• Tidak ada hasil yang ditemukan

SANTIAJI PANCASILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SANTIAJI PANCASILA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ORIENTASI SINGKAT PANCASILA

ORIENTASI SINGKAT PANCASILA

Oleh

Oleh

Prof. Darji Darmodiharjo, SH.

Prof. Darji Darmodiharjo, SH.

II

TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA

TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA

Seperti halnya dengan tujuan kita mempelajari sesuatu, lebih baik jika sesuatu itu Seperti halnya dengan tujuan kita mempelajari sesuatu, lebih baik jika sesuatu itu merupakan ilmu pengetahuan, maka tujuan kita mempelajari pancasila ialah ingin merupakan ilmu pengetahuan, maka tujuan kita mempelajari pancasila ialah ingin mengetahui pancasila yang benar, yakni yang dapat dipertanggungjawabkan , baik secara mengetahui pancasila yang benar, yakni yang dapat dipertanggungjawabkan , baik secara yuridis-konstitusional karena Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar yuridis-konstitusional karena Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur/menyelenggarakan pemerintahan negara. Oleh karena itu, tidak setiap orang boleh mengatur/menyelenggarakan pemerintahan negara. Oleh karena itu, tidak setiap orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran menurut pendapatnya sendiri.

memberikan pengertian atau tafsiran menurut pendapatnya sendiri.

Selanjutnya Pancasila yang benar itu kita amalkan sesuai dengan fungsinya dan Selanjutnya Pancasila yang benar itu kita amalkan sesuai dengan fungsinya dan kemudian Pancasila yang benar itu kita amankan agar jiwa dan semangatnya, perumusan, dan kemudian Pancasila yang benar itu kita amankan agar jiwa dan semangatnya, perumusan, dan sistematikanya yang sudah tepat-benar itu tidak diubah-ubah apalagi dihapuskan atau diganti sistematikanya yang sudah tepat-benar itu tidak diubah-ubah apalagi dihapuskan atau diganti dengan paham yang lain.

dengan paham yang lain.

Apabila kita perhatikan tujuan kita mempelajari Pancasila seperti yang dikemukakan Apabila kita perhatikan tujuan kita mempelajari Pancasila seperti yang dikemukakan di atas itu, maka akan segera kita sadari bahwa tujuan itu sebenarnya bertitik tolak pada salah di atas itu, maka akan segera kita sadari bahwa tujuan itu sebenarnya bertitik tolak pada salah satu sifat asasi manusia, yaitu “hasrat” ingin tahu.

satu sifat asasi manusia, yaitu “hasrat” ingin tahu.

Setiap manusia normal pasti mempunyai sifat “ingin tahu” ini. Hasrat “ingin tahu” Setiap manusia normal pasti mempunyai sifat “ingin tahu” ini. Hasrat “ingin tahu” yang merupakan sifat asasi atau kodrat manusia itu bukan hanya sekedar ingin tahu saja, yang merupakan sifat asasi atau kodrat manusia itu bukan hanya sekedar ingin tahu saja, melainkan ingin tahu yang benar. Manakala seseorang sudah tahu yang benar atau telah melainkan ingin tahu yang benar. Manakala seseorang sudah tahu yang benar atau telah mengetahui dengan sebenarnya tentang sesuatu, maka ia akan menghubungkan sesuatu itu mengetahui dengan sebenarnya tentang sesuatu, maka ia akan menghubungkan sesuatu itu dengan dirinya, yaitu pemanfaatan sesuatu itu terhadap dirinya atau terhadap orang lain. dengan dirinya, yaitu pemanfaatan sesuatu itu terhadap dirinya atau terhadap orang lain. Inilah yang kita maksudkan dengan mengamalkan Pancasila

Inilah yang kita maksudkan dengan mengamalkan Pancasila

Selanjutnya apabila seseorang telah mengetahui sesuatu yang benar dan telah pula Selanjutnya apabila seseorang telah mengetahui sesuatu yang benar dan telah pula memanfaatkannya, maka timbullah kecenderungan pada dirinya untuk berusaha menjaga agar memanfaatkannya, maka timbullah kecenderungan pada dirinya untuk berusaha menjaga agar sesuatu itu tetap baik keadaannya sehingga ia dapat memanfaatkannya selama mungkin. sesuatu itu tetap baik keadaannya sehingga ia dapat memanfaatkannya selama mungkin. Inilah yang dimaksud dengan mengamankan Pancasila.

Inilah yang dimaksud dengan mengamankan Pancasila.

Mengingat bahwa pancasila adalah dasar negara, maka mengamalkan dan Mengingat bahwa pancasila adalah dasar negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif/memaksa, artinya mengamankan Pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif/memaksa, artinya setiap warga negara Indonesia harus tunduk/taat kepadanya. Siapa saja yang melanggar setiap warga negara Indonesia harus tunduk/taat kepadanya. Siapa saja yang melanggar Pancasila sebagai dasar negara harus ditindak menurut hukum, yakni hukum yang berlaku di Pancasila sebagai dasar negara harus ditindak menurut hukum, yakni hukum yang berlaku di negara Indonesia. Dengan perkataan lain, pengamalan dan pelaksanaan Pancasila sebagai negara Indonesia. Dengan perkataan lain, pengamalan dan pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara disertai sanksi-sanksi hukum.

(2)

II

II

PENGERTIAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

PENGERTIAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

Pancasila yang berarti lima dasar atau lima asas, adalah nama dasar negara kita, Pancasila yang berarti lima dasar atau lima asas, adalah nama dasar negara kita, negara Republik Indonesia.

negara Republik Indonesia.

Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV, yaitu terdapat Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV, yaitu terdapat di dalam buku

di dalam buku Nagarakertagama Nagarakertagama karangan Prapanca dan bukukarangan Prapanca dan buku SutasomaSutasoma karangan Tantular.karangan Tantular. Dalam buku

Dalam buku SutasomaSutasoma  istilah Pancasila di samping mempunyai arti berbatu sendi yang  istilah Pancasila di samping mempunyai arti berbatu sendi yang kelima (dari bahasa Sansekerta), juga mempunyai arti pelaksanaan yang lima (Pancasila kelima (dari bahasa Sansekerta), juga mempunyai arti pelaksanaan yang lima (Pancasila Krama) yaitu :

Krama) yaitu : 1)

1) Tidak boleh melakukan kekerasan ;Tidak boleh melakukan kekerasan ; 2)

2) Tidak boleh mencuri ;Tidak boleh mencuri ; 3)

3) Tidak boleh berjiwa dengki ;Tidak boleh berjiwa dengki ; 4)

4) Tidak boleh berbohong ;Tidak boleh berbohong ; 5)

5) Tidak boleh mabuk minuman keras.Tidak boleh mabuk minuman keras.

Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan, Ir. Soekarno mengusulkan agar dasar negara Indonesia diberi nama Pancasila. Kemerdekaan, Ir. Soekarno mengusulkan agar dasar negara Indonesia diberi nama Pancasila. (Menurut beliau nama pancasila ini didapat atas petunjuk kawan beliau seorang ahli bahasa). (Menurut beliau nama pancasila ini didapat atas petunjuk kawan beliau seorang ahli bahasa). Dengan demikian, dapatlah dimengerti bahwa dasar negara kita Pancasila bukanlah lahir pada Dengan demikian, dapatlah dimengerti bahwa dasar negara kita Pancasila bukanlah lahir pada tanggal 1 Juni 1945; kiranya lebih tepat dikatakan, bahwa tanggal 1 Juni 1945 adalah “hari tanggal 1 Juni 1945; kiranya lebih tepat dikatakan, bahwa tanggal 1 Juni 1945 adalah “hari lahir” istilah Pancasila sebagai nama dasar negara kita.

lahir” istilah Pancasila sebagai nama dasar negara kita. Dasar negara Republik Pancasila,Dasar negara Republik Pancasila, yang sekarang kita kenal dengan nama Pancasila, diterima dan disahkan oleh Panitia yang sekarang kita kenal dengan nama Pancasila, diterima dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang merupakan penjelmaan atau wakil-wakil Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang merupakan penjelmaan atau wakil-wakil seluruh bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu bersamaan dengan seluruh bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu bersamaan dengan disahkannya pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945. Namun telah cukup disahkannya pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945. Namun telah cukup sebagaimana yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang berbunyi sebagaimana yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang berbunyi sebagai berikut.

sebagai berikut. 1.

1. Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa 2.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradabKemanusiaan yang adil dan beradab 3.

3. Persatuan IndonesiaPersatuan Indonesia 4.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan  perwakilan

 perwakilan 5.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaKeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Seperti telah disinggung di dalam pendahuluan buku ini banyak penyebutan yang Seperti telah disinggung di dalam pendahuluan buku ini banyak penyebutan yang dihubungkan dengan Pancasila. Sekalipun semua itu benar, pada hakikatnya dapat dihubungkan dengan Pancasila. Sekalipun semua itu benar, pada hakikatnya dapat dikembalikan kepada dua pengertian, yakni sebagai Pancasila sebagai pandangan hidup dikembalikan kepada dua pengertian, yakni sebagai Pancasila sebagai pandangan hidup  bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indo

(3)

 A

 A

..

P

Panc

ancasil

asila

a se

seb

bagai P

agai Pa

anda

ndang

nga

an H

n Hiid

dup

up B

Bangs

angs

aa

II nd

ndo

one

nesi

sia

a

Pancasila dalam pengertian ini sering juga disebut

Pancasila dalam pengertian ini sering juga disebut way of lifeway of life,, Weltanschauung Weltanschauung ,, Wereldberschouwing 

Wereldberschouwing ,, Wereld en levens beschouwing Wereld en levens beschouwing , pandangan dunia, pandangan hidup,, pandangan dunia, pandangan hidup,  pegangan

 pegangan hidup, hidup, pedoman pedoman hidup, hidup, petunjuk petunjuk hidup. hidup. Dalam Dalam hal hal ini, ini, Pancasila Pancasila dipergunakandipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari (Pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari). sebagai petunjuk hidup sehari-hari (Pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari). Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di dalam segala bidang. Ini berarti bahwa semua tingkah laku dan hidup dan kehidupan di dalam segala bidang. Ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindak/perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua tindak/perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila karena Pancasila sebagai

sila Pancasila karena Pancasila sebagai WeltanschauungWeltanschauung selalu merupakan satu kesatuan,selalu merupakan satu kesatuan, tidak bisa dipisah-pisahkan satu dengan yang lain; keseluruhan sila di dalam Pancasila tidak bisa dipisah-pisahkan satu dengan yang lain; keseluruhan sila di dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis. Pancasila yang harus dihayati ialah Pancasila sebagaimana merupakan satu kesatuan organis. Pancasila yang harus dihayati ialah Pancasila sebagaimana yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945.

yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945.

Pancasila sebagai norma fundamental sehingga Pancasila berfungsi sebagai cita-cita Pancasila sebagai norma fundamental sehingga Pancasila berfungsi sebagai cita-cita atau ide. Sebagai cita-cita, semestinyalah kalau ia selalu diusahakan untuk dicapai oleh atau ide. Sebagai cita-cita, semestinyalah kalau ia selalu diusahakan untuk dicapai oleh tiap-tiap manusia Indonesia sehingga cita-cita itu bisa terwujud menjadi suatu kenyataan.

tiap manusia Indonesia sehingga cita-cita itu bisa terwujud menjadi suatu kenyataan.

Sesungguhnya tidaklah mudah merumuskan secara konkret betapa perwujudan Sesungguhnya tidaklah mudah merumuskan secara konkret betapa perwujudan Pancasila itu dalam setiap tindak/perbuatan, tingkah laku, dan sikap hidup sehari-hari. Hal ini Pancasila itu dalam setiap tindak/perbuatan, tingkah laku, dan sikap hidup sehari-hari. Hal ini disebabkan selain terlalu banyak macam ragamnya.

disebabkan selain terlalu banyak macam ragamnya.

Demikianlah pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dilihat Demikianlah pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dilihat dari kedudukannya, Pancasila mempunyai kedudukan yang tinggi, yakni sebagai cita-cita dan dari kedudukannya, Pancasila mempunyai kedudukan yang tinggi, yakni sebagai cita-cita dan  pandangan

 pandangan hidup hidup bangsa bangsa dan dan negara negara Republik Republik Indonesia. Indonesia. Dilihat Dilihat dari dari fungsinya, fungsinya, PancasilaPancasila mempunyai fungsi utama sebagai dasar negara Republik Indonesia. Demikianlah dapat mempunyai fungsi utama sebagai dasar negara Republik Indonesia. Demikianlah dapat dikatakan bahwa Pancasila itu dibuat dari materi atau bahan “dalam negeri” bahan asli murni dikatakan bahwa Pancasila itu dibuat dari materi atau bahan “dalam negeri” bahan asli murni dan merupakan kebanggan bagi suatu bangsa

dan merupakan kebanggan bagi suatu bangsa yang patriotik.yang patriotik.

Apabila kita memperhatikan penyebutan-penyebutan yang dikaitkan dengan Apabila kita memperhatikan penyebutan-penyebutan yang dikaitkan dengan Pancasila, maka kita dapat menduga betapa luas peranan Pancasila dalam tata kehidupan Pancasila, maka kita dapat menduga betapa luas peranan Pancasila dalam tata kehidupan  bangsa

 bangsa Indonesia. Indonesia. Pengertian-pengertian Pengertian-pengertian yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan berbagai berbagai penyebutanpenyebutan Pancasila itu dapat diikhtisarkan sebagai berikut.

Pancasila itu dapat diikhtisarkan sebagai berikut. 1.

1.  Pancasila sebagai Jiwa Ban Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesiagsa Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori Von Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori Von Savigny bahwa setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut Savigny bahwa setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist 

Volkgeist   (jiwa rakyat/jiwa bangsa). Pancasila sebagai jiwa bangsa adanya/lahirnya  (jiwa rakyat/jiwa bangsa). Pancasila sebagai jiwa bangsa adanya/lahirnya  bersamaan dengan adanya bangsa In

 bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia, yaitu pada zaman Sriwijaya-Majapahitdonesia, yaitu pada zaman Sriwijaya-Majapahit.. 2.

2.  Pancasila sebagai Kepribadia Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesian Bangsa Indonesia

Jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis (tetap tidak berubah) dan Jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis (tetap tidak berubah) dan mempunyai arti dinamis (bergerak). Jiwa ini ke luar diwujudkan dalam sikap mental mempunyai arti dinamis (bergerak). Jiwa ini ke luar diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal/perbuatan sikap mental, tingkah laku, dan dan tingkah laku serta amal/perbuatan sikap mental, tingkah laku, dan amal/perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri khas, artinya dapat dibedakan amal/perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain. Ciri ciri khas inilah yang kita maksud dengan kepribadian; dengan bangsa lain. Ciri ciri khas inilah yang kita maksud dengan kepribadian; kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila.

kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila. 3.

3.  Pancasila sebagai pan Pancasila sebagai pandangan hidup bdangan hidup bangsa Indonesiaangsa Indonesia 4.

(4)

5.

5.  Pancasila sebagai sumber dari  Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagitertib hukum bagi negara Republik Indonesia

negara Republik Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini disebutkan dalam Ketetapan MPRS No. Pancasila dalam pengertian ini disebutkan dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (

XX/MPRS/1966 ( jo jo  Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No.  Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978). Dijelaskan bahwa sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah IX/MPR/1978). Dijelaskan bahwa sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah  pandangan hidup,

 pandangan hidup, kesadaran kesadaran dan dan cita-cita cita-cita hukum hukum serta serta cita-cita cita-cita moral moral yang meliputiyang meliputi suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia.

suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia. 6.

6.  Pancasila  Pancasila sebagai sebagai Perjanjian Perjanjian Luhur Luhur Bangsa Bangsa Indonesia Indonesia pada pada Waktu Waktu MendirikanMendirikan  Negara

 Negara

Pancasila dalam pengertian ini diucapkan dalam pidato Presiden Soeharto di Pancasila dalam pengertian ini diucapkan dalam pidato Presiden Soeharto di depan sidang DPRGR pada tanggal 16 Agustus 1967. Dinyatakan oleh beliau bahwa depan sidang DPRGR pada tanggal 16 Agustus 1967. Dinyatakan oleh beliau bahwa Pancasila adalah perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia yang harus selalu kita bela Pancasila adalah perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia yang harus selalu kita bela selama-lamanya.

selama-lamanya.

Sebagaimana kita ketahui, pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara Sebagaimana kita ketahui, pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara (Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945), bangsa Indonesia belum mempunyai (Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945), bangsa Indonesia belum mempunyai undang-undang dasar negara yang tertulis. Baru pada keesokan harinya tanggal 18 undang-undang dasar negara yang tertulis. Baru pada keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 oleh Panitia Agustus 1945 disahkanlah pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 7.

7.  Pancasila sebagai Cita-cita dan Tu Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan Bangsa Indjuan Bangsa Indonesiaonesia

Pancasila dalam pengertian ini, yaitu sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Pancasila dalam pengertian ini, yaitu sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia pernah diucapkan dalam pidato Presiden Soharto di depan sidang DPRGR Indonesia pernah diucapkan dalam pidato Presiden Soharto di depan sidang DPRGR  pada

 pada tanggal tanggal 17 17 Agustus Agustus 1967. 1967. Dikatakan Dikatakan oleh oleh beliau beliau bahwa bahwa cita-cita cita-cita luhur luhur negaranegara kita tegas dimuat dalam pembukaan UUD 1945. Karena pembukaan UUD 1945 kita tegas dimuat dalam pembukaan UUD 1945. Karena pembukaan UUD 1945 merupakan penuangan jiwa Proklamasi, yaitu jiwa Pancasila, sehin

merupakan penuangan jiwa Proklamasi, yaitu jiwa Pancasila, sehin gga Pancasila jugagga Pancasila juga merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Dalam pidato itu dikatakan pula merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Dalam pidato itu dikatakan pula  bahwa cita-cita luhur inilah yang akan dicapai oleh bang

 bahwa cita-cita luhur inilah yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia.sa Indonesia. 8.

8.  Pancasila sebagai falsafah h Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bidup yang mempersatukan bangsa Indonesiaangsa Indonesia

Pancasila merupakan sarana yang ampuh sekali untuk mempersatukan bangsa Pancasila merupakan sarana yang ampuh sekali untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Hal ini sudah semestinya karena Pancasila adalah falsafah hidup dan Indonesia. Hal ini sudah semestinya karena Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang kepribadian bangsa Indonesia, yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling oleh bangsa Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling  baik,

 baik, dan dan paling paling sesuai/tepat sesuai/tepat bagi bagi bangsa bangsa Indonesia Indonesia sehingga sehingga dapat dapat mempersatukanmempersatukan  bangsa Indonesia.

 bangsa Indonesia.

B. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik

B. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaIndonesia

Pancasila dalam pengertian ini disebut dasar falsafah negara (dasar falsafah negara). Pancasila dalam pengertian ini disebut dasar falsafah negara (dasar falsafah negara).  Philosofische

 Philosofische Grondslag Grondslag   dari negara, ideologi negara,  dari negara, ideologi negara, StaatsideeStaatsidee. Dalam hal ini Pancasila. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara.

dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara.

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksudkan di atas sesuai dengan Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksudkan di atas sesuai dengan  bunyi

 bunyi pembukaan pembukaan UUD UUD 1945, 1945, yang yang dengan dengan jelas jelas menyatakan menyatakan : : “...., “...., maka maka disusunlahdisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia, kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan yang berbentuk dalam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar

(5)

Dipandang

Dipandang dari dari segi segi morfologi morfologi bahasa bahasa Indonesia, Indonesia, katakata berdasar berdasar   berasal dari kata  berasal dari kata dasar 

dasar , yang diberi berawalan, yang diberi berawalan berber menjadimenjadi berdasar berdasar ..

Mengenai Pancasila sebagai dasar negara ini, Prof. Drs. Notonagoro, S.H. dalam Mengenai Pancasila sebagai dasar negara ini, Prof. Drs. Notonagoro, S.H. dalam karangan

karangan beliau yang beliau yang berjudul berjudul “Berita Pikiran “Berita Pikiran Jalan Keluar Jalan Keluar dari Kesulitan dari Kesulitan MengenaiMengenai Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia” antara lain dinyatakan, “di antara unsur ” antara lain dinyatakan, “di antara unsur --unsur pokok kaidah negara yang fundamental, asas kerohanian Pancasila adalah mempunyai unsur pokok kaidah negara yang fundamental, asas kerohanian Pancasila adalah mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa

kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia.Indonesia.

Pendapat di atas menjelaskan betapa fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pokok Pendapat di atas menjelaskan betapa fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pokok kaidah negara yang fundamental. Hal ini penting sekali karen UUD, baik yang tertulis kaidah negara yang fundamental. Hal ini penting sekali karen UUD, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang maupun yang tidak tertulis harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental itu.

fundamental itu.

Berbicara tentang fungsi Pancasila, yang perlu mendapat perhatian kita ialah apa yang Berbicara tentang fungsi Pancasila, yang perlu mendapat perhatian kita ialah apa yang merupakan fungsi pokok Pancasila itu. Penentuan mengenai apa apa yang menjadi fungsi merupakan fungsi pokok Pancasila itu. Penentuan mengenai apa apa yang menjadi fungsi  pokok

 pokok ini ini sangat sangat penting penting karena karena sebagai sebagai telah telah diuraikan diuraikan di di muka muka ada ada berbagai berbagai penyebutanpenyebutan tentang Pancasila yang sekaligus men

tentang Pancasila yang sekaligus mengandung pengertian pokoknya.gandung pengertian pokoknya.

Fungsi pokok Pancasila adalag sebagai dasar negara, sesuai dengan pembukaan UUD Fungsi pokok Pancasila adalag sebagai dasar negara, sesuai dengan pembukaan UUD 1945, dan yang ada pada hakikatnya adalah sebagi sumber dari segala sumber hukum atau 1945, dan yang ada pada hakikatnya adalah sebagi sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tata tertib hukum, sebagaimana yang tertuang dalam Ketetapan MPRS No. sumber dari tata tertib hukum, sebagaimana yang tertuang dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No. XX/MPRS/1966 (jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978).

IX/MPR/1978).

Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah di dalam fungsinya sebagai Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah di dalam fungsinya sebagai  pengatur

 pengatur hidup hidup kemasyarakatan kemasyarakatan pada pada umumnya, sedangkan umumnya, sedangkan pengertiannya pengertiannya yang yang bersifat bersifat etisetis dan filosofis adalah di dalam fungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dan filosofis adalah di dalam fungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam kebenaran.

(6)

III

III

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DALAM HUBUNGANNYA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DALAM HUBUNGANNYA

DENGAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

DENGAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya berjalan Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya berjalan berabad-abad dengan cara bermacam-macam dan bertahap. Sejarah perumusan Pancasila erat abad dengan cara bermacam-macam dan bertahap. Sejarah perumusan Pancasila erat hubunganny

hubungannya dengan sejarah a dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia itu.perjuangan bangsa Indonesia itu.

Karena sejarah perjuangan bangsa Indonesia itu sejak berabad-abad yang lalu itu Karena sejarah perjuangan bangsa Indonesia itu sejak berabad-abad yang lalu itu  panjang

 panjang sekali, sekali, maka maka perlulah perlulah ditetapkan ditetapkan tonggak-tonggak tonggak-tonggak sejarah sejarah itu, itu, yakni yakni peristiwa- peristiwa- peristiwa

 peristiwa yang menonjol, yang menonjol, terutama terutama dalam dalam hubungannyhubungannya a dengan Pancasildengan Pancasila. a. Tonggak-tonggakTonggak-tonggak Pancasila itu dapat diikhtisarkan sebagai berikut.

Pancasila itu dapat diikhtisarkan sebagai berikut.

Bangsa Indonesia (Abad VII-XVI) Bangsa Indonesia (Abad VII-XVI)

Menurut sejarah, pada kira-kira abad VII-XII, bangsa Indonesia telah mendirikan Kerajaan Menurut sejarah, pada kira-kira abad VII-XII, bangsa Indonesia telah mendirikan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan, dan kemudian pada sekitar abad XIII-XVI didirikan pula Sriwijaya di Sumatera Selatan, dan kemudian pada sekitar abad XIII-XVI didirikan pula Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Kedua zaman itu jadikan tonggak sejarah karena pada waktu itu bangsa Indonesia Kedua zaman itu jadikan tonggak sejarah karena pada waktu itu bangsa Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa Indonesia. Baik Sriwijaya maupun Majapahit telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa Indonesia. Baik Sriwijaya maupun Majapahit  pada z

 pada zamannya itu amannya itu telah telah merupakan negara-negarmerupakan negara-negara a yang berdaulat, yang berdaulat, bersatu bersatu serta serta mempunyaimempunyai wilayah yang meliputi seluruh Nusantara ini.

wilayah yang meliputi seluruh Nusantara ini.

Unsur-unsur yang terdapat di dalam Pancasila, yakni ketuhanan, kemanusiaan, Unsur-unsur yang terdapat di dalam Pancasila, yakni ketuhanan, kemanusiaan,  persatuan,

 persatuan, tata tata pemerintahan pemerintahan atas atas dasar dasar musyawarah, musyawarah, dan dan keadilan keadilan sosial sosial telah telah terdapatterdapat sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa Indonesia yang dihayati serta dilaksanakan pada sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa Indonesia yang dihayati serta dilaksanakan pada waktu itu hanya saja belum dirumuskan secara konkret.

waktu itu hanya saja belum dirumuskan secara konkret.

Kehidupan dua agama, yakni Hindu dan Budha secara berdampingan yang Kehidupan dua agama, yakni Hindu dan Budha secara berdampingan yang membuktikan sifat toleransi Bangsa Indonesia, pada zaman itu dilukiskan oleh Mpu Tantular membuktikan sifat toleransi Bangsa Indonesia, pada zaman itu dilukiskan oleh Mpu Tantular dalam kitabnya Sutasoma.

dalam kitabnya Sutasoma.

Itulah sebabnya maka kedua zaman kerajaan itu kita jadikan pula sebagai tonggak Itulah sebabnya maka kedua zaman kerajaan itu kita jadikan pula sebagai tonggak sejarah perjuangan bangsa kita dalam mencapai cita-citanya.

sejarah perjuangan bangsa kita dalam mencapai cita-citanya.

Penjajahan Barat (Abad XVII-XX) Penjajahan Barat (Abad XVII-XX)

Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah, terutama Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah, terutama rempah-rempahnya yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara di luar Indonesia, menyebabkan rempahnya yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara di luar Indonesia, menyebabkan  bangsa

 bangsa asing asing berduyun-duyun masuk berduyun-duyun masuk ke ke Indonesia. Indonesia. Bangsa Bangsa barat barat yang meyang membutuhkan smbutuhkan sekaliekali rempah-rempah Indonesia itu dari pedagang-pedagang Asia, mulai berusaha untuk langsung rempah-rempah Indonesia itu dari pedagang-pedagang Asia, mulai berusaha untuk langsung mengambil rempah-rempah itu dari Indonesia. Maka mulai bermunculanlah bangsa-bangsa mengambil rempah-rempah itu dari Indonesia. Maka mulai bermunculanlah bangsa-bangsa  barat, yakni Portugis, Spany

 barat, yakni Portugis, Spanyol, Inggris, dan akhirnya Belanda dol, Inggris, dan akhirnya Belanda di bumi Indonesia.i bumi Indonesia.

Bangsa-bangsa Barat berlomba-lomba memperebutkan kemakmuran bumi Indonesia Bangsa-bangsa Barat berlomba-lomba memperebutkan kemakmuran bumi Indonesia ini. Maka sejak itu mulailah lembaran hitam sejarah Indonesia dengan mulainya penjajahan ini. Maka sejak itu mulailah lembaran hitam sejarah Indonesia dengan mulainya penjajahan oleh bangsa-bangsa itu terutama Belanda terhadap bumi dan bangsa Indonesia.

oleh bangsa-bangsa itu terutama Belanda terhadap bumi dan bangsa Indonesia.

Masa penjajahan Barat ini kita jadikan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia Masa penjajahan Barat ini kita jadikan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya sebab pada zaman penjajahan ppini apa yang telah dicapai oleh dalam mencapai cita-citanya sebab pada zaman penjajahan ppini apa yang telah dicapai oleh  bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit menjadi hilang

(7)

Perlawanan Fisik Bangsa Indonesia (Abad XVII-XX) Perlawanan Fisik Bangsa Indonesia (Abad XVII-XX)

Penjajahan Barat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak Penjajahan Barat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak semulai imperialis itu dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak semulai imperialis itu menjejakkan kakinya di Indonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan menjejakkan kakinya di Indonesia, di mana-mana bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotik.

semangat patriotik.

Kita mengenal nama-nama pahlawan bangsa yang berjuang dengan gigih melawan Kita mengenal nama-nama pahlawan bangsa yang berjuang dengan gigih melawan  penjajah. Cukup

 penjajah. Cukup banyak banyak untuk disebutkan. untuk disebutkan. Pada abad Pada abad XVII dan XVII dan XVIII perlawanan XVIII perlawanan terhadapterhadap  penjajah

 penjajah digerakkan digerakkan oleh oleh Pahlawan Pahlawan Sultan Sultan Agung Agung (Mataram (Mataram 1645) 1645) Sultan Sultan Ageng Ageng TirtayasaTirtayasa dan Ki Tapa (di Banten terjadi pada ± 1650), Hasanuddin (di Makassar terjadi pada 1660), dan Ki Tapa (di Banten terjadi pada ± 1650), Hasanuddin (di Makassar terjadi pada 1660), Iskandar Muda (di Aceh terjadi pada ± 1635), Untung Surapati dan Trunojoyo (Jawa Timur ± Iskandar Muda (di Aceh terjadi pada ± 1635), Untung Surapati dan Trunojoyo (Jawa Timur ± 1670), Ibn Iskandar (di Minangkabau ± 1680).

1670), Ibn Iskandar (di Minangkabau ± 1680).

Pada permulaan abad ini sebenarnya pernah terjadi pergesearan pemerintah Pada permulaan abad ini sebenarnya pernah terjadi pergesearan pemerintah  penjajahan

 penjajahan dari dari Hindia Hindia Belanda Belanda kepada kepada Inggris, Inggris, tetapi tetapi hal hal ini ini tidak tidak terjadi terjadi lama lama dan dan segerasegera kembali lagi kepada Belanda.

kembali lagi kepada Belanda.

Apabila diperhatikan, sebenarnya perlawanan terhadap penjajahan Belanda itu terjadi Apabila diperhatikan, sebenarnya perlawanan terhadap penjajahan Belanda itu terjadi hampir disetiap daerah di Indonesia ini. Akan tetapi, sangatlah disayangkan hampir disetiap daerah di Indonesia ini. Akan tetapi, sangatlah disayangkan perlawanan- perlawanan

 perlawanan secara secara fisik fisik ini ini terjadi terjadi sendiri-sendiri sendiri-sendiri pada pada tiap-tiap tiap-tiap daerah. daerah. Tidak Tidak adanyaadanya  persatuan serta

 persatuan serta koordinasi perlawanan koordinasi perlawanan itu mengakibatkan tiitu mengakibatkan tidak berhasilnya bangsa dak berhasilnya bangsa IndonesiaIndonesia menghalau kolonialis pada waktu itu.

menghalau kolonialis pada waktu itu.

Kebangkitan Nasional/Kesa

Kebangkitan Nasional/Kesadaran Bangsa daran Bangsa Indonesia (20 Mei 1908)Indonesia (20 Mei 1908)

Pada permulaan abad XX bangsa Indonesia mengubah cara-caranya di dalam Pada permulaan abad XX bangsa Indonesia mengubah cara-caranya di dalam melawan kolonialis Belanda. Kegagalan-kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak melawan kolonialis Belanda. Kegagalan-kegagalan perlawanan secara fisik yang tidak terkoordinasi pada masa lampau mendorong pemimpin-pemimpin Indonesia pada permulaan terkoordinasi pada masa lampau mendorong pemimpin-pemimpin Indonesia pada permulaan abad XX itu untuk memakai bentuk perlawanan yang lain. Bentuk perlawanan itu ialah abad XX itu untuk memakai bentuk perlawanan yang lain. Bentuk perlawanan itu ialah dengan menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah pada dengan menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah pada waktu itu bermacam-macam organisasi politik disamping organisasi yang bergerak dalam waktu itu bermacam-macam organisasi politik disamping organisasi yang bergerak dalam  bidang pendidikan dan

 bidang pendidikan dan sosial yang dipelopori oleh Budi Utomo sosial yang dipelopori oleh Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.pada tanggal 20 Mei 1908.

Sumpah Pemuda/Persatuan bangsa Indonesia (28 Oktober 1928) Sumpah Pemuda/Persatuan bangsa Indonesia (28 Oktober 1928)

Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah perjuangan Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah perjuangan  bangsa

 bangsa Indonesia Indonesia di di dalam dalam mencapai mencapai cita-citanya. cita-citanya. Pada Pada saat saat itu itu pemuda-pemuda pemuda-pemuda IndonesiaIndonesia dipelopori oleh Muh Yamin, Kuntjoro Purbopranoto, Wongsonegoro, dan lain-lainnya dipelopori oleh Muh Yamin, Kuntjoro Purbopranoto, Wongsonegoro, dan lain-lainnya mengumandangkan Sumpah Pemuda Indonesia yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, mengumandangkan Sumpah Pemuda Indonesia yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu, yakni Indonesia. Dengan Sumpah Pemuda ini akan tegaslah tanah air, dan bahasa yang satu, yakni Indonesia. Dengan Sumpah Pemuda ini akan tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa Indonesia.

Indonesia.

Penjajahan Jepang (9 Maret 1942) Penjajahan Jepang (9 Maret 1942)

Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik, yaitu dengan dibomnya Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik, yaitu dengan dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Dalam waktu singkat Jepang dapat menduduki daerah-daerah Pearl Harbour oleh Jepang. Dalam waktu singkat Jepang dapat menduduki daerah-daerah  jajahan Sekutu (Amerika, Inggris, Belanda) di daerah Pasifik.

(8)

Demikianlah

Demikianlah maka maka pada pada tanggal tanggal 9 9 Maret Maret 1942 1942 Jepang Jepang masuk masuk ke ke Indonesia,Indonesia, menghalau Penjajah Belanda. Pada waktu itu Jepang mengetahui apa yang diinginkan oleh menghalau Penjajah Belanda. Pada waktu itu Jepang mengetahui apa yang diinginkan oleh  bangsa Indonesia, yakni kemerdekaan bang

 bangsa Indonesia, yakni kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia.sa dan tanah air Indonesia.

Untuk mendapatkan bantuan rakyat Indonesia, Jepang mempropagandakan bahwa Untuk mendapatkan bantuan rakyat Indonesia, Jepang mempropagandakan bahwa kehadirannya di bumi Indonesia adalah justru untuk membebaskan bangsa dan tanah air kehadirannya di bumi Indonesia adalah justru untuk membebaskan bangsa dan tanah air Indonesia dari cengkeraman penjajah Belanda.

Indonesia dari cengkeraman penjajah Belanda.

Tapi kenyataan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada waktu itu ialah bahwa Tapi kenyataan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada waktu itu ialah bahwa sesungguhnya Jepang pun merupakan penjajah yang tak kurang kejamnya di bandingkan sesungguhnya Jepang pun merupakan penjajah yang tak kurang kejamnya di bandingkan dengan penjajah Belanda. Bahkan pada zaman inilah bangsa indonesia mengalami dengan penjajah Belanda. Bahkan pada zaman inilah bangsa indonesia mengalami  penderitaan dan penindasan yang samp

 penderitaan dan penindasan yang sampai pada puncaknya.ai pada puncaknya.

Oleh kenyataan itu, rakyat indonesia kecewa dan merasakan tipu muslihat Jepang Oleh kenyataan itu, rakyat indonesia kecewa dan merasakan tipu muslihat Jepang selama itu. Maka timbullah perlawanan-perlawanan terhadap Jepang, baik secara illegal selama itu. Maka timbullah perlawanan-perlawanan terhadap Jepang, baik secara illegal maupun legal (pemberontakan PETA di Blitar, dll).

maupun legal (pemberontakan PETA di Blitar, dll).

Sementara itu sejarah berjalan terus. Perang Pasifik menunjukkan tanda-tanda akan Sementara itu sejarah berjalan terus. Perang Pasifik menunjukkan tanda-tanda akan  berakhir

 berakhir dengan dengan kekalahan kekalahan Jepang Jepang di di mana-mana. mana-mana. Untuk Untuk mendapatkan mendapatkan bantuan bantuan dari dari rakyatrakyat Indonesia, Jepang yang pada waktu itu berada di ujung kekalahannya mencoba menarik hati Indonesia, Jepang yang pada waktu itu berada di ujung kekalahannya mencoba menarik hati  bangsa

 bangsa Indonesia Indonesia dengan dengan mengumumkan mengumumkan janji janji Indonesia Indonesia merdeka merdeka kelak kelak kemudian kemudian harihari apabila perang telah selesai.

apabila perang telah selesai.

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaa

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (29 April n Indonesia (29 April 1945)1945)

Sebagai tindak lanjut dari janjinya seperti yang dikemukakan di atas, pada tanggal 1 Sebagai tindak lanjut dari janjinya seperti yang dikemukakan di atas, pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan akan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Maret 1945 Jepang mengumumkan akan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Choosakai (selanjutnya disebut Badan Penyelidik). Badan ini kemudian dibentuk pada

Choosakai (selanjutnya disebut Badan Penyelidik). Badan ini kemudian dibentuk pada tanggatangga 29 April 1945 dan baru mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945.

29 April 1945 dan baru mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945.

Dengan terbentuknya Badan Penyelidik ini bangsa Indonesia dapat secara legal Dengan terbentuknya Badan Penyelidik ini bangsa Indonesia dapat secara legal mempersiapkan kemerdekaannya, untuk merumuskan syarat-syarat yang harus dipenuhi mempersiapkan kemerdekaannya, untuk merumuskan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai negara yang merdeka.

sebagai negara yang merdeka.

Mr Muhammad Yamin (29 Mei 1945) Mr Muhammad Yamin (29 Mei 1945)

Pada tanggal 29 Mei 1945 Badan Penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama. Pada tanggal 29 Mei 1945 Badan Penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama. Peristiwa ini kita jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah Mr. Muh Yamin mendapat Peristiwa ini kita jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah Mr. Muh Yamin mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pidatonya di hadapan sidang lengkap Badan kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pidatonya di hadapan sidang lengkap Badan Penyelidik. Pidato Mr. Muh Yamin itu berisikan lima asas dasar negara untuk negara Penyelidik. Pidato Mr. Muh Yamin itu berisikan lima asas dasar negara untuk negara Indonesia merdeka yang diidam-idamkan itu, yakni :

Indonesia merdeka yang diidam-idamkan itu, yakni : 1)

1) Peri KebangsaanPeri Kebangsaan 2)

2) Peri KemanusiaanPeri Kemanusiaan 3)

3) Peri KetuhananPeri Ketuhanan 4)

4) Peri KerakyatanPeri Kerakyatan 5)

5) Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

Setelah berpidato, beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rancangan UUD Setelah berpidato, beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rancangan UUD Republik Indonesia. Di dalam pembukaan rancangan UUD itu tercantum perumusan lima Republik Indonesia. Di dalam pembukaan rancangan UUD itu tercantum perumusan lima asas dasar negara yang berbunyi sebagai berikut.

asas dasar negara yang berbunyi sebagai berikut. 1)

(9)

2)

2) Kebangsaan Persatuan IndonesiaKebangsaan Persatuan Indonesia 3)

3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradabRasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4)

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan  perwakilan

 perwakilan 5)

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perlu dicatat bahwa usul lima asas dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh Perlu dicatat bahwa usul lima asas dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh Yamin secara lisan dan

Yamin secara lisan dan yang dikemukakan secara tertulis terdapat perbedaan, baik perumusanyang dikemukakan secara tertulis terdapat perbedaan, baik perumusan kata-katanya maupun sistematikanya.

kata-katanya maupun sistematikanya.

Perbedaannya adalah pada sila kedua dan ketiga, yang di dalam sistematika usul Perbedaannya adalah pada sila kedua dan ketiga, yang di dalam sistematika usul Mr.Muh Yamin berbalikan dengan sistematika yang ada pada Pancasila sekarang. Selain itu, Mr.Muh Yamin berbalikan dengan sistematika yang ada pada Pancasila sekarang. Selain itu,  perumusan kedua

 perumusan kedua sila sila itu itu pun ada pun ada sedikit sedikit perbedaan, perbedaan, yaitu digunakannya yaitu digunakannya kata “Kebangsaan”kata “Kebangsaan”  pada

 pada sila sila “Kebangsaan “Kebangsaan Persatuan Persatuan Indonesia”, dan Indonesia”, dan digunakannya kata digunakannya kata “Rasa” “Rasa” pada pada sila sila “rasa“rasa kemanusiaan yang adil dan beradab”. Kedua kata di atas, yakni kata

kemanusiaan yang adil dan beradab”. Kedua kata di atas, yakni kata  Kebangsaan Kebangsaan dan dan Rasa Rasa,, sebagaimana diketahui di dalam Pancasila yang sekarang tidak terdapat.

sebagaimana diketahui di dalam Pancasila yang sekarang tidak terdapat.

Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya di hadapan sidang hari Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya di hadapan sidang hari ketiga Badan Penyelidik. Dalam pidato itu dikemukakan/diusulkan juga lima hal untuk ketiga Badan Penyelidik. Dalam pidato itu dikemukakan/diusulkan juga lima hal untuk menjadi dasar-dasar negara merdeka, yang perumusan serta sistematikanya sebagai berikut. menjadi dasar-dasar negara merdeka, yang perumusan serta sistematikanya sebagai berikut.

1)

1) Kebangsaan IndonesiaKebangsaan Indonesia 2)

2) Internasionalisme atau PerikemanusiaanInternasionalisme atau Perikemanusiaan 3)

3) Mufakat atau DemokrasiMufakat atau Demokrasi 4)

4) Kesejahteraan SosialKesejahteraan Sosial 5)

5) Ketuhanan yang berkebudayaanKetuhanan yang berkebudayaan

Untuk lima dasar negara itu oleh beliau diusulkan pula agar diberi nama Pancasila. Untuk lima dasar negara itu oleh beliau diusulkan pula agar diberi nama Pancasila. Dikatakannya bahwa nama ini berasal dari seorang ahli bahasa kawan beliau, tetapi tidak Dikatakannya bahwa nama ini berasal dari seorang ahli bahasa kawan beliau, tetapi tidak dikatakannya siapa. Usul mengenai nama Pancasila ini kemudian diterima

dikatakannya siapa. Usul mengenai nama Pancasila ini kemudian diterima oleh sidang.oleh sidang.

Jika perumusan dan sistematika yang dikemukakan/diusulkan oleh Ir. Soekarno itu Jika perumusan dan sistematika yang dikemukakan/diusulkan oleh Ir. Soekarno itu kita dibandingkan dengan Pancasila yang sekarang, nyata sekali bahwa perumusan dan kita dibandingkan dengan Pancasila yang sekarang, nyata sekali bahwa perumusan dan sistematika Ir. Soekarno itu lain dari perumusan dan sis

sistematika Ir. Soekarno itu lain dari perumusan dan sis tematika Pancasila yang sekarang.tematika Pancasila yang sekarang. Kiranya sistematika yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno itu merupakan hasil Kiranya sistematika yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno itu merupakan hasil  pemikiran

 pemikiran atas atas dasardasar denk methode historisch, materialismedenk methode historisch, materialisme. Dengan pola berpikir yang. Dengan pola berpikir yang dialektis ini, asas Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme dihadapkan/dipertentangkan dialektis ini, asas Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme dihadapkan/dipertentangkan dengan asas Internasionalisme atau perikemanusiaan dan menjadi “Sosio

dengan asas Internasionalisme atau perikemanusiaan dan menjadi “Sosio-- Nasionalisme”. Nasionalisme”. Kemudian “Sosio

Kemudian “Sosio-- Nasionalisme”,  Nasionalisme”, “Sosio“Sosio--Demokrasi”, dan Ketuhanan itu disebuDemokrasi”, dan Ketuhanan itu disebutt Trisila, yang dikatakannya sebagai perasaan dari lima sila/Pancasila.

Trisila, yang dikatakannya sebagai perasaan dari lima sila/Pancasila.

Pada tahun 1947, pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945 diterbitkan/dipublikasi Pada tahun 1947, pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945 diterbitkan/dipublikasi dengan nama

dengan nama  Lahirnya  Lahirnya Pancasila,Pancasila, kemudian menjadi populer dalam masyarakat bahwakemudian menjadi populer dalam masyarakat bahwa Pancasila adalah nama dari dasar negara kita meskipun bunyi rumusan dan sistematikanya Pancasila adalah nama dari dasar negara kita meskipun bunyi rumusan dan sistematikanya serta metode berpikir antara usul Dasar Negara 1 Juni 1945 tidak sama dengan Dasar Negara serta metode berpikir antara usul Dasar Negara 1 Juni 1945 tidak sama dengan Dasar Negara yang disahkan dalam Pembukaan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.

yang disahkan dalam Pembukaan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.

Pada tahun 1958 dan 1959 Presiden Soekarno memberikan kursus-kursus dan kuliah Pada tahun 1958 dan 1959 Presiden Soekarno memberikan kursus-kursus dan kuliah umum di Istana Negara Jakarta dan Yogyakarta, yang pada tanggal 1 Juni 1964 dibukukan umum di Istana Negara Jakarta dan Yogyakarta, yang pada tanggal 1 Juni 1964 dibukukan dengan judul

(10)

Pada

Pada tanggal tanggal 17 17 Agustus Agustus 1959 1959 diucapkan diucapkan pidato pidato Presiden Presiden Sokarno Sokarno yang yang kemudiankemudian menjadi Manipol dan Manipol/usdek. Pada waktu itu Manipol dianggap sebagai pengalaman menjadi Manipol dan Manipol/usdek. Pada waktu itu Manipol dianggap sebagai pengalaman dari Pancasila dengan “Nasakom” dan “Lima Azimat Revolusi”

dari Pancasila dengan “Nasakom” dan “Lima Azimat Revolusi”-nya. Kemudian meletuslah-nya. Kemudian meletuslah  pengkhianatan G-30-S/PKI tangg

 pengkhianatan G-30-S/PKI tanggal 1 Oktober 1965.al 1 Oktober 1965.

Tanggal 1 Oktober 1965 dinyatakan sebagai tonggak demokrasi Orde Baru dan Tanggal 1 Oktober 1965 dinyatakan sebagai tonggak demokrasi Orde Baru dan selanjutnya tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Berdasarkan selanjutnya tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Berdasarkan radiogram Sekretaris Negara (Mayjen TNI Alam Syah) sejak tahun 1970 sehingga sekarang radiogram Sekretaris Negara (Mayjen TNI Alam Syah) sejak tahun 1970 sehingga sekarang tanggal 1 Juni tidak lagi diperingati sebagai hari lahir Pancasila.

tanggal 1 Juni tidak lagi diperingati sebagai hari lahir Pancasila.

Piagam Jakarta (22 Juni

Piagam Jakarta (22 Juni 1945)1945)

Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional yang juga tokoh-tokoh Dokuritsu Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional yang juga tokoh-tokoh Dokuritsu Junbi Choosakai mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta asal-usul mengenai Junbi Choosakai mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta asal-usul mengenai asas dasar negara yang telah

asas dasar negara yang telah dikemukakan dalam sidang-sidang Badan Penyelidik.dikemukakan dalam sidang-sidang Badan Penyelidik. Setelah mengadakan pembahasan, maka sembilan tokoh itu

Setelah mengadakan pembahasan, maka sembilan tokoh itu disusunlah sebuah piagamdisusunlah sebuah piagam yang kemudian terkenal dengan nama Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat perumusan yang kemudian terkenal dengan nama Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat perumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut.

dan sistematika Pancasila sebagai berikut. 1)

1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknyaKetuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2)

2) Kemanusiaan yang adil dan beradabKemanusiaan yang adil dan beradab 3)

3) Persatuan IndonesiaPersatuan Indonesia 4)

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan  perwakilan

 perwakilan 5)

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. `

` Adapun Adapun sembilan sembilan tokoh tokoh nasional nasional itu itu ialah ialah Ir. Ir. Soekarno, Soekarno, Drs. Drs. Moh. Moh. Hatta, Hatta, Mr. Mr. A. A. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoeroso, Abdoel Kahar Muzakir, Haji Agus Salim, Mr. Achmad Maramis, Abikoesno Tjokrosoeroso, Abdoel Kahar Muzakir, Haji Agus Salim, Mr. Achmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasyim, Mr. Muh. Yamin.

Soebardjo, K.H. Wachid Hasyim, Mr. Muh. Yamin.

Penerimaan Piagam Jakarta oleh Badan Penyelidik (14 Juli 1945) Penerimaan Piagam Jakarta oleh Badan Penyelidik (14 Juli 1945)

Piagam Jakarta yang didalamnya terdapat perumusan dan sistematika Pancasila Piagam Jakarta yang didalamnya terdapat perumusan dan sistematika Pancasila sebagaimana diuraikan di atas itu kemudian diterima oleh Badan Penyelidik dalam sidangnya sebagaimana diuraikan di atas itu kemudian diterima oleh Badan Penyelidik dalam sidangnya (kedua) pada tanggal 14-16 J

(kedua) pada tanggal 14-16 Juli 1945.uli 1945.

Sampai di sini kita dapat mengetahui bagaimana hubungan secara kronologis sejarah Sampai di sini kita dapat mengetahui bagaimana hubungan secara kronologis sejarah  perumusan dan sistematika-sistematika lima as

 perumusan dan sistematika-sistematika lima asas dasar negara berturut-tas dasar negara berturut-turut mulai tanggal 29urut mulai tanggal 29 Mei 1945, 1 Juni 1945, 22 Juni

Mei 1945, 1 Juni 1945, 22 Juni 1945, dan 14 Juli 1945.1945, dan 14 Juli 1945.

Akan tetapi, ini pun belum final di samping Badan itu sendiri belum merupakan Akan tetapi, ini pun belum final di samping Badan itu sendiri belum merupakan  perwakilan yang representatif.

 perwakilan yang representatif.

Paniti Persiapan Kemerdekaan Indonesia (9 Agustus 1945) Paniti Persiapan Kemerdekaan Indonesia (9 Agustus 1945)

Pada tanggal 9 Agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Pada tanggal 9 Agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Junbi Iinkai),

Junbi Iinkai), yang juga sering yang juga sering disebut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPdisebut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ir.KI). Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketuanya. Panitia Soekarno diangkat sebagai ketua dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketuanya. Panitia Persiapan Kemerdekaan ini penting sekali fungsinya, apalagi setelah Proklamasi Persiapan Kemerdekaan ini penting sekali fungsinya, apalagi setelah Proklamasi keangotaannya disempurnakan.

keangotaannya disempurnakan.

Badan yang mula-mula bertugas memeriksa hasil-hasil Badan Penyelidik, tapi Badan yang mula-mula bertugas memeriksa hasil-hasil Badan Penyelidik, tapi menurut sejarah kemudian mempunyai kedudukan dan berfungsi yang penting sekali, adalah : menurut sejarah kemudian mempunyai kedudukan dan berfungsi yang penting sekali, adalah :

(11)

a.

a. Mewakili seluruh bangsa Indonesia;Mewakili seluruh bangsa Indonesia;  b.

 b. Sebagai pembentuk negara, (yang menyusun negara Republik Indonesia setelahSebagai pembentuk negara, (yang menyusun negara Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945;)

Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945;) c.

c. Menurut teori hukum, badan seperti itu mempunyai wewenang-wewenang untukMenurut teori hukum, badan seperti itu mempunyai wewenang-wewenang untuk meletakkan dasar negara (pokok kaidah negara yang fundamental).

meletakkan dasar negara (pokok kaidah negara yang fundamental).

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

 pada

 pada tanggal tanggal 14 14 Agustus Agustus 1945 1945 Jepang Jepang menyerah menyerah kalah kalah kepada kepada sekutu. sekutu. Pada Pada saat saat ituitu terjadilah kekosongan kekuasaan di Indonesia. Inggris yang oleh sekutu diserahi tugas untuk terjadilah kekosongan kekuasaan di Indonesia. Inggris yang oleh sekutu diserahi tugas untuk memelihara keamanan di Asia Tenggara termasuk Indonesia pada saat i

memelihara keamanan di Asia Tenggara termasuk Indonesia pada saat i tu belum datang.tu belum datang. Situasi kekosongan itu tidak disia-siakan oleh bangsa Indonesia. Pemimpin-pemimpin Situasi kekosongan itu tidak disia-siakan oleh bangsa Indonesia. Pemimpin-pemimpin  bangsa

 bangsa terutama terutama para para pemudanya pemudanya segera segera menanggapi menanggapi situasi situasi ini ini dengan dengan mempersiapkanmempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Naskah Proklamasi itu ditandatangani oleh Ir. Soekarno Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Naskah Proklamasi itu ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia, bertanggal 17 Agustus 1945 (naskah asli dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia, bertanggal 17 Agustus 1945 (naskah asli memakai tahun Jepang 05 = 2605).

memakai tahun Jepang 05 = 2605).

Dari kenyataan sejarah itu dapatlah diketahui bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia Dari kenyataan sejarah itu dapatlah diketahui bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia  bukanlah

 bukanlah hadiah hadiah dari dari Jepang, Jepang, melainkan melainkan sebagai sebagai suatu suatu perjuangan perjuangan dan dan hasil hasil perjuanganperjuangan  bangsa

 bangsa Indonesia Indonesia sendiri. sendiri. Proklamasi Proklamasi Kemerdekaan Kemerdekaan merupakan merupakan titik titik kulminasi kulminasi perjuanganperjuangan  bangsa

 bangsa Indonesia Indonesia dalam dalam membebaskan membebaskan dirinya dirinya untuk untuk mencapai mencapai kemerdekaan kemerdekaan negara negara dandan  bangsa yang telah berabad-abad dicengkram oleh pen

 bangsa yang telah berabad-abad dicengkram oleh penjajah.jajah.

Pengesaha

Pengesahan Pembukaan dan n Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945Batang Tubuh UUD 1945

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan negara Republik Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk melengkapai alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya suatu Indonesia. Untuk melengkapai alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya suatu negara yang merdeka, maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (disingkat PPKI) negara yang merdeka, maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (disingkat PPKI) segera mengadakan sidang.

segera mengadakan sidang.

Dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945 itu, PPKI yang telah disempurnakan Dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945 itu, PPKI yang telah disempurnakan antara lain telah mengesahkan undang-undang dasar negara yang kini terkenal dengan antara lain telah mengesahkan undang-undang dasar negara yang kini terkenal dengan sebutan UUD 1945.

sebutan UUD 1945.

UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian “Pembukaan” dan bagian “Batang Tubuh UUD” yang berisi 37 pasal, 1 aturan Peralihan “Pembukaan” dan bagian “Batang Tubuh UUD” yang berisi 37 pasal, 1 aturan Peralihan terdiri atas 4 pasal, 1 Aturan Tambahan terdiri dari 2 ayat.

terdiri atas 4 pasal, 1 Aturan Tambahan terdiri dari 2 ayat. Di dalam bagian “Pembukaan” yang ter 

Di dalam bagian “Pembukaan” yang ter diri atas empat alinea itu, di dalam alinea ke-4diri atas empat alinea itu, di dalam alinea ke-4 tercantum perumusan Pancasila yang berbunyi sebagai berikut.

tercantum perumusan Pancasila yang berbunyi sebagai berikut. 1)

1) Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa 2)

2) Kemanusian yang adil dan beradabKemanusian yang adil dan beradab 3)

3) Persatuan IndonesiaPersatuan Indonesia 4)

4) Kerakyatan Kerakyatan yang yang dipimpin dipimpin oleh oleh hikmat hikmat kebijaksanaan kebijaksanaan dalamdalam  permusyawaratan/perwakilan.

 permusyawaratan/perwakilan. 5)

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai catatan dapat ditambahkan bahwa selain rumusa di atas kita dapati pula Sebagai catatan dapat ditambahkan bahwa selain rumusa di atas kita dapati pula rumusan-rumusan sebagai berikut.

(12)

a.

a. Dalam Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat) yang berlaku mulai tanggal 29Dalam Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat) yang berlaku mulai tanggal 29 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950 rumusan dasar negara Pancasila Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950 rumusan dasar negara Pancasila  berbunyi sebagai berikut.

 berbunyi sebagai berikut. 1)

1) Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa 2)

2) Peri KemanusiaanPeri Kemanusiaan 3)

3) KebangsaanKebangsaan 4)

4) KerakyatanKerakyatan 5)

5) Keadilan SosialKeadilan Sosial  b.

 b. Dalam Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (UUDS 1950) yangDalam Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (UUDS 1950) yang  berlaku

 berlaku mulai mulai tanggal tanggal 17 17 Agustus Agustus 1950 1950 sampai sampai dengan dengan tanggal tanggal 5 5 Juli Juli 1959 1959 (sejak (sejak 55 Juli 1959 berdasarkan Dekrit Undang-Undang 1945 berlaku kembali) rumusan dasar Juli 1959 berdasarkan Dekrit Undang-Undang 1945 berlaku kembali) rumusan dasar negara Pancasila sama dengan yang tercantum dalam Konstitusi

negara Pancasila sama dengan yang tercantum dalam Konstitusi RIS.RIS. c.

c. Di samping itu masih ada rumusan dasar negara PancasilDi samping itu masih ada rumusan dasar negara Pancasila berbunyi sebagai berikut.a berbunyi sebagai berikut. 1)

1) Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa 2)

2) Peri KemanusiaanPeri Kemanusiaan 3)

3) KebangsaanKebangsaan 4)

4) Kedaulatan RakyatKedaulatan Rakyat 5)

5) Keadilan SosialKeadilan Sosial

Rumusan-rumusan dalam a, b, c di atas semuanya tidak berlaku. Rumusan-rumusan dalam a, b, c di atas semuanya tidak berlaku.

(13)

IV

IV

ANALISIS KESIMPULAN

ANALISIS KESIMPULAN

TONGGAK-TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN

TONGGAK-TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN

BANGSA INDONESIA

BANGSA INDONESIA

Setelah kita menentukan tonggak-tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam Setelah kita menentukan tonggak-tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita, selanjutnya kita menganalisis dan menarik kesimpulan, yang kiranya mencapai cita-cita, selanjutnya kita menganalisis dan menarik kesimpulan, yang kiranya dapat dirumuskan sebagai berikut.

dapat dirumuskan sebagai berikut.

Pertama

Pertama  kita berkesimpulan, bahwa bangsa Indonesia yang religius itu percaya, manusia  kita berkesimpulan, bahwa bangsa Indonesia yang religius itu percaya, manusia  pertama yang diciptakan oleh Tuhan adalah Adam dan Hawa. Sebaliknya secara ilmiah orang  pertama yang diciptakan oleh Tuhan adalah Adam dan Hawa. Sebaliknya secara ilmiah orang  berpendapat,

 berpendapat, bahwa bahwa manusia manusia itu itu hasil hasil proses proses evolusi evolusi (Teori (Teori Darwin). Darwin). Dasar Dasar kepercayaankepercayaan  bangsa Indonesia bahwa manusia pertama itu

 bangsa Indonesia bahwa manusia pertama itu adalah Adam dan Hawa berdasarkan keadalah Adam dan Hawa berdasarkan ke yakinanyakinan Agama tertentu, yang dengan sendirinya tidak memerlukan pembuktian secara ilmiah, karena Agama tertentu, yang dengan sendirinya tidak memerlukan pembuktian secara ilmiah, karena Agama didasarkan atas keyakinan atau keperca

Agama didasarkan atas keyakinan atau kepercayaan yang mempunyai kebenaran mutlak. Kitayaan yang mempunyai kebenaran mutlak. Kita menyadari bahwa kebenaran indera dan kebenaran ilmiah itu relatif atau tidak sempurna, menyadari bahwa kebenaran indera dan kebenaran ilmiah itu relatif atau tidak sempurna, karena indera manusia yang tidak sempurna, dan pikiran manusia pun terbatas karena indera manusia yang tidak sempurna, dan pikiran manusia pun terbatas kemampuannya.

kemampuannya.

Kedua

Kedua, bahwa pada zaman Sriwijaya dan Majapahit bangsa Indonesia telah mengalami masa, bahwa pada zaman Sriwijaya dan Majapahit bangsa Indonesia telah mengalami masa yang gemilang, mempunyai negara yang merdeka, bangsa yang bersatu dan berdaulat.pada yang gemilang, mempunyai negara yang merdeka, bangsa yang bersatu dan berdaulat.pada waktu itu bangsa Indonesia telah

waktu itu bangsa Indonesia telah mengenyam kehidupan yang adil dan makmur.mengenyam kehidupan yang adil dan makmur.

Ketiga

Ketiga, bahwa penjajahan Barat selama 350 tahun itu telah mengakibatkan lenyapnya segala, bahwa penjajahan Barat selama 350 tahun itu telah mengakibatkan lenyapnya segala yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit. Kedaulatan yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit. Kedaulatan hilang, persatuan dihancurkan, kemakmuran dirampas, wilayah diinjak-injak

hilang, persatuan dihancurkan, kemakmuran dirampas, wilayah diinjak-injak penjajah. Akibatpenjajah. Akibat  penjajahan ini pula rakyat Indonesia sangat menderita lahir batin.

 penjajahan ini pula rakyat Indonesia sangat menderita lahir batin.

Keempat

Keempat, bahwa perlawanan fisik terhadap penjajahan telah timbul dimana-mana. Tetapi, bahwa perlawanan fisik terhadap penjajahan telah timbul dimana-mana. Tetapi  perlawanan

 perlawanan itu itu dilakukan dilakukan oleh oleh bangsa bangsa dan dan pahlawan-pahlawan pahlawan-pahlawan kita kita secara secara sendiri-sendiri.sendiri-sendiri. Karena belum adanya koordinasi inilah, maka perlawanan-perlawanan itu belum berhasil Karena belum adanya koordinasi inilah, maka perlawanan-perlawanan itu belum berhasil mengenyahkan penjajah.

mengenyahkan penjajah.

Kelima

Kelima, bahwa pemimpin perjuangan bangsa Indonesia telah mendapatkan pengalaman pahit, bahwa pemimpin perjuangan bangsa Indonesia telah mendapatkan pengalaman pahit dari perlawanan secara fisik yang tak terkoordinasi itu sehingga perlawanan secara fisik yang dari perlawanan secara fisik yang tak terkoordinasi itu sehingga perlawanan secara fisik yang tak terkoordinasi itu sehingga perlawanan-perlawanan itu tidak mendapatkan hasil yang tak terkoordinasi itu sehingga perlawanan-perlawanan itu tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

diharapkan.

Keenam

Keenam, kita dapat mengambil kesimpulan mengenai tuntutan perjuangan bangsa Indonesia, kita dapat mengambil kesimpulan mengenai tuntutan perjuangan bangsa Indonesia yang makin tegas. Melalui Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dengan jelas yang makin tegas. Melalui Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dengan jelas dinyatakan : kita adalah satu tanah air, s

(14)

Ketujuh

Ketujuh, adalah tonggak zaman penjajahan Jepang. Dari zaman ini bangsa Indonesia, adalah tonggak zaman penjajahan Jepang. Dari zaman ini bangsa Indonesia mendapat pengalaman bahwa setiap penjajahan itu apa pun bentuknya dan oleh siapa pun mendapat pengalaman bahwa setiap penjajahan itu apa pun bentuknya dan oleh siapa pun  pasti menimbulkan penderitaan lahir batin. Penjajahan Jepang merupakan puncak penderitaan  pasti menimbulkan penderitaan lahir batin. Penjajahan Jepang merupakan puncak penderitaan  bangsa Indonesia.

 bangsa Indonesia.

Kedelapan

Kedelapan, adalah tonggak Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan, adalah tonggak Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam badan ini bangsa Indonesia secara legal mempersiapkan kemerdekaannya Indonesia. Dalam badan ini bangsa Indonesia secara legal mempersiapkan kemerdekaannya untuk merumuskan syarat-syarat bagi suatu negara yang merdeka.

untuk merumuskan syarat-syarat bagi suatu negara yang merdeka.

Kesembilan

Kesembilan, adalah tanggal 29 Mei 1945. Kesimpulan dari tonggak ini ialah pada tanggal 29, adalah tanggal 29 Mei 1945. Kesimpulan dari tonggak ini ialah pada tanggal 29 Mei 1945 itu Mr. Muh. Yamin telah mengemukakan lima asas dasar negara Republik Mei 1945 itu Mr. Muh. Yamin telah mengemukakan lima asas dasar negara Republik Indonesia.

Indonesia.

Kesepuluh,

Kesepuluh, adalah tanggal 1 Juni 1945 saat Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya. Pidato ituadalah tanggal 1 Juni 1945 saat Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya. Pidato itu mengemukakan lima dasar falsafah negara Indonesia, yang dinamakannya Pancasila. mengemukakan lima dasar falsafah negara Indonesia, yang dinamakannya Pancasila. Perumusan dan sistematikanya berlainan dengan dasar negara Pancasila yang tercantum di Perumusan dan sistematikanya berlainan dengan dasar negara Pancasila yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945.

dalam Pembukaan UUD 1945.

Kesebelas

Kesebelas, adalah tanggal 22 Juni 1945. Kesimpulan dari tonggak ini ialah bahwa sembilan, adalah tanggal 22 Juni 1945. Kesimpulan dari tonggak ini ialah bahwa sembilan tokoh nasional yang merupakan tokoh-tokoh Badan Penyelidik berhasil merumuskan tokoh nasional yang merupakan tokoh-tokoh Badan Penyelidik berhasil merumuskan landasan perjuangan bangsa Indonesia yang kemudian terkenal dengan nama Piagam Jakarta landasan perjuangan bangsa Indonesia yang kemudian terkenal dengan nama Piagam Jakarta atau

atau Jakarta Charter  Jakarta Charter ..

Keduabelas,

Keduabelas, adalah tanggal 14 Juli 1945, yaitu tanggal diterimanya Piagam Jakarta olehadalah tanggal 14 Juli 1945, yaitu tanggal diterimanya Piagam Jakarta oleh Badan Penyelidik atas usul Ir. Soekarno untuk dijadikan pembukaan di dalam hukum dasar Badan Penyelidik atas usul Ir. Soekarno untuk dijadikan pembukaan di dalam hukum dasar yang sedang dirancang di dalam sidang II Badan Penyelidik yang berlangsung antara tanggal yang sedang dirancang di dalam sidang II Badan Penyelidik yang berlangsung antara tanggal 10 sampai 16 Juli 1945.

10 sampai 16 Juli 1945.

Ketigabelas

Ketigabelas, adalah tanggal 9 Agustus 1945, saat terbentuknya Panitia Persiapan, adalah tanggal 9 Agustus 1945, saat terbentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI ini sangat penting karena PPKI setelah diperluas Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI ini sangat penting karena PPKI setelah diperluas keanggotaannya merupakan badan yang mewakili seluruh rakyat Indonesia dan yang menurut keanggotaannya merupakan badan yang mewakili seluruh rakyat Indonesia dan yang menurut sejarah merupakan pembentuk negara Republik Indonesia.

sejarah merupakan pembentuk negara Republik Indonesia.

Keempatbelas

Keempatbelas, adalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945., adalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi Kemerdekaan ini adalah titik kulminasi dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia Proklamasi Kemerdekaan ini adalah titik kulminasi dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yang berabad-abad yang didorong oleh Amanat Penderitaan Rakyat dan dijiwai oleh yang berabad-abad yang didorong oleh Amanat Penderitaan Rakyat dan dijiwai oleh Pancasila

Pancasila

Kelimabelas

Kelimabelas, adalah tanggal 18 Agustus 1945, yaitu tanggal disahkannya Pembukaan dan, adalah tanggal 18 Agustus 1945, yaitu tanggal disahkannya Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 oleh PPKI. Sebagai diuraikan di atas, PPKI adalah badan yang Batang Tubuh UUD 1945 oleh PPKI. Sebagai diuraikan di atas, PPKI adalah badan yang  penting

 penting sekali sekali karena karena badan badan itu itu mewakili mewakili seluruh seluruh bangsa bangsa Indonesia Indonesia dan dan sebagai sebagai pembentukpembentuk negara menurut hukum tata negara yang mempunyai wewenang untuk meletakkan negara menurut hukum tata negara yang mempunyai wewenang untuk meletakkan pokok- pokok kaidah negara y

Referensi

Dokumen terkait

Alasannya bila suatu estimasi regresi linear menghasilkan koefisien determinasi yang tinggi, tetapi tidak konsisten dengan teori ekonomika yang dipilih oleh peneliti,

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

Anak-anak melihat kenyataan bahasa yang dipelajari dari tata bahasa asli orang tua atau dewasa, kemudian menyusun suatu tata bahasa yang disederhanakan dengan membuat

Sekarang ini berbagai macam model berbahan dasar batik, baik berupa kain maupun perca banyak ditemui dipasaran, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen

Pada data klien didapatkan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar kepunggung, didapatkan pada hasil EKG yaitu Q patologis dan didapatkan pula hasil

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku

b) Konfirmasi dan memberitahukan pada masing-masing SMA se- Kabupaten Bantul untuk kesediannya mengirimkan data sarana prasarana dengan format sebagaimana yang telah

Informasi yang ditawarkan oleh sistem informasi eksekutif merupakan informasi rangkuman sehingga memudahkan eksekutif dalam mengambil keputusan dengan mengambil