• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Strategi Branding Rumah Batik Lembang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Strategi Branding Rumah Batik Lembang."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

Sejak batik ditetapkan sebagai warisan budaya dari Indonesia oleh UNESCO tahun 2007 (Ulung, 2011 : 9), bisnis batik mengalami peningkatan yang tinggi di Indonesia, termasuk Batik Jawa Barat. Dari data yang diperoleh dari Yayasan Batik Jawa Barat, 19 dari 25 kabupaten di Jawa Barat memiliki seni khas Batik sebagai simbol dan identitas daerah, salah satunya adalah Batik Kabupaten Bandung Barat. Bisnis Batik dengan motif khas ini dapat ditemukan di Jalan Maribaya 64 A, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, dengan nama Rumah Batik Lembang. Rumah Batik Lembang sudah didirikan sejak tahun 2007 oleh Bapak Yan Maryanto selaku pemilik. Keunikan yang dimiliki Rumah Batik Lembang terletak pada motif batik khas Lembang, seperti motif Bosscha, pinus, papatong pucuk teh, dan Sangkuriang.

Namun, berdasarkan pada hasil survei yang dibagikan kepada 100 koresponden secara online (docs.google.com) dengan segmentasi masyarakat Bandung, sebesar 85% koresponden mengaku tidak mengetahui keberadaan Batik Lembang. Maka dibuat suatu perancangan strategi branding Rumah Batik Lembang untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya Kota Bandung, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap eksistensi Batik Lembang serta untuk mengembangkan industri kreatif lokal di Kota Bandung.

Perancangan strategi branding Rumah Batik Lembang ini mencakup pembuatan logo, corporate identity, poster awareness, poster informing, brosur, desain web dan media sosial, serta gimmick yang dibuat sesuai dengan segmentasi, targeting, dan positioning yang telah ditetapkan. Melalui perancangan ini masyarakat dapat mengenal dan menyukai produk dari Rumah Batik Lembang sebagai suatu industri kreatif lokal Bandung.

(2)

Universitas Kristen Maranatha !"""#

ABSTRACT

BRANDING STRATEGY DESIGN OF RUMAH BATIK LEMBANG

Submitted by Elsa Dinar Sanjaya

NRP 1064135

Since batik had approves as a cultural heritage of Indonesia by UNESCO in 2007 ( Ulung , 2011: 9 ), batik business has increased in Indonesia , including West Java’s Batik . From the data obtained from the West Java Batik Foundation , 19 of the 25 districts in West Java Batik has a distinctive art as a symbol and identity of the area, one of which is Batik West Bandung. Batik business with this motif can be found in Jalan Maribaya 64 A, Lembang, West Bandung, named Rumah Batik Lembang. Rumah Batik Lembang has been established since 2007 by Mr. Yan Maryanto as the owner. Rumah Batik Lembang has their own uniqueness such as special motif of Bosscha, Pine , Papatong (Dragonfly) Leaf Tea, and Sangkuriang.

However, according to the survey which has been distributed to 100 online correspondent ( docs.google.com ) by segmenting the people of Bandung, 85% correspondent claimed didn’t know of the existence of Lembang Batik. This is due to the lack of branding strategy in introducing products Rumah Batik Lembang. Therefore, branding design Strategy is needed to raise public awareness of Lembang Batik, it also use for developing Bandung local creative industries.

The branding strategy design of Rumah Batik Lembang activities are logo creation, corporate identity, awareness posters, informing posters, brochures, web design, social media, and the gimmicks which is made in accordance with the segmentation, targeting and positioning has been determined. Through this design, people can get to know and like the product of Rumah Batik Lembang as Bandung local creative industries.

(3)

Universitas Kristen Maranatha "$#

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR...iv

KATA PENGANTAR...v

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup...2

1.3 Tujuan Perancangan...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3

1.5 Skema Perancangan...4

BAB II : LANDASAN TEORI...6

2.1 Teori Promosi...6

2.2 Teori AIDA...7

2.3 Psikologi Dewasa muda...8

(4)

Universitas Kristen Maranatha $#

BAB III : DATA DAN ANALISIS DATA...16

3.1 Data dan Fakta...16

3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait...16

3.1.2 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis...32

3.2 Analisis Permasalahan...33

BAB IV : PEMBAHASAN KARYA...36

4.1 Konsep Komunikasi...36

4.3.2 Corporate Identity...40

4.3.3 Brosur...41

4.5.2 Corporate Identity......45

(5)

Universitas Kristen Maranatha $"#

BAB 5 : PENUTUP...53

5.1 Simpulan...53

5.2 Saran...53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DATA PENULIS

(6)

Universitas Kristen Maranatha $""#

DAFTAR TABEL

(7)

Universitas Kristen Maranatha $"""#

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan...5

Gambar 3.1 Rumah Batik Lembang...16

Gambar 3.2 Suasana Rumah Batik Lembang...17

Gambar 3.3 Contoh Motif Batik Khas Lembang...18

Gambar 3.4 Logo Rumah Batik Lembang Awal...19

Gambar 3.5 Logo Yayasan Batik Jawa Barat...20

Gambar 3.6 Diagram hasil kuesioner 1...22

Gambar 3.7 Diagram Hasil Kuesioner 2...23

Gambar 3.8 Diagram Hasil Kuesioner 3...24

Gambar 3.9 Diagram Hasil Kuesioner 4...25

Gambar 3.10 Diagram Hasil Kuesioner 5...26

Gambar 3.11 Diagram Hasil Kuesioner 6...27

Gambar 3.12 Diagram Hasil Kuesioner 7...28

Gambar 3.13 Diagram Hasil Kuesioner 8...29

Gambar 3.14 Diagram Hasil Kuesioner 9...30

Gambar 3.15 Diagram Hasil Kuesioner 10...31

Gambar 3.16 Proyek Sejenis...32

Gambar 4.1 Font Vetka...38

Gambar 4.2 Font Swiss 721 Md Bt...39

Gambar 4.3 Font Aster...39

Gambar 4.4 Logo...43

Gambar 4.5 Logo Grid, Logo Greyscale, Minimum Size...44

Gambar 4.6 Kartu Nama, Kop Surat, Amplop, Hang Tag, Label baju...45

Gambar 4.7 Nota, Paper Bag...46

Gambar 4.8 Poster Awareness...47

Gambar 4.9 Poster Informing...47

Gambar 4.10 Brosur...48

Gambar 4.11 Website...49

(8)

Universitas Kristen Maranatha $"!#

Gambar 4.13 Media Sosial Instagram dan Facebook...51

(9)

Universitas Kristen Maranatha $!#

(10)

! Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2009, UNESCO (United Nation Educational, Scientific and

Cultural Organization) telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dari Indonesia (Ulung, 2011 : 9). Seni yang tercipta dari tangan nenek moyang, kini telah menjadi aset bangsa yang membanggakan di mata dunia. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seni batik pun semakin berkembang, batik yang dikenal sekarang ini memiliki aneka jenis motif atau corak yang tercipta dari berbagai daerah dengan ciri khasnya masing-masing, termasuk Batik Jawa Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Yayasan Batik Jawa Barat, 19 Kabupaten dari total 26 Kabupaten di Jawa Barat saat ini telah memiliki seni batik khas yang merupakan simbol budaya dan identitas suatu daerah. Salah satunya adalah Batik Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di Kabupaten Bandung Barat saat ini terdapat beberapa wilayah penghasil batik, salah satunya yang berkembang yaitu di Kecamatan Lembang, dengan nama Rumah Batik Lembang. Rumah Batik Lembang ini berada di Jalan Maribaya 64 A, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Bandung. Keunikan dari Batik Lembang ini adalah memiliki motif batik kontemporer khas yang berbeda dari daerah lain karena terinspirasi dari kearifan tanah Lembang, seperti batik dengan motif papatong pucuk teh, motif stroberi, motif pinus dan motif Sangkuriang.

(11)

! Universitas Kristen Maranatha 2 indentitas daerah Lembang yang memiliki potensi yang baik dalam bidang perekonomian karena banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung untuk sekedar ingin mengetahui proses pembuatan batik atau membeli batik sebagai koleksi atau oleh-oleh, mengingat Lembang merupakan salah satu tempat wisata di Kota Bandung yang gemar dikunjungi masyarakat.

Namun saat dilakukan penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada

100 koresponden secara online (docs.google.com) dengan segmentasi masyarakat

Bandung, sebesar 85% koresponden mengaku tidak mengetahui keberadaan batik Lembang. Berdasarkan pada hasil kuesioner tersebut, topik ini menjadi penting untuk dibahas dan dikomunikasikan kepada masyarakat luas secara visual dan sesuai

dengan target yang dituju, sehingga brand dan produk Rumah Batik Lembang dapat

dikenal, disukai, dan digunakan masyarakat khususnya di Kota Bandung, sehingga menjadi suatu pilihan berbusana masyarakat saat ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, berikut ini akan dikemukakan masalah utama dari topik yang dipilih adalah belum adanya strategi promosi yang efektif untuk memperkenalkan Rumah Batik Lembang sehingga masyarakat tidak mengetahui informasi serta eksistensi Rumah Batik Lembang maupun Batik Lembang itu sendiri yang merupakan pengembangan motif Batik dan berpotensi sebagai simbol dan identitas Lembang. Untuk memecahkan pokok-pokok permasalahan yang sudah dibatasi akan digunakan prinsip-prinsip teori aspek-aspek keilmuan dan bidang-bidang kajian yang digunakan sebagai tolok ukur, konsep berpikir, dan kerangka pikir untuk memecahkan masalah dalam penelitian.

Dari pemaparan dan penegasan masalah yang telah dikemukakan, berikut ini akan dibatasi dan dirumuskan pokok permasalahan yang akan diuji, diselidiki, ditelaah dan dirancang yaitu sebagai berikut.

1) Bagaimana menerapkan konsep kreatif, konsep komunikasi dan konsep media

(12)

! Universitas Kristen Maranatha 3 Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas akan melingkupi segmentasi masyarakat yang tinggal di Bandung.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan permasalahan diatas, berikut ini akan dipaparkan dan dikemukakan garis-garis besar hasil pokok yang ingin diperoleh dan dicapai setelah setiap permasalahan dibahas dianalisis dan dijawab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut.

1) Merancang strategi branding Rumah Batik Lembang melalui penerapan

konsep komunikasi, kreatif dan media sehingga Batik Lembang dapat dikenal dan digunakan masyarakat sebagai pilihan busana gaya hidup.

!

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaporan tugas akhir akan dilakukan penelitian, pengamatan, pelaksanaan, dan perancangan sebuah karya desain, maka diperlukan data yang memadai, konkret dan lengkap sebagai jasa pemikiran dan arahan konsep perancangan karya.

a. Observasi

(13)

! Universitas Kristen Maranatha 4

b. Wawancara

Digunakan puladata primer yang bersumber dari hasil wawancara. Wawancara dilakukan terhadap narasumber yang kompeten dibidang seni Batik dan memiliki peran yang besar lahirnya Batik Lembang yaitu Bapak Yan Maryanto yang berawal sebagai kolektor batik, namun juga merupakan pencetus ide usaha Batik Lembang. Selain itu dilakukan pula wawancara Bapak H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds, yang menjabat sebagi ketua harian dari Yayasan Batik Jawa Barat.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan menggunakan media cetak buku Advertising

and Promotion oleh George A. Belch dan Michael A. Blech, dan media internet (pikiran-rakyat.com, balareabatikjabar.org, bandungbaratkab.go.id).

d. Kuesioner

Kuesioner dilakukan dengan tujuan memperoleh data langsung dari masyarakat mengenai Batik Lembang. Kuesioner dengan jumlah 100 koresponden dengan

segmentasi tertentu yang disebarkan secara online (docs.google.com) melalui

media sosial seperti facebook dan line untuk mempermudah penyebaran

kuesioner secara luas dan menyeluruh.

1.5 Skema Perancangan

Dalam perancangan ini dilakukan berbagai tahap, langkah-langkah, prosedural, dan alur proses yang bersifat runtun, terurut, sistematis, kronologis, dan berkesinambungan, mulai dari latar belakang sampai dengan tahap akhir perancangan yang ditandai dengan dihasilkannya karya desain yang akan

dikomunikasikan kepada target audience yang telah di tentukan. Berikut ini akan

(14)

! Universitas Kristen Maranatha 5 !

(15)

! Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Perancangan strategi branding Rumah Batik Lembang ini menekankan pada identitas brand serta menampilkan produk sebagai daya tarik produk tersendiri. Rancangan strategi dimulai dari tahap awal menarik perhatian (awareness), hingga

actions. Diharapkan dengan perancangan ini Rumah Batik Lembang dapat dikenal,

dihargai, dan dicintai masyarakat sebagai suatu industri kreatif lokal Bandung. Jika masyarakat telah menyukainya, maka masyarakat target market akan terbujuk untuk membeli produk Batik Lembang sehingga meningkatkan nilai penjualan dari Rumah Batik Lembang itu sendiri sebagai mandatory.

Media sosial yang dibuat juga diharapkan akan terus diperbaharui sebagai tahap reminding masyarakat atas eksistensi Rumah Batik Lembang dari waktu ke waktu, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi yang menarik melalui promo diskon atau lainnya secara bertahap.

Selain itu dengan mengetahui informasi brand dari Rumah Batik Lembang ini, maka masyarakat semakin sadar atas industri kreatif lokal Bandung yang terus berinovasi, maka dari itu tidak dipungkiri jenis usaha sejenis akan bermunculan di masa depan. Namun hal ini dianggap buka penghalang penghalang bisnis Rumah batik Lembang, karena Rumah Batik Lembang telah memiliki motif khas Lembang dan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, sehingga dapat ikut berkembang dalam masyarakat sehingga batik terus disukai oleh setiap generasi dan terus ada sebagai kebudayaan bangsa Indonesia.

5.2 Saran

(16)

! Universitas Kristen Maranatha 2

dan website sebagai reminding pada target, sehingga brand Rumah Batik Lembang

dapat dikenal lebih luas lagi, tidak hanya di Bandung, namun dapat pula dikenal oleh masyarakat kota lainnya sebagai suatu industri kreatif lokal Bandung yang sukses dan berhasil.

(17)

! Universitas Kristen Maranatha 1

DAFTAR PUSTAKA

Ruslan, Rosady. 1997. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.

Thomas, Gregory. 2000. How To Design Logos, Symbols and Icons.

Ulung, Gagas 2011. Go Traditional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Elfrida, Nathania. “Perancangan Promosi Batik Mangrove Surabaya”, (Online),

(http://incuvl.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=20601, diakses 6 April

2014).

Wira, Rendy. “Psikologi Perkembangan Dewasa Awal”, (Online),

(http://rendywirajuniarta.blogspot.com/2014/01/psikologi-perkembangan-dewasa-awal-part.html, diakses 23 Febuari 2014).

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PARTAI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserin sebagai pelarut non volatile dalam formulasi tablet piroksikam pada berbagai konsentrasi, dan dengan

Perbandingan hasil penilaian petugas dan pasien dapat disimpulkan peneliti bahwa petugas pada panjang loket tidak sesuai panjang loket lebih pendek dari panjang

Berdasarkan data di atas, penelitian ini akan mengarah pada usaha menemukan fakta mengenai pengaruh dari dimensi religiusitas, atribut produk Islam dan bauran

PENAKSIR RASIO DAN PRODUK YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI PADA SAMPLING ACAK SISTEMATIK1.

(5) Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap sumber tidak bergerak dan kegiatan lainnya, pejabat pengawas sebagaimana dimaksud ayat (2) berwenang melakukan

Persepsi terhadap lingkungan tepi sungai yang telah ada saat ini menjadi titik awal untuk melihat apakah mahasiswa desain memiliki visi untuk menciptakan lingkungan tepi sungai