• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENERJEMAH DENGAN METODE RULE BASED DALAM MENGALIHBAHASAKAN TEKS BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA PADA PERANGKAT BERGERAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI PENERJEMAH DENGAN METODE RULE BASED DALAM MENGALIHBAHASAKAN TEKS BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA PADA PERANGKAT BERGERAK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENERJEMAH DENGAN METODE RULE BASED DALAM MENGALIHBAHASAKAN TEKS BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA

PADA PERANGKAT BERGERAK Ari Triwibowo¹, M. Ramdhani², Asep Mulyana³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Bahasa alami tumbuh secara alami untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar manusia. Bahasa alami tidak dirancang dengan memperhatikan berbagai kendala untuk kemudahan pemprosesannya. Sebagai akibatnya, bahasa alami jauh lebih sulit dibandingkan dengan bahasa tiruan yang dirancang oleh manusia untuk meniru bahasa alami yang digunakan untuk

berkomunikasi oleh manusia. Sistem penerjemah yang mampu mentransformasikan teks bahasa akan memberikan kontribusi yang penting dalam dunia teknologi dan pendidikan.

Sistem penerjemah teks bahasa Inggris ke teks bahasa Indonesia dalam hal ini menggunakan pendekatan rule based, dimana sistem yang dibuat berdasarkan aturanaturan pemakaian tata bahasa yang berlaku pada kedua bahasa tersebut. Kelebihan dari sistem penerjemah ini adalah mampu menerjemahkan kalimat sumber ke tujuan berdasarkan pengetahuan tata bahasa, sehingga hasil terjemahan kalimat akan memiliki bentuk kalimat yang terstruktur. Sistem penerjemah ini didalam penelitian tugas akhir akan diimplementasikan ke dalam sebuah perangkat bergerak yakni telepon selular dengan menggunakan sebuah program berbasis j2me. Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan proses pengujian untuk mengetahui dan memahami efektivitas sistem dari berbagai aturan yang ada seperti aturan translasi dan aturan produksi tata bahasa. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan beberapa contoh kalimat bahasa Inggris sesuai dengan jenis tenses yang berlaku pada penelitian ini dan memasukkan kalimat yang berstruktur salah untuk mengetahui keakuratan sistem dalam menerjemahkan kalimat, dan melakukan pengujian waktu proses guna mengetahui seberapa lama proses penerjemahan berlangsung.

Hasil analisa berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan aturan penggunaan tata bahasa Inggris dan Indonesia yang ada. Keakuratan sistem yang dibuat mencapai sekitar 86,67 % dan selama proses penerjemahan berlangsung rata-rata waktu yang ditempuh kurang dari 2 detik tergantung dari jumlah kata dalam kalimat yang dimasukkan. Sehingga sistem yang dibuat ini cukup layak dan baik untuk digunakan sehingga dapat bersaing dengan sistem penerjemah lain yang memiliki metode dan platform yang sama ataupun berbeda.

(2)

Abstract

Natural language grow naturally to need communication for human being. Natural language not constructed for any obstruction to make easy processing. As consequence this is more difficult than language engineering where made by human for imitate natural language which use for human communication. The translator system can be transform source language text to the other language text. It will give contribute for academic and technology.

The English and Indonesian text translator system use rule based method, where this is using a structure language rules. The advantage from this system is can translate source language to the other language depend on grammar, so the output from this will have good structure sentences form. Research in this system implemented in cellular phones with use j2me program. The examination for this system to know effectiviness system in rules likes translation rules and grammar production rules. The examination put English sentence sample with have a right structure and wrong structure to know accuracy system for translating system and examinate time process to know how long translating system on progress.

Based on analysis, this sytem have been appropriate with English-Indonesian grammar rules. The accuracy system in this application up to 86,67% and time respon mean 2 second on progess depend on amount of word in sentence. So, this system is good and can be compete with the other translator system which have different or same method and platform.

Keywords : Keywords : natural language processing, rule based translator, rule based method,

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa alami tumbuh secara alami untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar manusia. Bahasa alami tidak dirancang dengan memperhatikan berbagai kendala untuk kemudahan pemrosesan. Sebagai akibatnya, pemrosesan bahasa alami jauh lebih sulit dibandingkan bahasa buatan. Pemrosesan bahasa alami tidak mudah dilakukan. Beberapa karakteristik yang menyulitkan pemrosesan bahasa alami diantaranya adalah:

1. Sering terjadi ambiguitas dalam bahasa alami.

2. Jumlah kosa kata dalam bahasa alami sangat besar dan berkembang dari waktu ke

Waktu.

Dipilihnya perangkat bergerak dalam mengimplementasikan sistem penerjemah ini dikarenakan dalam kehidupan masyarakat saat ini banyak yang telah memiliki perangkat bergerak atau telepon seluler. Selain itu sistem penerjemah yang mampu mentransformasikan teks bahasa alami sumber ke dalam teks bahasa alami tujuan akan memberikan kontribusi dalam dunia akademik dan teknologi. Kebanyakan topik ilmu dan teknologi ditulis dalam bahasa Inggris maka menjadi kebutuhan bagi dunia akademik untuk mampu memahami bahasa Inggris dengan baik dalam upaya beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

1.2.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem yang mampu menerjemahkan suatu kalimat teks berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan aturan yang sesuai dengan aturan tata bahasa Inggris dan Indonesia dan menganalisis proses dari sistem yang dibuat yang telah diimplementasikan kedalam sebuah perangkat bergerak dan atau simulator yang ada terhadap kinerja sistem tersebut saat proses translasi berlangsung.

(4)

2

1.2.2 Kegunaan

Penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai alternatif bagi kelayakan sistem penerjemah bahasa yang telah ada, dan mampu sebagai bahan pembelajaran dan penelitian lebih lanjut demi perkembangan teknologi ini.

1.3 Perumusan Masalah

Pokok pikiran dalam perumusan masalah di penelitian ini adalah bagaimana membuat aplikasi sistem penerjemah rule based ini dengan pendekatan makna (semanticaly appoarch) dan aturan penggunaan kata sesuai dengan tata bahasa Inggris dan Indonesia yang terdapat dalam aturan tata kata dan aturan translasi sehingga dapat menghasilkan sebuah proses penerjemahan bahasa dengan tingkat validasi yang baik.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian tugas akhir ini memiliki beberapa batasan pengerjaan yang digunakan antara lain :

1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris dan Indonesia yang baku yang menggunakan kosa kata dalam percakapan sehari-hari yang sering dipakai oleh masyarakat umum.

2. Kalimat bahasa yang digunakan adalah kalimat tunggal dan majemuk dengan bentuk kalimat positif dan tidak disertai dengan tanda baca.

3. Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang digunakan tidak menggunakan bahasa istilah khusus (bahasa teknik, kedokteran,dll), kiasan atau sindiran, idiom melainkan bahasa sehari-hari yang sering digunakan oleh masyarakat umum.

4. Tidak membahas kata yang memiliki makna ganda (ambigue) dan kata yang memiliki arti kata lebih dari satu.

5. Tata bahasa yang digunakan adalah tata bahasa standar dimana memiliki sebuah kalimat dengan pola minimal S-P (subjek-predikat).

6. Tenses atau bentuk kalimat dalam bahasa inggris menggunakan bentuk tenses dasar yakni the simple present tense, the simple past tense, the simple future tense, the past future tense, the present continuous tense, the past continuous tense.

(5)

3 7. Platform program yang digunakan adalah J2ME ( Java 2 Micro Edition ) wtk

2.5 for CLDC 1.0 MIDP 2.0.

1.5 Metode Penyelesaian Masalah

Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi : 1. Studi literatur

Tahapan ini meliputi pengumpulan data dan sumber penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran, detail, dan dasar teori mengenai :

a. Pengenalan pola tata bahasa Inggris dan Indonesia

b. Mencari referensi mengenai konsep transliterasi kata dan pola MD-DM yang berlaku.

c. Mencari referensi mengenai konsep tata kalimat dan yang berkaitan dengan sistem penerjemah dengan metode rule based.

d. Mencari referensi mengenai bahasa pemprograman j2me (java 2 microedition).

2. Perancangan perangkat lunak

3. Implementasi dan uji coba dari perancangan terhadap simulator dan telepon seluler dengan memasukkan beberapa kalimat sesuai dengan tenses yang digunakan pada batasan permasalahan di penelitian ini.

4. Penyusunan laporan tugas akhir.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pemaparan latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan akhir yang berkenaan dengan sistem penerjemah bahasa Inggris-Indonesia dengan menggunakan metode rule-based.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini berisi tentang konsep bahasa secara umum dan berisi tentang penjelasan secara dasar mengenai bahasa pemprograman j2me.

(6)

4

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi sistem penerjemah Inggris-Indonesia dan pemaparan mengenai perencanaan proses yang dibutuhkan serta algoritma sistem yang digunakan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai hasil dari perancangan sistem dengan melakukan uji coba beberapa kalimat yang sesuai dengan tensis yang ada, dan menganalisa dari hasil uji coba tersebut terhadap kelebihan maupun kekurangan yang ada pada percobaan tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya dan saran pengembangan yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut dari topik penelitian ini.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(7)

30 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Implementasi

Implementasi sistem merupakan realisasi dari perancangan sistem yang telah di buat sebelumnya. Aplikasi dibuat dengan menggunakan J2ME sebagai bahasa pemprogramannya hal ini dimaksudkan agar memudahkan pengguna untuk dapat menggunakan aplikasi ini di berbagai platform telepon selular yang memiliki Java Virtual machine. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Java(TM)SE Development Kit 6 update 3 sebagai kompilatornya, dan menggunakan Sun Java(TM) Wireless Toolkit 2.5 for CLDC sebagai emulatornya. Setelah aplikasi dikompilasi maka aplikasi dapat dijalankan di telepon selular (handphone).

Adapun implementasi aplikasi rule-based translator atau penerjemah rule base pada emulator adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Tampilan Awal Gambar 4.2 Contoh Penulisan Kalimat Berstruktur Benar

(8)

31

Gambar 4.3 Hasil Terjemahan Kalimat Benar Gambar 4.4 Contoh Penulisan Kalimat Berstruktur Salah

Gambar 4.5 Hasil Terjemahan Kalimat Berstruktur Salah

4.2 Pengujian Sistem

Pada tugas akhir ini, ada dua pengujian yang akan dilakukan yakni pengujian pada kalimat dimana dengan memasukkan beberapa kalimat bahasa Inggris sesuai dengan tenses yang ada pada batasan masalah. Pengujian yang berikutnya adalah pengujian dalam hal waktu proses sistem aplikasi ini. Pengujian ini dilakukan dengan cara mencatat waktu proses pada saat pentranslasian berlangsung hingga ditemukan dan dimunculkan hasil pencariannya. Adapun penjelasan secara terperinci dapat dilihat pada sub bab berikutnya.

(9)

32 4.2.1 Pengujian Kalimat

Seperti yang telah disinggung pada tulisan sebelumnya, di pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan hasil terjemahan yang sesuai dengan penerapan tata bahasa yang digunakan dan apakah sesuai dengan aturan penggunaan yang telah dibuat. Adapun skenario yang dibuat dalam pengujian sistem ini adalah :

1. Memasukkan kalimat sesuai dengan tenses yang digunakan dalam penelitian. 2. Memasukkan kalimat dengan kalimat tunggal dan majemuk.

3. Memasukkan kalimat apabila didalam kalimat tersebut terdapat kata yang belum terdapat didalam database sistem dan memasukkan kalimat apabila jenis fungsi kata dari kalimat tersebut salah.

4. Memasukkan satu kata berbahasa Inggris. 5. Memasukkan kalimat yang memiliki arti ganda.

6. Memasukkan kalimat apabila kalimat tersebut berpola salah.

7. Memasukkan kalimat apabila kalimat tersebut merupakan kalimat tanya, idiom, ambigue.

Tabel 4.1 Pengujian Kalimat

Skenario Kalimat masukan bahasa

Inggris Hasil keluaran kalimat terjemahan sistem 1. 1. I read the book.

2. The baby ate banana

yesterday.

3. I will go to Bandung

tomorrow.

4. My father would go to

England the next year. 5. I am playing football.

6. I was cooking the banana cake.

1. Saya membaca buku.

2. Bayi makan pisang kemarin. 3. Saya akan pergi ke Bandung

besok.

4. Ayah saya akan pergi ke Inggris tahun depan.

5. Saya sedang bermain sepak bola.

6. Saya sedang memasak kue pisang.

2. 1. They were playing football

three days ago.

2. She is playing football and he is playing basketball.

1. Mereka sedang bermain

sepak bola tiga hari yang lalu.

2. Dia sedang bermain sepak bola dan dia sedang bermain bola basket.

(10)

33

Skenario Kalimat masukan bahasa

Inggris

Hasil keluaran kalimat terjemahan sistem

3. 1. My father will buy a new

house

2. They were playing football two days ago

1. Ayah saya akan membeli baru house.

2. Mereka bermain dua

sepakbola hari yang lalu.

4. Drink. Minum.

5. Like a fly, I believe I can fly. Seperti lalat, saya percaya saya dapat lalat.

6. 1. I doctor.

2. I were playing football.

Untuk kedua kalimat pada skenario ini, keluaran hasil kalimat terjemahan sistem adalah berupa Pesan : “Maaf kalimat anda salah/tidak benar/kalimat anda tidak termasuk dalam penelitian aplikasi ini”.

7. 1.were they playing football two days ago?

2.I will come to see you as soon as I can.

3.You make my brown eyes blue.

1. Pesan : “Maaf kalimat anda salah/tidak benar/kalimat anda tidak termasuk dalam penelitian aplikasi ini”.

2. Saya akan datang untuk melihatmu sebagai segera sebagai saya dapat.

3. Kamu membuat mata cokelat saya biru.

4.2.2 Pengujian Waktu Proses

Dalam pengujian waktu proses, kalimat yang dimasukkan nantinya akan diuji berapa lama waktu proses tersebut saat pentranslasian berlangsung. Dalam pengujian ini, perangkat yang akan digunakan sebagai alat uji adalah emulator, perangkat telepon selular jenis 5800ExpressMusic dan nokia 6120c. Tujuan dari pengujian ini untuk mengamati

(11)

34 waktu yang dibutuhkan sistem untuk menjalankan aplikasi ini, hal ini dikarenakan setiap perangkat memiliki spesifikasi sistem yang berbeda-beda dalam konteks kapasitas memori yang digunakannya. Metode pencarian yang dilakukan dalam aplikasi ini adalah metode sequensial (dari awal sampai akhir), dengan membandingkan kata (string) yang dicari dengan kata (string) yang lain dalam satu file database dalam satu kalimat masukan.

Pada pengujian ini dilakukan percobaan dengan cara memasukkan kalimat yang telah dibuat sebagai bagian skenario pengujian waktu proses ini. Kalimat yang diujikan adalah kalimat yang memiliki tenses yang terdapat pada penelitian tugas akhir ini, dan didalam kalimat tersebut memiliki arti dari setiap kata yang dimilikinya sehingga keseluruhan proses sistem termasuk proses translasi dengan cara membaca database sistem dapat diketahui lama waktu proses aplikasi tersebut berlangsung.

Kalimat yang diujikan terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan jumlah kata per kalimat yang masing-masing terdiri dari ≤ 5 kata per kalimat, 6 hingga 10 kata per kalimat dan > 10 kata per kalimat. Pemilahan berdasarkan jumlah kata per kalimat tersebut dibuat agar mengetahui lama waktu proses aplikasi tersebut bila dimasukkan contoh kalimat yang terdiri dari ≤ 5 kata hingga >10 kata per kalimat, ini dikarenakan dalam setiap kalimat memiliki beberapa kata yang nantinya dalam sistem akan mencari arti tiap kata tersebut pada database untuk dicocokkan dan diterjemahkan artinya.

Adapun skenario dalam pengujian ini adalah :

1. Contoh kalimat yang diujikan pada ketiga alat uji (emulator, Nokia 6120c, Nokia 5800ExpressMusic) adalah sama dengan ketentuan sebagai berikut : a. I am a doctor (≤ 5 kata).

b. I am cooking the banana cake (6 s.d 10 kata).

c. My mother is cooking the food in the kitchen and my father is reading the newspaper in his room and I am playing football in Andi’s house (>10 kata).

Tabel 4.2 Waktu Proses Penerjemahan Kalimat

Jenis Perangkat Jumlah Kata per kalimat (dalam ms)

≤5 6 s.d 10 >10

Emulator WTK 2.5 465 549 1190

Nokia 5800 ExpressMusic 772 778 1566

(12)

35 4.3 Analisa Sistem

4.3.1 Analisa Hasil Uji Kalimat

Berdasarkan tabel 4.1 pengujian kalimat sebelumnya, dapat dianalisa hasil keluaran kalimat terjemahan pada sistem yang dibuat berdasarkan masukan kalimat berbahasa Inggris untuk setiap skenario yang ada sebagai berikut :

1. Pada skenario pertama dan kedua peneliti menganalisa bahwa kalimat yang di ujikan pada sistem mampu diterjemahkan dengan baik oleh sistem.

2. Pada skenario ketiga, dalam kalimat My father will buy a new house sebenarnya mampu diterjemahkan secara baik oleh sistem namun kata house oleh peneliti sengaja untuk tidak dimasukkan kedalam database sistem. Sehingga pada proses penerjemahan berlangsung sistem tidak dapat membaca dan menerjemahkan kata house tersebut kedalam bahasa Indonesia, oleh karena itu sistem menampilkan kata house pada hasil terjemahan tanpa harus dihilangkan dari bentuk aslinya.

Pada kalimat They were playing football two days ago diterjemahkan oleh sistem cukup baik, hanya saja kata two yang seharusnya merupakan jenis kata bilangan tetapi oleh peneliti kata tersebut sengaja diganti identitasnya sebagai jenis kata benda, ini dikarenakan untuk mengetahui seberapa penting pengaruh jenis kata pada sistem penerjemah bila jenis kata yang dimasukkan dalam database sistem tersebut salah mengartikan atau salah mengidentifikasi. Sehingga dalam hasil terjemahan sistem kalimat tersebut diartikan “Mereka bermain dua sepakbola hari yang lalu”.

3. Pada skenario keempat sistem mampu menerjemahkan satu kata seperti layaknya pada aplikasi kamus.

4. Di skenario kelima ini dalam contoh kalimat like a fly, I believe I can fly kata fly dalam contoh tersebut merupakan kata yang memiliki arti ganda yaitu terbang (verb) dan lalat (noun). Pada sistem ini masih belum mampu untuk menerjemahkan satu kata berbahasa Inggris yang memiliki arti dua atau lebih dalam bahasa Indonesia.

5. Pada skenario keenam untuk contoh kalimat pertama I doctor tidak dapat diterjemahkan oleh sistem dikarenakan structure kalimat tersebut tidak benar. I doctor seharusnya I am a doctor. Begitu pula dengan contoh kalimat I were

(13)

36 playing football yang seharusnya I was playing football. Sehingga kedua contoh kalimat di skenario ini sistem tidak mampu menerjemahkan. Pada hasil terjemahan kalimat di keluaran sistem hanya ditulis pesan “Maaf kalimat anda salah/tidak benar/kalimat anda tidak termasuk dalam penelitian ini ”.

6. Skenario ketujuh pada contoh kalimat pertama were they playing football two days ago ? adalah merupakan kalimat tanya, dalam penelitian ini tidak dibahas mengenai kalimat tanya sehingga pada hasil terjemahan hanya ditampilkan pesan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat yang salah/tidak termasuk dalam penelitian ini.

Contoh kalimat kedua I will come to see you as soon as I can merupakan kalimat idiom dimana as soon as disini seharusnya diartikan “segera/secepatnya”, ini dikarenakan bahwa peneliti tidak membahas masalah kalimat yang ber-idiom tetapi peneliti ingin mencoba membuktikan bahwa sistem ini belum mampu untuk dapat mengatasi masalah apabila terdapat kalimat yang ber-idiom seperti contoh kasus kalimat diatas.

Pada contoh kalimat you make my brown eyes blue. Contoh kalimat tersebut merupakan contoh kalimat yang berambigu (contoh kalimat tersebut diambil dari www.fun-with-words.com, tanggal download 29 september 2009). Kata blue disini dapat memiliki makna ganda yakni dapat diartikan sebagai jenis warna (color) atau dapat juga dimaknai sebagai kesedihan (sadness), sehingga kalimat tersebut dapat memiliki persepsi “kamu membuat mata cokelat saya biru” atau “kamu membuat mata cokelat saya menangis”.

4.3.2 Analisa hasil Uji Waktu Proses

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Waktu Proses Penerjemahan Kalimat

0 500 1000 1500 2000 ≤5 6 s.d  10 >10 waktu   (dalam   ms)

Jumlah Kata per‐kalimat

Emulator Nokia 

5800ExpressMusic 6120c

(14)

37 Berdasarkan data dari hasil pengujian waktu proses penerjemahan kalimat di sub-bab pengujian waktu proses diatas menunjukkan bahwa setiap kalimat dalam sistem mampu diterjemahkan dalam waktu kurang dari 2 detik untuk setiap jenis perangkat yang diimplementasikan. Ini dikarenakan perbedaan dari kapasitas memori dan kecepatan processor dari perangkat yang diimplementasikan, adapun spesifikasi perangkat uji dapat dilihat pada lampiran.

Besar aplikasi ditentukan oleh besarnya aplikasi ditambah jumlah kata yang disiapkan. Jika hanya aplikasi saja, tanpa database, besarnya hanya 13 Kbyte. Sedangkan jika ditambah dengan database sebanyak 6175 kata, aplikasi akan menjadi 63 Kbyte. Meskipun semakin besar jumlah memori pada aplikasi ini tetap tidak akan mempengaruhi kinerja sistem, karena di sistem perangkat sendiri saat ini juga telah memiliki space penyimpanan data yang cukup besar.

4.3.3 Analisa Keakuratan Sistem

Adapun analisa mengenai kualitas sistem berdasarkan tingkat akurasi sistem dalam kemampuannya menerjemahkan kalimat yang diujikan. Untuk menghitung seberapa besar tingkat akurasi aplikasi ini menerjemahkan suatu kalimat dilakukan dengan cara subyektif, dimana kalimat yang dianggap benar dari total kalimat yang diujikan akan menjadi parameter dalam penghitungan tersebut. Adapun kalimat uji yang digunakan untuk menguji keakuratan sistem ini dapat dilihat pada lampiran A.

Maksud dari kalimat dan kata yang dianggap benar disini adalah sebagai berikut : 1. Kalimat yang mampu menerjemahkan kalimat uji secara benar menurut

peneliti dari segi struktur kalimat dan batasan masalah yang ada.

2. Sistem yang mampu menerjemahkan satu kata sehingga berperan sebagai mobile dictionary.

3. Kalimat yang tidak mampu menerjemahkan kalimat uji bila kalimat tersebut memiliki struktur yang salah dalam penulisan kalimat.

4. Kata yang tidak dapat menerjemahkan makna yang memiliki arti ganda, ber-idiom, dan berambigu.

Tingkat akurasi dihitung berdasarkan rumus :

  %      

       100% 

(15)

38 Berdasarkan hasil pengujian keakuratan sistem yang didapat :

∑ kalimat yang benar = 26

∑ kalimat total yang diujikan = 30 Keakuratan = 86,67 %

Dari hasil pengukuran tingkat akurasi sistem maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat pada penelitian tugas akhir ini telah mencapai keakuratan yang cukup baik, dan mampu bersaing pada sistem penerjemah yang lain dengan metode dan jenis platform yang berbeda.

4.3.4 Analisa MOS (Mean Opinion Score) Terhadap Aplikasi

Untuk mengetahui kualitas aplikasi ini secara subjektif, maka dibuat sebuah kuisioner yang diberikan kepada respondent. Penilaian dibuat untuk melihat kepuasan user serta kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini. Telepon seluler yang digunakan dalam melakukan analisa adalah tipe Nokia 5800ExpressMusic dan tipe Nokia 6120c.

Adapun respondent yang diberikan kepercayaan oleh peneliti guna mencari nilai kepuasan ini adalah :

1. Respondent adalah mahasiswa IT Telkom dengan jumlah mahasiswa sebanyak 18 orang dan mahasiswa jurusan bahasa Inggris dari luar IT Telkom sebanyak 2 orang.

2. Respondent adalah dosen Polteknik Bandung dan dosen Itenas masing-masing sebanyak 2 orang.

3. Respondent adalah murid sekolah menengah (SLTP dan SLTA) sebanyak 5 orang.

4. Respondent adalah seorang ibu rumah tangga.

5. Respondent adalah guru dan dosen bahasa Inggris masing-masing sebanyak 1 orang.

(16)

39

Tabel 4.3 Tabel Nilai Mean opinion Score

No Pertanyaan Jawaban Sangat Baik Baik Cukup baik Kurang baik Buruk

1 Kemudahan penggunaan aplikasi 10 12 8 - -

2 Kecepatan pentranslasian kalimat 8 14 8 - -

3 Ketepatan arti dalam penerjemahan

kalimat 2 4 12 6 6

4 Faktor pendukung kapasitas memori

dalam perangkat 14 10 4 2 -

Gambar 4.7 Grafik Rata-rata Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Mobile Translator

Berdasarkan tabel diatas, jika diambil rata-rata besarnya jawaban koresponden terhadap aplikasi penerjemah ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini baik dan dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat apabila nantinya aplikasi ini dikembangkan lebih lanjut lagi.

0 2 4 6 8 10 12

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang  Baik

Buruk

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(17)

42

DAFTAR PUSTAKA

1. Ananto W, Anggi. Kamus Inggris-Indonesia Pada Perangkat Seluler Berbasis Java. Tugas Akhir. Institut Teknologi Telkom. Bandung. 2007.

2. Echols-Shadily. English-Indonesian Dictionary. PT. Gramedia Pustaka. Cetakan XXV. Jakarta. 2003.

3. Hutchins and Somers. An Introduction To Machine Translator. Harcourt Brace Jovanovic Publisher-British Library. London. 1992.

4. Jeni. Pengembangan Aplikasi Mobile. Website unknown. Tanggal download 6 Juni 2009.

5. Khun, R. Rule based translation with Statistical Phrase based Post editing. National Research Councilof Canada. Canada. 2007.

6. Lado, M.J. Complete English Grammar. CV. Titik Terang. Jakarta. 2007.

7. Murphy, Raymond. English Grammar in Use. Cambridge University Press. NY. 1985.

8. Nokia Corp. www.nokia.co.id. Tanggal download 1 September 2009.

9. Raharjo,Budi. Dkk. Tuntunan Pemprograman Java untuk Handphone. Penerbit Informatika. Bandung. 2007.

10.Shalahuddin dan Rosa. Pemprograman J2ME-Belajar Cepat Pemprograman Perangkat Telekomunikasi Mobile. Penerbit Informatika. 2008.

11.Supardi, Yuniar. Pemrograman Handphone dengan J2ME. Penerbit Elex Media Komputindo-PT Gramedia. Jakarta. 2008.

12.Team. Pemprograman aplikasi Wireless dengan Java/J2ME. STMIK-AMIK Bandung. 2004.

13.Utami dan Hartati. Pendekatan Rule-Based dalam Mengalihbahasakan Teks Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. STMIK-AMIKOM Jogjakarta. Jogjakarta. 2007.

14.Yusuf. Translator Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia Berbasis Aturan. Tugas Akhir. Institut Teknologi Telkom. Bandung. 2008.

Gambar

Gambar 4.5 Hasil Terjemahan Kalimat Berstruktur Salah
Tabel 4.1 Pengujian Kalimat
Tabel 4.2 Waktu Proses Penerjemahan Kalimat
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Waktu Proses Penerjemahan Kalimat 0500100015002000≤56 s.d 10>10waktu (dalam ms)Jumlah Kata per‐kalimatEmulatorNokia 5800ExpressMusic6120c
+2

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembuatan tempe dengan memanfaatkan nanas yang bersifat asam ini dapat membantu menurunkan pH (derajat keasaman) yang pas bagi pertumbuhan jamur tempe sehingga

Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses distribusi suatu xenobiotika Fase Toksokinetik: Distribusi. 38 Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses distribusi suatu xenobiotika

38190 HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA 1992 FAKULTAS

  Kernel yang telah diselimuti oleh larutan calcium menyebabkan berat jenis kernel menjadi lebih rendah dari berat jenis cangkang sehingga inti mengapung dipermukaan

Anda memang bisa melihat file HTML yang dihasilkan secara manual pada direktori output dari MRTG, namun tentunya cara ini tidak efisien.. Cara yang direkomendasikan adalah

Jumlah Berkas Perkara Kasus Tindak Pidana Narkotika P-21 2 KASUS 1 KASUS 0 KASUS 0 KASUS 1 KASUS 0 KASUS 1 KASUS 1 KASUS 2 KASUS 1 KASUS PROGRESIF KUMUL ATIF BER JENJ ANG ANTAR

Dari data empat bulan pertama tahun yang lalu diketahui bahwa total pengeluaran untuk 100 orang yang berda dalam contoh adalah $1200 dan total pengeluaran untuk 1000 pegawai

Sebagai contoh bilangan 10, dapat ditulis dengan dua buah angka (double digits) yaitu angka 1 dan angka 10 .Bilangan banyak ditemui dalam kehidupan sehari- hari. Namun