• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap Perawatan Tali Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sap Perawatan Tali Pusat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

PROMOSI KESEHATAN PERAWATAN TALI PUSAT

PROMOSI KESEHATAN PERAWATAN TALI PUSAT

P

Pookkook k BBaahhaassaann : : KKuurraannggnnyya a PPeennggeettaahhuuaan n TTeennttaannggIbu dan KeluargaIbu dan Keluarga Tentang Perawatan Tali Pusat

Tentang Perawatan Tali Pusat S Suub b PPookkook k BBaahhaassaann : : PPeerraawwaattaan n TTaalli i PPuussaatt S Saassaarraann : : IIbbu u BBeesseerrtta a KKeelluuaarrgga a ddaan n MMaassyyaarraakkaatt H Haarri i / / TTaannggggaall : : SSeenniinn, , 3 3 DDeesseemmbbeer r 22001122 W Waakkttuu : : PPuukkuul l 1100..000 0 WWIIBB T Teemmppaatt : : PPuusskkeessmmaas s KKrraammaat t jjaatti i JJaakkaarrttaa

A.

A.

La

Lata

ta

r Be

r Bela

laka

kang

ng

Me

Merarawawat t babayi yi memerurupapakakan n hal hal yayang ng titidak dak mumudahdah, , apapalalagagi i babagi gi ororang ang tutua a yanyang g barbaruu mempunyai anak pertama. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah mengatasi sisa tali pusat. mempunyai anak pertama. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah mengatasi sisa tali pusat. Pe

Perarawawatatan n tatali li pupusasat t yayang ng titidadak k bebersrsih ih dadapapat t memengngakakibibatatkakan n teterjrjadadininya ya ininfefeksksi i dadann membahayakan bayi. Oleh karena itu, sebelum tali pusat, bagian tubuh ini perlu mendapatkan membahayakan bayi. Oleh karena itu, sebelum tali pusat, bagian tubuh ini perlu mendapatkan  perawatan

 perawatan ekstra, ekstra, karena karena jika jika terjadi terjadi infeksi infeksi pada pada pusar, pusar, infeksi infeksi tersebut tersebut dapat dapat menyebar menyebar keke dalam tubuh bayi dengan cepat.

dalam tubuh bayi dengan cepat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan ( Morbilitas ) Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan ( Morbilitas ) dan angka kematian ( mortalitas ) adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif  dan angka kematian ( mortalitas ) adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif   pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut

 pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut

diperlukan sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan diperlukan sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas

yang berkualitas yaitu dengan memyaitu dengan memberikan penyuluhan berikan penyuluhan tentang kesehatan kepada tentang kesehatan kepada masyarakatmasyarakat sehingga pengetahuan yang dimiliki

sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi perilakudiharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

(2)

B. Tujuan

• Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pembelajaran selama 45 menit, diharapkan ibu dan keluargamengerti tentang perawatan tali pusat

• Tujuan Instruksional Khusus

1. Menyebutkan pengertian perawatan tali pusat. 2. Menyebutkan tujuan Perawatan tali pusat.

3. Menyebutkan alat dan bahan perawatan tali pusat. 4. Mengetahui cara perawatan tali pusat.

5. Mengetahui waktu Perawatan tali pusat. 6. Menyebutkan tanda-tanda infeksi tali pusat. 7. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan.

C. Pelaksanaan :

a. Hari / Tgl : Senin, 3 Desember 2012

 b. Waktu : 45 menit

c. Sasaran : Keluarga dan Masyarakat

d. Tempat : Puskesmas Kramat Jati Jakarata

e. Penyaji : Reka Mardiana

f. Metode :

a) Ceramah

 b) Pemasangan Poster 

g. Media : Power point, Poster  

h. Materi :

1. Pengertian perawatan tali pusat ? 2. Tujuan perawatan tali pusat ?

3. Alat dan Bahan perawatan tali pusat ? 4. Cara perawatan tali pusat ?

5. Waktu perawatan tali pusat ? 6. Tanda-tanda infeksi tali pusat ?

(3)

i. Seting Tempat

Peserta duduk dikursi, masyarakat di daerah Puskesmas Kramat jati duduk berbaur dengan masyarakat yang lain, penyaji mempresentasikan materi didepan.

D. Rencana Kegiatan

Waktu Tahap kegiatan K e g i a t an Penyuluh Sasaran 5 menit Pembukaan

Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran

Perkenalan

Menyampaikan topik dan tujuan  penkes kepada sasaran

Kontrak waktu untuk 

kesepakatan pelaksanaan penkes dengan sasaran Menjawab salam Memperhatikan Mendengarkan  penyuluh menyampaikan topik  dan tujuan. Menyetujui kesepakatan waktu  pelaksanaan penkes

30 menit Kegiatan inti

Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang materi

 penyuluhan.

Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran dengan

menggunakan leaflet

Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan

hal-Menyampaikan  pengetahuannya tentang materi  penyuluhan Mendengarkan  penyuluh menyampaikan materi Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti dari materi

(4)

hal yang belum di mengerti dari meteri yang dijelaskan penyuluh.

10 menit Evaluasi/  penutup

Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh Menyimpulkan materi

 penyuluhan yang telah disampaikan kepada sasaran Menutup acara dan

mengucapkan salam serta terima kasih kepada sasaran.

Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh

Mendengarkan penyampaian kesimpulan

Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam

E. Evaluasi

Pertanyaan : A. Prosedur  B. Post test C. Bentuk test

D. Tanya jawab secara lisan E. Butir Pertanyaan

F. Menyebutkan pengertian perawatan tali pusat. G. Menyebutkan tujuan Perawatan tali pusat.

H. Menyebutkan alat dan bahan perawatan tali pusat. I. Mengetahui cara perawatan tali pusat.

J. Mengetahui waktu Perawatan tali pusat. K. Menyebutkan tanda-tanda infeksi tali pusat.

(5)

L. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan.

BAB II

TINJAUAN TEORI

PROMOSI KESEHATAN PENYAKIT GASTROENTERITIS (DIARE)

 Definisi Tali Pusat

a) Tali pusat atau Umbilical Cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan.

 b) Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen kejanin.

c) Fungsi Tali pusat :

Sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh janin sehingga janin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilicalis.

Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri umbilicalis.

1. Pengertian Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan,  penyelenggaraantindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak dipotongnya tali  pusat sampai tali pusat puput (mengering dan lepas), dengan tujuan untuk mencegah

terjadinya infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas  pemotongan tali pusat.

(6)

2. Tujuan Perawatan Tali Pusat

Tujuan merawat tali pusat adalah mencegah terjadinya infeksi dan tetanus pada  bayi baru lahir sehingga talipusat tidak terinfeksi dan tidak menimbulkan penyakit pada

tali pusat.

3. Alat dan Bahan Perawatan Tali Pusat

1) Air hangat 2) Kasa steril

3) Kapas yang streril 4) Gunting Steril 1 buah

5) Sarung Tangan Steril 1 pasang 6) Selimut Kering dan bersih 1 buah 7) Perlak pengalas 1 buah

4. Cara Perawatan Tali Pusat

a) Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk yang bersih.  b) Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan hati-hati

dan buang ke tempat sampah. Bila lengket basahi dengan air hangat.

c) Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan kapas yangdibasah i air hangat, lakukan dengan lembut dan hati-hati.

d) Keringkan tali pusat dan balut kembali menggunakan kasa steril kering.

5. Waktu Perawatan Tali Pusat

a) Sehabis mandi pagi/.sore hari

 b) Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing/kotoran bayi. c) Lakukan sampai tali pusat kering/puput.

(7)

6. Tanda –Tanda Infeksi Tali Pusat

a) Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah/bengkak.  b) Keluar cairan yang berbau dan bernanah.

c) Ada darah yang keluar terus menerus. d) Kejang.

e) Bayi mengalami demam.

7. Pencegahan infeksi pada tali pusat

Pencegahan agar tali pusat tidak infeksi yaitu dengan cara pemberian toxoid tetanus kepada ibu hamil 3 x berturut – turut pada trimester ke – 3 dikatakan sangat  bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali pusat harus

menggunakan alat yang steril dan perawatan tali pusat selanjutnya.

8. Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat

a) Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi, karena dapatmenimbulk  an iritasi/luka/gatal-gatal pada daerah sekitar tali pusat (kulit yang menjaditempat

 penempelan plester)

 b) Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih. c) Bila pada tali pusat atau daerah sekitar tali pusat terdapat tanda-tanda infeksi

sepertiwarna kemerahan, ada nanah, bayi demam/rewel, segera hubungi petugas kesehatan/bawa ke puskesmas

BAB III PENUTUP

(8)

A. Kesimpulan

Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin.

Perawatan adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan (Kamisa, 1997). Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana. Hal yang paling terpenting dalam membersihkan tali pusat adalah :

1. Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.

2. Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali  pusat.

3. Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara

dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat,  bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan

menarik) tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari.

4. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali  pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara

dengan leluasa.

B. Saran

1. Bagi para pembaca makalah ini, apabila memiliki minat untuk menulis/meneliti tentang  penelitian ini, penulis harapkan dapat meneliti lebih dalam lagi mengenai penelitian

( dalam penulisan isi makalah)

2. Penulis harapkan makalah ini merupakan rintisan bagi penulisan makalah ( penelitian lain yang lebih lanjut/dalam )

3. Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, penulis harapkan agar pembaca mencari solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi bacaan dari yang lain.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

Hasan, Rusepno.1985. Buku Kuliah 1 Ilmu Kperawatan Maternitas.Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FIK UI

Angga. 2008. http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang Perawatan Tali pusat Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.

Tambunan, Hetty. 2009. http:/hetty.wordpress.com/ Perawatan Tali Pusat /promosi-kesehatan-untuk-kader.html

Wikipedia. 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Perawatan

http://kesehatantubuhku.wordpress.com/2011/12/09/satuan-acara-penyuluhan-sap- ibu hamil /  Ngastiah. 1997. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Di ambil pada hari jum’at tanggal 23 November 2012 Pukul 10.00 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Desain Life Trap Untuk Mengurangi Populasi Nyamuk Anopheles Sundaicus (Diptera : Culicide) Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kesakitan Malaria Melalui Modifikasi

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas adalah dengan menilai derajat penyakit pasien saat awal masuk segera setelah terdiagnosis.. Pentingnya penilaian

Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian neonatal, salah satunya melalui pelayanan antenatal terintegrasi.Tujuan penelitian ini untuk

Sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian penyakit diabetes maupun komplikasinya, akan lebih baik jika dilakukan penelitian lebih dalam terkait

Pada perawatan dengan menggunakan antiseptik povidon iodine 10% dapat menghilangkan flora disekitar umbilikus dan menurunkan jumlah leukosit yang akan melepaskan tali pusat

Pada penelitian ini dilakukan uji Levin yang hasilnya < 200% (2 kali lipat), artinya dari hasil penelitian ini dengan uji Levin ada perbedaan pada waktu pelepasan

Dari jumlah penderita TB Paru yang masih banyak, diharapkan suatu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan penderita TB Paru, selain memandu penderita

Salah satu cara untuk menurunkan Tingginya Angka Kematian Salah satu cara untuk menurunkan Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan Ibu (AKI)