• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Oleh Pemerintah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri (Studi Di Disnakertrans Kab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Oleh Pemerintah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri (Studi Di Disnakertrans Kab"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)16. BAB II. KAJIAN PUSTAKA. 1.Pengertian Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan perlindungan adalah cara, proses, perbuatan melindungi. Menurut Pasal 1 ayat (4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, yang dimaksud perlindungan adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada korban yang dilakukan oleh pihak keluarga, advokat, lembaga sosial,kepolisian, kejaksaan, pengadilan atau pelaksana lainnya baik sementara maupun berdasarkan penetapan pengadilan. Hukum adalah tata aturan (order) sebagai suatu sistem aturan-aturan (rules) tentang perilaku manusia. Dengan demikian hukum tidak menunjuk pada suatu aturan tunggal atau (rules), yang memiliki suatu kesatuan sehingga dapat dipahami sebagai suatu sistem. Konsekuensinya, adalah tidak mungkin memahami hukum jika hanya memperhatikan satu aturan saja.1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan hukum adalah peraturan yang dibuat oleh Pemerintah atau adatyang berlaku bagi semua orang dalam masyarakat (Negara). Sedangkan, hukum menurut Sungkono, S.H pada dasarnya merupakan perlengkapan masyarakat untuk menjamin agar. 1. Jimly Asshiddiqie, M. Ali Safa’at, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Konpres, Jakarta,2012, hal 13..

(2) 17. kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat dapat dipenuhi secara teratur agar tujuantujuan kebijaksanaan publik dapat terwujud di dalam masyarakat.2 Dari beberapa pengertian perlindungan hukum di atas, mengundang beberapa ahli untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian dan perlindungan hukum diantaranya :. 1) Menurut Satjipto Raharjo mendefinisikan perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati hak – hak yang diberikan oleh hukum. 2) Menurut Philipus M. Hadjon perlindungan hukum adalah perlindungan akan harkat dan martabat. Serta pengakuan terhadap hak – hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum berdasarkan ketentuan hukum dari kesewenangannya. 3) Menurut Kansil perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum yang diberikan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman, baik secara fikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun. 4) Menurut Muktie, A. Fadjar perlindungan hukum adalah penyempitan arti dari perlindungan, yang dimaksud yaitu hanya perlindungan oleh hukum saja. Perlindungan diberikan oleh hukum, terkait dengan adanya hak dan kewajiban, dalam hal ini yang dimiliki oleh manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya terhadap sesama manusia serta lingkungannya.. 2. Viky Ratna Wulandari,Pelaksanaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja diKapal Terhadap Resiko Bahaya di Laut Pada PT. Pelayaran Indonesia (PELNI) Semarang, Semarang, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2007, hlm 13..

(3) 18. Sebagai subyek hukum manusia yang memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan suatu tindakan hukum.. Perlindungan TKI adalah segala upaya untuk melindungi kepentingan calon TKI dalam hal mewujudkan terjaminnya pemenuhan dari hak-hak TKI sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, baik sebelum, selama, maupun sesudah bekerja. Setiap Tenaga Kerja Indonesia mempunyai hak dan kesempatan yang sama tanpa di diskriminasi untuk memperoleh suatu pekerjaan dan penghasilan yang layak, sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat, dan kemampuan.. Bahwa negara wajib untuk menjamin dan melindungi hak asasi dari setiap warga negaranya yang bekerja baik di dalam maupun di luar negeri, berlandaskan prinsip persamaan hak, demokrasi, keadilan sosial, kesetaraan dan keadilan gender, diskriminasi, dan anti perdagangan manusia.. 2. Pengertian Pemerintah Definisi Pemerintah berasal dari bahasa Yunani dari kata certain. Dalam bahasa Inggris, istilah Pemerintahan disebut dengan goverment, yang berasal dari bahasa latin yaitu gubernaculun. Dalam hal ini di Indonesia diartikan sebagai Pemerintah atau Pemerintahan.3 Secara etimologi istilah pemerintah berasal dari kata Perintah yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti, menyeruh lakukan sesuatu atau dapat juga diartikan aturan dari pihak atasan yang harus. 3. Jum Anggraini, Hukum Administrasi Negara, Graha Ilmu, Yogykarta, 2012, hal 14.

(4) 19. dilaksanakan. Karenanya biasanya kata Pemerintah diartikan sebagai suatu kekuasaan yang mempunyai wewenang untuk memerintah di dalam suatu negara.4 Menurut E. Utrech, secara etimologi pengertian dari pemerintahan adalah tindakan yang secara terus menerus (kontinyu) atau kebijakan yang dengan menggunakan suatu rencana maupun akal (rasio).5 Wirjono Prodjodikoro menjelaskan tentang pemerintah atau pemerintahan dalam arti yang meliputi seluruh fungsi atau kegiatan kenegaraan dalam negara Republik Indonesia selain fungsi Presiden, juga meliputi fungsi-fungsi MPR, DPR, Mahkamah Agug, Dewan Pertimbangan Agung dan Badan Pemeriksaan Keuangan. Sedangkan pengertian pemeritah/pemerintahan dalam arti sempit ialah fungsi presiden saja, tidak termasuk fungsi-fungsi lembaga negara tertinggi tersebut.6 Pendapat lain yaitu Koentjoro Purbopranoto menjelaskan Pemerintahan dalam arti luas meliputi segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan dari negara sendiri. Sedangkan dalam arti sempit ialah hanya menjalankan tugas eksekutifnya saja. 7 Dalam menjalankan tugasnya pemerintah berperan atas nama negara dan menyelenggarakan kekuasaan dalam negara. Mengenai peran, Menurut Henslin mendefinisikan peran (role) sebagai perilaku, kewajiban dan hak yag melekat pada suatu status. Apabila dikaitkan dengan pembangunan nasional maka pemerintah memiliki beberapa fungsi tertentu yaitu : 4. Ibid hal 14 Ibid hal 14 6 Lutfi Effendi, Pokok-Pokok Hukum Admnistrasi, Bayumedia Publishing, Malang,2003,hal 37 7 Ibid hal 37 5.

(5) 20. a) Pemerintah selaku stabilisator, baik dalam menjaga stabilitas politik, stabilitas ekonomi, maupun stabilitas sosial budaya; b) Pemerintah sebagai inovator baik dalam bidang administrasi negara/ pemerintah; inovasi konsepsionil dlam ide-ide mengenai pembangunan; serta inovasi dalam sistem, prosedur serta tenaga kerja; c) Pemerintah sebagai pelopor dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Dengan adanya kepelopran dalam suatu bidang maka akan mempunyai pengeruh yang positif terhadap bidang-bidang lain.8 Pada umumnya pemerintah menjalankan dua fungsi pokok yaitu fungsi pemerintahan umum, yaitu : fungsi pengaturan (regulation) mengatur kehidupan politik, sosial, ketertiban, pertahanan, keamanan, termasuk kependudukan. Dalam fungsi ini merupakan monopoli pemerintahan dalam artian pihak lain tidak mempunyai wewenang ntuk melaksanakan tugas ini. Kedua, fungsi menyediakan pelayanan masyarakat dalam arti luas seperti : kesehatan, pendidikan, pos, telekomunikasi,dsb fungsi ini tidak merupakan monopoli pemerintah, melainkan terbuka juga kesempatan bagi pihak swasta untuk melakukannya. Dengan demikian peran pemerintah ialah perilaku yang dilakukan oleh seseorang pada status tertentu yang mempunyai kewenangan berdasarkan hak dan kewajiban untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan tujuan tertentu bagi masyarakat. Disini pemerintah berperan sebagai regulator, stabilisator, fasilitator, inivator, serta penyediaan pelayanan bagi masyarakat. 9 Pemerintahan. 8. Arie Fitri Mulya Lestari, Peran Dinas Tenaga KerjaPerintah Kota Surabaya dalam Menangani Masalah yang Ditimbulkan Oleh Outsourcing, Kebijakan dan Manajemen Publik, volume 1, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya, 2013, hal 103. 9 Ibid, hal 103.

(6) 21. yang baik, mengandung arti kegiatan suatu lembaga pemerinta yang dijalankan berdasarkan kepentingan rakyat dan norma yang berlaku.10 3. Kajian Tentang Tenaga Kerja Indonesia Ada beberapa pendapat yang mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian Tenaga Kerja Indonesia. Menurut Pasal 1 bagian (1) UU PPTKILN, Tenaga Kerja Indonesia adalah warga negara Indonesia yang sudah memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Menurut buku pedoman pengawasam perusahaan jasa, tenaga kerja Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia laki-laki maupun perempuan yang melakukan kegiatan dalam bidang perekonomian, sosial, keilmuan, kesenian, dan olahraga profesional, dan juga mengikuti pelatihan kerja di luar negeri yang dilakukan di darat, laut maupun udara dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja. yaitu suatu perjanjian yang dilakukan antara pekerja dengan pengusaha secara lisan dan atau tertulis untuk jangka waktu tertentu maupun untuk jangka waktu tidak tertentu yang di dalamnya memuat mengenai syaratsyarat kerja, hak dan kewajiban untuk para pihak. Dengan adanya perjanjian kerja ini Tenaga Kerja Indonesia lebih terlindungi apabila nantinya pihak majikan atau pihak perusahaan tempat Tnaga Kerja Indonesia bekerja “wanprestasi” maka. 10. Sadjijono, Memahami beberapa bab pokok Hukum Administrasi, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2008, hal 160..

(7) 22. Tenaga Kerja Indonesia dapat menentukan sesuai perjanjian kerja yang telah dibuat sebelumnya.11 Tenaga Kerja Indonesia Berdasarkan Pasal 1 Keputusan Menteri (KepMen) Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep 104a/Men/2002 tentang penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri dijelaskan bahwa Tenaga Kerja Indonesia adalah laki-laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri, dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan Tenaga Kerja Indonesia. Prosedur penempatan Tenaga Kerja Indonesia harus benar-benar diperhatikan oleh Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri akan tetapi tidak melalui prosedur yang sah maka Tenaga Kerja Indonesia tersebut nantinya akan menghadapi masalah hukum di negara tempat ia bekerja, hal ini dikarenakan Calon Tenaga Kerja Indonesia tersebut dikatakan TKI ilegal atau tanpa dokumen, karena datang ke negata tujuan bekerja tidak melalui prosedur penempatan Tenaga Kerja Indonesia yang benar.12 Hal ini di karenakan Calon Tenaga Kerja Indonesia tersebut disebut Tenaga Kerja Indonesia ilegal, hal ini karena Tenaga Kerja Indonesia terseebut datang ke negata tujuan tidak melalui prosedur penempatan Tenaga Kerja Indonesia yang sah dan benar. Berdasarkan beberapa pengertian dari Tenaga Kerja Indonesia di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja Indonesia adalah tiap-tiap warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk dapat. 11. A ESTI, 13 BAB II Kajian Teori A. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) (online), eprints.uny.ac.id/8581/3/BAB%202%20-%2008402141037.pdf, Hal 13-14, (3 Januari 2015) 12 A Esti, 13 BAB II Kajian Teori A. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) (online) eprints.uny.ac.id/8581/3/BAB%202%20-%2008402141037.pdf, 16 Maret 2015..

(8) 23. bekerja di luar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan pada perjanjian kerja melalui prosedur penempatan Tenaga Kerja Indonesia dengan menerima upah.13. 4. Kajian Tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri adalah kegiatan pelayanan untuk mempertemukan Tenaga Kerja Indonesia sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan dari TKI tersebut dengan pemberi kerja di luar negeri meliputi keseluruhan dari proses perekrutan, pengurusan dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan pemberangkatan TKI, pemberangkatan, sampai ke negara tujuan, dan juga pemulangan dari negara tujuan. Penempatan tenaga kerja dilakukan oleh lembaga pelaksana yang terdiri atas Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.14 Penempatan Tenaga Kerja Indonesia adalah kegiatan pelayanan untuk mempertemukan Tenaga Kerja Indonesia sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan dari Tenaga Kerja Indonesia dengan pihak pemberi kerja di luar negeri meliputi keseluruhan dari proses perekrutan, pengurusan dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan pemberangkatan TKI, pemberangkatan, sampai ke negara tujuan, dan juga pemulangan dari negara tujuan.. 13. A ESTI, loc.cit , Hal 14 Henry S. Siswosoediro, buku pintar pengurusan perizinan dan dokumen, visimedia, Jakarta, 2008, hal 59. 14.

(9) 24. Bahwa penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri merupakan upaya untuk mewujudkan hak dan kesempatan yang sama rata bagi Tenaga Kerja Indonesia untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak, yang mana pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan harkat, martabat, hak asasi manusia, dan juga perlindungan hukum serta pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan bagi Tenaga Kerja Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan nasional Bahwa dalam hal penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri harus dilakukan secara tepadu yang dilakukan antara instansi Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan peran serta dari masyarakat dalam suatu, sistem hukum guna melindungi tenaga kerja Indonesia yang ditempatkan di luar negeri.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil penelitian diperoleh pelaksanaan evaluasi tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini di TK se-Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru secara keseluruhan dan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 54 Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6A Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Pasar Resik Kota Tasikmalaya,

Diisi dengan nama paket pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,

perdesaan masing-masing sebesar 0,63 dan 1,23 sedangkan keadaan September 2012 di daerah perkotaan naik menjadi 1,11 dan perdesaan naik menjadi 1,30 namun pada bulan Maret

Dengan melakukan pengawasan kita dapat mengetahui seberapa sukses sebuah kegiatan yang kita lakukan.Apabila dilihat dari sisi organisasi dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja maka

Data yang ada selanjutnya diolah menggunakan metode Hierarchical Task Analysis (HTA) untuk mengetahui bagian stasiun proses kerja yang dapat diprediksi berpotensi menimbulkan human