• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA HIPHOP TERHADAP GAYA HIDUP KOMUNITAS HIPHOP (Studi Korelasional Pengaruh Budaya Hiphop Terhadap Gaya Hidup di Komunitas Hiphop Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BUDAYA HIPHOP TERHADAP GAYA HIDUP KOMUNITAS HIPHOP (Studi Korelasional Pengaruh Budaya Hiphop Terhadap Gaya Hidup di Komunitas Hiphop Medan)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH BUDAYA HIPHOP TERHADAP GAYA HIDUP KOMUNITAS HIPHOP

(Studi Korelasional Pengaruh Budaya Hiphop Terhadap Gaya Hidup di Komunitas Hiphop Medan)

SERTINA MEWATI WARUWU 080904072

Abstrak

Penelitian ini berjudul Pengaruh Budaya Hiphop Terhadap Gaya Hidup Komunitas Hiphop kota Medan, Teori yang digunakan dan dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Komunikasi, Antarbudaya, Identitas Budaya, Budaya Populer, Gaya Hidup dan teori pendukung lainnya seperti Komunitas. Metode yang digunakan yaitu metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota komunitas Hiphop di Kota Medan yang berjumlah 193 orang. Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus Arikunto, besarnya sampel hanya diambil 25% dari jumlah populasi, sehingga jumlah respondennya sebanyak 35 orang. Sementara teknik penarikan sampel digunakan yaitu, Stratified Proportional Sampling dan Random Sampling. Teknik pengumpulan data melalui dua cara, Penelitian Kepustakaan dan Penelitian Lapangan. Adapun teknik analisis data digunakan adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPPS) 16.0. Dari hasil penelitian ini diperoleh rs sebesar 0,734. Dari Uji F diperoleh 42,9% Probablilitas 0,01 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan terhadap gaya hidup komunitas, dengan mengunakan sekala Guilford. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh budaya Hiphop terhadap gaya hidup komunitas hiphop. Dari hasil penelitian ini rs sebesar 0,734 menunjukkan adanya pengaruh budaya hiphop terhadap gaya hidup komunitas hiphop.

Kata Kunci: Budaya Hiphop Komunitas Hiphop Medan Gaya Hidup PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hiphop merupakan salah satu gerakan kebudayaan yang berasal dari Afro-Amerika yang tumbuh sekitar tahun 1970’an. Ada pendapat yang mengatakan Hiphop sebenarnya berasal dari kosakata Afro-Amerika yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau "sekarang" dan akhiran hep. Ada juga pendapat lain yang mengatakan "hip hop" merupakan sebutan lain dari Bebop. Namun menurut Keith "Cowboy" Wiggins, salah satu anggota Grandmaster Flash and the Furious Five, istilah "hip hop" terinspirasi saat ia bercanda dengan temannya yang baru bergabung dengan angkatan bersenjata.

Di Indonesia, musik Hiphop telah berkembang di berbagai daerah. Misalnya di Jogja nama grup Hiphop yang terkenal adalah Jogja Hiphop Foundation yang memadukan musik Hiphop dengan bahasa Jawa, di Parahyangan

(2)

2

terdapat grup Hiphop bernama Sundanis yang mengombinasikan dengan musik serta bahasa daerah, Sunda. Alat musik seperti kecapi, angklung dan berbagai tetabuhan diusung ke dalam aransemennya dan dicampur dengan beat-beat modern. Bahkan mereka menggunakan seorang sinden dalam salah satu lagunya. Di Jakarta juga memiliki grup hiphop yang sering bernyanyi dengan bahasa Betawi bernama Kojek. Tak hanya musiknya saja yang kental dengan budaya Betawi, namun dari segi dandanan juga. Sarung yang diselempangkan di leher dan celana ala Betawi dan kopiah pun menjadi ciri khas dreescode mereka. Di Medan, Ucok Munthe mencoba mewarnai musik Hiphop dengan memasukkan salam Khas Batak yaitu “Horas” dalam salah satu lagunya, Poulaia Family menyelipkan kehidupan kota Medan menjadi lagu andalan mereka, dan masih banyak musisi Hiphop dikota Medan yang kreatif memadukan musik dari negara luar ini agar lebih diminati.

Menurut pengamatan peneliti, rata-rata orang yang terlibat dalam komunitas ini adalah para siswa SMP, SMA dan mahasiswa, bahkan ada juga yang hingga menikah pun masih terlibat dalam komunitas Hiphop. Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti dan mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana Pengaruh Budaya Hiphop terhadap Gaya Hidup Komunitas Hiphop Medan.

Rumusan Masalah

“Bagaimanakah Pengaruh Budaya Hiphop terhadap Gaya Hidup di Komunitas Hiphop Kota Medan?”

URAIAN TEORITIS Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi, selalu ada fakta dari semua situasi yang tersembunyi dibalik para partisipan komunikasi. Untuk mengkaji komunikasi antarbudaya, perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan komunikasi. Melalui pengaruh komunikasi yang terus menerus maka akan terjadi budaya baik lewat konsep, label, simbol, ataupun kategori dalam komunikasi. Perbedaan komunikasi yang jadi kebiasaan akan menjadi kebudayaan yang berbeda-beda bagi masing-masing kalangan tertentu.

Identitas Budaya

Identitas budaya terbentuk melalui struktur kebudayaan suatu masyarakat. Struktur budaya adalah pola-pola persepsi, berpikir dan perasaan. Dalam praktik komunikasi, identitas tidak hanya memberikan makna tentang pribadi seseorang, tetapi bisa lebih dari itu menjadi ciri khas sebuah kebudayaan yang melatarbelakanginya. Saat seseorang hidup dan bermasyarakat yang multibudaya, maka disanalah muncul identitas budaya.

Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa ketika suatu kelompok masyarakat telah mewariskan simbol-simbol dan norma-norma secara turun temurun, maka berarti kelompok tersebut telah memiliki identitas budaya.

(3)

3 Budaya Populer

Pop Culture atau Budaya Populer atau dapat disebut juga dengan Budaya Massa merupakan hasil produksi dari industri budaya (culture industry) yang proses produksinya pun didasarkan pada mekanisme kekuasaan sang produser/ kapitalis dalam bentuk penentuan gaya dan maknanya. Lahirnya media massa semakin meningkatkan komersialisasi budaya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Budaya Massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan kepada khalayak konsumen massa. Budaya massa adalah adalah budaya populer yang diproduksi untuk massal (Strinati, 2003:12).

Gaya Hidup

Pengertian gaya hidup menurut KBBI adalah: pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui lambang-lambang sosial.

Komunitas

Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak" (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas). Istilah komunitas yang berasal dari kata community dapat diartikan sebagai masyarakat setempat. Apabila anggota-anggota sesuatu kelompok baik kelompok besar maupun kecil hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka merasakan bahwa kelompok tersebut memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi disebut masyarakat setempat (Rachmiatie, 2007:71).

Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian sebagai berikut:

Operasional Variabel

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas (X) Budaya Hiphop 1. Sejarah 2. Tokoh 3. Jenis musik 4. Ciri umum 5. Komunitas Variabel Terikat (Y)

Gaya Hidup Komunitas Hiphop

1. Cara Berpikir 2. Perasaan 3. Prestasi 4. Tindakan

(4)

4

Karakteristik responden 1. Usia

2. Jenis kelamin 3. Status pekerjaan 4. Pendapatan 5. Nama Komunitas

METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan dibeberapa tempat dimana terdapat banyak komunitas Hiphop berkumpul seperti Queen Studio, Postur Studio dan Dwell Record.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode korelasional yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antar dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Metode penelitian ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan antara pengaruh budaya Hiphop terhadap gaya hidup komunitas Hiphop Medan.

Populasi dan Sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam dunia Hiphop dan bergabung di komunitas Hiphop Medan. Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai komunitas Hiphop di Kota Medan, terdapat sebanyak 137 orang anggota komunitas. Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 35 orang.

Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel adalah teknik penarikan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian adalah:

1. Proporsional Stratified Sampling

Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Selain itu teknik ini digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa komunitas Hiphop di Kota Medan. Melalui teknik ini setiap stratum sampel dibagi menjadi 13 strata. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipiih sebagai sampel.

2. Accidental Sampling

Teknik ini adalah memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel. Teknik ini digunakan jika peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau karena topik yang diteliti adalah persoalan umum di mana semua orang mengetahuinya (Kriyantono, 2006:156).

(5)

5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penelitian peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini yang penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survei dilokasi penelitian, melalui pengumpulan data dari responden dari lapangan berupa kuesioner. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Tabel Tunggal

Tabel

Pengetahuan mengenai sejarah Hiphop No Pengetahuan mengenai sejarah Hiphop F % 1 Mengetahui 32 91.4 2 Kurang mengetahui 0 0.0 3 Tidak mengetahui 3 8.6 Total 35 100.0

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengetahuan responden mengenai sejarah Hiphop. Sebanyak 32 orang responden (91, 4%) mengetahui mengenai sejarah Hiphop, tidak ada responden (0%) yang kurang mengetahui mengenai sejarah Hiphop dan ada sebanyak 3 orang rsponden (8,6%) tidak mengetahui mengenai sejarah Hiphop.

Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tahu mengenai sejarah Hiphop. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 91,4% atau dijawab oleh sebanyak 32 orang responden. Ketika para anggota komunitas ini menyukai bidang yang mereka geluti, sudah bisa dipastikan bahwa mereka akan mencari tahu mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan dunia Hiphop baik itu sejarah, artis maupun komunitas Hiphop lainnya.

Tabel

Pengaruh budaya Hiphop terhadap gaya hidup responden No Pengaruh budaya Hiphop

terhadap gaya hidup responden F % 1 Berpengaruh 28 80.0 2 Kurang berpengaruh 4 11.4 3 Tidak berpengaruh 3 8.6 Total 35 100.0

(6)

6

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengaruh budaya Hiphop terhadap gaya hidup responden. Sebanyak 28 orang responden (80%) menyatakan berpengaruh, sebanyak 4 orang responden (11,4%) menyatakan kurang berpengaruh dan sebanyak 3 orang responden (8,6%) menyatakan tidak berpengaruh budaya Hiphop terhadap gaya hidup responden.

Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa budaya Hiphop berpengaruh terhadap gaya hidup responden. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 80% atau dijawab oleh sebanyak 28 orang responden. Budaya Hiphop cukup berpengaruh karena memang mereka sangat mencintai budaya ini salah satu bukti nyatanya adalah, mereka rela untuk bergabung dalam komunitas Hiphop demi rasa senang dan juga satu visi akan dunia musik Hiphop.

Tabel

Tindakan yang dilakukan guna melatih kemampuan di bidang Hiphop

No Tindakan yang dilakukan guna melatih kemampuan di bidang

Hiphop

F %

1 Belajar intensif 5 14.2

3 Belajar otodidak 15 42.9

3 Belajar intensif & otodidak 15 42.9

Total 35 100.0

Tabel diatas memperlihatkan tindakan yang dilakukan untuk melatih kemampuan didunia hiphop yakni adanya keseimbangan andata belajar otodidak dan belajar intensif dan otodidak sekaligus. Ada 15 responden yang belajar otodidak untuk melatih kemampuannya dalam dunia hiphop atau sekitar 42,9% dan setara dengan melatih kemampuan melalui belajar intensif dan otodidak atau belajar dengan keduanya yaitu ada terdapat 15 responden atau jika dipersentasikan terjadi kesamaan antara belajar otodidak dan belajar intensif dan otodidak yakni 4,9%. Sementara ada juga responden yang mau belajar intensif untuk melatih kemampuannya dalam dunia hiphop yakni ada 5 orang atau setara dengan 14,2%. Dapat disimpulkan bahwa para responden memiliki kemauan dan usaha yang tidak main-main untuk melatih kemampuannya dalam dunia hiphop. Hal ini terlihat persentase 42,9% yang melatih secara otodidak dan melalui belajar intensif dan otodidak.

(7)

7 Analisis Tabel Silang

Hubungan antara pengaruh yang dimiliki di komunitas dengan komunitas mempengaruhi gaya hidup sehari-hari

Pengaruh yang dimiliki di komunitas

Komunitas mempengaruhi gaya hidup sehari-hari Total % Mempe- ngaruhi % Kurang mempe-ngaruhi % Tidak mempe-ngaruhi % Memiliki pengaruh 21 60 5 14.28 1 2.85 27 77.14 Kurang memiliki pengaruh 5 14.28 1 2.85 0 0 6 17.14 Tidak memiliki pengaruh 0 0 1 2.85 1 2.85 2 5.71 Total 26 74.85 7 20 2 5.71 35 100.0

Tabel di atas menjelaskan hubungan antara pengaruh yang dimiliki di komunitas dengan komunitas mempengaruhi gaya hidup sehari-hari. Dari 35 orang responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 26 orang menyatakan mempengaruhi, 7 orang menyatakan kurang mempengaruhi dan 2 orang menyatakan komunitas tidak mempengaruhi gaya hidup mereka sehari-hari.

Sebaran data tentang pengaruh yang dimiliki di komunitas, 27 orang menyatakan memiliki pengaruh, 6 orang menyatakan kurang memiliki pengaruh dan 2 orang menyatakan tidak memiliki pengaruh di dalam komunitas Hiphop yang mereka naungi.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara pengaruh yang dimiliki di komunitas dengan komunitas mempengaruhi gaya hidup sehari-hari. Responden yang menjawab mereka memiliki pengaruh di komunitas:

- Memiliki pengaruh = 100% 60% 35

21

x

- Kurang memiliki pengaruh = 100% 14,28% 35

5

x

- Tidak memiliki pengaruh = 100% 0% 35

0

x

Responden yang menjawab bahwa mereka memiliki pengaruh di komunitas. Responden ini persentasinya berjumlah 60% menjawab memiliki pengaruh, 14,28% menjawab kurang memiliki pengaruh, dan 0% menjawab tidak memiliki pengaruh terhadap komunitas yang pada akhirnya komunitas Hiphop tersebut akan mempengaruhi gaya hidup mereka sehari-hari.

(8)

8 Uji Hipotesis

Hasil Uji Korelasi Spearman Correlations

Budaya

Hiphop Gaya Hidup Spearman's rho Budaya Hiphop Correlation

Coefficient 1.000 .734**

*

Sig. (2-tailed) . .005

N 35 35

Gaya Hidup Correlation

Coefficient .734** 1.000

Sig. (2-tailed) .005 .

N 35 35

**. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Pembahasan

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.35 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,734. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,734 menunjukkan hubungan yang tinggi/kuat. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan +734, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin sering mereka bergabung ataupun terlibat ke dalam budaya Hiphop di sebuah Komunitas maka semakin tinggi tingkat pengaruhnya terhadap gaya hidup mereka sebagai bagian dari Komunitas Hiphop tersebut yang ada di kota Medan ataupun sebaliknya, semakin jarang mereka bergabung ataupun terlibat ke dalam budaya Hiphop di sebuah Komunitas maka semakin rendah tingkat pengaruhnya terhadap gaya hidup mereka sebagai bagian dari Komunitas Hiphop tersebut yang ada di kota Medan

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant ) diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara budaya Hiphop memiliki pengaruh dengan gaya hidup pada komunitas Hiphop di Kota Medan (probablilitas 0,01 yang lebih kecil dari 0,05 atau 0,01 < 0,05). Selanjutnya dapat dilihat pada variabel budaya Hiphop berpengaruh terhadap gaya hidup pada komunitas Hiphop di Kota Medan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan.

Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada komunitas Hiphop di Kota Medan adalah 0,734. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

(9)

9 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Budaya Hiphop yang berasal dari negara Afro Amerika sendiri juga termasuk bagian dari komunikasi antarbudaya yang terbukti telah mempengaruhi gaya hidup generasi atau orang sekarang di dunia termasuk dikota Medan. Budaya ini juga telah mempengaruhi gaya hidup komunitas Hiphop dikota Medan. Namun dengan memadukan nilai budaya lokal, para pelaku Hiphop lebih menyerap nilai positif untuk dijadikan gaya hidup mereka. Jenis musik yang sedang digemari ini juga dikolaborasikan dengan musik asli Indonesia dengan maksud memperkaya warna musik agar lebih diminati dan tampil berbeda. Kreatifitas dari generasi kita sekarang tidak lain bersumber karena adanya komunikasi yang bersifat memberitahukan, menyebarkan dan menyampaikan pesan sehingga komunikan paham dan menikmati apa yang mereka dengar.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, responden komunitas Hiphop menyarankan agar sebaiknya kita menghargai budaya lain karena pada dasarnya budaya terjadi karena adanya kesesuaian dari orang yang memiliki budaya tersebut. Semoga pembaca menjadi lebih menghargai perbedaan nilai-nilai budaya dari orang yang berbeda budaya dan mampu menciptakan energi positif dari apa yang telah diserap dan dibaca. Semoga kota Medan bisa dikenal lewat karya-karya yang positif sehingga pihak yang terkait mampu memberikan apresiasi kepada orang muda yang berbakat agar lebih meningkatkan mutu generasi muda.

DAFTAR REFERENSI

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Kencana, Jakarta Chney, David, 1996. Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Terjemahan

Nuraeni: Jalasutra, Yogyakarta

Gudykunst, William B. & Young Yun Kim. 2003. Communicating With

Strangers: Approach to Intercultural Communication. 3rd Ed. McGraw-Hill. Boston

Hall, Edward T. 1976. Beyond Culture. Garden City. NY: Doubleday Liliweri, Alo, 2001. Gatra-gatra Komunikasi Antarbudaya: Pustaka pelajar,

Yogyakarta

___________ , 2003. Makna Budaya dan Komunikasi Antarbudaya: LKIS, Yogyakarta

___________ , 2004. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya: Pustaka pelajar, Yogyakarta

Littlejohn, Stephen W. 2009. Theories of Human Communication. 8th Ed. Wadsworth Belmont

Mac Iver, R.M dan Charles H.Page, 1961. Society An Introductory Analysis, London: macmillan & Co Ltd

(10)

10

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial: Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Piliang, Y.A.1998. Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan. Yogyakarta. JalaSutra.

Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi: P.T. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin, 2003. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung. Remaja Rosda karya Offset.

Sakinah, 2002. Media Muslim Muda. Solo. Elfata

Samovar, Richard E Porter, Mc.Daniel, 2006. Intercultural Communication. 11th Edition: Wadsworth Publishing company, California.

Sarwono, S.W.1989. Psikologi remaja. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Peneltian Survey: PT Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta

Strinati, Dominic, 2003. Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer: Bentang, Yogyakarta.

Tubbs, L. Stewart& Sylvia Moss, 2005. Human Communication , Konteks-konteks Komunikasi, Bandung. Remaja Rosdakarya

Jurnal

Daphne A Jameson, 2007, Reconceptualizing Cultural Identity and Its Role in Intercultural Business Communication (hal: 281-285).

Nugraheni, PN.A. 2003, Perbedaan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Remaja Ditinjau dari Lokasi Tempat Tinggal. Skripsi (Tidak diterbitkan)

Gambar

Tabel  di  atas  menjelaskan  hubungan  antara  pengaruh  yang  dimiliki  di  komunitas  dengan  komunitas  mempengaruhi  gaya  hidup  sehari-hari

Referensi

Dokumen terkait

Selain waktu pemasakannya yang singkat, pulp yang dihasilkan pada proses ini mempunyai berbagai kelebihan dibandingkan proses kimia lainnya yaitu masalah pitch yang dapat ditekan,

Berdasarkan penelitian Simanjorang 2012 dan Briani 2014, maka dilakukan penelitian tentang “pengaruh pemberian enzim papain kasar crude papain dan lama fermentasi terhadap

Isolat yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan tunas pada gulma ini adalah isolat BB_K9, karena menghasilkan tinggi tunas yang jauh lebih kecil

Bcrkat rahmat dan hidayat-Nya, penults dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul &#34;Analisis Pengukuran Kinerja Pclaksanaan Anggaran Belanja Dengan Value For Money Pada

Halaman utama dari sistem informasi ini berisikan login yang dapat digunakan oleh admin sebagai seseorang yang bertanggungjawab mengelola atau memegang kekuasaan

1) Mendapatkan informasi bagaimana pengetahuan para siswa di SMA Negeri 13 Ambon tentang kesehatan reproduksi, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS. 2) Mengetahui

Hasil data tersebut dapat diketahui bahwa motorik halus anak mengalami perkembangan melalui media pelepah pisang pada anak kelompok A.2 RA Ma’arif Kecandran Salatiga dari

Ridwan May Fernandos, 201310225194, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan judul Sistem Informasi Monitoring