• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Media Mikroalga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembuatan Media Mikroalga"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROALGA PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROALGA

Oleh : Oleh : N Naammaa : : RRiiyyaannddii N NIIMM : : BB11JJ0011441100 K Keell!!mm""!!## : : 44 R!

R!m$m$!!nn%a%ann : : IIIIII A

A&&ii&&''eenn : : ((ii''i i RR!!""ii##!!hh

LAPORAN PRAKTIKUM )IKOLOGI LAPORAN PRAKTIKUM )IKOLOGI

(2)

KEMENTRIAN RI(ET* TEKNOLOGI* DAN PENDIDIKAN TINGGI UNI+ER(ITA( JENDERAL (OEDIRMAN

)AKULTA( BIOLOGI PUR,OKERTO

(3)

I/ PENDAHULUAN

A/ La'a Bela#an%

Mikroalga sebagai sumber bahan bakar nabati sudah banyak teliti, dengan salah satu karakteristik yang menarik perhatian adalah kandungan minyak nabatinya. Dalam pengembangan sumber-sumber bahan bakar nabati faktor keberlajutan perlu diperhatikan, dan biasanya faktor ini sangat terkait dengan kondisi setempat. Air  yang merupakan komponen penting pada budidaya mikroalga, banyak dibutuhkan oleh sektor lain khususnya dalam penyediaan air bersih. Untuk menghindari konflik  kebutuhan air, mikroalga jenis air tawar dapat dikembangkan sebagai bagian dari  proses pengolahan air bersih. Bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, mikroalga yang dapat tumbuh dalam media air laut ataupun salin bisa menjadi pilihan tepat untuk keberlanjutan pengembangan mikroalga sebagai bahan bakar nabati !argadalam et al., "#$%&.

Mikroalga merupakan protista yang berthalus memiliki pigmen dan klorofil. 'ubuhnya terdiri atas satu sel uniseluler& dan ada pula yang banyak sel multiseluler&. Mikroalga uniseluler umumnya sebagai fitoplankton, sedangkan alga multiseluler dapat hidup sebagai nekton dan bentos. (abitat mikroalga adalah air  atau di tempat basah, sebagai epifit atau sebagai endofit Bold )!aynne, $*+&. Mikroalga merupakan organisme fotoautotrof, yaitu organisme yang menggunakan ahaya sebagai sumber energi untuk mensintesis karbohidrat, lipid, protein dan bahan organik lainnya, dan karena mengandung dalam jumlah besar, sehingga dapat digunakan dalam proses produksi biofuel dan beberapa produk komersial. Mikroalga merupakan sumber energi yang dapat diperbarui e/arajan et al., "#$%&. emua  bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan memiliki kloroplas karena klorofil terdapat didalam kloroplas dan energi ahaya yang diserap oleh klorofil akan menggerakan sintesis molekul nutrien dalam kloroplas sehingga terjadilah reaksi terang dalam proses fotosintesis 0ampbell et al., "##"&.

Mikroalga memiliki peranan dalam proses daur ulang nutrien dalam ekosistem akuatik. Dimana mikroalga tersebut menghasilkan nutrien, /itamin dan senyawa kimia yang dibutuhkan oleh organisme lain dalam daur hidup. 1ebanyakan dari mikroalga tersebut memberi manfaat bagi penyusun ekosistem akuatik yang ada,

(4)

akan tetapi pada kondisi tertentu serta jenis tertentu menyebabkan patogen efek  negatif& pada ekosistem akuatik 1asrina et al., "#$"&.

Mikroalga memiliki abundansi terbesar dalam ekosistem akuatik mulai dari ekosistem air tawar, air laut yang memiliki salinitas tinggi hingga di perairan yang mengandung sedikit mineral dan nutrisi, dimana tidak memungkinkan adanya kehidupan bagi organisme lain. Alga dijadikan sebagai indikator kesehatan air. Mikroalga sendiri, menyusun hampir +% 2 dari spesies alga yang ada. alah satu  jenis yang umum ditemukan pada berbagai ekosistem akuatik adalah dari anggota

alga hijau. alah satu jenis yang umum yaitu Chlorella  sp. 3onnuswamy et al., "#$4&. elanjutnya, proses fotosintesis pada mikroalga membutuhkan 05", dimana emisi 05" diketahui merupakan salah satu penyebab pemanasan global. 3emanfaatan gas 05" pada sistem budidaya mikroalga untuk memproduksi bahan  bakar nabati sebagai pengganti bahan bakar fosil diharapkan dapat mengurangi emisi

gas rumah kaa !argadalam et al., "#$%&. 5leh karena itu, dalam praktikum kali ini  jenis mikroalga yang digunakan adalah Chlorella sp.

B/ T2an

'ujuan dari praktikum pembuatan media pertumbuhan mikroalga adalah mengetahui ara tahapan pembuatan beberapa media kultur untuk pertumbuhan mikroalga di laboratorium.

(5)

3/ Tin2aan P&'a#a

Chlorella sp. merupakan anggota dari ordo 0hlorooales dan famili 0hlorellaese. Chlorella sp. termasuk mikroalga yang sederhana, dan mampu melakukan fotosisntesis untuk menghasilkan 5ksigen. 0ara reproduksi Chlorella sp. adalah dengan reproduksi langsung dan diperoleh dari produksi autospora non-motil. (abitat alami dari Chlorella sp. adalah air tawar dan air laut, udara dan tanah. 6enis 0hlorella /ulgaris sering dimanfaakan dalam penelitian dan pengembangan berbagai aplikasi agrikultur 3onnuswamy et al., "#$4&.

7anggang merupakan indikator kesehatan utama dari lautan di mana +$2 dari  permukaan bumi ditutupi oleh spesies ini. 7anggang adalah sumber asli karbon fosil yang ditemukan dalam minyak mentah dan gas alam. Mikroalga yang meliputi spesies alga hampir +%2, memberikan kontribusi sekitar 8#2 dari oksigen di atmosfer. Mikroalga Chlorella sp. dapat digunakan dalam pengolahan air limbah,  produksi biodiesel, produksi listrik menggunakan sel bahan bakar mikroba, suplemen

makanan hewan dan memberikan ekstrak berharga untuk produk kimia 3onnuswamy, "#$4&.

Chlorella sp. dikenal dalam pemanfaatannya menangani masalah air limbah,  produksi biodiesel, produksi listrik dengan menggunakan sumbel sel mikroalga,

suplemen pakan hewan, dan menyediakan ekstrak yang bernilai di bidang produksi  bahan-bahan kimia. Di alam mikroalga memanfaatkan senyawa-senyawa organik dan diubah menjadi anorganik sehingga dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroalga itu sendiri serta organisme lain yang terlibat dalam ekosistem yang sama. (abitat dimana mikroalga tersebut tumbuh harus tersedia faktor-faktor yang

(6)

mendukung pertumbuhan mikroalga. Mikroalga sendiri dapat ditumbuhakan seara in /i/o atau in /itro tergantung pada tujuan perbanyakan. 6ika mikroalga ditumbuhkan dengan ara in /i/o maka linkungan harus benar-benar dikontrol dan diusahakan tidak ada pengaruh dari faktor lain yang tidak diiginkan. (al tersebut  biasanya sulit dilakukan karena di habitat alami faktor lain seperti kondisi alam sulit untuk di kendalikan dan diprediksi. 3engembangan kultur mikroalga dalam sekala keil lebih ook menggunakan kultur in /itro dimana faktor-faktor pendukung serta faktor lain yang mempengaruhi hasil kultur mikroalga dapat dikendalikan dan diatur  sesuai dengan kebutuhan 3onnuswamy et al., "#$4&.

Chlorella sp. membutuhkan nutrisi yang terdiri atas unsur-unsur hara makro maronutrients& dan unsur hara mikro mironutrients&. 0ontoh unsur hara makro untuk pertumbuhan Chlorella sp. adalah senyawa organik seperti 9, 1, Mg, , 3, dan 0l. Unsur hara mikro adalah :e, 0u, ;n, Mn, B, dan Mo. Unsur hara tersebut diperoleh dalam bentuk persenyawaan dengan unsur lain. 'iap unsur hara memiliki fungsi-fungsi khusus yang terermin pada pertumbuhan dan kepadatan yang diapai oleh organisme yang dikultur tanpa mengesampingkan pengaruh dari linkungan. 1ebutuhan nutrien untuk tujuan kultur mikroalga harus tetap terpenuhi melalui  penambahan media pemupukan guna menunjang pertumbuhan mikroalga. Unsur 9, 3, dan  penting untuk sintesa protein. Unsur 1 berfungsi dalam metabolisme karbohidrat. Unsur 0l dimanfaatkan untuk akti/itas kloroplas, unsur :e dan 9a  berperan dalam pembentukan klorofil 3urnamawati et al., "#$4&.

elama pertumbuhannya mikroalga mengalami beberapa fase pertumbuhan < $ :ase lag istirahat&

ejak dari penambahan inokulum ke media kultur hingga beberapa saat sesudahnya, fase ini terjadi peningkatan paling signifikan ukuran selnya karena seara fisiologis mikroalga menjadi sangat aktif. 3ada fase ini terjadi sinteis  protein dan metabolisme berjalan tetapi pembelahan sel belum terjadi sehingga kepadatan sel belum meningkat karena mikroalga sedang beradaptasi dengan lingkungan barunya.

" :ase logaritmik log& atau eksponensial

3ada fase ini terjadi pembelahan sel sehingga laju pertumbuhan meningkat seara intensif. Dalam kondisi yang optimum, laju pertumbuhan dapat menapai nilai maksimal sehingga dapat dilakukan pemanenan untuk keperluan pakan ikan dan industri.

(7)

4 :ase penurunan laju pertumbuhan

3embelahan sel masih terjadi pada fase ini meskipun tidak seintensif fase log, sehingga laju pertumbuhan menurun dibandingkan fase sebelumnya.

8 :ase stasioner

=aju reproduksi dan laju kematian relatif seimbang pada fase ini. 1epadatan mikroalga relatif tetap karena penambahan dan pengurangan jumlah mikroalga seimbang.

% :ase kematian

6umlah sel pada fase ini mengalami penurunan karena laju kematian lebih besar  daripada laju reproduksi 3urnamawati et al., "#$4&.

3eran dari media kultur sangan mempengaruhi hasil dari kultur mikroalga yang dilakukan. Media pertumbuhan mikroalga harus mengandung berbagai unsur yang dapat mendukung pertumbuhan mikroalga. :aktor kontaminan dan faktor lain yang kemungkinan dapat menggagalkan hasil kultur mikroalga sebaiknya diminimalisir. Media pertumbuhan mikroalga yang umum digunakan dalam skala laboratorium ada 4 yaitu media onway, mi>uelle-alen dan ?arouk. etiap media memili kandungan nutrisi yang berbeda. (al tersebut berkaitan dengan karakter dari mikroalga yang ditumbuhkan. Beberapa jenis mikroalga dapat beradaptasi dengan ketiga media tersebut akan tetapi tentunya performa dari pertumbuhan mikroalga tersebut tidak  akan sama. Media pertumbuhan yang ook dengan metabolisme dan kebutuhan dari mikroalga terkait akan mendukung keberhasilan dari kultur yang dilakukan. Mikroalga diketahui memiliki daur hidup yang singkat dan pertumbuhan yang epat.

(8)

II/ MATERI DAN METODE

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kultur media pertumbuhan mikroalga adalah akuades steril, ?at hara makro, ?at hara mikro  solution A dan  solution B.

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kultur media pertumbuhan mikroalga adalah beaker glass, spatula, gelas ukur,  stearer , tabung ukuran $ liter, mikroskop, pipet tetes, cover glass dan cover glass.

A Me'!de

Metode yang dilakukan dalam praktikum kali ini adalah <

 Pem$a'an media 3!nay

$ Alat dan bahan yang dibutuhkan disiapkan.

" ebanyak %## m= akuades steril dituangkan ke dalam beaker glass. 4 ;at hara makro dimasukkan satu per satu ke dalam beaker glass. 8 'reat elemen diampurkan dalam a>uades %# m=

 Pem$a'an media mi5el6allen

$ Alat dan bahan yang dibutuhkan disiapkan.

" ebanyak %## m= akuades steril dituangkan ke dalam beaker glass. 4 Solution A dimasukkan ke dalam beaker glass.

8 =arutan dihomogenkan.

% Solution B dimasukkan ke dalam larutan. @ emua larutan tadi dihomogenkan.

(9)

 Pem$a'an media 7a!# 

$ Alat dan bahan yang dibutuhkan disiapkan.

" ebanyak %## m= akuades dituangkan ke dalam beaker glass. 4 ;at hara makro dan mikro dimasukkan ke dalam beaker glass. 8 =arutan D'A dimasukkan ke dalam larutan.

% =arutan dihomogenkan. III/

(10)

III/ HA(IL DAN PEMBAHA(AN

A/ Ha&il

Gam$a 1/ Media Mi5el6allen Gam$a -/ Media 7a!# 

(11)

B/ Pem$aha&an

Berdasarkan praktikum yang dilakukan jika dilihat seara langsung media mi>uel-allen memiliki warna hijau muda, media ?arrouk okelat jingga, dan media onway biru kehijauan. Media pertumbuhan mikroalga merupakan lingkungan  pertumbuhan mikroalga yang menyediakan berbagai nutrisi yag dibutuhkan mikroalga selama proses pertumbuhan. alah satu unsur yang harus terdapat dalam media pertumbuhan mikroalga adalah unsur hara. Unsur hara dibagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. 3embagian tersebut didasarkan pada kebutuhan mikroalga. Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan oleh mikroalga dalam skala besar atau jumlah besar. Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan mikroalga dalam jumlah sedikit atau keil. Unsur hara makro terdiri atas 9, 3, 1, , 9a, i, dan 0a. Unsur hara mikro tersusun atas :e, ;n, Mn, 0u, Mg, Mo, 0o, dan /itamin B 0hristiani, "#$#&.

Media pertumbuhan mikroalga merupakan suatu bahan yang terdiri dari ampuran ?at-?at makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroalga untuk   pertumbuhannya. 9utrisi media berupa molekul-molekul keil yang disusun untuk  menyusun komponen sel. Media pertumbuhan dapat digunakan untuk memelihara hasil isolasi mikroalga menjadi kultur murni. Media pertumbuhan mikroalga yang digunakan dalam praktikum ini ada tiga, yaitu media 0onway, media Mi>uel Allen dan media ;arrouk. Media 0oway terbuat dari larutan ?at hara makro dan larutan treat elemen. Media Mi>uel Allen dapat menghasilkan mikroalga dengan kandungan karbohidrat dan lemak tertinggi !ijoseno, "#$$&.

Makatipu et al., $**@& menambahkan bahwa media Mi>uel Allen tidak begitu efisien untuk mendukung pertumbuhan beberapa jenis mikroalga seperti Navicula sp. Media ini dapat menumbuhkan beberapa mikroalga dalam waktu yang lebih epat dibandingkan media lainnya. 1omposisi media Mi>uel Allen dapat terdiri dari 1954, 9a"(358.$"("5, :e0l, 0a0l".@("5 dan (0l.

Media 0onway atau !alnes media merupakan media yang umum digunakan untuk menumbuhkan mikroalga. 3embuatannya akan lebih mudah apabila membuatan larutan stoknya terlebih dahulu. Media ini digunakan untuk  menumbuhkan fitoplankton 0hlotophyea atau fitoplankton berwarna hijau. Bahan- bahan kimia yang terdapat didalam media 0onway yaitu D'A, 9a("358.("5,

(12)

:e0l4.@("5, (4B54, Mn0l", 9a954, 9ai54.*("5, 'rae  Metal Solution, /itamin

dan akuades 3ro/asoli, $*+$&.

Media ;arrouk umum digunakan untuk pertumbuhan mikroalga karena memiliki efek yang baik bagi perkembangan mikroalga. Media ini sangat baik untuk   pertumbuhan Spirulina maxima. Media ;arrouk dapat digunakan dengan

menambahkan agar sebagai pemadat untuk kultur mikroalga. Media pertumbuhan tersebut dapat disimpan pada suhu 8C0 dalam tabung reaksi dengan keadaan miring media miring& 3andey, "#$#&. 3andey juga menambahkan bahwa bahan-bahan yang terkandung dalam media ;arrouk yaitu terdiri dari sodium bikarbonat, dipotasium hydrogen fosfat, sodium nitrat, potassium sulfat, sodium klorid, magnesium sulfat, kalsium klorid, ferrous sulfat, Ethylene Diamine Tetra Acetate, 9a dan A%  olution

Bori aid, Manganese hloride, ;in ulphate, odium Molybedate, 0opper  ulphate&.

=arutan yang digunakan dalam media 0onway yaitu ?at hara makro dan treat elemen. :ungsi masing-masing larutan dalam media 0onway yaitu 9a954

memperepat prose sintesis protein, 9a("358 berfungsi sebagai larutan buffer,

(4B54 berfungsi untuk membuat warna biru karena larutan tersebut mengikat adanya

 9(4. =arutan yang digunakan dalam media Mi>uel Allen yaitu  solution  A dan

 solution B. Unsur nutrien yang diperlukan alga dalam jumlah besar adalah karbon, nitrogen, fosfor, sulfur, natrium, magnesium dan kalsium. Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit adalah besi, tembaga 0u&, mangan Mn&, seng ;n&, silion i&, boron B&, molibdenum Mo&, /anadium & dan kobalt 0o&. Unsur hara anorganik utama yang dibutuhkan ganggang mikro  untuk tumbuh dan  berproduksi adalah 9 dan 3 1un/ankij, $*&.

:ungsi masing-masing larutan pada media ;arrouk yaitu 9a(054yaitu untuk 

memperepat fotosintesis, 1 "(358 sebagai buffer atau menstabilkan, 9a954

memperepat prose sintesis protein, Mg58 berfungsi dalam pembentukan klorofil,

1 "58 sebagai katalisator, mengaktifkan en?im serta berperan dalam pembentukan

 pati. 9a0l berfungsi untuk memau pembentukkan oksidasi, 0a0l"  berfungsi

meningkatkan osmotik sel dan menegah kehilangan air didalam sel, :e58

 berfungsi untuk pembentukan klorofil, D'A sebagai buffer untuk menstabilkan :e dalam klorofil, akuades steril sebagai pelarut 3ro/asoli, $*+$&.

1arbon merupakan unsur penting yang jarang diperhatikan karena sudah tersedia dalam air alami dalam bentuk bikarbonat dimana konsentrasinya menapai "

(13)

mM. 9itrogen %## mikromolal dalam media air laut rasio 0<9 menjadi 8<$, sedangkan rasio redfield  pada fitoplankton umumnya $#@ 0<$@ 9<$3 atau @,+ 0<$9. Alga akan mati ketika rasio karbon dalam media turun. 1ekurangan karbon ditandai dengan naiknya p(. Dalam kultur alga, kebutuhan karbon tersebut dapat diatas dengan menambahkan 05" dari udara aerasi& atau menambahkan bikarbonat.

umber nitrat dan fosfat berupa 9a954dan 9a(358."("5. :osfat organik seperti 9a

gliserofosfat akan mengendap bila suhu naik. Amonium juga dapat digunakan sebagai sumber 9itrogen untuk alga yang berasal dari perairan pantai pada konsentrasi hingga $### mikromolal. Amonium kurang stabil dalam media.sebagian  9(80l akan hilang karena penguapan dalam bentuk amonia ketika di autoklaf.

3enguapan amonia masih akan terjadi ketika p( naik pada biakan yang sudah tua. Urea juga dapat digunakan sebagai sumber 9itrogen, tetapi mudah terurai oleh  panas. Urea mengandung " atom 9, ada pada $ mikromolal urea terdapat "

mikromolal 9 3rasetyo, $*@+&.

umber silikat sebaiknya menggunakan 9a"i54.*("5. Asam ilikat sebaiknya

tidak digunakan karena enderung membuat endapan. ilikat dalam air bebas mineral yang diasamkan sampai pada p( " akan mengalami polimerisasi. Bila larutan tok  tersebut ditambahkan ke dalam media air laut, silikat baru akan tersedia beberapa hari kemudianan selanjutnya baru bisa diserap oleh alga. tok media silikat sebaiknya disimpan pada p( $",@ di tempat gelap dalam botol telfon pada suhu 8#o0. =arutan stok ini ditambahkan ke media air laut sedikit demi sedikit sambil

diaduk dengan kuat sampai larut karena botol gelas dapat menambah silikat ketika di autoklaf maka penyimpanannya harus dengan botol teflon 3ro/asoli, $*+$&.

Unsur :e merupakan salah satu yang paling penting mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroalga. :e terlibat dalam reaksi en?imatik dan hadir dalam struktur molekul sitokrom. Defisiensi unsur :e akan menghalangi sintesis klorofil dan laju fotosintesis, namun o/erdosis unsur :e juga menurunkan produksi primer di dalam ekosistem. Unsur 3 hadir dalam sistem perairan di berbagai bentuk-bentuk  yang langsung diserap oleh ganggang sebagai ortofosfat =angroudi et al., "#$#&.

Indikator dalam media 0onway yaitu larutan metal red dan bromresol green dengan etanol *@2. Indikator dalam media Mi>uel Allen yaitu akuades, 1954, dan

(0l. Indikator dalam media ;arrouk yakni 9a(054, 1 "(358, 9a954, Mg58,

1 "58, 9a0l, 0a0l, :e58 dan D'A. 1elebihan dari larutan-larutan dalam media

(14)

dan media 0onway yakni bahwa /olume pemakaiannya lebih banyak sekitar %## ml hingga $### ml akuades. Media 0onway hanya menggunakan $ ml akuades. Media mi>uel Allen hanya menggunakan " mli untuk solution A dan $ ml untuk olution B dalam $ liter akuades 3ro/asoli, $*+$&.

1elebihan media 0onway adalah komposisi 9 didalamnya memiliki konsentrasi yang tinggi, sehingga baik untuk mikroalga yang membutuhkan nutrisi untuk pembentukan protein dan lemak. 9amun, media ini memerlukan ?at-?at hara lebih banyak jenisnya $# jenis ?at hara&. Media Mi>uel Allen tidak membutuhkan  banyak bahan untuk membuatnya. elain itu, pembuatan media ini ukup sederhana karena bahan yang digunakan hanya sedikit, tetapi nutrisi yang terkandung didalamnya pun tidak sebanyak media lainnya. edangkan media ;arrouk sama sperti media 0onway yang membutuhkan bahan yang lebih banyak dan  pembuatannya ukup mudah (astuti, "##8&.

Unsur 9, 3, dan  sangat dibutuhkan dalam pembentukan protein. Unsur 1   berperan penting dalam metabolisme karbohidrat. Unsur :e dan 9a berperan penting dalam pembentukan klorofil. Unsur i dan 0a diperlukan dalam pembentukan dinding sel. itamin B$" dibutuhkan dalam memau pertumbuhan dan meningkatkan  proses fotosintesis. elain unsur hara, kondisi lingkungan juga sangat mempengaruhi  pertumbuhan mikroalga. :aktor-faktor lingkungan diantaranya ahaya, suhu, tekanan osmosis, dan p(. :aktor internal dari mikroalga itu sendiri dikendalikan oleh adanya faktor genetik, yang mana telah ada pada organisme itu sendiri dan tidak dapat dikendalikan 0rishtiani, "#$#&.

elain tiga jenis media yang digunakan dalam praktikum terdapat beberapa  jenis media pertumbuhan mikroalga diantaranya pupuk inorganik 931&, ampuran ekstrak mikrofit  Eichhorniacrassipes dan pupuk 931. Media pupuk inorganik  merupakan jenis media yang paling sederhana. 1elebihan dari media ini adalah sangat mudah larut dalam air, mememiliki komposisi yang jelas, tinggi akan rasio kandungan nitrogen dan fosfor, serta meningkatkan p( media. Mikrofit akuatik yang melayang-layang di air dapat berasosiasi dengan pupuk inorganik seperti 931, dan membentuk lingkungan yang efisien dalam mendukung pertumbuhan mikroalga khususnya dari kelompok 0hloropyeae atau alga hijau ipauba'a/ares et al., "#$%&.

3upuk teknis enderung memiliki unsur yang lebih lengkap dibanding pupuk  alami karena mengandung hara makro dan mikro yang lebih tinggi. 1elebihan

(15)

tersebut menyebabkan harga pupuk teknis, ontohnyaE 0onwy, 'M=F, 7uillard dan  beberapa jenis pupuk komersil lain, tidak ekonomis dengan harga sekitar 

Fp.$.###.###,-G=. 3upuk air '9: Trace Nutrient !ertili"er & merupakan salah satu  produk pupuk komersil yang tersusun atas unsur-unsur mikronutrien dan

makronutrien kompleks yang berasal dari dekomposisi residu tumbuhan dan hewan. Unsur dominan yang terkandung dalam makronutrien terdiri atas besi :e&, Boron B&, 3hospat 3&, 9itrogen 9&, 1alium 1&, dan kalsium 0a& disamping itu, terdapat  juga unsur mikronutrien yang terdapat pupuk '9: yaitu, ;ink ;n&, dan sulfur &

Dayanto et al., "#$4&.

Media kultur yang baik adalah media yang diproses terlebih dahulu. 3emrosesan tersebut bertujuan untuk menghilangkan segala bentuk kontaminan dalam media kultur. Media kultur mikroalga dapat berasal dari air tawar atau air laut. Air yang digunakan sebagai media kultur haris terbebas dari padatan yang tesuspensi, plankton proto?oa, iliata, dan spesies alga lain&, komponen organik  terlarut, logam terlarut, dan pestisida. emua sumber kontaminan tersebut dapat dihilangkan atau diminimalisir jumlahnya dengan ara difiltrasi 0reswell, "#$#&.

(16)

I+/ KE(IMPULAN DAN (ARAN

A/ Ke&im"lan

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai  berikut <

$. Media pertumbuhan mikroalga diantaranya terdiri dari media Mi>uel Allen, media 0onway dan media ;arrouk.

". 3embuatan media pertumbuhan mikroalga umumnya dilakukan dengan ara tidak dididihkan, namun hanya menghomogenkan semua ?at hara yang telah ditakar masing-masing& dalam akuades dengan /olume yang dibutuhkan.

B/ (aan

3embuatan media pertumbuhan mikroalga sebaiknya dilaksanakan dengan hati-hati dan sesuai dengan takaran yang telah ditentukan supaya hasilnya juga memuaskan.

(17)

Bold, (. 0., ) !aynne. M. 6. $*+.  #ntroduction to the algae$ Structure and   %eproduction. 9ew Delhi< 3rentie (all of India.

0ampbell, 9. A., Feee, 6. B., ) Mithell, =. 7. "##".  &iologi Edisi 'elima (ilid #. 6akarta < rlangga.

0reswell, =. "#$#. )hytoplan*ton Culture for A+uaculture !eed . outhern Fegional A>uaulture 0enter< Uni/ersity of :lorida ea 7rant.

Dayanto, =., B., F., Diantari, ) . (ubaidah. "#$4. 3emanfaatan 3upuk Hair '9: untuk Budidaya  Nannochloropsis sp.  (urnal %e*ayasa dan Te*nologi  &udidaya )erairan, "$&< $-@.

(astuti, !., . "##8. )rodi S &udidaya )erairan. urabaya< :akultan 1edokteran (ewan. Uni/ersitas Airlangga.

1asrina, ., Irawati, ) !., ., 6ayanti. "#$". Fagam 6enis Mikroalga di Air Fawa 1elurahan Bentiring 3ermai 1ota Bengkulu ebagai Alternatif umber  Belajar MA. (urnal Exacta. $#$&< $-*.

1un/ankij, 3. $*. :ood and Agriulure 5rgani?ation of 'he United 9ations. 3eoples Fepubli of 0hina prepared for the projet De/elopment of marine ulture of :ish. %ome< pp. % - @.

=angroudi, (. ., M. 1amali., B. :alahatkar. "#$#. 'he Independent ffets of  :errous and 3hosphorus on 7rowth and De/elopment of Tetraselmis suecicaE an #n -itro tudy. Caspian (. Env. Sci. "&< $#*-$$8.

Makatipu, 3. 0., Dwiono, . A. ) 3., 3radina. $**@. 3ola 3ertumbuhan 9a/iula spp.  pada Media yang Berbeda. )erairan Malu*u dan Se*itarnya, $$<$#-"#.

3onnuswamy, I., ., Madha/an, ) ., habudeen. "#$4. Isolation and 0harateri?ation of 7reen Miroalgae for 0arbon e>uestration, !aste-water  'reatment and Bio-fuel 3rodution. #nternational (ournal of &ioScience and   &ioTechnology. %"&< $+-"+.

3rasetyo, I. $*@+. Mi*roalga. 6akarta< rlangga.

3ro/asoli, =. $*+$. Media and 3rospet for ulti/ation of algae. dalam eleted  papers in 3hyology 6.F. Fosowski dan B.0. 3arker ds.&. Dept Botany,

Uni/. 9ebraska< +@pp.

3urnamawati, :., ., '., F., oeprobowati, ) M., I??ati. "#$4. 3ertumbuhan Chlorella vulgaris Beijerink dalam Medium ang Mengandung =ogam Berat 0d Dan 3b kala =aboratorium. Seminar Nasional &iologi, $-$8.

el/arajan, F., '., felfoldi, '., 'auber, ., anniyati, '., ibanda., ) M., 'ekere. "#$%. reening and /aluation of ome 7reen Algal train 0hlorophyeae& Isolated from :reshwater and oda =akes for Biofuel 3rodution. Energies, < +%#"-+%"$.

ipauba'a/ares, =., (., ., A., M., D., =., egali, ) B. andoelli-'ru??i. "#$%. A>uati 3lant< Alternati/e Medium for Miroalgae 7rowth. Annals of  A>uaulture and Fesearh. "$&< $-4.

(18)

!argadalam, ., 6., ., aadudin, ) ., F., :itri. "#$%. 3engaruh 05"terhadap =aju

3ertumbuhan dan 1andungan =ipid  &otryococcus /raunii  pada Media Air  =aut. (urnal 0eologi 'elautan, $4$&< $-.

!ijoseno, '. "#$$. 12i )engaruh -ariasi Media 'ultur terhadap Ting*at   pertum/uhan dan 'andungan )rotein, 3ipid, 'lorofil, dan 'arotenoid pada  Mi*roalga. 6akarta< Uni/ersitas Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu peneliti memberikan saran bahwa perubahan pola menstruasi yang terjadi pada akseptor KB suntik DMPA dalam 9 bulan memang secara teori akan

Pesantren dilahirkan atas kesadaran kewajiban dakwah Islamiah, yakni menyebarluaskan dan mengembangkan ajaran Islam sekaligus mencetak kader- NDGHU XODPD GDQ GD¶L 3

HIBAH/ PHLN - Penguatan legislasi/kebijakan Program P2PML - Penerapan strategi pendekatan keluarga dalam kegiatan P2PML - Penguatan upaya dan penyediaan

Hubungan secara simultan antara lingkungan keluarga dan minat siswa dalam belajar ekonomi dengan prestasi belajar ekonomi diperoleh koefisien korelasi multiple

PRAKTEK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN LONG TERM DAN SHORT TERM.. DISCRETIONARY

6) Menilai sejauhmana peran sekolah aktif membenahi masalah kesehatan diri dan kebersihan lingkungan sekolah setelah bekerja sama dengan Tim P3M Politeknik Negeri

Untuk itu diperlukan kajian yang mendalam terhadap potensi rambut jagung sebagai salah satu sumber antioksidan alami dengan mempelajari pengaruh konsentrasi pelarut

Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar pihak Rumah Sakit Umum Tanjung Pura dapat meningkatkan kualitas kehidupan kerja dengan cara mengikutsertakan perawat