• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kinerja keuangan bank dengan menggunakan metode CAMEL ( studi kasus pada PT. Bank BPD DIY 2014 - 2016 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis kinerja keuangan bank dengan menggunakan metode CAMEL ( studi kasus pada PT. Bank BPD DIY 2014 - 2016 )"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank BPD DIY 2014-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Fernando NIM : 132214199. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto dan Persembahan. You Never Know How Strong You Are Until Being Strong Is The Only Choice You Have–Bob Marley. Worrying Is Stupid. Its like walking around with An Umbrella Waiting for it to rain – Wiz Khalifa. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, Karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri, Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari – Matius 3 :64. Skripsi ini ku persembahkan untuk : . Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatku Yang Hidup  Alm. Papa yang sudah berada di Surga  Untuk kedua mamaku yang tidak pernah berhenti berjuang  Untuk adik perempuan kebanggaanku  Untuk teman – teman seperjuangan yang selalu ada disaat apapun. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL”, Studi Kasus pada PT Bank BPD – DIY 2014 - 2016. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, membina, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. 2.. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.. 3.. Bapak. Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen. Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, pelajaran tentang kehidupan, kritik dan saran yang sangat berharga dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. 5.. Alm Papa tercinta, Solihin. Walaupun papa belum sempat menemani proses kuliah, tetapi banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik tentang semangat, kesederhanaan, pantang menyerah, dan kasih yang menjadi modal menjalani hidup dan menyelesaikan skripsi ini . See u on another chapter dad !. 6.. Liliana dan Susantri, Mama – mama ku tersayang. Terima kasih atas semua pengorbanan, kesabaran , doa dan semangat yang terus mengalir tanpa ada henti dari awal perkuliahan hingga akhirnya Tugas Akhir ini bisa terselesaikan. Walaupun agak cerewet tapi tetap kalian wanita terbaik dalam hidup ini. Love You mama – mamaku !. 7.. Veronica Veren, adik satu – satunya . Terima kasih sudah memberikan support dan mendoakan.. 8.. Nadia Nastiti,My other half. Terima kasih sudah memberi perhatian, mengingatkan,support, dan cerewet yang luar biasa sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.. 9.. BFAM ( Brothers From Another Mother), Keluarga kecil selama di Jogja yang telah banyak memberikan pelajaran hidup baik suka maupun duka. Tidak akan pernah dilupakan Canda tawa, doa, pengorbanan, pengertian, pertolongan dan kasih sayang yang telah kalian berikan. Ivan, Domi, Rendy W, Rilchu, Pur, Dolok, Yosi, Wahyu, Leo Gentong,. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Jon, Sondol, Vian, Adi, Katon, Frando, Bimo, Boy, Sepep, Maxi, Koido, Yosua, Leo Ompong. Jangan lupa kirim undangan. 10. Goldstacks Academic, terima kasih banyak telah menjadi wadah untuk menyalurkan hobby selama saya berada di Yogyakarta. Dan juga terima kasih banyak kepada teman – teman Goldstacks Academic yang telah banyak membantu saya dalam banyak hal. 11. Mas Juno, Mas Ditto, Mba Ica, Mas Arun, dan Mas Boem. Terima kasih banyak atas segala bantuan,bimbingan, perhatian, dan juga support dalam menyambung hidup selama di Yogyakarta. 12. Martinus Wahyu, Eduardus Boy, Gregorius Dolok, dan Andreas Yosi, terimakasih telah menjadi teman, keluarga, dan saudara satu atap selama di Yogyakarta. Bahagia sekali telah bisa menjadi bagian bersama kalian. Terimakasih buat selama ini. 13. Teman-teman Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan,kerja sama, dan suka duka dalam masa perkuliahan 4 tahun di Universitas Sanata Dharma. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang memberikan bantuan, semangat dan doa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Yogyakarta, 29 Novermber 2017. Penulis. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ x HALAMAN DAFTAR TABEL...................................................................xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN............................................................xvi ABSTRAK..........................................................................................................xvii ABSTRACT…………………………………………………………………...xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 C. Batasan Masalah .................................................................................. 4 D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5 F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 8 A. Landasan Teori .................................................................................... 8 1. Pengertian Bank ............................................................................. 8 2. Laporan Keuangan ......................................................................... 11 a. Pengertian laporan keuangan ................................................... 11 b. Arti penting laporam keuangan ............................................... 12 x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Unsur Laporan Keuangan ........................................................ 12 3. Analisis Kinerja Bank .................................................................... 15 a. Analisis rasio likuiditas............................................................ 15 b. Analisis rasio rentabilitas ......................................................... 21 c. Analisis rasio solvabilitas ........................................................ 25 4. Kesehatan Bank ............................................................................. 28 a. Tinjauan tentang kesehatan bank ............................................ 28 b. Arti penting kesehatan bank ................................................... 31 5. Metode CAMEL ............................................................................ 32 a. Capital ...................................................................................... 32 b. Assets ....................................................................................... 32 c. Management ............................................................................ 33 d. Earning..................................................................................... 33 e. Liquidity .................................................................................. 33 B. Penelitian Sebelumnya......................................................................... 34 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 37 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 37 B. Subjek dan Objek penelitian ................................................................ 37 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 37 D. Variabel Penelitian............................................................................... 38 E. Definisi Operasional ............................................................................ 39 F. Sumber Data ........................................................................................ 41 G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42 H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42 1. Capital ( Permodalan).................................................................... 42 2. Assets (Kualitas Aktiva Produktif) ................................................ 43 3. Manajemen .................................................................................... 45 4. Earning (Rentabilitas) ................................................................... 46 5. Liquidity (Likuiditas) ..................................................................... 47 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 49 A. Sejarah Perusahaan.................................................................................. 49. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Profil Perusahaan .................................................................................... 58 C. Visi Misi .................................................................................................. 59 D. Budaya Kerja dan Perilaku Utama .......................................................... 59 E. Produk dan Layanan ................................................................................ 60 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 63 A. Analisis Data ........................................................................................... 63 1. Capital (Modal) ................................................................................. 63 2. Assets (Kualitas Aktiva Produktif) .................................................... 65 3. Manajemen ........................................................................................ 69 4. Earning (Rentabilitas) ....................................................................... 70 5. Liquidity (Likuiditas)......................................................................... 74 B. Pembahasan 1. Analisis tingkat kesehatan ................................................................ 78 a. Capital (Modal) ........................................................................... 78 b. Assets (Kualitas Aktiva Produktif) ............................................. 79 c. Management ................................................................................ 81 d. Earning (Rentabilitas) ................................................................. 82 e. Liquidity (Likuiditas) .................................................................. 84 2. Perhitungan nilai bersih masing – masing rasio ................................ 87 3. Penentuan Predikat Kesehatan Bank Menurut CAMEL ................... 93 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 94 A. Kesimpulan ............................................................................................. 94 B. Saran ....................................................................................................... 95 C. Keterbarasan ............................................................................................ 95 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 97 LAMPIRAN ....................................................................................................... 100. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL II.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank ................................. 30 II.2 Penilaian Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL.......... 34 III.1 Kriteria Penilaian Capital Adequecy Ratio (CAR) ..................................... 43 III.2 Kriteria Penilaian Rasio Aktiva Produktif .................................................. 44 III.3 Kriteria Penilaian Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif .......... 44 III.4 Kriteria Penilaian Return On Assets (ROA)................................................ 46 III.5 Kriteria Penilaian Rasio BOPO .................................................................. 47 III.6 Kriteria Penilaian Rasio NCM – CA .......................................................... 48 III.7 Kriteria Penilaian Loan To Deposit Ratio (LDR) ....................................... 48 IV.1 Profil Perusahaan ........................................................................................ 58 V.1 Perhitungan Capital Asset Ratio (CAR) ..................................................... 63 V.2 Nilai Kredit Faktor CAR ............................................................................. 64 V.3 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif ...................................................... 66 V.4 Nilai Kredit Faktor KAP ............................................................................. 66 V.5 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)................ 68 V.6 Nilai Kredit Faktor PPAP............................................................................ 69 V.7 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) ....................................................... 70 V.8 Perhitungan Return On Assets (ROA) ........................................................ 71 V.9 Nilai Kredit Faktor ROA ............................................................................. 72 V.10 Perhitungan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional .......... 73 V.11 Nilai Kredit Faktor BOPO ......................................................................... 74 V.12 Perhitungan Net Call Money to Current Assets ......................................... 75. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. V.13 Nilai Kredit Faktor NCM – CA ................................................................ 76 V.14 Perhitungan Loan Deposit Ratio ................................................................ 76 V.15 Nilai Kredit Faktor LDR ............................................................................ 77 V.16 Nilai Rasio CAR Tahun 2014 s/d 2016...................................................... 78 V.17 Nilai Rasio KAP Tahun 2014 s/d 2016 ...................................................... 79 V.18 Nilai Rasio PPAP Tahun 2014 s/d 2016 .................................................... 80 V.19 Nilai Rasio NPM Tahun 2014 s/d 2016 ..................................................... 81 V.20 Nilai Rasio ROA Tahun 2014 s/d 2016 ..................................................... 82 V.21 Nilai Rasio BOPO Tahun 2014 s/d 2016 ................................................... 83 V.22 Nilai Rasio NCM – CA Tahun 2014 s/d 2016 ........................................... 84 V.23 Nilai Rasio LDR Tahun 2014 s/d 2016 ...................................................... 84 V.24 Nilai Bersih CAMEL tahun 2014............................................................... 87 V.25 Nilai Bersih CAMEL tahun 2015............................................................... 89 V.26 Nilai Bersih CAMEL tahun 2016............................................................... 90. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR II.1 Kerangka Konseptual Pemikiran .................................................................. 36. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ikhtisar Keuangan ......................................................................... 100 Lampiran 2. Rasio Keuangan ............................................................................ 101 Lampiran 3. Kepemilikan Saham ................................................................. .... 102 Lampiran 4. Kredit yang diberikan tahun 2014................................................ 103 Lampiran 5. Kredit yang diberikan tahun 2015.................................................104 Lampiran 6. Kredit yang diberikan tahun 2016.................................................105 Lampiran 7. Perhitungan Rasio ........................................................................ 106. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL Studi Kasus: PT. Bank BPD DIY 2014 – 2016. Fernando Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Tujuan Penelitan ini adalah untuk mengetahui apakah PT. Bank BPD DIY pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terkategorikan sebagai bank yang sehat , kurang sehat atau tidak sehat menurut metode CAMEL. Analisis CAMEL memiliki 5 Aspek, yaitu aspek permodalan menggunakan rasio CAR (Capital Adequecy Ratio), aspek kualitas aktiva produktif menggunakan rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) dan PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), aspek manajemen menggunakan rasio NPM (Net Profit Margin), aspek Rentabilitas menggunakan rasio ROA (Return On Assets) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan aspek likuiditas menggunakan rasio NCM – CA (Net Call Money to Current Assets) dan LDR (Loan to Deposit Ratio). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Bank BPD DIY nilai CAMEL pada tahun 2014 terkategorikan sehat dengan nilai CAMEL sebesar 99,74, pada tahun 2015 terkateogrikan sehat dengan nilai CAMEL sebesar 99,44, pada tahun 2016 terkategorikan sehat dengan nilai CAMEL sebesar 97,03.. Kata Kunci : Metode CAMEL, Kinerja Keuangan Bank.. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. ANALYSIS OF BANK FINANCIAL PERFORMANCE USING CAMEL METHOD A Case Study at PT. Bank BPD DIY 2014 - 2016. Fernando Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 The purposes of this research are to identify wheater PT. Bank BPD DIY is categorized as healthy bank, less healthy, or unhealthy based on CAMEL method from 2014 to 2016. CAMEL analysis consists of five aspects: aspect of capital using CAR(Capital Adequacy Ratio), aspect of asset quality using Earning Assets (KAP) ratio and Allowance for Earning Assets (PPAP) ratio, aspect of management using NPM (Net Profit Margin) ratio, aspect of profitability using ROA (Return on Assets) ratio and Operating Expenses on Operating Income (BOPO) ratio, and aspectof liquidity using NCM-CA (Net Call Money to Current Assets) ratio and LDR (Loan to Deposit Ratio). Based on the results of the research conducted at PT Bank BPD DIY, CAMEL value in 2014 was categorized as a healthy with CAMEL value 99,74, in 2015 was categorized as a healthy with CAMEL value 99,44, in 2016 was categorized as a healthy with CAMEL value 97,03.. Key Words : CAMEL Method, Financial Bank Performance.. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor perbankan merupakan sektor yang sangat maju, yang kemajuannya diiringi dengan berbagai kecanggihan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dalam beberapa faktor, salah satu faktor yang digunakan adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan. keuangan, dapat. dihitung sejumlah rasio keuangan yang bisa dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, ataupun orang-orang yang menyimpan dana, bank juga merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana maupun pihakpihak yang memerlukan dana. Lembaga perbankan kerap dijuluki sebagai lembaga keuangan yang memiliki sifat “khusus” hal itu terlihat dari sudut pandang mikro dan makro. Dari sudut pandang mikro, penyaluran jasa kredit yang di berikan oleh lembaga perbankan mampu menstimulus roda perekonomian suatu negara. Dari sudut pandang makro, lembaga perbankan menjadi lembaga yang menetapkan kebijakan moneter. Untuk itu di perlukan pengawasan dan pengaturan yang khusus. pula bagi. lembaga perbankan untuk menjaga kestabilitasan 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. perekonomian negara kita. Lembaga perbankan dalam menjalankan fungsinya wajib melaksanakan pengelolaan yang prudent dan wajib menjaga kepercayaan nasabahnya. Kepercayaan nasabah merupakan hal yang sangat penting agar kegiatan operasional perbankan dapat berjalan dengan baik. Hal itu juga harus di dukung oleh tindakan pengawasan (supervising) yang di lakukan oleh lembaga pengawas perbankan yaitu Bank Indonesia agar lembaga perbankan Indonesia tidak rentan terhadap berbagai guncangan ekonomi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Demi menjaga kepercayaan para deposan dan stabilitas sistem pembayaran, bank – bank yang beroperasi perlu di nilai tingkat kesehatannya. Tata cara peniliaian kesehatan bank diatur dalam SK Direksi BI No.31/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 dan telah di ubah dengan SK Direksi BI tanggal 30 Mei 2004. Peraturan bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4382) Bank Wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara Triwulan dan mulai tahun 2012 penilaian sendiri (self Assessment) di lakukan paling kurang setiap semester untuk posisi akhir Juni dan Desember apabila terdapat perbedaan penilaian hasil yang di lakukan oleh Bank itu sendiri dengan Bank Indonesia, maka yang berlaku adalah penilaian menurut Bank Indonesia. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama yang dapat di jadikan bahan penilaian adalah melalui laporan keuangan yang di terbitkan oleh bank yang bersangkutan. Melalui.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Laporan keuangan yang di terbitkan dapat di hitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Rasio keuangan yang di gunakan dalam penilaian tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan rasio CAMEL yaitu : 1) capital ; 2) assets ; 3) management 4) earnings : 5) liquidity. Aspek – aspek tersebut menggunakan rasio keuangan yang di sajikan melalui laporan keuangan perusahaan yang di terbitkan setiap tahunnya. Tujuan dari analisis menggunakan rasio CAMEL untuk menentukan tingkat kesehatan bank adalah untuk mengetahui kondisi bank tersebut yang sesungguhnya apakah dalam keadaan sehat, kurang sehat atau mungkin tidak sehat. Dalam menghadapi persaingan di bidang perbankan yang semakin ketat, kepercayaan dari masyarakat merupakan salah satu kunci sukses yang mendorong kemajuan perusahaan. Agar lebih dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan keuangan bisnisnya, maka kepentingan akan pengukuran tingkat kesehatan bank sangat perlu dilakukan oleh perbankan BUMD dan juga perbankan BUMN. Di antara berbagai bank yang ada saat ini di kota Yogyakarta pada khususnya dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya, PT Bank BPD DIY merupakan salah satu bank yang telah memegang peranan penting terhadap kemajuan daerah ini sejak mulai didirikannya. Keistimewaan yang utama. adalah PT Bank BPD DIY merupakan pemegang kas daerah dan. menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah melalui berbagai produk perbankan yang dikeluarkannya. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. tertarik untuk mengambil judul penelitian “Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank BPD DIY 2014-2016)”. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas dan mengingat begitu pentingnya menilai kesehatan keuangan suatu bank khususnya mengukur menggunakan analisis CAMEL. Maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu: “Apakah kinerja keuangan pada PT. Bank BPD DIY tahun 2014-2016 dianalisis dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity) berada predikat sehat ?.” C. Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari yang diharapkan, maka permasalahan dibatasi pada : 1. Data yang digunakan, yaitu laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) pada PT. Bank BPD DIY periode tahun 2014 – 2016. 2. Mengingat data yang diperoleh mengenai bank kurang lengkap, maka peneliti membatasi pada aspek Capital, Assets, Earning, dan Liquidity, karena aspek Management menggunakan pertanyaan dan memiliki standar poin. setiap. pertanyaan,. maka. untuk. aspek. menggunakan nilai maksimum 3. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank BPD DIY.. Manajemen. peneliti.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan PT. Bank BPD DIY pada tahun 2014 – 2016. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang berkaitan maupun yang tidak berkaitan dengan penelitian ini antara lain : 1. Bagi Penulis Melatih ketajaman analisis dan meningkatkan ilmu pengetahuan terhadap kondisi rill dilapangan yang terkait dengan disiplin ilmu manajemen yaitu kesehatan Bank. 2. PT. Bank BPD DIY Dengan adanya penelitian kesehatan keuangan ini, PT. Bank BPD DIY dapat mengetahui seberapa besar kinerja yang telah dicapai dan faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi/rendahnya nilai bobot yang dimiliki untuk penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL. 3. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Penilaian tingkat kesehatan keuangan bank merupakan alat kontrol yang dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengembangkan perekonomian dan juga sebagai alat bantu pengambilan keputusan dibidang moneter khususnya di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. F. Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penyusunan proposal ini, antara lain: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.. BAB II. KAJIAN PUSTAKA Bab ini memuat uraian teoritis yang berisi teori-teori dan pendapat-pendapat para pakar yang digunakan untuk memperkuat penelitian. Bab ini juga memuat kerangka konseptual dan pengembangan hipotesis.. BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari metode pengambilan sampel dan teknik pengumpulan data, pengujian validitas dan reliabilitas dan metode analisis data.. BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian yaitu sejarah berdirinya perusahaan dan keadaan perusahaan pada umumnya..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis data dan pembahasan pada intinya berisi dua hal pokok. Pertama, paparan atau deskripsi mengenai temuan yang diperoleh dan analisisnya, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Kedua, memuat hasi uji statistik.. BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN Bab ini beisi kesimpulan dan saran terhadap masalah yang diteliti..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengetian Bank Sejarah dikenalnya asal mula kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Oleh karena itu bank dikenal sebagai tempat menukar uang atau sebagai meja tempat menukarkan uang. Dalam sejarah para pedagang dari berbagai kerajaan melakukan transaksi dengan menukarkan uang, di mana penukaran uang dilakukan antar mata uang kerajaan yang satu dengan mata uang kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang ini sekarang dikenal dengan perdagangan valuta asing (money changer). Mendengar kata Bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang hidup di perkotaan. Bahkan di pedesaan sekalipun saat ini kata Bank bukan merupakan kata yang asing dan aneh. Menyebut kata bank setiap orang selalu mengaitkannya dengan uang. Sehingga selalu saja ada anggapan bahwa yang berhubungan dengan bank selalu ada kaitannya dengan uang. Hal ini tidak salah, karena Bank merupakan lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Sebagai lembaga keuangan Bank menyediakan berbagai jasa keuangan. Di Negaranegara maju, bank bahkan sudah merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat setiap kali bertransaksi. Dalam dunia modern saat ini, perananan perbankan dalam memajukan negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berkaitan dengan 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena saat ini dan di masa yang akan datang, kita tidak akan lepas dari dunia perbankan, jika hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan maupun lembaga, baik sosial atau perusahaan. Pengertian bank yang dikutip berikut ini, pada dasarnya berbeda satu dengan yang lainnya. Kalaupun ada perbedaan hanya nampak pada tugas atau usaha bank. Ada yang mengartikan bank sebagai suatu badan yang tugas utamanya menghimpun dana dari pihak ketiga. Sedangkan pengertian lain mengatakan, bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan dan ada pula yang menyatakan bahwa bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya menciptakan kredit. Dendy wijaya (2009 : 25) mendefinisikan bahwa bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana (idle fund/surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan. Sedangkan menurut Kasmir (2002: 2) adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat serta memberikan jasajasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatannya adalah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya. Hasibuan (2005 : 1) mendefinisikan bahwa bank adalah dana usaha yang menghimpun dana dari masyarakat. dalam. bentuk. simpanan dan. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kemudian menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya adalah : a. Menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanannya. b. Menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah. Tentu saja sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu menilai apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak.. c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (clearing), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri (inkaso), letter of credit (L/C), safe deposit box, bank garansi, bank notes, travelers cheque dan jasa lainnya.. 2. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Zainul (2005 : 65), laporan keuangan (financial statement) menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang fungsional. Neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan manajemen yang telah diambil untuk bidang-bidang fungsional dan pernyataan LabaRugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan laba (profitability) dari keputusan-keputusan manajemen selama periode tertentu. Menurut Lukman (2009 : 109), laporan perhitungan laba rugi atau lebih dikenal juga dengan income statement dari suatu bank umum adalah. suatu. laporan. keuangan. bank. yang. menggambarkan. pendapatan dan biaya operasional dan nonoperasional bank untuk suatu periode tertentu..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. b. Arti Penting laporan keuangan Laporan keuangan merupakan dasar bagi upaya analisis tentang suatu usaha, sehingga harus mengerti arti dari laporan keuangan. Arti dari laporan keuangan yaitu keseluruhan aktifitas-aktifitas yang bersangkutan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dan biaya minimal dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan serta usaha-usaha untuk menggambarkan dana tersebut seefisien mungkin.. c. Unsur Laporan Keuangan Laporan keuangan menggambarkan dampak dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan (neraca) adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba-rugi adalah penghasilan dan beban. Pospos tersebut didefinisikan sebagai berikut: 1) Aktiva Adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomis dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan (IAI, 1999 : 9). Suatu aktiva mempunyai 3 (tiga) sifat pokok :.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. a) Mempunyai. kemungkinan. manfaat. dimasa. datang. yang. berbentuk kemampuan (baik sendiri maupun kombinasi dengan aktiva yang lain) untuk menyumbang pada aliran kas masuk dimasa datang baik secara langsung maupun tidak langsung. b) Suatu badan usaha dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi manfaat tersebut c) Transaksi – transaksi yang dapat menimbulkan hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi Dalam neraca aktiva dipisahkan menjadi 2 (dua), yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut mempunyai ciri – ciri sebagai berikut: a) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan. b) Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuang jangka pendek dan diharapkan dapat direalisasi dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan dari tanggal neraca. c) Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi. Sedangkan aktiva yang tidak memenuhi kategori tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar, seperti investasi.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. jangka panjang aktiva tetap terwujud, aktiva tetap tidak berwujud , dan aktiva lain-lain. 2) Kewajiban Kewajiban merupakan hutang perushaan masa kini yang timbul dari. peristiwa. masa. lalu,. penyelesaiannya. diharapkan. mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban dibedakan antara kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika : a) Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan, b) Jatuh tempo dalam waktu 12 bulan dari tanggal neraca. Semua Kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. 3) Ekuitas Adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam neraca tergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban. Secara kebetulan biasanya jumlah ekuitas agregat sama dengan jumlah nilai pasar keseluruhan dari saham perusahaan atau jumlah yang diperoleh dengan melepaskan seluruh aktiva bersih perusahaan baik secara satu persatu atau secara keseluruhan dalam kondisi going – concern..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 4) Penghasilan Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akutansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. 5) Beban Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. 3. Analisis Kinerja Bank Menurut Lukman (2009 : 114-122), untuk menganalisis kinerja suatu bank adalah sebagai berikut : a. Analisis Rasio Likuiditas Analisis rasio likuiditas adalah analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Beberapa rasio likuiditas yang sering dipergunakan dalam menilai kinerja suatu bank antara lain adalah sebagai berikut : 1) Cash Ratio 2) Reserve Requirement 3) Loan to Deposit Ratio (LDR).

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 4) Loan to Asset Ratio 5) Rasio Kewajiban Bersih Call Money a) Cash Ratio Cash ratio adalah rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah (deposan) pada saat ditarik dengan menggunakan alat likuid yang dimilikinya. Menurut ketentuan Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro bank yang disimpan pada Bank Indonesia. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam praktik akan dapat. mempengaruhi. profitabilitasnya.. Cash. ratio. dapat. dirumuskan sebagai berikut : Cash Ratio =. x 100 +e....(1). b) Reserve Requirement Reserve requirement atau lebih dikenal juga dengan likuiditas wajib minimum adalah suatu simpanan minimum yang wajib dipelihara dalam bentuk giro di Bank Indonesia bagi semua bank. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.23/17/13PPP tanggal 28 Februari, besarnya Reserve Requirement (RR) adalah 2 %. Terhitung sejak tanggal Februari 1996, besarnya RR adalah 3 %.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. dan sejak tahun 1997 menjadi 5 %. Untuk mengetahui besarnya Reserve Requirement dapat menggunakan perbandingan berikut : RR =. (. ). X 100% +e.....................(2). Pengertian Likuid dalam rasio diatas terdiri atas dua hal sebagai berikut (1)Kas Pos ini pada neraca bank terdiri atas uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (2)Giro pada Bank Indonesia Pos ini adalah giro milik bank pelopor pada Bank Indonesia. Jumlah tersebut tidak boleh dikurangi dengan kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank pelopor dan tidak boleh ditambah dengan fasilitas kredit yang sudah disetujui BI, tetapi belum digunakan. Komponen dana pihak ketiga terdiri atas : (1)Giro (2) Deposito berjangka (3)Sertifikat deposito (4)Tabungan (5)Kewajiban jangka pendek lainnya. Reserve requirement merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untu menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. Besarnya RR tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan sejak tahun 1997 hingga sekarang besarnya RR adalah 5 %. c) Loan To Deposit Ratio ( LDR ) LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank dan dapat dirumuskan sebagai berikut :. LDR =. x 100 % +e............(3). Menurut surat edaran Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993, termasuk dalam pengertian dana yang diterima bank adalah sebagai berikut : (1) KLBI ( Kredit Likuiditas Bank Indonesia ). (2) Giro, deposit, dan tabungan masyarakat. (3) Pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan, tidak termasuk pinjaman subordinasi. (4) Deposit dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan. (5) Surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. (6) Modal pinjaman. (7) Modal Inti. Loan to deposit ratio tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Dalam tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia menetapkan ketentuan sebagai berikut : (1) Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat (2) Untuk rasio LDR dibawah 110 % diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat. Rasio ini juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan dari suatu bank. Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. batas aman dari loan to deposit ratio suatu bank adalah sekitar 80 %. Namun, batas toleransi berkisar antara 85 % dan 100 %. d) Loan To Asset Ratio Loan to asset ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. Semakin tinggi rasio ini, tingkat likuiditasnya semakin kecil karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya menjadi semakin besar. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:. LAR =. X 100%+e..................(4). e) Rasio Kewajiban Bersih Call Money Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari abk. Jika rasio ini semakin kecil nilainya, likuiditas bank dikatakan cukup baik karena bank segera menutup kewajiban dalam kegiatan pasar uang antarbank dengan alat likuid yang dimilikinya. Aktiva lancar adalah berupa uang kas, giro pada BI, Sertifikat Bank Indonesia, dan surat berharga pasar uang (SBPU) yang telah.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. di-endors oleh bank lain (kesemuanya dalam rupiah). Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :. NCM-CA =. X 100%+e......................(5). b. Analisis Rasio Rentabilitas Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori ini dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Dalam perhitungan rasio-rasio rentabilitas ini biasanya dicari hubungan timbal balik antarpos, yang terdapat pada laporan laba rugi ataupun hubungan timbal balik antarpos, yang terdapat pada laporan laba rugi bank dengan pos-pos pada neraca bank guna memperoleh berbagai indikasi yang bermanfaat dalam mengukur tingkat efisiensi dan profitabilitas bank yang bersangkutan. Analisis rasio rentabilitas suatu bank antara lain sebagai berikut : 1) Return on Assets ( ROA ) 2) Return on Equity ( ROE ) 3) Rasio Maya ( Beban ) Operasional 4) Net Profit Margin ( NPM ).

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. a) Return on Assets (ROA) Rasio. ini. digunakan. untuk. mengukur. kemampuan. manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:. ROA =. x 100+e.............................................(6). Dalam rangka mengukur tingkat kesehatan bank, terdapat perbedaan kecil antara perhitungan ROA berdasarkan teoritis dan cara perhitungan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Secara teoritis, laba yang diperhitungkan adalah laba setelah pajak, sedangkan dalam sistem CAMEL, laba yang diperhitungkan adalah laba sebelum pajak. b) Return on Equity (ROE) ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan ROE modal sendiri. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :. ROE =. X 100% +e........................................(7). Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank (baik pemegang saham pendiri maupun pemegang saham baru).

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang bersangkutan (jika bank tersebut telah go public). Dalam praktiknya, para investor dipasar modal mempunyai beberapa motif atau tujuan dalam membeli saham bank yang telah melakukan emisi sahamnya. Motif-motif tersebut adalah sebagai berikut: (1) Memperoleh dividen berdasarkan keputusan RUPS. (2) Mengejar capital gain jika bermain dibursa efek. (3) Menguasai perusahaan melalui pencapaian mayoritas saham. Dengan demikian, rasio ROE ini merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan. Selanjutnya, kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham bank. Perlu dicatat disini, bahwa dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya return on assets (ROA) dan tidak memasukkan unsure return on equity (ROE). Hal ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat. c) Rasio Maya ( Beban ) Operasional Rasio biaya operasional adalh perbandingan antara biaya operasional. dan. pendapatan. operasional.. Rasio. ini. dapat. dirumuskan sebagai berikut :. BOPO =. (. ). X 100%+e..................................(8). Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana (misalnya dana masyarakat), maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga. Secara teoritis, biaya bunga ditentukan berdasarkan perhitungan cost of loanable funds (COLF) secara weighted average cost, sedangkan penghasilan bunga sebagian terbesar diperoleh dari interest income (pendapatan bunga) dari jasa pemberian kredit kepada masyarakat, seperti bunga pinjaman, provisi kredit, appraisal fee, supervision fee, commitment fee, syndication fee, dan lain-lain..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. d) Net Profit Margin (NPM) Net profit margin adalah rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :. NPM =. X 100%+e.....................................(9). Sebagaimana halnya dengan perhitungan rasio sebelumnya, rasio NPM pun mengacu kepada pendapatan operasional bank yang terutama berasal dari kegiatan pemberian kredit yang dalam praktiknya memiliki berbagai risiko, seperti risiko kredit (kredit bermasalah dan kredit macet), bunga (negative spread), kurs vaals (jika kredit diberikan dalam valas), dan lain lain. c. Analisis Rasio Solvabilitas Analisis rasio solvabilitas adalah analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban kewajiban jika terjadi likuiditas bank. Disamping itu, rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara volume (jumlah) dana yang diperoleh dari berbagai utang (jangka pendek atau jangka panjang) serta sumber-sumber lain diluar modal bank sendiri dengan volume penanaman dan tersebut pada berbagai jenis aktiva yang dimiliki bank.Beberapa rasio yang diuraikan antara lain :.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 1) Capital Adequacy Ratio (CAR) 2) Debt to Equity Ratio 3) Long Term Debt to Assets Ratio. a) Capital Adequacy Ratio (CAR) CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumbersumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain lain. Dengan kata lain, capital adequacy ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut : CAR =. x 100%+e......................(10). CAR merupakan indicator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugiankerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko. Berdasarkan ketentuan yang dibuat Bank Indonesia dalam rangka tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, terdapat ketentuan bahwa modal bank terdiri atas modal inti dan modal pelengkap..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Disamping itu, ketentuan BI juga mengatur cara perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko, yang terdiri atas jumlah antara ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva pada neraca bank dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing dan ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva pada rekening administratif bank dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing. b) Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan dana yang berasal dari modal bank sendiri. Dengan kata lain, rasio ini mengukur seberapa besar total pasiva yang terdiri atas persentase modal bank sendiri dibandingkan dengan besarnya utang. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :. DER =. X 100%+e ......................................(11). Dalam bisnis perbankan, sebagian besar dana yang ada pada suatu bank berasal dari simpanan masyarakat, baik berupa simpanan giro, tabungan ataupun deposito. Dengan demikian, hanya sebagian kecil saja dana yang berasal dari modal sendiri. Selain memperoleh utang (kewajiban) dari deposan (penyimpan dana), bank juga memperoleh pinjaman dari lembaga-lembaga.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. perbankan, baik dalam maupun luar negeri, serta pinjaman dari Bank Indonesia (KLBI, BLBI, dan fasilitas lain-lain). c) Long Term Debt to Assets Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh nilai seluruh aktiva bank yang dibiayai atau dananya diperoleh dari sumber-sumber utang jangka panjang. Dalam bisnis perbankan, utang jangka panjang ini biasanya diperoleh dari simpanan masyarakat dengan jatuh tempo diatas satu tahun, dana pinjaman dari bank lain dalam rangka kerja sama antarbank, pinjaman luar negeri (biasanya dalam valuta asing), pinjaman dari Bank Indonesia serta pinjaman dari pemegang saham. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut : LTD-AR =. X 100% +e...............................(12). 4. Kesehatan Bank a. Tinjauan Tentang Kesehatan Bank Berdasarkan Pasal 29 UU No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank wajib memelihara tingkat kesehatannya sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas, serta aspek lain yang berkaitan dengan usaha bank dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian aspek permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar. Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan kualitatif setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas meterialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas usaha dan profil resiko, bank perlu mengindentifikasikan permasalahan yang mungkin timbul dari operasional bank. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang sedangkan bagi Bank Indonesia antara lain dapat digunakan sebagai sarana penetapan dan implementasi strategi pengawasan bank oleh Bank Indonesia. Penggolongan tingkat kesehatan bank dibagi dalam empat kategori yaitu : sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat, namun sistem pemberian nilai dalam menetapkan tingkat kesehatan bank didasarkan pada “reward system” dengan nilai kredit antara 0 sampai dengan 100, yakni sebagai berikut :.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Tabel II.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank Nilai Kredit. Predikat. 81 – 100. Sehat. 66 - < 81. Cukup Sehat. 51 - < 66. Kurang Sehat. 0 < 51. Tidak Sehat. Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004 Menurut Susilo dkk (2000 : 22-23), kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan maupun untuk memenuhi semua kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.Adapun kegiatannya, meliputi : 1) Kemampuan untuk menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain, dan modal sendiri 2) Kemampuan mengelola dana 3) Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat 4) Kemampuan untuk memenuhi kewajiban kepada karyawan, pemilik modal dan pihak lain 5) Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku. masyarakat,.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. b. Arti Penting Kesehatan Bank Sebagaimana layaknya manusia, dimana kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupannya. Tubuh yang sehat akan meningkatkan kemampuan kerja dan kemampuan lainnya. Begitu pula dengan perbankan harus selalu dinilai kesehatannya agar prima dalam melayani nasabahnya. Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari beberapa segi. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat, sehingga Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank dapat memberikan arahan atau petunjuk bagaimana bank tersebut harus dijalankan atau bahkan dihentikan kegiatan operasinya. Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah dibuat oleh Bank Indonesia. Sedangkan bank-bank diharuskan untuk membuat laporan baik bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah ada peningkatan atau penurunan. Bagi bank yang kesehatannya terus meningkat tak jadi masalah, karena itulah yang diharapkan dan suatu upaya untuk mempertahankan kesehatannya. Akan tetapi bagi bank yang terus menerus tidak sehat, mungkin harus mendapatkan pengarahan atau sanksi dari Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank. Bank Indonesia dapat menyarankan untuk melakukan perubahan manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi, atau malah dilikuidasi.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. keberadaannya. Bank akan dilikuidasi apabila kondisi bank tersebut dalam kondisi yang sangat parah atau benar-benar tidak sehat.. 5. Metode CAMEL Menurut Kasmir (2002 : 185-186) , salah satu alat untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis CAMEL. Unsur-unsur penilaian dalam analisis CAMEL adalah sebagai berikut : a. Capital Penilaian didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh salah satu Bank. Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR). b. Assets Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki Bank. Rasio yang diukur ada 2 macam yaitu : 1) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif 2) Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif yang diklasifikasikan..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. c. Management Penilaian didasarkan kepada manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas dan manajemen umum. Manajemen bank dinilai atas dasar 250 pertanyaan yang diajukan. d. Earning Penilaian didasarkan kepada rentabilitas suatu bank yaitu melihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam unsur ini didasarkan kepada 2 macam yaitu : 1) Rasio Laba terhadap total asset (Return Of Assets) 2) Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). e. Liquidity Yaitu untuk menilai likuiditas bank. Penilaian likuiditas bank didasarkan kepada 2 macam rasio yaitu : 1) Rasio jumlah kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar dan yang termasuk aktiva lancar adalah Kas, Giro pada BI, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang sudah diendos oleh bank lain. 2) Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh Bank..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Menurut Lukman (2009 : 143), tata cara penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMEL dapat dilihat pada tabel dibawah ini :. Tabel II.2 Penilaian Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL Uraian. Capital. Yang Dinilai. Rasio. Nilai Kredit. Bobot. Kecukupan CAR Modal Kualitas Aktiva BAD Produktif CAD. 0 s/d Max 25% 100 Max 100 25% Max 100 5%. Management. Kualitas Management. Total Max 100. 25%. Earnings. Kemampuan Menghasilkan Laba Kemampan Menjamin Likuiditas. Manajemen Modal Manajemen Aktiva Manajemen Umum Manajemen Rentabilitas Manajemen Likuiditas ROA BOPO. Max 100. 10%. LDR NCM/CA. Max 100. 10%. Assets. Liquidity. CAR = Capital Adequacy Ratio BAD = Bad Debt Ratio CAD = Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan ROA = Return Of Assets BOPO = Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional LDR = Loan to Deposit Ratio NCM-CA = Net Call Money to Current Assets Sumber: Lukman (2009 : 143).

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. B. Penelitian Sebelumnya. 1) Oktafrida Anggraeni, 2011, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2006 – 2009, FE UNDIP. Melakukan penelitian pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah dengan menggunakan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur tingkat kesehatan bank pada tahun 2006 -2009, dengan menggunakan. metode. CAMEL.. Hasil. analisis. menunjukan. Bank. Pembangunan Daaerah Jawa Tengah yang diteliti tersebut dinyatakan Sehat.. 2) Khaerunnisa Said, 2012, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL PADA PT. Bank Syariah Mandiri (Periode 2001 – 2010), FEB Universitas Hasanuddin Makasar.. Melakukan penelitian pada PT Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur tingkat kesehatan bank pada tahun 2001 – 2010, dengan menggunakan metode CAMEL. Hasil analisis menunjukan PT Bank Syariah Mandiri yang diteliti tersebut dinyatakan Sehat.. 3) Yoana Wahyu Adventia, 2007, Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Dengan Menggunakan Metode CAMEL Studi Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Shinta Bhakti Wedi, Klaten, Jawa Tengah, FKIP Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. C. Kerangka Konseptual Penelitian. Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian. PT. Bank BPD DIY. Laporan Keuangan. Rasio Keuangan. CAR. KAP. PPAP. NPM. ROA. Metode CAMEL. Kesehatan Bank. BOPO. NCM –C A. LDR.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III. METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang meneliti laporan keuangan, dan data lainnya yang relevan dengan penelitian ini.. B. Subjek dan Objek penelitian. Subjek penelitian ini adalah Manajer Keuangan PT. Bank BPD DIY dan yang menjadi objek penelitian adalah laporan keuangan PT. Bank BPD DIY pada tahun 2014-2016.. C. Waktu dan Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan PT. Bank BPD DIY melalui website resmi bpddiy.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian diperkirakan kurang lebih dua bulan lamanya dimulai dari bulan Januari sampai Februari 2017.. 37.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. D. Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat analisis rasio CAMEL, yang terdiri atas :. 1. Capital (permodalan), rasio yang digunakan adalah CAR (Capital Adequecy Ratio), yaitu perbandingan jumlah modal dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Ratio (ATMR). 2. Asset (kualitas aktiva), rasio yang digunakan adalah KAP (kualitas aktiva produktif) dan PPAP (Penyisihan penghapusan aktiva produtif). 3. Management, rasio yang digunakan adalah dengan rasio NPM (Net Profit Margin) 4. Earning (rentabilitas), rasio yang digunakan adalah ROA (Return On Assets) dan BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional). 5. Liquidity (likuiditas), rasio yang digunakan adalah LDR (Loan to Deposit Ratio ) Rasio Kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima dan juga rasio NCM-CA (Net Call Money to Current Assets).

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. E. Definisi Operasional Analisis Ratio Capital adalah analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi. Dalam penelitian ini menggunakan Rasio CAR (Capital Adequancy Ratio) dan rasio ini merupakan perbandingan antara modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Rasio ini digunakan untuk menilai keamanan dan kesehatan bank dari sisi modal pemiliknya. Semakin tinggi resiko CAR, maka semakin baik kinerja bank tersebut. Rasio asset menggambarkan kualitas aktiva dalam perusahaan yang menunjukkan kemampuan dalam menjaga dan mengembalikan dana yang ditanamkan ratio asset, yaitu : 1.. Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) yang diklasifikasikan terhadap aktiva. produktif.. Rasio. ini. digunakan. untuk. mengukur. tingkat. kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan. Semakin kecil rasio KAP, maka semakin besar tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan. 2. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan bank dalam menjaga kolektabilitas atau pinjaman yang disalurkan semakin baik. Penilaian manajemen menggunakan rasio Net profit margin yaitu yang menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh bank. rasio.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. dibandingkan. dengan. pendapatan. yang. diterima. dari. kegiatan. operasionalnya. Rasio Rentabilitas atau Earning menggambarkan kemampuan peusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, dan sebagainya. Rasio Rentabilitas meliputi : 1.. ROA (Return on Asset), merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas bank didalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari penggunaan aset.. 2. BOPO merupakan perbandingan antara beban operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi. dan. kemampuan. bank. dalam. melakukan. kegiatan. operasionalnya. Semakin kecil rasio BOPO, maka semakin efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya, karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil dibandingkan pendapatan yang diterima..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Rasio Likuiditas (Liquidity), menggambarkan kemampuan bank dalam menyeimbangkan antara likuiditasnya dengan rentabilitasnya. Rasio likuiditas, meliputi : 1. NCM-CA, Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari abk. Jika rasio ini semakin kecil nilainya, likuiditas bank dikatakan cukup baik karena bank segera menutup kewajiban dalam kegiatan pasar uang antarbank dengan alat likuid yang dimilikinya. 2. LDR (Loan to Deposit Ratio), merupakan perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini, maka menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan. F. Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder diambil dari Laporan Keuangan bank yang dipublikasi pada tahun 2014 – 2016. Laporan keuangan yang digunakan adalah Neraca dan Laporan laba-rugi..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. G. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini untuk memperoleh data yang relevan dalam menganalisis permasalahan tersebut maka penulis menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari pihak lain, berupa data dari internet, dan data tertulis yang berhubungan dengan pokok masalah.. H. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMEL. Model metode analisis data yang digunakan adalah model analisis deskriptif. 1. Capital (Permodalan) Rasio yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), yaitu merupakan perbandingan jumlah modal dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) (Rumus 10) Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut : . Nilai Kredit Rasio CAR =. . Nilai Kredit Faktor CAR = NK Rasio CAR X Bobot rasio CAR +e (14). + 1 + e ..................................(13).

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Tabel III.1 Kriteria Penilaian Capital Adeqacy Ratio (CAR) Nilai Kredit. Predikat. >8 %. Sehat. 7,9 – 8 %. Cukup Sehat. 6,5 – 7,9 %. Kurang Sehat. < 6,5 %. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank. 2. Assets (Kualitas Aktiva Produksi) Perhitungan kualitas aktiva produktif (KAP) menggunakan 2 rasio, Yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva produktif dan rasio penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk. a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva produktif, yaitu :  Rasio KAP =  Nilai Kredit RASIO KAP =. x 100% + e.......(15) + e............................(16).  Perhitungan NK Faktor KAP = NK KAP X Bobot KAP + e ........(17).

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Tabel III.2 Kriteria Penilaian Rasio Aktiva Produktif Nilai Kredit. Predikat. < 10,35 %. Sehat. 10,35 - 12,60 %. Cukup Sehat. 12,61 – 14,85 %. Kurang Sehat. >14,86 %. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank. b. Rasio penyisihan penghapus aktiva produktif (PPAP) terhadap penyisihan. penghapus. aktiva. produktif. yang. wajib. dibentuk. (PPAPWD), yaitu :  Rasio PPAP =  Nilai Kredit PPAP =. x 100% + e................................................(18) + e...............................................(19).  NK Faktor PPAP = NK Rasio PPAP X Bobot PPAP + e ............(20) Tabel III.3 Kriteria Penilaian Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva. Produktif. Nilai Kredit. Predikat. >81,0 %. Sehat. 66,0 - 81,0 %. Cukup Sehat. 51,0 – 66,0 %. Kurang Sehat. <51,0 %. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. 3. Manajemen Rasio Manajemen diukur berdasarkan pertanyaan dan pernyataan yang diajukan mengenai Manajemen Umum dan Manajemen Risiko. Manajemen Umum berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai strategi atau sasaran, struktur, sistem sumber daya manusia, kepemimpinan dan budaya kerja sedangkan Manajemen Risiko berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai risiko likuiditas, risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional dan risiko hukum. Pertanyaan dan pernyataan yang diajukan mempunyai perbandingan 40 % pertanyaan untuk Manajemen Umum dan 60 % pertanyaan untuk Manajemen Risiko. Namun dalam penelitian ini, analisis rasio manajemen tidak dilakukan karena adanya keterbatasan yang ada. Pembatasan ini dilakukan mengingat bahwa untuk dapat melakukan penilaian tingkat kesehatan suatu bank, tidak cukup hanya mendasarkan pada analisis terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan saja, tetapi juga data-data pendukung lainnya yang bersifat internal. Data yang berhubungan dengan aspek manajemen tidak dapat diperoleh hanya dengan menggandalkan dari data publikasi bank, tetapi harus melalui survey kuisioner dan wawancara. Di Indonesia hanya Bank Indonesia. dan. mengetahuinya.. bank. yang. bersangkutan. saja. yang. dapat.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Oleh karena itu aspek manajemen pada penilaian kinerja bank dalam penelitian ini tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan BI tetapi sesuai dengan data yang tersedia diproyeksikan dengan Net Profit Margin (Rumus 9) 4. Earning (Rentabilitas) Aspek Earning (Rentabilitas), yaitu untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, dan sebagainya. Perhitungan rentabilitas menggunakan 2 rasio, yaitu : a. Rasio laba kotor terhadap volume usaha (Return on Assets / ROA) (Rumus 6). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut :  Nilai Kredit Rasio ROA =. + e.......................................(21).  NK Faktor ROA = NK Rasio ROA X Bobot Rasio ROA + e(22) Tabel III.4 Kriteria Penilaian Return On Assets (ROA) Nilai Kredit. Predikat. > 1,22 %. Sehat. 0,99 – 1,21 %. Cukup Sehat. 0,77 – 0,98 %. Kurang Sehat. < 0,76 %. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. b. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). (Rumus 8). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut :  NK Rasio BOPO =. + e.....................................(23).  NK Faktor BOPO = NK BOPO X Bobot Rasio BOPO + e........(24) Tabel III.5 Kriteria Penilaian Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan operasional (BOPO) Nilai Kredit. Predikat. < 93,52%. Sehat. 93,52 – 94,73%. Cukup Sehat. 94,73 – 95,92%. Kurang Sehat. > 95,92%. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank. 5. Liquidity (Likuiditas) Perhitungan likuiditas menggunakan 2 rasio, yaitu : a. Rasio Alat Likuiditas terhadap Hutang Lancar (NCM – CA) (Rumus 5). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut :  NK NCM – CA =. + e............................................(26).  NK Faktor NCM – CA =NK NCM–CA X Bobot NCM-CA + e (27).

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Tabel III.6 Kriteria Penilaian Rasio Alat Likuiditas terhadap Hutang Lancar (NCM – CA) Nilai Kredit. Predikat. >4,05%. Sehat. 3,30% - 4,049%. Cukup Sehat. 2,55 – 3,29%. Kurang Sehat. <2,54%. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank. b. Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima (Loan to Deposito Ratio / LDR) (Rumus 3). Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut :  NK LDR =. X 4 + e....................................................(27).  NK Faktor LDR = NK Rasio LDR X Bobot Rasio LDR + e .....(28) Tabel III.7 Kriteria Penilaian Loan to Deposit Ratio (LDR) Nilai Kredit. Predikat. <94,755%. Sehat. 94,755% - 98,75%. Cukup Sehat. 98,75 – 102,25%. Kurang Sehat. >102,5 %. Tidak Sehat. Sumber : SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank..

Gambar

Tabel II.1 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank
Tabel II.2 Penilaian Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel III.1 Kriteria Penilaian Capital Adeqacy Ratio (CAR)
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

kegiatan magang ini pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang. Sedangkan waktu kegiatan magang dilaksanakan selama 40 hari kerja

Berdasarkan hasil dari analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifkan antara carbon accounting dengan perencanaan strategi,

PEKERJAAN : Pemeliharaan Saluran Irigasi Sumber Cuweran Desa Demakijo

Lampiran : Surat Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah TA3. Asli

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan. Saluran Irigasi Jeto Desa

erkalian suku satu deng an suku tiga b. entuk

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Irigasi Desa