• Tidak ada hasil yang ditemukan

Newsroom Automation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Newsroom Automation"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

NEWSROOM AUTOMATION

NEWSROOM AUTOMATION

Disusun Oleh : Disusun Oleh : A Anniitta a JJaammiil l HH 4444111111111100007711 C

Chhuunnttuum m CChhaaeeaannii 44441111111111000077!! D"i

D"i Ja#ata Ja#ata Mu$ti Mu$ti 4411011441101100%100%1 &e'ial(i

&e'ial(i )unia )unia An(i$a An(i$a 4411011441101100%%00%% M M**nnii++a a IIsseellllaa 444411111111110000,,00 M Muuhhaammmmaa( ( NNaa--iis s .. 4444111111111100001111 Titian(ii Tesna Titian(ii Tesna NEWSROOM

NEWSROOM AUTOMATAUTOMATIONION

Ma+am/ma+am Istilah Aut*mati*n Ma+am/ma+am Istilah Aut*mati*n

(2)

Di

Di anantartara a papara ra pepenunulilis s mamajaljalah ah yayang ng memembmbuauat t arartitikekel l dadan n grgrafafik ik peperbrbanandidingngan an serseriningg menampilkan kurangnya pemahaman tentang Penyiaran dan proses berita alur kerja, mereka menampilkan kurangnya pemahaman tentang Penyiaran dan proses berita alur kerja, mereka  juga

 juga gagal gagal untuk untuk memahami memahami dan dan membedakan membedakan perbedaan perbedaan antara antara penggunaan penggunaan Otomasi Otomasi dandan  pengguna

 pengguna akhir akhir yang yang menggunakan menggunakan Otomasi Otomasi di di dunia dunia nyata nyata di di mana mana sebagian sebagian besar besar kitakita hidup dan bekerja.

hidup dan bekerja.

Tia Jenis Dasa *a(+ast Aut*mati*n Tia Jenis Dasa *a(+ast Aut*mati*n

Di 2en3iaan a(a tia 5enis (isam Ot*masi: Di 2en3iaan a(a tia 5enis (isam Ot*masi:

 16C*nt*l R**m Aut*mati*n  16C*nt*l R**m Aut*mati*n Ata

Atau u disdisebuebut t ruaruang ng konkontrotrol l otootomasmasii dirdirancancang ang untuntuk uk menmengotgotomaomatistisasi asi tattata a letaletak k temtempatpat komersial, program sindikasi, stasiun ID, dan sebagainya.

komersial, program sindikasi, stasiun ID, dan sebagainya. -

- Ini adalah defIni adalah definisi yaninisi yang paling sedeg paling sederhana dan palirhana dan paling mudah unng mudah untuk mengtuk mengidentiidentifikasifikasi dan mengenali.

dan mengenali. -

- enenis ois otomtomasiasi 'e'asis "a$tu Ot*masi'e'asis "a$tu Ot*masi yayang ng beberararti rti babah!h!a a ia ia memelaklakukukan an tutugagass  berdasarkan detik jam

 berdasarkan detik jam

Istilah Ne"s**m Aut

Istilah Ne"s**m Aut*mati*n a(alah tem8at 3an *mati*n a(alah tem8at 3an 8alin umit 8alin umit 'elansun6'elansun6

etika datang ke ruangan kegiatan ne!sroom, ada dua tahap kegiatan utama yang dilakukan etika datang ke ruangan kegiatan ne!sroom, ada dua tahap kegiatan utama yang dilakukan untuk setiap acara

untuk setiap acara 2esia8an2esia8an dan dan 2esentasi62esentasi6

%6

%6 Ne"s**m Ne"s**m Aut*mati*n9 Aut*mati*n9 Sistem Ot*masi Sistem Ot*masi Ne"s**mNe"s**m sistem otomasi yang menunjukkan sistem otomasi yang menunjukkan tugas-tugas rutin yang terjadi di dalam dan sekitar ruang berita, penanganan tugas, menelan # tugas-tugas rutin yang terjadi di dalam dan sekitar ruang berita, penanganan tugas, menelan # menyortir # menampilkan kabel, scripting, dan menunjukkan susunan acara.

menyortir # menampilkan kabel, scripting, dan menunjukkan susunan acara. -

- ebanyebanyakan sistem $e!sroom Otomakan sistem $e!sroom Otomasi melakukan tugasasi melakukan tugas-tugas disarm yang sama,-tugas disarm yang sama, karena ini adalah tugas utama yang terjadi hari demi hari dalam lingkungan ruang karena ini adalah tugas utama yang terjadi hari demi hari dalam lingkungan ruang  berita.

 berita. -

- DengaDengan demin demikian, kian, sebagisebagian $e!an $e!s %oom s %oom &istem &istem ompomputer '$%uter '$%(&) m(&) melakukelakukan halan hal yang kurang lebih sama selama tahap $e!s *athering dan Persiapan.

yang kurang lebih sama selama tahap $e!s *athering dan Persiapan. -

- ebanyebanyakan sistakan sistem $e!sroem $e!sroom Otomom Otomasi bahkasi bahkan meman membuat (* sbuat (* sebagai bebagai bagian dagian dariari scripting.

scripting.

"+he $e!s Preparation &tage adalah di mana sebagian besar &istem $e!sroom berhenti. "+he $e!s Preparation &tage adalah di mana sebagian besar &istem $e!sroom berhenti.

(3)

6 Ne"s+ast Aut*mati*n 9 Siaan 'eita Ot*masi mengambil alih ketika Taha8 2esia8an eita dimulai.

- Ini adalah tahap di mana Anda biasanya akan melihat Pihak etiga Otomasi Perusahaan mengambil alih operasi dari sistem $e!sroom.

Di sinilah C*m8*m8te Ne"s)in NRCS 'esina;

+idak hanya $e!sing menangani semua tugas-tugas ne!sroom selama Taha8 2esia8an tetapi juga mengontrol semua otomatisasi selama Taha8 2esentasi setiap acara.

al ini berlaku siaan 'eita Ot*matisasi pada tingkat tertinggi karena baik Otomasi  $e!sroom DA$ Otomasi siaran berita yang //0 diintegrasikan ke dalam satu aplikasi

melakukan, melacak dan koordinat1

- Pelacakan, pemuatan dan memainkan 2erita 3ideo lip4 - Penciptaan, pemantauan dan menelepon kembali dari (* ini4 - +he memanggil &till 5enyimpan gambar4

- Penguasaan %obotic amera

- Output disinkronkan dari +utup (aptioning dan sebagainya.

2ER)EMAN<AN NEWSROOM AUTOMATION

Di era a!al tahun 6/-an, dimana ketika peralatan siaran tele7isi masih didominasi oleh teknologi analog, mesin editing terpisah jauh dari mesin pengolah kata '!ord processor).

(4)

Padahal untuk keperluan siaran berita diperlukan teks yang harus dibaca 'oleh pembaca  berita) untuk menceritakan lebih detail tentang isi suatu berita. 5aka pada !aktu itu

solusinya adalah1 gambar dan suara diolah di ruang editing sedangkan secara terpisah teks diolah di sebuah komputer yang dilengkapi dengan soft!are pengolah kata. Output dari ruang editing adalah gambar dan suara, sedangkan output dari mesin pengolah kata adalah print out 'teks yang dicetak di atas kertas) dan +eleprompter 'teks yang ditampikan di layar monitor). Inilah prinsip dasar dari mekanisme produksi program berita di sebuah stasiun tele7isi.

5esin pengolah kata kemudian terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer 'P(). +eknologi komputer berjaringan pun juga berkembang pesat. Dari teknologi P( $et!ork inilah kemudian muncul istilah $e!sroom Automation atau sering pula disebut Ne"s R**m C*m8ute S3stem =NRCS>. Dalam sistem ini beberapa komputer  dibuat berjaringan 'terhubung satu sama lain) sehingga para reporter # jurnalist dapat bekerja di satu 8ork &tation atau berpindah ke 8ork &tation yang lain dengan mudah tanpa kehilangan data. &ebab semua data dan naskah berit a dikumpulkan di sebuah ser7er yang bisa diakses oleh semua 8ork &tation itu. *ambar di ba!ah ini adalah diagram paling dasar dari sebuah $%(&.

(5)

NEWS WIRE

Dalam menyusun berita para jurnalist sering membutuhkan banyak informasi dari berbagai sumber. 5isalnya dari koran, majalah, press release, brosur, internet dlsbg. Atas dasar itulah maka $%(& umumnya dilengkapi dengan Ne"s Wie, yaitu data berupa teks yang berasal dari kantor-kantor berita terpercaya seperti1 antara, %euter, A9P, AP+$, dslb. 2erita dalam  bentuk teks ini kemudian dikumpulkan ke dalam ser7er dan secara otomatis akan masuk ke dalam folder-folder yang sudah ditentukan sebelumnya. ategori berita tentang politik, hukum, ekonomi, seni, budaya, olah raga dlsbg akan tersusun se cara rapi dalam folder-folder-nya masing-masing. Dengan demikian para jurnalist 'dengan spesialisasi yang berbeda-beda) akan dengan mudah mencari informasi # referensi yang yang dibutuhkannya untuk menyusun sebuah berita. Di dalam &er7er umumnya sudah dilengkapi dengan mesin pencari 'search engine) untuk memudahkan pencarian.

C< 'CHARACTER <ENERATOR ) ? <RA2HIC

2agian terpenting dari $e!s Automation adalah %undo!n, dimana di dalam %undo!n ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi 'oleh producer, editor, jurnalist atau reporter) sedemikian rupa sehingga menghasilkan urutan berita yang menarik minat pemirsa.

(6)

5isalnya, topik berita yang dianggap paling berbobot diletakkan di menit-menit pertama, disusul dengan tema-tema yang umum dan kemudian dilanjutkan dengan tema-tema yang lebih ringan. 2ila nama lokasi peristi!a, nama orang, nama nara sumber atau nama penyiar   perlu disampaikan, maka perangkat yang disebut dengan C< 'Chaa+te <eneat*) dapat

mengeluarkan huruf-huruf menarik yang bisa ditayangkan bersamaan dengan gambar yang dimaksud. Dan bila perlu, am'a a8hi+ dengan ukuran satu layar penuh bisa juga ditampilkan untuk memperkaya isi berita. emudian dengan menggunakan protokol 5O& '5edia Object &er7er), $e!s Automation bisa diintegrasikan dengan (* dan omputer  *raphic sehingga (* dan *raphic ini dapat dengan mudah dipanggil untuk ditampilkan ke layar.

DURASI ERITA @ )ECE2ATAN MEMACA ANCHOR 

 $e!s Automation juga dedesain agar mampu menhitun $e+e8atan mem'a+a dari setiap  pembaca berita 'Anchor). (aranya adalah dengan terlebih dulu meminta setiap Anchor 

membaca sebuah berita. :alu berdasarkan sample ini akan bisa diketahui berapa kecepatan masing-masing Anchor dalam membaca berita. &elanjutnya formulasinya dimasukkan ke dalam kolom Anchor dan Durasi 2erita yang saling berkaitan. Dengan cara ini maka salah satu parameter dari durasi berita adalah siapa pembaca beritanya.

&ASIITAS EBTERNA A)SES

5asalah jarak dan kemacetan lalu lintas sering membuat reporter yang meliput berita tak   punya !aktu untuk kembali ke studio dan lalu menyusun naskah. 2ila materi berita itu  bernilai tinggi maka akan sangat sayang bila akhirnya tak bisa ditayangkan hanya karena terkendala oleh jarak#!aktu. asus seperti ini sering terjadi. Itulah sebabnya $%(& umumnya dilengkapi dengan -asilitas etenal a$ses  dimana para reporter yang sedang meliput berita bisa membuat naskah dan membuka %undo!n langsung dari lokasi. Dengan

(7)

cara ini Producer Program bisa segera mengambil tindakan untuk melengkapi # memperkaya isi dari materi berita tersebut untuk selanjutnya ditayangkan tepat pada !aktunya.

)EMUDAHAN

Di dalam %undo!n terdapat kolom-kolom penting yang umum digunakan, misalnya1 nama  pembaca berita 'anchor), judul berita 'slug), durasi (* dan *raphic. :alu ada juga kolom untuk jenis berita 3O '3oice O7er), &O+ '&ound on +ape) atau Paket. Dengan sistem ini durasi total dari satu program berita akan secara otomatis muncul dengan sendirinya, sehinga mudah bagi producer untuk menambah judul bila kurang 'under) atau membuang beberapa  judul bila berlebih 'o7er). Menam'ah menuani (an meu'ah susunan 9 uutan 'eita (alam Run(*"n sangat mudah, tinggal drag ; drop, atau add dan delete saja. Inilah kemudahan yang bisa diperoleh dari sistem $e!s Automation.

)EEMAHAN

 $e!s Automation sebagaimana diuraikan di atas pada dasarnya masih berbasis naskah 'script  based), artinya baru sebatas naskah saja yang diotomatisasi, sedangkan gambar dan suara masih diolah secara terpisah. Dengan kata lain antara nas$ah (an am'a masih 'elum men3atu. Dalam kasus ini penyatuan naskah dan gambar hanya terjadi pada saat siaran berita sedang berlangsung, dimana pembaca berita membaca naskah melalui +eleprompter sedangkan gambar dan suara ditayangkan dari mesin play out system yang terpisah.

 $amun demikian script based automation telah sekian lama terbukti memberikan hasil yang sangat baik mengingat sudah adanya integrasi antara %undo!n dengan perangkat lain seperti1  $e!s 8ire, (*, *raphic dan +eleprompter. &alah satu $elemahan dari automation ini adalah masih seringnya terjadi $eti(a$/sesuaian antaa nas$ah (enan am'an3a . 5isalnya,

(8)

naskahnya sedang menceritakan kebakaran hutan, tapi gambar yang muncul di layar bukan hutan yang sedang terbakar tetapi Pak 2upati setempat sedang dikerumuni !arta!an. Atau ketika naskahnya sedang menceritakan seorang tokoh misalnya, tapi gambar yang muncul adalah mobil-mobil yang sedang lalu-lalang. Dan masih banyak sekali contoh-contoh ketidak-sesuaian antara naskah dengan gambarnya. al ini disebabkan terutama karena mesin  pengolah kata dan mesin pengolah gambar terpisah satu sama lain, sehingga koordinasi antara editor naskah dengan editor gambar menjadi longgar. 5asalah ini kemudian teratasi dengan hadirnya $%(& yang benar-banar terintegrasi secara total, dimana naskah, gambar  dan suara bisa ditampilkan dalam satu layar.

REDA)SI 2ADA SEUAH NEWSROOM

Di ba!ah ini adalah susu tugas dan tanggung ja!ab 'yang berlaku umum) dalam perusahaan media. endati pula harus diketahui bah!a pada masing-masing perusahaan media juga meratifikasi beberapa aturan khusus yang berguna sebagai panel kerja khusus.

Re8*te

urnalis-reporter bertugas melakukan liputan sesuai hasil rapat redaksi 'inline). Pelaksanaan liputan mengacu pada peran editor, yakni berupa penugasan 'term of reference, +O%#outline),  pengusulan tunggal, dan isu hangat. ecuali reporter media cetak yang melengkapi liputannya dengan foto, reporter media elektronik 'radio) melengkapi liputannya dengan moment record  'rekaman peristi!a) dalam bentuk audio. &edang reporter media elektronik  'tele7isi) melengkapi liputannya dengan moment record  'rekaman peristi!a) dalam bentuk  7ideo.

&etiap reporter bertanggungja!ab terhadap tugas yang diberikan pada saat rapat redaksi. &etiap keterlambatan dari !aktu deadline yang diberikan merupakan tanggungja!ab langsung editor yang memberikan +O%.

2erita artikel, narasi audio, narasi dan rekaman 7ideo diberikan dua jam sebelum deadline. &emua material ini harus diserahkan ke editor di ba!ah yang direferensikan ke komputer  database yang akan di-file dalam bentuk copy file dan hard copy.

(9)

:aporan atau artikel yang ditulis tak perlu memiliki analisis dan kesimpulan yang sama dengan pandangan editor. $amun syarat utama yang tak bisa dita!ar adalah laporan#artikel itu harus benar. ebenaran disini bukan dalam pengertian filosofis, tapi kebenaran fungsional, seperti keakuratan laporan, semua informasi yang disuguhkan tak kurang, tak   berlebihan, sumber-sumber yang jelas, nama lengkap, angka, !aktu, jarak, ukuran, tempat.

<ntuk mencapai kebenaran fungsional itu reportert harus bisa melakukan pengumpulan informasi dengan baik. 3erifikasi adalah esensi dari jurnalisme dengan standar akurasi,  proporsional, komprehensif, rele7ansif, fairness, berimbang.

&eorang jurnalis-reporter harus menerapkan konsep kontekstual 'laporan proporsional). &ebab, mungkin suatu fakta benar tapi secara kontekstual salah. (ontoh, = banyak organisasi  Islam militan di Indonesia. Ini tak berarti Islam di Indonesia adalah Islam yang militan dan

fundamentalis.

ika melakukan liputan atau !a!ancara, reporter harus memperkenalkan diri sejelas-jelasnya. antor media seharusnya tidak mentolerir jika ada reporter mengambil keuntungan dari !a!ancara atas nama media dimana dia bekerja. Aturan ini berlaku pula terhadap semua  pihak yang terlibat dalam bisnis penerbitan dan penyiaran.

+idak boleh mengutip pernyataan atau mengambil foto seseorang tanpa i>in. 5isalnya, saat ngobrol  bebas pun harus minta i>in jika ada kalimat yang menarik dari narasumber atau untuk mengambil foto harus sei>in narasumber. Ingat, kode etik menjelaskan narasumber  memiliki hak embargo terhadap informasi dan foto yang dapat diberikannya.

Dokumen-dokumen pun harus diperoleh secara legal, kecuali untuk dokumen-dokumen tertentu seperti bocoran atau dokumen yang sengaja disembunyikan dari masyarakat harus didiskusikan lebih dulu pada redaktur atau rapat redaksi.

%eporter tidak berupaya menjadi antek  golongan manapun, parpol tertentu, pejabat tertentu, yang tercermin dalam berita-berita yang dibuatnya.

%eporter tidak menggunakan kedudukannya untuk mencari keuntungan pribadi dan merusak  citra media dimana dia bekerja. Pelanggaran terhadap panduan ini dapat dikenakan sanksi  berat.

(10)

%eporter tidak melaksanakan pekerjaan yang bukan tugasnya. &eorang jurnalis-reporter harus  berupaya menjadi media yang sehat dan bekerja dengan cara professional. 2agian periklanan dapat menolak materi iklan yang diperoleh reporter, yang dapat merusak citra reporter dan media dimana dia bekerja. ecuali iklan yang diperoleh reporter atau bagain lain, yang tak   beresiko merusak citra reporter dan media, dapat didiskusikan dengan bagian periklanan

dengan sharing fee yang jelas

E(it*9Re(a$tu

?ditor#%edaktur bertugas memberikan +O%#outline kepada reporter sesuai hasil rapat redaksi. &etiap editor harus memberikan panduan teknis lapangan ke reporter sebelum bertugas meliput suatu isu. Ini penting dilakukan, selain merupakan garis besar outline, seorang redaktur bertanggungja!ab terhadap segala resiko yang bakal dialami reporter yang meliput isu yang diberikannya.

&etelah laporan diselesaikan reporter, material laporan harus diperiksa kembali oleh redaktur  untuk mengetahui keakuratan laporan, seperti semua informasi yang disuguhkan tak kurang, tak berlebihan, dengan sumber-sumber yang jelas, nama lengkap, angka, !aktu, jarak, ukuran, tempat.

+ak ada larangan jika seorang redaktur harus turun ke lapangan untuk melakukan peliputan, sebab sebagaimana idealnya4 = jurnalis yang baik adalah jurnalis yang tak berada di belakang meja. Jurnalis yang baik adalah jurnalis yang merancang rencana liputannya di belakang meja dan melaksanakannya di lapangan.

&eorang redaktur tidak menggunakan sumber anonim = sumber yang layak dipercaya, =menurut sumber dalam laporannya. +idak pula menggunakan sumber dengan astribusi, misal = seorang anggota TNI , = pelaku perkosaan adalah anak seorang petinggi Korem.

Su'E(it*

&etelah sampai di meja redaktur#editor, berita diteruskan melalui komputer pada subeditor  yang bertugas memeriksa akurasi penulisan berita. 2ila ada yang perlu ditanyakan, subeditor 

(11)

dapat memanggil reporter yang bersangkutan melalui sekretaris redaksi atau langsung. &ubeditor harus mempertimbangkan berbagai persoalan hukum, seperti kemungkinan  pencemaran nama baik, character assassination 'pembunuhan karakter orang lain),  penghinaan terhadap seseorang.

ika struktur tulisan dianggap perlu diperbaiki, subeditor bisa menulis ulang 'edit). &ubeditor   pun dapat mengurai panjang tulisan#narasi sesuai kebutuhan kolom 'cetak) dan durasi

'elektronik).

&ubeditor harus menjamin gaya penulisan baik untuk artikel cetak maupun narasi, terjalin dalam seluruh tulisan1 menyusun headline 'judul), caption 'teks foto), lead  'teras berita) dan  panel  'teks yang digunakan untuk menekankan gagasan penting dalam tulisan). &ubeditor   juga dapat menentukan desain halaman sebagai bahan pertimbangan bagian design dan

layout.

Re(a$tu 2ela$sana

&ecara teknis, peliputan di lapangan sampai di meja radaktur berada di ba!ah !e!enang redaktur pelaksana. Posisi ini sangat penting sebab berkenaan dengan bagaimana mengatur  dan menentukan alur peliputan semua reporter di lapangan dan redaktur di kantor dalam  penggarapan seusai rapat redaksi.

&eorang redaktur pelaksana harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan reporter di lapangan. arus dapat menja!ab pertanyaan reporter atau membantu reporter jika se!aktu-!aktu mereka menemui kendala teknis di lapangan.

ika terjadi error operation, seorang redaktur pelaksana harus dapat mempertanggungja!abkannya kepada penanggungja!ab redaksi atau di hadapan rapat e7aluasi redaksi. %edaktur pelaksana adalah kendali dari mata reporter di lapangan.

&e!aktu-!aktu, redaktur pelaksana harus dapat mengambilalih tugas reporter yang error  operation dan mengintruksikannya kepada reporter lainnya. Ia juga harus dapat melakukan koordinasi dengan para redaktur kompartemen agar deadline tepat !aktu, sekaligus menjamin keberhasilan satu masa liputan yang usai dibahas di meja rapat redaksi.

(12)

Se$etais Re(a$si

arus memahami bagaimana sirkulasi berita, baik media cetak dan siaran. &ekretaris redaksi  bertugas memperbanyak dokumen yang dibutuhkan reporter dan redaktur. 5elayani  panggilan telepon dan melakukan hubungan langsung ke narasumber untuk kepentingan

!a!ancara atas permintaan reporter dan redaktur.

2enanun5a"a' Re(a$si

Posisi satu ini bukan posisi yang mudah. Dahulunya, posisi ini disebut pimpinan redaksi, namun karena tuntutan << %I $o. @/ +ahun 666 tentang Pers, maka sebutan pimpinan diganti menjadi penanggungja!ab.

Di kalangan radio namanya tak diubah, namun pada media tele7isi, biasa disebut Direktur  Pemberitaan.

&eperti namanya, posisi ini harus mempertanggungja!abkan jalannya semua instrumen dalam satu kali masa liputan hingga edisi terbit#disiarkan. 2ertanggungja!ab terhadap keberhasilan dan kegagalan sebuah pemberitaan, baik dari sisi hukum atau lainnya. Ia harus menguasai semua teknis dan non-teknis pemberitaan, gaya, jenis dan metode bagaimana menjadikan sebuah berita#program layak jual atau layak terbit.

5aka, jangan heran jika suatu saat terjadi tuntutan hukum, seorang penanggungja!ab redaksi seringkali diproses lebih dulu. Ia harus dapat menjelaskan kenapa hal itu terjadi Apa yang menyebabkannya Apa moti7asinya 2agaimana implikasi sebuah pemberitaan terhadap masyarakat &ecara non-teknis maupun teknis jurnalistik.

2enanun5a"a' 2eusahaan

Ia mengendalikan dan mengkoordinasikan kebijakan di lingkungan perusahaan. Dalam tubuh media, bagian redaksi dan bagian perusahaan 'advertaising , sirkulasi#pemasaran, keuangan)

(13)

 bukan merupakan bagian tunggal. Di jajaran redaksi dipimpin seorang penanggungja!ab redaksi, sedang di bagian perusahaan dipimpin seorang penanggungja!ab perusahaan. eduanya, nantinya akan bertanggungja!ab kepada Penanggungja!ab <mum.

&eorang pemimpin perusahaan media dituntut paham marketing ,  sirkulasi, cost , budgeting , oplag , advertaising dan semua hal yang terkait dengan mekanisme menjalankan perusahaan. &ebab, maju-mundur, sehat-tidaknya perusahaan sangat tergantung kehandalan seorang  pemimpin perusahaan.

2enanun5a"a' Umum

Penanggungja!ab <mum adalah posisi yang merupakan kalaborasi tanggungja!ab  perusahaan dan redaksional. Penanggungja!ab umum bertanggungja!ab terhadap jalannya  perusahaan dan redaksional. Ia akan secara berkala menerima laporan perkembangan  perusahaan dari pemimpin perusahaan dan penanggungja!ab redaksi. Dengan data-data dari laporan-laporan itu, setiap penanggungja!ab umum akan mengetahui perkembangan  perusahaan.

 Advertaising  =2ei$lanan>

Dipimpin seorang kepala.

Ini salah satu elemen berhasilnya lembaga penerbitan#penyiaran. &ebuah tim periklanan yang kuat dapat menentukan arus masuk kas keuangan. 2agian ini juga kadang menjadi parameter  mapan-tidaknya sebuah lembaga penerbitan#penyiaran.

&eorang advertaser harus paham etika periklanan Indonesia, sistim kontrak, solusi, trik-tips mendapatkan iklan, metode pemasaraan iklan, designer periklanan dan aplikasi komputer  yang berhubungan dengan bidangnya.

2eberapa iklan yang harus dihindari, seperti iklan tembakau 'tak ramah lingkungan), iklan yang menggunakan sat!a dilindungi sebagai material iklan.

(14)

2agian periklanan akan berhubungan dengan redaksi dan design#layout, kecuali bagian ini memiliki tim design#layout sendiri. &egala urusan periklanan yang berhubungan dengan  bagian redaksi harus didiskusikan dulu. 2agian periklanan berhak menolak iklan yang diperoleh reporter atau bagian lain dengan cara-cara yang tak etik, seperti iklan yang diperoleh setelah memaksa narasumber, iklan yang dipasang tanpa nilai, kecuali ada  pembicaraan khusus, dan iklan yang bertendensi tertentu oleh bagian lain.

Si$ulasi9 Marketing  =2emasaan>

Dipimpin seorang kepala.

 Marketing  harus memahami bagaimana marketing  dijalankan. Ia harus mengerti elemen  penting dari sebuah proses marketing 4 dimana melibatkan produk yang bagus, !aktu yang

tepat, promosi yang tepat, distribusi yang cepat dan baik, segmentasi pasar yang potensial. Ia harus mengetahui dan menguasai bagaimana membentuk jalur-jalur distribusi yang efisien, tepat dan cepat. Ia pun harus dapat menjalankan program-program aplikasi standar komputer  seperti !ord dan eBel.

)euanan

Dipimpin seorang kepala.

keuangan harus mengerti siklus akuntansi menjalankan prosedur standar dari siklus akuntansi tersebut dan memahami sistim keuangan yang di berlakukan baik itu berupa pengajuan uang  muka,  pelaporan dari penggunaan uang muka   maupun penerimaan dan pengeluaran uang   pada rekening bank  dan pada kas keuangan. &eorang keuangan harus dapat mengoperasikan  program aplikasi 8ord dan ?Bel pada komputer.

2usta$a (an D*$umentasi =2us(*$>9 Database

(15)

&eseorang di bagian ini harus dapat mengklasifikasikan data 'primer dan sekunder) menurut kepentingan dan kebutuhannya. Ia harus secara berkala memasukkan 'insert ) data yang diperoleh redaksi atau bagian lain dalam sistim database. Ia harus memahami sistim  pengarsipan, file, dan bagaimana menempatkannya dalam folder klasifikasi yang sudah disusun. arus memahami jenis-jenis dokumen, buku, foto ' non  spatial ), diagram-diagram dan peta ' spatial ). arus pandai memilah mana profil perusahaan, indi7idu, lembaga  pemerintah, sejarah daerah, dan lain-lain.

Ia harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada jajaran redaksi, redaktur, subeditor,  perusahaan. +ermasuk melayani permintaan data dari berbagai bagian ini.

)*m8uteisasi

Dipimpin seorang kepala.

&eorang operator komputer harus memahami sistim administrator local area network  ':A$) untuk membagi data  spatial  'peta) dan non spatial  'dokumen) dari semua komputer. Disamping itu memberikan  sharing  'pembagian) pada folder-folder yang bisa di acces 'dimasuki) oleh orang-orang tertentu dalam membuat berita untuk kepentingan media cetak  dan media elektronik 'radio#tele7isi). 5elakukan maintanance 'pelayanan perbaikan) pada komputer-komputer pada jaringan baik pada  software  'perangkat lunak) maupun hardware 'perangkat keras). Di samping itu administrator memberikan layanan dalam membuka database.

Te$nisi

Posisi ini adalah salah satu posisi 7ital. &eorang teknisi harus memahami sistim operasi komputer, kerusakan hardware dan software. +eknisi di bagian penyiaran harus memahami  bagaimana sistim frekuensi, modulasi, perbaikan peralatan dan mendukung sepenuhnya  jalannya penerbitan dan penyiaran radio dan tele7isi. Dia harus dapat melakukan komunikasi

(16)

dan membangun kontak profesional dengan pihak luar sehubungan dengan beratnya kerusakan peralatan di lingkungan media.

Desine9a3*ute

Designer#:ayouter harus paham dan dapat menggunakan berbagai program aplikasi untuk  design#layout, seperti Pagemaker, Photoshop, 9ramemaker, Adobeacrobat. arus pula mampu menggunakan berbagai aplikasi yang terintegrasi dengan program-program ini.

Designer#:ayouter harus dapat berkomunikasi baik dengan reporter, redaktur, pimpinan  penerbitan dan penyiaran, dan mampu menjalin kebersamaan.

NEWS TE)NOO<I

+eknologi di ruang berita yang membuat proses produksi berita jauh lebih efisien . &ebuah  program berita +3 harus melaporkan berita terbaru dari seluruh dunia , yang membutuhkan

informasi dan gambar untuk sampai ke ruang berita , dan jurnalis untuk membuat informasi ini dapat diakses , secepat mungkin .

2erkat teknologi digital , kaset 7ideo yang dibutuhkan semakin berkurang , karena gambar yang dikirim ke stasiun berita yang digital dan ditempatkan pada sebuah ser7er . %ekaman 7ideo juga dapat dikirim melalui internet , dan sebagai kecepatan broadband bisa lebih cepat.

+ugas !arta!an juga telah mere7olusi oleh ?$P& 1 sistem komputer yang memungkinkan mereka untuk mengakses $e!s!ires .

EN2S =Ele+t*ni+ Ne"s 2*(u+ti*n S3stem>

EN2S a(alah teknologi aplikasi soft!are yang merupakan sistem ne!sroomotomatis  berbasis 8indo!s  dan dikembangkan oleh Associated Press'AP). &aat ini ?$P& menjadi

(17)

Se5aah

?$P& pada a!alnya dikembangkan oleh Associated Press untuk penggunaan di 22( Inggris sebagai pengganti sistem modus teks 2A&C& 'yang berkembang menjadi A7id i$?8&). ampir // ruang berita di EF negara di dunia menggunakan ?$P& untuk  membuat, mengelola, dan menyampaikan 7ideo dengan tulisan. 2eberapa stasiun tele7isi di Indonesia seperti +3, +rans, 5etro +3, +3 One, Indosiar  juga telah lama berlangganan ?$P& untuk mempermudah kerja produksi berita.

)emam8uan EN2S

?$P& memungkinkan para penggunanya untuk mengakses daftar ne!s!ires dalam  bentuk shotlist, menulis naskah, membaca , menambah dan mengubah rundo!n berita serta melihat apa yang dijad!alkan untuk tayangan berita selanjutnya. ?$P& dapat bertindak  seperti mesin pencari yang memudahkan untuk mengakses semua bahan berita dalam sistem yang terhubung dari satu komputer ke komputer lainnya. ?$P& dapat terhubung dengan teleprompter  pada saat sedang melakukan siaran.

Alat 'antu $e5a 5unalis

?$P& merupakan Digital Publishing ?ngine'DP?) yang kini telah diperbarui hingga 7ersi ke-G. DP? meningkatkan produkti7itas dengan memungkinkan pengguna untuk  mendapatkan konten multimedia saat penulisan berita secara online hingga saat penayangan siaran 'on air ) menggunakan alur kerja sederhana.

?$P& terhubung dengan koneksi internet dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam ruang redaksi dan dapat digunakan secara bersamaan. ?$P& juga terintegrasi dengan  jaringan agensi sumber berita seperti AP+$ yang langsung bisa diedit kembali dan ditulis. +eknologi terkini ?$P& tidak hanya bisa digunakan di ruang redaksi. +etapi telah

(18)

memungkinkan para  jurnalis untuk bekerja di luar ruang redaksi  dengan laptop, PDA  atau handphone.

• Run(*"n

&alah satu konten utama dari ?$P& adalah penyediaan rundo!n. %undo!n merupakan outline kasar atau bagan yang sangat terstruktur berisi gambaran rencana produksi  berita yang disusun berurutan. arena formatnya berurutan maka disebut juga running order. %undo!n memuat sebuah program tayangan, segmen, lokasi, berita per materi, !aktu tayang  per materi, !aktu total sebuah tayangan. Dengan menggunakan ?$P&, pembuatan rundo!n tidak perlu dilakukan secara manual di 5icrosoft 8ord  atau 5icrosoft ?Bcel  dengan menggambar bagan atau tabel. ?$P& menyediakan rundo!n yang dapat diedit dan ditambah kapan saja. &aat seorang produser mengubah rundo!n atau isi berita, maka secara otomatis ?$P& pada komputer yang dipakai orang lain di ruang redaksi juga akan berubah. $amun untuk mengubahnya perlu melakukan refresh atau menutup ?$P& lebih dahulu lalu menyalakannya lagi.

• 2en3im8anan eita

?$P& berfungsi sebagai storage. &ehingga ?$P& dapat menyimpan berita yang telah dibuat beberapa tahun lamanya. &aat membutuhkan data dari berita beberapa tahun sebelumnya, maka cukup menulis kata kunci. ?$P& akan memunculkan semua materi yang mengandung kata kunci tersebut dari tahun a!al penggunaan ?$P&.

• 2enulisan S$i8

&aat mengklik di bagian judul materi pada rundo!n maka secara otomatis akan terbuka sebuah area kerja untuk menulis script  berita. ?$P& menyediakan penghitungan durasi otomatis setiap kata pada saat script ditulis. Petikan !a!ancara juga dapat dimasukkan ke tempat yang telah disediakan dan otomatis akan menambah durasi berita. :ead berita yang ditulis untuk presenter juga secara otomatis akan terintegrasi dengan teleprompter dengan mengklik dan menambahkan Take !  ke dalam area penulisan berita.

2e$em'anan Te$n*l*i EN2S

(19)

?$P& dapat digabungkan dengan teknologi 5O& atau 5edia Object &er7er   sebuah  protokol standar komunikasi yang digunakan untuk menyatukan dan menghubungkan sistem

komputer di ne!sroom dengan aplikasi dan peralatan produksi siaran. 5O& memungkinkan  jurnalis untuk melihat, menggunakan dan mengontrol perangkat media di dalam ?$P&.

Dengan ?$P& yang menggunakan teknologi 5O&, semua pengguna komputer di dalam ne!sroom bisa melihat apa yang ditulis sebelum ditayangkan, sehingga seorang  produser bisa mengontrol konten lebih akurat.

5elalui 5O&, ?$P& menyatukan seluruh aspek dari alur kerja produksi berita mulai dari hard!are dan soft!are seperti 7ideo editing, penyimpanan informasi, teleprompter , character generators '(*), !eb publisher , serta transmisi dan grafik.

• EN2S M*'ile

&aat ini ?$P& telah memperbaharui teknologinya sehingga dapat digunakan pada mobile phone atau smart phone. ?$P& 5obile ini membantu jurnalis untuk bisa mengakses semua berita yang terintegrasi dengan $e!s %oom saat berada di luar kantor bahkan hingga di luar negeri sekalipun. <ntuk memasang program ?$P& di mobile Phone maka diperlukan &mart Phone dengan sistem operasi 8indo!s 5obile E Pocket P(.

• EN2S 2u'lishin

Dalam sebuah pemberitaan, jurnalis atau broadcaster butuh mengirim konten berita ke 8eb. ?$P& mampu membuat berita tidak saja ditayangkan tetapi juga dipublish 7ia !ebsite.

S8esi-i$asi ha("ae untu$ se#e

&ebelum menginstall ser7er ?$P&, maka dibutuhkan spesifikasi tertentu.

(20)

?$P& membutuhkan minimal Inter Pentium @ yang dapat running minimal *>. Disarakan (P< memiliki prosesor sebesar H*>.

• RAM

5inimal *2 %A5, namun agar lebih baik maka disarankan H*2.

• Ha( Dis$ 

%AID-E1  B G *2 /k %P5J &(&I dri7es atau %AID-1 H B H *2 /k %P5J &(&I dri7es. &istem konfigurasi %AID minimum of H *2.

• Sistem O8easi

Dapat menggunakan 8indo!s H/// &er7er or 8indo!s &er7er H//. 5embutuhkan ser7er  H 2it karena ser7er G@ 2it tidak mensuport.

• *"se

5inimal Internet ?Bplorer G./

S8esi-i$asi ha("ae untu$ $*m8ute 8enuna

• C2U

5inimal Pentium III // 5> dengan %A5 HEG 52.

• Ha( Dis$ 

.H *2

• *"se

5icrosoft Internet ?Bplorer ./ atau yang lebih baru.

(21)

Dapat menggunakan 8indo!s H/// &er7er or 8indo!s &er7er H//. 5embutuhkan ser7er  H 2it karena ser7er G@ 2it tidak menyuport.

• *"se

Referensi

Dokumen terkait

Hadirnya perangkat SBK merupakan konsekuensi logis dari hadirnya satelit Palapa. Untuk dapat menerima pancaran sinyal dari satelit Palapa saat itu dibutuhkan SBK hampir

The invariance of F under infinitesimal deformations implies that the verti- cal arrows of the diagram are isomorphisms (1.25). Suppose now that the morphism f induces a stable

POKJA II PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH UPTD TRANSFUSI DARAH T.A.. Urip

Menurut Bambang Riyanto dalam Susilowati (2011), Pembiayaan dengan utang, memiliki 3 implikasi penting (1) memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham

Hasil uji korelasi Spearman’s rho dalam penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi (approx.sig.) hubungan antara frekuensi menonton tayangan kekerasan di televisi

Sedangkan Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti Khomsiyatin, dkk tahu (2017) dengan judul metode pendidikan akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “ Bagaimanakah analisis tindak tutur

94/KMK.01/1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak yaitu melaksanakan sebagian tugas pokok Departemen Keuangan di bidang penerimaan negara