KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OLEH:
YULI HELFIKA SARAGIH 112103099
PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : YULI HELFIKA SARAGIH
NIM : 112103099
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DAN GAYA
KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA BAGIAN
KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)
NIP. 19741012 200003 2 003
Tanggal : Juli 2014 DEKAN
(Prof. Dr. Azhar Maksum.M.Ec.Ac,Ak,CA)
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : YULI HELFIKA SARAGIH
NIM : 112103099
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DAN GAYA
KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA BAGIAN
KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, Juli 2014
Menyetujui
Pembimbing
(Dra. Friska Sipayung, M.Si)
Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua,
khususnya kepada penulis sehingga dapat meyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun
penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara dan memperoleh gelar Ahli Madya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari kekurangan
baik dari segi penyusunan, tata bahasa, maupun dari segi ilmiah. Oleh karena itu
penulis akan selalu menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.
Selama dalam melaksanakan perkuliahan dan tahap penulisan Tugas Akhir
ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan moral, spiritual, nasehat, serta
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala hormat dan
kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A (K)
selaku Rektor Universitas Sumaterra Utara.
2. Bapak Prof.Dr. Azhar Maksum. Mec.Ac Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program
5. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Dosen Pembimbing telah
meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan (saran) yang
sangat berguna kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh Staf pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara, terutama di Program Studi DIII
Kesekretariatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bantuan bagi
Penulis selama perkuliahan dan penulisan Tugas Akhir.
7. Teristimewa untuk Ayahanda Suhelman Saragih dan Ibunda Yunaini Br
Siagian tercinta yang menjadi suri teladan dan telah melahirkan penulis
serta telah senantiasa memberikan dukungan dan mencukupi kebutuhan
materil dan moril, semangat serta doa kepada penulis. Semoga Ayah dan
Ibu dalam lindungan Allah SWT. Amin
8. Untuk Adik tersayang Wiranda Saragih terimakasih atas dukungan, doa
dan kasih sayang yang telah di berikan selama ini.
9. Sahabat terbaik penulis Widiya Trimurti, Yunita Sahara Hasibuan dan Tria
Nanda terima kasih atas dukungan dan motivasi selama ini.
10.Teman-teman magang Group 1 Widiya Trimurti, Yunita Sahara, Wenny
Arfani dan Cindy Orisa yang telah memberikan motivasi selama magang
Dengan demikian penulis tidak lupa meminta maaf apabila terdapat
kekurangan didalam penulisan Tugas Akhir ini, karena penulis menyadari bahwa
kekurangan itu datang dari penulis sendiri, dan apabila ada kelebihan dari Tugas
Akhir ini maka penulis merasa bahwa datang nya dari Allah SWT. Sehingga kita
jadikan sebagai pedoman untuk masa-masa yang akan datang. Maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang menumbuhkan ke arah yang positif dan dapat
menjadi pedoman untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada
Laporan Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan
semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Medan , Juli 2014
Penulis
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Jadwal Kegiatan ... 7
F. Sistematika Penulisan ... 8
BAB II : PROFIL INSTANSI ... 10
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 10
B. Tujuan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara... 13
C. Struktur Organisasi Kemahasiswaan ... 13
D. Job Description Kemahasiswaan ... 17
E. Kinerja Terkini ... 19
C. Peranan Fasilitas Kerja ... 22
D. Jenis – jenis Fasilitas Kerja Yang Terdekat di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 27
E. Gaya Kepemimpinan... 31
F. Tipe – tipe Kepemimpinan dan Jenis Pemimpin... 35
G. Produktivitas ... ... 37
H. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 39
I. Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Produktivitas di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... ... 42
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 47
2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara... 14
2.2 Struktur Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk
bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisien disegala bidang. Dalam
menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas atau peralatan
dalam menunjang kegiatan operasional. Kalangan dunia usaha baik instansi
pemerintahan maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat tergantung
pada fasilitas atau peralatan kerja. Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
efisien dan hasil kerja yang optimal, sehingga diperlukan keterampilan atau
keahlian dalam mengoperasikan fasilitas atau peralatan kerja tersebut.
Menurut Arinto (http://sobat.blogspot.com/2008/pengertianfasilitas.html)
Failitas adalah sarana dan prasarana yang berguna untuk memperlancar dan
memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan. Adapun yang
dimaksud Kerja menurut Anonim
(http://artikel2.com/kumpulan-bermacam2-artikel/06/pengertian-kerja) adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau
kelompok. Jadi, secara harafiah fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana
dan prasarana yang dapat membantu mempermudah suatu kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan seseorang atau kelompok. Dalam setiap proses kegiatan
perkantoran, suatu perusahaan harus menyediakan fasilitas kerja yang lengkap.
Peningkatan produktivitas dapat ditunjang dengan adanya penyediaan fasilitas
kerja yang dapat membantu dan memotivasi karyawan dalam menyelesaikan
Penggunaan fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang
berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki
kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka fasilitas kantor yang
digunakan harus sesuai dengan kebutuhan. Karena setiap jenis peralatan kantor
ataupun fasilitas yang tersedia mempunyai fungsi yang berbeda-beda yang
berfungsi untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan fasilitas yang efektif
dan efisien akan mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan karyawan,
sehingga kinerja atau produktivitas kantor akan dapat mewujudkan tujuannya.
Fasilitas adalah untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi.
Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah
ditumbuhkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas
juga merupakan alat untuk membedakan program lembaga pendidikan yang satu
dari pesaing lainnya (Lupiyaodi,2006 : 150). Fasilitas kerja adalah sarana
pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam
kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif
permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. Fasilitas kerja
sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan,
seperti dalam penyelesaian pekerjaan.
Gaya artinya sikap, gerak, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-gerik yang
bagus, kekuatan, kesanggupan untuk membuat baik. Menurut Tead; Terry; Hoyt
(dalam Kartono, 2003) Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi
tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
Gaya Kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, keterampilan sifat, sikap,
yang sering diterapkan pemimpin ketika mencoba mempengaruhi kinerja
bawahannya agar sasaran tercapai. Gaya Kepemimpinan memiliki tiga pola dasar
yaitu : mementingkan pelaksanaan tugas, mementingkan hubungan kerja sama,
memetingkan hasil yang dicapai. Gaya Kepemimpinan pada dasarnya
mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang
pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan
tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pola tindakan
pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan
tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara memiliki berbagai
fasilitas dan gaya kepemimpinan yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas kerja dan ketepatan waktu pengerjaan tugas oleh karyawan atau
pegawai. Dengan tersedianya fasilitas kerja pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan produktivitas kerja secara terus
menerus. Fasilitas kerja yang terdapat pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara antara lain adalah fasilitas sarana kantor dan
prasarana kantor. Dan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh karyawan atau
pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah gaya
kepemimpinan Instruksi, gaya kepemimpinan konsultasi, gaya kepemimpinan
Fasilitas sarana kantor terdiri dari komputer, printer, faximel, in focus, mesin
tik, dan filling cabinet. Fasilitas prasarana kantor pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara terdiri dari : fasilitas olahraga (lapangan sepak
bola, basket, volley dan lain-lain), fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin,
internet/wi-fi dan musholla).
Bagian Kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara adalah salah satu unit kerja yang mempunyai kewenangan untuk
melaksanakan usaha-usaha penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan oleh
dosen, pegawai-pegawai serta mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis USU. Bagian ini di khususkan untuk memberikan pelayanan kepada
mahasiswa seperti pengurusan surat aktif kuliah, penerimaan mahasiswa baru,
pengurusan surat riset, beasiswa dan lainnya. Tetapi dalam hal ini mekanisme
pelayanan yang baik belum sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa,
terhadap pelayanan yang saat ini diberikan oleh para pegawai.
Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara menggunakan gaya kepemimpinan Otoriter dan Demokratis, yaitu segala
pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh pemimpin yaitu Bapak Drs.
Ami Dilham, Msi dan setiap ada permasalahan selalu mengikut sertakan bawahan
sebagai satu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya, sehingga para pegawai tinggal melaksanakan tugas yang telah
Banyak fenomena-fenomena yang terjadi di bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yaitu kurangnya printer yang
memadai sehingga menyulitkan proses kinerja di bagian Kemahasiswaan,
Kapasitas memori komputer di bagian Kemahasiswaan kurang memadai sehingga
penyimpanan data terbatas. Anggaran juga menjadi masalah dalam sistem
pelayanan kemahasiswaan dimana minimnya anggaran untuk lembaga
kemahasiswaan dan hal ini juga tidak lepas dari peranan lembaga kemahasiswaan
itu sendiri yang belum independen dalam mengelola anggarannya. Namun di
bagian Kemahasiswaan juga masih terdapat beberapa kelemahan seperti
seharusnya bagian Kemahasiswaan memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan
dengan bagian lain misalnya dalam hal penyediaan alat-alat kantor yang memadai
dan seharunya di Kemahasiswaan juga di lengkapi dengan ruang tunggu
mahasiswa yang cukup memadai dibandingkan dengan sub-sub kerja bagian lain
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Sehingga perlunya
kesadaran yang tinggi dari pegawai untuk meningkatkan pelayanan bagi
mahasiswa.
Dengan adanya fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan yang baik pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, maka diharapkan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan
produktivitas kerja pegawai atau karyawan sehingga produktivitas Perguruan
Tinggi Negeri tersebut juga ikut meningkat. Produktivitas karyawan atau pegawai
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dari
memberikan pelayanan yang baik kepada para mahasiswa adanya fasilitas kerja
yang lengkap. Fasilitas kerja memiliki arti penting untuk memotivasi dan
mendorong karyawan melaksanakan tugasnya agar lebih produktif, maka penulis
memilih judul “ Peranan Fasilitas Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Dalam
Meningkatkan Produktivitas Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas mengenai fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan pada
bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
adalah “ Bagaimana Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan yang digunakan
pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara ?”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk
mengetahui fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan terhadap peningkatan
produktivitas kerja pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Memberikan bahan masukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam
mengatasi masalah tentang peranan fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan
terhadap karyawan.
Dapat membandingkan teori dengan praktek yang diterapkan pada obyek
penelitian.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi Khususnya penelitian tentang fasilitas kerja dan gaya
kepemimpinan.
E. Jadwal Kegiatan
Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara Jl. T. M. Hanifah Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam
penulisan Tugas Akhir ini, dibuat jadwal penulisan yang diperlukan untuk bisa
memanajemen waktu dengan baik, supaya penulisan Tugas Akhir ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Riset ini dilakukan oleh penulis pada bulan April – Mei
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan jadwal kegiatan
[image:17.595.102.533.521.682.2]dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN
Maret April Mei
II IV I II III IV I
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan
Sumber : Penulis (2014)
Persiapan Tugas Akhir dimulai pada minggu ketiga dan keempat pada tanggal
07 sampai 28 Maret. Penulis melakukan pengumpulan data yang dilaksanakan
pada minggu pertama, kedua dan ketiga pada pada tanggal 02 sampai 10 April
2014. Sedangkan penulisan Tugas Akhir ini di mulai pada awal bulan tanggal 05
Mei sampai dengan selesai di bulan Mei 2014.
Tugas Akhir ini di bagi atas 4 (empat) bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa
sub bab antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, maksud dan
tujuan penelitian, rencana penulisan yang terbagi lagi atas jadwal survey/observasi
dan rencana isi.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi
kemahasiswaan, job description kemahasiswaan, kinerja kegiatan, dan rencana
kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
BAB III : TEORI PENELITIAN
Dalam Bab ini akan membahas tentang pengertian fasilitas kerja, tujuan
pemberian fasilitas kerja, Peranan fasilitas kerja, Jenis-jenis fasilitas kerja, Gaya
kepemimpinan, Tipe-tipe kepemimpinan dan jenis pemimpin, Produktivitas,
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, dan Peranan fasilitas
kerjayang digunakan pegawai di fakultas ekonomi dan Bisnis universitas sumatera
utara.
Dalam Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran penulis berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan mengenai Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya
Kepemimpinan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Utara
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di luar
kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi dan
Bisnis didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota
Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan,
namun Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status Negeri dan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi dan
Bisnis yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan
kedalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I
No.0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No.23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program Pendidikan, yaitu
Program Pendidikan Strata-1 , Program Pendidikan Diploma D-III.
Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangakan Program Diploma-III terdiri dari :
a. Program Studi Kesekretariatan
b. Program Studi Keuangan
c. Program Studi Akuntansi
Sementara pendidikan profesi berada dibawah Departemen Akuntansi,
yakni Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang kurikulum dan proses
pendidikan diselenggarakan secara tersendiri.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai
menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 Universitas Sumatera Utara
menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan
peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2003, tanggal 11 November 2003, dimana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10
Utara menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas
Psikolog pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara telah memiliki 12 Fakultas.
Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara adalah menjadi salah
satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu
memenuhi kebutuhn pasar pesaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumateta Utara adalah
sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, Manajemen, Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Sentiasa berusaha meningkatakan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf
Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap
perkembangan/perubahan.
B. Struktur Organisasi
Stuktur Organisasi diperlukan untuk membedakan wewenang dan tanggung
jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya keterkaitan antar bagian untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan organisasi,
diperlukan sudah wadah yang mengatur seluruh aktivitas organisasi yang disusun
dalam suatu stuktur organisasi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan
pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat
diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangakain kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU
Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec.Ac,Ak,CA
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution,SE,M.Acc,Ak
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM,Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.Si
PROGRAM S1
Ekonomi Pembangunan
Ketua Departemen : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Sekretaris Departemen : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si
Ketua Program Studi : Irsyad Lubis, M.Soc, Ph.D
Sekretaris Program Studi : Paidi Hidayat SE, M.Si
Manajemen
Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
Sekretaris Departemen : Dra. Maharyanie, M.Si
Ketua Program Studi : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si
Sekretaris Program Studi : Dra. Friska Sipayung, M.Si
Akuntansi
Ketua Departemen : Dr. Syafruddin Ginting SE, M.A.F.I.S. Ak
Sekretaris Departemen : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak
Ketua Program Studi : Firman Syarif, M.Si, Ak
PROGRAM DIPLOMA
Keuangan
Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si
Sekretaris : Syafrizal helmi Situmorang, SE, M.Si
Akuntansi
Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak
Sekretaris : Drs. Chairul Nazwa, M.Si, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM
Sekretaris : Magdalena LL Sibarani, SE, M.Si
[image:26.595.84.551.38.644.2]Sumber : Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU (2012)
Gambar 2.2 dapat dilihat Struktur Organisasi pada Pembantu Dekan III yang
membawahi bagian Kemahasiswaan Pembantu Dekan III
Drs.Ami Dilham,M.Si
Kasub. Kemahasiswaan
Zailina,S.sos
Staf/Pegawai
Emma Dahlia, SE
Staf/Pegawai
Sri Wardani, SE
Staf/Pegawai
C. Job Description
Job description adalah uraian pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap
pegawai dimana pekerjaan tersebut telah ditetapkan oleh pimpinan sesuai
kemampuan dan pengetahuannya menurut Purwanto (2006 : 46).Dari pengertian
tersebut dapat dilihat Job Description bagian Kemahasiswaan sebagai berikut :
Tugasnya :
a. MenyusunRencanaKerjadanAnggaranTahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RAKT Bagian Kemahasiswaan.
b. Mengumpulkan dan mengelola data bidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan mahasiswatingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan
1. kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksana kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasioanalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
PembantuDekan III (Pimpinan Bagian Kemahasiswaan)
Tugasnya :
1. Menandatangani segala jenis surat permohonan dari mahasiswa seperti surat:
surat aktif kuliah, surat permohonan tunjangan dan lain sebagainya
2. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RAKT) sub bagian dan
3. Mempersiapkan penyusunan RAKT Bagian.
Kasub. Kemahasiswaan
Tugasnya :
1. Memeriksa surat permohonan mahasiswa apakah sudah benar.
2. Memaraf surat permohonan mahasiswa.
3. Mengkonsep/ membalas surat yang diterima dari luar instansi misalnya surat
lowongan pekerjaan, surat kegiatan beprestasi (beasiswa).
5. Staf/ Pegawai
Tugasnya :
1. 1.Mengetik surat permohonan beasiswa.
2. Memeriksa syarat pengajuan surat permohonan mahasiswa.
3. Apabila dalam masa pengurusan beasiswa, memberikan formulir,
menerima dan memeriksa berkas mahasiswa seperti KHS, Fotocopy SPP,
Fotocopy KTMdan sebagainya.
D. Kinerja Terkini
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit
(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi
pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu: Penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang
mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan
nantinya. Agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud,
dibutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Secara umum kegiatan yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara adalah menyelenggarakan program pendidikan dan
pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian
ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa
dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan tehadap civitas akademik agar dapat menghasilakn Sumber
Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal diperlukan pengetahuan dan
keterampilan yang mendukung pelaksanaan tugas sehingga menghasilkan kinerja
yang optimal. Kinerja adalah jawaban dari berhasil/tidaknya tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Menurut Mangkunegara (2000:67) kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Oleh sebab itu, kinerja pegawai akan sangat berpengaruh terhadap kinerja
organisasi. Menurut Simamora (2006:71) “ Penilaian kinerja adalah proses yang
dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu pegawai”
Kinerja yang optimal dapat dicapai pada bagian kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, apabila fasilitas kerja yang
dibutuhkan oleh pegawai tersedia dengan lengkap dapat dan pegawai dapat
memanfaatkan fasilitas kerja yang tersedia secara efektif dan efisien.
E. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sUniversitas Sumatera
Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa.
2. Mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru.
A. Pengertian Fasilitas Kerja
Dalam menyelesaikan tugas-tugas sehubungan dengan pekerjaan kantor
dibutuhkan berbagai fasilitas kerja, sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan
dengan efektif dan efisien. Fasilitas kerja merupakan perlengkapan kerja yang
memberikan kemudahan bagi manusia (karyawan atau pegawai) untuk melakukan
pekerjaannya, sehingga produktivitas suatu instansi menjadi lebih meningkat
Standingford dalam Gie (2000:16). Sedangkan Husman (2002:69), menyatakan
bahwa fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan berupa fasilitas kerja
yang sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja instansi atau
organisasi, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran
manusia dalam melakanakan tugas – tugas rutin dan insidentil yang harus
dihadapi dalam menyelesaikan berbagai tugas kantor.
B. Tujuan Pemberian Fasilitas Kerja
Menurut Anonim
(http://id.scribd.com/doc/30933768/Tujuan/pemberian-Fasilitas-Kerja) Pemberian fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas
yang berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki
kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka dalam merencanakan
pemilihan fasilitas kerja berbagai masalah harus dipertimbangkan karena setiap
berbeda-beda, agar pemilihan fasilitas kerja tersebut dapat meningkatkan
produktivitas yang efektif dan efisien.
C. Peranan Fasilitas Kerja
Penggunaan fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk
meningkatkan produktivitas suatu instansi dan organisasi.Menurut Husnan
(2002:187) Fasilitas kerja memiliki peran untuk memberikan kemudahan bagi
karyawan atau pegawai untuk melakukan pekerjaannya. Fasilitas kerja juga
berperan sebagai salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan efisien. Selain itu pemeliharaan fasilitas kerja merupakan hal yang harus
dipertimbangkan, karena dengan adanya pemeliharaan yang baik dapat menunjang
kinerja para pegawai atau karyawan menjadi lebih efektif dan efisien.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa fasilitas berupa peralatan kerja sangat
diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja kantor, mempermudah
pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan
tugas-tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan
berbagai pekerjaan kantor. Perkembangan teknologi yang semakin maju,
menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan
peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar dan memudahkan usaha
tersebut dapat berupa benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat
disamakan dengan sarana maupun prasarana yang terdapat didalam kantor. Secara
umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses
tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil
yang diharapkan sesuai rencana.
Surakhmad (http://id.shovoong.com/education/pengertian-sarana-prasarana)
mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja
dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan
pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan
organisasi kerja.Surakhmad (http://id.shovoong.com/education
/pengertian-sarana-prasarana) prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam
suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu,
yang berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Menurut Bafadal (2003:2), Fasilitas kerja terbagi atas dua bagian yaitu
fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor, yaitu :
1. Fasilitas sarana kantor
Sarana yaitu semua peralatan serta kelengkapan yang langsung digunakan dalam
proses pelaksanaan pekerjaan kantor.
Contoh : Komputer, Telepon, Faksimile,Printer,Fotocopy, Mesin Tik dan Foccus.
2. Fasilitas prasarana kantor
Prasarana meliputi semua komponen yang langsung menunjang pelaksanaan
pekerjaan kantor.
Contohnya : Fasilitas olahraga (lapangan sepak bola, basket, volley dan lain-lain),
fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin, internet/wifi dan musholla), fasilitas
Menurut Moenir (2006:119) fasilitas kerja pada dasarnya memiliki fungsi
utama sebagai berikut :
a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat
waktu.
b. Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa.
c. Lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku
d. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.
e. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan.
f. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang
mempergunakannya.
Pengguna fasilitas atau peralatan kantor merupakan salah satu yang menarik
perhatian pekerjaan kantor modern. Fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan
bantuan yang besar kepada efisien kantor.Menurut Quible dalam Munir (2006:199)
dalam memilih peralatan kantor perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Tujuan penggunakan peralatan. Sebelum memilih peralatan, tujuan
harus ditentukan.
1. Misalnya, apakah aktivitas pekerjaan administrasi tergantung sepenuhnya
pada peralatan tersebut.
2. Menentukan peralatan yang sesuai. Setelah peralatan ditentukan, memilih
merk peralatan yang akan digunakan juga menjadi pertimbangan yang
3. Tingkat kegunaan peralatan. Ketika beberapa merk peralatan telah
diketahui, tingkat kegunaan harus dipertimbangkan, apakah peralatan itu
bisa diharapkan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal.
4. Spesifikasi peralatan. Untuk beberapa peralatan, spesifikasi harus
ditentukan terlebih dahulu, karena akan menyangkut penempatan peralatan
di ruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya, dan struktur
yang dibutuhkan.
5. Biaya peralatan. Biaya peralatan mempunyai dampak yang signifikan
terhadap pemngembalian investasi perusahaan. Meskipun kegunaan
merupakan hal yang penting, efisiensi juga harus dipertimbangkan.
6. Proses operasional peralatan. Beberapa tipe peralatan membutuhkan
perlengkapan, khusus, seperti alat fotocopy dan printer.
7. Fitur keamanan. Meskipun beberapa peralatan kantor tidak berbahaya,
namun fitur ini tetap harus dipertimbangkan.
8. Fleksibelitas peralatan. Fleksibel peralatan juga sangat penting. Beberapa
peralatan dapat dimodifikasi dengan beberapa komponen jika dibutuhkan.
9. Kemudahan penggunaan peralatan. Hal yang juga dipertimbangkan adalah
kemudahan penggunaan peralatan, karena beberapa peralatan tidak mudah
digunakan dan membutuhkan training tambahan.
10.Kecepatan operasi peralatan. Pada beberapa perusahaan kecepatan
peralatan menjadi pertimbangan penting. Apabila peralatan yang
dibutuhkan dengan cepat tidak dapat disediakan oleh supplier karena harus
11.Masukan dari operator peralatan. Karyawan yang akan mengoperasikan
sering kali diberikan kesempatan memberikan masukan dalam
menentukan peralatan yang akan dipilih.
12.Standardisasi peralatan. Penggunaan hanya beberapa merk tertentu akan
menghasilkan standardisasi peralatan kantor yang memberikan beberapa
keuntungan saat membeli dan merawatnya.
Peralatan kantor yang baik dapat menghemat gerak pegawai, menambah
kesehatan dan efisiensi pegawai. Fasilitas kantor merupakan hal yang memang
harus diperhatikan dan harus ada dalam mendukung segala aktifitas yang ada di
dalam suatu instansi baik itu instansi pemerintahan maupun swasta. Biasanya
fasilitas kantor dipergunakan oleh suatu instansi maupun organisasi untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang-ulang dan dalam
jumlah banyak serta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan
membosankan bagi yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian dalam
pengerjaannya untuk mencegah terjadinya kesalahan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ini selalu berusaha meningkatkan mutu
produktivitas kerja dan menggunakan fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan para
pegawai. Berbagai fasilitas atau peralatan mempunyai fungsi yang beragam.
Pemilihan fungsi peralatan yang tepat dan sesuai akan menghasilkan keefektifan
dan keefesienan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan, dengan demikian
penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan dalam pencapaian produktivitas
D. Jenis-jenis Fasilitas Kerja Yang Terdekat di Bagian Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat beberapa fasilitas kerja yang berguna untuk membantu
para pegawai dalam mengerjakan pekerjaannya, dan untuk membantu
produktivitas kerja para karyawan atau pegawai bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Beberapa fasilitas yang terdapat
pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara adalah :
1. Komputer dan Perangkatan
Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk
mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan
informasi. Komputer sangat berperan penting untukmengerjakan tugas-tugas
kantor sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Peranan
komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas-tugas pegawai
dikantor.
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat 6 (enam) PC unit komputer yang disediakan. Yang
berada di ruangan Pembantu Dekan III dan di ruangan Kemahasiswaan. Kegunaan
komputer pada bagian kemahasiswaan adalah untuk mengetik atau membuat
arsip-arsip atau dokumen-dokumen mahasiswa yang penting.Menurut
a) Ketepatan
Satuan waktu kecil yang masih dapat kita rasakan secara nyata adalah detik.
Sedangkan untuk memproses sejumlah data tertentu komputer hanya
membutuhkan waktu superseribu detik (mili detik), bahkan komputer yang terbaru
dapat lebih cepat.
b) Keandalan
Sistem komputer sangat handal terutama dalam pekerjaan yang memerlukan
proses lama.Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.
Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.Sistem
tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.
c) Ketelitian
Karena komputer adalah sebuah mesin yang mempunyai ketahanan yang lebih
baik dari pada manusia, maka komputer pun mempunyai ketelitian yang sangat
tingg Kelemahan dari penggunaan komputer antara lain :
a) Memerlukan tenaga yang benar-benar cakap dan ahli dalam menggunakan
komputer.
b) Memerlukan biaya yang lebih untuk membeli, merawat dan memelihara
fasilitas kantor terutama komputer.
c) Komputer tidak dapat digunakan dalam waktu yang sangat lama karena
komponen serta peralatan yang ada didalam komputer cepat panas.
2. Printer
Printer merupakan fasilitas kantor yang digunakan untuk mencetak hasil
melalui komputer. Melalui printer hasil ketikan dapat dicetak dan diketahui
dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya
mesin fotocopy.
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat 4 (empat) unit mesin printer yang berada di ruang
Pembantu Dekan III dan Ruang Kemahasiswaan. Kegunaan printer pada bagian
Kemahasiswaan yaitu untuk mencetak hasil-hasil ketikan berupa dokumen yang
telah dibuat sebelumnya. Printer mampu mencetak data yang sama dari komputer
tanpa mengalami perubahan data tetapi tabung tinta pada printer mudah rusak jika
tidak hati-hati dalam pengisian ulang tinta.
3. Filling Cabinet
Filling Cabinet adalah peralatan kantor yang biasanya berbentuk persegi
empat panjang yang diletakkan secara vertikal dan digunakan untuk menyimpan
berkas-berkas atau arsip-arsip. Menurut Suraja (2000:170) penyimpanan file-file
(arsip) sering dianjurkan menggunakan rak yang yang terbuat dari logam agar
tahan lama dan sulit terbakar. Adapun yang tersimpan didalam filling cabinet
adalah surat keterangan aktif kuliah, surat riset masa aktif kuliah mahasiswa, surat
keterangan mahasiswa yang ingin riset survey.
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat 5 (lima) filling cabinet. Diantaranya berada didalam
ruangan Pembantu Dekan III dan didalam ruangan Kemahasiswaan yang
digunakan untuk menyimpan berkas-berkas mahasiswa maupun arsip-arsip yang
penyusunannya terusun rapi dan terstruktur akan tetapi filling cabinet hanya dapat
menyimpan berkas-berkas dalam jumlah terbatas.
4. Lemari Besi
Lemari besi merupakan tempat menyimpan surat-surat berharga, dokumen
penting, berbahan dari besi, berpintu dua, tidak mudah terbakar dan sangat aman
untuk meyimpan dokumen-dokumen yang sangat penting tetapi karena ukurannya
yang besar dan berat sehingga sulit untuk dipindahkan atau digeser ketempat lain.
5. Lemari Kayu
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat 4 (empat) lemari kayu. Lemari kayu yang terdapat pada
bagian Kemahasiswaan adalah untuk menyimpan surat masuk dan surat keluar
dan sebagian lagi di gunakan untuk menyimpan piagam dan piala. Kelebihan dari
lemari kayu adalah harganya lebih murah dari lemari besi. Kelemahannya adalah
tidak dapat dipergunakan dalam waktu yang panjang karena rentan akan
kerusakan yang disebabkan oleh serangan rayap selain itu lemari kayu mudah
terbakar.
6. Meja
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat 9 (sembilan) meja. Yang terdiri dari 4 (empat) meja kaca
yang berfungsi sebagai meja kerja, dan 4 (empat) meja komputer serta 1 (satu) set
meja tamu. Yang diantaranya berada dalam ruangan Pembantu Dekan III dan
lainnya pada bagian Kemahasiswaan. Meja adalah sebagai prasana perkantoran
Tetapi yang harus dipertimbangkan ialah bahwa permukaan meja tidak boleh
terlalu besar agar segala sudutnya dapat di jangkau dengan tangan oleh orang
yang menggunakannya.
7. Kursi
Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara terdapat 9 (sembilan) kursi. Diantaranya adalah 5 (lima) kursi
yang digunakan untuk kerja pegawai, sementara 4 (empat) kursi lainnya sebagai
kursi untuk tamu. Kursi adalah sebagai prasarana perkantoran yang wajib dimiliki
untuk mempermudah pekerjaan pegawai atau karyawan serta tinggi dan model
kursi harus disesuaikan dengan orang yang hendak mempergunakannya.
E. GAYA KEPEMIMPINAN
Pengertian gaya kepemimpinan menurut Nawawi (2003) adalah perilaku atau
cara yang dipilih dan dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi pikiran,
perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya. Seseorang
yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas untuk membaca situasi
yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar
sesuai dengan tuntutan situasi yang dihadapinya meskipun penyesuain itu hanya
bersifat sementara. Menurut Sutarto (dalam Tohardi, 2002), pendekatan perilaku
berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan
oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang berangkutan. Gaya
bersikap dan bertindak akan tampak dari :
1. Cara memberi perintah
3. Cara berkomunikasi
4. Cara membuat keputusan
5. Cara mendorong semangat bawahan
6. Cara memberikan bimbingan
7. Cara menegakkan disiplin
8. Cara mengawasi pekerjaan bawahan
9. Cara meminta laporan dari bawahan
10. Cara memimpin rapat
11. Cara menegur bawahan.
Menurut Darma (2003) terdapat 4 (empat) gaya kepemimpinan yang terdiri
atas :
1. Kepemimpinan Instruksi
Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena gaya ini
terutama dicirikan oleh gaya komunikasi satu arah. Dengan gaya ini, pemimpin
membatasi peranan bawahan dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana,
dan dimana melakukan pekerjaan. Pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan dilakukan pimpinan, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang
telah yang telah diinstruksikan pimpinan.
Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara, memberikan arahan-arahan atau instruksi-instruksi kepada pegawai untuk
melaksanakan tugas. Kemudian, menginstruksikannya kepada pegawai. Pimpinan
hanya memberikan instruksi kepada pegawainya untuk mengerjakan apa yang
instruksi dimana bawahan hanya mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi
atasannya. Jenis kepemimpinan inilah yang cenderung diterapkan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Kepemimpinan Konsultasi
Gaya kepemimpinan yang sifatnya konsultatif dapat disebut sebagai gaya
dokter karena dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan
mengambil hampir semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan dan
berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya. Pada saat yang
sama pemimpin telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak
gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan didiskusikan bersama. Kadang kala, Pembantu Dekan III selaku
pimpinan di Bagian Kemahasiswaaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara juga melakukan kepemimpinan konsultasi agar terciptanya
suasana yang nyaman antara atasan dengan bawahaan untuk menunjang kinerja
yang lebih optimal. Gaya ini menerapkan pemimpin meminta gagasan
bawahannya dalam melakukan suatu gagasan. Karena dengan adanya konsultasi
akan memberikan kesan yang lebih akrab antara atasan dengan bawahan. Namun,
pegawai harus tetap menghormati Bapak Pembantu Dekan III selaku atasan
mereka di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.
3. Kepemimpinan Partisipasi
Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif dapat dinamakan sebagai gaya
konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan
ditingkatkan dan pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif. Pemimpin
tidak lagi memberikan instruksi yang terinci. Bapak Pembantu Dekan III selaku
pemimpin di Bagian Kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara juga melaksanakan kepemimpinan partisipasi dengan cara
mengikut sertakan pegawainya dalam pengambilan keputusan, Hal ini terlibat dari
keikutsertaan pegawai dalam rapat-rapat seperti yang sering dilakukan dalam
membahas aktivitas/masalah yang terjadi untuk perbaikan dan perkembangan
fakultas.
4. Kepemimpinan Delegasi
Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya
bebas karena pemimpin dengan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah
bersama-sama hingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan
keputusan di delegasi kepada bawahan. Sekarang bawahanlah yang mengambil
keputusan pelaksanaan pekerjaan. Dengan gaya ini pemimpin memberikan
kesempatan luas bagi bawahan untuk melaksanakan tugasnya. Pada bagian
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara,
kepemimpinan Delegasi tidak terjadi karena pemimpin tipe jenis ini kurang bagus
untuk memimpin. Bapak Pembantu Dekan III selaku pimpinan tidak melepaskan
tanggung jawabnya begitu saja kepada bawahan. Karena Bapak Pembantu Dekan
III disini memberikan arahan-arahan dan memantau perkembangan pekerjaan
tersebut sehingga pekerjaan itu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam gaya
kepempinan terpusat pada pekerjaan, pimpinan menentukan tugas para
perangsang agar tercapainya tujuan, serta menggunakan teknik efesiensi untuk
untuk menetukan tingkat standar perusahaan. Sementara itu, kepemimpinan yang
terpusat pada pegawainya dan membantu memenuhi kebutuhan dengan
menciptakan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan. Dalam mengawasi
pelaksanaan tugas bawahannya, Bapak Pembantu Dekan III selaku pimpinan di
Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
dituntut mampu mengkoordinasi segala penyelenggaraan kegiatan dengan
sebaik-baiknya.
F. Tipe-tipe Kepemimpinan dan Jenis Pemimpin
Dalam melaksanakan aktivitas kepemimpinan, akan terlihat gaya
kepemimpinan dengan polanya masing-masing. Gaya kepemimpinan tersebut
merupakan dasar dalam mengklarifikasikan tipe kepemimpinan. Menurut Veithzal
(2004:56) gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu :
1. Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan pelaksanaan tugas.
2. Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan hubungan kerja sama.
3. Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil yang dicapai.
Berdasarkan ketiga pola dasar tersebut maka terbentuk perilaku
kepemimpinan yang berwujud pada beberapa tipe kepemimpinan. Dan dari
beberapa tipe kepemimpinan ini juga dapat dilihat klarifikasi dari jenis-jenis
pemimpin dalam organisasi. Adapun kategori tipe kepemimpinan tersebut adalah
1. Tipe Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan ditangan satu orang.
Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas anak buah
semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah dan bahkan kehendak
pimpinan. Pimpinan memandang dirinya lebih dalam segala hal, dibandingkan
bawahannya.
2. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor utama dan
terpenting dalam setiap kelompok atau organisasi. Pemimpin memandang dan
menempatkan orang yang dipimpinnya sebagai subjek yang memiliki kepribadian
dengan berbagai aspeknya. Tipe pemimpin selalu berusaha memanfaatkan setiap
orang yang dipimpin. Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif,
dinamis, dan terarah.
3. Tipe Kepemimpinan Bebas
Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe kepemimpinan otoriter.
Pemimpin berkedudukan sebagai simbol. Kepemimpinan dijalankan dengan
memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil
keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan
masing-masing, baik secara perorangan maupun kelompok-kelompok kecil.
Setiap Perusahaan pasti memiliki tipe-tipe kepemimpinannya masing-masing,
begitu juga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Jenis
kepemimpinan yang digunakan di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan
pemimpin tersebut membebaskan para karyawannya untuk berperan aktif,
memberikan masukan dan saran, juga menghargai setiap masukan dari bawahan
agar didiskusikan bersama.
G. Produktivitas
Menurut Dewan Produktivitas Nasional dalam Husien (2002:9) Produktivitas
merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan
sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa produktivitas
memiliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada
pencapaian terget berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua
yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan
realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Produktivitas merupakan salah satu hal yang penting dalam pencapaian
suksesnya Perguruan Tinggi Negeri. Karena itu manusia sebagai salah satu faktor
produksi yang merupakan penggerak faktor-faktor lainnya harus dapat dirangkum
menjadi satu kesatuan didalam melaksanakan proses kegiatan kerja dalam
Perguruan Tinggi Negeri yang paling efektif dan efisien. Pengertian efisiensi
terdapat dalam Ensiklopedia Indonesia (Anonim, 2001) di defenisikan efisiensi
adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahan dan
tenaga kerja maupun gejala yang merugikan. Sedangkan produktivitas merupakan
perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dengan jumlah
setiap sumber yang dipergunakan selama di produksi berlangsung. Ada sebagian
orang yang beranggapan bahwa produksi sama dengan produktivitas padahal
Melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat meningkatkan
produktivitas karyawan sehingga dapat terbentuk tenaga kerja yang produktif dan
terampildidalam bekerja secara efektif dan efisien. Sumber daya Manusia (SDM)
merupakan kunci utama bagi peningkatan produktivitas disamping
peraslatan-peralatan sebagai penunjangnya serta kunci tercapainya tujuan yang direncanakan
dengan tercapainya efisiensi. Konsep produktivitas menurut Ravianto dalam buku
Anaroga (2000 : 175) adalah sebagai berikut :
a. Produktivitas konsep universal, yaitu menyediakan banyak barang jan jasa
untuk kebutuhan karena semakin banyak orang yang semakin sedikit
menggunakan sumber-sumber daya.
b. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan
menggunakan modal, keterampilan, teknologi, manajemen, informasi, energi, dan
sumber daya lainnya. Tujuannya untuk memperbaiki kehidupan yang bermanfaat
bagi seluruh kehidupan manusia melalui pendekatan produktivitas secara
menyeluruh.
c. Produktivitas didasarkan pada multi disiplin yang secara efektif dan
merumuskan tujuan, rencana pengembangan dan pelaksanaan cara-cara produktif
dengan menggunakan sumber-sumber daya secara efisien dan tetap menjaga
kualitas.
d. Produktivitas berbeda masing-masing Negara sesuai dengan kondisi, potensi
dan kekurangan serta harapan-harapan yang dimiliki oleh Negara yang
bersangkutan dalam jangka pendek dan jangka panjang, namun masing-masing
Pendapatan mengenai pengertian produktivitas adalah rasio antara hasil kegiatan
(Output) dengan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut
(Anaroga, 2000). Melihat pendapat-pendapat diatas dapat dikatakan bahwa
Produktivitas adalah perbandingan antara hasil suatu pekerjaan karyawan dengan
pengorbanan yang telah dikorbankan.
H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja menurut
Soedarmayanti (2001) antara lain :
1. Bersumber Dari Pekerja
Suatu pekerjaaan yang membutuhkan banyak gerakan yang dapat
mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah, oleh karena itu gerakan dalam
melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion
Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan yang efektif dan dapat
memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja karyawan, Hal-hal
yang bersumber dari pekerjaan antara lain :
a) Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja
Lingkungan kerja disini termasuk hubungan antara karyawan, hubungan
dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Hal
ini sangat penting untuk diperhatikan oleh Fakultas karena sering kali karyawan
enggan bekerja karena tidak ada kekompakan dalam kelompok kerja atau ruang
kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat mengganggu pekerjaan pegawai.
Dengan adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang canggih,
akan dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah dalam melaksanakan
pekerjaan.
c) Kesempatan Berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan
diberikan kesempatan berprestasi, maka pegawai atau karyawan akan
meningkatkan produktivitas kerja. Tingkat efektifitas penggunaan teknologi
perkantoran, efisiensi proses kerja, dan kenyamanan lingkungan tempat mereka
bekerja secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai
dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan.
2. Bersumber Dari Karyawan Itu Sendiri
Semangat dan kegairahan pada karyawan merupakan unsur terpenting dalam
mencapai produktivitas yang baik maka adalah baik apabila pimpinan
memperhatikan unsur-unsur penting tersebut, seperti : Gaji yang memadai,
kebutuhan karyawan perlu diperhatikan, penempatan karyawan pada posisi yang
tepat. Hal-hal yang bersumber dari karyawan itu sendiri antara lain :
a. Pendidikan
Tingkat kecerdasan pegawai dan dosen dapat dilihat dari tingkat pendidikannya.
Semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin besar kemungkinan untuk
mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan
berhubungan dengan produktivitas karyawan.
Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari anggota organisasi
(karyawan). Dengan mengetahui motivasi itu maka pimpinan dapat memberikan
dorongan dan semangat kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
c) Disiplin Bekerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah
ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi,
kedisiplinan dapat dimulai dengan latihan menghargai waktu dan biaya akan
memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan. Seperti pada
absensi pegawai dan dosen. Hal ini sangat mempengaruhi produktivitas kerja.
d) Keterampilan
Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan.
Keterampilan karyawan dalam Perguruan Tinggi Negeri dapat ditingkatkan
melalui training, kursus-kursus dan lain-lain.
e) Sikap Etika Kerja
Sikap seseorang atau kelompok dalam membina hubungan yang serasi, harus
selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok
lain, dalam berhubungan sangat penting karena dengan terciptanya hubungan
yang selaras dan serasi serta seimbang perilaku dalam proses produksi akan
meningkatkan produktivitas kerja.
Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memotivasi, mengarahkan dan
menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan
bergairah dalam melaksanakan tugas. Disini sikap keterbukaan pimpinan kepada
bawahan sangat berperan dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada
bawahannya sehingga pimpinan mampu berbaur dan bersosialisasi dengan baik
terhadap bawahan.
g) Tingkat Penghasilan
Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan, karena semakin
tinggi prestasi karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan
demikian akan memberikan semangat kerja terhadap karyawan untuk memacu
prestasi sehingga produktivitas kerja karyawan akan tercapai. Produktivitas kerja
merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara tertentu tanpa mengurangi maksud
dan tujuan yang akan dicapai seperti dengan cara mempermudah sistem pekerjaan
sehingga mampu menghemat waktu. Sehingga akan terciptanya efisiensi kerja
sebagai pendukung daripada produktivitas kerja yang efektif.
I. Peranan Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan
Produktivitas di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU
Fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan
produktivitas di Perguruan Tinggi negeri. Fungsi peralatan memberikan
kemdahan dalam melakukan pekerjaan, agar tercapai produktivitas kerja. Bahwa
fasilitas berupa peralatan kerja yang sangat diperlukan dalam menjalankan
prosedur dan tata kerja di Perguruan Tinggi Negeri, mempermudah pekerjaan,
Dengan demikian penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan untuk
meningkatkan produktivitas. Fasilitas kerja merupakan salah satu pendorong
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Perkembangan teknologi
yang semakin maju menuntut manusia bertindak semakin cepat dalam melakukan
pekerjaan, Oleh sebab itu setiap fasilitas kantor yang ada di bagian
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara harus
dikuasai oleh pegawai dan staf dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan
pegawai dalam mengerjakan seluruh pekerjaan kantor. Fasilitas kerja yng terdapat
di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara misalnya fasilitas sarana kantor seperti Komputer, Telepon, Faksimile,
Printer, Fotocopy, Mesin Tik dan In focus. Adapun fungsi dari dari peralatan
tersebut adalah :
1. Untuk menghemat pekerjaannya secara fisik tenaga dan pikiran manusia.
2. Untuk menghemat waktu
3. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi
4. Meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika dilakukan secara manual
biasanya terjadi kesalahan. Dengan demikian perlu ada mesin-mesin elektronik
dan fasilitas lain yang mendukung efektivitas kerja untuk meningkatkan
produktivitas.
Gaya kepemimpinan yang biasa diterapkan adalah gaya kepemimpinan
instruksi, gaya kepemimpinan konsultasi, gaya kepemimpinan partisipasi dan
kepemimpinan yang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan
pimpinan, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan
pimpinan. Disini pegawai harus mendengarkan arahan atau instruksi dari
pimpinan baru dapat melaksanakan tugas mereka. Gaya kepemimpinan konsultasi
dimana pemimpin banyak memberikan arahan dan mengambil hampir semua
keputusan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
didiskusikan bersama. Gaya kepemimpinan partisipasi dapat dinamakan sebagai
gaya konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan
masalah.Yang terakhir adalah gaya kepemimpinan delegasi, dapat juga disebut
dengan gaya bebas karena pemimpin dengan bawahan hanya mendiskusikan
batasan masalah bersama-sama hingga tercapai kesepakatan.
Ketersediaan Fasilitas kerja di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara sudah mendukung aktivitas pegawai dan telah
sesuai dengan apa yang diharapkan. Penggunaan fasilitas kerja yang baik ini
mendukung tercapainya efisiensi dalam penggunaan waktu maupun tenaga.
Dengan penggunaan fasilitas kerja yang baik maka dapat memberikan beberapa
kelebihan, yaitu meningkatnya produktivitas kerja yang dapat dilihat dari
meningkatnya pelayanan administrasi terhadap mahasiswa, penggunaan fasilitas
kerja juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu
dalam menyelesaikan pekerjaan para pegawai. Namun demikian harus selalu
dilakukan perubahan updated untuk mengetahui kelebihan/kelemahanyang harus
Pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara pemimpinnya menggunakan gaya kepemimpinan demokratis,
karena pemimpin yang demokratis tersebut membebaskan para karyawannya
untuk berperan aktif memberikan masukan dan saran yang dapat meningkatkan
produktivitas kerja. Di dalam kepemimpinan sering dijumpai adanya kelebihan
dan kekurangan perilaku seseorang dalam kepemimpinannya. Idealnya seorang
pemimpin harus berusaha membantu orang yang dipimpinnya agar mempunyai
kemampuan untuk mengatasi kekurangannya.
Pemimpin dalam suatu organisasi mempunyai peranan dalam meningkatkan
produktivitas yang menjadikan lingkungan kerja tersebut mempunyai kerja sama
yang baik didalam menjalankan tugasnya. Peran gaya kepemimpinan iu sendiri
dapat memberikan suatu perilaku yang dapat menjadikan kerja sama yang baik
para pegawai dengan atasannya, karena lingkungan kerja yang baik berpengaruh
besar dalam meningkatkan produktivitas. Bapak pembantu dekan III memotivasi,
mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih
semangat dalam melaksanakan setiap tugas yang ia berikan. Motivasi juga
merupakan faktor utama pendukung tingginya produktivitas kerja pegawai di
bagian kemahasiswaan. Pegawai yang memiliki mootivasi yang tinggi, tentu saja
produktivitas kerjanya akan meningkat. Karena dengan meningkatnya
produktivitas kerja di bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara akan membantu mahasiswa dalam menjalankan
Setelah dilakukan penelitian pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran
tentang bagaimana fasilitas kerja dan gaya kepemimpinan sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Fasilitas kerja yang tersedia pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat menunjang produktivitas kerja. Hal
ini dapat dilihat dari fasilitas yang sudah tergolong lengkap.
2. Gaya kepemimpinan demokratis yang diterapkan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan dan dapat meningkatkan produktivitas pada bagian
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara sebagai berikut :
1. Hendaknya penyediaan fasilitas kerja yang baik pada bagian Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara selalu diperhatikan
dan kekurangan yang ada harus diatasi dengan melakukan perubahan updated
karena adanya fasilitas kerja yang baik dan berguna dapat meningkatkan
produktivitas kerja.
2. Hendaknya pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
kemajuan teknologi dalam memilih fasilitas sarana kantor k