• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Mutu Radiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Mutu Radiologi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM JAMINAN MUTU

PROGRAM JAMINAN MUTU

INSTALASI RADIOLOGI

INSTALASI RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

 CILACAP

 CILACAP

(2)
(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1

1.1.1.. LLAATATAR R BBELELAAKAKANNGG

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini dapat berkembang dengan pesat, namun hal ini belum membuahkan dapat berkembang dengan pesat, namun hal ini belum membuahkan has

hasil il yayang ng mememuamuaskskan an dan dan bebelum lum dapdapat at didininikmakmati ti oleoleh h seselurluruhuh masyarakat karena berbagai hambatan dan kendala, terutama dalam masyarakat karena berbagai hambatan dan kendala, terutama dalam menghadapi desentralisasi dan globalisasi saat ini.

menghadapi desentralisasi dan globalisasi saat ini. Mutu

Mutu pelpelayanayanan an kesekesehatan hatan yanyang g disediselenlenggaraggarakan kan oleh oleh berbberbagaiagai sarana kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan baik pemerintah sarana kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan baik pemerintah mau

maupun pun swaswasta sta jugjuga a belbelum um mermerata ata dan dan bebelum lum sesepepenuhnuhnynya a dapdapatat memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna jasa dan masyarakat.

memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna jasa dan masyarakat. Un

Untutuk k memengngatatasasi i beberbrbagagai ai hahal l tetersrsebebut ut di di atatas as mamaka ka mumututu p

peellaayyaannaan n kkeesseehhaattaan n hhaarruus s ddiittiinnggkkaattkkaann, , kkaarreenna a ddeennggaann di

dilalakukukakannnnya ya pepeniningngkakatatan n mumutu tu pepelalayayananan n kekesesehahatatan n yayangng b

beerkrkeessiinnamambbununggan an akakan an memenniinnggkkatatkkan an eefifissiienenssi i pepellayayanananan kesehatan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesehatan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan ku

kualialitas tas hihidup dup inindidivividu du dan dan dederajrajat at kekesesehathatan an masmasyaryarakaakat t yanyangg menjadi tujuan kesehatan nasional.

menjadi tujuan kesehatan nasional. Keb

Kebijijakaakan n jamjamininan an mumutu tu pepelaylayananan an kekesesehathatan an akaakan n menmenjadjadii pe

pedodomaman n babagi gi sesemumua a pipihahak k dadalalam m pepenynyelelenenggggararaaaan n pepelalayayananann kes

kesehatehatan an yanyang g bermbermutu. utu. PelaPelayanyanan an keskesehatehatan an yang yang dimdimaksudaksudkankan ad

adalalah ah pepellayayananan an kkeesseehhatatan an ppadada a umumumumnnyya a ddan an ppeelalayyanananan penunjang kesehatan.

penunjang kesehatan.

Mengacu pada I! "###, mutu diartikan sebagai

Mengacu pada I! "###, mutu diartikan sebagai “degree to which “degree to which  a

a set set of of inheinherent rent charcharacteacteristristics ics fulffulfills ills requrequireirementments.” s.”  Mutu Mutu adaladalahah se

sesusuatatu u ununtutuk k memenjnjamamin in pepencncapapaiaian an tutujujuan an atatau au luluararan an yayangng diharapkan, dan harus selalu mengikuti perkembangan pengetahuan diharapkan, dan harus selalu mengikuti perkembangan pengetahuan profe

professiossional nal terkterkini ini $$ consconsist ist with with currcurrent ent profprofessessionaional l knoknowledwledge ge  %.%. Unt

Untuk itu mutuk itu mutu harus u harus diukdiukur dengur dengan an deraderajat penjat pencapacapaian tujian tujuan.uan. &erpikir te

&erpikir tentang mutu bentang mutu berarti berpikir menrarti berpikir mengenai tujuangenai tujuan. . Mutu harusMutu harus memenuhi

(4)

Pe

Pelalayayananan n kekesesehahatatan n yayanng g didilalaksksananakakan an ololeh eh beberbrbagagaiai sarana'unit pelayanan kesehatan haruslah dipandang sebagai suatu sarana'unit pelayanan kesehatan haruslah dipandang sebagai suatu k

keeggiiaattaan n yyaanng g mmeenngghhaassiillkkaan n pprroodduuk k dadallaam m bbeennttuukk (pelayanan'

(pelayanan'service” service” ). Pelayanan yang berorientasi pada pasar $). Pelayanan yang berorientasi pada pasar $ market market  driven

driven % harus dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan'% harus dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan' client client  satisfaction 

satisfaction  yanyang g dapdapat at terterdidiri ri dardari i paspasieien'n'kekelualuargarga'ma'masysyaraarakatkat,, pem

pemberi beri pelapelayanyanan'an' provider  provider , pemasok , pemasok atau pihatau pihak berkeak berkepenpentingtinganan lainnya.

lainnya. Un

Untuk tuk memenjnjamiamin n mutmutu u pepelaylayanaanan n kekesehsehataatan n makmaka a beberbarbagaigai k

koommppoonneenn input input ,,  process  process    dadann output output  haharurus s diditetetatapkpkanan st

stanandadar'r'spspesesififikikasasininya ya sesecacara ra jejelalas s dadan n ririncnci, i, memencncakakup up asaspepekk manajemen dan teknis dengan berpedoman pada pencapaian visi dan manajemen dan teknis dengan berpedoman pada pencapaian visi dan pewujudan misi yang telah ditetapkan bersama. Merumuskan visi pewujudan misi yang telah ditetapkan bersama. Merumuskan visi dandan mi

misi si haharurus s didilalakukukakan n sesecacara ra bobottttom om * * up up dadan n didisososisialalisisasasikikanan kepada

kepada seluruh seluruh karyawan.karyawan. e

epeperti rti halhalnynya a dedengngan an pepelaylayananan an kekesehsehataatan n padpada a umuumumnmnya,ya, pel

pelayanayanan an bidabidang ng radiradiologologi i yanyang g merupmerupakan akan pelapelayanayanan n penpenunjaunjangng kesehatan juga perlu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanannya. kesehatan juga perlu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanannya. P

Peellayayananan an rradadioiollogogi i mmeeruruppakakan an ppeellayayananan an kkeessehehatatan an yyanangg me

mengnggungunakaakan n sisinar nar pepengng+io+ion n ataataupuupun n bahbahan an radradioaioaktiktif f sesehihingnggaga pe

pengnggugunanaan an babahahan n tetersrsebebut ut memempmpununyayai i dudua a sisisi si yyanang g sasalilingng berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan diagnosa dan berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan diagnosa dan ttererapapi i ppeennyyakakit it ddan an ddi i ssiissi i llaiain n akakan an ssananggat at bbeerbrbaahhayaya a bbiillaa pe

pengnggungunaanaannynya a tidtidak ak teptepat at dan dan tidtidak ak terterkonkontrotrol. l. UnUntuk tuk itu itu sesetiatiapp pen

penggungguna a ataupataupun un pelpelaksaaksana na pelpelayanayanan an radiradiologologi i haruharus s sensenantiantiasaasa me

merjarjamin min mutmutu u pepelaylayananannannya ya yayaitu itu haharus rus teptepat at , , amaaman n baibaik k dandan be

benar nar bagbagi i paspasieien, n, pekpekerjerja a maumaupun pun lilingngkunkungan gan ataatau u masmasyaryarakaakatt sekitarnya.

sekitarnya.

Kebijakan dan upaya peningkatan mutu pelayanan radiologi pada Kebijakan dan upaya peningkatan mutu pelayanan radiologi pada d

dasasararnnyya a jujugga a ssamama a sseepepertrti i kkeebbiijajakakan n ppeelalayayannan an kkeessehehatatanan umumnya.

(5)

&egitu juga pelayanan radiologi umah akit Umum -aerah ilacap, untuk penjaminan mutu radiologi harus memperhatikan hal+ hal antara lain /

+ egulasi peri0inan penyelenggaraan pelayanan radiologi. + Penyelenggaraan quality assurance 

+ Penetapan dan penerapan pedoman pelayanan radiologi umah akit Umum -aerah ilacap.

+ Pelaksanaan survey akreditasi pelayanan radiologi oleh 1im K2. + Pengawasan pelayanan radiologi oleh oleh -epkes, &apeten

maupun daerah.

+ Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Upaya peningkatan mutu di bidang pelayanan radiologi harus dilakukan dengan baik dan benar, agar dapat memberikan mutu pelayanan yang tepat dan teliti, dan dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap keselamatan pasien, petugas dan lingkungan masyarakt sekitarnya.

1.2. MANFAAT DAN TUJUAN

 1ujuan program jaminan mutu radiologi adalah /

3. Meningkatkan pemahaman terhadap jaminan mutu radiodiagnostik dikalangan pekerja radiasi, sehingga selalu mempunyai keinginan untuk berfikir dan bekerja lebih baik dan benar serta sadar untuk berkualitas.

". Menjamin tersedianya sarana prasarana atau fasilitas radiodiagnostik baik fisik maupun fungsinya tetap dalam keadaan prima ,sehingga dalam penggunaannya dapat memenuhi persyaratan.

4. Meningkatkan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja terhadap bahaya radiasi bagi pekerja radiasi.

5. Menjamin tingkat keakurasian diagnosa yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai produk layanan medik radiagnostik.

(6)

6. Mencegah berkurangnya unjuk kerja peralatan, kesalahan dalam pelaksanaan prosedur kerja operasi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gambar yang tidak memuaskan

7. Memberi perlindungan pasien, pekerja radiasi dan masyarakat terhadap paparan radiasi yang tidak diperlukan.

8. Mendapatkan citra' gambar yang mempunyai nilai diagnostik untuk membantu penegakkan diagnosa suatu penyakit secara tapat dan benar.

1.3. DASAR HUKUIM

-asar hukum pelaksanaan program pengelolaan sarana prasarana dan peralatan radiologi adalah/

3. Undang+Undang nomor 47 1ahun "##9 tentang Kesehatan. ". Undang+Undang nomor 55 1ahun "##9 tentang umah akit.

4. Keputusan Menteri Kesehatan epublik Indonesia nomor 53# tahun "#3# tentang Perubahan Kepmenkes nomor 3#35 1h "##:, tandar Pelayanan adiodiagnostik di arana Pelayanan Kesehatan.

5. Keputusan Menteri Kesehatan epublik Indonesia nomor 3"6#  1ahun "##9 tentang Kendali Mutu adiodiagnostik.

6. Keputusan -irektur U- ilacap nomor / 188.47/44.2/06/35 Tahun 2016 tentang Kebijakan Pelayanan adiologi U- ilacap.

1.4. RUANG LINGKUP

Program jaminan mutu pelayanan radiologi U- cilacap meliputi /

1.4.1. Menetapkan metode+metode pengujian. 3.5.". Pengawasan harian hasil pencitraan.

3.5.4. 1indakan cepat hasil korektif bila terjadi kekurangan ' kesalahan dan didokumentasikan.

3.5.5. Pengujian peralatan yang dipakai untuk pelayanan. 1.5. Batasan Op!as"#na$

a. Ra%"#$#&" adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan energy pengion dan bentuk energy lainya $non pengion% dalam bidang diagnostic imejing dan terapi, yang meliputi energy pengion lain dihasilkan oleh generator dan bahan radioaktif seperti sinar rontgen $sinar+;%, sinar gamma, pancaran partikel pengion

(7)

$electron, neutron, positron, dan proton% serta bukan energy  pengion $non pengion% seperti antara lain gelombang ultrasonic, gelombang infra red, gelombang magnetic, gelombang mikro dan radio frekuensi.

'. Ra%"#%"a&n#st"( I)*"n& adalah cabang dari ilmu radiologi dalam bidang diagnostic dengan menggunakan alat+alat yang memancarkan energy radiasi pengion maupun bukan pengion yang dihasilkan oleh generator dan bahan radio aktif yang menghasilkan citra $imej% dari morfologi tubuh manusia dan faal tubuh manusia untuk diagnosis medis yang menggunakan sinar rontegn $sinar+;%, infra red, radio nuklir, ultasonik, magnetis dan emisi positron.

+. Psa,at -!a/ adalah pesawat atau alat yang memancarkan sinar rontgen $sinar+;% yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi.

%. Stan%a! P!#s%0! Op!as"#na$ SPO adalah kumpulan instruksi atau langkah+langkah yang telah dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin.

. F#t# R#nt&n adalah gambaran $ imej % berupa film yang dihasilkan dari pemeriksaan dengan menggunakan pesawat sinar + ;.

. U$t!as#n#&!a" USG adalah alat pemeriksaan organ tubuh manusia yang menggunakan prinsip gelombang suara dengan frekuensi 3 * 3# juta <0.

&. CTS+an adalah alat pencitraan dengan sumber sinar+; yang memutari oragan tubuh yang ditangkap oleh detektor dan hasilnya berupa gambar berbentuk potongan+potongan atau irisan melintang dan diproses secara computer.

. F$0#!#s(#p" adalah alat pemeriksaan dengan sumber sinar+; yang dipancarkan dalam beberapa saat, dan hasilnya bisa dilihat di monitor.

". Ap!#n adalah alat proteksi diri dari pancaran sinar+;.

 *. G!"% adalah alat yang berbentuk lempengan tipis dan berisi kisi+ kisi yang terbuat dari timbale untuk menahan radiasi hambur  yang akan mengenai film rontgen.

(. C#)p0t! Ra%"#$#&" CR adalah alat pengolah citra ' gambar dari imaging plate yang terkena sinar+; atau data analog menjadi data digital.

(8)

$. P!"nt! F"$) adalat suatu alat yang berfungsi mencetak film dari proses .

). I)a&"n& P$at adalah alat yang digunakan untuk merekam citra'imej.

n. Kast adalah alat untuk tempat imaging plate.

#. A$at Ksatan adalah alat+alat yang bersifat untuk pemeriksaan pasien secara langsung missal pesawat rontgen, U=, 1+can dan lainya.

p. A$at n#n Ksatan adalah alat yang tidak langsung digunakan untuk pemeriksaan pasien, missal mebel, almari, monitor televise dan lainya.

5. Ba!an& Ha'"s Pa(a" adalah barang kebutuhan rutin yang sekali habis pemakaiannya untuk pelayanan pasien.

!. Sat/ Insp+t"#ns yaitu pemeriksaan sistem keamanan pada peralatan untuk menghindari dari bahaya bahaya mechanik, listrik dan radiasi.

s. P!6nt"6 )a"ntnan+ adalah pemeriksaan kondisi alat secara berkala untuk menjaga pesawat dari kebersihan, pelumasan dan keausan.

t. I)a& 70a$"t/ C+(  adalah pemeriksaan Image >uality secara berkala untuk menjaga kualitas sehingga tidak ada cacat atau penurunan kualitas gambar.

0. C#!!+t"6 Ma"ntnan+ adalah melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat bila terjadi kerusakan dengan nggantian spare part  yang asli bila diperlukan

6. S/st) Up&!a%  adalah pelaksanakan modifikasi pada peralatan sesuai perintah atau anjuran dari pabrik agar hardware dan software dapat mengikuti perkembangan teknologi.

,. S/st) D#(0)ntas" adal?ah semua aktifitas pemeliharaan harus terdokumentasi.

(9)
(10)

BAB II

JAMINAN MUTU PELA8ANAN RADIOLOGI

2.1. KONSEP JAMINAN MUTU

&erdasar pandangan tradisional konsep mutu $kualitas% difokuskan kepada aktivitas inspeksi untuk mencegah lolosnya produk+ produk cacat ketangan pelanggan. 2ktivitas inspeksi terhadap produk setelah produk itu selesai dibuat dengan jalan menyortir produk yang baik dari yang jelek, kemudian mengerjakan ulang bagian+bagian produk yang cacat.

Pada masa sekarang konsep mutu adalah bukan sekedar aktivitas inspeksi, tetapi adalah membangun sistem kualitas modern  yang berorientasi kepada pelanggan, melibatkan partisipasi aktif dan tanggung jawab semua staff dengan dipimpin oleh manajemen puncak $top management% dan berorientasi kepada tindakan pencegahan kerusakan.

Mengacu pada uraian diatas maka instalasi radiologi U-ilacap juga dituntut untuk melakukan jaminan mutu pelayanan radiologi terhadap pelanggannya. Instalasi radiologi U- ilacap mengacu pada konsep mutu secara modern, dengan cara melibatkan pelanggan dan partisipasi serta tanggung jawab semua staf.

2.2. PROGRAM JAMINAN MUTU DAN LANGKAHLANGKAH KEGIATAN.

2.2.1. Ja)"nan M0t0 P!#sp(t" P!#sp+t"6 70a$"t/ Ass0!an+ -ifokuskan pada standar input $masukan% meliputi /

a. S0)'! Da/a Man0s"a 9

Program mutu untuk umber -aya Manusia ' staff radiologi adalah sebagai berikut /

1. tandarisasi umber -aya Manusia $-M%'staff radiologi.

(11)

kualifikasi dan jumlahnya sesuai dengan tugas dan beban kerja.

Lan&(a9

emua umber -aya Manusia ' staf radiologi harus sesuai bidang pendidikannya dan dalam hal ini radiografer harus mengikuti uji kompetensi dan teregistrasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku sehingga benar+benar berkualitas.

:a(t0 P$a(sanaan9

-ilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan diperbaharui setiap lima tahun sekali.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9 Melapor kepada Kepala Instalasi

2. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan

sesuai dengan bidang tugas masing+masing. -ilaksanakan melalui / pelatihan, pendidikan berkelanjutan, seminar dan lain+lain.

Lan&(a 9

Membuat program pendidikan dan pelatihan setiap staf  radiologi yang ditujukan kepada bagian -iklat  agar ditindaklanjuti sehingga apabila ada staf yang ingin meneruskan jenjang pendidikan bisa di setujui dan bila ada seminar atau workshop, staf bisa diikutsertakan.

:a(t0 P$a(sanaan9

Program dibuat setahun sekali sehingga bisa disesuaikan dengan anggaran U- ilacap.

(12)

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9 Melapor kepada Kepala Instalasi

3. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan

tentang Quality Ansurance  $@2% dan Quality Control  $@% bagi seluruh staf baik anggota tim maupun seluruh staf radiologi lain.

Lan&(a

 1im Aaminan Mutu adiologi mengadakan rapat atau pertemuan rutin untuk membahas langkah+langkah yang perlu diambil dalam rangka penjaminan mutu pelayanan radiologi.

:a(t0 P$a(sanaan9

Pertemuan dilakukan sebulan sekali dan sewaktu+waktu apabila dirasa perlu.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9 Melapor kepada Kepala Instalasi

4. Menyusun dan mengevaluasi uraian tugas

staf agar sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan masing+ masing.

Lan&(a 9

Mengidentifikasi tugas+tugas staf radiologi, mencari staf yang tepat untuk diserahi tanggung jawab tugas tersebut, kemudian dievaluasi hasil kerjanya.

:a(t0 P$a(sanaan9

Bvaluasi dilaksanakan setahun sekali

(13)

Melapor kepada Kepala Instalasi dan bila perlu dapat dilakukan perubahan struktur organisasi radiologi.

5. Membentuk suatu sistem kerja yang baik

agar tercipta suatu suasana dan hubungan kerja yang harmonis antar bagian di Instalasi radiologi.

Lan&(a9

Membuat alur kerja yang sistematis sehingga tidak terjadi mis komunikasi antar bagian di radiologi, dan membiasakan diri untuk bekerja sesuai standar prosedur operasional yang telah dibuat dan disepakati bersama.

:a(t0 P$a(sanaan9

Pelaksanaan tandar Prosedur !perasional dilakukan setiap hari pada waktu bekerja memberikan pelayanan kepada pelanggan.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

Menegur secara langsung kepada staf yang bersangkutan. &ila tidak diperhatikan melapor kepada kepala instalasi radiologi.

6. Pemberian insentif'penghargaan sesuai

tanggung jawab dan prestasi kerja. Lan&(a9

Kepala Instalasi mengevaluasi hasil kerja dan segala bentuk prestasi semua staf, apakah baik atau buruk kemudian hasilnya disesuaikan dengan pemberian insentif atau jasa pelayanan yang diberikan setiap bulannya.

:a(t0 P$a(sanaan9

-ilakukan setiap bulan sekali.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

&ila ada yang tidak sesuai dapat dilakukan pengurangan insentif ' jasa pelayanan ada staf yang bersangkutan.

(14)

'. R0an&an Ra%"#$#&"

Program jaminan mutu untuk ruangan+ruangan radiologi adalah/

3. Pengecekan ruangan+ruangan di instalasi radiologi, baik ruangan pemeriksaan, ruang tunggu pasien, kamar gelap, kamar dokter, kamar jaga, dan lain+lain harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

". -ilakukan uji survei kebocoran radiasi tiap ruangan radiologi yang di dalamnya dioperasikan alat sumber radiasi pengion.

4. Menjaga kebersihan dan tata letak barang+barang di masing+ masing ruangan.

Lan&(a$an&(a (&"atan 9

3. Mengevaluasi atau cek semua ruangan, apabila dirasa ada  yang kurang sesuai dengan perundangan yang berlaku

segera membuat surat perbaikan atau renovasi ruangan.

". Melakukan survei radiasi dengan alat survei meter radiasi di tiap ruangan yang didalamnya digunakan untuk mengoperasikan alat sinar+;.

4. Menyediakan tempat sampah $medis dan non medis% di tiap ruangan, dan setiap hari dilakukan kegiatan kebersihan ruangan.

:a(t0 p$a(sanaan 9

3. uangan dan perabot+perabotnya dicek tiap hari.

 ". uangan diuji kebocoran radiasi, pintu dan ventilasi bila ada minimal tiap bulan sekali atau sewaktu+waktu bila dianggap perlu.

4. uangan dicek pendingin dan suhu ruangannya tiap hari atau sewaktu+waktu apabila dirasa perlu.

(15)

5. uangan dibersihkan setiap hari dan sewaktu+waktu bila dianggap perlu.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

3. &ila ruangan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, diusulkan renovasi ruang kepada -irektur melalui kepala bidang.

". &ila ada peralatan yang tidak pada letaknya segera dikembalikan pada posisinya.

4, &ila ada kerusakan pada ruangan atau perabot ruangan segera menghubungi bagian rumah tangga U- Kota, secara lesan dan tertulis.

+. P!a$atan Ra%"#$#&"

Program jaminan mutu untuk peralatan radiologi adalah/

3. 1erjaminnya peralatan utama $sinar+; dan U=% dalam kondisi prima baik secara fisik maupun fungsi.

". 1erjaminya peralatan pendukung dalam kondisi prima baik fisik maupun fungsi $, Printer, =rid, Kaset dan Imaging Plate, dll%

Lan&(a$an&(a (&"atan9

3. Minimal setahun sekali dilakukan uji kalibrasi terhadap semua peralatan oleh badan yang berwenang.

". Melakukan program pengelolaan peralatan radiologi.

4. Melakukan perawatan berkala baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan terhadap peralatan radiologi.

5. Menjaga kebersihan dan keutuhan semua peralatan dan menjaga tata letaknya.

:a(t0 p$a(sanaan9

3. Uji Kalibrasi dilakukan setahun sekali.

2. Perawatan berkala sesuai peralatan

(16)

4. Kebersihan dilakukan setiap hari dan sewaktu+waktu bila dianggap perlu.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

3. &ila ada hasil kalibrasi yang tidak sesuai maka peralatan harus dihentikan untuk pelayanan pasien hingga selesai diperbaiki dan laporkan pada -irektur secara tertulis.

". &ila ada peralatan yang tidak pada letaknya segera dikembalikan pada posisinya.

4. &ila ada kerusakan pada peralatan segera menghubungi bagian IP U- ilacap, secara lesan dan tertulis agar segera diperbaiki.

%. Baan'aan

Program jaminan mutu untuk bahan+bahan habis pakai/

3. Cilm rontgen / Memastikan dalam kondisi baik, belum kadaluwarsa dan penyimpanan baik.

". Imaging Plate / Memastikan dalam kondisi baik.

4. &ahan Kontras dan !bat+obatan / memastikan dalam kondisi baik, belum kadaluwarsa dan penyimpanan baik. 5. Printer Cilm / Memastikan semua instalasi listrik tersambung

dengan baik dan benar, peralatan dalam keadaan baik siap digunakan dan tiap+tiap tray $tempat film% terisi film sesuai ukuran.

6. Cilm U= / Memastikan dalam kondisi baik, belum kadalu warsa dan penyimpanan baik.

7. !bat+ obatan emergency / Memastikan belum kadaluwarsa dan penyimpanan yang baik

(17)

3. ek kondisi film rontgen'U= meliputi tanggal kadaluwarsanya, bentuk kemasannya dan spesifikasinya. ". ek Imeging Plate dengan cara lakukan eresing setiap pagi

atau setelah imaging dibersihkan.

4. ek obat+obat emergency sebelum dipergunakan, apabila sudah lewat kadaluwarsa segera laporkan ke gudang farmasi.

:a(t0 p$a(sanaan9

3. ek kondisi film rontgen saat buka dos dan saat pengambilan dari gudang rumah sakit.

". ek tanggal kadaluwarsa dan kemasan !bat kontras maupun obat+obat emergency sebelum digunakan untuk pemeriksaan pasien.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

3. &ila ada film yang rusak sebelum dipakai pemeriksaan segera laporkan.

". &ila ada film rusak karena kesalahan setelah pemeriksaan catat dan identifikasi penyebabnya.

4. Untuk obat + obat emergency yang kadaluwarsa segera dilaporkan ke gudang farmasi untuk mengganti dengan yang baru.

. Baan ;'aan pn%0(0n&

Program jaminan mutu untuk bahan+bahan pendukung lain  yang digunakan untuk pelayanan radiologi /

1. Dinen $baju pasien,bantal,selimut,sprei,dll% selalu dalam

(18)

2. 2P- $2lat Pelindung -iri% eperti / 2pron berbahan Pb,

=loves $sarung tangan Pb%, 1hyroid held $pelindung 1iroid%, =onad held $pelindung gonad%, Kaca mata Pb, Cilm &adge , masker dan sarung tangan karet.

Lan&(a$an&(a/

3. ek bahan+bahan pendukung, pastikan selalu dalam kondisi bersih dan siap pakai.

". 2P- siap digunakan pada saat bekerja dengan sesuai kebutuhan.

:a(t0 p$a(sanaan9

3. &aju pasien diganti setiap pagi hari atau bila dianggap diperlukan.

". elimut dan sprei diganti setiap pagi hari atau bila dianggap perlu.

4. 2P- digunakan pada saat kita bekerja.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9 3. &ila ada linen yang tidak sesuai segera diganti. ". arung tangan karet digunakan disposable.

f. Stan%a! P!#s%0! Op!as"#na$ SPO.

Program jaminan mutu untuk pedoman pelayanan radiologi/ 3. Menyusun tandar Prosedur !perasional $P!%, baik standar

prosedur administrasi maupun teknis. tandar Prosedur !perasional yang harus ada secara garis besar ada tiga hal,  yaitu/

a. tandar prosedur operasional $P!% tentang administrasi radiologi, meliputi pendaftaran, pembayaran dan pengambilan hasil dan lainnya.

b. tandar prosedur operasional $P!% tentang tata cara pemeriksaan radiologi.

c. tandar prosedur operasional $P!% tentang teknis pengoperasian peralatan radiologi Protap Proteksi adiasi dan lain+lain

(19)

". Mengevaluasi dan merevisi tandar Prosedur !perasional $P!% untuk disesuaikan dengan perkembangan kemajuan pelayanan radiologi.

Lan&(a$an&(a9

3. tandar Prosedur !perasional $P!% dibuat secara bersama+ sama melalui rapat instalasi radiologi, diberlakukan oleh direktur dan dilaksanakan secara bersama+sama.

". tandar Prosedur !perasional $P!% dilakukan evaluasi dan revisi. setahun sekali apabila diperlukan revisi maka harus segera dilakukan revisi. Eamun setiap 4 tahun harus direvisi.

:a(t0 P$a(sanaan9

3. tandar Prosedur !perasional $P!% dibuat sesegera mungkin sebagai pedoman pelayanan pasien.

". tandar Prosedur !perasional $P!% dievaluasi setahun sekali apabila diperlukan revisi maka harus segera dilakukan revisi. Eamun setiap 4 tahun harus direvisi.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

&ila ada tandar Prosedur !perasional $P!% yang tidak sesuai segera direvisi dan apabila diperlukan tandar Prosedur !perasional baru maka segera dibuat melalui rapat instalasi radiologi.

&. Ss0a" P!at0!an 8an& B!$a(0.

Program jaminan mutu bahwa pelayanan radiologi tidak melanggar peraturan pemerintah yang berlaku /

3. emua peralatan harus mempunyai ijin dari badan atau pihak yang berwenang.

". 2da pedoman atau standar prosedur untuk acuan pelayanan radiologi yang disahkan -irektur.

(20)

Lan&(a$an&(a9

3. emua peralatan baru yang memerlukan ijin pengoperasian pihak terkait, menjadi tanggung jawab penjual alat 'vendor. ". ek perijinan peralatan yang ada, apabila batas waktunya

hampir habis segera dilakukan perpanjangan perijinan dengan koordinasi dengan bidang terkait..

4. Membuat tandar Prosedur !perasional $P!% untuk pedoman semua staf melakukan pelayanan radiologi.

:a(t0 p$a(sanaan9

3. etiap pembelian alat radiologi baru yang memerlukan ijin pihak lain harus disertakan dalam pengajuan spesifikasi, sehingga menjadi tanggung jawab penjual alat.

". ebelum ijin yang lama habis masa berlakunya atau sesegera mungkin untuk alat yang belum mempunyai ijin. 4. etiap diperlukan tandar Prosedur !perasioanal baru

harus segera dibuat.

T"n%a(an (#!(t" '"$a a%a /an& t"%a( ss0a"9

3. &ila ada peralatan yang masa perijinannya habis segera dilakukan perpanjangan dan koordinasi dengan bidang terkait.

". 2pabila diperlukan tandar Prosedur !perasional baru maka segera dibuat melalui rapat instalasi radiologi.

P!#&!a) Ja)"nan M0t0 K#n(0!n C#n+0!!nt 70a$"t/ Ass0!an+ Faitu program yang dilakukan bersamaan dengan proses pelayanan, fokusnya adalah pada standar proses.

Lan&(a$an&(a9

3. Memantau pelaksanaan kegiatan baik teknis maupun administrasi apakah sesuai dengan tandar Prosedur !perasional $P!% yang berlaku.

(21)

". Memantau kepatuhan petugas $medis maupun non medis% terhadap tandar Prosedur !prasional $P!%.

4. Memantau peralatan yang digunakan untuk pelayanan. 5. Memantau bahan sediaan dengan baik dan cukup.

6. Memantau hasil pencitraan radiologi yang diberikan ke pasien atau dokter pengirim.

7. Melakukan survei kepuasan pelanggan secara mandiri maupun bersama+sama rumah sakit.

:a(t0 P$a(sanaan9

3. Pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan radiologi setiap hari oleh kepala instalasi atau koordinator radiologi.

". Pemantauan kepatuhan petugas terhadap peraturan dan tandar dilakukan setiap hari.

4. Pemantauan peralatan dilakukan setiap pagi hari dan ditulis di lembar kerja harian.

5. Pemantauan bahan sedian dilakukan tiap akhir bulan.

6. Pemantauan hasil pencitraan dilakukan setiap hari dan apabila ada kesalahan segera dicatat dan direject.

7. urvei kepuasan pelanggan dilakukan minimal setahun sekali.  1indakan korektif bila da yang tidak sesuai /

3. &ila ada kegiatan pelayanan yang tidak sesuai segera laporkan ke kepala instalasi melalui 1im Mutu.

". &ila ada yang tidak patuh terhadap standar dan peraturan yang berlaku segera ditegur.

4. &ila ada barang sediaan yang habis segera mengajukan usulan. 5. &ila ada hasil pencitraan yang tidak layah segera dianalisa dan

laporkan kepada 1im.

P!#&!a) Ja)"nan M0t0 Rt!#sp(t" Rt!#sp+t"6 70a$"t/ Ass0!an+

Faitu kegiatan jaminan mutu yang dilakukan terhadap hasil'out put atau produk baik berupa barang'radiograf maupun pelayanan.

(22)

Kegiatan ini juga merupakan evaluasi dari seluruh rangkaian kegiatan pelayanan karena hasil atau output sangat dipengaruhi oleh input dan prosesnya.

Progam jaminan mutu etrospective meliputi / 1. R*+t %an Rpat F"$) Ana$"sa.

Faitu suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar film'hasil radiograf yang ditolak dan diulang dan penyebab penolakan dan pengulangan dari radiograf Lan&(a9

a. Dakukan pencatatan terhadap semua film yang ditolak, meliputi  jumlah dan ukurannya.

b. Dakukan pencatatan penyebab film ditolak.

c. Dakukan pencatatan waktu kejadian film ditolak. :a(t0 p$a(sanaan9

Pengumpulan data dilakukan setiap hari dan analisa dilakukan satu bulan sekali. <asil dari analisa dibahas dan dilakukan pemecahan masalah atau perbaikan.

T"n%a(an (#!(t" 9

&ila terjadi penolakan film maka segera dianalisa oleh 1im dan disampaikan solusinya saat pertemuan brifing pagi.

2. Ana$"sa pn&"s"an $)'a! p!)"ntaan p)!"(saan !a%"#$#&"

Faitu analisa terhadap kelengkapan pengisian lembar permintaan pemeriksaan radiologi meliputi /

a. Eama pasien.

b. 1anggal lahir pasien. c. 2lamat pasien

d. -iagnosa sakit pasien

e. 1anda tangan dan nama dokter pengirim. Lan&(a$an&(a9

a. Dakukan pengecekan terhadap lembar permintaan pemeriksaan. b. atat bila ada ketidak lengkapan pengisian.

(23)

:a(t0 P$a(sanaan9

a. Pencatatan dilakukan setiap hari. b. 2nalisa dilakukan setiap akhir bulan. T"n%a(an (#!(t" 9

a. &ila ada yang belum diisi lengkap maka segera dilengkapi.

b. Informasikan kepada ruang terkait tentang pentingnya pengisian lembar permintaan yang lengkap.

(24)

BAB III IE-IK21! MU1U IE12D2I 2-I!D!=I Eo Indikator Kriteria  Aumlah <igh isk <igh Golume <igh ost Mampu Daksana 3 Haktu tunggu hasil

pelayanan Pasien

I=-6 5 4 6 38

" Haktu 1unggu <asil Pelayanan

 1hora; Coto

5 5 " 6 36

4 Pelaksana Bkpertisi <asil Pemeriksaan 6 6 6 6 "# 5 Kejadian Kegagalan Pelayanan ontgen 5 " 6 6 37 6 Kepuasan Pelanggan 5 5 4 5 36

Indikator Kunci / 3. Haktu 1unggu <asil pelayanan Pasien I=- $nilai 38% ". Haktu 1unggu <asil Pelayanan 1hora; Coto $nilai 36% 4. Pelaksana Bkpertisi $ nilai "# %

5. Kejadian Kegagalan Pelayanan ontgen $ nilai 37 % 6. Kepuasan Pelanggan $ nilai 36 %

PROFIL INDIKATOR MUTU

1. :a(t0 T0n&&0 Has"$ P$a/anan Pas"n IGD

 Audul / :a(t0 T0n&&0 Has"$ P$a/anan Pas"n IGD.

-imensi mutu / Bfektifitas, kesinambungan pelayanan dan efisiensi.  1ujuan / 1ergambarnya kecepatan pelayanan radiologi pasien

dari I=--efinisi

operasional

/ Haktu tunggu hasil pelayanan pasien I=- adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai dengan menerima hasil pasien kiriman dari I=-  3 Aam.

Crekwensi pengumpulan data

/ etiap 3 bulan

Periode analisis / etiap 4 bulan

(25)

I=- dalam satu bulan

-enominator / Aumlah pasien dari I=- yang difoto dalam bulan tersebut.

umber data / egister radiologi tandar /  9# J

Penanggung  jawab

/ Kepala Instalasi adiologi 2. :a(t0 T0n&&0 Has"$ P$a/anan T#!a< F#t#

 Audul / :a(t0T00n&&0 Has"$ P$a/anan T#!a< F#t#

-imensi mutu / Bfktifitas, kesinambunngan pelayanan dan efisiensi  1ujuan / 1ergambarnya kecepatan pelayanan radiologi

-efinisi operasional

/ Haktu tunggu hasil pelayanan 1hora; foto adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekpertisi  4 jam

Crekwensi pengumpulan data / etiap 3 bulan Periode analisis / etiap 4 bulan

Eumerator / Aumlah pasien yang difoto 1hora; dan menerima hasil  yang sudah diekpertisi  4 jam

-enominator / Aumlah pasien yang difoto 1hora; dalam bulan tersebut umber data / egister adiologi

tandar /  98 J Penanggung

 jawab

/ Kepala Instalasi adiologi

3. P$a(sana E(p!t"s" Has"$ P)!"(saan

 Audul / P$a(sanan E(p!t"s" Has"$ P)!"(saan -imensi mutu / Kompetensi teknis

 1ujuan / Pembacaan dan verifikasi pemeriksaan rontgen dilakukan oleh tenaga ahli $ pesialis % untuk memastikan ketepatan diagnosis

-efinisi operasional

/ Pelaksana ekpertisi rontgen adalah dokter spesialis radiologi yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan foto rontgen ' hasil pemeriksaan radiologi. &ukti pembacaan dan verifikasi adalah dicantumkan tanda tangan dokter spesialis radiologi pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan kepada dokter yang meminta.

(26)

Crekwensi pengumpulan data

/ etiap 3 bulan

Periode analisis / etiap 4 bulan

Eumerator / Aumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis dalam satu bulan

-enominator / Aumlah seluruh pemeriksaan foto rontgen dalam satu bulan.

umber data / egister adiologi

tandar / 3## J

Penanggung  jawab

/ Kepala Instalasi adiologi

4. K*a%"an K&a&a$an P$a/anan R#nt&n

 Audul / K*a%"an K&a&a$an P$a/anan R#nt&n -imensi mutu / Bfektifitas dan Bfisiensi

 1ujuan / 1ergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen

-efinisi operasional

/ Kejadian kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto yang tidak dapat dibaca.

Crekwensi pengumpulan data

/ etiap 3 bulan

Periode analisis / etiap 4 bulan

Eumerator / Aumlah f oto ruusak yang t idak dapat dibaca dalam bulan tersebut.

-enominator / Aumlah seluruh pemeriksaan foto dalam satu bulan umber data / egister radiologi

tandar /  " J Penanggung

 jawab

/ Kepala Instalasi adiologi.

6. Kp0asan P$an&&an

 Audul / Kp0asan P$an&&an -imensi mutu / Kenyamanan

 1ujuan / 1ergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan radiologi

(27)

-efinisi operasional

/ Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan radiologi. Konsumen pelanggan adalah pasien dan dokter pengirim.

Crekwensi pengumpulan data

/ etiap 3 bulan

Periode analisis / etiap 4 bulan

Eumerator / Aumlah pasien yang disurvei yang menyatakan puas -enominator / Aumlah total pasien yang diservey 

umber data / urvey   tandar /  :# J Penanggung

 jawab

/ Ketua komite mutu ' tim mutu

BAB I=

DAFTAR KECEPATAN PELA8ANAN RADIOLOGI

NO

JENIS WAKTU(MENIT)

PEMERIKSAAN REGESTRASI TINDAKAN EPERISE TOTA! PEMERIKSAAN TERMASUK "A#"$ 1 M%&' 10 110 60 180 2 W*+J,*&+ 10 110 60 180 3 A&+-%/* 10 110 60 180 4 E,J,*&+ 10 110 60 180 5 '-' 10 110 60 180 6 $%*/'% 10 110 60 180 7 P-* 10 110 60 180 8 A&-J,*&+ 10 110 60 180 9 $%/%&-' 10 110 60 180 10 D** 10 110 60 180 11 T,%:A&% 10 110 60 180 12 N%% 10 110 60 180 13 S,'-J,*&+ 10 110 60 180 14 S/%;'% 10 110 60 180 15 $%*/'% 10 110 60 180 16 $'* 10 110 60 180 17 G-&' 10 110 60 180 18 <-' 10 110 60 180 19 *;J,*&+ 10 110 60 180 20 P-* 10 110 60 180 21 A,-&1;,** 10 110 60 180 22 T,%:D-%% 10 110 60 180 23 M%&*'% 10 110 60 180

(28)

24 D-&+% 10 110 60 180 25 T,%:2;,* 10 110 60 180 26 A,-&2;,** 10 110 60 180 27 =-+. $-*/% 2 ;,** 10 110 60 180 28 =-+. T,%/% 2 ;,** 10 110 60 180 29 =-+.!'%2;,** 10 110 60 180 30 $%&*'2;,** 10 11II0 60 180 31 R%,A-&,* 10 110 60 180 32 W%+- 10 110 60 180 33 S/'- 10 110 60 180 34 T,&- 10 110 60 180 35 $%- 10 110 60 180 36 O*+%#R--- 10 110 60 180 37 E*-1;,** 10 110 60 180 38 P%&,%*/ 10 110 60 180 39 TMJ 10 110 60 180 40 $-;%,-+* 10 110 60 180 41 A,-&3;,** 10 110 60 180 42 =-+.T,%/,>!'% 10 110 60 180 43 =-+. $-*/% 4 ;,** 10 110 60 180 44 SPNW%+-?$%- 10 110 60 180 45 $%&*'3;,** 10 110 60 180 46 E*-%&%&?** 10 110 60 180 47 A;;-&*/,% 10 250 100 360 48 USG>A,-&@*%% 10 250 100 360 49 $,,&I&!,,; 10 250 100 360 50 U-+,% 10 250 100 360 51 USG>O&@*%% 10 250 100 360 52 $+,% 10 250 100 360 53 O-,f%,% 10 250 100 360 54 USG>A,-&K'' 10 250 100 360 55 USG>O&K'' 10 250 100 360 56 @NOBI=P 10 250 100 360 57 OMD 10 250 100 360 58 SG 10 250 100 360 59 USGCT,* 10 250 100 360 60 USG>$,,D,;;- 10 250 100 360 61 <*+',% 10 250 100 360 62 !,;,% 10 250 100 360 63 @,&-S'- 10 250 100 360 64 $T>S/%&K-;%% 10 250 100 360 65 $T>S/%& K-;%% ? K,&+% 10 250 100 360 66 $T>S/%&SPN 10 250 100 360

67 $T>S/%& O*+% ? K,&+% 10 250 100 360

68

$T>S/%& N%,f%*& ?

(29)

69 $T>S/%&T,%: 10 250 100 360 70 $T>S/%&A,-& 10 250 100 360 71 $T>S/%&P-* 10 250 100 360 72 $T>S/%&E+-*+% 10 250 100 360 73 $T>S/%&$-*/% 10 250 100 360 74 $T>S/%&T,%/% 10 250 100 360 75 $T>S/%&!'% 10 250 100 360 76 $T>S/%& T,%: ? K,&+% 10 250 100 360

77 $T>S/%& A,-& ? K,&+% 10 250 100 360

78 $T>S/%& P-* ? K,&+% 10 250 100 360 79 $T>S/%& E+-*+% ? K,&+% 10 250 100 360 80 $T>S/%& $-*/% ? K,&+% 10 250 100 360 81 $T>S/%& T,%/% ? K,&+% 10 250 100 360 82 $T>S/%& !'% ? K,&+% 10 250 100 360 83 $T>S/%& SPN ? K,&+% 10 250 100 360

(30)

BAB = PENUTUP

3.1. E6a$0as"

Bvaluasi dari pelaksanaan program ini dilaksanakan secara rutin yaitu sebulan sekali melalui pertemuan 1im. edangkan evaluasi berkala dilaksanakan setiap tahun. Bvaluasi juga dilakukan dengan check list, observasi, survei dan penyediaan kotak saran. Parameter yang digunakan dalam evaluasi yaitu antara lain /

a. 1ersedianya fasilitas radiologi dalam keadaan baik dan standar.

b. Kepatuhan terhadap tandar Prosedur !perasional $P!%. c. Kecilnya angka penolakan dan pengulangan film rontgen. d. 1ingginya kepercayaan pasien dan dokter pengirim.

e. Makin singkatnya respon time.

f. Makin meningkatnya kunjungan radiologi.

g. Makin menurunnya komplain terhadap pelayanan radiologi. h. Makin meningkatnya jasa pelayanan ' kesejahteraan pegawai

radiologi. 3.2. Lap#!an

emua kegiatan dalam program ini dilakukan pencatatan dan dilaporkan kepada -irektur dan disosialisasikan kepada seluruh staf dan unit terkait. Pelaporan dilakukan setiap bulan dan setiap tahun atau sewaktu+waktu bila ada hal+hal khusus.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif memantau dan menilai mutu pelayanan Rumah Sakit

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan bidang pembibitan ternak dan hijauan pakan ternak, UPP BPTU-HPT Sembawa perlu menyusun, menetapkan Panduan Mutu

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif memantau dan menilai mutu pelayanan RS Royal

Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD Tengku Rafi’an Siak Sri Indrapura yang

Berkoordinasi dengan ketua Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien memiliki tanggung jawab utama membantu manajemen risiko dalam upaya meningkatkan mutu

Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilikan aspek-aspek yang akan ditingkatkan dan pemilihan indikator, kriteria standart yang akan digunakan

Kendali mutu (Quality Control) radiologi diharapkan akan dapat mengendalikan persoalan yang berkaitan dengan kualitas gambar dan eksposi yang diterima pasien.

Peningkatan mutu dilakukan melalui upaya berkesinambungan yang terdiri dari atas upaya peningkatan mutu, upaya keselamatan pasien, upaya manajemen risiko, dan upaya pencegahan dan