ditbinjak bkn ditbinjak bkn
2 2
1
1.. UUU U NNoommoorr 55 ThTh 20142014 ttgttg Aparatur Aparatur SipilSipil NegaraNegara 2
2.. PPP P 2211 tahuntahun 2014 ttg2014 ttg BatasBatas UsiaUsia PPenensisiunun JaJabbatatanan FungsionalFungsional 3
3. . PEPRES PEPRES NomorNomor 1717 THTH 20132013 ttg Tttg Tujangan Jabatan ujangan Jabatan Fungsional AnalisFungsional Analis Kepegawaian
Kepegawaian 4.
4. PERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/20PERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg 06 ttg Jabatan Fungsional AnalisJabatan Fungsional Analis Kepeg
Kepegawaian dan awaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN NomorAngka Kreditnya jo PERMENPAN Nomor PER/14/M.PAN/6/2008
PER/14/M.PAN/6/2008 5.
5. PERKAPERKA BKN Nomor 67 TH BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepeg
Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnyawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKN Nomor 33 TH 2007a jo PERKA BKN Nomor 33 TH 2007 6. PERKA
6. PERKA BKN Nomor 1 BKN Nomor 1 TH 2009 ttg TH 2009 ttg Pedoman PenyelePedoman Penyelenggaraan Pendidikan dannggaraan Pendidikan dan Pelatihan Analis
Pelatihan Analis KepegawKepegawaianaian 7. PERKA
7. PERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ Karya IlmiahBKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ Karya Ilmiah Analis
Analis KepegawaianKepegawaian 8
8.. PPEERRKKAA BKN Nomor 3 TH BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan F2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jabatanormasi Jabatan Analis Kepeg
Analis Kepegawaianawaian 9
9.. PPEERRKKAA BKN NomorBKN Nomor 2626 TH 20TH 201111 dandan PERKA BKNPERKA BKN NomorNomor 11 TH 201211 TH 2012 ttgttg petunjuk
petunjuk TeknisTeknis JabatanJabatan Analis Analis dandan Angka Kreditny Angka Kreditnyaa.. 10.
10. PERKA BKN Nomor PERKA BKN Nomor 20 T20 Tahun 20 ahun 20 Tahun 2012 Tentang Tahun 2012 Tentang Standar KompetensiStandar Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian.
ditbinjak bkn
ditbinjak bkn
3
3
Ma
Manaj
najeme
emen AS
n ASN
N ada
adalah
lah pen
pengel
gelola
olaan
an ASN
ASN
untuk menghasilkan pegawai ASN yang
untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari
profesi, bebas dari intervensi politik,
intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
nepotisme.
Manajemen ASN diselenggarakan
Manajemen ASN diselenggarakan
berdasarkan Sistem Merit dan meliputi
berdasarkan Sistem Merit dan meliputi
Manajemen PNS dan Manajemen PPPK
Manajemen PNS dan Manajemen PPPK
ditbinjak bkn ditbinjak bkn (021) 80886621 (021) 80886621 4 4
Man
Manaj
ajeme
emen ASN
n ASN dia
diarah
rahkan u
kan untu
ntuk men
k menjam
jamin
in
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan secara berdayaguna dan
pembangunan secara berdayaguna dan
berhasilguna.
berhasilguna.
Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas
Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas
pemer
pemerintah
intahan d
an dan p
an pemba
embanguna
ngunan, d
n, diperlu
iperlukan A
kan ASN
SN yang
yang
profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil
profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil
melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan
melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan
sistim merit yaitu berdasarkan pada kualifikasi,
sistim merit yaitu berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan
dengan
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
ditbinjak bkn 5
Kebijaksanaan manajemen ASN, berada pada Presiden
selaku pemegang kekuasaan tertinggi Pembinaan ASN
Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya disingkat BKN
adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi
kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan
Manajemen ASN secara nasional.
Badan Kepegawaian Negara memiliki fungsi :
a. pembinaan penyelenggaraan Manajemen ASN;
b. penyelenggaraan
Manajemen
ASN
dalam
bidang
pertimbangan teknis formasi,pengadaan, perpindahan
antar instansi,persetujuan kenaikan pangkat, pensiun;
dan
c. penyimpanan
informasi
Pegawai
ASN
yang
telah
dimutakhirkan
oleh
Instansi
Pemerintah
serta
bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan
Sistem Informasi ASN.
ditbinjak bkn
6
Badan Kepegawaian Negara bertugas:
a. Mengendalikan seleksi calon Pegawai ASN;
b. Membina dan menyelenggarakan penilaian
kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan kinerja
Pegawai ASN oleh Instansi Pemerintah;
c. Membina Jabatan Fungsional di bidang kepegawaian;
d. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi
kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung
oleh sistem informasi kearsipan yang komprehensif;
e. Menyusun norma, standar, dan prosedur teknis
pelaksanaan kebijakan Manajemen PNS;
f. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN;
dan
g. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma,
standar, dan prosedur manajemen kepegawaian
ditbinjak bkn
7
kedudukan dalam organisasi jelas
tugas terstruktur dan berjenjang
kemandirian dalam tugas diakui
pengembangan sistem kompensasi
pembentukan nilai melalui etika
profesi
Filosofi SN penguata jabata
fungsional menuju Profesiona
ditbinjak bkn
8
TUGAS
Melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan fungsional
keahlian dan/atau keterampilan tertentu
PERAN
Sebagai pelaksana tugas di bidang pelayanan dan profesi jabatan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan
tertentu
KEDUDUKAN
Jabatan fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
secara langsung pada pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional
tertentu
TUGAS, PERAN DAN KEDUDUKAN
JABATAN FUNGSIONAL
ditbinjak bkn
9
KRITERIA JABATAN FUNGSIONAL
Mempunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan/atau pelatihan teknis tertentu dengan sertifikasi;
Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi;
Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan kompetensi;
Pelaksanaan tugas bersifat mandiri dalam menjalankan tugas profesinya;
Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
RUMPUN JABATAN
Jenis rumpun jabatan fungsional didasarkan pada rumpun jabatan pegawai aparatur sipil negara;
10
KATEGORI, JENJANG DAN KELAS (catatan ruang lingkup)
KEAHLIAN :
diangkat berdasarkan keahlian
KETERAMPILAN :
diangkat berdasarkan keterampilan
Ahli Utama :
tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi
Penyelia :
melaksanakan fungsi koordinasi dalam penyelenggaraan jabatan fungsional keterampilan
Ahli Madya :
tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis sektoral
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi
Mahir :
melaksanakan fungsi utama dalam jabatan fungsional
Ahli Muda :
tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis operasional
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan
Terampil :
melaksanakan fungsi lanjutan dalam jabatan fungsional
Ahli Pertama :
tugas dan fungsi utamanya bersifat operasional
mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar
Pemula :
melaksanakan fungsi dasar dalam jabatan fungsional
ditbinjak bkn
(021) 80886621 11
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN
KEAHLIAN KETERAMPILAN
Kualifikasi profesional dengan pendidikan serendah – rendahnya S.1/D.IV;
Kualifikasi teknisi profesional dan/atau penunjang profesional dengan ; pendidikan pendidikan serendah – rendahnya SLTA dan setingi – tingginya D.III;
Memilki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, pengkajian, dan pengembangan, peningkatan dan penerapan konsep dan teori serta
metoda operasional dan penerapan disiplin ilmu pengetahuan terkait ;
Memilki kemampuan untuk melakukan kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metoda operasional dari suatu bidang profesi keterampilan tertentu ;
Memiliki pengetahuan di bidang tertentu Memiliki pengetahuan vokasional/kejuruan
Memiliki kemampuan berpikir analitis dan konseptual
mampu melaksanakan kegiatan teknis vokasional/kejuruan
Memiliki kemampuan untuk menggunakan dan mengembangkan teknik dan metoda dalam bidang tugas didasarkan pada keilmuan tertentu
mampu menerapkan prosedur dan teknis vokasional/kejuruan
ditbinjak bkn
12
PENETAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN
JABATAN FUNGSIONAL
Penetapan Jabatan Fungsional dilaksanakan oleh Menteri;
Tata cara Penetapan Jabatan Fungsional diatur lebih lanjut oleh Menteri.
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian Prestasi Kerja Jabatan Fungsional didasarkan pada penilaian hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional;
Hasil penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional dijadikan sebagai salah satu dasar penilaian kenaikan jenjang jabatan fungsional;
Prestasi kerja dalam jabatan fungsional diatur lebih lanjut oleh Menteri.
25 RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL
PRESIDEN MENETAPKAN RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL
MENTERI PAN DAN RB
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 jo. PP No 40
Tahun 2010
MENETAPKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN AK-NYA
INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 PERTIMBANGAN TEKNIS KEPALA BKN
Identifikasi jabatan fungsional
Penyusunan standar kompetensi
Identifikasi output jabatan fungsional
Pengelolaan kinerja jabatan fungsional Penyesuaian tunjangan jabatan fungsional PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta
ditbinjak bkn
15
penetapan pedoman formasi jabatan AK
penetapan standar kompetensi jabatan AK
pengusulan tunjangan jabatan AK
Penyelenggaraan Sosialisasi,bimbingan teknis dan workshop AK serta petunjuk pelaksanaannya
memberikan pertimbangan tertulis dalam pengangkatan Jabatan Analis Kepegawaian
penyusunan kurikulum diklat fungsional/teknis
penyelenggaraan diklat fungsional/teknis dan penetapan sertifikasi
pengembangan sistem informasi jabatan AK
Fasilitasi pelaksanaan JAK dan Pembentukan Organisasi profesi AK
Penyusunan dan penetapan kode etik dan kode perilaku
JABATAN ASN
JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL JABATAN PIMPINAN
TINGGI
• Jabatan Administrator
memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi • Jabatan Pengawas mengendalikan pelaksanaan kegiatan • Jabatan Pelaksana melaksanakan kegiatan pelayanan dan administrasi pemerintahan dan
pembangunan
• Jabatan fungsional keahlian,
terdiri atas: a. ahli utama; b. ahli madya; c. ahli muda; dan d. ahli pertama.
• Jabatan fungsional
keterampilan, terdiri atas: a. penyelia; b. mahir; c. terampil; dan d. pemula. • JPT utama; • JPT madya; dan • JPT pratama.
Berfungsi memimpin dan memotivasi setiap Pegawai ASN melalui:
• kepeloporan
• pengembangan kerja sama;
dan
• keteladanan.
1. Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.
ditbinjak bkn 17
Jabatan Fungsional
adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
Sedangkan Pejabat Fungsional
adalah Pegawai ASN yang menduduki
Jabatan Fungsional pada instansi
pemerintah.
PENGERTIAN JABA AN FUNGSIONAL
MENURUT UU NO 5 AHUN 201
ditbinjak bkn 18
1. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan
kebutuhan Instansi Pemerintah dilakukan dengan
mempertimbangkan integritas dan moralitas.
2. Kompetensi yang dimaksud meliputi :
a. Kompetensi
teknis,
diukur
dari
tingkat
dan
spesialisasi pendidikan,pelatihan teknis fungsional
dan pengalaman bekerja secara
teknis;
b. Kompetensi
manajerial,
diukur
dari
tingkat
pendidikan,
pelatihan struktural atau manajemen
dan pengalaman kepemimpinan;
c. Kompetensi sosial kultural, diukur dari pengalaman
kerja berkaitan dengan masyarakat
majemuk
dalam hal agama, suku dan budaya sehingga
memiliki wawasan
kebangsaan
19
ditbinjak bkn (021) 80886621
3. Integritas, diukur dari kejujuran, kepatuhan
terhadap
ketentuan
peraturan
perundang
–
undangan,
kemampuan
bekerja
sama
dan
pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
negara;
4. Moralitas, diukur dari penerapan dan pengamalan
nilai
etika,
agama,
budaya
dan
sosial
ditbinjak bkn
20
Pengembangan kompetensi sebagai salah satu dasar
dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier .
Pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui :
Pendidikan,
pelatihan,
seminar,
kursus
dan
penataran;
Praktek kerja di instansi lain paling lama 1 (satu)
tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh BKN
dan LAN;
Pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta
paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh BKN dan LAN;
•
Pengembangan Kompetensi sebagai dasar
dalam pengangkatan jabatan dan
Pengembangan Karier
•
Untuk menjamin keselarasan potensi PNS
dengan kebutuhan penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan perlu
disusun pola karier PNS yg terintegrasi secara
nasional.
•
Setiap Instansi Pemerintah menyusun pola
karier PNS secara khusus sesuai kebutuhan
berdasarkan pola karier nasional.
ditbinjak bkn
21
PERILAKU KINERJA
PEGAWAI (PKP)
BOBOT NILAI 40% ASPEK: a. orientasi pelayanan; b. integritas; c. komitmen; d. disiplin; e. kerja sama; dan f. kepemimpinan.SASARAN KERJA
PEGAWAI (SKP)
BOBOT NILAI 60% ASPEK: a. kuantitas; b. kualitas; c. waktu; dan d. biaya.UNSUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
PKP 40% SKP
ditbinjak bkn
23
dalam rangka meningkatkan mutu
manajemen ASN diperlukan adanya ASN
yang ditugaskan secara penuh untuk
melakukan kegiatan manajemen ASN da
Formasi (Kebutuhan ) Analis
Kepegawaian Th 2013
NO
INSTANSI
JUMLAH
INSTANSI
JUMLAH
FORMASI
1 PUSAT 72 2.307 2 PROVINSI 34 822 3 KAB./KOTA 497 9.003 JUMLAH 603 12.132 ditbinjak bkn 24ANALIS KEPEGAWAIAN INSTANSI PUSAT
DAN DAERAH
NO INSTANSI JUMLAH ANALIS
KEPEGAWAIAN JUMLAH 1 PUSAT 72 35 1.607 2 PROVINSI 34 15 162 3 KAB./KOTA 497 43 145 JUMLAH 603 93 1.914 ditbinjak bkn 25
ANALIS KEPEGAWAIAN BERDASARKAN
TINGKAT JENJANG JABATAN
No INSTANSI ANALISIS KEPEGAWAIAN KETRAMPILAN JML AK TRAMPIL ANALISIS KEPEGAWAIAN KEAHLIAN JML AK AHLI TOTAL PELAK SANA PELAK. LANJTAN PENYE
LIA PERTAMA MUDA MADYA
1 Pusat 94 313 504 911 247 365 84 696 1607
2 Daerah 29 66 83 178 80 38 11 129 307
JML 123 379 587 1089 327 403 95 825 1914
ditbinjak bkn
ditbinjak bkn
27
PN
ang diberi tugas
tanggung ja ab,
ewenang,
dan hak secara penuh oleh
peja at an berw na
untuk melakuka
egiata
manajemen ASN dan
pengembangan sistem
manajemen ASN
ditbinjak bkn (021)
Analis Kepegawaian Keterampilan dalam
pelaksanaan pekerjaannya mempergunakan
prosedur dan teknik kerja tertentu
Analis Kepegawaian Keahlian dalam
pelaksanaan pekerjaannya didasarkan atas
disiplin ilmu pengetahuan,metodologi dan
teknik analisis tertentu.
Angka kredit adalah satuan nilai dari butir
kegiatan atau akumulasi butir-butir
kegiatan yg harus dicapai AK dlm
Pengembangan kariernya.
satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir kegiatan yang harus
dicapai
oleh
pejabat fungsional
yang
digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam
jabatan fungsional
ditbinjak bkn
30
Penilaian angka kredit
Penilaian angka kredit bagi Analis Kepegawaian yang
melaksanakan tugas satu tingkat di atas /di bawah
jenjang jabatannya, penilaiannya ditetapkan sebagai
berikut :
a. 80 % (delapan puluh persen) dari angka kredit
setiap butir kegiatan bagi Analis Kepegawaian
yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas
jenjang jabatannya (terampil atau ahli);
b. 100 % (seratus persen) dari angka kredit setiap
butir kegiatan bagi Analis Kepegawaian yang
melaksanakan tugas satu tingkat di bawah jenjang
jabatannya (terampil atau ahli);
31
Jumlah angka kredit kumulatif minimal : Unsur Utama 80 %
Unsur Penunjang 20%
Analisis kepegawaian yg telah mencapai angka kredit untuk KP pada tahun pertama dlm masa pangkat yg didudukinya ,pada tahun berikutnya wajib mengumpulkan angka kredit paling rendah 20 % dari jumlah AK yang dipersyaratkan utk KP dari kegiatan tugas pokok
Analisis kepegawaian madya pangkat IV/a dan IV/b yang akan KP wajib mmengumpulkan angka kredit minimal 12 AK dari unsur pengembangan profesi.
Analisis kepegawaian penyelia (III/d) setiap tahun wajib mengumpulkan minimal 10 AK.
Analisis kepegawaian madya (IV/c) setiap tahun wajib mengumpulkan minimal 20 AK
Penetapan jenjang jabatan Analis Kepegawaian atas dasar jml angka kredit sehingga dimungkinkan pangkat dan jabatan tdk sesuai dg pangkat dan jabatan dimaksud.
Karya tulis/ilmiah :
Analisis kepegawaian yang secara bersama-sama membuat karya tulis/ilmiah, pembagiannya sbb :
60% bagi penulis utama
40% dibagi rata untuk penulis pembantu (maks.3 orang)
Analisis kepegawaian wajib mencatat/menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan.
Penilaian dan penetapan AK paling singkat 2 kali dalam 1 tahun (3 bulan sebelum periode KP).
33
Manajemen PNS Keseluruh upaya untuk meningkatkan
efisiensi,efektivitas
dan
derajat
profesionalisme
penyelenggaraan tugas,fungsi dan kewajiban kepegawaian
yang terdiri atas;
1. Penyusunan dan penetapan kebutuhan
2. pengadaan;
3. pangkat dan jabatan;
4. pengembangan karier
5. pola karier;
6. promosi;
7. mutasi;
8. penilaian kinerja;
9. penggajian dan tunjangan;
10. penghargaan;
11. disiplin;
12. pemberhentian;
13. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
14. perlindungan.
ditbinjak bkn
Manajemen PPPK meliputi :
1. penetapan kebutuhan;
2. pengadaan;
3. penilaian kinerja;
4. penggajian dan tunjangan;
5. pengembangan kompetensi;
6. pemberian penghargaan;
7. disiplin;
8. pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
9. perlindungan.
ditbinjak bkn
35
Pengembangan sistem manajemen PNS adalah Kebijakan
manajemen PNS mencakup norma, standar, prosedur
meliputi :
1. Pengembangan sistem pengadaan kepegawaian
2. Pengembangan sistem mutasi
3. Pengembangan sistem kesejahteraan
4. Pengembangan sistem ketatausahaan
ditbinjak bkn
36
Pengembangan Profesi
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
pembuatan karya tulis/ilmiah
Pembuatan petunjuk teknis
penerjemahkan/penyadur buku & bahan-bahan
lain
pengajar/pelatih
seminar, lokakarya
keanggotaan organisasi profesi
keanggotaan tim penilai
perolehan penghargaan/tanda jasa
perolehan gelar kesarjanaan lainnya
ditbinjak bkn
37
Analis Kepegawaian terampil :
Jenjang Jabatan pangkat
Analis Kepegawaian
a. Jenjang Pelaksana (II/c, II/d)
b. Jenjang Pelaksana Lanjutan (III/a, III/b)
c. Jenjang Penyelia
(III/c, III/d)
Analis Kepegawaian Ahli :
a. Jenjang Pertama (III/a, III/b)
b. Jenjang Muda
(III/c, III/d)
38
Presiden:
Pembina Tingkat I ( IV/b) untuk menjadi Pembina Utama Muda (IV/c) setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala
BKN;
ditbinjak bkn (021) 80886621
Pejabat yang berwenang Menetapkan kenaikan pangkat
Analis Kepegawaian:
Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan LPND, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota
Pejabat yang berwenang mengangkat – memindahkan –
memberhentikan Analis Kepegawaian:
39
Analis Kepegawaian Pelaksana s/d Penyelia
Pertama s/d Madya
ditetapkan oleh PPK masing-masing
ditbinjak bkn
Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan jabatan analis kepegawaian
PPK Pusat & Provinsi :
Pengatur (II/c) untuk menjadi Pengatur Tingkat I (II/d) s/d Penata Tingkat I (III/d) AK Terampil
Penata Muda (III/a) menjadi Penata Muda Tingkat I (III/b) s/d Pembina Tingkat I
(IV/b) Analis Kepegawaian Ahli, di lingkungan masing-masing
40 40
Penata Muda (III/a) menjadi Penata Muda Tingkat IPenata Muda (III/a) menjadi Penata Muda Tingkat I (III/b)
(III/b) s/d s/d Penata Penata Tingkat Tingkat I (II (III/d) II/d) AK AK Ahli Ahli didi lingkungan kabupaten/kota masing-masing
lingkungan kabupaten/kota masing-masing
Pengatur (II/c) untuk menjadi Pengatur Tingkat I (II/d)Pengatur (II/c) untuk menjadi Pengatur Tingkat I (II/d) s/d Penata Tingkat I (III/d) AK Terampil
s/d Penata Tingkat I (III/d) AK Terampil
ditbinjak bkn ditbinjak bkn
Pejabat Pembina Kepegawaian kab/kota : Pejabat Pembina Kepegawaian kab/kota : GUBERNUR:
GUBERNUR:
Pembina IV/a) Pembina IV/a) untuk untuk menjadimenjadi
Pembina T
Pembina Tingkat I ingkat I IV/b) IV/b) AK AK AhliAhli di lingkungan kabupaten/ kota di lingkungan kabupaten/ kota dalam propinsi masing-masing; dalam propinsi masing-masing;
41 41
dapat mendelegasikan sebagian
dapat mendelegasikan sebagian
wewenangnya atau memberikan
wewenangnya atau memberikan
kuasa kepada pejabat lain di
kuasa kepada pejabat lain di
lingkungannya
lingkungannya
Tim penilai angka kredit analis
Tim penilai angka kredit analis
kepegawaian
kepegawaian
1.
1. Tim
Tim Pen
Penilai t
ilai terdiri
erdiri dari
dari unsur
unsur unit
unit teknis
teknis yang
yang
membidangi
membidangi kkepegawaian, unsur
epegawaian, unsur kepeg
kepegawaian, dan
awaian, dan
pejabat fungsional
pejabat fungsional analis kepegaw
analis kepegawaian.
aian.
2.
2. Susuna
Susunan k
n keanggot
eanggotaan
aan Tim
Tim Pen
Penilai
ilai sbg
sbg berik
berikut :
ut :
a.
a. SeorSeorang ang keketua tua meramerangkangkap p anggotanggota a dari dari unsur unsur teknitekniss b.
b. SeorSeorang ang wakiwakil l keketua tua meramerangkangkap p anggotanggota a dari dari unsurunsur kepegawaian
kepegawaian c.
c. SeorSeorang ang sekresekretaritaris s meramerangkangkap p anggotanggota a dandan d.
d. SekuSekuranrang-kug-kurangrangnynya a 4 4 (empa(empat) t) oranorang g anggotanggotaa
ditbinjak bkn
ditbinjak bkn
42
3. Anggota Tim Penilai dimaksud ayat (2) huruf d,
sekurang-kurangnya 2(dua) orang dari pejabat
fungsional Analis Kepegawaian
4. Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah :
a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
dengan jabatan/pangkat analis kepegawaian yang
dinilai
b. Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai
prestasi kerja Analis Kepegawaian dan
c. Dapat aktif melakukan penilaian
ditbinjak bkn
5. Apabila jumlah anggota Tim Penilai
sebagaimana dimaksud ayat (3) tidak dapat
dipenuhi dari Anlais Kepegawaiaan, maka
anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai
Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi
untuk menilai prestasi kerja Analis Kepegawaian
ditbinjak bkn
AK Madya yang
berada di lingkungan
BKN dan Instansi
lainnya;
Pimpinan Instansi Pusat, Sekretaris Daerah Propinsi/Kabupaten/kota atau
pejabat lain yang ditunjuk paling rendah eselon II di bidang
kepegawaian
AK Pertama s/d AK Muda; dan AK Pelaksana s/d AK Penyelia
di lingkungan masing-masing
ditbinjak bkn
AK Pertama s/d AK Muda; dan AK Pelaksana s/d AK Penyelia
ditbinjak bkn 47
Muda
Pertama
Penyelia
Pelaksana Lanjutan
Pelaksana
•
Tim Penilai Instansi Pusat
•Tim Penilai Propinsi
•
Tim Penilai Kab/Kota
Tim Penilai Pusat (Instansi
Pembina JFAK/BKN)
Madya
•
Tim Penilai Sekretaris Utama BKN
•Tim Penilai Kantor Regional BKN
ditbinjak bkn
48
Diklat Fungsional dilaksanakan untuk
mencapai persyaratan kompetensi
yang sesuai dengan jenis dan jenjang
jabatan fungsional masing-masing.
Jenis dan jenjang Diklat Fungsional
untuk masing-masing jabatan
fungsional ditetapkan oleh Instansi
Pembina Jabatan Fungsional yang
bersangkutan.
ditbinjak bkn
49
sebagai pedoman bagi setiap Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah yang
terakreditasi baik Pusat maupun Daerah
dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan Analis Kepegawaian, dan teknis
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
ditbinjak bkn
50 Penanggung jawab terhadap kurikulum,
penelitian persyaratan calon peserta Pendidikan dan Pelatihan, materi test/ujian dan memberikan rekomendasi terhadap kualifikasi tenaga
pengajar, adalah Direktur Pembinaan Jabatan Analis Kepegawaian BKN.
Penanggung jawab terhadap ketersediaan tenaga pengajar, bahan ajar, metode pembelajaran,
sarana dan prasarana penyeleng-garaan
Pendidikan dan Pelatihan adalah Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian BKN.
ditbinjak bkn
51 Diklat Fungsional Analis Kepegawaian;
Diklat Teknis Analis Kepegawaian
Kurikulum Diklat fungsional Analis Kepegawaian diimplementasikan dalam jenis mata Diklat dengan jumlah seluruhnya paling singkat 90 JP untuk Analis
Kepegawaian Keterampilan dan paling singkat 100 JP untuk Analis Kepegawaian Keahlian.
muatan dasar;
muatan pokok; dan
ditbinjak bkn
52
membekali peserta Diklat dengan harapan
agar peserta mampu bersikap dan
berperilaku positif sesuai dengan kode etik
PNS khususnya kode etik profesi jabatan
Analis Kepegawaian.
Kebijakan Manajemen PNS;
Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian;
Budaya Kerja Kepegawaian;
Pengembangan Jiwa Korsa dan Kode Etik PNS; dan
ditbinjak bkn
53
membekali peserta Diklat dengan materi
Manajemen PNS dan Pengembangan Sistem
Manajemen PNS dengan harapan:
dapat mengetahui, mengerti dan memahami serta mampu melaksanakan teknis manajemen PNS yang menjadi tugas pokok Analis
Kepegawaian Keterampilan.
dapat mengetahui, mengerti, memahami, dan mampu menganalisis, mengembangkan sistem manajemen PNS yang menjadi tugas pokok
ditbinjak bkn
54
Formasi PNS;
Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS;
Pengadaan PNS;
Mutasi Kepegawaian;
Diklat PNS;
Pengangkatan PNS dalam Jabatan;
Pengembangan Karier PNS;
Sasaran Kinerja Individu;
Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan;
Ketatausahaan Kepegawaian;
Disiplin PNS;
Pengendalian Kepegawaian;
Pemberhentian PNS;
Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang manajemen PNS; dan
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Analis Kepegawaian Keterampilan.
ditbinjak bkn
55
Perencanaan Kepegawaian;
Penyusunan Analisis Jabatan;
Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS;
Rekrutmen Pegawai;
Mutasi dan Status Kepegawaian;
Pengangkatan PNS dalam Jabatan;
Pengembangan Karier PNS;
Perencanaan dan Pengembangan Diklat PNS;
Kompensasi;
Penilaian Kinerja;
Sistem Informasi Kepegawaian;
Kebijakan Penerapan Disiplin PNS dan Upaya Banding Administrasi;
Pengendalian Kepegawaian;
Pensiun Pejabat Negara dan PNS;
Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang manajemen PNS; dan
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Analis Kepegawaian Keahlian.
ditbinjak bkn
56
membekali peserta Diklat dengan harapan
dapat mengikuti pelaksanaan Diklat secara
efektif dan efisien, serta memberikan
wawasan dan pengetahuan mengenai
kebijakan pemerintah.
Pengarahan Program;
Dinamika Kelompok/Outbound;
Materi Substansi Lembaga;
Perluasan Wawasan; dan
PERKA NOMOR 2 TAHUN 2009 PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS/KARYA ILMIAH AK.
•
Manfaat /Kegunaan
•
Aspek teoritis atau aspek keilmuan dg
menyebutkan apa yg dapat dicapai dari
masa lah yg diangkat dlm penulisan
•
Aspek Praktis atau aspek penerapan dg
menyebutkan apa yg dapat diterapkan dari
hasil penulisan
ditbinjak bkn
ditbinjak bkn
58
jumlah dan jenjang jabatan Analis
Kepegawaian yang diperlukan oleh
suatu unit kerja pengelola kepegawaian
untuk mampu melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya dalam jangka
waktu tertentu.
ditbinjak bkn
59
sebagai pedoman bagi pejabat yang
berwenang dalam menyusun formasi
jabatan fungsional Analis Kepegawaian di
lingkungan instansi masing-masing
rasio beban kerja (kegiatannya)
dan jumlah Analis Kepegawaian
ditbinjak bkn
60
Pengangkatan PNS dalam jabatan Analis Kepegawaian
dilakukan karena adanya lowongan formasi.
Lowongnya suatu formasi jabatan Analis Kepegawaian
dapat terjadi apabila ada Analis Kepegawaian yang
berhenti, peningkatan volume beban kerja, dan/atau
pembentukan unit kerja baru.
Formasi jabatan Analis Kepegawaian pada
masing-masing satuan organisasi, disusun berdasarkan
analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio
keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Analis
Kepegawaian yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan tugas pokok sesuai dengan jenjang
jabatannya.
ditbinjak bkn
61 ditbinjak bkn
61
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BKN tentang
pertimbangan tertulis tentang pengangkatan Analis
Kepegawaian,
Pejabat
Pembina
Kepegawaian
mengangkat PNS yang bersangkutan dalam jabatan
Analis Kepegawaian sesuai dengan pangkat dan
jenjang jabatan yang telah ditetapkan.
Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan Analis
Kepegawaian harus disesuaikan dengan Lampiran XIV
Peraturan Kepala BKN Nomor 67 TAHUN 2006.
Surat Keputusan pengangkatan tersebut dikirim kepada
Kepala BKN c.q. Direktur Pembinaan Jabatan Analis
Kepegawaian.
ditbinjak bkn
62
•
sma
•
pengatur
(II/c)
PNS yang pada saat PERMENPAN
nomor PER/14/M.PAN/6/2008 ini
ditetapkan telah melaksanakan
kegiatan manajemen PNS/
pengembangan sistem manajemen
PNS (2 juni 2008)
berijasah paling rendah
SMA/sederajat
Paling rendah menduduki pangkat
Pengatur (II/c)
Usia paling tinggi 50 tahun
setiap unsur penilaian Prestasi
Kerja PNS minimal bernilai baik
Telah mengikuti dan lulus diklat
ditbinjak bkn
63
PNS yang pada saat PERMENPAN
nomor PER/14/M.PAN/6/2008 ini
ditetapkan telah melaksanakan
kegiatan manajemen PNS/
pengembangan sistem manajemen PNS
(2 juni 2008)
berijasah minimal S1 sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan/Diploma IV
kepeg.
minimal menduduki pangkat Penata
Muda (III/a)
Usia paling tinggi 50 tahun
setiap unsur penilaian Prestasi Kerja
PNS minimal bernilai baik
telah mengikuti & lulus diklat
fungsional analis kepegawaian
sarjana
penata
muda
(III/a)
ditbinjak bkn (021)
64
ditbinjak bkn
penetapan angka kredit awal,
dilakukan dengan
mendasarkan pada pendidikan,
pangkat, dan masa kerja
kepangkatan sesuai dengan
lampiran V atau lampiran VI
PERMENPAN NOMOR:
PER/14/M.PAN/6/2008
ditbinjak bkn
berijasah DIII sesuai dengan kualifikasi yang
ditentukan
(DIII kepegawaian)
minimal menduduki pangkat Pengatur (II/c)
setiap unsur penilaian Prestasi Kerja PNS
minimal bernilai baik
telah mengikuti & lulus diklat fungsional analis
ditbinjak bkn sarjana
penata muda (III/a)
berijasah minimal S1 sesuai dengan kualifikasi
yang ditentukan/Diploma IV kepeg.
minimal menduduki pangkat Penata Muda (III/a)
setiap unsur penilaian Prestasi Kerja PNS
minimal bernilai baik
telah mengikuti & lulus diklat fungsional analis
ditbinjak bkn 69
penetapan angka kredit awal, dilakukan dengan
penghitungan angka kredit mulai dari CPNS, pendidikan, diklat, prajabatan, kegiatan manajemen PNS dan
pengembangan sistem manajemen PNS, penunjang kegiatan lainnya melalui pengusulan penetapan angka kredit, hasilnya PAK, baru dibuatkan SK pengangkatannya
penetapan angka kredit awal, berdasarkan pendidikan
langsung dicantumkan dalam SK pengangkatannya, sehingga penghitungan angka kredit sebelumnya mulai dari CPNS
dapat dilakukan pada saat penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
ditbinjak bkn
untuk kategori keterampilan dan keahlian
masing-masing disamping persyaratan umum di
tambah persyaratan :
◊
memiliki pengalaman dibidang analis
kepegawaian minimal 2 th
◊
usia setinggi-tingginya 5 th sebelum
mencapai usia pensiun jabatan terakhir yang
didudukinya
ditbinjak bkn
71
penetapan angka kredit awal, dilakukan dengan
penghitungan angka kredit selama melaksanakan
tugas pengelolaan kepegawaian, mulai dari
pendidikan, diklat, prajabatan, kegiatan manajemen
PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS,
penunjang kegiatan lainnya melalui pengusulan
penetapan angka kredit, hasilnya PAK, baru dibuatkan
SK pengangkatannya
ditbinjak bkn
72
kepada pns yang menduduki jabatan fungsional
diberikan tunjangan jabatan fungsional
pemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsional ditetapkan dengan Keputusan Presiden
ditbinjak bkn
ditbinjak bkn
74
Dalam rangka pembinaan jabatan
Analis Kepegawaian, setiap PNS yang
telah diangkat dalam jabatan Analis
Kepegawaian, harus ditugaskan di
bidang manajemen PNS/
pengembangan sistem manajemen
PNS dan ditempatkan di lingkungan
perpindahan jabatan secara:
Diagonal
fungsional-struktural)
horizontal
antar
jabatan fungsional)
ditbinjak bkn
76
pejabat fungsional kategori keterampilan yang
memperoleh ijasah S1 dapat diangkat ke dalam
jabatan fungsional kategori keahlian apabila :
kualifikasi pendidikan yang sesuai
lulus diklat kompetensi kategori
keahlian
memenuhi angka kredit yang
ditentukan; dan
setiap unsur penilaian dalam
penilaian prestasi kerja PNS
bernilai baik
ditbinjak bkn
77
1. masa kerja telah 2 (dua) tahun dlm
pangkat
2. telah mengumpulkan angka kredit
kumulatif
3. penilaian prestasi kerja PNS dua tahun
terakhir bernilai baik
ditbinjak bkn
78
1. masa kerja 1 ( satu ) tahun dalam
jabatan
2. penilaian prestasi kerja PNS satu tahun
terakhir bernilai baik
3. telah mengumpulkan angka kredit
kumulatif
ditbinjak bkn
1. AK Ahli atau Terampil yang ditugaskan di luar abatan AK dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatannya;
2. AK Ahli atau Terampil yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir;
3. AK Ahli atau Terampil yang dibebaskan sementara karena cut di luar tanggungan negara, dapat diangkat kembali dalam
jabatan semula, apabila telah diangkat kembali pada instansi semula;
ditbinjak bkn
4. AK Ahli atau Terampil yang telah se esai tugas
belajar lebih dari 6 enam) bulan, dapa
diangkat kembali dalam jabatan semula;
5. AK Ahli atau Terampil yang dibebaskan
sementara karena diberhentikan sementara
berdasarkan Peraturan Pemerintah No or 4
Tahun 1966, dapat diangkat kembali dalam
jabatan semula, apabila berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, dinyatakan tidak bersalah
atau dijatuhi pidana percobaan
ditbinjak bkn
81
Dibebaskan sementara dari
jabatannya setelah 5 tahun:
Tidak dapat mengumpulkan angka kredit
minimal yg ditentukan
Hukuman Disiplin Tk sedang dan berat
berupa Penurunan Pangkat
•
Diberhentikan sementara berdasarkan PP
Nomor 4 Tahun 1966.
•
Cuti di luar tanggungan negara kecuali
persalinan keempat dst
ditbinjak bkn
82
Pemberhentian dari jabatannya
apabila :
1. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak
dibebaskan
sementara
tdk
dapat
mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan utk KP
2. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak
dibebaskan
sementara
Analis
Kepegawaian Penyelia dan Analis
Kepegawaian
Madya
tdk
dapat
mengumpulkan angka kredit paling
rendah 10 dan 20
ST ND R KOMPETENSI KERJ
N LIS KEPEG W I
d l
rumusan kemampuan kerja
yang mencakup aspek pengetahuan
keterampilan dan/atau keahlian serta
sikap kerja yang berdasarkan
Adalah kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta
sikap kerja dalam menyelesaikan suatu
fungsi tugas atau pekerjaan sesuai
dengan persyaratan pekerjaan yang
ditetapkan.
KOMPETENSI KERJA
Adalah pengetahuan yang dimiliki Analis Kepegawaian
berupa fakta, informasi, keahlian yang diperoleh melalui
pendidikan dan pengalaman, baik teoritik maupun
pemahaman praktis, dan berbagai hal yang diketahui
oleh Analis Kepegawaian terkait dengan pekerjaannya
serta kesadaran yang diperoleh Analis Kepegawaian
melalui pengalaman suatu fakta atau situasi dalam
konteks pekerjaan.
PENGETAHUAN KERJA
ANALIS KEPEGAWAIAN
Adalah keterampilan untuk melaksanakan tugas sesuai
dengan tuntutan pekerjaan, meliputi keterampilan
melaksanakan pekerjaan individual (task skill),
keterampilan mengelola sejumlah tugas yang berbeda
dalam satu pekerjaan (task management skill),
keterampilan merespon dan mengelola
kejadian/masalah (contingency management skill),
keterampilan menyesuaikan dengan tanggung jawab
dan harapan lingkungan kerja (job/role environment
skill), dan keterampilan beradaptasi di lingkungan
pekerjaan (transfer skill).
86
KETERAMPILAN KERJA
perilaku Analis
Kepegawaian yang
menekankan aspek perasaan
dan emosi, berupa minat,
sikap, apresiasi dan cara
penyesuaian diri terhadap
pekerjaan.
87
SIKAP KERJA ANALIS
KEPEGAWAIAN
KOMPETENSI UMUM
ANALIS KEPEGAWAIAN
kemampuan dan
karakteristik yang wajib dimiliki
Analis Kepegawaian Tingkat
Terampil maupun Ahli, berupa
pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja.
KOMPETENSI INTI
ANALIS KEPEGAWAIAN
kemampuan dan karakteristik
yang wajib dimiliki Analis Kepegawaian
Tingkat Terampil maupun Ahli yang
merupakan
dari masing-masing
fungsi pelaksanaan tugas pokoknya,
berupa pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai Standar Kompetensi
Kerja Analis Kepegawaian.
d l
KOMPETENSI PILIHAN
ANALIS KEPEGAWAIAN
kemampuan dan karakteristik
yang wajib dimiliki Analis Kepegawaian
Tingkat Terampil maupun Ahli yang
merupakan
dalam menambah
kompetensi pelaksanaan tugas
pokoknya, berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai
Standar Kompetensi Kerja Analis
Kepegawaian.
d l
PERSYARATAN SERTIFIKASI PROFESI
ANALIS KEPEGAWAIAN
Penguasaan terhadap kompetensi
Prestasi yang dicapai;
Daftar Urut Kepangkatan DUK);
Masa kerja sebagai Analis Kepagawaian;
Usia
Adalah proses penilaian melalui
pengumpulan bukti yang relevan untuk
menentukan kompetensi individu baik
untuk unit
–
unit kompetensi atau
okupasi dalam pengelompokkan
kualifikasi Standar Kompetensi Kerja
Analis Kepegawaian.
KUALIFIKASI PROFESI ANALIS
KEPEGAWAIAN TINGKAT AHLI
1) Kualifikasi Pengelola Manajemen PNS
,meliputi okupasi :
a.Pengelola Formasi dan Pengadaan PNS; b.Pengelola Mutasi;
c.Pengelola Diklat;
d.Pengelola Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan PNS;
e.Pengelola Disiplin dan Pengendalian Pegawai;
2) Kualifikasi Pengembang Sistem
Manajemen PNS
,
meliputi okupasi
:a. Pengembang Sistem Pengadaan; b. Penyusun Analisis Jabatan;
c. Penyusun Standar Jabatan PNS;
d. Pelaksana Inventarisasi Jabatan pada Instansi Pemerintah;
e. Pelaksana Klasifikasi Jabatan;
f. Pelaksana Evaluasi Jabatan pada Instansi Pemerintah;
g. Perumus kebijakan Jabatan Karier; h. Penelusur Bakat Pegawai;
i. Penyusun Jabatan Fungsional;
j. Pengembang Sistem Ketatausahaan Kepegawaian; k. Penilai Kinerja;
l. Pengembang Sistem Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan;
Free Powerpoint Templates
Free Powerpoint Templates
SERTIFIKASI PROFESI
SERTIFIKASI PROFESI
ANALIS KEPEGAWAIAN
ANALIS KEPEGAWAIAN
Adalah
Adalah
bukti pengakuan tertulis atas
bukti pengakuan tertulis atas
penguasaan kompetensi kerja, yang
penguasaan kompetensi kerja, yang
diberikan oleh Badan Kepegawaian
diberikan oleh Badan Kepegawaian
Negara c.q. Direktorat Pembinaan
Negara c.q. Direktorat Pembinaan
Jabatan Analis Kepegawaian selaku
Jabatan Analis Kepegawaian selaku
Lembaga Sertifikasi Profesi Analis
Lembaga Sertifikasi Profesi Analis
Kepegawaian
Ba
Bata
tas U
s Usi
sia
a Pe
Pens
nsiu
iun
n
(P
(PP N
P No.
o. 21
21 Ta
Tahu
hun
n 20
2014
14))
Bata
Batas usia pensis usia pensiun PNSun PNS yaityaitu:u:
58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat fungsional Ahli Muda dan 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat fungsional Ahli Muda dan Ahli Pertama serta Pejabat fungsional Keterampilan;
Ahli Pertama serta Pejabat fungsional Keterampilan;
60 (enam puluh) tahun bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku: 60 (enam puluh) tahun bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku: 1) Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya;
1) Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; 2) Jabatan Fungsional Apoteker;
2) Jabatan Fungsional Apoteker;
3) Jabatan Fungsional Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit 3) Jabatan Fungsional Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit
pelayanan kesehatan negeri; pelayanan kesehatan negeri;
4) Jabatan Fungsional Dokter Gigi yang ditugaskan secara penuh pada 4) Jabatan Fungsional Dokter Gigi yang ditugaskan secara penuh pada
unit pelayanan kesehatan negeri; unit pelayanan kesehatan negeri;
5) Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis Muda dan Pertama; 5) Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis Muda dan Pertama; 6) Jabatan Fungsional Medik Veteriner;
6) Jabatan Fungsional Medik Veteriner; 7) Jabatan Fungsional Penilik;
7) Jabatan Fungsional Penilik;
8) Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah; 8) Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah;
9) Jabatan Fungsional Widyaiswara Madya dan Muda; atau 9) Jabatan Fungsional Widyaiswara Madya dan Muda; atau 10) Jabatan Fungsional lain yang ditentukan oleh Presiden. 10) Jabatan Fungsional lain yang ditentukan oleh Presiden.
6565 ((eennaamm ppululuuhh lliimmaa)) ttaahhuunn bbaaggii PPeeggaawwaaii NNeeggeerrii SSiippiill yyaanngg me
memmanangkgkuu :: 1)
1) JJaabbaattaann FFuunnggssiioonnaall PPeenneelliittii UUttaammaa ddaann PPeenneelliittii MMaaddyyaa yyaanngg ddiittuugagasskkaann se
secacarara pepenunuhh didi bibidadangng pepenenelilititianan;; 2)
2) JaJababatatann FuFungngsisiononalal DoDoktkterer PePendndididikik KlKlininisis UtUtamamaa dadann MaMadydya;a; 3)
3) JaJababatatann FuFungngsisiononalal WWididyayaisiswawarara UtUtamama;a; 4)
4) JaJababatatann FuFungngsisiononalal PePengngawawasas RaRadidiasasii UtUtamama;a; 5)
5) JaJababatatann FuFungngsisiononalal PePererekakayayasasa UtUtamama;a; 6)
6) JaJababatatann FuFungngsisiononalal PuPuststakakawawanan UtUtamama;a; 7)
7) JaJababatatann FuFungngsisiononalal PrPrananatataa NuNuklklirir UtUtamama;a; atatauau 8)