manajemen

Pakar higiene telur dan manajemen

kesehatan unggas dari Fakultas

kesehatan unggas dari Fakultas

Kedokteran Hewan IPB, yang telah

Kedokteran Hewan IPB, yang telah

mengabdi pada negeri sejak tahun

mengabdi pada negeri sejak tahun

1987 serta banyak terlibat dalam

1987 serta banyak terlibat dalam

penyusunan standar bibit unggas

penyusunan standar bibit unggas

dan kebijakan Pemerintah di bidang

dan kebijakan Pemerintah di bidang

perunggasan.

perunggasan.

Pakar di bidang higiene susu dan kesehatan masyarakat veteriner, telah mengabdi di

Pakar di bidang higiene susu dan kesehatan masyarakat veteriner, telah mengabdi di

Fakultas Kedokteran Hewan IPB sejak tahun 1974 serta aktif berperan dalam

Fakultas Kedokteran Hewan IPB sejak tahun 1974 serta aktif berperan dalam

meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah dan penyusunan kebijakan

meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah dan penyusunan kebijakan

pemerintah di bidang

pemerintah di bidang persusuan.persusuan.

Prof. Dr. med. vet. Drh.

Prof. Dr. med. vet. Drh.

B. Sudarwanto

B. Sudarwanto

MIRNAWATI

(5)

Dr. med. vet. Drh.

Dr. med. vet. Drh.

DENNY

DENNY

W. LUKMAN, M.Si

W. LUKMAN, M.Si

Pakar higiene daging dan pangan dari Fakultas

Pakar higiene daging dan pangan dari Fakultas

Kedokteran Hewan IPB, yang telah mengabdi

Kedokteran Hewan IPB, yang telah mengabdi

pada negeri sejak tahun 1987 serta banyak

pada negeri sejak tahun 1987 serta banyak

terlibat dalam penyusunan kebijakan

terlibat dalam penyusunan kebijakan PemerintahPemerintah

dan peraturan perundangan di bidang

dan peraturan perundangan di bidang KesehatanKesehatan

Masyarakat Veteriner Masyarakat Veteriner Pakar di bidang Pakar di bidang kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat veteriner dan auditor veteriner dan auditor kesejahteraan hewan. kesejahteraan hewan. Telah mengabdi di FKH Telah mengabdi di FKH IPB sejak tahun 2000, IPB sejak tahun 2000, serta banyak terlibat serta banyak terlibat dalam penyusunan dalam penyusunan peraturan dibidang peraturan dibidang karantina hewan dan karantina hewan dan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat

veteriner. veteriner.

Dr

Dr

. med.

. med.

vet. Drh.

vet. Drh.

HADRI

HADRI

Latif, M.Si

(6)

Drh.

Drh.

EDDY

EDDY

Sukmawinata, M.Si

Sukmawinata, M.Si

Asisten Dosen Kesehatan Masyarakat Asisten Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan aktif ikut serta dalam IPB dan aktif ikut serta dalam melakukan penelitian dan pengujian melakukan penelitian dan pengujian kualitas dan keamanan produk pangan kualitas dan keamanan produk pangan asal hewan. asal hewan.

Drh.

Drh.

herwin

herwin

Pisestyani, M.Si

Pisestyani, M.Si

Dosen muda Divisi Kesehatan Dosen muda Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB sejak tahun Kedokteran Hewan IPB sejak tahun 2008 dan banyak

2008 dan banyak melakukan penelitianmelakukan penelitian di bidang higiene susu, serta kualitas di bidang higiene susu, serta kualitas dan keamanan produk pangan asal dan keamanan produk pangan asal hewan.

(7)

Drh.

Drh.

MAppSc

MAppSc

SR

SR

I

I

Mukartini

Mukartini

DIREKTUR KESMAVET

DIREKTUR KESMAVET

(Agustus 2015-sekarang)

(Agustus 2015-sekarang)

Buku pintar sangat berguna dan praktis

Buku pintar sangat berguna dan praktis

bagi petugas di lapang,

bagi petugas di lapang,stakeholders stakeholders  dan dan

konsumen dalam rangka penjaminan

konsumen dalam rangka penjaminan

pangan asal hewan yang aman, sehat,

pangan asal hewan yang aman, sehat,

utuh, dan halal (ASUH) dan berdaya saing

utuh, dan halal (ASUH) dan berdaya saing

MMA

MMA

Drh.

Drh.

Akhmad

Akhmad

Junaidi,

Junaidi,

Kepala Balai Besar Veteriner

Kepala Balai Besar Veteriner Water (2007-2011)Water (2007-2011)

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner

dan Pasca

dan Pasca Panen (2011-agustus2015)Panen (2011-agustus2015)

Saya bangga Saya bangga memberikan penghargaan memberikan penghargaan atas terbitnya buku pintar ini atas terbitnya buku pintar ini dalam rangka memberikan dalam rangka memberikan edukasi dan informasi edukasi dan informasi kepada sumber daya kepada sumber daya Kesmavet Kesmavet dan masyarakat dan masyarakat

(8)

MM

MM

Padmo,

Padmo,

Sunaryono

Sunaryono

Ir

Ir

.

.

Kepala Balai Besar Veteriner

Kepala Balai Besar Veteriner Water (2007-2011)Water (2007-2011)

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen dan Pasca Panen (2011-agustus(2011-agustus2015)2015)

Alhamdulillah

Alhamdulillah

Puji syukur, atas kekuasan

Puji syukur, atas kekuasan

Allah SWT, kami bisa

Allah SWT, kami bisa

menyelesaikan buku pintar ini.

menyelesaikan buku pintar ini.

Buku yang akan memandu

Buku yang akan memandu

anda memudahkan memilih

anda memudahkan memilih

pangan asal hewan untuk

pangan asal hewan untuk

dikonsumsi

dikonsumsi

dengan ama

dengan aman, sehat, utuh n, sehat, utuh dandan

halal. halal.

Drh.

Drh.

Rr. Endang

Rr. Endang

Ekowati

Ekowati

PENYUSUN

PENYUSUN

WIDYAISWARA AHLI UTAMA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

WIDYAISWARA AHLI UTAMA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Luar biasa... Luar biasa... yang dinanti,... kini telah tiba. yang dinanti,... kini telah tiba. buku cara pintar memilih pangan buku cara pintar memilih pangan asal hewan yang akan memandu asal hewan yang akan memandu

masyarakat

masyarakat Indonesia Indonesia dalamdalam memilih pangan asal hewan, memilih pangan asal hewan, sehingga masyarakat tidak cemas sehingga masyarakat tidak cemas lagi dalam mengkonsumsinya. lagi dalam mengkonsumsinya.

(9)

inilah

inilah

rahasianya

rahasianya

Berikut ini Berikut ini adalah adalah

rahasia cara memilih dan menentukan

rahasia cara memilih dan menentukan

pangan asal Hewan

pangan asal Hewan

yang aman dan layak

yang aman dan layak

dikonsumsi oleh

dikonsumsi oleh

masyarakat,

masyarakat,

yang disertai dengan gambar-gambar.

yang disertai dengan gambar-gambar.

Pangan asal Hewan

Pangan asal Hewan

yang akan disampaikan sebagai

yang akan disampaikan sebagai berikut:berikut:

Ayam Ayam Telur Telur Susu Susu Daging Daging

(10)

TELUR

TELUR

Telur Konsumsi adalah Telur yang berasal dari Unggas Sehat

(11)

Telur Ayam Bibit/Telur Tetas

Telur Ayam Bibit/Telur Tetas

Warna putih kecoklatan,

Warna putih kecoklatan,

bobot < 50 g atau > 65 g (dua kuning telur)

bobot < 50 g atau > 65 g (dua kuning telur) Telur Ayam Bibit/Telur TetasTelur Ayam Bibit/Telur Tetasumur 1 hariumur 1 hari Telur Ayam Bibit/Telur TetasTelur Ayam Bibit/Telur Tetasumur 4 hariumur 4 hari Telur Ayam Arab

Telur Ayam Arab

Warna Putih, bobot 45-55 g

Warna Putih, bobot 45-55 g

Telur Ayam Ras

Telur Ayam Ras

Warna Coklat, bobot 50-60 g

Warna Coklat, bobot 50-60 g

Telur Bebek

Telur Bebek

Warna Biru, Bobot 55-65 g

Warna Biru, Bobot 55-65 g

Telur Ayam Lokal/Buras

Telur Ayam Lokal/Buras

Warna Putih Kecoklatan, Bobot 40-50 g

Warna Putih Kecoklatan, Bobot 40-50 g

jenis-jenis telur konsumsi

jenis-jenis telur konsumsi

Pilihlah kerabang telur yang mengkilap bukan yang suram.

Pilihlah kerabang telur yang mengkilap bukan yang suram.

ciri-ciri telur yang baik

ciri-ciri telur yang baik

Warna Kerabang:

Warna Kerabang:

Sesuai jenis unggas,

Sesuai jenis unggas,

Seragam

Seragam

Bentuknya normal

Bentuknya normal

Permukaannya:

Permukaannya:

Halus,

Halus,

Mengkilap,

Mengkilap,

Tidak ada kotoran

Tidak ada kotoran

(kotoran ayam, noda hitam, pengapuran),

(kotoran ayam, noda hitam, pengapuran),

Tidak retak

(12)

KONDISI TELUR AYAM DALAM LARUTAN GARAM 10

KONDISI TELUR AYAM DALAM LARUTAN GARAM 10

%

%

Telur Yang Baik itu Tenggelam

Telur Yang Baik itu Tenggelam Tinggi kantung udara

Tinggi kantung udara

kurang dari 0.5 cm

kurang dari 0.5 cm

Tinggi kantung udara

Tinggi kantung udara

0.5 - 0.9 cm

0.5 - 0.9 cm

Tinggi kantung udara

Tinggi kantung udara

lebih dari 0.9 cm

lebih dari 0.9 cm

Telur Yang Kurang Baik itu

Telur Yang Kurang Baik itu

Melayang

Melayang

Telur Yang Tidak Baik itu

Telur Yang Tidak Baik itu

Mengapung

Mengapung

PERHATIKAN

PERHATIKAN

KONDISI TELUR AYAM DISAAT ANDA MEMBELI

KONDISI TELUR AYAM DISAAT ANDA MEMBELI

HINDARI

HINDARI

TELUR KOTOR

TELUR KOTOR

Ada bekas kotoran ayam yang

Ada bekas kotoran ayam yang

menempel di kulit telur

menempel di kulit telur

Ada bercak darah yang menempel di

Ada bercak darah yang menempel di

kulit telur

kulit telur

TELUR RETAK

TELUR RETAK

Ada retakan disekitar telur

Ada retakan disekitar telur

TELUR RETAK

TELUR RETAK

Ada bagian warna putih di

Ada bagian warna putih di

permukaan kulit telur

(13)

MELIHAT KONDISI TELUR

MELIHAT KONDISI TELUR

Kondisi kantung udara

Kondisi kantung udara

dilihat dengan peneropongan

dilihat dengan peneropongan

KONDISI TELUR BARU

KONDISI TELUR BARU

TELUR LAMA

TELUR LAMA

PERHATIKAN

PERHATIKAN

Ruang tinggi kantung udara

Ruang tinggi kantung udara

antara telur baru dan telur Lama

antara telur baru dan telur Lama

Tinggi Kantung Udara

Tinggi Kantung Udara

kurang dari 0.5 cm

kurang dari 0.5 cm

Tinggi Kantung Udara

Tinggi Kantung Udara

Lebih dari 0.5 cm

(14)

TIPS

TIPS

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

TELUR KONSUMSI

TELUR KONSUMSI

Pisahkan telur yang bersih

Pisahkan telur yang bersih

dengan yang kotor

dengan yang kotor

Pisahkan telur yang besar

Pisahkan telur yang besar

dengan yang kecil

dengan yang kecil

Pisahkan telur yang retak

Pisahkan telur yang retak

dengan tidak retak

dengan tidak retak

Pisahkan telur yang baru

Pisahkan telur yang baru

dengan yang lama

dengan yang lama

Cuci kerabang telur yang kotor

Cuci kerabang telur yang kotor

dengan air bersih tanpa disikat,

dengan air bersih tanpa disikat,

kemudian dikeringkan

kemudian dikeringkan

Simpan di baki /tray telur dan atau

Simpan di baki /tray telur dan atau

lemari pendingin (7

lemari pendingin (7ooC-10C-10ooC) denganC) dengan

posisi bagian tumpul berada di atas

posisi bagian tumpul berada di atas

Masa simpan telur di suhu ruang

Masa simpan telur di suhu ruang

selama 15 hari dan di lemari pendingin

selama 15 hari dan di lemari pendingin

selama 30 hari. selama 30 hari. 30 30 15 15

Gunakan telur yang lebih lama disimpan

Gunakan telur yang lebih lama disimpan

dibandingkan dengan telur yang baru

dibandingkan dengan telur yang baru

(

(first-in-first-out first-in-first-out  /FIFO) /FIFO) Batas antara putih telur tebal dan tipis

Batas antara putih telur tebal dan tipis

terlihat jelas

terlihat jelas

Tidak terdapat bercak darah atau benda

Tidak terdapat bercak darah atau benda

asing pada putih telur

asing pada putih telur

Bentuk kuning telur bulat dan posisi di

Bentuk kuning telur bulat dan posisi di

tengah dari putih telur yang tebal

tengah dari putih telur yang tebal

PERHATIKAN

PERHATIKAN PERHATIKANPERHATIKAN

Batas antara putih telur tebal dan tipis

Batas antara putih telur tebal dan tipis

tidak jelas

tidak jelas

Terdap

Terdapat bercak darah at bercak darah atau bendaatau benda

asing pada putih telur

asing pada putih telur

Bentuk kuning telur tidak bulat dan

Bentuk kuning telur tidak bulat dan

posisi agak kepinggir

posisi agak kepinggir

TELUR AYAM BARU

(15)

Daging ayam adalah daging yang

Daging ayam adalah daging yang diperoleh dari pemotongan ayam yangdiperoleh dari pemotongan ayam yang

sehat, setelah dikeluarkan isi rongga perut dan dada (jeroan)

sehat, setelah dikeluarkan isi rongga perut dan dada (jeroan)

daging ayam

(16)

Pakar Persusuan dari fakultas kedokteran hewan IPB, yang

Pakar Persusuan dari fakultas kedokteran hewan IPB, yang telah mengabdi pada negeritelah mengabdi pada negeri

selama 3 dekade, dan banyak menyumbang melindungi negeri ini dengan beberapa

selama 3 dekade, dan banyak menyumbang melindungi negeri ini dengan beberapa

penemuan fenomenal untuk kepentingan gizi

penemuan fenomenal untuk kepentingan gizi rakyat indonesiarakyat indonesia

Warna putih kemerahan dan cerah

Warna putih kemerahan dan cerah

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Serabut daging relatif halus

Serabut daging relatif halus

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1ooC -10C -10ooC)C)

Kadang daging bersatu dengan kulit

Kadang daging bersatu dengan kulit

yang Baik

yang Baik

Daging Ayam

(17)

a

a

yam b

yam b

angkai

angkai

mengenali ayam bangkai

mengenali ayam bangkai

Ayam bangkai atau ayam tiren (mati

Ayam bangkai atau ayam tiren (mati kemarin) adalah ayam yang telah matikemarin) adalah ayam yang telah mati

yang disembelih atau tidak disembelih sehingga darah tidak keluar dari tubuh

yang disembelih atau tidak disembelih sehingga darah tidak keluar dari tubuh

ayam dan banyak dijajakan di pasar

ayam dan banyak dijajakan di pasar dengan harga yang sangat murahdengan harga yang sangat murah

Pembuluh darah pada pangkal sayap berwarna biru

Pembuluh darah pada pangkal sayap berwarna biru

kehitaman karena berisi darah

kehitaman karena berisi darah

Pembuluh darah kapiler terlihat jelas

Pembuluh darah kapiler terlihat jelas

(merah kehitaman)

(merah kehitaman)

Perhatikan pada Sayap

Perhatikan pada Sayap

Pada permukaan karkas terlihat warna

Pada permukaan karkas terlihat warna

kemerahan (seperti memar)

kemerahan (seperti memar)

Perhatikan Permukaan Karkas

Perhatikan Permukaan Karkas

Perhatikan pada Pembuluh Darah

Perhatikan pada Pembuluh Darah

di Balik Kulit

di Balik Kulit

Terdapat warna kemerahan pada

Terdapat warna kemerahan pada

daging (seperti memar)

daging (seperti memar)

Perhatikan pada Daging

Perhatikan pada Daging

di Balik Kulit

(18)

Permukaan potongan saluran nafas

Permukaan potongan saluran nafas

(trakea), saluran makan (esofagus),

(trakea), saluran makan (esofagus),

dan pembuluh darah rata, pembuluh

dan pembuluh darah rata, pembuluh

darah terisi darah dan berwarna

darah terisi darah dan berwarna

kehitaman (gelap)

kehitaman (gelap)

Perhatikan pada Leher

Perhatikan pada Leher

Ada Pembuluh Darah

Ada Pembuluh Darah

yang Tidak Terpotong

yang Tidak Terpotong

a

a

yam

yam berformalin

berformalin

Ayam berformalin adalah karkas/daging ayam yang

Ayam berformalin adalah karkas/daging ayam yang mengandunmengandung formaling formalin

yang diberikan melalui suntikan ke

yang diberikan melalui suntikan ke dalam daging atau pencelupan dagingdalam daging atau pencelupan daging

ke dalam larutan formalin

(19)

Pada ayam yang berformalin, jika kita

Pada ayam yang berformalin, jika kita cubit bagian kulitnya (dianjurkancubit bagian kulitnya (dianjurkan

menggunakan sarung tangan atau menggunakan Pinset pada saat mencubit

menggunakan sarung tangan atau menggunakan Pinset pada saat mencubit

kulit) maka kulit tidak kembali ke semula dan kulit terlihat kaku

kulit) maka kulit tidak kembali ke semula dan kulit terlihat kaku

Perhatikan Pada Kulit

Perhatikan Pada Kulit

ayam suntik

ayam suntik

Ayam suntik adalah ayam yang diberikan air melalui suntikan ke

Ayam suntik adalah ayam yang diberikan air melalui suntikan ke

dalam daging dengan tujuan menambah berat daging

(20)

ayam segar

ayam segar

ayam suntik

ayam suntik

ayam berformalin

ayam berformalin

Ayam bangkai

Ayam bangkai

Perhatikan pada Paha

Perhatikan pada Paha

Ada Bekas Jarum Suntikan

Ada Bekas Jarum Suntikan

Perbandingan Keempat Karkas/Daging Ayam

Perbandingan Keempat Karkas/Daging Ayam

Perhatikan pada Dada

Perhatikan pada Dada

Ada Bekas Jarum Suntikan

Ada Bekas Jarum Suntikan

Kulit ayam meregang karena daging terisi air

(21)

DAGING

DAGING

Daging adalah bagian tubuh hewan yang lazim dan layak

Daging adalah bagian tubuh hewan yang lazim dan layak

dikonsumsi manusia.

dikonsumsi manusia. Dalam pengertian Dalam pengertian sehari-hari,sehari-hari,

daging adalah otot yang menempel pada tulang.

(22)

Warna merah ceri dan cerah

Warna merah ceri dan cerah

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Serabut daging relatif kasar

Serabut daging relatif kasar

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 ooC -10C -10ooC)C)

yang Baik

yang Baik

Daging Sapi

Daging Sapi

Ciri-ciri

Ciri-ciri

Warna merah jambu dan cerah

Warna merah jambu dan cerah

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Serabut daging relatif halus

Serabut daging relatif halus

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 ooC -10C -10ooC)C)

yang Baik

yang Baik

Daging Kambing / Domba

Daging Kambing / Domba

Ciri-ciri

Ciri-ciri

(23)

Warna Merah Muda keabuan dan Cerah

Warna Merah Muda keabuan dan Cerah

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Serabut daging relatif halus

Serabut daging relatif halus

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 ooC -10C -10ooC)C)

Kadang daging bersatu dengan lemak dan

Kadang daging bersatu dengan lemak dan kulitkulit

Daging Babi

Daging Babi

Ciri-ciri

Ciri-ciri

Warna Merah Jambu sampai Merah Tua

Warna Merah Jambu sampai Merah Tua

Berbau Amis

Berbau Amis

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Serabut daging relatif lebih

Serabut daging relatif lebih besar daripada daging kambingbesar daripada daging kambing

Daging Celeng

(24)

Warna putih kemerahan dan cerah

Warna putih kemerahan dan cerah

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Serabut daging relatif halus

Serabut daging relatif halus

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 ooC -10C -10ooC)C)

Kadang daging bersatu dengan kulit

Kadang daging bersatu dengan kulit

yang Baik

yang Baik

Daging Ayam

Daging Ayam

Ciri-ciri

Ciri-ciri

Warna putih kemerahan dan cerah (relatif lebih merah daripada daging ayam)

Warna putih kemerahan dan cerah (relatif lebih merah daripada daging ayam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah)

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Permukaan daging bersih dan tidak ada darah

Serabut daging relatif halus

Serabut daging relatif halus

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1

Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 ooC -10C -10ooC)C)

yang Baik

yang Baik

Daging Kelinci

(25)

Perhatikan

Perhatikan

Daging babi

Daging babi

Daging sapi

Daging sapi

Daging celeng

Daging celeng

*Warna daging

*Warna daging

*Serabut daging

*Serabut daging

*Bau

*Bau

Pada Rumah Potong Hewan

Pada Rumah Potong Hewan

Tips Penanganan

Tips Penanganan

dan Penyimpanan Daging

dan Penyimpanan Daging

Perbandingan

Perbandingan

Daging

Daging

Babi, Sapi,

Babi, Sapi,

dan Celeng

dan Celeng

Daging tidak bersentuhan dengan permukaan

Daging tidak bersentuhan dengan permukaan

yang kotor (lantai, dinding kotor, alas

yang kotor (lantai, dinding kotor, alas

kendaraan kotor)

kendaraan kotor)

Daging sapi, kambing/domba, dan babi

Daging sapi, kambing/domba, dan babi

sebaiknya digantung atau disimpan pada

sebaiknya digantung atau disimpan pada

wadah yang bersih (misalnya box plastik atau

wadah yang bersih (misalnya box plastik atau

baskom)

baskom)

Daging ayam disimpan pada wadah yang

Daging ayam disimpan pada wadah yang

bersih (misalnya box plastik atau

bersih (misalnya box plastik atau baskom)baskom)

Daging disimpan pada suhu dingin (1

Daging disimpan pada suhu dingin (1 ooCC-10-10

o

oCC) untuk daging dingin segar atau daging) untuk daging dingin segar atau daging

dibekukan dalam Blast Freezer (minimal

dibekukan dalam Blast Freezer (minimal

minus 25

minus 25ooCC) dan disimpan pada ) dan disimpan pada cold storagecold storage

(minimal minus 18

(minimal minus 18ooCC))

Daging dingin segar didistribusikan pada

Daging dingin segar didistribusikan pada

suhu dingin (1

suhu dingin (1 ooCC-10-10 ooCC) dan daging beku) dan daging beku

didistribusikan pada suhu beku (minimal

didistribusikan pada suhu beku (minimal

minus 18

(26)

Tips Penanganan

Tips Penanganan

dan Penyimpanan Daging

dan Penyimpanan Daging

Tips Penanganan

Tips Penanganan

dan Penyimpanan Daging

dan Penyimpanan Daging

Daging tidak bersentuhan dengan

Daging tidak bersentuhan dengan

permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor,

permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor,

alas kendaraan kotor)

alas kendaraan kotor)

Daging sapi, kambing/domba, dan babi

Daging sapi, kambing/domba, dan babi

sebaiknya digantung atau disimpan pada

sebaiknya digantung atau disimpan pada

wadah yang bersih (misalnya box plastik atau

wadah yang bersih (misalnya box plastik atau

baskom)

baskom)

Daging ayam disimpan pada wadah yang

Daging ayam disimpan pada wadah yang

bersih (misalnya box plastik atau

bersih (misalnya box plastik atau baskom)baskom)

Daging disimpan pada suhu dingin (1

Daging disimpan pada suhu dingin (1 ooCC-10-10ooCC))

untuk daging dingin segar atau daging beku

untuk daging dingin segar atau daging beku

disimpan pada cold storage (minimal minus

disimpan pada cold storage (minimal minus

18

18ooCC))

Masa penyimpanan daging dingin pada

Masa penyimpanan daging dingin pada suhusuhu

1

1ooCC-10-10ooCC maksimal 5 hari maksimal 5 hari

Masa penyimpanan daging beku pada suhu

Masa penyimpanan daging beku pada suhu

minimal minus 18

minimal minus 18ooCC maksimal 6 bulan maksimal 6 bulan

Pada Kios Daging atau Ritel

Pada Kios Daging atau Ritel

Daging tidak bersentuhan dengan

Daging tidak bersentuhan dengan

permukaan yang kotor (lantai, dinding

permukaan yang kotor (lantai, dinding

kotor, alas kendaraan kotor)

kotor, alas kendaraan kotor)

Daging sapi, kambing/domba, ayam, dan

Daging sapi, kambing/domba, ayam, dan

babi disimpan pada wadah tertutup yang

babi disimpan pada wadah tertutup yang

bersih atau dalam kantong plastik

bersih atau dalam kantong plastik

transpara

transparan (kantong n (kantong plastik untuk plastik untuk minyakminyak

goreng)

goreng)

Daging disimpan pada suhu dingin

Daging disimpan pada suhu dingin

(1

(1ooCC-10-10 ooCC) untuk daging dingin segar) untuk daging dingin segar

atau daging beku disimpan pada freezer

atau daging beku disimpan pada freezer

(minus 10

(minus 10ooCC sampai minus 5 sampai minus 5ooCC))

Masa penyimpanan daging dingin pada

Masa penyimpanan daging dingin pada

suhu 1

suhu 1ooCC-10-10ooCC maksimal 3 hari maksimal 3 hari

Masa penyimpanan daging beku pada

Masa penyimpanan daging beku pada

suhu minus 10

suhu minus 10 ooCC  sampai minus 5  sampai minus 5 ooCC

maksimal 1 bulan

maksimal 1 bulan

Pada Konsumen

Pada Konsumen

6

6bulanbulan 11bulanbulan

5

5

3

(27)

SUSU

SUSU

Susu mentah (

Susu mentah (Raw milk Raw milk ) adalah susu yang diperah dari ambing sapi) adalah susu yang diperah dari ambing sapi sehat tanpa dikurangi atau ditambah apapun dan

sehat tanpa dikurangi atau ditambah apapun dan belum diperlakukanbelum diperlakukan

apapun kecuali pendinginan.

(28)

PEMALSUAN SUSU MENTAH

PEMALSUAN SUSU MENTAH

DENGAN PENAMBAHAN AIR

DENGAN PENAMBAHAN AIR

100% Susu Mentah

100% Susu Mentah

Warna Warna Konsistensi Konsistensi

50% Susu Mentah + 50% Air

50% Susu Mentah + 50% Air

Konsistensi

Konsistensi

Warna

Warna

70% Susu Mentah + 30% Air

70% Susu Mentah + 30% Air

Konsistensi

Konsistensi

Warna

Warna

Ciri-ciri susu mentah (segar) yang baik:

Ciri-ciri susu mentah (segar) yang baik:

1. Warna putih kekuningan

1. Warna putih kekuningan

2. Tidak ada bagian yang terpisah (homogen)

2. Tidak ada bagian yang terpisah (homogen)

3. Bau tidak menyimpang

3. Bau tidak menyimpang

(tidak berbau asam, amis, dan kandang)

(tidak berbau asam, amis, dan kandang)

4. Konsistensi tidak encer

4. Konsistensi tidak encer

5. Bersih (tidak ada kotoran)

5. Bersih (tidak ada kotoran)

6. Susu dalam kondisi dingin (4

(29)

PERBEDAAN SUSU MURNI

PERBEDAAN SUSU MURNI

DENGAN SUSU YANG DICAMPUR

DENGAN SUSU YANG DICAMPUR

SANT

SANT

AN

AN

JIKA DIAMATI DENGAN MIKROSKOP

JIKA DIAMATI DENGAN MIKROSKOP

PERHATIKAN

PERHATIKAN

Susu Murni

Susu Murni

Ukuran butiran lemak seragam

Ukuran butiran lemak seragam (homogen)(homogen)

Susu Santan

Susu Santan

Ukuran butiran lemak tidak seragam

Ukuran butiran lemak tidak seragam

(butiran lemak nabati (santan) lebih besar)

(butiran lemak nabati (santan) lebih besar)

SUSU SETELAH DIPANASKAN

SUSU SETELAH DIPANASKAN

LALU DIADUK

LALU DIADUK

100% Susu Mentah

100% Susu Mentah

Susu Mentah

Susu Mentah

yang Sudah Lama

yang Sudah Lama

Susu Mentah + Santan

Susu Mentah + Santan

air santan

(30)

TIPS

TIPS

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

SUSU MENTAH

SUSU MENTAH

Pada Peternakan dan Pengumpul

Pada Peternakan dan Pengumpul

Susu ditampung pada wadah terbuat

Susu ditampung pada wadah terbuat

dari

daristainless steel stainless steel  yang bersih, tidak yang bersih, tidak menggunakan wadah plastik, dan

menggunakan wadah plastik, dan

wadah yang mudah

wadah yang mudah berkaratberkarat

Susu tidak disimpan dalam ruang yang

Susu tidak disimpan dalam ruang yang

berbau dan kotor

berbau dan kotor

Susu harus didinginkan sesegera

Susu harus didinginkan sesegera

mungkin (4

mungkin (4ooC-10C-10ooC)C)

Pada Konsumen

Pada Konsumen

Susu segera dipanaskan sampai mendidih

Susu segera dipanaskan sampai mendidih

Susu yang sudah dipanaskan bila tidak

Susu yang sudah dipanaskan bila tidak

langsung dikonsumsi harus disimpan

langsung dikonsumsi harus disimpan

dalam lemari pendingin maksimum 2 hari

dalam lemari pendingin maksimum 2 hari

Susu yang sudah menunjukkan perubahan

Susu yang sudah menunjukkan perubahan

fisik (bau, pecah, menggumpal, berlendir,

fisik (bau, pecah, menggumpal, berlendir,

berubah warna) tidak boleh

berubah warna) tidak boleh dikonsumsidikonsumsi

BEBERAPA JENIS PEMALSUAN SUSU

BEBERAPA JENIS PEMALSUAN SUSU

Penambahan Air

Penambahan Air

Warna berubah menjadi kebiruan Warna berubah menjadi kebiruan Berat jenis turun

Berat jenis turun

(kurang dari 1.0250 g/ml) (kurang dari 1.0250 g/ml) Konsistensi lebih encer Konsistensi lebih encer

Penambahan Santan

Penambahan Santan

Warna berubah menjadi lebih kuning

Warna berubah menjadi lebih kuning

Susu berbau santan

Susu berbau santan

Dengan mikroskop terlihat butiran

Dengan mikroskop terlihat butiran

lemak nabati yang ukurannya lebih

lemak nabati yang ukurannya lebih

besar dari lemak hewan

besar dari lemak hewan

Berat jenis naik

Berat jenis naik

Kadar lemak turun

Kadar lemak turun

Kadar bahan kering naik.

Kadar bahan kering naik.

Penambahan Skim Milk

Penambahan Skim Milk

2

(31)

DAMPAK

DAMPAK

DAMPAK MENGONSUMSI

DAMPAK MENGONSUMSI

PANGAN ASAL HEWAN

PANGAN ASAL HEWAN

YANG TIDAK AMAN,

YANG TIDAK AMAN,

SEHAT, UTUH, DAN HALAL

SEHAT, UTUH, DAN HALAL

(ASUH)

(ASUH)

Kerugian ekonomis pada konsumen

Kerugian ekonomis pada konsumen

Dapat menyebabkan gangguan

Dapat menyebabkan gangguan

kesehatan konsumen

kesehatan konsumen

(sakit, memicu terjadinya

(sakit, memicu terjadinya

kanker

kanker

,

,

bahkan menyebabkan kematian)

bahkan menyebabkan kematian)

Makanan tidak halal bagi umat Islam

(32)

kami

kami

Selamat Datang

Selamat Datang

di Era

di Era

Jaminan Produk Pangan asal Hewan

Jaminan Produk Pangan asal Hewan

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk HewanHewan

Jl. Pemuda No.29 A Bogor 16161

Jl. Pemuda No.29 A Bogor 16161

telp-fax : 0251- 8377 111, 8353 712, telp-fax : 0251- 8377 111, 8353 712, Email : bpmsph@yahoo.com Email : bpmsph@yahoo.com

bersama 

bersama 

(33)

Mewujudkan BPMSPH sebagai lembaga pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi

Mewujudkan BPMSPH sebagai lembaga pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi

keamanan dan mutu produk hewan nasional yang handal

keamanan dan mutu produk hewan nasional yang handal dan bertaraf internasionaldan bertaraf internasional

Meningkatkan pelaya

Meningkatkan pelayanan pemeriksaan, pengujian keamannan pemeriksaan, pengujian keamanan dan an dan mutu produkmutu produk

hewan dengan menerapkan persyaratan laboratorium yang diakreditasi;

hewan dengan menerapkan persyaratan laboratorium yang diakreditasi;

Meningkatkan kompetensi dan kapasitas laboratorium dalam rangka menjamin

Meningkatkan kompetensi dan kapasitas laboratorium dalam rangka menjamin

keabsahan/valid

keabsahan/validitas hasil pengujian itas hasil pengujian dan mewujudkan produk hewan yang aman,dan mewujudkan produk hewan yang aman,

sehat, utuh, dan halal;

sehat, utuh, dan halal;

Melaksanakan sertifikasi keamanan dan mutu produk

Melaksanakan sertifikasi keamanan dan mutu produk hewan;hewan;

Meningkatkan pemantaua

Meningkatkan pemantauan, pengamatan, dan n, pengamatan, dan pengawasan dalam rangkapengawasan dalam rangka

mewujudkan penjaminan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan

mewujudkan penjaminan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal;halal;

Meningkatkan pengemban

Meningkatkan pengembangan teknik dan gan teknik dan metode pengujian keamanan dan mutumetode pengujian keamanan dan mutu

produk hewan yang didukung

produk hewan yang didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana;dengan peningkatan sarana dan prasarana;

Meningkatkan jejaring kerja dengan pelanggan dan

Meningkatkan jejaring kerja dengan pelanggan dan Stakeholders/lStakeholders/lembaga terkait.embaga terkait.

VISI KAMI

VISI KAMI

tugas kami untuk anda

tugas kami untuk anda

MISI KAMI

MISI KAMI

Permentan Nomor

Permentan Nomor 60/Permentan/OT60/Permentan/OT.140/5/2013.140/5/2013

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai pengujian

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH)Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH)

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan

(34)

alur pelayanan kami

alur pelayanan kami

“Penjamin Produk Hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta melindungi masyarakat

“Penjamin Produk Hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta melindungi masyarakat

dengan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi produk hewan”

dengan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi produk hewan”

Undang-Undang No. 18/2009 Tentang Peternakan dan kesehatan Hewan

Undang-Undang No. 18/2009 Tentang Peternakan dan kesehatan Hewan

Laboratorium Cemaran Mikroba

Laboratorium Cemaran Mikroba

Laboratoium Bioassay

Laboratoium Bioassay

Laboratorium Fisiko Kimia

Laboratorium Fisiko Kimia

Penerbitan

Penerbitan

Sertifikat Hasil Uji

Sertifikat Hasil Uji

Memenuhi Memenuhi Syarat Syarat Penerimaan Penerimaan Sampel Sampel Proses Uji Proses Uji Tidak Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Laporan Laporan Hasil Uji Hasil Uji PROSES ADMINISTRASI PROSES ADMINISTRASI Pemohon Pemohon Penerimaan Sampel Penerimaan Sampel SERTIFIKAT SERTIFIKAT PROSES PENGUJIAN PROSES PENGUJIAN

(35)

Fisik Organoleptik Fisik Organoleptik Konfirmasi Residu

Konfirmasi Residu AntibiotikaAntibiotika/antimikroba/antimikroba Residu Hormon

Residu Hormon Residu Logam Berat Residu Logam Berat Residu Pestisida Residu Pestisida Bahan Kimia Berbahaya Bahan Kimia Berbahaya

(Formalin, Boraks, Pewarna Bukan Untuk Pangan, Dll), (Formalin, Boraks, Pewarna Bukan Untuk Pangan, Dll),

Dan

Dan Mikro Mikro ToksinToksin Zat Additive Zat Additive Proksimat Proksimat Identifikasi Spesies Identifikasi Spesies Pemalsuan Daging, Pemalsuan Daging, Pencampuran Produk Peternakan Pencampuran Produk Peternakan

(Babi, Sapi, Unggas, (Babi, Sapi, Unggas, kambing/domba, Dll) kambing/domba, Dll)

FISIKA KIMIA

FISIKA KIMIA

laboratorium

laboratorium

laboratorium

laboratorium

CEMARAN

CEMARAN

MIKROBA

MIKROBA

TPC TPC Eschericia Coli Eschericia Coli Coliform Coliform Staphy

Staphyllococcus aureusococcus aureus Salm

Salmonella sponella sp Salmonell

Salmonellaa  enteritidis  enteritidis Clostridium

Clostridiumpperfringenserfringens Listeria monoc

Listeria monocyytogenestogenes Vibrio chole Vibrio cholerraa Campylobacter Campylobacter s spp Enterobacter Enterobacter E. Sakazakii E. Sakazakii Bacillus cereus Bacillus cereus Bakter

Bakteriithermofilik anaerobthermofilik anaerob E

E..coli O157coli O157 Br

Bruucella spcella sp Kapang

(36)

laboratorium

laboratorium

RESIDU

RESIDU

BIOASSAY

BIOASSAY

RESIDU ANTIBIOTIKA,

RESIDU ANTIBIOTIKA,

Golongan:

Golongan:

Penisilin,

Penisilin,

Tetrasiklin,

Tetrasiklin,

Aminoglikosida

Aminoglikosida

Makrolida,

Makrolida,

Sulfa,

Sulfa,

Nitrofura

Nitrofura

n (AOZ,

n (AOZ,

AMOZ),

AMOZ),

Chloramphenicol,

Chloramphenicol,

Quinolon

Quinolon

RESIDU

RESIDU

ANTHELMENTIKA

ANTHELMENTIKA

RESISTENSI ANTIMICROBA

RESISTENSI ANTIMICROBA

Kini

Kini

Keputusan Keamanan

Keputusan Keamanan

ada Ditangan Anda

ada Ditangan Anda

Demi Masa Depan Anda dan

Demi Masa Depan Anda dan

Keluarga

Keluarga

dan kami siap melayani anda

dan kami siap melayani anda

Referensi

Dokumen terkait

PSU berfungsi sebagai pengkonversi dan penyalur energy listrik dari outlet sumber (misalnya PLN) ke bentuk energy listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan komponen computer

PENGADAAN VOLUME LOKASI PEKERJAAN (PROVINSI/KAB/KOTA NAMA

Dari pengelompokkan tersebut, terlihat bahwa terjadi perluasan tema dalam definisi konsep keamanan energi yang awalnya terkait dengan tema ketersediaan dan harga

Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima yaitu mewujudkan pembangunan yang. ramah lingkungan dan berkelanjutan , maka stategi dan arah kebijakan

Standar Sumber Daya Manusia (selanjutnya disebut SDM) merupakan sistem pengelolaan meliputi perencanaan; penerimaan; penempatan; pengembangan karir;

Jadi, urutan-urutan perkembangan kognitif menentukan urutan perkembangan bahasa (Chaer, 2003:223). Hal ini tentu saja berbeda dengan pendapat Chomsky yang menyatakan bahwa

mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

Pembangunan di bidang ekonomi dalam rangka pencapaian swasembada pangan untuk penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Grobogan pada Pelita V merupakan kelanjutan dan