• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Sosiodemografis dan Kebutuhan Informasi Terhadap Penggunaan Mikroblog Twitter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karakteristik Sosiodemografis dan Kebutuhan Informasi Terhadap Penggunaan Mikroblog Twitter"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Ahmad Fairuz Noor1, Asep Suryana2, Uud Wahyudin3 Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi, Fakulitas Ilmu Komunikasi

Universitas Padjadjaran

Corresponding Author: ahmadfairuz.90@hotmail.com

ABSTRACT

Ahmad Fairuz Noor, 210110070269, 2012. Sociodemographic Characteristics and Information Needs of Microblog Twitter Usage. Dr. Asep Suryana, Drs., M.Si., as the main counsellor and Uud Wahyudin, S.Sos., M.Si., as the vice counsellor. Faculty of Communication Science, Majoring Communication Management, Padjadjaran University. This study aims to determine the sociodemographic characteristics and information needs that includes cognitive needs, affective needs, personal integrative needs, social integrative needs, and escapist needs of microblog Twitter usage. This research used descriptive survey method. The data was collected through a questionnaire study, observation, interviews, and literature study.These results indicate that the majority of the members Blogger UNPAD with certain sociodemographic characteristics with the information needs which is high enough to have the use of Twitter is quite high as well. The study is expected to add knowledge to the reader about the development of social media, especially Twitter. Twitter is made up of many diverse users who provide information to a variety of existing information can be utilized for the needs of users.

Keywords: sociodemographic characteristics, information needs of social network

1Penulis

2Pembimbing Utama 3Pembimbing Pendamping

(2)

LATAR BELAKANG

Dewasa ini komunikasi melalui tulisan di berbagai media sosial semakin marak dilakukan. Hal tersebut bisa terwujud karena didukung oleh berkembangnya teknologi internet. Komunikasi melalui media sosial semakin

berkembang dengan munculnya blog seperti www.blogspot.com,

www.wordpress.com, www.multiply.com, dan juga www.tumblr.com selain itu

juga muncul situs jejaring sosial seperti Friendster, Facebook, MySpace dan kemudian situs mikroblog seperti Twitter, Plurk, dan lainnya juga semakin merangsang orang untuk menyebarkan hasil pemikirannya dan segala keluh kesahnya.

Dalam perspektif ilmu komunikasi, komunikasi yang dilakukan melalui media internet, walaupun berbeda materi dan fisiknya namun informasi dalam

web diperuntukkan kepada khalayak umum (bersifat universal) dan selalu

diperbaharui (up grade) dalam setiap periode (periodisitas). Dengan karakter-karakter seperti itu maka web dapat dikategorikan sebagai media massa.

Komunikasi melalui media sosial seperti yang disebutkan di atas dikenal juga dengan komunikasi massa karena memenuhi kriteria sebagai komunikasi massa seperti yang dijelaskan oleh Jalaluddin Rakhmat yaitu komunikasi massa

(3)

yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2003:189).

Blog menjadi sebuah media sosial yang mengawali komunikasi dengan memanfaatkan jaringan internet. Seiring perkembangannya, blog menjadi media untuk mengekspresikan pemikiran maupun perasaan pemilik blog, yang disebut blogger. Sebagian blog digunakan oleh seorang penulis, namun ada pula yang digunakan oleh beberapa penulis. Blog juga memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi tulisan yang dibuat atau sekedar memperkenalkan diri. Namun sebagian blog tidak menyediakan fasilitas interaktif seperti blog lainnya.

Twitter, salah satu situs mikroblog yang diakui memiliki pertumbuhan yang lebih cepat. Twitter memiliki konsep minimalis sehingga lebih praktis untuk digunakan, hanya dengan 140 karakter pengguna bisa menyebarkan pemikirannya tanpa perlu meluangkan waktu yang banyak. Ditambah lagi dengan teknologi yang sudah mendukung akses cepat membuat nge-tweet bisa dilakukan dimana dan kapan saja melalui kecanggihan smartphone.

Perkembangan Twitter dan berbagai kemudahan yang disediakannya sering dijadikan salah satu dari sekian banyak alasan blog jarang diperbaharui oleh penggunanya. Mereka lebih memilih berceloteh dengan hanya 140 karakter dibandingkan meluangkan waktu untuk menulis di blog dengan gaya yang

(4)

bertele-tele. Hal tersebut menarik untuk diteliti karena adanya fenomena dari para blogger yang biasa mengungkapkan gagasannya dengan panjang lebar melalui blog, namun dengan munculnya Twitter, mereka sanggup menuangkan gagasannya hanya dengan 140 karakter. Selain itu kebutuhan informasi yang biasa mereka akses melalui blog juga bisa dipenuhi dengan mengakses mikroblog Twitter.

Dari berbagai uraian sebelumnya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Karakterisik Sosiodemografis dan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Blogger UNPAD Terhadap Penggunaan Mikroblog Twitter dengan menggunakan metode penelitian deskriptif survei. Teori yang relevan untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Expectancy Model of

Gratifications Sought and Gratifications Obtained, yang dicetuskan oleh Philip

Palmgreen dengan asumsi bahwa penggunaan media dimotivasi (dipengaruhi) oleh kebutuhan atau keinginan mencari kepuasan yang ditentukan oleh khalayak itu sendiri. Audiens menetapkan pilihannya secara bebas dan selektif sesuai keinginannya terhadap suatu peristiwa komunikasi. Dengan ungkapan lain bahwa penggunaan media dimotivasi oleh kebutuhan dan tujuan. Keterlibatan audiens dalam proses komunikasi (yakni ketika pengguna menerima pesan) akan mempengaruhi tingkat kepuasannya (dalam Hamidi 2007:167).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

“Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan informasi anggota komunitas Blogger UNPAD terhadap penggunaan mikroblog Twitter?”

Identifikasi Masalah

Dari rumusan masalah di atas dapat dibagi menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan kognitif blogger terhadap penggunaan mikroblog Twitter?

2. Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan afektif blogger terhadap penggunaan mikroblog Twitter?

3. Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan integratif personal blogger terhadap penggunaaan mikroblog Twitter?

4. Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan integratif sosial blogger terhadap penggunaan mikroblog Twitter?

5. Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan pelepasan ketegangan blogger terhadap penggunaan mikroblog Twitter?

(6)

PENJELASAN

Penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana karakteristik sosiodemografis dan kebutuhan informasi, yang meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integratif personal, kebutuhan integratif sosial, dan kebutuhan pelepasan ketegangan anggota Blogger UNPAD terhadap penggunaan mikroblog Twitter.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner, jawaban responden untuk masing-masing variabel maupun subvariabel berada dalam kategori sedang atau cukup tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi sejalan dengan penggunaan media seseorang, khususnya dalam penelitian ini adalah mikroblog Twitter.

Twitter disebut sebagai mikroblog karena menggantikan peran blog sebagai tempat para penggunanya menuangkan pemikiran dan gagasan. Blog dahulu menjadi primadona bagi para penulis, banyak komunitas blogger tersebar di seluruh Indonesia. Sejak kemunculan Twitter, blog menjadi semakin menurun kepopulerannya. Twitter memudahkan siapapun untuk menuangkan pemikirannya hanya dengan beberapa karakter saja. Bahkan para blogger banyak beralih ke mikroblog Twitter karena dapat memenuhi kebutuhan informasinya.

(7)

Setiap blogger memiliki kebutuhan untuk mengakses sebuah informasi, dengan berbagai karakteristik sosiodemografis setiap individu, kebutuhan informasi pun menjadi berbeda. Namun kebutuhan informasi seperti dijelaskan oleh Katz, Gurevitch, dan Haas (1973) memiliki beberapa elemen, seperti :

1. Kebutuhan kognitif. Memperoleh informasi dan juga pengetahuan atau pemahaman.

2. Kebutuhan afektif. Emosional, pengalaman menyenangkan atau estetis.

3. Kebutuhan integratif personal. Memperkuat kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan status.

4. Kebutuhan integratif sosial. Mempererat hubungan dengan keluarga, teman dan sebagainya.

5. Kebutuhan pelepasan ketegangan. Pelarian dan pengalihan. (dalam Severin & Tankard, 2005:357)

Teori Expectancy Model of Gratification Sought and Gratification

Obtained yang dicetuskan oleh Philip Palmgreen memiliki asumsi bahwa

penggunaan media dimotivasi (dipengaruhi) oleh kebutuhan atau keinginan mencari kepuasan yang ditentukan oleh khalayak itu sendiri. Audiens menetapkan pilihannya secara bebas dan selektif sesuai keinginannya terhadap suatu peristiwa komunikasi. Dengan ungkapan lain bahwa penggunaan media dimotivasi oleh kebutuhan dan tujuan. Keterlibatan audiens dalam proses komunikasi (yakni ketika pengguna menerima pesan) akan mempengaruhi tingkat kepuasannya (dalam Hamidi 2007:167).

Penggunaan media massa, menurut Alo Liliweri, pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu intensitas penggunaan, isi media, dan daya tarik. Penggunaan dan gratifikasi media massa dilandasi pada kesamaan asumsi antara lain :

(8)

1. Penggunaan media pada akhirnya untuk mencapai suatu tujuan. Kita menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya spesifik. Kebutuhan ini berkembang dalam lingkungan sosial kita.

2. Khalayak memilih jenis dan isi media untuk memenuhi kebutuhannya. 3. Di samping media massa sebagai sumber informasi, maka ada pula

berbagai sumber lain yang dapat memuaskan kebutuhan khalayak. 4. Khalayak mengetahui kebutuhan tersebut dan memnuhinya jika

dikehendaki. (Liliweri, 1997:135)

Teori ini melihat bahwa tiap penggunaan media seperti Twitter diawali oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya, penelitian ini membuktikan bahwa anggota Komunitas Blogger UNPAD, dengan berbagai karakteristik sosiodemografis, menggunakan Twitter karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Kebutuhan tersebut akhirnya dapat terpenuhi saat blogger mengakses mikroblog Twitter.

(9)

METODOLOGI

Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang melukiskan fakta dan karakteristik populasi secara faktual dan cermat yang bertujuan mengumpulkan informasi yang menjelaskan gejala yang ada, menggambarkan kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, dan membuat evaluasi (Rakhmat, 2007:26).

Metode deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Metode deskriptif dipilih sebagai hak penelitian oleh peneliti karena penelitian deskriptif dapat lahir dari kebutuhan seperti halnya permasalahan dalam penelitian ini (Rakhmat, 2007:25). Metode deskriptif adalah metode yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Dengan menggunakan

(10)

metode deskriptif maka penelitian ini berusaha menggambarkan dan menganalisa masalah “Bagaimana karakterisik sosiodemografis dan kebutuhan informasi

anggota komunitas Blogger UNPAD terhadap penggunaan mikroblog Twitter?”

SIMPULAN

Hasil penelitian yang berjudul “Karakteristik Sosiodemografis dan Kebutuhan Informasi Terhadap Penggunaan Mikroblog Twitter” dengan sampel anggota Komunitas Blogger UNPAD merujuk pada simpulan sebagai berikut :

1. Mayoritas anggota Komunitas Blogger UNPAD dengan kebutuhan kognitif yang sedang atau cukup tinggi memiliki penggunaan Twitter yang sedang atau cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator seperti pengetahuan dan pemahaman responden akan informasi.

2. Mayoritas anggota Komunitas Blogger UNPAD dengan kebutuhan afektif yang sedang atau cukup tinggi memiliki penggunaan Twitter yang sedang atau cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator seperti pengalaman estetis dan juga pengalaman emosional dari responden.

3. Mayoritas anggota Komunitas Blogger UNPAD dengan kebutuhan integratif personal yang sedang atau cukup tinggi memiliki penggunaan Twitter yang sedang atau cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator seperti kredibilitas, kepercayaan diri maupun stabilitas anggota Komunitas Blogger

(11)

4. Mayoritas anggota Komunitas Blogger UNPAD dengan kebutuhan integratif sosial yang tinggi memiliki penggunaan Twitter yang sedang atau cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari indikator mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan lain sebagainya.

5. Mayoritas anggota Komunitas Blogger UNPAD dengan kebutuhan pelepasan ketegangan yang sedang atau cukup tinggi memiliki penggunaan Twitter yang sedang atau cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator seperti kebutuhan pelarian dan pengalihan.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah. 2007. Komunikasi Massa

Suatu Pengantar. Bandung: Simmbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barker, Chris. 2005. Cultural Studies: Teori dan Praktik. (Terj.) Yogyakarta: Bentang Pustaka

Basuki Sulistiyo. 2004. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Sains.

(13)

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Fauzi, Ahmad.2009. All About Twitter. Jakarta: Yureka (Mizan Group)

Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi: Pendekatan Praktis

Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Karimah, Kismiyati EL dan Uud Wahyudin. 2010. Filsafat dan Etika Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Luik, Jandi E. 2011. “Media Sosial dan Presentasi Diri”, dalam Fajar Junaedi (Editor). Komunikasi 2.0: Teorritisasi dan Implikasi.Yogyakarta: ASPIKOM.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya.

Nindito, Stefanus. 2008. Diskursus Relasi Masyarakat, Bisnis dan Media. Yogyakarta: FISIP Universitas Atma Jaya

Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

________________. 2008. Metode Penelitian Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya.

(14)

Sari, Dewi Kartika. 2011. “Peran Media Online dalam Membentuk Opini Publik pada Kasus Arga Tirta Kirana”, dalam Fajar Junaedi (Editor). Komunikasi 2.0:

Teoritisasi dan Implikasi. Yogyakarta: ASPIKOM.

Setyawati, E. Yuningtyas. 2008. Diskursus Relasi Masyarakat, Bisnis dan Media. Yogyakarta: FISIP Universitas Atma Jaya

Severin, W.J., dan James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode,

dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Prenada Media.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi: Suatu Pengantar. Edisi Empat. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung: Fakultas Tarbiah IAIN Sunan Gunung Jati.

Yusup, Pawit M. 2001. Pengantar Aplikasi Teori Ilmu Sosial Komunikasi Untuk

Perpustakaan dan Informasi. Bandung : Prodi Ilmu Perpustakaan Fikom

Unpad

(15)

Havid, Semy. 2011. Menulis: Kekuatan dan Kelemahannya. http://www.indonesiawaters.com/manfaat-menulis.html | Diakses pada 29/09/2011

Nasution, Enda. 2011. Blogging Glossary atau Istilah di dunia Blog dan Weblog http://enda.goblogmedia.com/?p=686 | Diakses pada 27/10/2011

Kusumaputra, R. Adhi. 2011. Kini 8900 Twit Tiap Detik

http://tekno.kompas.com/Kini.8.900.Twit.Tiap.Detik | Diakses pada 09/09/2011

Ictfiles.com. 2011. Twitter Teraktif Ketiga di Dunia

http://managementfile.com/journal.php?id=2840&sub=journal&page=ict& awal=170 | Diakses pada 26/10/2011

Fikrie, Muammar. 2012. Kaum Hawa Penggunan Terbanyak di Media Sosial dan Internet http://salingsilang.com/baca/pengguna-perempuan-dominasi-media-sosial-dan-internet- | Diakses pada 31/05/2012

Firman, Muhammad. 2011. Usia Dominan Pengguna Internet di Indonesia http://teknologi.vivanews.com/news/read/227075-usia-dominan-pengguna-internet-di-indonesia | Diakses pada 29/09/2011

Ali Rahman 2012. Hotspot ato Wifi Akses Internet di Banyak Lokasi. http://teknologi.kompasiana.com/internet/hotspot-ato-wifi-akses-internet-di-banyak-lokasi | Diakses pada 29/09/2011

Referensi

Dokumen terkait

Nilai koefisien keuntungan, koefisien proteksi efektif dan nilai subsidi untuk produsen dalam hal ini petani kedelai adalah negatif yang berarti bahwa dampak

MEMENUHI Dokumen Kayu yang digunakan oleh PT Manokwari Mandiri Lestari dalam kegiatan pengangkutan kayu dari TPn/TPK Hutan menuju ke Industri selama periode Mei 2016

a) Ulama Mutaqaddimin berpendapat bahwa semua istilah hukum dalam tajwid adalah berakibat syar’i, berpahala bagi yang melaksanakan dan berdosa bagi yang melakukan

3) membantu kelancaran penyelenggaraan ketahanan pangan; 4) meningkatkan kemandirian ketahanan pangan. Pelimpahan tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan yang

Tujuan kajian ini dijalankan adalah untuk menentukan kesan item-item bagi faktor demografi ke atas amalan pemindahan latihan di tempat kerja. Selain itu, hubungan di antara

Kajian SDM menegaskan bahwa dalam manajemen sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi adalah proses untuk memilih pelamar untuk dijadikan anggota dan

Variabel persepsi masyarakat adalah salah satu untuk perhitungan nilai ekonomi, dengan menggunakan persepsi masyarakat dalam penelitian ini dapat mengetahui manfaat keberadaan

Compare with other research which mainly focusing in error analysis based on Nemwan and its scaffolding is that Error Analysis in Solving Word Problem about Two Variable