• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP Demensia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASKEP Demensia"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DEMENSIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DEMENSIA

KASUS PEMICU DEMENSIA KASUS PEMICU DEMENSIA

Tn. B usia 75 tahun, tinggal di panti werdha budi luhur sejak 2 tahun yang lalu, Tn. B usia 75 tahun, tinggal di panti werdha budi luhur sejak 2 tahun yang lalu, keluarga minitipkan Tn. B di sebabkan karena keluarga sibuk dengan urusan keluarga minitipkan Tn. B di sebabkan karena keluarga sibuk dengan urusan masing-ma

masinsing. g. TnTn. . B B dudululunynya a bebekekerja rja di di papabrbrik ik alalumumununiuium, m, KoKondndisi isi fifisik sik TnTn. . B B sasaat at ininii mengalami gangguan m

mengalami gangguan memori dan orientasi. aat wawan!ara yemori dan orientasi. aat wawan!ara yang dilakukan untuk ang dilakukan untuk statusstatus men

mental tal dardari i sepsepuluuluh h perpertantanyayaan an yayang ng diadiajukjukan an hanhanya ya dua dua jawjawabaaban n yayang ng benbenar ar yayaknikni tempat dan nama ibu . elain itu klien tidak mampu melakukan perawatan diri se!ara tempat dan nama ibu . elain itu klien tidak mampu melakukan perawatan diri se!ara mandi

mandiri ri melainmelainkan membutuhkan membutuhkan kan bantubantuan an orangorang. . Tn. B Tn. B sering lupa sering lupa jalan pulang apabilajalan pulang apabila sedang berperg

sedang berpergian, sulit ian, sulit mandmandi, i, berpaberpakaian, dan kaian, dan toilettoileting, Tn. ing, Tn. B B juga sering tersinggunjuga sering tersinggungg dan mudah marah. ebelumnya klien pernah dibawa berobat ke "K# dan didiagnosa oleh dan mudah marah. ebelumnya klien pernah dibawa berobat ke "K# dan didiagnosa oleh dokter bahwa Tn. B menderita demensia yang merupakan bagian normal dari proses dokter bahwa Tn. B menderita demensia yang merupakan bagian normal dari proses  penuaan.

 penuaan.

aat pengkajian di dapatkan

aat pengkajian di dapatkan bahwa T$ % &'()*( #m+g,  % 7bahwa T$ % &'()*( #m+g,  % 7((, % 2' /)menit,, % 2' /)menit,  0

 0 % % 75 /)menit. 75 /)menit. Kuku klien Kuku klien tampak tampak kotor, badan kotor, badan klien klien bau, bau, penampilan kurang penampilan kurang menarik,menarik, kulit kepala kotor dan bau, mulut klien bau, gigi klien tampak tidak lengkap dan tampak  kulit kepala kotor dan bau, mulut klien bau, gigi klien tampak tidak lengkap dan tampak  adanya karies pada gigi klien serta klien tampak binggung. 0afsu makan klien menurun, adanya karies pada gigi klien serta klien tampak binggung. 0afsu makan klien menurun, klien makan dengan porsi yang sedikit, fungsi mengunyah kurang baik. 1umlah minum klien makan dengan porsi yang sedikit, fungsi mengunyah kurang baik. 1umlah minum kli

klien en 2((2((( ( !!)h!!)hari ari dendengan gan air air mimineraneral. l. KekKekuatuatan an otootot t kliklien en menmenuruurun n sehsehingingga ga kliklienen  berjalan dengan lambat,

 berjalan dengan lambat, klien tampak mengalami klien tampak mengalami kaku sendi, klien tampak kaku sendi, klien tampak menggunakanmenggunakan tongkat, klien tampak berjalan dengan hati- hati dan kekuatan otot klien '  dapat gerak  tongkat, klien tampak berjalan dengan hati- hati dan kekuatan otot klien '  dapat gerak  dan dapat melawan hambatan yang ringan3.

dan dapat melawan hambatan yang ringan3. A. PENGKAJIAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien 1. Identitas Klien

&

&. 0. 0aammaa % % TTnn. . BB 2

2.. 4m4muur r % % 775 5 tatahhunun

.. llamamat at % % 1a1ammbbii

'.

'. "e"endndididikikan an % % ##

5

(2)

.

. uukuku) ) BaBangngsa sa % % #e#elaylayuu

7

7.. ggaamma a % % 88ssllamam

*

*.. ttaattuus s ""eerrkkaawwiinnaan n % % $$uuddaa

9.

9. TaTangganggal masl masuk puk panti anti werdhwerdha % &a % &* ja* januari nuari 2(&2(&

2. Stats Kese!atan Saat ini 2. Stats Kese!atan Saat ini

a. 0utrisi

a. 0utrisi % #akan / sehari dengan porsi sedikit% #akan / sehari dengan porsi sedikit

 b. airan dan elektrolit % Baik   b. airan dan elektrolit % Baik 

!.

!. kki:itas i:itas % % "etug"etugas as panti panti werdha werdha mengmengatakan atakan bahwa bahwa Tn. Tn. B B mengamengalamilami ke

kesusulilitatan n dadalalam m memelalakukukakan n akaktiti:i:itatas s sepsepererti ti mamandndi,i,  berpakaian,

 berpakaian, pergi pergi ke ke toilet. toilet. Tn.B Tn.B juga juga sering sering lupa lupa jalanjalan  pulang apa bila sedang berpergian.

 pulang apa bila sedang berpergian.

". Ri#a$at Kese!atan Da!l ". Ri#a$at Kese!atan Da!l

a. 0utrisi

a. 0utrisi % #akan / sehari dan nafsu makan klien baik % #akan / sehari dan nafsu makan klien baik 

 b. airan dan elektrolit

 b. airan dan elektrolit % Baik % Baik 

!.

!. kki:itas i:itas % % #enur#enurut ut petugpetugas as panti panti werdhawerdha, , keluakeluarga rga klien klien pernahpernah me

mengngataatakakan n babahwhwa a dudululunynya a klklieien n pepernrnah ah bebekekerja rja didi  pabrik

 pabrik alumunium. alumunium. Klien Klien tidak tidak pernah pernah di di rawat rawat di di ,, ti

tidadak k pepernrnah ah didiopopererasiasi, , titidadak k mememimilikliki i riwriwayayat at alealergrgii terhad

terhadap obat ap obat dan makanan tertentu, dan klien juga dan makanan tertentu, dan klien juga tidak tidak  mempunyai kebiasaan merokok, alkohol dan juga mempunyai kebiasaan merokok, alkohol dan juga obat-obatan.

obatan.

%. Ri#a$at Kese!atan Kela&'a %. Ri#a$at Kese!atan Kela&'a

Keluar

Keluarga ga klien juga pernah klien juga pernah mengmengatakan bahwa anggota keluarga klien atakan bahwa anggota keluarga klien tidak pernahtidak pernah men

mengalgalami hal yang ami hal yang samsama a sepseperti klieerti klien n dan juga tiddan juga tidak pernaak pernah mendeh menderitrita a penpenyayakitkit  penyakit lainnya.

(3)

(. Pe)e&i*saan +isi* 

Pe)e&i*saan tanda , tanda -ital

 Tekanan darah % &'()*( mm+g

  0adi % 75 kali)menit  uhu % 7o  espirasi % 2' kali)menit  Berat badan % '5kg . Tin/aan Siste)  Keadaan 4mum

e!ara umum, klien mengalami keadaan fisiologis yang terjadi dikarenakan proses  penuaan seperti penurunan fungsi indera.

 Kepala

Bentuk kepala simetris, warna rambut memutih) beruban, keadaan rambut rontok, kulit kepala kotor dan bau.

 #ata

Ketajaman penglihatan klien kabur, s!lera putih dan jernih, ukuran iso!or, warna gelap, reaksi terhadap !ahaya miosis. efleks pupil sama besar, dan bereaksi terhadap !ahaya, konjungti:a anemis, lapang pandang kurang jelas.

 +idung

Bentuk simetris, struktur bagian dalam merah muda, fungsi pen!iuman klien kurang  baik.

 Telinga

;arna kulit luar telinga bagian luar sawo matang, tidak terdapat lesi, kulit telinga  berkurang elastisitasnya. <ungsi pendengaran kurang baik, tidak ada nyeri, tidak 

menggunakan alat bantu pendengaran.

 #ulut

Bentuk simetris, kelembaban baik, mukosa mulut merah muda, gigi kurang bersih, ada karies, gigi tidak lengkap, keadaan gusi kurang baik, tidak ada peradangan. <ungsi mengunyah kurang baik, fungsi penge!ap tidak begitu baik, fungsi bi!ara kurang jelas, bau mulut, refleks menelan kurang baik.

(4)

 6eher 

aat diraba tidak terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, kelenjar tryroid dan sub mandibularis baik, kaku kuduk tidak ada.

 istem "ernapasan

Bentuk dada simetris, frekuensi napas !epat, klien tidak mengalami batuk dan tidak  menggunakan alat bantu pernapasan, suara napas :esikuler.

 istem kardio:askuler 

$enyut nadi perifer teraba lemah, bunyi jantung normal tidak ada bunyi tambahan=

 istem >astrointestinal

6idah tampak tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.

 istem urinaria

Tn. B berkemih '-5 kali sehari, tidak nyeri saat berkemih dan lan!ar.

 istem muskuloskeletal

Kekuatan otot klien menurun sehingga klien berjalan dengan lambat, klien tampak mengalami kaku sendi, menggunakan tongkat, dan berjalan dengan hati- hati.

 istem 8ntegumen

Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, lesi tidak ada, kuku klien tampak kotor dan kurang terawat.

 istem endokrin

Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening

0. Pen'*a/ian Psi*ssial  S3i&ital

a. Psi*ssial

Klien ikhlas menerima keadaanya, walaupun suasana hatinya sedih, klien sering tersinggung dan mudah marah. Konsep diri klien tampak menurun karena faktor usia dan merupakan proses penuaan. ?rientasi klien kurang baik karena konsentrasi yang menurun sehingga klien mengalami penurunan daya ingat menyebabkan klien sulit melakukan akti:itas dan defisit keperawatan diri.

+ubungan klien dengan keluarga ) kerabat kurang baik, hubungan klien dengan penghuni lain kurang baik, hubungan dengan petugas kurang baik dan adat istiadat yang dianut klien yaitu adat melayu. $ikarenakan klien mengalami gangguan memori dan orentasi sehingga klien kurang berintraksi sosial dengan  petugas panti dan penghuni panti lainnya.

(5)

4. S3i&ital

Klien menganut agama islam, klien tampak sering sholat dan sering  berdoa.

5. Pen'*a/ian +n'sinal Klien 1. KAT6 inde7

Kegiatan

 #andiri dalam makan, kontinensia, menggunakan pakaian, pergi ke toilet,  berpindah mandi

B #andiri semuanya, ke!uali salah satu saja dari fungsi di atas  #andiri ke!uali mandi dan salah satu lagi fungsi lain

$ #andiri ke!uali mandi, berpakaian, dan salah satu lagi fungsi yang lain.

@ #andiri ke!uali mandi, berpakaian, ke toilet, dan salah satu lagi fungsi yang lain. < #andiri ke!uali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, dan salah satu lagi fungsi

yang lain.

> Ketergantungan untuk semua fungsi di atas + 6ain A lain

(6)

Kete&an'an 8

Klien !an$a )andi&i 3ada saat )a*an dan )in) sedan'*an*e'iatan lainn$a *lien )e)4t!*an 4antan

2. Ba&t!el inde7

N K&ite&ia Den'an Bantan

Mandi&i Kete&an'an

&. #akan &( <rekuensi% / sehari 1umlah% "orsi ke!il 1enis% 0asi, lauk, dan sayur 

2. #inum &( <rekuensi% */ sehari 1umlah% 2((( !!

1enis% air putih)air  mineral

. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, dan sebaliknya

5

'. "ersonal toilet !u!i muka, menyisir   rambut, gosok gigi3

( <rekuensi% &/ sehari

5. Keluar masuk toilet men!u!i pakaian, menyeka tubuh, menyiram3

5

. #andi 5 <rekuensi% &/ sehari 7. 1alan di permukaan

datar 

(

*. 0aik turun tangga 5 9. #engenakan pakaian 5

&(. Kontrol bowl BB3 5 <rekuensi% 2/ sehari Konsistensi% "adat &&. Kontrol bladder  

BK3

5 <rekuensi% */ sehari ;arna% jernih

&2. ?lahraga)latihan 5 <rekuensi% &/ sehari 1enis% berjalan-jalan di sekitar panti

&. ekreasi)pemanfaatan waktu luang

5 <rekuensi% &/ seminggu 1enis% 1alan-jalan ke taman

(7)

S*& 8 (

Inte&3&etasi Hasil 8 *ete&'antn'an se4a'ian C. Pen'*a/ian Stats Mental

&. hort "ortable #ental tatus uestioner "#3

Benar alah 0o. "ertanyaan

 &. Tanggal berapa hari iniC

 2. +ari apa sekarangC

 . pa nama tempat iniC

 '. $imana alamat andaC

 5. Berapa umur andaC

 . Kapan anda lahirC

 7. iapa ibu pengurus panti werdhaC

 *. iapa ibu pengurus sebelumnyaC

 9. iapa nama ibu andaC

 &(. Kurangi  dari 2( D tetap pengurangan  dari setiap angka baru, semua se!ara berurutan

1umlah

Total kor% alah% * Benar% 2

+asil%

alah (- % fungsi intelektual utuh

alah '-5 % kerusakan intelektual ringan

Sala! 9: 8 *e&sa*an intele*tal sedan'

2. Pen'*a/ian As3e* K'niti; Da&i +n'si Mental MMSE

 0o Tes 0ilai

 0ormal

+asil  pemeriksaan <RIENTASI

(8)

2. Kita berada dimana 0egara, propinsi, kota, rumah sakit, lantai kamar3

5 2

REGISTRASI

. ebutkan  buah nama benda apel, meja, atau koin3, setiap benda & detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. 0ilai & untuk setiap nama benda yang benar. 4langi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan !atat jumlah pengulangan

 &

ATENSI DAN KAKULASI

'. Kurangi &(( dengan 7. 0ilai & tiap jawaban yang benar. +entikan setelah 5 jawaban. tau disuruh mengeja tebalik kata E;+F4G nilai di berikan huruf yang benar sebelum kesalahan% minsalnya uyahw A 2 nilai

5 2

MENGINGAT KEMBALI =RECALL>

5. "asien di suruh menyebutkan kembali  benda diatas  & BAHASA

. "asien di suruh menyebut nama benda yang di tunjukkan pensil,  buku3

2 &

7. "asien di suruh mengulang kata-kata EnamunG, EtanpaG, EbilaG & & *. "asien di suruh melakukan perintah Eambil kertas itu dengan

tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letaklah dilantaiG

 &

9. "asien di suruh melakukan perintah Epejamkanlah mata andaG & &

&(. "asien disuruh menulis dengan spontan & &

&&. "asien disuruh menggambarkan bentuk dibawah ini & (

T<TAL ( 1"

8nterpretasi hasil %

2'-( % tidak ada gangguan kognitif  1"92" 8 'an''an *'niti; sedan' (-&7 % gangguan kognitif berat

(9)

d.Pen'*a/ian Kesei)4an'an Unt* Klien Lan/t Usia

N.

Pen'*a/ian Kesei)4an'an

S*&

Pe&4a!an 3sisi ata 'e&a*an *esei)4an'an

&. Keseimbangan saat bangun ke kursi &

2. Keseimbangan saat duduk ke kursi &

. #enahan dorongan pada sternum pemeriksaan mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak  kali3

&

'. #ata tertutup (

5. "erputaran leher (

. #embungkuk &

K)3nen Ga$a Be&/alan ata Ge&a*an

&. #inta klien berjalan ketempat yang ditentukan & 2. Ketinggian langkah kaki & . Kontinuitas langkah kaki kesimetrisan langkah & '. Kesimetrisan langkah ( 5. "enyimpangan jalur pada saat terbalik &

1umlah skor *

8nterpestasi hasil %

(-5 % resiko jatuh rendah

(10)

1191( 8 &esi* /at! tin''i

B. ANALISA DATA

N< DATA PEN?EBAB MASALAH

&. $%

"etugas panti mengatakan klien sering

tersinggung dan mudah marah

"erawat mengatakan klien sering lupa

 jalan pulang bila berpergian $?%

Klien tampak mengalami gangguan

memori dan orientasi

Klien tampak bingung

"emeriksaan ##@% nilai &

 perubahan fisiologis degenerasi neuron ire:ersibel3 demensia >angguan orientasi 2. $ %

"etugas panti mengatakan kekuatan otot

klien menurun sehingga klien berjalan dengan lambat

$? %

klien tampak sering mengalami kaku

sendi

klien tampak menggunakan tongkat

klien tampak berjalan dengan hati- hati

kesulitan keseimbangan dalam beraktifitas isiko !idera C. DIAGN<SA KEPERAWATAN

&. >angguan orientasi b.d perubahan fisiologis degenerasi neuron ire:ersibel3 2. esiko !idera b.d kesulitan keseimbangan,ditandai dengan

(11)

D. RENCANA INTER@ENSI KEPERAWATAN

 0 ?

$iagnosa

Keperawatan Tujuan D K+ 8nter:ensi asional & . >angguan orientasi b.d  perubahan fisiologis degenerasi neuron ire:ersibel3 demensia Tujuan % etelah diberikan tindakan  / 2' jam keperawatan diharapkan klien mampu mengenali  perubahan dalam berpikir dengan K+%

#ampu memperlihatka n kemampuan kognitif untuk menjalani konsekuensi kejadian yang menegangkan terhadap emosi D pikiran tentang dirinya

#ampu mengembangk  an strategi untuk mengatasi anggapan diri yang negati:e. #andiri

&. Kembangkan lingkungan yg mendukung D hubungan klien-perawat yg terapeutik. 2. "ertahankan lingkungan yg menyenangkan dan

tenang.

. Tatap wajah ketika  berbi!ara dengan klien.

'. "anggil klien dengan namanya.

5. >unakan suara yang agak  rendah dan berbi!ara dengan  perlahan pada klien.

. >unakan kata-kata &. #engurangi ke!emasan dan emosional. 2. Kebisingan merupakan sensori  berlebihan yg meningkatkan gangguan neuron. . #enimbulkan  perhatian, terutama  pada klien dg gangguan  per!eptual.

'.  0ama adalah  bentuk identitas diri D

menimbulkan  pengenalan terhadap realita D klien. 5. #eningkatkan  pemahaman. 4!apan tinggi D keras menimbulkan stress yg men!etuskan konfrontasi D respon marah. . eiring  perkembangan

(12)

 pendek, kalimat, dan instruksi sederhanatahap demi tahap3.

7. iptakan akti:itas sederhana, bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif sesuai kemampuan klien.

*. @:aluasi pola tidur.

Kolaborasi

&. Berikan obat sesuai indikasi  penyakit, pusat komunikasi dlm otak terganggu sehingga menghilangkan kemampuan klien dlm respons penerimaan  pesan D per!akapan se!ara keseluruhan. 7. memoti:asi klien dlm !ara yang menguatkan kegunaannya D kesenangan diri serta merangsang realita. *. Kurang tidur dpt mengganggu proses  piker D kemampuan koping klien. Kolaborasi

&. 4ntuk mengurangi rasa depresi pada klien. 2 . esiko !idera  b.d kesulitan keseimbangan Tujuan % etelah dilakukan tindakan keperawatan / 2' jam diharapkan isiko !edera tidak terjadi dengan K+ %

 #eningkatkan tingkat akti:itas.

$apat  beradaptasi dengan lingkungan untuk mengurangi risiko trauma) !edera. #andiri

&. Kaji derajat gangguan kemampuan, tingkah laku impulsi:e dan penurunan  persepsi :isual. Bantu

keluarga mengidentifikasi risiko terjadinya bahaya yang mungkin timbul.

2. +ilangkan sumber  bahaya lingkungan.

. lihkan perhatian saat  perilaku teragitasi) berbahaya,

&. #engidentifikasi risiko di lingkungan dan mempertinggi

kesadaran perawat akan  bahaya. Klien dengan

tingkah laku impulsi  berisiko trauma karena

kurang mampu mengendalikan  perilaku. "enurunan  persepsi :isual berisiko

terjatuh.

2. Klien dengan gangguan kognitif, gangguan persepsi adalah awal terjadi trauma akibat tidak  bertanggung jawab terhadap kebutuhan keamanan dasar.

. #empertahankan keamanan dengan

(13)

memenjat pagar tempat tidur. menghindari konfrontasi yang meningkatkan risiko terjadinya trauma.

E. IMPLEMENTASI DAN E@ALUASI

Ha&i 1 Dia'nsa Ke3e&a# atan Tan''al  /a)

Catatan Ke3e&a#atan Tan''a l /a) Pe&*e)4an'an =E-alasi> Ket $H 8 &9 ) (& ) 2(& (*.( &. #engembangkan lingkungan yg mendukung D hubungan klien perawat yg terapeutik.

+asil % klien masih mudah tersinggung

2. #empertahankan

lingkungan yg menyenangkan dan tenang.

+asil % klien tampak nyaman . #enatap wajah ketika  berbi!ara dengan klien.

+asil % klien tidak mau menatap wajah perawat jika  berbi!ara

'. #emanggil klien dengan namanya.

+asil % klien tampak senang  jika di panggil dengan

namanya

5. #enggunakan suara yang agak rendah dan berbi!ara dengan perlahan pada klien. +asil % klien tampak mudah

&9 ) (& ) 2(& &.( S 8

Klien mengatakan senang  jika di panggil dengan namanya

Klien mengatakan memahami  pembi!araan menggunakan kata-kata pendek  < 8

Klien tmapak mengalami gangguan memori dan orientasi

Klien tampak  bingung

"emeriksaan ##@% & A 8 masalah teratasi sebagian P 8 inter:ensi &, , , 7, *, 9 dilanjutkan

(14)

dalam berkomunikasi

. #enggunakan kata-kata  pendek, kalimat, dan instruksi

sederhanatahap demi tahap3. +asil % klien tampak mengerti 7. #en!iptakan akti:itas sederhana, bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif sesuai kemampuan klien.

+asil% klien tampak belum mau  berakti:itas se!ara sedehana

*. #enge:aluasi pola tidur. +asil % klien tampak tidur dengan baik 

9. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi

+asil % doneIepil, !italopram, dan galantamine.

$H 88 &9)(&) 2(& (*.(

&. #engkaji derajat gangguan kemampuan, tingkah laku

impulsi:e dan penurunan  persepsi :isual.

+asil % klien tampak

mengalami gangguan memori dan orientasi

2. #enghilangkan sumber  bahaya lingkungan.

+asil % klien tampak mengunakan tongkat

. #engalihkan perhatian saat  perilaku teragitasi) berbahaya,

memenjat pagar tempat tidur. +asil % menghindari terjadinya !edera &9) (&) 2(& &.( S 8 S 8 klien mengatakan ia menggunakan tongkat untuk  berjalan < 8

klien tampak mengalami kaku sendi

klien tampak menggunkan tongkat untuk berjalan

klien tampak

 berjalan dengan hati-hati

kekuatan otot klien A 8 #asalah belum teratasi P 8 inter:ensi di lanjutkan Ha&i *e 2

(15)

Dia'nsa Ke3e&a#a

tan

Tan''al  /a)

Catatan Ke3e&a#atan Tan''a l /a) Pe&*e)4an'an =E-alasi> Ket $H 8 2( ) (& ) 2(& (*.( &. #engembangkan lingkungan yg mendukung D hubungan klien perawat yg terapeutik.

+asil % klien masih mudah tersinggung

2. #empertahankan

lingkungan yg menyenangkan dan tenang.

+asil % klien tampak nyaman

. #enatap wajah ketika  berbi!ara dengan klien.

+asil % klien tidak mau menatap wajah perawat jika  berbi!ara

'. #emanggil klien dengan namanya.

+asil % klien tampak senang  jika di panggil dengan

namanya

5. #enggunakan suara yang agak rendah dan berbi!ara dengan perlahan pada klien.

+asil % klien tampak mudah dalam berkomuikasi

. #enggunakan kata-kata  pendek, kalimat, dan instruksi

sederhanatahap demi tahap3. +asil % klien tampak

mengerti

7. #en!iptakan akti:itas sederhana, bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif sesuai kemampuan klien.

*. +asil% klien tampak belum mau berakti:itas se!ara

sederhana 2( ) (& ) 2(& &.( S 8

Klien mengatakan senang  jika di panggil dengan namanya

Klien mengatakan mudah memahami  pembi!araan dengan kata-kata pendek < 8

Klien tmapak mengalami gangguan memori dan orientasi

Klien tampak  bingung

"emeriksaan ##@%& A 8 masalah teratasi sebagian P 8 inter:ensi &, , ', 5, , 7, dilanjutkan

(16)

9. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi

+asil % doneIepil, !italopram, dan galantamine.

$H 88 2() (& ) 2(& (*.(

&. #engkaji derajat gangguan kemampuan, tingkah laku impulsi:e dan penurunan  persepsi :isual.

+asil % klien tampak mengalami gangguan memori dan orientasi

2. #enghilangkan sumber  bahaya lingkungan.

+asil % klien masih tampak menggunakan tongkat

. #engalihkan perhatian saat  perilaku teragitasi) berbahaya,

memenjat pagar tempat tidur. +asil % menghindari terjadinya !edera 2( ) (& ) 2(& &.( S 8 - klien mengatakan ia menggunakan tongkat untuk  berjalan < 8

klien tampak mengalami kaku sendi

klien tampak menggunkan tongkat untuk berjalan

klien tampak

 berjalan dengan hati-hati

kekuatan otot klien A 8 #asalah belum teratasi P 8 inter:ensi &, 2, , ', di lanjutkan Ha&i *e " Dia'nsa Ke3e&a#a tan Tan''al  /a)

Catatan Ke3e&a#atan Tan''a l /a) Pe&*e)4an'an =E-alasi> Ket $H 8 2& ) (&) 2(& (*.( &. #engembangkan lingkungan yg mendukung D hubungan klien perawat yg terapeutik.

+asil % klien masih mudah tersinggung

2. #empertahankan

lingkungan yg menyenangkan dan tenang.

+asil % klien tampak nyaman . #enatap wajah ketika  berbi!ara dengan klien.

+asil % klien tidak mau menatap wajah perawat jika  berbi!ara 2& ) (& ) 2(& &.( S 8

Klien mengatakan senang  jika di panggil dengan namanya

Klien mengatakan mudah memahami  pembi!araan menggunakan kata-kata pendek  < 8

Klien tmapak mengalami gangguan memori

(17)

'. #emanggil klien dengan namanya.

+asil % klien tampak senang  jika di panggil dengan

namanya

5. #enggunakan suara yang agak rendah dan berbi!ara dengan perlahan pada klien. +asil % klien tampak mudah dalam berkomuikasi

. #enggunakan kata-kata  pendek, kalimat, dan instruksi

sederhanatahap demi tahap3. +asil % klien tampak mengerti 7. #en!iptakan akti:itas sederhana, bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif sesuai kemampuan klien.

+asil% klien tampak belum mau  berakti:itas se!ara sederhana

*. Kolaborasi dengan obat sesuai indikasi

+asil % doneIepil, !italopram, dan galantamine. dan orientasi

Klien tampak  bingung

"emeriksaan ##@%&& berat3 A 8 masalah teratasi sebagian P 8 inter:ensi &, , ', , 7, * dilanjutkan kakak perawat $H 88 2& ) (& ) 2(& (*.(

&. #engidentifikasi kesulitan dalam berpakaian) perawatan diri, seperti% keterbatasan gerak  fisik, apatis) depresi,

+asil % klien tidak mampu melakukan se!ara mandiri 2. #engidentifikasi kebutuhan

kebersihan diri D berikan  bantuan sesuai kebutuhan dg  perawatan rambut )kuku)kulit,  bersihkan ka!a mata, D gosok

gigi.

+asil % klien belum mampu melakukan se!ara mandiri . #emperhatikan adanya

tanda-tanda non:erbal yg fisiologis. +asil % klien masih mampu menggunkan bahasa yang :erbal

'. #emberi banyak waktu untuk melakukan tugas.

+asil % klien membutuhkan waktu yang !ukup untuku melakukan tugas 2&) (& ) 2(& &.( S % klien mengatakan tidak mampu malakukan  perawatn diri se!ara

mandiri <%

Kuku klien tidak 

kotor lagi

Bau badan mulai

 berkurang

"enampilan

klien sudah rapi

Kulit kepala

sudah agak bersih

Bau mulut klien

mulai berkurang dan Tampak masih adanya !aries A 8#asalah teratasi sebagian P 8 inter:ensi &, 2, di lanjutkan oleh kakak perawat

(18)

$H 888 2&)(&) 2(&

&. #engkaji derajat gangguan kemampuan, tingkah laku impulsi:e dan penurunan  persepsi :isual.

+asil % klien tampak

mengalami gangguan memori dan orientasi

2. #enghilangkan sumber  bahaya lingkungan.

+asil % klien masih tampak menggunakan tongkat

. #engalihkan perhatian saat  perilaku teragitasi) berbahaya,

memenjat pagar tempat tidur. +asil % menghindari terjadinya !edera 2& ) (& ) 2(& S 8 klien mengatakan ia menggunakan tongkat untuk  berjalan < 8

klien tampak mengalami kaku sendi

klien tampak menggunkan tongkat untuk berjalan

klien tampak

 berjalan dengan hati-hati A 8 #asalah belum teratasi P 8 inter:ensi &, 2, , di lanjutkan oleh kakak perawat

(19)

BAB I@ PEMBAHASAN

$emensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi akti:itas sosial yang normal juga akti:itas kehidupan seharihari K3. $emensia biasanya dimulai se!ara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak  disadari. "enderita akanmengalami penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk  mengingat waktu dan kemampuan untukmengenali orang, tempat dan benda. "enderita mengalami kesulitan dalam menemukan dan menggunakan katayang tepat dan dalam  pemikiran abstrakmisalnya dalam pemakaian angka3. "adaakhirnya penderita tidak 

mampu mengikuti akti:itas.

1enis demensia yang paling laIim ditemui berikutnya adalah demensia :askuler, yangse!ara kausatif dikaitkan dengan penyakit serebro:askuler. +ipertensi merupakan fa!tor predisposisi bagi seseorang untuk menderita demensia. $emensia :askuler meliputi &5 hingga (persen dari seluruh kasus demensia. $emensia :askuler paling sering ditemui pada seseorangyang berusia antara ( hingga 7( tahun dan lebih sering pada laki-laki daripada wanita. ekitar &(hingga &5 persen pasien menderita kedua jenis demensia tersebut.

"re:alensi demensia semakin meningkat dengan bertambahnya usia. "re:alensidemensia sedang hingga berat ber:ariasi pada tiap kelompok usia. "ada kelompok usia diatas 5 tahun pre:alensi demensia sedang hingga berat men!apai 5  persen, sedangkan pada kelompok usia diatas *5 tahun pre:alensinya men!apai 2(

hingga '( persen.

$ari seluruh pasien yang menderita demensia, 5( hingga ( persen diantaranya menderita jenis demensia yang paling sering dijumpai, yaitu demensia tipe lIheimer   Alzheimer’s diseases3. "re:alensi demensia tipe lIheimer meningkat seiring  bertambahnya usia. 4ntuk seseorang yang berusia 5 tahun pre:alensinya adalah (,  persen pada pria dan (,* persen pada wanita. "ada usia 9( tahun, pre:alensinya men!apai 2& persen. "asien dengan demensia tipe lIheimer membutuhkan lebih dari 5(  persen perawatan rumah nursing home bed 3.

$i 8ndonesia sering menganggap bahwa demensia ini merupakan gejala yang normal  pada setiap orang tua. 0amun kenyataan bahwa suatu anggapan atau persepsi yang salah  bahwa setiap orang tua mengalami gangguan atau penurunan daya ingat adalah suatu

(20)

 proses yang normal sajaedikitnya setengah dari seluruh penghuni panti jompo menderita demensia. $emensia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menghabiskan  biaya, tetapi tantangan gejala demensia menimbulkan kualitas hidup, stres, pemberi  perawatan, dan pemeliharaan martabat manusia dan mungkin men!erminkan beban kemanusiaan lebih dari yang dapat diperbaiki perawat. 1ika penyakit $emensia sudah  parah maka akan terjadi ketergantungan pada orang lain dalam hal penderita mengalami sulit makan, tidak kenal anggota keluarga, sulit menahan buang air ke!il dan besar, serta gangguan perilaku yang sangat berat.

"ihak keluarga yang berperan dalam merawat pasien demensia, hendaknya menghindari perbedaan pendapat, latihlah otak dengan permainan interaksi sosial,  pengembangan hobi3, memantau kesehatan se!ara berkala, jauhi sikap mengkritik, komentar negatif, berdebat, memaksa keinginan3. #erawat pasien demensia hendaknya memiliki sikap tenang dan memaklumi, berilah penghargaan)pujian, perlakukan penderita demensia sebagai orang dewasa terbatas bukan sebagai anak ke!il, berilah kegiatan yang  bersifat rekreatif, humor dan menyenangkan, !iptakan lingkungan yang nyaman tidak   bising, penerangan !ukup, lingkungan yang bersahabat.

$i 8ndonesia sudah

BAB @

KESIMPULAN

$emensia kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi akti:itas sosial juga akti:itas kehidupan sehari A hari.

"enyebab demensia yang paling sering pada indi:idu yang berusia diatas 5 tahun adalah&3 penyakit lIheimer, 23 demensia :askuler, dan 3 !ampuran antara keduanya. da juga penyebab lain yang men!apai kira-kira &( persen diantaranya adalah demensia  Lewy body, penyakit "i!k, demensia frontotemporal, hidrosefalus tekanan

(21)

normal, demensiaalkoholik, demensia infeksiosa misalnya human immunodeficiency virus +8J3 atau sifilis3 dan.penyakit "arkinson.

$emensia yang sering terjadi adalah demensia lIheimer dan demensia :askuler. e!ara umum tanda dan gejala demensia adalah sebagai berikut %

&. #enurunnya daya ingat yang terus terjadi. "ada penderita demensia, ElupaG menjadi  bagian keseharian yang tidak bisa lepas.

2. >angguan orientasi waktu dan tempat, misalnya% lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat penderita demensia berada

. "enurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar, menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mengulang kata atau !erita yang sama berkali-kali

'. @kspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah drama tele:isi, marah besar pada kesalahan ke!il yang dilakukan orang lain, rasa takut dan gugup yang tak beralasan. "enderita demensia kadang tidak mengerti mengapa  perasaan-perasaan tersebut mun!ul.

5. danya perubahan perilaku, seperti % a!uh tak a!uh, menarik diri dan gelisah.

"rinsip utama penatalaksanaan penderita adalah sebagai berikut % &. ?ptimalkan fungsi dari penderita, dengan %

-

?bati penyakit yang mendasarinya

-

+indari pemakaian obat yang memberikan efek samping pada "

-

4payakan aktifitas mental dan fisik 

-

+indari situasi yang menekan kemampuan mental

-

"ersiapkan penderita bial akan berpindah tempat

-

"erbaikan giIi

2. Kenali dan obati komplikasi

-

 perilaku merusak 

-

$epresi

-

gresi:itas

-

inkontinensia

. 4payakan pengobatan berkesinambungan

-

eakses keadaan kognitif dan fisik 

-

"engobatan gangguan medik 

'. 4payakan informasi medis bagi penderita dan keluarga

-

Berbagai hal tentang penyakitnya

-

Kemungkinan gangguan ) kelainan yang bisa terjadi

-

 prognosis

5. 4payakan informasi pelayanan so!ial yang ada pada penderita dan keluarganya

-

Berbagaai pelayanan kesehatan masyarakat

-

 0asehat hukum dan atau keuangan

. 4payakan nasehat keluarga untuk

(22)

-

 penanganan rasa marah atau rasa bersalah

-

 pengambilan keputusan untuk perumahan respite atau di institusi

-

Kepentingan-kepentingan hukum)masalah etik 

DA+TAR PUSTAKA

spiani Fuli eni.2(&'.Buku jar Keperawatan >erontik 1ilid 2.1akarta% T8# tanley, #i!key.2((.Buku jar Keperawatan >erontik @disi 2.1akarta % @>

Referensi

Dokumen terkait

Unaaha, dimana awalnya mobil avanza yang dikemudikan oleh terdakwa bersama dengan beberapa teman sebagai penumpang yaitu Paisin, Hengki dan Eko bergerak dari arah Unaaha

Tujuan Konseling Kefarmasian adalah membantu masyarakat, agar masyarakat mampu untuk  memahami permasalahannya sendiri dan kebutuhannya sendiri, baik yang terkait kesehatan

Setelah itu menurut [9] menyatakan bahwa dia mencoba beberapa segiempat seperti persegi, belah ketupat, persegi panjang, jajaran genjang dengan Teorema Van Aubel

Pengelolaan online consumer reviews yang dilakukan penyedia layanan e- commerce secara menyeluruh memiliki pengaruh yang signifikan dan dikategorikan cukup tinggi

Hasil yang diperoleh menunjukkan penggunaan metode reduksi fitur dapat meningkatkan hasil klasifikasi, yaitu tingkat akurasi dan menurunkan waktu komputasi. Namun,

1. Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor wilayah kementerian agama; 2. Diklat In-1 merupakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka antara peserta

PLN persero UPJ Blega-Bangkalan listrik prabayar memberikan kepuasan dan keamanan pelanggan agar pelanggan bisa merasa puas dan bisa memberikan nilai positif kepada perusahaan

PENGARUH SCRAMBLE GAME TERHADAP KEMAMPUAN PENYUSUNAN STRUKTUR KALIMAT SEDERHANA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SMPLB DI SLBN B PEMBINA SUMEDAN.. Universitas Pendidikan Indonesia |