SKRIPSI
PERJANJIAN PRANIKAH DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
AHMAD DAVIQ NUR DZIDDAN C 100120062
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
MOTTO
”Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali Imran: 76)
"Antara janji besar dan janji kecil tidak terlalu berbeda. Saat tidak ditepati
kedua-duanya berpotensi menyebabkan suatu kerugian yang besar.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa mendidik, mendoakan dan memberikan motivasi.
Teman-teman seperjuangan yang membantu selama bimbingan skripsi.
Almamater dan teman-teman angkatan 2012 FH UMS.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi Robbil’allamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sang pencipta langit bumi dan segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya dan baginda Rasulullah SAW yang dengan sunnahnya selalu menuntun setiap langkah penulis.Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat menempuh gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul “PERJANJIAN PRANIKAH DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tiada usaha yang tiada mengenal lelah, ketekunan, semangat, serta bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini baik secara langsung ataupun tidak langsung, sehingga perkenankanlah dalam kesempatan ini segala kepentingan dan kerendahan hati penulis mengucapkan segenap maaf dan terimakasih kepada: 1. Allah SWT, Sang Maha Esa yang memberikan kekuatan, jalan kemudahan
serta senantiasa menuntun langkah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah (FH UMS) Surakarta beserta pimpinan FH UMS yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.
3. Ibu Mutimatun Ni’ami, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing terimakasih atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan, pengarahan serta ilmunya yang tidak akan penulis lupakan.
4. Segenap dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membimbing dan mendidik penulis selama studi.
5. Tata Usaha, seluruh staf serta karyawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mengurus semua birokrasi dan keperluan administrasi penulis.
6. Sahabat-sahabatku yang menemani selama pengerjaan skripsi. 7. Semua temen-temen seperjuangan angkatan 2012 FH UMS.
8. Terima kasih atas semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang memberikan motivasi dan ilmunya kepada penulis sehingga dapat terselesainya skripsi ini
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh sebab itu merupakan suatu kebanggaan bagi penulis apabila ada kritik dan saran kepada penulis untuk menjadi bekal kearah yang lebih baik. Akhir kata semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat yang khasanah keilmuan. Amin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Surakarta, 19 Juli 2017
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
MOTTO... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
ABSTRAK ... xi
ABSTRACT ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Kerangka Pemikiran ... 10
F. Metode Penelitian ... 11
G. Sistematika Penulisan Hukum... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Perkawinan ... 15
1. Pengertian Perkawinan... 15
2. Syarat-Syarat Perkawinan Yang Sah ... 16
3. Tujuan Perkawinan ... 19
4. Larangan Perkawinan ... 23
B. Pengertian Perjanjian Perkawinan ... 25
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Urgensi Dilakukannya Perjanjian Pranikah Bagi Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing ... 28
B. Perjanjian Pranikah Menurut UU No.1 Tahun 1974 yang telah dilakukan amandemen pada Putusan Nomor 69/PUU-XIII/2015 Tentang Perkawinan Bagi Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing... 49 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 60 B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Ahmad Daviq Nur Dziddan. C 100120062. PERJANJIAN PRANIKAH DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL. Skripsi. Fakultas Hukum. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) urgensi dilakukannya perjanjian pranikah bagi Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing, (2) perjanjian pranikah menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan Putusan Nomor 69/PUU-XIII/2015 tentang perkawinan bagi Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Teknis analisis data dilakukan secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Urgensi dilakukannya perjanjian pranikah bagi Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Indonesia adalah membantu untuk kedepannya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya perceraian. Dengan adanya Prenup tersebut, maka akan menjadi jelas dan mudah tanpa harus berkecimpung dalam masalah terutama harta gono gini dan masalah lainnya, karena sudah adanya kesepatan yang jelas dan mempunyai kekuatan hukum. Sedangkan bagi pasangan campuran Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing membantu memiliki tanah dan property di Indonesia statusnya tidak bisa menjadi hak milik. Perjanjian pranikah sesungguhnya adalah melindungi kedua belah pihak setelah terlaksananya pernikahan, sehingga masing-masing yang melaksanakan perjanjian tidak mudah untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran, (2) Perjanjian pranikah menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan Putusan Nomor 69/PUU-XIII/2015 tentang perkawinan bagi Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing dibuat sebelum atau pada saat perkawinan berlangsung, dimana perjanjian ini dibuat dalam bentuk tertulis dan disahkan oleh Pegawai Pencatat Perkawinan (Kantor Catatan Sipil). Isi Perjanjian Perkawinan tersebut tidak boleh bertentangan dengan hukum, agama dan kesusilaan.
ABSTRACT
Ahmad Daviq Nur Dziddan. C 100120062. PRENUPTIAL AGREEMENTS AND ITS CONSEQUENTS REQUIRED FROM THE NATIONAL LEGAL PERSPECTIVE. Thesis. Faculty of Law. Muhammadiyah University of Surakarta. 2017.
This study aims to know: (1) The urgency of a prenuptial agreement for Indonesian Citizens with Indonesian Citizens and Indonesian Citizens with Foreigners, (2) Prenuptial agreement according to Law no. 1 of 1974 and Decision Number 69 / PUU-XIII / 2015 concerning marriage for Indonesian Citizens with Indonesian Citizens and Indonesian Citizens with Foreigners. This study is a normative law research. Methods of data collection through literature study. Technical analysis of data using deductive analysis. The results showed that: (1) Urgency of prenuptial agreement for Indonesian citizen with Indonesian citizen is to help for the future if things happen that are not desirable such as divorce. With the Prenup, it will become clear and easy without having to dabble in the problem especially gono gini property and other problems, because of the existence of a clear and lawfulness. As for the mixed couples of Indonesian Citizens with Foreigners helping to own land and property in Indonesia the status can not be a property right. The prenuptial agreement is in fact the protection of both parties after the marriage, so that each of the implementers of the agreement is not easy to commit offenses, (2) Prenuptial agreement under Law No. 1 of 1974 and Decision Number 69 / PUU-XIII / 2015 concerning marriage for Indonesian Citizens with Indonesian Citizens and Indonesian Citizens with Foreigners made before or during the marriage takes place, Where this agreement is made in writing and authorized by the Employee of the Registrar (Civil Registry Office). The contents of the Prenuptial Agreement shall not be contrary to law, religion and morals. Keywords: agreements, prenuptial, Indonesian citizen, foreign citizen