• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Produktivitas pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Produktivitas pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH:

YULI HELFIKA SARAGIH 112103099

PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : YULI HELFIKA SARAGIH

NIM : 112103099

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DAN GAYA

KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA BAGIAN

KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)

NIP. 19741012 200003 2 003

Tanggal : Juli 2014 DEKAN

(Prof. Dr. Azhar Maksum.M.Ec.Ac,Ak,CA)

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : YULI HELFIKA SARAGIH

NIM : 112103099

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DAN GAYA

KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA BAGIAN

KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2014

Menyetujui

Pembimbing

(Dra. Friska Sipayung, M.Si)

(4)

Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua,

khususnya kepada penulis sehingga dapat meyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun

penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara dan memperoleh gelar Ahli Madya.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari kekurangan

baik dari segi penyusunan, tata bahasa, maupun dari segi ilmiah. Oleh karena itu

penulis akan selalu menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.

Selama dalam melaksanakan perkuliahan dan tahap penulisan Tugas Akhir

ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan moral, spiritual, nasehat, serta

dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala hormat dan

kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A (K)

selaku Rektor Universitas Sumaterra Utara.

2. Bapak Prof.Dr. Azhar Maksum. Mec.Ac Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program

(5)

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Dosen Pembimbing telah

meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan (saran) yang

sangat berguna kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh Staf pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara, terutama di Program Studi DIII

Kesekretariatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bantuan bagi

Penulis selama perkuliahan dan penulisan Tugas Akhir.

7. Teristimewa untuk Ayahanda Suhelman Saragih dan Ibunda Yunaini Br

Siagian tercinta yang menjadi suri teladan dan telah melahirkan penulis

serta telah senantiasa memberikan dukungan dan mencukupi kebutuhan

materil dan moril, semangat serta doa kepada penulis. Semoga Ayah dan

Ibu dalam lindungan Allah SWT. Amin

8. Untuk Adik tersayang Wiranda Saragih terimakasih atas dukungan, doa

dan kasih sayang yang telah di berikan selama ini.

9. Sahabat terbaik penulis Widiya Trimurti, Yunita Sahara Hasibuan dan Tria

Nanda terima kasih atas dukungan dan motivasi selama ini.

10.Teman-teman magang Group 1 Widiya Trimurti, Yunita Sahara, Wenny

Arfani dan Cindy Orisa yang telah memberikan motivasi selama magang

(6)

Dengan demikian penulis tidak lupa meminta maaf apabila terdapat

kekurangan didalam penulisan Tugas Akhir ini, karena penulis menyadari bahwa

kekurangan itu datang dari penulis sendiri, dan apabila ada kelebihan dari Tugas

Akhir ini maka penulis merasa bahwa datang nya dari Allah SWT. Sehingga kita

jadikan sebagai pedoman untuk masa-masa yang akan datang. Maka penulis

mengharapkan kritik dan saran yang menumbuhkan ke arah yang positif dan dapat

menjadi pedoman untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada

Laporan Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan

semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Medan , Juli 2014

Penulis

(7)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Jadwal Kegiatan ... 7

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II : PROFIL INSTANSI ... 10

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 10

B. Tujuan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara... 13

C. Struktur Organisasi Kemahasiswaan ... 13

D. Job Description Kemahasiswaan ... 17

E. Kinerja Terkini ... 19

(8)

C. Peranan Fasilitas Kerja ... 22

D. Jenis – jenis Fasilitas Kerja Yang Terdekat di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 27

E. Gaya Kepemimpinan... 31

F. Tipe – tipe Kepemimpinan dan Jenis Pemimpin... 35

G. Produktivitas ... ... 37

H. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 39

I. Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Produktivitas di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... ... 42

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

(9)

2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara... 14

2.2 Struktur Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(10)
(11)

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk

bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisien disegala bidang. Dalam

menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas atau peralatan

dalam menunjang kegiatan operasional. Kalangan dunia usaha baik instansi

pemerintahan maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat tergantung

pada fasilitas atau peralatan kerja. Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

efisien dan hasil kerja yang optimal, sehingga diperlukan keterampilan atau

keahlian dalam mengoperasikan fasilitas atau peralatan kerja tersebut.

Menurut Arinto (http://sobat.blogspot.com/2008/pengertianfasilitas.html)

Failitas adalah sarana dan prasarana yang berguna untuk memperlancar dan

memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan. Adapun yang

dimaksud Kerja menurut Anonim

(http://artikel2.com/kumpulan-bermacam2-artikel/06/pengertian-kerja) adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau

kelompok. Jadi, secara harafiah fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana

dan prasarana yang dapat membantu mempermudah suatu kegiatan atau aktivitas

yang dilakukan seseorang atau kelompok. Dalam setiap proses kegiatan

perkantoran, suatu perusahaan harus menyediakan fasilitas kerja yang lengkap.

Peningkatan produktivitas dapat ditunjang dengan adanya penyediaan fasilitas

kerja yang dapat membantu dan memotivasi karyawan dalam menyelesaikan

(12)

Penggunaan fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang

berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki

kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka fasilitas kantor yang

digunakan harus sesuai dengan kebutuhan. Karena setiap jenis peralatan kantor

ataupun fasilitas yang tersedia mempunyai fungsi yang berbeda-beda yang

berfungsi untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan fasilitas yang efektif

dan efisien akan mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan karyawan,

sehingga kinerja atau produktivitas kantor akan dapat mewujudkan tujuannya.

Fasilitas adalah untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi.

Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah

ditumbuhkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas

juga merupakan alat untuk membedakan program lembaga pendidikan yang satu

dari pesaing lainnya (Lupiyaodi,2006 : 150). Fasilitas kerja adalah sarana

pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam

kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif

permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. Fasilitas kerja

sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan,

seperti dalam penyelesaian pekerjaan.

Gaya artinya sikap, gerak, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-gerik yang

bagus, kekuatan, kesanggupan untuk membuat baik. Menurut Tead; Terry; Hoyt

(dalam Kartono, 2003) Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi

(13)

tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang

diinginkan kelompok.

Gaya Kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, keterampilan sifat, sikap,

yang sering diterapkan pemimpin ketika mencoba mempengaruhi kinerja

bawahannya agar sasaran tercapai. Gaya Kepemimpinan memiliki tiga pola dasar

yaitu : mementingkan pelaksanaan tugas, mementingkan hubungan kerja sama,

memetingkan hasil yang dicapai. Gaya Kepemimpinan pada dasarnya

mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang

pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan

tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pola tindakan

pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan

tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara memiliki berbagai

fasilitas dan gaya kepemimpinan yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas kerja dan ketepatan waktu pengerjaan tugas oleh karyawan atau

pegawai. Dengan tersedianya fasilitas kerja pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan produktivitas kerja secara terus

menerus. Fasilitas kerja yang terdapat pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara antara lain adalah fasilitas sarana kantor dan

prasarana kantor. Dan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh karyawan atau

pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah gaya

kepemimpinan Instruksi, gaya kepemimpinan konsultasi, gaya kepemimpinan

(14)

Fasilitas sarana kantor terdiri dari komputer, printer, faximel, in focus, mesin

tik, dan filling cabinet. Fasilitas prasarana kantor pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara terdiri dari : fasilitas olahraga (lapangan sepak

bola, basket, volley dan lain-lain), fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin,

internet/wi-fi dan musholla).

Bagian Kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara adalah salah satu unit kerja yang mempunyai kewenangan untuk

melaksanakan usaha-usaha penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan oleh

dosen, pegawai-pegawai serta mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis USU. Bagian ini di khususkan untuk memberikan pelayanan kepada

mahasiswa seperti pengurusan surat aktif kuliah, penerimaan mahasiswa baru,

pengurusan surat riset, beasiswa dan lainnya. Tetapi dalam hal ini mekanisme

pelayanan yang baik belum sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa,

terhadap pelayanan yang saat ini diberikan oleh para pegawai.

Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara menggunakan gaya kepemimpinan Otoriter dan Demokratis, yaitu segala

pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh pemimpin yaitu Bapak Drs.

Ami Dilham, Msi dan setiap ada permasalahan selalu mengikut sertakan bawahan

sebagai satu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin

memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para

bawahannya, sehingga para pegawai tinggal melaksanakan tugas yang telah

(15)

Banyak fenomena-fenomena yang terjadi di bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yaitu kurangnya printer yang

memadai sehingga menyulitkan proses kinerja di bagian Kemahasiswaan,

Kapasitas memori komputer di bagian Kemahasiswaan kurang memadai sehingga

penyimpanan data terbatas. Anggaran juga menjadi masalah dalam sistem

pelayanan kemahasiswaan dimana minimnya anggaran untuk lembaga

kemahasiswaan dan hal ini juga tidak lepas dari peranan lembaga kemahasiswaan

itu sendiri yang belum independen dalam mengelola anggarannya. Namun di

bagian Kemahasiswaan juga masih terdapat beberapa kelemahan seperti

seharusnya bagian Kemahasiswaan memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan

dengan bagian lain misalnya dalam hal penyediaan alat-alat kantor yang memadai

dan seharunya di Kemahasiswaan juga di lengkapi dengan ruang tunggu

mahasiswa yang cukup memadai dibandingkan dengan sub-sub kerja bagian lain

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Sehingga perlunya

kesadaran yang tinggi dari pegawai untuk meningkatkan pelayanan bagi

mahasiswa.

Dengan adanya fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan yang baik pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, maka diharapkan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan

produktivitas kerja pegawai atau karyawan sehingga produktivitas Perguruan

Tinggi Negeri tersebut juga ikut meningkat. Produktivitas karyawan atau pegawai

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dari

(16)

memberikan pelayanan yang baik kepada para mahasiswa adanya fasilitas kerja

yang lengkap. Fasilitas kerja memiliki arti penting untuk memotivasi dan

mendorong karyawan melaksanakan tugasnya agar lebih produktif, maka penulis

memilih judul “ Peranan Fasilitas Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Dalam

Meningkatkan Produktivitas Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas mengenai fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan pada

bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

adalah “ Bagaimana Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan yang digunakan

pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara ?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk

mengetahui fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan terhadap peningkatan

produktivitas kerja pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Memberikan bahan masukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam

mengatasi masalah tentang peranan fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan

terhadap karyawan.

(17)

Dapat membandingkan teori dengan praktek yang diterapkan pada obyek

penelitian.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan referensi Khususnya penelitian tentang fasilitas kerja dan gaya

kepemimpinan.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara Jl. T. M. Hanifah Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam

penulisan Tugas Akhir ini, dibuat jadwal penulisan yang diperlukan untuk bisa

memanajemen waktu dengan baik, supaya penulisan Tugas Akhir ini dapat

diselesaikan tepat waktu. Riset ini dilakukan oleh penulis pada bulan April – Mei

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan jadwal kegiatan

[image:17.595.102.533.521.682.2]

dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

Maret April Mei

II IV I II III IV I

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan

Sumber : Penulis (2014)

(18)

Persiapan Tugas Akhir dimulai pada minggu ketiga dan keempat pada tanggal

07 sampai 28 Maret. Penulis melakukan pengumpulan data yang dilaksanakan

pada minggu pertama, kedua dan ketiga pada pada tanggal 02 sampai 10 April

2014. Sedangkan penulisan Tugas Akhir ini di mulai pada awal bulan tanggal 05

Mei sampai dengan selesai di bulan Mei 2014.

Tugas Akhir ini di bagi atas 4 (empat) bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa

sub bab antara lain :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, maksud dan

tujuan penelitian, rencana penulisan yang terbagi lagi atas jadwal survey/observasi

dan rencana isi.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi

kemahasiswaan, job description kemahasiswaan, kinerja kegiatan, dan rencana

kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

BAB III : TEORI PENELITIAN

Dalam Bab ini akan membahas tentang pengertian fasilitas kerja, tujuan

pemberian fasilitas kerja, Peranan fasilitas kerja, Jenis-jenis fasilitas kerja, Gaya

kepemimpinan, Tipe-tipe kepemimpinan dan jenis pemimpin, Produktivitas,

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, dan Peranan fasilitas

kerjayang digunakan pegawai di fakultas ekonomi dan Bisnis universitas sumatera

utara.

(19)

Dalam Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran penulis berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan mengenai Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya

Kepemimpinan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(20)

Utara

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di luar

kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi dan

Bisnis didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota

Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan,

namun Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,

sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden

Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan

memperoleh status Negeri dan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi dan

Bisnis yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan

kedalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang

(21)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I

No.0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi

No.23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 , Program Pendidikan Diploma D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangakan Program Diploma-III terdiri dari :

a. Program Studi Kesekretariatan

b. Program Studi Keuangan

c. Program Studi Akuntansi

Sementara pendidikan profesi berada dibawah Departemen Akuntansi,

yakni Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang kurikulum dan proses

pendidikan diselenggarakan secara tersendiri.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai

menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 Universitas Sumatera Utara

menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan

peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2003, tanggal 11 November 2003, dimana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10

(22)

Utara menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas

Psikolog pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara telah memiliki 12 Fakultas.

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara adalah menjadi salah

satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu

memenuhi kebutuhn pasar pesaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumateta Utara adalah

sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen, Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Sentiasa berusaha meningkatakan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf

(23)

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap

perkembangan/perubahan.

B. Struktur Organisasi

Stuktur Organisasi diperlukan untuk membedakan wewenang dan tanggung

jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya keterkaitan antar bagian untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan organisasi,

diperlukan sudah wadah yang mengatur seluruh aktivitas organisasi yang disusun

dalam suatu stuktur organisasi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan

pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat

diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan

perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangakain kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(24)
(25)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec.Ac,Ak,CA

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution,SE,M.Acc,Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM,Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.Si

PROGRAM S1

Ekonomi Pembangunan

Ketua Departemen : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris Departemen : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Ketua Program Studi : Irsyad Lubis, M.Soc, Ph.D

Sekretaris Program Studi : Paidi Hidayat SE, M.Si

Manajemen

Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris Departemen : Dra. Maharyanie, M.Si

Ketua Program Studi : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si

Sekretaris Program Studi : Dra. Friska Sipayung, M.Si

Akuntansi

Ketua Departemen : Dr. Syafruddin Ginting SE, M.A.F.I.S. Ak

Sekretaris Departemen : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

Ketua Program Studi : Firman Syarif, M.Si, Ak

(26)

PROGRAM DIPLOMA

Keuangan

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwa, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

Sekretaris : Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si

[image:26.595.84.551.38.644.2]

Sumber : Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU (2012)

Gambar 2.2 dapat dilihat Struktur Organisasi pada Pembantu Dekan III yang

membawahi bagian Kemahasiswaan Pembantu Dekan III

Drs.Ami Dilham,M.Si

Kasub. Kemahasiswaan

Zailina,S.sos

Staf/Pegawai

Emma Dahlia, SE

Staf/Pegawai

Sri Wardani, SE

Staf/Pegawai

(27)

C. Job Description

Job description adalah uraian pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap

pegawai dimana pekerjaan tersebut telah ditetapkan oleh pimpinan sesuai

kemampuan dan pengetahuannya menurut Purwanto (2006 : 46).Dari pengertian

tersebut dapat dilihat Job Description bagian Kemahasiswaan sebagai berikut :

Tugasnya :

a. MenyusunRencanaKerjadanAnggaranTahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RAKT Bagian Kemahasiswaan.

b. Mengumpulkan dan mengelola data bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan mahasiswatingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

1. kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksana kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasioanalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(28)

PembantuDekan III (Pimpinan Bagian Kemahasiswaan)

Tugasnya :

1. Menandatangani segala jenis surat permohonan dari mahasiswa seperti surat:

surat aktif kuliah, surat permohonan tunjangan dan lain sebagainya

2. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RAKT) sub bagian dan

3. Mempersiapkan penyusunan RAKT Bagian.

Kasub. Kemahasiswaan

Tugasnya :

1. Memeriksa surat permohonan mahasiswa apakah sudah benar.

2. Memaraf surat permohonan mahasiswa.

3. Mengkonsep/ membalas surat yang diterima dari luar instansi misalnya surat

lowongan pekerjaan, surat kegiatan beprestasi (beasiswa).

5. Staf/ Pegawai

Tugasnya :

1. 1.Mengetik surat permohonan beasiswa.

2. Memeriksa syarat pengajuan surat permohonan mahasiswa.

3. Apabila dalam masa pengurusan beasiswa, memberikan formulir,

menerima dan memeriksa berkas mahasiswa seperti KHS, Fotocopy SPP,

Fotocopy KTMdan sebagainya.

(29)

D. Kinerja Terkini

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit

(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi

pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu: Penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan

dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang

mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan

nantinya. Agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud,

dibutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Secara umum kegiatan yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara adalah menyelenggarakan program pendidikan dan

pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian

ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa

dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa

(30)

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus

melakukan pembinaan tehadap civitas akademik agar dapat menghasilakn Sumber

Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal diperlukan pengetahuan dan

keterampilan yang mendukung pelaksanaan tugas sehingga menghasilkan kinerja

yang optimal. Kinerja adalah jawaban dari berhasil/tidaknya tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Menurut Mangkunegara (2000:67) kinerja adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Oleh sebab itu, kinerja pegawai akan sangat berpengaruh terhadap kinerja

organisasi. Menurut Simamora (2006:71) “ Penilaian kinerja adalah proses yang

dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu pegawai”

Kinerja yang optimal dapat dicapai pada bagian kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, apabila fasilitas kerja yang

dibutuhkan oleh pegawai tersedia dengan lengkap dapat dan pegawai dapat

memanfaatkan fasilitas kerja yang tersedia secara efektif dan efisien.

E. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sUniversitas Sumatera

Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Mengadakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa.

2. Mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru.

(31)

A. Pengertian Fasilitas Kerja

Dalam menyelesaikan tugas-tugas sehubungan dengan pekerjaan kantor

dibutuhkan berbagai fasilitas kerja, sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan

dengan efektif dan efisien. Fasilitas kerja merupakan perlengkapan kerja yang

memberikan kemudahan bagi manusia (karyawan atau pegawai) untuk melakukan

pekerjaannya, sehingga produktivitas suatu instansi menjadi lebih meningkat

Standingford dalam Gie (2000:16). Sedangkan Husman (2002:69), menyatakan

bahwa fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan berupa fasilitas kerja

yang sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja instansi atau

organisasi, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran

manusia dalam melakanakan tugas – tugas rutin dan insidentil yang harus

dihadapi dalam menyelesaikan berbagai tugas kantor.

B. Tujuan Pemberian Fasilitas Kerja

Menurut Anonim

(http://id.scribd.com/doc/30933768/Tujuan/pemberian-Fasilitas-Kerja) Pemberian fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas

yang berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki

kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka dalam merencanakan

pemilihan fasilitas kerja berbagai masalah harus dipertimbangkan karena setiap

(32)

berbeda-beda, agar pemilihan fasilitas kerja tersebut dapat meningkatkan

produktivitas yang efektif dan efisien.

C. Peranan Fasilitas Kerja

Penggunaan fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk

meningkatkan produktivitas suatu instansi dan organisasi.Menurut Husnan

(2002:187) Fasilitas kerja memiliki peran untuk memberikan kemudahan bagi

karyawan atau pegawai untuk melakukan pekerjaannya. Fasilitas kerja juga

berperan sebagai salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

dengan efisien. Selain itu pemeliharaan fasilitas kerja merupakan hal yang harus

dipertimbangkan, karena dengan adanya pemeliharaan yang baik dapat menunjang

kinerja para pegawai atau karyawan menjadi lebih efektif dan efisien.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa fasilitas berupa peralatan kerja sangat

diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja kantor, mempermudah

pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan

tugas-tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan

berbagai pekerjaan kantor. Perkembangan teknologi yang semakin maju,

menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan

peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar dan memudahkan usaha

tersebut dapat berupa benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat

disamakan dengan sarana maupun prasarana yang terdapat didalam kantor. Secara

umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses

(33)

tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil

yang diharapkan sesuai rencana.

Surakhmad (http://id.shovoong.com/education/pengertian-sarana-prasarana)

mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja

dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan

pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan

organisasi kerja.Surakhmad (http://id.shovoong.com/education

/pengertian-sarana-prasarana) prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam

suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu,

yang berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.

Menurut Bafadal (2003:2), Fasilitas kerja terbagi atas dua bagian yaitu

fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor, yaitu :

1. Fasilitas sarana kantor

Sarana yaitu semua peralatan serta kelengkapan yang langsung digunakan dalam

proses pelaksanaan pekerjaan kantor.

Contoh : Komputer, Telepon, Faksimile,Printer,Fotocopy, Mesin Tik dan Foccus.

2. Fasilitas prasarana kantor

Prasarana meliputi semua komponen yang langsung menunjang pelaksanaan

pekerjaan kantor.

Contohnya : Fasilitas olahraga (lapangan sepak bola, basket, volley dan lain-lain),

fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin, internet/wifi dan musholla), fasilitas

(34)

Menurut Moenir (2006:119) fasilitas kerja pada dasarnya memiliki fungsi

utama sebagai berikut :

a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat

waktu.

b. Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa.

c. Lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku

d. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.

e. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan.

f. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang

mempergunakannya.

Pengguna fasilitas atau peralatan kantor merupakan salah satu yang menarik

perhatian pekerjaan kantor modern. Fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan

bantuan yang besar kepada efisien kantor.Menurut Quible dalam Munir (2006:199)

dalam memilih peralatan kantor perlu diperhatikan sebagai berikut :

1. Tujuan penggunakan peralatan. Sebelum memilih peralatan, tujuan

harus ditentukan.

1. Misalnya, apakah aktivitas pekerjaan administrasi tergantung sepenuhnya

pada peralatan tersebut.

2. Menentukan peralatan yang sesuai. Setelah peralatan ditentukan, memilih

merk peralatan yang akan digunakan juga menjadi pertimbangan yang

(35)

3. Tingkat kegunaan peralatan. Ketika beberapa merk peralatan telah

diketahui, tingkat kegunaan harus dipertimbangkan, apakah peralatan itu

bisa diharapkan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal.

4. Spesifikasi peralatan. Untuk beberapa peralatan, spesifikasi harus

ditentukan terlebih dahulu, karena akan menyangkut penempatan peralatan

di ruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya, dan struktur

yang dibutuhkan.

5. Biaya peralatan. Biaya peralatan mempunyai dampak yang signifikan

terhadap pemngembalian investasi perusahaan. Meskipun kegunaan

merupakan hal yang penting, efisiensi juga harus dipertimbangkan.

6. Proses operasional peralatan. Beberapa tipe peralatan membutuhkan

perlengkapan, khusus, seperti alat fotocopy dan printer.

7. Fitur keamanan. Meskipun beberapa peralatan kantor tidak berbahaya,

namun fitur ini tetap harus dipertimbangkan.

8. Fleksibelitas peralatan. Fleksibel peralatan juga sangat penting. Beberapa

peralatan dapat dimodifikasi dengan beberapa komponen jika dibutuhkan.

9. Kemudahan penggunaan peralatan. Hal yang juga dipertimbangkan adalah

kemudahan penggunaan peralatan, karena beberapa peralatan tidak mudah

digunakan dan membutuhkan training tambahan.

10.Kecepatan operasi peralatan. Pada beberapa perusahaan kecepatan

peralatan menjadi pertimbangan penting. Apabila peralatan yang

dibutuhkan dengan cepat tidak dapat disediakan oleh supplier karena harus

(36)

11.Masukan dari operator peralatan. Karyawan yang akan mengoperasikan

sering kali diberikan kesempatan memberikan masukan dalam

menentukan peralatan yang akan dipilih.

12.Standardisasi peralatan. Penggunaan hanya beberapa merk tertentu akan

menghasilkan standardisasi peralatan kantor yang memberikan beberapa

keuntungan saat membeli dan merawatnya.

Peralatan kantor yang baik dapat menghemat gerak pegawai, menambah

kesehatan dan efisiensi pegawai. Fasilitas kantor merupakan hal yang memang

harus diperhatikan dan harus ada dalam mendukung segala aktifitas yang ada di

dalam suatu instansi baik itu instansi pemerintahan maupun swasta. Biasanya

fasilitas kantor dipergunakan oleh suatu instansi maupun organisasi untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang-ulang dan dalam

jumlah banyak serta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan

membosankan bagi yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian dalam

pengerjaannya untuk mencegah terjadinya kesalahan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ini selalu berusaha meningkatkan mutu

produktivitas kerja dan menggunakan fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan para

pegawai. Berbagai fasilitas atau peralatan mempunyai fungsi yang beragam.

Pemilihan fungsi peralatan yang tepat dan sesuai akan menghasilkan keefektifan

dan keefesienan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan, dengan demikian

penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan dalam pencapaian produktivitas

(37)

D. Jenis-jenis Fasilitas Kerja Yang Terdekat di Bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat beberapa fasilitas kerja yang berguna untuk membantu

para pegawai dalam mengerjakan pekerjaannya, dan untuk membantu

produktivitas kerja para karyawan atau pegawai bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Beberapa fasilitas yang terdapat

pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara adalah :

1. Komputer dan Perangkatan

Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk

mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan

informasi. Komputer sangat berperan penting untukmengerjakan tugas-tugas

kantor sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Peranan

komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas-tugas pegawai

dikantor.

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat 6 (enam) PC unit komputer yang disediakan. Yang

berada di ruangan Pembantu Dekan III dan di ruangan Kemahasiswaan. Kegunaan

komputer pada bagian kemahasiswaan adalah untuk mengetik atau membuat

arsip-arsip atau dokumen-dokumen mahasiswa yang penting.Menurut

(38)

a) Ketepatan

Satuan waktu kecil yang masih dapat kita rasakan secara nyata adalah detik.

Sedangkan untuk memproses sejumlah data tertentu komputer hanya

membutuhkan waktu superseribu detik (mili detik), bahkan komputer yang terbaru

dapat lebih cepat.

b) Keandalan

Sistem komputer sangat handal terutama dalam pekerjaan yang memerlukan

proses lama.Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.

Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.Sistem

tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.

c) Ketelitian

Karena komputer adalah sebuah mesin yang mempunyai ketahanan yang lebih

baik dari pada manusia, maka komputer pun mempunyai ketelitian yang sangat

tingg Kelemahan dari penggunaan komputer antara lain :

a) Memerlukan tenaga yang benar-benar cakap dan ahli dalam menggunakan

komputer.

b) Memerlukan biaya yang lebih untuk membeli, merawat dan memelihara

fasilitas kantor terutama komputer.

c) Komputer tidak dapat digunakan dalam waktu yang sangat lama karena

komponen serta peralatan yang ada didalam komputer cepat panas.

2. Printer

Printer merupakan fasilitas kantor yang digunakan untuk mencetak hasil

(39)

melalui komputer. Melalui printer hasil ketikan dapat dicetak dan diketahui

dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya

mesin fotocopy.

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat 4 (empat) unit mesin printer yang berada di ruang

Pembantu Dekan III dan Ruang Kemahasiswaan. Kegunaan printer pada bagian

Kemahasiswaan yaitu untuk mencetak hasil-hasil ketikan berupa dokumen yang

telah dibuat sebelumnya. Printer mampu mencetak data yang sama dari komputer

tanpa mengalami perubahan data tetapi tabung tinta pada printer mudah rusak jika

tidak hati-hati dalam pengisian ulang tinta.

3. Filling Cabinet

Filling Cabinet adalah peralatan kantor yang biasanya berbentuk persegi

empat panjang yang diletakkan secara vertikal dan digunakan untuk menyimpan

berkas-berkas atau arsip-arsip. Menurut Suraja (2000:170) penyimpanan file-file

(arsip) sering dianjurkan menggunakan rak yang yang terbuat dari logam agar

tahan lama dan sulit terbakar. Adapun yang tersimpan didalam filling cabinet

adalah surat keterangan aktif kuliah, surat riset masa aktif kuliah mahasiswa, surat

keterangan mahasiswa yang ingin riset survey.

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat 5 (lima) filling cabinet. Diantaranya berada didalam

ruangan Pembantu Dekan III dan didalam ruangan Kemahasiswaan yang

digunakan untuk menyimpan berkas-berkas mahasiswa maupun arsip-arsip yang

(40)

penyusunannya terusun rapi dan terstruktur akan tetapi filling cabinet hanya dapat

menyimpan berkas-berkas dalam jumlah terbatas.

4. Lemari Besi

Lemari besi merupakan tempat menyimpan surat-surat berharga, dokumen

penting, berbahan dari besi, berpintu dua, tidak mudah terbakar dan sangat aman

untuk meyimpan dokumen-dokumen yang sangat penting tetapi karena ukurannya

yang besar dan berat sehingga sulit untuk dipindahkan atau digeser ketempat lain.

5. Lemari Kayu

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat 4 (empat) lemari kayu. Lemari kayu yang terdapat pada

bagian Kemahasiswaan adalah untuk menyimpan surat masuk dan surat keluar

dan sebagian lagi di gunakan untuk menyimpan piagam dan piala. Kelebihan dari

lemari kayu adalah harganya lebih murah dari lemari besi. Kelemahannya adalah

tidak dapat dipergunakan dalam waktu yang panjang karena rentan akan

kerusakan yang disebabkan oleh serangan rayap selain itu lemari kayu mudah

terbakar.

6. Meja

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat 9 (sembilan) meja. Yang terdiri dari 4 (empat) meja kaca

yang berfungsi sebagai meja kerja, dan 4 (empat) meja komputer serta 1 (satu) set

meja tamu. Yang diantaranya berada dalam ruangan Pembantu Dekan III dan

lainnya pada bagian Kemahasiswaan. Meja adalah sebagai prasana perkantoran

(41)

Tetapi yang harus dipertimbangkan ialah bahwa permukaan meja tidak boleh

terlalu besar agar segala sudutnya dapat di jangkau dengan tangan oleh orang

yang menggunakannya.

7. Kursi

Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara terdapat 9 (sembilan) kursi. Diantaranya adalah 5 (lima) kursi

yang digunakan untuk kerja pegawai, sementara 4 (empat) kursi lainnya sebagai

kursi untuk tamu. Kursi adalah sebagai prasarana perkantoran yang wajib dimiliki

untuk mempermudah pekerjaan pegawai atau karyawan serta tinggi dan model

kursi harus disesuaikan dengan orang yang hendak mempergunakannya.

E. GAYA KEPEMIMPINAN

Pengertian gaya kepemimpinan menurut Nawawi (2003) adalah perilaku atau

cara yang dipilih dan dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi pikiran,

perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya. Seseorang

yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas untuk membaca situasi

yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar

sesuai dengan tuntutan situasi yang dihadapinya meskipun penyesuain itu hanya

bersifat sementara. Menurut Sutarto (dalam Tohardi, 2002), pendekatan perilaku

berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan

oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang berangkutan. Gaya

bersikap dan bertindak akan tampak dari :

1. Cara memberi perintah

(42)

3. Cara berkomunikasi

4. Cara membuat keputusan

5. Cara mendorong semangat bawahan

6. Cara memberikan bimbingan

7. Cara menegakkan disiplin

8. Cara mengawasi pekerjaan bawahan

9. Cara meminta laporan dari bawahan

10. Cara memimpin rapat

11. Cara menegur bawahan.

Menurut Darma (2003) terdapat 4 (empat) gaya kepemimpinan yang terdiri

atas :

1. Kepemimpinan Instruksi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena gaya ini

terutama dicirikan oleh gaya komunikasi satu arah. Dengan gaya ini, pemimpin

membatasi peranan bawahan dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana,

dan dimana melakukan pekerjaan. Pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan dilakukan pimpinan, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang

telah yang telah diinstruksikan pimpinan.

Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara, memberikan arahan-arahan atau instruksi-instruksi kepada pegawai untuk

melaksanakan tugas. Kemudian, menginstruksikannya kepada pegawai. Pimpinan

hanya memberikan instruksi kepada pegawainya untuk mengerjakan apa yang

(43)

instruksi dimana bawahan hanya mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi

atasannya. Jenis kepemimpinan inilah yang cenderung diterapkan di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Kepemimpinan Konsultasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya konsultatif dapat disebut sebagai gaya

dokter karena dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan

mengambil hampir semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan dan

berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya. Pada saat yang

sama pemimpin telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak

gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan didiskusikan bersama. Kadang kala, Pembantu Dekan III selaku

pimpinan di Bagian Kemahasiswaaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara juga melakukan kepemimpinan konsultasi agar terciptanya

suasana yang nyaman antara atasan dengan bawahaan untuk menunjang kinerja

yang lebih optimal. Gaya ini menerapkan pemimpin meminta gagasan

bawahannya dalam melakukan suatu gagasan. Karena dengan adanya konsultasi

akan memberikan kesan yang lebih akrab antara atasan dengan bawahan. Namun,

pegawai harus tetap menghormati Bapak Pembantu Dekan III selaku atasan

mereka di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

3. Kepemimpinan Partisipasi

Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif dapat dinamakan sebagai gaya

konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan

(44)

ditingkatkan dan pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif. Pemimpin

tidak lagi memberikan instruksi yang terinci. Bapak Pembantu Dekan III selaku

pemimpin di Bagian Kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara juga melaksanakan kepemimpinan partisipasi dengan cara

mengikut sertakan pegawainya dalam pengambilan keputusan, Hal ini terlibat dari

keikutsertaan pegawai dalam rapat-rapat seperti yang sering dilakukan dalam

membahas aktivitas/masalah yang terjadi untuk perbaikan dan perkembangan

fakultas.

4. Kepemimpinan Delegasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya

bebas karena pemimpin dengan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah

bersama-sama hingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan

keputusan di delegasi kepada bawahan. Sekarang bawahanlah yang mengambil

keputusan pelaksanaan pekerjaan. Dengan gaya ini pemimpin memberikan

kesempatan luas bagi bawahan untuk melaksanakan tugasnya. Pada bagian

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara,

kepemimpinan Delegasi tidak terjadi karena pemimpin tipe jenis ini kurang bagus

untuk memimpin. Bapak Pembantu Dekan III selaku pimpinan tidak melepaskan

tanggung jawabnya begitu saja kepada bawahan. Karena Bapak Pembantu Dekan

III disini memberikan arahan-arahan dan memantau perkembangan pekerjaan

tersebut sehingga pekerjaan itu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam gaya

kepempinan terpusat pada pekerjaan, pimpinan menentukan tugas para

(45)

perangsang agar tercapainya tujuan, serta menggunakan teknik efesiensi untuk

untuk menetukan tingkat standar perusahaan. Sementara itu, kepemimpinan yang

terpusat pada pegawainya dan membantu memenuhi kebutuhan dengan

menciptakan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan. Dalam mengawasi

pelaksanaan tugas bawahannya, Bapak Pembantu Dekan III selaku pimpinan di

Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

dituntut mampu mengkoordinasi segala penyelenggaraan kegiatan dengan

sebaik-baiknya.

F. Tipe-tipe Kepemimpinan dan Jenis Pemimpin

Dalam melaksanakan aktivitas kepemimpinan, akan terlihat gaya

kepemimpinan dengan polanya masing-masing. Gaya kepemimpinan tersebut

merupakan dasar dalam mengklarifikasikan tipe kepemimpinan. Menurut Veithzal

(2004:56) gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu :

1. Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan pelaksanaan tugas.

2. Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan hubungan kerja sama.

3. Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil yang dicapai.

Berdasarkan ketiga pola dasar tersebut maka terbentuk perilaku

kepemimpinan yang berwujud pada beberapa tipe kepemimpinan. Dan dari

beberapa tipe kepemimpinan ini juga dapat dilihat klarifikasi dari jenis-jenis

pemimpin dalam organisasi. Adapun kategori tipe kepemimpinan tersebut adalah

(46)

1. Tipe Kepemimpinan Otoriter

Tipe kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan ditangan satu orang.

Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas anak buah

semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah dan bahkan kehendak

pimpinan. Pimpinan memandang dirinya lebih dalam segala hal, dibandingkan

bawahannya.

2. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor utama dan

terpenting dalam setiap kelompok atau organisasi. Pemimpin memandang dan

menempatkan orang yang dipimpinnya sebagai subjek yang memiliki kepribadian

dengan berbagai aspeknya. Tipe pemimpin selalu berusaha memanfaatkan setiap

orang yang dipimpin. Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif,

dinamis, dan terarah.

3. Tipe Kepemimpinan Bebas

Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe kepemimpinan otoriter.

Pemimpin berkedudukan sebagai simbol. Kepemimpinan dijalankan dengan

memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil

keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan

masing-masing, baik secara perorangan maupun kelompok-kelompok kecil.

Setiap Perusahaan pasti memiliki tipe-tipe kepemimpinannya masing-masing,

begitu juga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Jenis

kepemimpinan yang digunakan di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan

(47)

pemimpin tersebut membebaskan para karyawannya untuk berperan aktif,

memberikan masukan dan saran, juga menghargai setiap masukan dari bawahan

agar didiskusikan bersama.

G. Produktivitas

Menurut Dewan Produktivitas Nasional dalam Husien (2002:9) Produktivitas

merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan

sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa produktivitas

memiliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada

pencapaian terget berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua

yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan

realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Produktivitas merupakan salah satu hal yang penting dalam pencapaian

suksesnya Perguruan Tinggi Negeri. Karena itu manusia sebagai salah satu faktor

produksi yang merupakan penggerak faktor-faktor lainnya harus dapat dirangkum

menjadi satu kesatuan didalam melaksanakan proses kegiatan kerja dalam

Perguruan Tinggi Negeri yang paling efektif dan efisien. Pengertian efisiensi

terdapat dalam Ensiklopedia Indonesia (Anonim, 2001) di defenisikan efisiensi

adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahan dan

tenaga kerja maupun gejala yang merugikan. Sedangkan produktivitas merupakan

perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dengan jumlah

setiap sumber yang dipergunakan selama di produksi berlangsung. Ada sebagian

orang yang beranggapan bahwa produksi sama dengan produktivitas padahal

(48)

Melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat meningkatkan

produktivitas karyawan sehingga dapat terbentuk tenaga kerja yang produktif dan

terampildidalam bekerja secara efektif dan efisien. Sumber daya Manusia (SDM)

merupakan kunci utama bagi peningkatan produktivitas disamping

peraslatan-peralatan sebagai penunjangnya serta kunci tercapainya tujuan yang direncanakan

dengan tercapainya efisiensi. Konsep produktivitas menurut Ravianto dalam buku

Anaroga (2000 : 175) adalah sebagai berikut :

a. Produktivitas konsep universal, yaitu menyediakan banyak barang jan jasa

untuk kebutuhan karena semakin banyak orang yang semakin sedikit

menggunakan sumber-sumber daya.

b. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan

menggunakan modal, keterampilan, teknologi, manajemen, informasi, energi, dan

sumber daya lainnya. Tujuannya untuk memperbaiki kehidupan yang bermanfaat

bagi seluruh kehidupan manusia melalui pendekatan produktivitas secara

menyeluruh.

c. Produktivitas didasarkan pada multi disiplin yang secara efektif dan

merumuskan tujuan, rencana pengembangan dan pelaksanaan cara-cara produktif

dengan menggunakan sumber-sumber daya secara efisien dan tetap menjaga

kualitas.

d. Produktivitas berbeda masing-masing Negara sesuai dengan kondisi, potensi

dan kekurangan serta harapan-harapan yang dimiliki oleh Negara yang

bersangkutan dalam jangka pendek dan jangka panjang, namun masing-masing

(49)

Pendapatan mengenai pengertian produktivitas adalah rasio antara hasil kegiatan

(Output) dengan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut

(Anaroga, 2000). Melihat pendapat-pendapat diatas dapat dikatakan bahwa

Produktivitas adalah perbandingan antara hasil suatu pekerjaan karyawan dengan

pengorbanan yang telah dikorbankan.

H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja menurut

Soedarmayanti (2001) antara lain :

1. Bersumber Dari Pekerja

Suatu pekerjaaan yang membutuhkan banyak gerakan yang dapat

mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah, oleh karena itu gerakan dalam

melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion

Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan yang efektif dan dapat

memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja karyawan, Hal-hal

yang bersumber dari pekerjaan antara lain :

a) Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja

Lingkungan kerja disini termasuk hubungan antara karyawan, hubungan

dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Hal

ini sangat penting untuk diperhatikan oleh Fakultas karena sering kali karyawan

enggan bekerja karena tidak ada kekompakan dalam kelompok kerja atau ruang

kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat mengganggu pekerjaan pegawai.

(50)

Dengan adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang canggih,

akan dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah dalam melaksanakan

pekerjaan.

c) Kesempatan Berprestasi

Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan

diberikan kesempatan berprestasi, maka pegawai atau karyawan akan

meningkatkan produktivitas kerja. Tingkat efektifitas penggunaan teknologi

perkantoran, efisiensi proses kerja, dan kenyamanan lingkungan tempat mereka

bekerja secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai

dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan.

2. Bersumber Dari Karyawan Itu Sendiri

Semangat dan kegairahan pada karyawan merupakan unsur terpenting dalam

mencapai produktivitas yang baik maka adalah baik apabila pimpinan

memperhatikan unsur-unsur penting tersebut, seperti : Gaji yang memadai,

kebutuhan karyawan perlu diperhatikan, penempatan karyawan pada posisi yang

tepat. Hal-hal yang bersumber dari karyawan itu sendiri antara lain :

a. Pendidikan

Tingkat kecerdasan pegawai dan dosen dapat dilihat dari tingkat pendidikannya.

Semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin besar kemungkinan untuk

mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan

berhubungan dengan produktivitas karyawan.

(51)

Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari anggota organisasi

(karyawan). Dengan mengetahui motivasi itu maka pimpinan dapat memberikan

dorongan dan semangat kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

c) Disiplin Bekerja

Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa

berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah

ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi,

kedisiplinan dapat dimulai dengan latihan menghargai waktu dan biaya akan

memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan. Seperti pada

absensi pegawai dan dosen. Hal ini sangat mempengaruhi produktivitas kerja.

d) Keterampilan

Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan.

Keterampilan karyawan dalam Perguruan Tinggi Negeri dapat ditingkatkan

melalui training, kursus-kursus dan lain-lain.

e) Sikap Etika Kerja

Sikap seseorang atau kelompok dalam membina hubungan yang serasi, harus

selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok

lain, dalam berhubungan sangat penting karena dengan terciptanya hubungan

yang selaras dan serasi serta seimbang perilaku dalam proses produksi akan

meningkatkan produktivitas kerja.

(52)

Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memotivasi, mengarahkan dan

menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan

bergairah dalam melaksanakan tugas. Disini sikap keterbukaan pimpinan kepada

bawahan sangat berperan dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada

bawahannya sehingga pimpinan mampu berbaur dan bersosialisasi dengan baik

terhadap bawahan.

g) Tingkat Penghasilan

Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan, karena semakin

tinggi prestasi karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan

demikian akan memberikan semangat kerja terhadap karyawan untuk memacu

prestasi sehingga produktivitas kerja karyawan akan tercapai. Produktivitas kerja

merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara tertentu tanpa mengurangi maksud

dan tujuan yang akan dicapai seperti dengan cara mempermudah sistem pekerjaan

sehingga mampu menghemat waktu. Sehingga akan terciptanya efisiensi kerja

sebagai pendukung daripada produktivitas kerja yang efektif.

I. Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan

Produktivitas di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU

Fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan

produktivitas di Perguruan Tinggi negeri. Fungsi peralatan memberikan

kemdahan dalam melakukan pekerjaan, agar tercapai produktivitas kerja. Bahwa

fasilitas berupa peralatan kerja yang sangat diperlukan dalam menjalankan

prosedur dan tata kerja di Perguruan Tinggi Negeri, mempermudah pekerjaan,

(53)

Dengan demikian penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan untuk

meningkatkan produktivitas. Fasilitas kerja merupakan salah satu pendorong

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Perkembangan teknologi

yang semakin maju menuntut manusia bertindak semakin cepat dalam melakukan

pekerjaan, Oleh sebab itu setiap fasilitas kantor yang ada di bagian

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara harus

dikuasai oleh pegawai dan staf dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan

pegawai dalam mengerjakan seluruh pekerjaan kantor. Fasilitas kerja yng terdapat

di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara misalnya fasilitas sarana kantor seperti Komputer, Telepon, Faksimile,

Printer, Fotocopy, Mesin Tik dan In focus. Adapun fungsi dari dari peralatan

tersebut adalah :

1. Untuk menghemat pekerjaannya secara fisik tenaga dan pikiran manusia.

2. Untuk menghemat waktu

3. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi

4. Meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika dilakukan secara manual

biasanya terjadi kesalahan. Dengan demikian perlu ada mesin-mesin elektronik

dan fasilitas lain yang mendukung efektivitas kerja untuk meningkatkan

produktivitas.

Gaya kepemimpinan yang biasa diterapkan adalah gaya kepemimpinan

instruksi, gaya kepemimpinan konsultasi, gaya kepemimpinan partisipasi dan

(54)

kepemimpinan yang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan

pimpinan, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan

pimpinan. Disini pegawai harus mendengarkan arahan atau instruksi dari

pimpinan baru dapat melaksanakan tugas mereka. Gaya kepemimpinan konsultasi

dimana pemimpin banyak memberikan arahan dan mengambil hampir semua

keputusan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

didiskusikan bersama. Gaya kepemimpinan partisipasi dapat dinamakan sebagai

gaya konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan

masalah.Yang terakhir adalah gaya kepemimpinan delegasi, dapat juga disebut

dengan gaya bebas karena pemimpin dengan bawahan hanya mendiskusikan

batasan masalah bersama-sama hingga tercapai kesepakatan.

Ketersediaan Fasilitas kerja di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara sudah mendukung aktivitas pegawai dan telah

sesuai dengan apa yang diharapkan. Penggunaan fasilitas kerja yang baik ini

mendukung tercapainya efisiensi dalam penggunaan waktu maupun tenaga.

Dengan penggunaan fasilitas kerja yang baik maka dapat memberikan beberapa

kelebihan, yaitu meningkatnya produktivitas kerja yang dapat dilihat dari

meningkatnya pelayanan administrasi terhadap mahasiswa, penggunaan fasilitas

kerja juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu

dalam menyelesaikan pekerjaan para pegawai. Namun demikian harus selalu

dilakukan perubahan updated untuk mengetahui kelebihan/kelemahanyang harus

(55)

Pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara pemimpinnya menggunakan gaya kepemimpinan demokratis,

karena pemimpin yang demokratis tersebut membebaskan para karyawannya

untuk berperan aktif memberikan masukan dan saran yang dapat meningkatkan

produktivitas kerja. Di dalam kepemimpinan sering dijumpai adanya kelebihan

dan kekurangan perilaku seseorang dalam kepemimpinannya. Idealnya seorang

pemimpin harus berusaha membantu orang yang dipimpinnya agar mempunyai

kemampuan untuk mengatasi kekurangannya.

Pemimpin dalam suatu organisasi mempunyai peranan dalam meningkatkan

produktivitas yang menjadikan lingkungan kerja tersebut mempunyai kerja sama

yang baik didalam menjalankan tugasnya. Peran gaya kepemimpinan iu sendiri

dapat memberikan suatu perilaku yang dapat menjadikan kerja sama yang baik

para pegawai dengan atasannya, karena lingkungan kerja yang baik berpengaruh

besar dalam meningkatkan produktivitas. Bapak pembantu dekan III memotivasi,

mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih

semangat dalam melaksanakan setiap tugas yang ia berikan. Motivasi juga

merupakan faktor utama pendukung tingginya produktivitas kerja pegawai di

bagian kemahasiswaan. Pegawai yang memiliki mootivasi yang tinggi, tentu saja

produktivitas kerjanya akan meningkat. Karena dengan meningkatnya

produktivitas kerja di bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara akan membantu mahasiswa dalam menjalankan

(56)

Setelah dilakukan penelitian pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran

tentang bagaimana fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Fasilitas kerja yang tersedia pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat menunjang produktivitas kerja. Hal

ini dapat dilihat dari fasilitas yang sudah tergolong lengkap.

2. Gaya kepemimpinan demokratis yang diterapkan sesuai dengan apa yang

dibutuhkan dan dapat meningkatkan produktivitas pada bagian

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Hendaknya penyediaan fasilitas kerja yang baik pada bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara selalu diperhatikan

dan kekurangan yang ada harus diatasi dengan melakukan perubahan updated

karena adanya fasilitas kerja yang baik dan berguna dapat meningkatkan

produktivitas kerja.

2. Hendaknya pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(57)

kemajuan teknologi dalam memilih fasilitas sarana kantor k

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.2 dapat dilihat Struktur Organisasi pada Pembantu Dekan III yang

Referensi

Dokumen terkait

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di

Berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi P2KT seperti dalam bentuk tenaga kerja atau aksi massa yaitu melalui mekanisme gotong royong dalam pengerjaan proyek,

Dari hasil yang diperoleh, tepung terigu yang diuji memenuhi persyaratan angka lempeng total, sesuai dengan SNI 01-3751- 2009, dimana angka lempeng yang diperbolehkan untuk

kemampuan melarutkan jaringan dan mengangkat smear layer , oleh karena itu bahan tersebut tidak dapat menggantikan sodium hipoklorit. Pada konsentrasi 2% larutan ini dapat

STATUS ORAL HIGIENE DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA ANAK AUTIS DAN NORMAL USIA 6-18 TAHUN DI SLB, YAYASAN. TERAPI DAN SEKOLAH UMUM

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

[r]

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams

[r]