A.
A. PenPengergertiatian Dn Dististribribusiusi Chi SquareChi Square
Chi
Chi squasquarere adaladalah ah pengpengujiaujian n hipohipotesis tesis mengmengenai enai perbperbandiandingangan n antaantara ra frekufrekuensiensi obse
observasrvasi i atau atau yang yang benabenar-benr-benar ar terjaterjadi di (aktu(aktual) al) dendengan gan frekufrekuensi ensi haraharapanpan. . FrekFrekuensiuensi obse
observasrvasi i adaladalah ah frekufrekuensi ensi yang nilainyyang nilainya a dipediperoleroleh h dari dari hasihasil l percpercobaaobaan n (o) (o) sedasedangkangkann fre
frekuekuensi nsi harharapapan an adaadalalah h frefrekuekuensi nsi yanyang g nilnilainainya ya dadapat pat di di hithitung ung secsecara ara teoteoritritis is (e)(e).. Di
Diststriribubusisi chi chi squasquarere tertermasmasuk uk daldalam am stastatististik tik nonnonparparameametritrik k yayaitu itu didistrstribuibusi si di di manmanaa be
besasararan-n-bebesasararan n popopupulalasi si titidadak k didikeketatahuhui. i. DeDengngan an kakata ta lalainin,, chchi i sqsquauare re tetest st tidak tidak memerlukan syarat data berdistribusi normal. Distribusi
memerlukan syarat data berdistribusi normal. Distribusi chi squarechi square sering digunakan untuk sering digunakan untuk melakukan analisis statistik di mana informasi tentang populasi atau jika asumsi-asumsi melakukan analisis statistik di mana informasi tentang populasi atau jika asumsi-asumsi yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik
yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik parametrik tidak terpenuhi.parametrik tidak terpenuhi.
B.
B. KaraKarakterkteristik istik dan Kdan Kegunaegunaan Disan Distributribusisi Chi SquareChi Square
Karakteristik dari
Karakteristik dari distribusidistribusi chi squarechi square adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut !
!.. DDiissttrriibbuussii chi chi squasquarere hanhanya ya mememilmiliki iki sasatu tu parparameameter ter yaiyaitu tu derderajaajat t kebkebebaebasan san ataatauu deg
degree ree of of frefreedoedomm (df(df) ) dedengangan persan persamaamaann df df
=
=
k k−
−
11 , , di di mamana na k k adadalalah ah jujumlmlahah kategori dalam percobaan"kategori dalam percobaan" #
#.. $$iillaaii chi squarechi square selalu positif selalu positif karena merupakan karena merupakan hasil pengkuadratan"hasil pengkuadratan" %.
%. &&eerdardapat bepat beberberapa keapa kelomlompok dipok distrstribuibusisi chi squarechi square, yaitu distri, yaitu distribusibusi chi squarechi square deng denganan df'!, #, %, dan seterusnya"
df'!, #, %, dan seterusnya" .
. eentntuk kuuk kurvrva a didiststriribubusisi chi squarechi square tidatidak k diteditentukantukan n oleh banyakoleh banyaknya nya sampsampel el melamelainkainkann di
ditetentntukukan an dedengngan an babanynyakaknynya a dederarajajat t kekebebebabasasan. n. *e*emamakikin n kekecicil l ninilalai i dederarajajatt kebe
kebebasabasan, n, bentbentuk uk kurvkurvanya semakin mencenanya semakin menceng g ke ke kanakanan n dan semakin besar dan semakin besar nilanilaii dera
derajat jat kebekebebasabasan n (( nn →→ ∞∞ ), ), bebentuntuk k kurkurvanvanya ya semsemakiakin n menmendekdekati ati benbentuk tuk funfungsigsi normal.
normal.
+
+jjii chi chi squasquarere secasecara ra umum digunumum digunakan untuk mengujakan untuk menguji i dua kelompodua kelompok k data baikdata baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat juga dikatakan variabel independen maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristia atau lebih sehingga datanya bersifat diskrit. Dasar sebagai uji proporsi untuk dua peristia atau lebih sehingga datanya bersifat diskrit. Dasar uji
uji chi squarechi square adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi ( adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi ( fofo ) dengan) dengan
frekuensi yang diharapkan (
frekuensi yang diharapkan ( fhfh ). erbedaan tersebut meyakinkan jika nilai dari). erbedaan tersebut meyakinkan jika nilai dari chi squarechi square sama atau lebih besar dari suatu nilai yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari sama atau lebih besar dari suatu nilai yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari tabel
tabel ##). +ji). +ji chi squarechi square dapat digunakan untuk dapat digunakan untuk pengujian sebagai berikutpengujian sebagai berikut !.
#. +ntuk menguji ada tidaknya suatu hubungan di antara dua variabel ( independency test )" serta
%. +ntuk menguji kesamaan di antara sub-sub kelompok (homogenity test ). /umus umum untuk uji chi square adalah sebagai berikut
Dimana
x2 ' 0hi s1uare
fo ' Frekuensi yang diobservasi fh ' Frekuensi yang diharapkan
Dalam melakukan pengujian dengan menggunakan uji chi square, ada hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut
!. *ampel dipilih secara acak"
#. *emua pengamatan dilakukan dengan independen"
%. *etiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan sebesar ! (satu). *el-sel dengan frekuensi harapan kurang dari 2 tidak melebihi #34 dari total sel"
. esar sampel sebaiknya 5 3 (0ochran, !62).
Keterbatasan penggunaan uji chi square adalah teknik uji chi square menggunakan data yang diskrit dengan pendekatan distribusi kontinyu. Dekatnya pendekatan yang dihasilkan tergantung pada ukuran di berbagai sel dari tabel kontingensi. +ntuk menjamin pendekatan yang memadai digunakan aturan dasar 7frekuensi harapan tidak boleh terlalu kecil8 atau secara umum dengan ketentuan sebagai berikut
!. &idak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih kecil dari ! (satu)"
#. 9umlah sel mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 2 (lima) tidak boleh lebih dari #34.
C. Contoh Kasus Penggunaan Uji Chi Square
!. +ji Ketepatan enerapan *uatu Fungsi (Test of Goodness of Fit )
*etiap variabel dapat mempunyai bentuk fungsi (misalnya, variabel : mempunyai fungsi inomial, oisson, $ormal, dan sebagainya). Dengan mengetahui fungsi suatu variabel, ada beberapa manfaat yan diperoleh antara lain
a. Dapat memperkirakan;meramalkan nilai fungsi dari suatu variabel yang sudah diketahui"
b. Dapat menghitung nilai probabilitas terjadinya suatu variabel.
Di dalam praktik seringkali ditemui asumsi baha hasil observasi yang dilakukan (berupa nilai variabel) mengikuti suatu fungsi tertentu atau proporsi tertentu atau frekuensi tertentu. +ntuk menguji ketepatan;kecocokan suatu fungsi, dapat digunakan
pengujian chi square. Dalam pengujian ini akan dibandingkan antara frekuensi hasil observasi ( fo ) dengan frekuensi harapan ( fh ) yang biasanya dinyatakan sebagai
fungsi tertentu foi ' frekuensi hasil observasi ke-i dan fhi ' frekuensi harapan ke-i .
0ontoh kasus Dalam menyusun rencana kebutuhan anggaran belanja modal untuk 2 (lima) tahun ke depan terkait dengan pengadaan komputer, Kepala agian +mum <nspektorat 9enderal (<tjen) Kementerian Keuangan selaku pejabat pengadaan menggunakan asumsi baha masa pakai rata-rata komputer yang digunakan di <tjen adalah = tahun dengan standar deviasi !, tahun. Dengan mengambil sampel sebanyak 63 unit komputer dari >aporan ermintaan Kebutuhan Komputer tahun-tahun sebelumnya, diperoleh informasi mengenai distribusi masa pakai komputer seperti yang tampak pada tabel di baa ini. Dengan menggunakan taraf nyata 5 %, dapatkah Kepala agian +mum menarik kesimpulan baha masa pakai komputer di <tjen terdistribusi normal?
@asa akai (&ahun) Frekuensi
3- A -2 ! 2-= #2 =-A ## A-B != 5B = 9umlah 63 *olusi
a. Citung luas daerah di baah kurna normal untuk masing-masing katagori. /umus
yang dipergunakan adalah Z
=
X
−
μ σDi mana : ' batas baah dan batas atas kelas.
µ ' nilai rata-rata
σ ' standar deviasi
b. Citung frekuensi yang dihrapkan dengan megkalikan luas daerah dibaah kurva normal dengan jumlah sampel. Casil yang diperoleh adalah sebagai berikut
@asa pakai (tahun) Frek. $ilai Daerah Frekuensi yang diharapkan
3- A E -!,% 3,3A= =,BA=
-2 ! -!,% s.d. -3,A! 3,!=#2 !,=#2
2-= #2 -3,A! s.d. 3,33 3,#=!! #%,66
=-A ## 3,33 s.d. 3,A! 3,#=!! #%,66
A-B != 3,A! s.d. !,% 3,!=#2 !,A#2
&otal 63 ! 63 c. Citung nilai chi square
$ilai :# tabel dengan df ' k - ! ' = ! ' 2 dan taraf nyata 2 4 diperoleh nilai !!,3A3 Co masa pakai komputer terdistribusi normal
C! masa pakai komputer tidak terdistribusi normal Co diterima jika :# E !!,3A3
Co dittolak jika :#≥ !!,3A3 (menerima C!)
@asa pakai (tahun) fo fh
(
fo−
fh)
2/
fh 3- A =,BA= 3,33##%=# -2 ! !,=#2 3,3#=A36 2-= #2 #%,66 3,362BA=2 =-A ## #%,66 3,362=#!! A-B != !,=#2 3,!#6#A%2 5B = =,BA= 3,!!!=3#! &otal 63 63 3,=!%!BBKesimpulan Karena nilai X2 hitung sebesar 3,= ebih ke!i dari "",#$#, hipotesis nol diterima yang berarti masa pakai komputer terdistribusi nora.
#. +ji Cubungan di antara Dua Gariabel (Independency Test )
+ji chi square untuk independensi merupakan uji kebebasan dua faktor atau uji hipotesis mengenai ada atau tidaknya hubungan antara dua faktor. 9ika tidak ada hubungan antara dua faktor itu maka dapat dikatakan baha dua faktor itu saling bebas atau independen secara statistik. Dalam pengujian independensi, hipotesis yang digunakan selalu menyatakan baha kedua faktor saling bebas; independen (tidak terikat, tidak berkaitan, tidak berhubungan). Hleh karena itu, bentuk Co &idak ada hubungan; asosiasi antara : danI.
Dalam uji independensi, derajat kebebasan dihitung dengan rumus df
=(
R−
1)(
C−
1)
, di mana R=
∑ baris dalam tabel kontingensi dan C=
∑ kolom dalam tabel kontingensi. $ilai chi square dihitung dengan rumus umum chi squareyaitu X 2
=
∑(
fo−
fh)
2fh dengan fh
=
(
∑R)(
∑ C)
n dengan R
=
∑ baris dalamtabel kontingensi dan C
=
∑ kolom dalam tabel kontingensi.0ontoh kasus <nspektorat G<< selaku litbang dar <tjen Kemenkeu melakukan penelitian untuk memperoleh informasi apakah terdapat hubungan antara pengalaman auditor dengan ketepatan aktu penyelesaian laporan hasil audit (>CJ). <nspektorat G<< mengambil sampel sebanyak !33 orang auditor yang bertugas untuk menyususn >CJ di masing-masing tim auditnya dari seluruh +nit-+nit engaasan di <tjen Kemenkeu. Dari sampel yang diambil dapat diketahui baha !33 orang auditor tersebut terbagi menjadi
dua kelompok jabatan fungsional auditor, yaitu auditor pertama dan auditor muda. Casil penelitian <nspektorat G<< tertuang dalam tabel berikut
egalaman Juditor Ketepatan aktu penyelesaian >CJ &otal baris &epat aktu aktu lebih
Juditor @uda 22 (a) #3 (b) A2 (ab)
Juditor ertama !3 (c) !2 (d) #2 (cd)
&otalkolom =2 %2 !33
*olusi
a. &entukan nilai harapan dari setiap sel *el a
¿
(
Totalbaris
)(
Total kolom)
Totalobservasi
¿
75 x65 100=
48,75 *el c ' =2 - B,A2 ' !=,#2 *el b ' A2 B,A2 ' #=,#2 *el d ' %2-#=,#2 ' B,A2b. Dari perhitungan nilai harapan setiap sel, dapat ditentukan nilai chi square melalui tabel berikut
egalaman Juditor Ketepatan aktu penyelesaian >CJ &otal baris &epat aktu aktu lebih
Juditor @uda o'22" h'B,A2 (o-h)'=,#2 :#' 3,B3! o'#3" h'#=,#2 (o-h)'-=,#2 :#' !,BB A2 (ab)
Juditor ertama o'!3" h'!=,#2 (o-h)'-=,#2 :#' #,3 o'!2" h'B,A2 (o-h)'=,#2 :#' ,= #2 (cd) &otalkolom =2 %2 !33 :#' 3,B3! L !,BB L #,3 L ,= ' 6,!2A c. Casil dan *impulan
α
=
0,05df ' (/-!) M (0-!) ' (#-!)(#-!) ' ! $ilai :# berdasarkan tabel ' %,B!
$ilai :# berdasarkan perhitungan ' 6,!2A
Karena :# hasil perhitungan 5 :# tabel maka Co ditolak. Dengan kata lain kedua faktor tidak bebas ; independen satu dengan yang lain. Dengan begitu, terdapat hubungan antara pengalaman auditor dengan ketepatan aktu penyelesaian laporan hasil audit (>CJ).
%. Test of Homogenity
ada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan baha dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang sama memiliki variansi yang sama. +ntuk uji homogenitas dengan hanya dua kelompok data, metode yang
digunakan adalah +ji Fisher. >angkah-langkah yang harus dilakukan ketika menggunakan uji fisher adalah sebagai berikut
a. &entukan taraf signifikansi (N) untuk menguji hipotesis C3 σ 1
2
' σ 2 2
(Garians ! sama dengan varians # atau homogen) C3 σ 1
2
O σ 2 2
(Garians ! tidak sama dengan varians # atau tidak homogen) Dengan kriteria pengujian
&erima C3 jika FhitungEFtabel" dan &olak C3 jika Fhitung5Ftabel.
b. @enghitung varians setiap kelompok data" c. &entukan nilai Fhitung,yaitu Fhitung '
Varians terbesar Varians terkecil
d. &entukan Ftabel untuk taraf signifikansi , dk! ' dkpembilang ' na !, dan dk# '
dkpenyebut ' nb !.
e. >akukan pengujian dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel.
0ontoh kasus <tjen Kemenkeu melakukan penilaian kesehatan organisasi kepada +nit-+nit Pselon # di lingkungan Kementerian Keuangan dengan menggunakan indikator Internal Control Tools, yaitu Three Lines of Defense dan Enterprise Risk anagement! .
Dalam penilaian ini, <tjen Kemenkeu ingin mencari kehomogenitasan dari variabel bebas antara penerapan Three Lines of Defense sebagai kelas eksperimen terhadap penerapan Enterprise Risk anagement sebagai kelas kontrol. Dengan mengacu pada langkah-langkah di atas maka perhitungannya adalah sebagai berikut a. @enghitung rerata (mean) dan varian kedua kelompok data
&abel Data +ji Fisher Casil enilaian Kesehatan Hrganisasi Jntar Kolom enerapan Three Lines of Defense (J!) dan enerapan Enterprise Risk anagement (J#)
$o. *ampel : J! (:-:mean)# J! : J# (:-:mean)# J#
! !33 %%,= 6! #!,=# # !33 %%,= 6! #!,=# % !33 %%,= 6! #!,=# !33 %%,= 6! #!,=# 2 6= %,# 6! #!,=# = 6= %,# BA 3,# A 6= %,# BA 3,# B 6= %,# BA 3,# 6 6= %,# BA 3,# !3 6= %,# BA 3,# !! 6= %,# BA 3,#
!# 6= %,# BA 3,# !% 6! !3,# BA 3,# ! 6! !3,# B% !!,## !2 6! !3,# B% !!,## != 6! !3,# B% !!,## !A 6! !3,# B% !!,## !B BA 2!,B B% !!,## !6 BA 2!,B B% !!,## #3 BA 2!,B AB =6,A#
9umlah !BB %=A,# !A#A #B,22
Dari data di atas diperoleh
/erata (mean) Kelompok A1
=
X mean A1=
∑
X A 1n A1
=
94,20Garian data Kelompok A1
=
! A 1 2=
∑
X A1−
X meanA1 n A1−
1=
19,33 "/erata (mean) Kelompok A2
=
X mean A2=
∑
X A 2n A2
=
86,35 "Garian data Kelompok A2
=
! A 2 2=
∑
X A2−
X meanA2n A 2
−
1=
13,08b. @enghitung nilai F3 atau Fhitung Fhitung ' Varians terbesar Varians terkecil
=
19,33 13,08=
1,48 c. @enentukan FtabelDengan dbpembilang ' #3 !' !6 (untuk varian terbesar) dan dbpenyebut ' #3 !' !6 (untuk varian terkecil), serta taraf signifikansi () ' 3,32 maka diperoleh Ftabel ' #,!2
d. andingkan Fhitung dengan Ftabel
Dapat diketahui baha Fhitung ' !,B E Ftabel ' #,!2. Dengan demikian C3 diterima dan disimpulkan kedua kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen.