• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biokimi Nutrisi_Aslamya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biokimi Nutrisi_Aslamya"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

(LKPP)

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

Judul :

PEMBELAJARAN BERBASIS SCL PADA MATA KULIAH

BIOKIMIA NUTRISI

oleh :

Dr. Ir. Siti Aslamyah, MP.

Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008 Tanggal 04 Februari 2008

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LKPP)

Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Universitas Hasanuddin

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN

PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008

Judul : PEMBELAJARAN BERBASIS SCL PADA

MATA KULIAH BIOKIMIA NUTRISI Nama Lengkap : Dr.Ir. Siti Aslamyah, MP.

NIP : 132 051 759

Pangkat/Golongan : Lektor/III D

Jurusan : Perikanan

Fakultas/Universitas : Ilmu Kelautan dan Perikanan/Universitas Hasanuddin Jangka Waktu Kegiatan : 1 (satu) Bulan

Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008 Biaya : Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)

Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Januari 2008

Makassar, 04 Februari 2008 Mengetahui :

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

An. Dekan, Pembuat Modul,

Dr. Ir. Dody Dharmawan Trijuno, M.App.Sc Dr.Ir. Siti Aslamyah, MP.

NIP 131 846 404 NIP 132 051 759

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia-Nya sehingga laporan modul pembelajaran berbasis SCL pada matakuliah Biokimia Nutrisi berhasil diselesaikan. Jangka waktu kegiatan kurang lebih sebulan sejak bulan Januari sampai Februari 2008.

Upaya untuk menghasilkan luaran menjadi manusia yang adaptif, yaitu manusia yang mampu beradaptasi dan berubah secara berkelanjutan dan, tidak dapat mengandalkan format pendidikan konvensional yang berbasis pada pendekatan pengajaran (teaching approach). Akan tetapi, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran dimana mahasiswa tidak hanya dibekali substansi pengetahuan, tetapi juga dibekali dengan teknik atau metode pembelajaran agar nantinya mampu beradaptasi dan berubah secara berkelanjutan (constant learning).

Rencana pelaksanaan perkuliahan dengan metode Student Center Learning (SCL) diharapkan dapat berjalan dengan baik setelah tersedianya fasilitas pembelajaran berupa modul untuk setiap materi pembelajaran pada mata kuliah biokimia nutrisi. Dengan demikian, modul-modul tersebut diharapkan menjadi pegangan mahasiswa untuk melakukan diskusi dan membuat tugas yang diberikan fasilitator.

Selesainya laporan modul ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Melalui prakata ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ketua, sekretaris, dan staf Lembaga Kajian dan Pengembangan pendidikan Unhas. 2. Staf pengajar terutama Tim pengajar matakuliah Biokimia Nutrisi di Program Studi

Budidaya, jurusan Perikanan, Fakuktas ilmu kelautan dan perikanan..

3. Semua pihak atas kerjasamanya selama penulis mengikuti pelatihan pembelajaran berbasis SCL.

Penulis berharap modul pembelajaran yang penulis susun ini dapat diterapkan oleh anggota tim pengajar agar mempermudah dalam proses pembelajaram. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam rangka perbaikan mutu akademik di jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Mohon kiranya dapat memberi saran dan kritik kepada penulis agar metoda pembelajaran ini menjadi lebih baik dan menarik. Semoga modul mata kuliah biokimia nutrisi ini bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa budidaya perairan.

Makasaar, Februari 2008 Penulis

(4)

RINGKASAN

Ilmu biokimia bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat zat-zat kimia yang terdapat dalam jasad hidup, senyawa yang diproduksi, serta fungsi dan transformasi zat-zat kimia tersebut, selanjutnya menelaah transformasi tersebut berhubungan dengan aktivitas kehidupan. Dengan demikian, pemahaman tentang bagaimana kumpulan zat tak hidup bercampur, bereaksi, dan berinteraksi menghasilkan zat yang disebut hidup, merupakan dasar dalam mempelajari organisme sebagai zat hidup yang utuh. Hal penting lain yang perlu dipahami, keterkaitan zat-zat tak hidup tersebut dengan kebutuhan zat gizi atau nutrisi. Oleh karena itu, mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar di program studi budidaya perairan dan merupakan mata kuliah prasyarat untuk mengambil mata kuliah nutrisi kultivan dan teknologi manajemen pakan.

Pokok bahasan mata kuliah meliputi pendahuluan, logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan, karbohidrat, lipida, protein, vitamin, mineral, asam nukleat, enzim, dan metabolisme energi.

Sub-pokok bahasan pada modul pendahuluan informasi kontrak dan rencana pembelajaran, keterkaitan mata kuliah dengan kompetensi lulusan, dan ruang lingkup mata kuliah.

Sub-pokok bahasan pada modul logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan meliputi sifat khusus benda hidup, makromolekul organik pada organisme hidup, sel, fungsi biomolekul dalam sel, serta keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan proses nutrisi dalam tubuh ikan.

Sub-pokok bahasan pada modul karbohidrat adalah struktur karbohidrat, fungsi karbohidrat, penggolongan karbohidrat, biokimia penting karbohidrat, dan metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor elektron, glikogenesis, dan glukoneogenesis

Sub-pokok bahasan pada modul lipida adalah struktur lipida, fungsi lipida, pengelompokan lipida, sifat-sifat lipida, dan metabolisme lipida meliputi lipolisis dan lipogenesis.

Sub-pokok bahasan pada modul protein adalah struktur protein, fungsi protein, penggolongan protein, struktur asam amino, fungsi asam amino, penggolongan asam amino, struktur peptida, dan metabolisme protein meliputi katabolisme dan sintesa protein

(5)

Sub-pokok bahasan pada modul vitamin meliputi pengelompokan vitamin, vitamin sebagai koenzim, peran vitamin dalam metabolisme, metabolisme vitamin yang larut dalam air, dan metabolisme vitamin yang larut dalam lemak.

Sub-pokok bahasan pada modul mineral meliputi penggolongan mineral, distribusi mineral dalam organ dan jaringan, absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral, serta fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh.

Sub-pokok bahasan pada modul asam nukleat meliputi struktur asam nukleat, jenis dan fungsi asam nukleat, peran asam nukleat dalam sintesa protein, serta peran asam nukleat sebagai koenzim.

Sub-pokok bahasan pada modul enzim meliputi struktur dan fungsi enzim, penggolongan enzim, enzim sebagai protein, sisi aktif dan efisiensi katalitik enzim, kinetika reaksi enzim, serta faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim.

Sub-pokok bahasan pada modul terakhir pada mata kuliah biokimia nutrisi adalah metabolisme energi meliputi konsep bioenergetika, anabolisme dan katabolisme, tahapan pembentukan energi dari makanan, energi bebas dan perangkaian reaksi eksegonik dengan endergonik, senyawa-senyawa berenergi tinggi, dan pengontrolan metabolisme.

(6)

PETA KEDUDUKAN MODUL

08. Asam nukleat

• Struktur asam nukleat • Jenis dan fungsi asam nukleat. • Peran asam nukleat dalam sintesa

protein

• Peran asam nukleat sebagai koenzim

09. Enzim

• Struktur dan fungsi enzim • Penggolongan enzim • Enzim sebagai protein

• Sisi aktif dan efisiensi katalitik enzim • Kinetika reaksi enzim

• Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim

10. Metabolisme energi

• Konsep bioenergetika • Anabolisme dan katabolisme • Tahapan pembentukan energi dari

makanan

• Energi bebas dan perangkaian reaksi eksegonik dengan endergonik • Senyawa-senyawa berenergi tinggi • Pengontrolan metabolisme

03. Karbohidrat

• Struktur karbohidrat • Fungsi karbohidrat • Penggolongan karbohidrat • Biokimia penting karbohidrat • Metabolisme karbohidrat 04. Lipida • Struktur lipida • Fungsi lipida • Pengelompokan lipida • Sifat-sifat lipida • Metabolisme lipida 05. Protein • Struktur protein • Fungsi protein • Penggolongan protein • Struktur asam amino • Fungsi asam amino • Penggolongan asam amino • Struktur peptida

• Metabolisme protein

07. Mineral

• Penggolongan mineral

• Distribusi mineral dalam organ dan jaringan

• Absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral

• Fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh

06. Vitamin

a. Pengelompokan vitamin b. Vitamin sebagai koenzim c. Peran vitamin dalam metabolisme d. Metabolisme vitamin yang larut dalam

air

e. Metabolisme vitamin yang larut dalam lemak

01. Pendahuluan

• Informasi kontrak pembelajaran • Keterkaitan mata kuliah dengan

kompetensi lulusan • Ruang lingkup mata kuliah

02. Logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan

• Sifat khusus benda hidup

• Makromolekul organik pada organisme hidup

• Sel

• Fungsi biomolekul dalam sel

• Keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan proses nutrisi dalam tubuh ikan

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR... iii

RINGKASAN... iv

PETA KEDUDUKAN MODUL ... vi

DAFTAR ISI ... vii

MODUL I ... 1 MODUL II ... 6 MODUL III ... 15 MODUL IV ... 26 MODUL V ... 39 MODUL VI ... 53 MODUL VII ... 62 MODUL VIII ... 68 MODUL IX ... 79 MODUL X... 98

LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Mata Kuliah : BIOKIMIA NUTRISI

(8)

LAPORAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

Matakuliah: Biokimia Nutrisi

Oleh

Oleh

(9)

Program Studi: Budidaya Perairan

Fakultas: Ilmu Kelautan dan Perikanan

Universitas Hasanuddin

Makassar

14 September 2007

DAFTAR ISI

No Hal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi

Kompetensi Lulusan Kurikulum PS Rancangan Pembelajaran Matakuliah

Tabel Rencana Penilaian Kinerja Mahasiswa

Kontrak Pembelajaran

Buku Panduan Kerja Keterampilan Buku Pegangan Tutor

Buku Kerja Mahasiswa (Modul Praktikum)

Lembar Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Lembar Konsultasi 1 2 3 5 8 18 26

(10)

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

ELEMEN KOMPETENSI KELOMPOK KOMPETENSI No RUMUSAN KOMPETENSI a b c d e 1 Pengembangan kepribadian

dan interaksi ilmiah

√ √

KOMPETENSI UTAMA

2 Mengembangkan serta

menerapkan ilmu dan teknologi Pakan kultivan (organisme akuakultur) pesisir

(11)

3 Rancang bangun prasarana dan sarana akuakultur bahari

√ √ √

4 Pembenihan dan

pembesaran kultivan pesisir

√ √ √

5 Genetika dan pemuliabiakan kultivan pesisir

√ √ √

6 Kemampuan melakukan

Penanganan terhadap penyakit dan parasit ikan

√ √ √

7 Manajemen kualitas air atau media kultivan pesisir

√ √ √

8 Mampu mengembangkan teknologi budidaya perairan yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta pembangunan

√ √

9 Mampu menerapkan

teknologi budidaya perairan pantai yang efisien,

berwawasan lingkungan, dan berorientasi pasar

√ √ √

10 Menguasai dan terampil menerapkan ilmu dan teknologi budidaya perairan air tawar

√ √ √

11 Mampu bekerjasama dalam satu tim

√ √

12 Memiliki kemampuan komunikasi, leadership dan entrepreneurship √ √ √ KOMPETENSI PENDUKUNG 13 Kemampuan untuk mengembangkan diri √ √ KOMPETENSI LAINNYA

14 Mampu dan trampil menerapkan ilmu dan

teknologi budidaya perairan, khususnya budidaya perairan

(12)

pantai

15 Mampu mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya perairan pantai seiring dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan pembangunan

√ √ √

ELEMEN KOMPETENSI :

a. Landasan kepribadian

b. Penguasaan ilmu dan keterampilan c. Kemampuan berkarya

d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai

e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya

(13)

RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KBK

MATAKULIAH: BIOKIMIA NUTRISI

Kompetensi Utama: Kemampuan dalam menerapkan pengetahuan dasar proses biokimia nutrisi pada ikan (2)

Kompetensi Pendukung: Mampu bekerjasama dalam satu tim (11) Memiliki kemampuan komunikasi, leadership, dan entrepreneurship (12)

Kompetensi Lainnya (Institusial): Mampu dan terampil menerapkan ilmu dan teknologi budidaya perairan, khususnya

budidaya perairan pantai (9)

MINGGU KE : MATERI PEMBELA JARAN BENTUK PEMBELA JARAN (Metode SCL)

KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

(14)

1 Pendahuluan: informasi kontrak dan rencana

pembelajaran, keterkaitan MK dengan kompetensi lulusan, ruang lingkup MK

Kuliah interaktif Memahami aturan main, mampu menjelaskan keterkaitan MK dengan kompetensi lulusan, memahami ruang lingkup MK

K ke m

2 Logika molekul organisme

hidup dan nutrisi ikan

Kuliah+tugas kajian pustaka

Mampu menjelaskan sifat khusus benda hidup,

makromolekul organik pada organisme hidup, sel, fungsi biomolekul dalam sel, serta keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan kebutuhan nutrisi dalam tubuh ikan K m ke kr ke p 3-4 Karbohidrat Kuliah+kerja kelompok+diskusi+ tutorial Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan karbohidrat, biokimia penting

karbohidrat, metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor elektron, glikogenesis, dan glukoneogenesis K in ke d 5-6 Lipida Kuliah+kerja kelompok+diskusi+ tutorial Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta pengelompokan lipida, sifat-sifat lipida,

metabolisme lipida meliputi lipolisis dan lipogenesis

K in ke d 7-8 Protein Kuliah+kerja kelompok+diskusi+ tutorial Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan protein, struktur dan fungsi serta penggolongan asam amino, struktur peptida, metabolisme protein meliputi katabolisme dan sintesa protein

K in ke d

(15)

9-10 Vitamin Kuliah+kerja kelompok+diskusi+ tutorial . Mampu menjelaskan pengelompokan vitamin, vitamin sebagai koenzim, peran vitamin dalam metabolisme, metabolisme vitamin yang larut dalam air, dan metabolisme vitamin yang larut dalam lemak K in ke d 11-12 Mineral Kuliah+kerja kelompok+diskusi+ tutorial Mampu menjelaskan penggolongan mineral, distribusi mineral dalam organ dan jaringan,

absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral, fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh

K in ke d

13 Asam nukleat Kuliah+tugas kajian

pustaka

Mampu menjelaskan struktur, jenis, dan fungsi asam nukleat, peran asam nukleat dalam sintesa protein dan sebagai koenzim K m ke kr ke p 14-15 Enzim Kuliah+kerja kelompok+diskusi+ tutorial Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan enzim, enzim sebagai protein, sisi aktif dan efisiensi katalitik enzim, kenetika reaksi enzim dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim K in ke d

16 Metabolisme energi Kuliah+tugas kajian

pustaka

Mampu menjelaskan konsep bioenergitika, anabolisme dan katabolismetahapan pembentukan energi dari makanan, , energi bebas dan perangkaian reaksi eksegonik dengan endergonik, senyawa-K m ke kr ke p

(16)

senyawa berenergi tinggi, dan pengontrolan

metabolisme

NAMA MATA KULIAH: BIOKIMIA NUTRISI

(17)

JUMLAH PESERTA: 35 Orang

JURUSAN: PERIKANAN

EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

Memahami aturan main, mampu menjelaskan keterkaitan

MK dengan kompetensi lulusan, memahami ruang lingkup MK

(10%) Mampu menjela makromolekul o sel, fungsi b keterkaitan biom dan kebutuhan

No NIM NAMA MAHASISWA

Keaktifan Kemampuan menjelaskan Kemampuan menjelaskan K k

(18)

EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan karbohidrat,

biokimia penting karbohidrat, metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor

elektron, glikogenesis, dan glukoneogenesis (10%)

Mampu m serta pe lipida, me

No NIM NAMA MAHASISWA

Kelengkapan informasi Kerjasama kelompok Keaktifan dan kreativitas Kelengkap informasi

(19)

EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan protein, struktur dan

fungsi serta penggolongan asam amino, struktur peptida, metabolisme protein meliputi katabolisme dan sintesa protein

(10%) Mampu vitam peran metabo air, dan m

No NIM NAMA MAHASISWA

Kelengkapan informasi Kerjasama kelompok Keaktifan dan kreativitas Kelengka informasi

(20)

EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan penggolongan mineral, distribusi mineral dalam organ

dan jaringan, absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral, fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh

(10%)

Mampu m fungsi asam

dalam s

No NIM NAMA MAHASISWA

Kelengkapan informasi Kerjasama kelompok Keaktifan dan kreativitas Kemampua menjelaska

(21)

EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan enzim, enzim sebagai protein, sisi aktif dan efisiensi katalitik enzim, kenetika reaksi enzim dan faktor-faktor yang

mempengaruhi aktivitas enzim (10%)

Mam bioen kataboli energi dari perangka endergonik tinggi, da

No NIM NAMA MAHASISWA

Kelengkapan informasi Kerjasama kelompok Keaktifan dan kreativitas Kemampua menjelaska

(22)

KONTRAK PEMBELAJARAN

Nama Mata Kuliah: Biokimia nutrisi Pembelajar: Dr. Ir. Siti Aslamyah, MP. Semester: IV

Hari Pertemuan/Jam: Rabu/ 13.50 – 15.30 Tempat Pertemuan: LT1

(23)

1. MANFAAT MATA KULIAH

• Pertumbuhan ikan atau hewan akuatik lainnya sangat ditentukan oleh adanya keseimbangan asupan nutrisi pakan dan kebutuhan metabolisme tubuh. Asupan nutrisi pakan yang kurang berdampak pada tidak

terpenuhinya kebutuhan metabolisme tubuh, sebaliknya asupan nutrisi pakan yang berlebih menyebabkan ketersedian nutrien melebihi kebutuhan metabolisme sehingga tidak efisien dan berpengaruh pada kualitas media budidaya.

• Mata kuliah ini, juga menunjang pencapaian salah satu tujuan khusus program studi budidaya perairan yaitu menjadikan luaran yang

mempunyai kompetensi dalam hal mengembangkan serta menerapkan ilmu dan teknologi pakan kultivan (organisme akuakultur) pesisir

• Oleh sebab itu, mata kuliah ini ditawarkan untuk membantu mahasiswa memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang biokimia nutrisi yang dapat digunakan dalam pekerjaannya, terutama dalam

manajemen dan teknologi pakan

2. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini membahas tentang logika molekul organime hidup, kebutuhan dan metabolisme nutrisi ikan, konsep biokimia dan faktor-faktor yang meregulasi metabolisme energi dalam tubuh hewan akuatik.

(24)

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan :

• Memahami aturan main, mampu menjelaskan keterkaitan MK dengan kompetensi lulusan, memahami ruang lingkup MK

• Mampu menjelaskan sifat khusus benda hidup, makromolekul organik pada organisme hidup, sel, fungsi biomolekul dalam sel, serta keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan kebutuhan nutrisi dalam tubuh ikan • Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan karbohidrat,

biokimia penting karbohidrat, metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor elektron, glikogenesis, dan

glukoneogenesis

• Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta pengelompokan lipida, sifat-sifat lipida, metabolisme lipida meliputi lipolisis dan lipogenesis

• Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan protein, struktur dan fungsi serta penggolongan asam amino, struktur peptida, metabolisme protein meliputi katabolisme dan sintesa protein

• Mampu menjelaskan pengelompokan vitamin, vitamin sebagai koenzim, peran vitamin dalam metabolisme, metabolisme vitamin yang larut dalam air, dan metabolisme vitamin yang larut dalam lemak

• Mampu menjelaskan penggolongan mineral, distribusi mineral dalam organ dan jaringan, absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral, fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh

• Mampu menjelaskan struktur, jenis, dan fungsi asam nukleat, peran asam nukleat dalam sintesa protein dan sebagai koenzim

• Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan enzim, enzim sebagai protein, sisi aktif dan efisiensi katalitik enzim, kenetika reaksi enzim dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim

• Mampu menjelaskan konsep bioenergitika, anabolisme dan

katabolismetahapan pembentukan energi dari makanan, , energi bebas dan perangkaian reaksi eksegonik dengan endergonik, senyawa-senyawa berenergi tinggi, dan pengontrolan metabolisme

(25)

4. ORGANISASI MATERI

01. Pendahuluan 02. Logika molekul

organisme hidup dan nutrisi ikan 08. Asam nukleat 09. Enzim 10. Metabolisme energi 03. Karbohidrat 04. Lipida

05. Protein 07. Mineral 06. Vitamin

(26)

5. STRATEGI PEMBELAJARAN

Metode perkuliahan yang digunakan pada mata kuliah ini adalah metode ceramah/kuliah, kajian pustaka, kerja kelompok, presentase, diskusi, dan tutorial. Ceramah dilakukan selama satu jam perkuliahan dan dilanjutkan dengan

presentase dan diskusi selama satu jam perkuliahan, sedangkan kajian pustaka, kerja kelompok, dan tutorial dilakukan diluar jadwal perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga wajib mengikuti praktikum sebanyak satu kali seminggu selama dua jam.

6. MATERI/BAHAN BACAAN

Brody S. 1974. Bioenergetics and Growth with Special Reference to Efficiency

Complex in Domestic Animals. London: Collier-McMillan Publ.

Hepher B. 1990. Nutrition of Pond Fishes. New York: Cambridge University Press. Houlihan D, Bounjard T, Jobling M. 2001. Food Intake in Fish. Oxford : Osney Mead, Blackwell Science Ltd.

Lehninger. 1999. Dasar-Dasar Biokimia. Thenawijaya M., penerjemah. .Jakarta : Penerbit Erlangga.

Linder MC. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Parakkasi A, penerjemah.. Jakarta : Penerbit UI Press.

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. 1999. Biokimia Harper. Hartono A, penterjemah; Santoso AH, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Piliang WG. 2006. Fisiologi Nutrisi. Bogor : IPB Press.

Stipanuk MH. 2000. Biochemical and Physiological aspects of Human Nutrition. Philadelphia, PA 19106: W.B. Saunders Company. An Imprint of Elsevier Science. The Curtis Center Independence Square West,.

Stryer L. 2000. Biokimia. Tim penerjemah bagian biokimia FKUI, penterjemah; Soebianto SZ, Setiadi E., Editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Watanabe T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture. JICA textbook the general

aquaculture course. Tokyo: Departement of Aquatic Biosciences, Tokyo University of Fisheries.

(27)

7. TUGAS

• Mahasiswa harus membaca bahan bacaan sebelum mengikuti setiap perkuliahan

• Menyerahkan / membuat tugas kajian pustaka dan hasil kerja kelompok. • Mahasiswa harus mengikuti uji kompetensi keseluruhan bahan ajar yang

dilaksanakan diluar jadwal perkuliahan.

• Mahasiswa harus mengikuti praktikum bagi yang pertama kali mengambil mata kuliah ini. Mahasiswa yang mengulang tidak diharuskan mengikuti praktikum, jika praktikum untuk mata kuliah ini telah dilulusi dengan dibuktikan oleh nilai praktikum dari koordinator praktikum/mata kuliah

8. KRITERIA PENILAIAN

• Penilaian hasil belajar akan dilakukan oleh pengajar dengan

menggunakan standar PAN yaitu berdasarkan distribusi normal nilai pada satu kelas. • A = > rata-rata + 1,5 SD • B = (rata-rata + 0,5 SD) s.d (rata-rata + 1 SD) • C = rata-rata ± 0,5 SD • D = (rata-rata – 1 SD) s.d ( rata-rata – 0,5 SD) • E = < rata-rata – 1,5 SD

Hal-hal yang menjadi faktor penilaian kelulusan pada mata kuliah ini adalah

• Kelengkapan informasi; kemutahiran bahan pustaka 20% • Kemampuan menjelaskan 20%

• Keaktifan dan kreativitas 20% • Kerjasama kelompok 10%

• Uji kompetensi keseluruhan bahan ajar 20% • Praktikum 10%

(28)

1. Mahasiswa harus berpakaian rapih dan bersepatu

2. Mahasiswa tidak diperkenankan terlambat dan ribut dalam kelas

3. Wajib membaca materi yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya

10. JADWAL PEMBELAJARAN No . Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan Metode SCL Dose n 1 3 4 5 6 1 2. 3-4 Pendahulu an Logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Keterkaitan MK dengan kompetensi lulusan - Ruang lingkup MK - Sifat khusus benda hidup - Makromolekul organik pada organisme hidup - Sel - Fungsi biomolekul dalam sel - Keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan kebutuhan nutrisi dalam tubuh ikan Kuliah interaktif Kuliah+tugas kajian pustaka Kuliah+kerja H H H

(29)

5-6 7-8 9-10 Karbohidrat Lipida Protein Vitamin - Struktur dan fungsi karbohidrat - Penggolonga n karbohidrat - Biokimia penting karbohidrat - Metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor elektron, glikogenesis, dan glukoneogen esis - Struktur dan fungsi lipida - Pengelompok an lipida - Sifat-sifat lipida - Metabolisme lipida meliputi lipolisis dan lipogenesis - Struktur dan fungsi protein - Penggolonga n protein - Struktur dan fungsi asam amino - Penggolonga n asam amino - Struktur peptida - Metabolisme protein meliputi katabolisme kelompok+diskusi+tut orial Kuliah+kerja kelompok+diskusi+tut orial Kuliah+kerja kelompok+diskusi+tut orial PBL+presentasi ES ES Z

(30)

11-12 13 14-15 Mineral Asam nukleat Enzim dan sintesa protein - Pengelompok an vitamin - Vitamin sebagai koenzim - Peran vitamin dalam metabolisme - Metabolisme vitamin yang larut dalam air - Metabolisme vitamin yang larut dalam lemak - Penggolonga n mineral - Distribusi mineral dalam organ dan jaringan - Absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral - Fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh - Struktur asam nukleat - Jenis dan fungsi asam nukleat. - Peran asam nukleat dalam sintesa protein - Peran asam nukleat sebagai PBL+presentasi Kuliah+tugas kajian pustaka Kuliah+kerja kelompok+diskusi+tut orial Z SA SA

(31)

16 Metabolism e energi koenzim - Struktur dan fungsi enzim - Penggolonga n enzim - Enzim sebagai protein - Sisi aktif dan

efisiensi katalitik enzim - Kenetika reaksi enzim - Faktor-faktor yang mempengaru hi aktivitas enzim - Konsep bioenergitika - Anabolisme dan katabolisme - Tahapan pembentukan energi dari makanan - Energi bebas dam perangkaian reaksi eksegonik dengan endergonik - Senyawa-senyawa berenergi tinggi - Pengontrolan metabolisme Kuliah+tugas kajian pustaka SA

(32)

MODUL I

Judul : Pendahuluan

BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Ilmu biokimia bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat zat-zat kimia yang terdapat dalam jasad hidup, senyawa yang diproduksi, serta fungsi dan transformasi zat-zat kimia tersebut, selanjutnya menelaah transformasi tersebut berhubungan dengan aktivitas kehidupan.

Berbagai penelitian yang telah dilakukan pada sel hidup menunjukkan bahwa sel hidup tidak lain adalah kumpulan zat tak hidup (inanimate matter). Zat ini dapat diisolasi dan dipelajari dengan berbagai cara kimia dan fisika, seperti yang dilakukan pada senyawa kimia. Di dalam sel hidup, zat tersebut bercampur, bereaksi, dan berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu susunan yang rumit tetapi terorganisasi dengan rapi.

Di dalam ilmu biokimia, memahami bagaimana kumpulan zat tak hidup itu bercampur, bereaksi, dan berinteraksi menghasilkan zat yang disebut hidup. Hal yang berkaitan dengan tujuan tersebut adalah mempelajari dan menyelidiki kehidupan yang pertama kali terjadi di masa silam di atas bumi. Di dalam biokimia dipelajari proses kimia yang terjadi dalam zat hidup. Jadi semua hukum kimia dan fisika yang berlaku dalam proses kimia juga berlaku pada zat hidup, atau dengan kata lain, proses biologi mengikuti prinsip kimia dan fisika. Disini, molekul kimia yang terdapat di dalam zat hidup tidak hanya bercampur dan bereaksi membentuk biomolekul dan berbagai komponen zat hidup lainnya, tetapi juga mengadakan interaksi satu dengan lainnya mengikuti prinsip lain dari hukum kimia dan fisika yang telah dikenal. Prinsip tersebut disebut “Prinsip Asas Logika Molekul Zat Hidup” (Principles of Molecular Logic of Living State).

Biokimia nutrisi mempelajari pemanfaatan nutrisi dalam tubuh organisme, gagasan baru dalam produksi pakan dapat berhasil apabila proses biokimia dapat dimengerti dengan baik.

(33)

B. Ruang Lingkup Isi

Materi yang akan dibahas dalam modul pendahuluan meliputi : a. Informasi kontrak pembelajaran

b. Keterkaitan mata kuliah dengan kompetensi lulusan c. Ruang lingkup mata kuliah

C. Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul pendahuluan dalam mata kuliah biokimia nutrisi. Modul pendahuluan diberikan sebelum mahasiswa mempelajari modul logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan, karbohidrat, lipida, protein, vitamin, mineral, asam nukleat, enzim, dan metabolisme energi.

D. Sasaran Pembelajaran Modul

Sasaran pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul pendahuluan ini mahasiswa budidaya perairan memahami aturan main, mampu menjelaskan keterkaitan mata kuliah dengan kompetensi lulusan, dan memahami ruang lingkup mata kuliah.

BAB II. Pembelajaran

A. Informasi Kontrak Pembelajaran

Kontrak pembelajaran mata kuliah biokimia tertuang pada Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah (Lampiran).

B. Keterkaitan Mata Kuliah dengan Kompetensi Lulusan

Mata kuliah biokimia nutrisi menunjang pencapaian salah satu tujuan khusus program studi budidaya perairan yaitu menjadikan luaran yang mempunyai kompetensi dalam hal mengembangkan serta menerapkan ilmu dan teknologi pakan kultivan (organisme akuakultur) pesisir.

(34)

C. Ruang Lingkup Mata Kuliah

Mata kuliah biokimia nutrisi membahas tentang logika molekul organime hidup, kebutuhan dan metabolisme nutrisi ikan, konsep biokimia dan faktor-faktor yang meregulasi metabolisme energi dalam tubuh hewan akuatik.

Pokok bahasan mata kuliah meliputi pendahuluan, logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan, karbohidrat, lipida, protein, vitamin, mineral, asam nukleat, enzim, dan metabolisme energi.

Sub-pokok bahasan pada modul pendahuluan informasi kontrak dan rencana pembelajaran, keterkaitan mata kuliah dengan kompetensi lulusan, dan ruang lingkup mata kuliah.

Sub-pokok bahasan pada modul logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan meliputi sifat khusus benda hidup, makromolekul organik pada organisme hidup, sel, fungsi biomolekul dalam sel, serta keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan proses nutrisi dalam tubuh ikan

Sub-pokok bahasan pada modul karbohidrat adalah struktur karbohidrat, fungsi karbohidrat, penggolongan karbohidrat, biokimia penting karbohidrat, dan metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor elektron, glikogenesis, dan glukoneogenesis

Sub-pokok bahasan pada modul lipida adalah struktur lipida, fungsi lipida, pengelompokan lipida, sifat-sifat lipida, dan metabolisme lipida meliputi lipolisis dan lipogenesis.

Sub-pokok bahasan pada modul protein adalah struktur protein, fungsi protein, penggolongan protein, struktur asam amino, fungsi asam amino, penggolongan asam amino, struktur peptida, dan metabolisme protein meliputi katabolisme dan sintesa protein

Sub-pokok bahasan pada modul vitamin meliputi pengelompokan vitamin, vitamin sebagai koenzim, peran vitamin dalam metabolisme, metabolisme vitamin yang larut dalam air, dan metabolisme vitamin yang larut dalam lemak.

(35)

Sub-pokok bahasan pada modul mineral meliputi penggolongan mineral, distribusi mineral dalam organ dan jaringan, absorbsi, metabolisme, dan ekskresi mineral, serta fungsi biokimia dan pengaturan mineral dalam tubuh.

Sub-pokok bahasan pada modul asam nukleat meliputi struktur asam nukleat, jenis dan fungsi asam nukleat, peran asam nukleat dalam sintesa protein, serta peran asam nukleat sebagai koenzim.

Sub-pokok bahasan pada modul enzim meliputi struktur dan fungsi enzim, penggolongan enzim, enzim sebagai protein, sisi aktif dan efisiensi katalitik enzim, kinetika reaksi enzim, serta faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim.

Sub-pokok bahasan pada modul terakhir pada mata kuliah biokimia nutrisi adalah metabolisme energi meliputi konsep bioenergetika, anabolisme dan katabolisme, tahapan pembentukan energi dari makanan, energi bebas dan perangkaian reaksi eksegonik dengan endergonik, senyawa-senyawa berenergi tinggi, dan pengontrolan metabolisme.

BAB III. Penutup

Pemahaman tentang bagaimana kumpulan zat tak hidup bercampur, bereaksi, dan berinteraksi menghasilkan zat yang disebut hidup merupakan dasar dalam mempelajari organisme sebagai zat hidup yang utuh. Hal penting lain yang perlu dipahami adalah keterkaitan zat-zat tak hidup tersebut dengan kebutuhan zat gizi atau nutrisi.

Pengetahuan tentang ilmu biokimia nutrisi dapat diaplikasikan dalam memahami pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi ikan atau hewan akuatik lainnya. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi ikan atau hewan akuatik lainnya sangat ditentukan oleh adanya keseimbangan asupan nutrisi pakan dan kebutuhan metabolisme tubuh. Asupan nutrisi pakan yang kurang berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan metabolisme tubuh, sebaliknya asupan nutrisi pakan yang berlebih menyebabkan ketersedian nutrien melebihi kebutuhan metabolisme sehingga tidak efisien.

(36)

Brody S. 1974. Bioenergetics and Growth with Special Reference to Efficiency

Complex in Domestic Animals. London: Collier-McMillan Publ.

Campbell PN,. Smith AD. 1982. Biochemistry illustrated. Edinburg London Melbourne and New York.

Girindra, A. 1993. Biokimia I. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hepher B. 1990. Nutrition of Pond Fishes. New York: Cambridge University Press. Houlihan D, Bounjard T, Jobling M. 2001. Food Intake in Fish. Oxford : Osney

Mead, Blackwell Science Ltd.

Haryati, 1998. Karbohidrat. Tugas matakuliah teknik penelitian biokimia. Bogor : Program Pascasarjana, IPB

Lehninger. 1999. Dasar-Dasar Biokimia. Thenawijaya M., penerjemah. .Jakarta : Penerbit Erlangga.

Linder MC. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Parakkasi A, penerjemah.. Jakarta : Penerbit UI Press.

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. 1999. Biokimia Harper. Hartono A, penterjemah; Santoso AH, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anwar HM, Piliang WG. 1992. Biokimia dan Fisiologi Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor.

Piliang WG, Al Haj SDj. 2006. Fisiologi Nutrisi. Bogor : Penerbit IPB Press.

Stipanuk MH. 2000. Biochemical and Physiological aspects of Human Nutrition. Philadelphia, PA 19106: W.B. Saunders Company. An Imprint of Elsevier Science. The Curtis Center Independence Square West,.

Stryer L. 2000. Biokimia. Tim penerjemah bagian biokimia FKUI, penterjemah; Soebianto SZ, Setiadi E., Editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Soedarmo Dj. 1989. Biokimia Umum II. Bahan Pengajaran. Bogor: Pusat Antar

Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor.

Tacon, AGJ. 1991. Vitamin nutrition in shrimp and fish. Dalam Akiyama, A.M and Tan, R.K.H. (editor). Proceedings of the aquaculture, feed processing and

nutriton workshop.

Watanabe T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture. JICA textbook the general aquaculture course. Tokyo: Departement of Aquatic Biosciences, Tokyo University of Fisheries.

(37)
(38)

MODUL II

Judul : Logika Molekul Organisme Hidup dan Nutrisi Ikan

BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Tubuh organisme hidup termasuk ikan tersusun dari beberapa unsur yang bergabung membentuk sejumlah besar molekul. Karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen merupakan konstituen utama sebagian besar biomolekul. Fosfat merupakan komponen asam nukleat serta molekul lainnya dan juga tersebar secara luas dalam bentuk terionisasi di dalam tubuh organisme. Kalsium memainkan peranan penting dalam banyak sekali proses biologik dan menjadi pusat perhatian banyak riset.

Sel merupakan unit fundamental biologi. Sel mengandung sejumlah organel yang memiliki banyak fungsi khusus. Secara kimiawi sel terdiri atas biomolekul dan faktor pertumbuhan lain, yaitu vitamin dan mineral. Biomolekul utama yang kompleks ditemukan dalam sel dan jaringan organisme, yaitu Dioksinukleic Acid (DNA), Ribonukleic Acid (RNA), protein, polisakarida, dan lipid. Molekul yang kompleks ini dibangun dari molekul sederhana, seperti deoksinukleotida, ribonukleotida, asam amino, glukosa, dan asam lemak.

Biomolekul yang terdapat dalam benda hidup berbeda dari senyawa kimia yang ada disekelilingnya (O2, CO2, N2, garam anorganik, ion-ion logam, dan

lain-lain), karena berat molekulnya yang jauh lebih besar dan strukturnya yang kompleks. Meskipun unsur-unsur yang membentuknya tidak berbeda. Kualitas zat gizi dari makanan yang dimakan oleh organisme hidup, sangat menentukan kualitas biomolekul yang terkandung dalam sel organisme hidup.

B. Ruang Lingkup Isi

Materi yang akan dibahas dalam modul logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan meliputi :

a. Sifat khusus benda hidup

(39)

c. Sel

d. Fungsi biomolekul dalam sel

e. Keterkaitan biomolekul dengan zat gizi pakan dan kebutuhan nutrisi dalam tubuh ikan

C. Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul ke-2 setelah mahasiswa mempelajari aturan main, keterkaitan mata kuliah biokomia nutrisi dengan kompetensi lulusan, dan ruang lingkup mata kuliah, serta sebelum mahasiswa mempelajari modul karbohidrat, lipida, protein, vitamin, mineral, asam nukleat, enzim, dan metabolisme energi.

D. Sasaran Pembelajaran Modul

Sasaran pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul mengenai logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan, mahasiswa budidaya perairan mampu menjelaskan tentang sifat khusus benda hidup, makromolekul organik pada organisme hidup, sel, fungsi biomolekul dalam sel, serta keterkaitannya dengan zat gizi pakan dan proses nutrisi dalam tubuh ikan.

BAB II. Pembelajaran

A. Sifat khusus benda hidup

Organisme hidup mempunyai beberapa sifat khusus yang mencirikannya sebagai benda hidup. Pertama, di antara sifat yang nyata dari organisme hidup adalah sifat kompleks dan terorganisasi secara baik. Kedua, tiap komponen organisme hidup mempunyai fungsi dan tujuan tertentu. Ketiga, organisme hidup mempunyai kemampuan untuk mengekstrak, mengubah, dan menggunakan energi lingkungannya dalam bentuk zat gizi organik atau energi sinar matahari. Energi ini digunakan oleh organisme hidup untuk membangun dan mempertahankan struktur kompleksnya. Organisme hidup tidak pernah berada dalam keadaan seimbang di dalam dirinya atau dengan lingkungannya. Sifat yang paling istimewa dari organisme hidup adalah kemampuannya alam melakukan replikasi secara tepat.

(40)

Senyawa kimia utama yang terdapat dalam jasad hidup adalah senyawa organik karbon. Atom karbon tersebut akan berikatan dengan karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Ikatan antar atom karbon tersebut dapat membentuk struktur tulang karbon berantai lurus, bercabang dan siklik.

NH2 O

| |

– C – C – C – C – OH |

H

Molekul yang terdapat dalam jasad hidup tersebut disebut biomolekul. Biomolekul utamanya terdapat di dalam sel merupakan molekul organik yang sangat besar, yaitu protein, asam nukleat, polisakarida, dan lipid. Keempat molekul tersebut disebut makromolekul, di mana tiap-tiap makromolekul terdiri atas unit-unit pembangun yang lebih kecil.

Protein tersusun atas 21 macam asam amino. Semua asam amino mengandung gugus karboksil dan gugus amino yang terikat pada atom karbon yang sama. Gugus lainnya disebut gugus R, gugus ini berlainan antara asam amino yang satu dengan yang lain.

NH2 O

| | R – C – C – C – OH |

H

Asam nukleat terdiri atas unit monomer nukleotida. Asam nukleat dibangun oleh 8 macam nukleotida, 4 macam pembentuk DNA dan 4 macam pembentuk RNA. Perbedaan antara DNA dan RNA adalah pada basa dan gulanya. DNA mengandung basa adenin, guanin, timin, sitosin, dan gula deoksiribosa, sedangkan RNA mengandung basa adenin, guanin, urasil, sitosin, dan gula ribosa.

(41)

Polisakarida seperti selulosa, pati dan glikogen terdiri atas unit yang lebih kecil, yaitu monosakarida-monosakarida. Lipida, baik yang padat maupun cair mengandung gliserol yang membentuk ester dengan berbagai asam lemak.

Protein dan asam nukleat merupakan makromolekul yang terdiri atas unit monomer yang tidak sama, oleh karena itu untuk membuat makromolekul itu serupa setiap dirakit, diperlukan pengarahan yang tepat yang disebut pengarahan genetik.

C. Sel

1. Dasar-dasar Kehidupan Sel

Bermacam-macam proses biokimia terjadi di dalam sel dan setiap proses ini mengikut sertakan suatu seri reaksi kimia. Dari substansi kecil yang sederhana, sel membangun molekul-molekul besar yang merupakan karakteristik organisme hidup. Molekul-molekul besar tersebut adalah protein, karbohidrat dan lipid. Seluruh proses sintesa tersebut disebut anabolisme. Di dalam sel juga terjadi proses sebaliknya yaitu molekul-molekul yang kompleks tersebut didegradasi atau dipecah menjadi bagian atau senyawa yang lebih sederhana yang disebut katabolisme. Katabolisme dan anabolisme, keduanya disebut metabolisme.

2. Bagian-bagian Sel dan Fungsinya

Struktur sel secara garis besar disajikan pada Gambar 1.

(42)

Membran sel disebut juga dengan membran plasma atau membran sitoplasma. Membran tersebut bersifat permeabel. Air sangat mudah keluar masuk sel, sedangkan cairan lainnya memerlukan fasilitas tertentu untuk mekanisme transpor yang spesifik, misalnya larutan glukosa memerlukan protein spesifik sebagai pembawa carrier.

Cytosol, adalah larutan media yang terletak di dalam sel di antara organel-organel. Cytosol merupakan gudang karbohidrat, yaitu glikogen pada hewan dan pati pada tanaman. Di dalam cytosol juga terdapat enzim yang akan mengkatabolisasi glikogen menjadi glukosa, membentuk piruvat dan senyawa-senyawa lainnya. Cytosol menyediakan piruvat untuk mitokhondria.

Lisosom, mengandung berbagai jenis enzim pencerna, seperti enzim yang akan menghidrolisa protein, polisakrida dan lipid sel sedangkan Ribosom, mengandung asam ribonukleat yang berfungsi mensintesa protein sel

Mitokhondria, merupakan pabrik energi sel, mengandung berbagai enzim yang akan mengkatalisis zat makanan organik oleh molekul oksigen untuk menghasilkan karondioksida dan air serta energi kimia. Energi kimia yang dibebaskan dipergunakan untuk menghasilkan ATP (Adenosin Tri Phosphat), suatu molekul pembawa energi utama sel.

Retikulum endoplasmik, terdiri atas retikulum endoplasmik kasar dan retikulum endoplasmik halus. Pada retikulum endoplasmik kasar permukaan membran dipenuhi oleh ribosom yang terlibat dalam biosintesa protein. Protein yang disintesa akan disimpan sementara di dalam sel atau diangkut keluar sel. Retikulum endoplasmik halus tidak dilengkapi ribosom, berperan di dalam biosintesa lipid dan tempat menyimpan enzim yang belum aktif seperti zymogen (prekusor enzim).

Inti sel, tempat terjadinya replikasi senyawa genetik (DNA), oleh karena itu inti sel dianggap sebagai pusat kontrol dari pada sel. Di dalam inti sel juga disintesa NAD (nicotinamide adenin dinucleotide). Bermacam-macam reaksi oksidasi dan reduksi dapat terjadi jika enzim yang berfungsi terhadap reaksi tersebut ditemani oleh NAD, oleh karena itu substansi tersebut disibut coenzyme.

(43)

Protein berasal dari bahasa Yunani “Proteos” yang artinya utama. Protein merupakan bagian terbesar dari mahluk hidup yang mempunyai fungsi biologis yang sangat penting. Banyak protein yang mempunyai aktivitas katalitik spesifik dan berfungsi sebagai enzim. Protein yang lain berfungsi sebagai unsur struktural di dalam sel dan jaringan. Dalam bentuk hormon, protein berfungsi sebagai pengatur (regulator) dan dalam bentuk haemoglobin, protein berfungsi sebagai media transport

Asam nukleat terdiri atas DNA (asam deoksiribonukleat = deoxyribonukleic acid) dan RNA (asam ribonukleat = Ribonucleic acid) adalah merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penyimpan, transmisi, dan penterjemah sinyal genetik dalam biosintesis protein. DNA berperan sebagai informasi genetik, sedangkan RNA menerjemahkan bentuk protein yang dikehendaki.

Polisakarida mempunyai dua fungsi utama, pati merupakan penyimpan bahan bakar penghasil energi dan selulosa berfungsi sebagai unsur struktural bagian luar sel. Lipid memegang dua peranan utama, sebagai komponen struktural utama membran sel, yaitu menjaga permeabilitas membran sel dan sebagai simpanan energi.

E. Keterkaitan biomolekul dengan zat gizi makanan dan kebutuhan nutrisi dalam tubuh ikan

Makanan (diet) menggambarkan komposisi nutrisi yang dibutuhkan. Zat makanan yang dibutuhkan meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Kebutuhan zat makanan antara lain bergantung pada umur (ukuran), jenis, dan kondisi fisiologi ikan.

Zat makanan yang dikonsumsi tersebut akan mengalami : (1) proses pencernaan, (2) penyerapan dan (3) metabolisme dan ekskresi.

1. Proses pencernaan

karbohidrase

Karbohidrat monosakarida protease

(44)

Lipase

Lemak asam lemak + gliserol

2. Proses penyerapan

Protein

- Bentuk penyerapan

Larva : makro molekul (mis:dipeptida, tripeptida) Umum : asam amino

- Lokasi penyerapan : mulai usus bagian tengah, pada larva proses penyerapan terjadi di rektum

- proses : pinositosis Lemak

- bentuk penyerapan : asam lemak +gliserol - lokasi penyerapan : mulai usus bagian tengah - proses penyerapan : pinositosis

Karbohidrat

- bentuk penyerapan : glukosa

- lokasi penyerapan : mulai usus bagian tengah - proses penyerapan : transport aktif

Vitamin dan mineral

Berdasarkan kelarutannya, vitamin terdiri atas dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak vitamin (A, D, E, dan K). Proses penyerapan vitamin yang larut dalam air, bersamaan dengan masuknya air ke dalam membran sel baik secara difusi sederhana maupun osmosis. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak akan diserap oleh dinding usus (enterosit) bersamaan dengan diserapnya asam lemak.

(45)

Dengan demikian, semakin banyak asam lemak yang diserap oleh tubuh maka jumlah vitamin A, D, E, dan K dalam tubuh akan lebih banyak.

Mineral yang terkandung di dalam pakan setelah melalui proses pencernaan sebagian akan larut dalam air bersaman dengan terserapnya air, mineral tersebut akan masuk ke dalam sel melalui membran sel epitel (enterosit). Masuknya beberapa jenis mineral ke dalam sel epitel dapat berlangsung melalui transpor aktif.

3. Metabolisme dan ekskresi

Makanan yang diabsorbsi sebagian akan dipecah atau dikatabolisme untuk menghasilkan energi. Sisanya akan disimpan atau mengalami anabolisme misalnya dihasilkan glikogen atau trigliserida, yang merupakan cadangan energi apabila dibutuhkan.

Glukosa dan lemak akan dikatabolisme sempurna yang menghasilkan karbondioksida, air, dan energi. Katabolisme protein selain menhhasilkan karbon dioksida, air, dan tenaga juga akan dihasilkan NH3 dan asam urik yang masih

mengandung energi. Pada ikan, sisa metabolisme protein tersebut 80% dalam bentuk NH3.

Vitamin-vitamin yang diserap tersebut akan digunakan sebagai koenzim. Koenzim memiliki peranan penting sebagai biokatalisator pada berbagai proses metabolisme. Vitamin yang larut dalam air akan diekskresikan lewat urin, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak akan diekskresikan lewat feses.

Mineral-mineral selain akan digunakan sebagai material pada proses

biosintesis (komponen tulang, sel darah merah dan lain-lain) juga akan digunakan untuk mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh.

BAB III. Penutup

Biomolekul utama dalam sel dan jaringan organisme adalah DNA yang dibangun oleh deoksinukleotida, RNA dibangun oleh ribonukleotida, protein dibangun oleh asam amino, polisakarida dibangun oleh glukosa, dan lipid. dibangun oleh asam lemak.

(46)

Sifat khusus organisme hidup adalah sifat kompleks dan terorganisasi secara baik, tiap komponen organisme hidup mempunyai fungsi dan tujuan tertentu, mempunyai kemampuan untuk mengekstrak, mengubah, dan menggunakan energi lingkungannya dalam bentuk zat gizi organik atau energi sinar matahari, organisme hidup tidak pernah berada dalam keadaan seimbang di dalam dirinya atau dengan lingkungannya, dan kemampuannya dalam melakukan replikasi secara tepat.

Protein mempunyai aktivitas katalitik spesifik dan berfungsi sebagai enzim, sebagai unsur struktural di dalam sel dan jaringan, protein hormon berfungsi sebagai pengatur (regulator), protein haemoglobin berfungsi sebagai media transport. Asam nukleat (DNAdan RNA) adalah senyawa yang berfungsi sebagai penyimpan, transmisi, dan penterjemah sinyal genetik dalam biosintesis protein. Polisakarida berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar penghasil energi dan sebagai unsur struktural bagian luar sel. Lipid mempunyai peran menjaga permeabilitas membran sel dan sebagai simpanan energi.

Zat makanan yang dibutuhkan organisme hidup meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Kebutuhan zat makanan antara lain bergantung pada umur (ukuran), jenis, dan kondisi fisiologi ikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar HM, Piliang WG. 1992. Biokimia dan Fisiologi Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor.

Campbell PN,. Smith AD. 1982. Biochemistry illustrated. Edinburg London Melbourne and New York.

Haryati, 1998. Karbohidrat. Tugas matakuliah teknik penelitian biokimia. Bogor : Program Pascasarjana, IPB

Girindra, A. 1993. Biokimia I. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lehninger. 1999. Dasar-Dasar Biokimia. Thenawijaya M., penerjemah. .Jakarta : Penerbit Erlangga.

Linder MC. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Parakkasi A, penerjemah.. Jakarta : Penerbit UI Press.

(47)

MODUL III

Judul : Karbohidrat

BAB I. Pendahuluan

F. Latar Belakang

Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 2:1 dengan rumus (CH2O)n. Istilah ini juga

digunakan untuk turunan karbohidrat. Namun demikian, definisi di atas kemungkinan sudah tidak terlalu tepat karena banyak senyawa karbohidrat yang tidak mengandung atom hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 2:1, misalnya gula deoksiribosa yang mempunyai rumus C5H10O4. Di samping itu,

banyak pula karbohidrat yang mengandung atom lain, seperti nitrogen, sulfur, dan lain-lain yang menunjukkan tidak sesuainya dengan rumus karbohidrat. Karbohidrat antara lain gula (sugars), pati (starch), glikogen, dan selulosa

Karbohidrat merupakan senyawa yang kaya energi dan sebagai bahan bakar bagi tubuh organisme hidup. Dari segi biologis, karbohidrat sangat esensial untuk proses-proses metabolisme dalam tubuh. Karbohidrat masuk ke dalam sistem sirkulasi dalam bentuk gula sederhana, dan melewati suatu mekanisme yang cukup kompleks dapat mengatur glukosa darah.

Karbohidrat sebagai salah satu makromolekul utama dalam sel organisme hidup mempunyai peranan penting sebagai sumber energi, seperti energi cadangan dalam bentuk glikogen, sebagai komponen dalam struktur membran sel dan dinding sel.

G. Ruang Lingkup Isi

Materi yang akan dibahas dalam modul karbohidrat meliputi : a. Struktur karbohidrat

b. Fungsi karbohidrat

c. Penggolongan karbohidrat d. Biokimia penting karbohidrat e. Metabolisme karbohidrat

(48)

H. Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul ke-3 setelah mahasiswa mempelajari dan mampu menjelaskan mengenai modul logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan, serta sebelum mahasiswa mempelajari modul karbohidrat, lipida, protein, vitamin, mineral, enzim, asam nukleat, dan metabolisme energi.

I. Sasaran Pembelajaran Modul

Sasaran pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul mengenai karbohidrat, mahasiswa budidaya perairan mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta penggolongan karbohidrat, biokimia penting karbohidrat, dan metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, sistem transpor elektron, glikogenesis, dan glukoneogenesis.

BAB II. Pembelajaran

A. Struktur Karbohidrat

Secara kimia, karbohidrat adalah aldehid atau ketone yang dikenal sebagai aldose atau ketose. Unit dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yang tidak dapat dipecah lebih lanjut. Monomer-monomer ini diberi nama sesuai dengan jumlah atom karbon dalam rantai. Tetrose mengandung empat, pentose lima, dan heksose enam atom karbon.

Atom karbon diberi nomor dari rantai terakhir yang mengadung kelompok karbonil reaktif. 1CHO 1CH2O | | H -2C-OH 2C = O | | OH -3C- H OH -3C- H | | H -4C- OH H -4C- OH | |

(49)

OH -5C- H OH -5C- H

| |

6CH2OH 6CH2OH

Glukosa Fruktosa Gambar 1. Monomer dari karbohidrat

B. Fungsi Karbohidrat 1. Sebagai Sumber Energi

Senyawa karbohidrat sangat penting di dalam biosfer sebagai bahan yang terbentuk selama fotosintesa. Tanaman hijau dan algae dapat menggunakan energi dari matahari untuk mensintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida di atmosfer. Banyak tanaman mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, sebagai cadangan makanan yang dimakan oleh manusia dan binatang lainnya. Setelah dicerna, karbohidrat komplek dipecah menjadi glukosa yang kemudian dioksidasi menjadi CO2 dan H2O atau kadang-kadang disimpan

sebagai glikogen dalam hati dan otot. Selama oksidasi glukosa, dihasilkan energi yang digunakan oleh hewan dan manusia.

2. Struktur Sel dan Molekul

Karbohidrat juga merupakan komponen penting isomer dari sejumlah struktur material organisme hidup. Sebagai contoh adalah dinding sel tanaman dan jaringan penghubung dalam binatang. Monosakarida juga merupakan komponen penting dari senyawa biokimia, seperti asam nukleat, koenzim, flavoprotein, dan substansi kelompok darah.

C. Penggolongan Karbohidrat

Karbohidrat dapat dibagi dalam empat kelompok, yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

1. Monosakarida

Monosakarida sering disebut gula sederhana (simple sugars) adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Gula-gula sederhana dapat dibagi lagi dalam triosa, tetrosa, pentosa,

(50)

heksosa, dan heptosa, bergantung pada jumlah atom karbon yang dimiliki. Monosakarida mempunyai rumus empiris (CH2O)n di mana n = 3 atau lebih besar.

Tiap atom karbon dalam monosakarida mengandung gugus hidroksil, kecuali sebuah atom karbon yang mengandung gugus karbonil atau keton. Jika gugus karbonil ada di ujung rantai, monosakarida disebut aldosa dan jika terletak di lain tempat maka monosakarida disebut ketosa. Glukosa adalah aldo (aldehyde) heksosa, fruktosa adalah keto (keton) hexose, ribosa adalah aldo pentasa dan gliseraldehid adalah aldotriosa. Gula pentosa merupakan unsur penting nukleotida, asam nukleat, dan banyak koenzim.

2. Disakarida

Disakarida menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama atau berbeda bila dihidrolisis. Contoh disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Disakarida adalah gula yang terdiri atas 2 residu monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida.

3. Oligosakarida

Oligosakarida menghasilkan 3 – 6 monosakarida apabila dihidrolisis, contohnya raffinosa adalah gabungan 3 monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa).

4. Polisakarida

Polisakarida menghasilkan lebih dari 6 monosakarida pada hidrolisis. Polisakarida dapat berfungsi sebagai polisakarida struktur maupun polisakarida simpanan. Pati yang terdapat pada tumbuhan dan glikogen pada hewan termasuk polisakarida simpanan.

D. Biokimia Penting Karbohidrat

Sifat dan keberadaan sejumlah karbohidrat dalam proses biokimia disajikan pada Tabel 1

(51)

Fungsi utama karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk oksidasi dan menyediakan energi untuk proses metabolik lain. Metabolisme karbohidrat pada hewan dapat dibagi sebagai berikut :

1.Glikolisis

Glikolisis adalah suatu seri reaksi yang hampir terjadi pada setiap sel, dari karbohidrat melalui fruktose diphosphate menjadi piruvat. Glikolisis disebut juga

Embden Meyerhof Pathway. Karbohidrat yang dipecah bisa berasal ari makanan

(glukosa) atau dari simpanan di dalam badan (glikogen). Apabila glikogen yang dipecah dibutuhkan 1 ATP, apabila glukosa yang dipecah dibutuhkan 2 ATP

Tabel 1. Sifat dan keberadaan sejumlah karbohidrat Gula dan formula Keberadaan dan fungsi

Pentose 2-Deoksi-D-ribose D-ribose Heksose D – Glukose D- Galaktose

Unsur pokok yang penting dari molekul makro asam deoksiribonukleat (DNA) material genetik di dalam seluruh organisme hidup

Suatu bagian hakiki (esential) dari Asam Ribonukleat (RNA), suatu molekul makroyang berperan dalam sintesis protein, juga terdapat di dalam koenzimATP, FAD, NAD dan NADP

Tersebar luapada seluruh gula, glukosa diangkut di dalam darah dandioksidasikandalam sel untuk menghasilkan energi

Fungsi utama adlah struktural dan ditemukan dalam glikolipid dari jaringan syaraf dan membran khloroplast

(52)

Polisakarida simpanan

Glikogen

Khitin

terutama pada hati dan otot

Komponen utama eksoskeleton insekta dan krustase, seperti kepiting, udang

Glikogen

(53)

Glukosa -1 – (P) Phosphoglucomutase Glukosa Hexokinase ATP ADP Glukosa – 6- (P) ATP Phosphoisomerase ADP Fruktosa-6 – (P) Fruktosa 1,6 – di – (P)

Gambar 2. Ikhtisar glikolisis

Glikogen Fruktose diphosphatase (cadangan KH)

Butuh 1 ATP

Glukosa Fruktose diphosphatase (dari makanan)

(54)

Aldolase

Fruktosa 1,6 diphosphatase Triosa phosphate

Triosa phosphate Phosphoglyceric Acid Phosphoglyceric Acid Asam piruvat Asam piruvat Acetyl Co-A

2. Glikogenesis dan glukoneogenesis

Glikogenesis adalah sintesis glikogen dari glukosa, dan glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari zat-zat yang bukan bersal dari karbohidrat.

3. Glikogenolisis

Pemecahan glikogen, glukosa adalah hasil akhir utama glikogenolisis dalam hati dan piruvat serta laktat adalah hasil utama dalam otot.

4. Oksidari piruvat menjadi asetil-KoA

Oksidari piruvat menjadi asetil-KoA merupakan langkah perlu sebelum masuknya produk glikolisis ke dalam siklus asam sitrat, yang merupakan jalan akhir bersama untuk oksidasi karbohidrat, protein dan lemak.

5. Hexosemonophosphate shunt (jalan pentosa fosfat)

Jalan pentosa fosfat adalah jalan lain untuk oksidasi glukosa disamping jalan Embden Meyerhof. Fungsi utamanya adalah sintesis perantara penting, seperti NADPH dan ribosa.

(55)

Gambar 3. Detail metabolisme dalam kondisi makan

Detail metabolisme dalam kondisi puasa disajikan pada Gambar 4.

(56)

Gambar 4. Detail metabolisme dalam kondisi puasa

6. Tricarboxylic acid (TCA) cycle

Tricarboxylic acid (TCA) cycle sering pula disebut dengan Kreb’s cycle atau siklus asam sitrat (Gambar 5). Siklus ini penting untuk mendapatkan energi. Prinsip dari proses TCA dapat dilihat pada gambar berikut:

Acetyl CoA yang berasal dari katabolisme karbohidrat atau lemak masuk TCA berkombinasi dengan senyawa yang mengandung atom C. Pada seluruh TCA cycle, terjadi tiga kali reduksi NAD menjadi NADH yang dikatalisis oleh enzim isocitrate dehydrogenase, alfa ketoglutarat dehydrogenase, dan malate dehydrogenase. Selain itu, terjadi pula satu kali reduksi FAD menjadi FADH2 yang dikatalisis oleh enzim succinate dehydrogenase. Setiap perubahan NAD menjadi NADH dihasilkan 3 ATP, dan dari FAD menjadi FADH2 dihasilkan 2 ATP. Satu molekul ATP terbentuk pada saat Succinyl CoA diubah menjadi succinate. Dengan demikian, untuk satu cycle TCA dihasilkan 12 ATP.

(57)

Gambar 5. Tricarboxylic acid (TCA) cycle

Regulasi hormonal dalam metabolisme karbohidrat dapat dilihat pada Gambar 6.

(58)

Gambar 6. Regulasi hormonal dalam metabolisme karbohidrat pada saat kenyang

Gambar 7. Regulasi hormonal dalam metabolisme karbohidrat pada saat lapar Pada kondisi makan (feed state) insulin disekresikan. Insulin akan meningkatkan transportasi glukosa darah menuju sel hati. Di hati, otot dan adipose tissue insulin menstimuler sintesa glikogen dan lemak dari glukosa.

(59)

Pada kondisi puasa hormon glucocorticoi meningkatkan masuknya asam amino ke dalam hati. Di dalam hati asam amino oleh enzim gluconeogenic akan dirubah menjadi glukosa. Glucocorticoid dan glukagon akan mengaktifkan enzim yang akan menghasilkan glukosa dari piruvat. Glukagon dan adrenalin mengaktifkan enzimyang akan menghasilkan glukosa dari glikogen. Di adiposa tissue, trigliserida akan dirombak menjadi asam lemak, selanjutnya akan dikonversi menjadi ketone bodies (Acetyl CoA) di hati.

BAB III. Penutup

Karbohidrat merupakan senyawa yang kaya energi dan sebagai bahan bakar bagi tubuh organisme hidup, baik langsung maupun tidak langsung, seperti energi cadangan dalam bentuk glikogen, sebagai komponen dalam struktur membran sel dan dinding sel.

Unit dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yang tidak dapat dipecah lebih lanjut. Monomer-monomer ini diberi nama sesuai dengan jumlah atom karbon dalam rantai. Karbohidrat terbagi dalam 4 kelompok besar, yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Fungsi utama karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk oksidasi dan menyediakan energi untuk proses metabolik lain. Metabolisme karbohidrat pada organisme hidup, seperti glikolisis, glikogenesis dan glukoneogenesis, glikogenolisis, oksidasi piruvat menjadi asetil-KoA, Hexosemonophosphate shunt (jalan pentosa fosfat), dan Tricarboxylic acid (TCA) cycle.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar HM, Piliang WG. 1992. Biokimia dan Fisiologi Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor.

Campbell PN,. Smith AD. 1982. Biochemistry illustrated. Edinburg London Melbourne and New York.

Haryati, 1998. Karbohidrat. Tugas matakuliah teknik penelitian biokimia. Bogor : Program Pascasarjana, IPB

Girindra, A. 1993. Biokimia I. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lehninger. 1999. Dasar-Dasar Biokimia. Thenawijaya M., penerjemah. .Jakarta : Penerbit Erlangga.

(60)

Linder MC. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Parakkasi A, penerjemah.. Jakarta : Penerbit UI Press.

(61)

MODUL IV

Judul : Lipida

BAB I. Pendahuluan

K. Latar Belakang

Lipida adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), mempunyai sifat yang larut dalam pelarut non polar seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena.

Sifat umum lipid, pada suhu kamar lipid yang memiliki titik cair tinggi bersifat padat, sedangkan lipid yang memiliki titik cair rendah bersifat cair. Lipid yang padat pada suhu kamar disebut lemak, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.

L. Ruang Lingkup Isi

Materi yang akan dibahas dalam modul lipida meliputi : a. Struktur lipida b. Fungsi lipida c. Pengelompokan lipida d. Sifat-sifat lipida e. Metabolisme lipida M. Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul ke-4 setelah mahasiswa mempelajari dan mampu menjelaskan mengenai modul logika molekul organisme hidup dan nutrisi ikan, karbohidrat, serta sebelum mahasiswa mempelajari modul protein, vitamin, mineral, enzim, asam nukleat, dan metabolisme energi.

N. Sasaran Pembelajaran Modul

Sasaran pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul mengenai lipida, mahasiswa budidaya perairan mampu menjelaskan struktur

(62)

dan fungsi serta pengelompokan lipida, sifat-sifat lipida, metabolisme lipida meliputi lipolisis dan lipogenesis.

BAB II. Pembelajaran

A. Struktur Lipida

Komponen utama lemak adalah asam-asam lemak, turunan asam-asam lemak, meliputi ester gliserol (monogliserida, digliserida, dan trigliserida), ester kolestrol, dan glikolipid; sterol dan turunan sterol (kolestrol, garam empedu, dan steroid); dan komponen minor (vitamin yang larut dalam lemak dan prostaglandin).

a. Asam lemak

Asam lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang pada satu ujunganya mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lainnya berupa gugus metil (CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai

rantai dengan jumlah atom karbon genap yang berkisar antara 4 – 22 karbon. Secara umum formula kimia asam lemak adalah :

CH3(CH2)nCOOH

n biasanya kelipatan 2.

Beberapa sifat asam lemak adalah :

- Titik cair asam lemak tidak jenuh lebih rendah dari asam lemak jenuh. Pada umumnya asam lemak tidak jenuh cair pada suhu ruangan.

- Asam lemak yang diperoleh dari hidrolisis lipida biasanya mengandung campuran asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

- Titik cair asam lemak meningkat dengan bertambah panjangnya rantai karbon.

Klasifikasi asam lemak berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat dalam rantai gliserida adalah :

1. Asam lemak berantai pendek (6 atom karbon atau kurang). 2. Asam lemak berantai sedang (8 – 12 atom karbon).

Gambar

Tabel Rencana Penilaian Kinerja  Mahasiswa
Gambar 1. Struktur sel secara garis besar
Tabel 1. Sifat dan keberadaan sejumlah karbohidrat
Gambar 2.  Ikhtisar glikolisis
+7

Referensi

Dokumen terkait

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (KI-3061) PERCOBAAN II. KINETIKA

Kinetika enzim adalah suatu bagian dari ilmu Biokimia yang mempelajari pengukuran kecepatan dari reaksi Biokimia atau reaksi yang dikatalisis enzim dan

Kurikulum yang digunakan pada penelitian ini yaitu kurikulum 2013 yang direvisi pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung sub pokok bahasan volume, sedangkan untuk

Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari.. metabolisme

Inhibitor uncompetitive merupakan zat pengganggu yang akan berikatan dengan sisi allosteric, dimana sisi ini akan muncul ketika reaksi antara sisi aktif enzim

Modul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinetika ini berisi tentang konsentrasi, konsep kinetika reaksi, penentuan kinetika reaksi, persamaan kinetika reaksi, dan faktor-

Secara statistika, model persamaan kinetika reaksi dekomposisi katalitik metana dengan reaksi adsorpsi metana pada permukaan katalis sebagai tahap pembatas laju reaksi

TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN DAN SUB-POKOK BAHASAN JAM SESI 1 - Peserta dapat memahami dan mengerti tentang tujuan dan materi modul yang akan dipelajari - Peserta dapat