• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuesioner Kompetensi Supervisi Kepala Ruangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kuesioner Kompetensi Supervisi Kepala Ruangan"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Lampiran 1 No. No. Responden: Responden: …………..…………..

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDENRESPONDEN

Saya bernama Evirina Simanjuntak (051101014) mahasiswa Fakultas Saya bernama Evirina Simanjuntak (051101014) mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan  penelitian

 penelitian tentangtentang “Pengaruh Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan“Pengaruh Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan”

Islam Malahayati Medan”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan dan kemajuan praktek ilmu Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan dan kemajuan praktek ilmu keperawatan,

keperawatan, pendidikan ilmu pendidikan ilmu keperawatan dan keperawatan dan penelitian keperawatan.penelitian keperawatan.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Data dan identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan responden dalam penelitian ini. Data dan identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan dengan memberi kode dan menjadi tanggung jawab peneliti sepenuhnya. dengan memberi kode dan menjadi tanggung jawab peneliti sepenuhnya. Selanjutnya saya meminta kesediaan Bapak/Ibu mengisi data kuesioner dengan Selanjutnya saya meminta kesediaan Bapak/Ibu mengisi data kuesioner dengan  jujur dan

 jujur dan apa apa adanya. Jika adanya. Jika bersedia, bersedia, silahkan menandatangani silahkan menandatangani lembar perslembar persetujuanetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan Bapak/Ibu.

ini sebagai bukti kesukarelaan Bapak/Ibu.

Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini.

Medan,

Medan, November November 20092009

Peneliti, Responden,

(2)

Lampiran 2 Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA

KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANAPERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI

MEDAN MEDAN

A.

A. Data Demografi RespondenData Demografi Responden  No. Responden

 No. Responden :: Jenis

Jenis Kelamin Kelamin ::  1. Laki-laki 1. Laki-laki

 2. Perempuan 2. Perempuan

Umur :

Umur :  1. 1. 21-30 21-30 tahuntahun

 2. 31-40 tahun 2. 31-40 tahun

 3. 41-50 tahun 3. 41-50 tahun T

T ingkat ingkat pendidikan pendidikan ::  1. SPK 1. SPK

 2. 2. D3 D3 KeperawatanKeperawatan

 3. 3. S1 S1 KeperawatanKeperawatan Lama

Lama Kerja Kerja ::  1. 2-5 tahun 1. 2-5 tahun

 2. 6-10 tahun 2. 6-10 tahun

(3)

Lampiran 2 Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA

KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANAPERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI

MEDAN MEDAN

A.

A. Data Demografi RespondenData Demografi Responden  No. Responden

 No. Responden :: Jenis

Jenis Kelamin Kelamin ::  1. Laki-laki 1. Laki-laki

 2. Perempuan 2. Perempuan

Umur :

Umur :  1. 1. 21-30 21-30 tahuntahun

 2. 31-40 tahun 2. 31-40 tahun

 3. 41-50 tahun 3. 41-50 tahun T

T ingkat ingkat pendidikan pendidikan ::  1. SPK 1. SPK

 2. 2. D3 D3 KeperawatanKeperawatan

 3. 3. S1 S1 KeperawatanKeperawatan Lama

Lama Kerja Kerja ::  1. 2-5 tahun 1. 2-5 tahun

 2. 6-10 tahun 2. 6-10 tahun

(4)

B. LEMBAR KUESIONER KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA B. LEMBAR KUESIONER KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA

RUANGAN MENURUT PERAWAT PELAKSANA RUANGAN MENURUT PERAWAT PELAKSANA Petunjuk:

Petunjuk: Berilah Berilah tanda tanda ((√√ ) pada kolom jawaban yang tersedia ) pada kolom jawaban yang tersedia Alternatif jawaban: Alternatif jawaban: 1 : Tidak 1 : Tidak 2 : Ya 2 : Ya

Berikut ini merupakan gambaran kompetensi atau kemampuan yang dimiliki Berikut ini merupakan gambaran kompetensi atau kemampuan yang dimiliki kepala ruangan dalam melakukan supervisi di ruang rawat inap rumah sakit.

kepala ruangan dalam melakukan supervisi di ruang rawat inap rumah sakit.

 No

 No PertanyaanPertanyaan Alternatif JawabanAlternatif Jawaban Ya Tidak Ya Tidak 1

1 Kepala Kepala ruangan ruangan memiliki memiliki wawasan wawasan yang yang baik baik dalamdalam  bidang keperawatan

 bidang keperawatan 2

2 Bila Bila ada ada informasi informasi terkini/terbaru terkini/terbaru yangyang  berhubungan

 berhubungan dengan dengan pekerjaan pekerjaan perawat perawat pelaksanapelaksana (misalnya tentang kesehatan, asuhan keperawatan), (misalnya tentang kesehatan, asuhan keperawatan), kepala

kepala ruangan ruangan selalu mselalu menyampaikannyaenyampaikannya 3

3 Informasi Informasi yang yang disampaikan disampaikan oleh oleh kepala kepala ruanganruangan menambah wawasan perawat pelaksana terutama menambah wawasan perawat pelaksana terutama dalam melaksanakan asuhan keperawatan

dalam melaksanakan asuhan keperawatan 4

4 Kepala Kepala ruangan ruangan mengawasi/mengendalikanmengawasi/mengendalikan  pendayagunaan

 pendayagunaan sumber sumber daya daya (seperti (seperti peralatanperalatan  perawatan, obat-obatan secara efektif dan efisien)  perawatan, obat-obatan secara efektif dan efisien) 5

5 Kepala Kepala ruangan ruangan memberi memberi kesempatan kesempatan kepadakepada  perawat

 perawat pelaksana pelaksana untuk berprestasi untuk berprestasi dalamdalam  pekerjaan

 pekerjaan 6

(5)

 No Pertanyaan Alternatif Jawaban Ya Tidak 7 Apabila ada masalah tentang pelaksanaan asuhan

keperawatan, kepala ruangan mampu mencari sumber masalah (penyebab)

8 Apabila ada masalah tentang pelaksanaan asuhan keperawatan, kepala ruangan mampu mencari informasi yang berhubungan dengan masalah tersebut

9 Apabila ada masalah tentang pelaksanaan asuhan keperawatan, kepala ruangan segera menyelesaikannya

10 Kepala ruangan mampu membuat keputusan yang tegas untuk menyelesaikan setiap masalah  pekerjaan

11 Kepala ruangan menanamkan kedisiplinan dalam  bekerja kepada perawat pelaksana

12 Kepala ruangan memberikan sanksi yang tegas kepada perawat pelaksana yang melakukan kesalahan dalam melaksanakan pekerjaannya (skorsing/pemberhentian sementara, dan lain-lain) 13 Kepala ruangan segera mencari solusi atas keluhan

 perawat pelaksana

14 Kepala ruangan melihat pekerjaan perawat  pelaksana berdasarkan prestasi kerja yang dicapai 15 Kepala ruangan mau menerima kritikan dari

 perawat

(6)

 No Pertanyaan Alternatif Jawaban Ya Tidak 17 Kepala ruangan berusaha untuk bekerja secara gigih

18 Kepala ruangan menjalin hubungan sosial yang  baik dengan perawat pelaksana

19 Kepala ruangan mau menerima saran/pendapat dari  perawat pelaksana saat melaksanakan asuhan

keperawatan

20 Kepala ruangan memberikan kesempatan kepada  perawat pelaksana untuk menyampaikan ide-ide yang mendukung kemajuan kualitas pelayanan rumah sakit

21 Apabila perawat pelaksana kesulitan dalam melaksanakan asuhan keperawatan, kepala ruangan memberikan saran, nasehat

22 Kepala ruangan mendengar setiap keluhan perawat  pelaksana

23 Kepala ruangan memberikan reward/penghargaan  bagi perawat pelaksana yang melaksanakan  pekerjaannya dengan baik (pujian, kesempatan

untuk mengikuti pelatihan)

24 Kepala ruangan menghargai setiap tindakan yang dilakukan perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan

(7)

C. LEMBAR KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Petunjuk: Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia Alternatif jawaban:

SL: Selalu, jika frekwensi pekerjaan yang anda lakukan > 61% SR : Sering, jika frekwensi pekerjaan yang anda lakukan > 33- 60 % KD : Kadang-kadang, jika frekwensi pekerjaan yang anda lakukan 1-30% TD : Tidak pernah dilakukan, jika frekwensi pekerjaan anda 0

Berikut ini merupakan bentuk pekerjaan dan tindakan yang dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan

 No

Pernyataan Alternatif Jawaban

SL SR KD TD

1 Saya memelihara kebersihan ruang rawat, lingkungannya

2 Saya menerima pasien baru sesuai  prosedur dan ketentuan yang berlaku 3 Saya memelihara peralatan perawatan,

medis agar selalu dalam keadaan siap  pakai

4 Saya melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan, lingkungan (seperti fasilitas yang ada, cara penggunaannya)

5 Saya melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang peraturan/tata tertib yang berlaku di ruangan

(8)

 No

Pernyataan Alternatif Jawaban

SL SR KD TD

7 Saya mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai dengan batas kemampuan pasien dengan cara mengukur tanda-tanda vital, mengamati kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama pasien

8 Saya melaksanakan anamnesa dalam mengkaji kebutuhan dan masalah pasien 9 Saya menyusun rencana keperawatan

sesuai dengan kemampuan pasien

10 Saya melaksanakan tindakan pengobatan kepada pasien sesuai program  pengobatan

11 Saya memberi penyuluhan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang dialami pasien

12 Saya berperan serta melaksanakan latihan mobilisasi kepada pasien

13 Saya membantu merujuk pasien kepada  petugas kesehatan atau institusi  pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi 14 Saya melakukan pertolongan pertama

kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai dengan kebutuhan serta PROTAP yang berlaku

(9)

 No Pernyataan Alternatif Jawaban

SL SR KD TD

15 Saya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/dokter penanggung jawab ruangan 16 Saya melaksanakan evaluasi tindakan

keperawatan sesuai batas kemampuan  pasien

17 Saya memantau dan menilai kondisi  pasien

18 Saya melakukan tindakan yang tepat  berdasarkan hasil pemantauan tersebut

sesuai batas kemampuan pasien

19 Saya menciptakan/memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim kesehatan

20 Saya berperan serta dengan anggota tim kesehatan untuk membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan

21 Saya melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas

22 Saya menciptakan/memelihara suasana kerja yang nyaman, tenang dengan pasien dan keluarga

23 Saya mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan

(10)

 No

Pernyataan Alternatif Jawaban

SL SR KD TD

24 Saya meningkatkan pengetahuan, keterampilan saya di bidang keperawatan melalui pertemuan ilmiah, penataran

25 Saya melaksanakan sistem pencatatan dan  pelaporan asuhan keperawatan yang tepat

dan benar

26 Saya melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas

27 Dalam mempersiapkan pasien yang akan  pulang, saya menyediakan formulir untuk  penyelesaian administratif seperti surat izin sakit, surat keterangan istirahat sakit,  petunjuk diet, resep obat jika diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan ulang, surat keterangan lunas pembayaran

28 Dalam mempersiapkan pasien yang akan  pulang, saya memberi penyuluhan kepada  pasien dan keluarga sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien seperti diet, pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya, pentingnya  pemeriksaan ulang di institusi pelayanan

(11)

 No

Pernyataan Alternatif Jawaban

SL SR KD TD

29 Dalam mempersiapkan pasien yang akan  pulang, saya melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan seperti rollstoel, tongkat penyangga, protesa 30 Dalam mempersiapkan pasien yang akan

 pulang, saya melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah sakit seperti merawat luka, melatih anggota gerak

31 Saya mengantar pasien yang akan pulang sampai pintu keluarga ruang rawat

(12)

MODUL PELATIHAN

PENGARUH KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA

DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN

I. DESKRIPSI MODUL

Modul ini menguraikan manajemen pelayanan keperawatan yang menguraikan tentang fungsi manajemen dalam asuhan keperawatan khususnya supervisi di ruang rawat inap.

Modul ini bermanfaat dalam memberikan kompetensi bagi perawat manajer unit ruang rawat inap (kepala ruangan) tentang pengelolaan sumber-sumber untuk terlaksananya asuhan keperawatan secara efektif dan efisien.

II. KOMPETENSI

Melakukan supervisi dalam mengarahkan asuhan keperawatan.

III. TUJUAN

Tujuan Pembelajaran Umum

(13)

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta mampu:

1. Menjelaskan supervisi keperawatan dalam fungsi  pengarahan/pengawasan

2. Melaksanakan supervisi dalam asuhan keperawatan

IV. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Supervisi Dalam Mengarahkan Asuhan Keperawatan

a. Pengertian, tujuan, prinsip-prinsip supervisi

 b. Hal-hal yang tercakup dalam supervisi keperawatan c. Kompetensi supervisor

d. Teknik-teknik dalam supervisi keperawatan

V. METODE a) Ceramah, tanya-jawab  b) Studi kasus c) Diskusi VI. MEDIA AVA

(14)

VII. REFERENSI

Arwani dan Heru Supriyatno. (2005).  Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC

Depkes R. I. (2008). Materi Pelatihan Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional. Bandung: Depkes

Suarli dan Yanyan. (2009).  Manajemen Keperawatan: Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga

Suyanto, (2008).  Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di  Rumah Sakit. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press

Swansburg, R. C. (1990).  Management and Leadership for Nurse Managers. Boston: Jones and Barlett Publishers

Wiyana, Muncul. (2008). Supervisi dalam Keperawatan. Diambil tanggal 28 Maret 2009 dari http://www.akpermadiun.ac.id/

VIII. LAMPIRAN Lembar bacaan

(15)
(16)

SUPERVISI DALAM MENGARAHKAN ASUHAN KEPERAWATAN

I. PENDAHULUAN

Supervisi merupakan bagian yang penting dalam manajemen serta keseluruhan tanggung jawab seorang pemimpin. Hal ini juga berlaku dalam manajemen keperawatan dan untuk itu dibutuhkan kemampuan manajemen dari seorang perawat profesional atas manajer keperawatan dalam hal supervisi.

Supervisi merupakan bagian dari fungsi directing (pengarahan) dalam fungsi manajemen yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Kegiatan supervisi merupakan salah satu proses kegiatan atau pelaksanaan sistem manajemen dari fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling). Supervisi merupakan suatu kegiatan dinamis yang mampu meningkatkan motivasi dan kepuasan di antara orang-orang yang terlibat baik pimpinan, anggota, maupun klien dan keluarganya.

Supervisi secara langsung memungkinkan manajer keperawatan mengurangi berbagai hambatan/permasalahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruangan dengan mencoba memandang secara menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhi dan bersama staf keperawatan mencari  jalan pemecahannya.

(17)

II. KONSEP DASAR 1. Definisi Supervisi

Supervisi adalah dimensi supervisi sebagai suatu proses kemudahan sumber-sumber yang diperlukan untuk penyelesaian suatu tugas ataupun sekumpulan kegiatan pengambilan keputusan yang  berkaitan erat dengan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan dan

informasi dari kepemimpinan dan pengevaluasian setiap kinerja karyawan (Swansburg, 1990). Kron dan Gray (1987, dalam Arwani, 2005) mengartikan supervisi sebagai kegiatan yang merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai dan mengevaluasi secara berkesinambungan anggota secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki anggota.

Supervisi merupakan suatu kegiatan yang mengandung dua dimensi pelaku, yaitu pimpinan dan anggota atau orang yang disupervisi. Jadi dalam kegiatan supervisi semua orang yang terlibat bukan sebagai  pelaksana pasif, namun secara bersama sebagai mitra kerja yang memiliki ide-ide, pendapat, dan pengalaman yang perlu didengar, dihargai, dan diikutsertakan dalam usaha perbaikan proses kegiatan termasuk proses keperawatan.

2. Tujuan Supervisi (Arwani, 2005)

(18)

c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran dan mengerti peran serta fungsinya sebagai staf, dan difokuskan pada pemberian pelayanan kemampuan staf dan  pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan

d. Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang kondusif dan nyaman yang mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja, dan jumlah sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas.

3. Sasaran Supervisi (Suarli dan Yanyan, 2009; Depkes, 2008) a. Pelaksanaan tugas sesuai dengan pola

 b. Terbentuknya staf yang berkualitas dan berkesinambungan c. Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis

d. Tersedianya sistem dan prosedur yang tidak menyimpang e. Pembagian tugas dan wewenang yang proporsional

f. Tidak terjadinya penyelewengan kekuasaan, kedudukan, dan keuangan.

4. Prinsip-prinsip Supervisi (Arwani, 2005)

a. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan hubungan pribadi  b. Kegiatan yang akan dilaksanakan harus direncanakan secara matang

c. Bersifat edukatif

d. Memberikan perasaan aman pada perawat pelaksana e. Membentuk suasana kerja yang demokratis

(19)

g. Progresif, inovatif, fleksibel, dapat mengembangkan potensi atau kelebihan masing-masing orang yang terlibat

h. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri yang disesuaikan dengan kebutuhan

i. Meningkatkan kinerja perawat dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

5. Model-model Supervisi (Suyanto, 2008) a. Model konvensional

1) Dilakukan melalui inspeksi langsung untuk menemukan masalah dan kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan

2) Dilakukan untuk mengoreksi kesalahan dan memata-matai staf dalam menjalankan tugas

3) Model ini sering tidak adil karena hanya melihat sisi negatif dari  pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan perawat pelaksana sehingga

sulit terungkap sisi positif, hal-hal yang baik ataupun keberhasilan yang telah dilakukan.

 b. Model ilmiah

1) Dilakukan secara berkesinambungan

2) Dilakukan dengan prosedur, instrumen dan standar supervisi yang baku 3) Menggunakan data yang obyektif sehingga dapat diberikan umpan balik

dan bimbingan

(20)

c. Model klinis

Supervisi model klinis bertujuan untuk membantu perawat pelaksana dalam mengembangkan profesionalisme sehingga penampilan dan kinerjanya dalam pemberian asuhan keperawatan meningkat. Supervisi dilakukan secara sistematis melalui pengamatan pelayanan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat selanjutnya dibandingkan dengan standar keperawatan.

d. Model artistik

Supervisi model artistik dilakukan dengan pendekatan personal untuk menciptakan rasa aman sehingga supervisor dapat diterima oleh perawat  pelaksana yang akan disupervisi. Dengan demikian akan tercipta hubungan saling percaya sehingga hubungan antara perawat dan supervisor akan terbuka yang mempermudah supervisi.

6. Kompetensi Supervisi (Bittel (1987, dalam Wiyana, 2008)

a. Kompetensi Pengetahuan (Knowledge Competencies), adalah kemampuan untuk mengetahui segala sesuatu mengenai pekerjaan baik  berupa informasi terutama berkaitan dengan bidang profesinya.

 b. Kompetensi  Entrepreneurial ( Entrepreneurial Competencies), adalah kemampuan atau keinginan dalam melakukan pekerjaan dengan baik dan tepat untuk menghasilkan sesuatu.

c. Kompetensi Intelektual ( Intelectual Competencies), adalah kemampuan dalam melaksanakan atau mengerjakan sesuatu berdasarkan ilmu

(21)

d. Kompetensi Sosioemosional (Sosio-emotional Competencies), adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara teliti termasuk mengambil suatu tindakan/keputusan secara matang. Kompetensi ini meliputi lima bagian yaitu: kepercayaan diri, mengembangkan rasa tanggung jawab dan menanamkan kedisiplinan, persepsi objektif (penilaian objektif), pengkajian diri akurat (kesediaan untuk dikritik) dan adaptasi stamina (ketabahan/kesabaran; keuletan/kegigihan).

e. Kompetensi Berinteraksi ( Interpersonal Competencies), adalah kemampuan untuk bersosialisasi atau menjalin hubungan dengan orang lain. Kemampuan ini mencakup kepercayaan diri, pengembangan diri (kesediaan menerima usul), mempertahankan dan mempelajari semua  perilaku atau respon terhadap kebijakan/keputusan organisasi serta mengelola proses kelompok dengan cara menunjukkan sikap keterbukaan, menghargai orang lain).

7. Teknik Supervisi (Swansburg, 1999 dalam Depkes, 2008) c. Proses supervisi

4) standar asuhan keperawatan sebagai acuan

5) fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk  pencapaian/kesenjangan

6) tindak lanjut yaitu sebagai upaya mempertahankan kualitas atau memperbaiki

(22)

5) keterampilan yang dilakukan sesuai standar 6) sikap serta penghargaan terhadap pekerjaan

Cara Supervisi: a. Langsung

Dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung. Supervisor terlibat dalam kegiatan secara langsung agar proses pengarahan dan  pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai suatu “perintah”. Agar  pengarahan, petunjuk, dan reinforcement  efektif maka:

1) Pengarahan harus lengkap tidak terputus dan bersifat partial 2) Mudah dipahami

3) Menggunakan kata-kata yang tepat dan alur yang logis, dan jangan terlalu kompleks

4) Berbicara dengan jelas 5) Berikan arahan yang logis

6) Hindari memberikan banyak arahan pada satu saat 7) Pastikan bahwa arahan anda dipahami

8) Yakinlah bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut

 b. Tidak Langsung

Supervisi tidak langsung adalah supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa

(23)

yang terjadi di lapangan sehingga memungkinkan terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.

(24)

INSTRUMEN WAWANCARA

Supervisi merupakan suatu kegiatan yang terencana seorang manajer melalui aktivitas bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi, dan evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari.

Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pengalaman Saudara selama  bekerja di rumah sakit!

Selama Saudara bekerja di rumah sakit, menurut Saudara bagaimanakah proses supervisi yang dilaksanakan di ruangan Saudara? Berikan alasannya!

(25)
(26)

Lampiran 9

Hasil Validasi Kuesioner Proposal Penelitian Pengaruh Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana

Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

Keterangan:

A. Kuesioner Kompetensi Supervisi Kepala Ruangan Menurut Perawat Pelaksana

1. Pada pernyataan no. 1 ‘Kepala ruangan memiliki keluasan wawasan yang cukup baik dalam bidang keperawatan’, penggunaan kata keluasan dan cukup tidak digunakan sehingga kalimat pernyataan yang benar adalah ‘Kepala ruangan memiliki wawasan yang baik dalam bidang keperawatan’. 2. Pada pernyataan no. 4 ‘Kepala ruangan mampu menyusun jadwal dinas

kerja perawat pelaksana dengan baik’, diubah menjadi ‘Kepala ruangan mengawasi/mengendalikan pendayagunaan sumber daya (seperti peralatan  perawatan, obat-obatan secara efektif dan efisien)’.

3. Pada pernyataan no. 13 ‘Kepala ruangan memberikan reward/penghargaan  bagi perawat pelaksana yang melaksanakan pekerjaannya dengan baik (pujian, kesempatan untuk mengikuti pelatihan)’ diubah menjadi ‘Kepala ruangan segera mencari solusi atas keluhan perawat pelaksana’.

(27)
(28)

Lampiran 13

Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan Sebelum dan Sesudah Pelatihan

Wilcoxon Signed Ranks Test

K. Pengetahuan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks K.PENGETAHUAN.POST -K.PENGETAHUAN.PRE Negative Ranks 0a .00 .00 Positive Ranks 3b 2.00 6.00 Ties 55c Total 58 a. K.PENGETAHUAN.POST < K.PENGETAHUAN.PRE b. K.PENGETAHUAN.POST > K.PENGETAHUAN.PRE c. K.PENGETAHUAN.POST = K.PENGETAHUAN.PRE Test Statisticsb K.PENGETAHUAN.POST -K.PENGETAHUAN.PRE Z -1.732a  Asymp. Sig. (2-tailed) .083

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

(29)

K. Entrepreneurial

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks K.ENTREPRENEURIAL.PO ST -K.ENTREPRENEURIAL.PR E Negative Ranks 0a .00 .00 Positive Ranks 8b 4.50 36.00 Ties 50c Total 58 a. K.ENTREPRENEURIAL.POST < K.ENTREPRENEURIAL.PRE b. K.ENTREPRENEURIAL.POST > K.ENTREPRENEURIAL.PRE c. K.ENTREPRENEURIAL.POST = K.ENTREPRENEURIAL.PRE Test Statisticsb K.ENTREPRENEURIAL.POST -K.ENTREPRENEURIAL.PRE Z -2.565a  Asymp. Sig. (2-tailed) .010

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

K. Intelektu al

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks K.INTELEKTUAL.POST

-K.INTELEKTUAL.PRE

Negative Ranks 0a .00 .00 Positive Ranks 13b 7.00 91.00

(30)

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks K.INTELEKTUAL.POST -K.INTELEKTUAL.PRE Negative Ranks 0a .00 .00 Positive Ranks 13b 7.00 91.00 Ties 45c Total 58 a. K.INTELEKTUAL.POST < K.INTELEKTUAL.PRE b. K.INTELEKTUAL.POST > K.INTELEKTUAL.PRE c. K.INTELEKTUAL.POST = K.INTELEKTUAL.PRE Test Statisticsb K.INTELEKTUAL.POST -K.INTELEKTUAL.PRE Z -3.500a  Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

K. Sosio emosional

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks K.SOSIOEMOSIONAL.POS T -K.SOSIOEMOSIONAL.PRE Negative Ranks 29a 18.00 522.00 Positive Ranks 18b 33.67 606.00 Ties 11c Total 58 a. K.SOSIOEMOSIONAL.POST < K.SOSIOEMOSIONAL.PRE b. K.SOSIOEMOSIONAL.POST > K.SOSIOEMOSIONAL.PRE c. K.SOSIOEMOSIONAL.POST = K.SOSIOEMOSIONAL.PRE

(31)

Test Statisticsb

K.SOSIOEMOSIONAL.POST -K.SOSIOEMOSIONAL.PRE Z -.469a  Asymp. Sig. (2-tailed) .639

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

K. Berinteraksi

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks K.BERINTERAKSI.POST -K.BERINTERAKSI.PRE Negative Ranks 0a .00 .00 Positive Ranks 20b 10.50 210.00 Ties 38c Total 58 a. K.BERINTERAKSI.POST < K.BERINTERAKSI.PRE b. K.BERINTERAKSI.POST > K.BERINTERAKSI.PRE c. K.BERINTERAKSI.POST = K.BERINTERAKSI.PRE Test Statisticsb K.BERINTERAKSI.POST -K.BERINTERAKSI.PRE Z -4.000a  Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

(32)

Total K ompetensi

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks TOTAL.KOMP.POST -TOTAL.KOMP.PRE Negative Ranks 22a 14.00 308.00 Positive Ranks 23b 31.61 727.00 Ties 13c Total 58 a. TOTAL.KOMP.POST < TOTAL.KOMP.PRE b. TOTAL.KOMP.POST > TOTAL.KOMP.PRE c. TOTAL.KOMP.POST = TOTAL.KOMP.PRE Test Statisticsb TOTAL.KOMP.P OST -TOTAL.KOMP.P RE Z -2.430a  Asymp. Sig. (2-tailed) .015

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

(33)

Lampiran 14

Hasil Uji Perbedaan Kinerja Perawat Pelaksana Sebelum dan Sesudah Pelatihan

Wilcoxon Signed Ranks Test

Kinerja

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks KINERJA.POST -KINERJA.PRE Negative Ranks 6a 18.08 108.50 Positive Ranks 40b 24.31 972.50 Ties 12c Total 58 a. KINERJA.POST < KINERJA.PRE b. KINERJA.POST > KINERJA.PRE c. KINERJA.POST = KINERJA.PRE Test Statisticsb KINERJA.POST - KINERJA.PRE Z -4.724a  Asymp. Sig. (2-tailed) .000

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan proses pelaksanaan supervisi kelompok guna meningkatkan kompetensi supervisi bagi Kepala SD; dan 2) meningkatkan

10 Kepala ruangan menanyakan dengan jelas kepada saya tentang kesulitan dalam melakukan hand hygiene sesuai dengan prosedur 6 langkah benar 11 Kepala ruangan

Persepsi perawat tentang kegiatan kepala ruangan dalam melaksanakan supervisi dan cara yang digunakan oleh kepala ruangan pada perawat pelaksana melakukan evaluasi berupa

Dalam penelitian ini, operasional variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: (a) Variabel Independen/bebas, kompetensi manajerial kepala sekolah yaitu kemampuan

19 Kepala ruangan membimbing saya dalam membuat rencana asuhan keperawatan yang berdasarkan pada tindakan dependen.. 20 Kepala ruangan membimbing saya dalam membuat rencana

Kepala ruangan merupakan orang yang bertanggung jawab untuk melakukan supervisi pelayanan keperawatan pada pasien di ruangan perawatan yang dipimpinnya, serta menjadi penentu

Keberhasilan supervisi yang dilakukan pengawas dan kepala sekolah menjadikan kompetensi pedagogik yang dimiliki guru sudah baik namun masih perlu untuk selalu

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi berdasarkan pengetahuan dengan peran kepala ruangan dalam perencanaan strategis