• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 19 Januari 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 19 Januari 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Indeks akan menguji level fractal down yang berada 5169, jika break out dibawah level tersebut IHSG akan menguji support level di 5096. Sebaliknya, jika IHSG bertahan di atas level tersebut IHSG akan menguji resistance level di 5193. Sementara itu, sinyal dari leading indikator terkonfirmasi negatif bagi IHSG.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5148.379 -40.333 5,302.71 5,667.74

LQ-45 886.343 -7.342 951.52 4,148.75

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan pekan lalu IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari domestik, sentimen datang dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15 Januari 2015 yang memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing pada level 8,00% dan 5,75%. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, serta mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Selain itu, sentimen juga datang dari rencana pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Pemerintah menurunkan harga premium dari Rp7.600 ke Rp6.600 per liter berlaku mulai 18 Januari 2015. Sementara harga solar diturunkan menjadi Rp6.400 per liter. Selain itu, pemerintah juga mengumumkan penurunan harga semen produksi BUMN sebesar Rp3,000 per zak. Hal ini dilakukan mengikuti penurunan biaya produksi. Dengan turunnya harga-harga komoditas ini diharapkan tekanan inflasi akan mereda. Dari pasar global, sentimen muncul dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2015 oleh World Bank yang diturunkan menjadi 3% dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,4%. Penurunan ini didasari oleh stagnasi pertumbuhan ekonomi di Zona Eropa dan Jepang yang semakin tertinggal pemulihan ekonomi AS. Pergerakan bursa juga dipengaruhi rilis data AS yang menunjukkan bahwa rata-rata penghasilan per jam pekerja AS mengalami penurunan terbesar sejak 2006 sebesar -0,2% MoM di bulan Desember dari kenaikkan sebesar 0,2% MoM di bulan November. Hal ini membuat kemungkinan kenaikkan suku bunga AS dalam waktu dekat menjadi semakin kecil. Selain itu, penjualan ritel AS turun sebesar 0,9% MoM di bulan Desember dari kenaikkan sebesar 0,4% di bulan November. Dari pasar regional, surplus neraca transaksi berjalan Jepang di bulan November mencapai ¥433 miliar, melebihi estimasi analis sebesar ¥139,5 miliar. Adapun data distribusi kredit di Tiongkok tumbuh lebih cepat dari ekspektasi sehingga memicu spekulasi bahwa pemerintah Tiongkok telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung ekspansi ekonomi. Dari Eropa, Swiss franc menguat drastis setelah bank sentral Swis memutuskan untuk mengakhiri kebijakan fixed (pegged) exchange rate. IHSG ditutup di level 5.148,38 pada akhir perdagangan pekan lalu.

Ketua International Monetary Fund, Christine Lagarde mengatakan perekonomian dunia menghadapi tantangan berat pada tahun 2015 meskipun harga minyak dunia telah bergerak lebih rendah dan petumbuhan di AS telah berakselerasi, Lagarde mendesak bank sentral-bank sentral untuk memacu pada kebijakan yang akomodatif dan berharap pemerintah dapat mengadopsi langkah-langkah fiskal atau reformasi yang mendorong pertumbuhan lapangan kerja. Lagarde juga mengatakan jika penurunan harga minyak bisa menjadi peluang kesempatan untuk menaikkan pajak energi dan mengurangi subsidi bagi perusahaan energi. Lagarde memperingatkan bahwa ekonomi global perlu kebijakan yang berani untuk menghindari periode baru yang kurang baik dari perlambatan pertumbuhan karena dunia sedang berjuang dengan pemulihan yang mengecewakan dalam enam tahun setelah krisis keuangan. Pesimitis terhadap perekonomian global, menjadi ancaman bagi pergerakan indeks bursa global. Kecemasan perekonomian akan mengurangi aktifitas pemodal untuk masuk pada asset berisiko ini. IMF memangkas outlook pertumbuhan global untuk tahun 2015 di bulan Oktober menjadi 3.8%, mengutip dari lemahnya permintaan dan sisa utang dari krisis keuangan. IMF berencana untuk memperbaharui perkiraan global pada pekan depan. Data positif Uni Eropa, sedikit mengurangi kecemasan pelaku pasar global. Biro statistik Uni Eropa, Eurostat, melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar

€20 miliar di bulan Nocember, dari €16,5 miliar pada periode yang sama tahun 2013. ekspor dilaporkan naik 0,2% dari bulan Oktober, sementara tingkat impor tidak berubah. Namun tingkat ekspor zona euro cukup fluktuatif dalam beberapa bulan terakhir, setelah melonjak tajam pada bulan September, kemudian mencatat penurunan tipis di bulan Oktober. Data tersebut menjadi data positif lain setelah sebelumya Eurostat melaporkan produksi industri zona euro naik 3 bulan beruntun di bulan November, dan penjualan ritel naik dua bulan beruntun di bulan November. Data perekonomian AS dan Cina tetap akan memberikan pengaruh bagi pergerakan indeks global dan regional Asia. Sejumlah data penting dari eksternal yang diperkirakan akan berdampak bagi pasar dalam pekan ini, initial jobless claim (AS) dan data GDP Cina, serta konperensi pers ECB. Data-data tersebut akan menjadi katalis bagi pasar. Data dari eksternal ini, bisa memberikan pengaruh bagi IHSG untuk bergerak mixed dengan peluang menguat dalam pekan ini.

WEEKLY REPORT

19 Januari 2015

•TINS lanjutkan rencana ekspansi ke Myanmar •AALI selesaikan akuisisi Kreasijaya

•WINS siapkan belanja modal USD 50 juta •BMRI, BBRI, BBNI dan BBTN kaji rights issue •Standard Chartered diperkirakan lepas saham BNLI •BBNI targetkan laba bersih 2015 tumbuh 17%-20% •GIAA kerja sama corporate sales dengan BBRI •GIAA naikkan hedging avtur hingga 35% •SDMU tarik pinjaman dari GEM

•ISAT akan kembali terbitkan obligasi

•SMCB rilis 3 inovasi produk mortar di awal tahun 2015 •KRAS tunda pembangunan pabrik tahap II Krakatau Posco •PT. Tutulan Sukma tambah saham di SCCO

•Bakrie Otoparts jajaki ekspor Mesir dan Afrika •WOMF akan melakukan rights issue

•Anak usaha INPP setor uang muka modal ke PT. Segara Biru •Podomoro Industrial park di Jabar ditargetkan rampung pada 4Q15 •Rumah Sakit Mitra Keluarga akan IPO pada Maret 2015

•Triputra Group akan IPO tahun depan •Jasa Sarana akan IPO pada 2017

(2)

     

           

 

 

19 January 2015

19 January 2015

Timah (TINS) masih terus mengkaji rencana ekspansi bisnis ke Myanmar setelah tertunda pada tahun lalu. Perseroan memiliki opsi mengakuisisi perusahaan timah di Myanmar untuk merealisasikan ekspansi tersebut. Sementara itu, TINS menyiapkan dana sebesar Rp 1,1 triliun untuk belanja modal 2015. Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk memproduksi timah.

Astra Agro Lestari (AALI) segera menyelesaikan proses akuisisi 50% saham Kreasijaya Adhikarya, anak usaha Kuala Lumpur Kepong (KLK), dengan nilai akuisisi Rp 75 miliar. Transaksi akuisisinya diharapkan selesai pada akhir bulan ini. Sesuai rencana, AALI dan KLK akan menyerap masing-masing sebanyak 75.000 dan 68.500 saham baru yang diterbitkan Kreasijaya. Pembelian ditetapkan pada nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham. Pada saat yang sama, AALI juga akan memberikan 81,2 juta riggit Malaysia atau setara Rp 296 miliar sebagai pinjaman kepada Kreasijaya. KLK mengelola perkebunan seluas lebih dari 250 ribu ha.

Holcim Indonesia (SMCB) merilis inovasi produk mortar unggulannya di awal tahun 2015. Ketiga produk yang diberi label Holcim Pasangan, Holcim Plesteran dan Holcim Acian ditujukan untuk memberikan solusi dalam menciptakan bangunan dengan kualitas terbaik. Ketiga produk ini secara khusus akan dipasarkan di area Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Krakatau Posco anak usaha patungan Krakatau Steel (KRAS) dan Posco Korea akan melanjutkan pembangunan pabrik tahap II bilamana harga baja global kembali membaik. Saat ini harga baja terus merosot hingga USD500 dari USD625 akibat melambatnya perekonomian China, Ukraina dan Rusia dimana merupakan negara tujuan ekspor perseroan.

Pada 9 Januari 2015 PT Tutulan Sukma, pemegang saham Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO), telah menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 8.000.000 saham dengan harga pembelian Rp 3.000 per saham senilai total Rp 24.000.000.000. Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk investasi jangka panjang. Dengan penambahan tersebut, maka Tutulan Sukma menguasai 61.000.000 saham SCCO mewakili 29,67%. Sebanyak tujuh emiten pelayaran menyiapkan belanja modal tahun ini senilai total USD 564,8 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Jumlah tersebut rata-rata turun 39% dibandingkan 2014 senilai USD 929,4 juta. Wintermar Offshore Marine (WINS) menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar USD 50 juta untuk membeli empat kapal baru. Sementara itu, Logindo Samudramakmur (LEAD) mengalokasikan dana USD 80 juta untuk belanja modal 2015, yang akan digunakan untuk membeli empat kapal.

Sidomulyo Selaras (SDMU) mulai menarik pinjaman dari GEM Global Yield Fund LLC SCS pada 15 Januari 2015 sebesar Rp .392.630.000. Dana penarikan ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Penarikan itu merupakan penarikan tahap pertama yang merupakan bagian dari fasilitas Equity of Credit. Sidomulyo menandatangani perjanjian pinjaman pada 12 November 2014, dengan nilai maksimal Rp 180.000.000.000. GEM Global adalah perusahaan investasi asal Amerika Serikat.

Garuda Indonesia (GIAA) siap menaikkan transaksi lindung nilai (hedging) bahan bakar hingga 35% dari total belanja avtur

sepanjang 2015. Perseroan juga melakukan hedging mata uang asing (forex), yang pada tahun lalu belum direalisasikan. Strategi ini dilakukan untuk menjaga risiko perbedaan kurs dolar AS dan Rupiah, sehingga bisa sesuai dengan anggaran belanja modal perseroan. Tahun ini perseroan berencana melakukan disiplin anggaran guna menekan risiko dan menjaga tingkat keuntungan. Garuda Indonesia (GIAA) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama bidang Corporate Sales dengan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Dengan adanya kerja sama tersebut, maka Garuda Indonesia menjadi penerbangan resmi bagi seluruh karyawan BRI dan afiliasinya, baik perjalanan dinas maupun perjalanan pribadi karyawan, keluarga ataupun mitra kerja BRI. Penerbangan ini mencakup rute domestik, internasional (tidak termasuk penerbangan code-share) dengan harga dan layanan khusus berupa special corporate fare, konter check-in khusus pelanggan korporat, excess baggage sejumlah 10 kg, serta beberapa keuntungan lainnya. Kerja sama dengan BRI ini merupakan upaya Garuda Indonesia guna meningkatkan pangsa pasarnya, khususnya di pasar korporasi.

Sebanyak 4 bank BUMN yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana akan melakukan rights issue. Dikatakan bahwa rencana tersebut akan diawali oleh BMRI yang akan rights issue pada tahun ini secara bertahap hingga tahun 2016 dengan target hampir mencapai Rp10 triliun. Sementara 3 bank BUMN lainnya masih mengkaji opsi rights issue tersebut dan akan meminta persetujuaan DPR.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2015 pada kisaran 17%-20%. Net interest margin (NIM) dijaga pada kisaran 5,75%-6%, pendapatan berbasis komisi (fee based income) kami ditargetkan tumbuh 10%. BNI juga memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 14%-16% dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13%-14%.

Standard Chartered yang berencana menutup bisnis ekuiti globalnya, kemungkinan juga melepas saham-sahamnya di sejumlah bank di Asia guna mencari dana untuk meningkatkan modal. Standard Chartered memiliki 45% saham di Bank Permata (BNLI) senilai USD 638 juta yang kemungkinan juga akan dijual usai aksi pelepasan saham Agricultural Bank of China dilakukan. Saham Bank Permata kemungkinan akan dilirik oleh bank-bank asal Jepang.

Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) akan melakukan rights issue sejumlah 1.481.481.480 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan rasio 27:20 dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham. Jumlah saham baru yang ditawarkan sebesar 42,55% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor. RUPSLB akan diadakan pada 21 Januari 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 28 Januari 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam melaksanakan kegiatan usaha perseroan.

Bakrie Autoparts, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR) tengah menjajaki pasar ekspor komponen otomotif khususnya ke Mesir dan Afrika Utara. Untuk perluasan pasar tersebut, perseroan menggandeng pelaku industri otomotif asal Mesir El Wahab

(3)

     

           

 

 

19 January 2015

19 January 2015

Group. Rencananya, BNBR akan membentuk perusahaan joint venture bila kerjasama ini berjalan mulus.

Indosat (ISAT) berencana kembali menerbitkan obligasi berkelanjtuan I Indosat Tahap II, yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Rp10 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal 2015 dan pelunasan utang.

Proyek Podomoro Industrial Park I seluas 300 hektar di Karawang, Jawa Barat ditargetkan rampung pada kuartal IV 2015. Proyek itu mulai dibangun oleh Agung Podomoro Land (APLN) pada awal tahun 2015. Proyek tersebut dibangun dalam tiga tahap. Saat ini untuk tahap pertama dalam tahap finalisasi, diharapkan kuartal I 2015 sudah bisa jalan dan diperkirakan selesai pada kuartal IV 2015.

Anak usaha Indonesian Paradise Property (INPP) yaitu PT Karsa Cira Unggul (KCU) telah melakukan penyetoran uang muka modal sebesar Rp 6 miliar kepada PT Segara Biru Kencana (SBK), yang merupakan anak usaha dari KCU. Setoran uang muka modal yang dilakukan oleh KCU akan digunakan oleh SBK untuk menambah pembiayaan kegiatan operasionalnya dalam menggarap pembangunan Hotel di Sanur - Bali.

Bukaka Teknik Utama (BUKK) berencana untuk kembali mencatatkan sahamnya di BEI (relisting) pada semeter I 2015. Saat ini perseroan tengah menunggu hasil audit dan penilaian dari pihak BEI. Rencananya perseroan akan memfokuskan bisnis rekayasa serta manufaktur untuk sektor infrastruktur. Sebelumnya BUKK delisted dari BEI pada tahun 2006 akibat laporan keuangan perseroan mendapat opnini non-disclaimer dari akuntan publik. Rumah Sakit Mitra Keluarga siap melantai di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2015 dengan mengincar dana senilai USD 300-400 juta. Perseroan berencana membangun beberapa jaringan rumah sakit lagi serta mengembangkan jaringan yang sudah ada. Triputra Group sedang menyiapkan salah satu anak usahanya yang bergerak di sektor agribisnis utnuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun depan, menyusul dua unit usahanya yang sudah terlebih dahulu menjadi perusahaan publik. Triputra Group memiliki dua anak usaha yang bergerak di agribisnis yakni Kirana Megatara dan Triputra Agro Persada.

Pemerintah Provisni Jawa Barat tengah mempersiapkan Badan Usaha Miliki Daerah Jawa Barat yang bergerak di sektor infrastruktur, yakni Jasa Sarana, untuk melaksanakan IPO pada 2017. Hal ini dilakukan guna memperkuat struktur modal perusahaan.

Presiden Jokowi pada Jumat (16/1/2015) mengumumkan penurunan harga premium, solar, elpiji, dan semen. Efektif mulai Senin (19/1/2015) harga premium turun dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter, harga solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter, harga elpiji 12 kilogram menjadi Rp 129.000, dan harga semen turun Rp 3.000 per zak. Harga baru BBM diberlakukan Senin (19/1) dimaksudkan untuk memberi kesempatan menghabiskan stok yang dibeli dengan harga lama. Ke depan, setiap dua minggu pemerintah akan mengkaji harga BBM.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga penjaminannya. Suku bunga simpanan dalam rupiah dan valuta asing pada bank umum masing-masing tetap sebesar 7,75% dan 1,5%, suku bunga simpanan rupiah pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang masih ditetapkan sebesar 1,5%. berlaku efektif mulai tanggal 15 Januari 2015 sampai dengan 14 Mei 2015.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan

current account

deficit

(CAD) atau defisit transaksi berjalan pada tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dibanding tahun 2014 yaitu sekitar 3% dari PDB. Penyebabnya adalah impor barang modal dan impor minyak yang masih besar pada tahun 2015. Namun Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah masih optimis defisit transaksi berjalan pada tahun 2015 bisa lebih baik dibanding tahun 2014. Impor minyak memang berpotensi meningkat karena harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi premium yang turun, namun biaya impor akan turun karena harga turun.

(4)

      

 

 

 

 

 

19 January 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 48,41 -0,28 TLKM (US) 46 14.419 315

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,00 -0,13 ANTM (GR) 0,06 903 0

Gold (US$)/Ounce 1278,67 -1,79

Nickel (US$)/MT 14780,00 305,00

Tin (US$)/MT 19375,00 20,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,80 --

Coal (RB) (US$)/MT* 61,00 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 690,00 0,00

CPO (MYR)/MT 2371,00 22,00

Rubber (MYR/Kg) 598,50 -1,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 743,01 0,48

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17511,57 1,10 -1,75 15,68 14,14 2,82 2,64 4.950,8

USA NASDAQ COMPOSITE 4634,38 1,39 -2,15 19,68 16,82 3,30 2,98 7.395,3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6550,27 0,79 -0,24 14,12 12,58 1,69 1,48 1.550,3

CHINA SHANGHAI SE A SH 3538,42 1,20 4,40 12,89 11,46 1,73 1,55 4.121,0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1544,57 1,29 4,47 21,68 17,25 2,78 2,43 2.028,2

HONG KONG HANG SENG INDEX 24103,52 -1,02 2,11 10,95 9,91 1,25 1,15 1.923,4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5148,38 -0,78 -1,50 14,84 12,70 2,56 2,25 386,1

JAPAN NIKKEI 225 16864,16 -1,43 -3,36 18,20 16,09 1,61 1,50 2.659,3

MALAYSIA KLCI 1743,57 -0,08 -1,00 15,45 14,23 1,91 1,79 280,6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3300,68 -1,14 -1,92 13,49 12,26 1,24 1,17 408,6

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.590,00 35,00 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0002

EUR/IDR 14.559,08 -63,21 EUR / USD 1,16 -0,0003

JPY/IDR 107,13 -0,90 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.488,28 8,23 SGD / USD 0,75 0,0001

AUD/IDR 10.367,36 8,49 AUD / USD 0,82 0,0012

GBP/IDR 19.066,42 -80,02 GBP / USD 1,51 -0,0006

CNY/IDR 2.028,11 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0005

MYR/IDR 3.541,49 3,73 MYR / USD 0,28 0,0003

KRW/IDR 11,62 -0,06 100 KRW / USD 0,09 -0,0005

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.60

BI Rate (%) Indonesia 7.75 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

19 January 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Dec’14 Nov’14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 8.36 5.75 SBI (9M) 6,90219

Inflation YOY % 8.36 6.23 SBIS (9M) 6,90219

Inflation MOM % 2.46 1.50

Foreign Reserve (USD) 111.86 Mn 111.97 Mn

GDP (IDR Bn) 2,619,869.70 2,619,869.70

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

19-20 Jan Indonesia Local Auto Sales --

19-20 Jan Indonesia Motorcycle Sales --

21 Jan US Building Permits MoM Naik menjadi -3.7% dari -5.2%

21 Jan US Building Permits Naik menjadi 1052 ribu dari 1035 ribu

21 Jan US Housing Starts MoM Naik menjadi 1.2% dari -1.6%

21 Jan US Housing Starts Naik menjadi 1040 ribu dari 1028 ribu

22 Jan US Initial Jobless Claims --

22 Jan US Continuing Claims --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNVR IJ 33500 2.37 6.30 INTP IJ 22300 -10.26 -10.00 TLKM IJ 2845 0.53 1.61 EMTK IJ 6400 -20.00 -9.62 BIRD IJ 12100 4.54 1.40 SMGR IJ 15000 -7.41 -7.59 TRIO IJ 1295 21.60 1.17 BMRI IJ 10700 -1.83 -4.92 BAEK IJ 2200 22.22 1.13 BBNI IJ 5975 -2.85 -3.44 ASII IJ 7300 0.34 1.08 BBRI IJ 11575 -1.07 -3.25 SMRA IJ 1600 3.56 0.85 INDF IJ 7300 -2.01 -1.40 EXCL IJ 4575 2.01 0.82 MNCN IJ 2680 -3.07 -1.29 BISI IJ 1210 22.22 0.70 PTBA IJ 10725 -4.24 -1.17 CTRA IJ 1400 2.56 0.57 CPIN IJ 3805 -1.42 -0.96

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price (IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Bank Yudha Bhakti Banking &

Finance

115.00 300.00 05 Jan-07 Jan’15 13 Jan 2015 Semesta Indovest

(6)

      

 

 

 

 

 

 

19 January 2015

19 January 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BIPI 1.00 Cash Dividend

 

13 Jan-15 14 Jan-15 16 Jan-15 30 Jan-15

CMNP 3:1 Stock Bonus

 

20 Feb-15 23 Feb-15 25 Feb-15 --

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MAYA Rights Issue 8:1 1150.00 06-Jan-15 07-Jan-15

 

13 Jan – 19 Jan’15

 

WOMF Rights Issue 27:20 135.00 28-Jan-15 29-Jan-15

 

04 Feb – 11 Feb’15

 

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 TBA TBA  TBA 

BULL Reverse Stock 8:1 -- -- 09 Mar-15 --

SIPD Reverse Stock 10:1 -- -- 05 Feb-15 --

ACST Tender Offer -- 3250.00 -- -- --

CPGT Tender Offer -- 105.00 -- -- 3 Jan - 01 Feb’15

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

WOMF RUPSLB 21-Jan-15

JTPE RUPSLB 21-Jan-15

DAJK RUPSLB 21-Jan-15

BBNP RUPSLB 23-Jan-15

KARW RUPSLB 23-Jan-15

SMGR RUPSLB 23-Jan-15

MGNA RUPSLB 26-Jan-15

DVLA RUPSLB 26-Jan-15

ACST RUPSLB 28-Jan-15

AKSI RUPSLB 28-Jan-15

ISAT RUPSLB 28-Jan-15

SIPD RUPSLB 29-Jan-15

CMNP RUPSLB 30-Jan-15

ROTI RUPSLB 12-Feb-15

(7)

      

 

 

 

 

 

19 January 2015

19 January 2015

ASII

TRADING BUY

S1 7200 R1 7400 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 7050 R2 7550

Closing

Price 7300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 7200-Rp 7550

•Entry Rp 7300, take Profit Rp 7550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 63.26 Negatif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 18.90 Positif

Bollinger Band (Mid) 17165 Negatif

MA5 7160 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

Jun Jul August September October November December 2015

ASII Wedge 7,300 7,200 7,187.5 7,160 7,131.25 7,000 6,870.52 7,300 7,300 7,424.52 7,424.52 7,424.52 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 60.26, Stochastic %K = 72.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

60.2564 60.2564 20 72.4359 72.4359 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0

ASII - MACD (5,3) = -37.54, Signal() = -21.20

-37.5375 -21.2014 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = 18.90 4.88794 0.00000 18.9021 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

ASII - William's % R(14) = -36.84, Volume() = 20,906,300.00

-36.8421 20,906,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

UNVR

TRADING BUY

S1 32775 R1 34125 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 31425 R2 35475

Closing

Price 33500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 32775-Rp 34125

•Entry Rp 33500, take Profit Rp 34125

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 49.00 Negatif

MACD -1.72 Negatif

True Strength Index (TSI) 13.28 Positif

Bollinger Band (Mid) 1194 Positif

MA5 32795 Positif 30,000 31,000 32,000 33,000 34,000

Jun Jul August September October November December 2015

UNVR Wedge 32,277.5 32,100 32,010 32,010 31,129.6 31,054.4 31,054.4 32,795 32,962.5 33,500 33,500 33,500 33,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 42.43, Stochastic %K = 51.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

42.4335 42.4335 20 51.4518 51.4518 80 -200 -100 0 100 200 300 0 UNVR - MACD (5,3) = -123.53, Signal() = -64.41

-123.531 -64.4113 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR - TSI(3,5,3) = 13.28 10.9839 0.00000 13.2768 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 UNVR - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 971,400.00

-20 971,400

(8)

      

 

 

 

 

 

19 January 2015

19 January 2015

SMRA

TRADING BUY

S1 1560 R1 1630 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1490 R2 1700

Closing

Price 1600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold •Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 1560-Rp 1700

•Entry Rp 1600, take Profit Rp 1700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 27.47 Positif

MACD 1.09 Positif

True Strength Index (TSI) -3.05 Positif

Bollinger Band (Mid) 1547 Positif

MA5 1544 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700

Jun Jul August September October November December 2015

SMRA Upward Sloping Channel

1,568.75 1,547 1,544 1,478.24 1,478.24 1,470 1,373.4 1,600 1,600 1,600 1,680 1,731 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 23.79, Stochastic %K = 39.95, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

23.7919 23.7919 20 39.9471 39.9471 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0

SMRA - MACD (5,3) = -6.33, Signal() = 1.09

-6.33068 1.09182 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMRA - TSI(3,5,3) = -3.05 -3.05213 -10.837 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

SMRA - William's % R(14) = -38.10, Volume() = 18,995,700.00

-38.0952 18,995,700

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ASSA

TRADING BUY

S1 154 R1 184 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 140 R2 200

Closing

Price 166

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold •Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 154-Rp 184

•Entry Rp 166, take Profit Rp 184

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 14.34 Positif

MACD 0.72 Positif

True Strength Index (TSI) 44.02 Positif

Bollinger Band (Mid) 156 Positif

MA5 146.6 Positif 120.0 140.0 160.0 180.0 200.0 220.0 240.0 260.0 280.0

August September October November December 2015

ASSA Broadening Wedge

166 155.7 146.6 143.875 134 130.818 130.818 166 166 180 182.857 182.857 185.089 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0

ASSA - Stochastic %D(6,3,3) = 26.64, Stochastic %K = 43.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

26.6439 26.6439 20 43.4783 43.4783 80 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0

ASSA - MACD (5,3) = -4.30, Signal() = -2.17

-4.29642 -2.16573 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 ASSA - TSI(3,5,3) = 44.02 6.44492 0.00000 44.019 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0

ASSA - William's % R(14) = -30.43, Volume() = 54,727,600.00 -30.4348

54,727,600

(9)

      

 

 

 

 

 

19 January 2015

19 January 2015

SMRU

TRADING BUY

S1 300 R1 330 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 280 R2 350

Closing

Price 313

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 300-Rp 330

•Entry Rp 313, take Profit Rp 330

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 94.86 Positif

MACD 5.86 Positif

True Strength Index (TSI) 99.13 Positif

Bollinger Band (Mid) 270 Positif

MA5 295.6 Positif 120.0 160.0 200.0 240.0 280.0 320.0

August September October November December 2015

SMRU Upward Sloping Channel

286.875 273 269.7 260.667 260.667 250 236.333 295.6 313 313 313 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

SMRU - Stochastic %D(6,3,3) = 95.97, Stochastic %K = 94.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 94.6598

80 20 94.6598 95.9656 95.9656 -12.0 -10.0 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0

SMRU - MACD (5,3) = -6.19, Signal() = -5.11

-6.19265 -5.10562 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMRU - TSI(3,5,3) = 99.13 97.6008 0.00000 99.1331 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

SMRU - William's % R(14) = -2.94, Volume() = 9,921,900.00 -2.94118

9,921,900

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

WINS

TRADING BUY

S1 660 R1 710 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 610 R2 760

Closing

Price 685

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi reversal • RSI berada dalam area oversold

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 660-Rp 710

•Entry Rp 685, take Profit Rp 710

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 10.52 Positif

MACD -16.78 Positif

True Strength Index (TSI) -23.47 Positif

Bollinger Band (Mid) 779 Negatif

MA5 650 Positif 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500

September October November December 2015

WINS Downward Sloping Channel

Bullish Breakout 654.762 654.762 653.125 650 605 559.423 559.423 685 685 685 730 778.75 1,068.29 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0

WINS - Stochastic %D(6,3,3) = 30.96, Stochastic %K = 45.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

30.963 30.963 20 45.8765 45.8765 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0

WINS - MACD (5,3) = -2.43, Signal() = 4.41

-2.435 4.41442 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 WINS - TSI(3,5,3) = -23.47 -23.4735 -47.8814 0.00000 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0

WINS - William's % R(14) = -71.93, Volume() = 12,416,900.00

-71.9298 12,416,900

(10)

      

 

 

 

 

 

 

19 January 2015

19 January 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

16-01-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 24725 24725 24450 23825 24450 25075 25700 Negatif Negatif Negatif 26150 22350

LSIP Trading Sell 1915 1915 1890 1820 1890 1960 2030 Negatif Negatif Negatif 2070 1845

SGRO Trading Sell 1935 1935 1920 1880 1920 1960 2000 Negatif Negatif Negatif 2270 1930

Mining

BUMI Trading Sell 108 108 102 96 102 112 118 Negatif Negatif Positif 117 52

PTBA Trading Sell 10725 10725 10550 10025 10550 11075 11600 Negatif Negatif Negatif 13650 11150

ADRO Trading Sell 935 935 920 890 920 950 980 Negatif Positif Negatif 1145 930

MEDC Trading Sell 2920 2920 2865 2745 2865 2985 3105 Negatif Positif Negatif 3800 2960

INCO Trading Sell 3305 3305 3280 3225 3280 3335 3390 Negatif Positif Negatif 4145 3295

ANTM Trading Sell 1055 1055 1045 1015 1045 1075 1105 Negatif Negatif Negatif 1135 945

TINS Trading Sell 1180 1180 1160 1145 1160 1205 1220 Negatif Negatif Negatif 1250 1145

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 15000 15000 14500 13025 14500 15975 17450 Negatif Negatif Negatif 16800 15350

INTP Trading Sell 22300 22300 21225 18025 21225 24425 27625 Negatif Negatif Negatif 25725 22900

SMCB Trading Sell 2050 2050 1990 1845 1990 2135 2280 Negatif Positif Negatif 2355 2075

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7300 7300 7550 7050 7200 7400 7550 Positif Positif Positif 7475 6850

GJTL Trading Sell 1260 1260 1245 1205 1245 1285 1325 Positif Negatif Negatif 1490 1245

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7300 7300 7250 7125 7250 7375 7500 Negatif Negatif Negatif 7500 6325

GGRM Trading Sell 59925 59925 59450 58700 59450 60200 60950 Negatif Positif Negatif 64000 57100

UNVR Trading Buy 33500 33500 34125 31425 32775 34125 35475 Positif Positif Positif 33700 30525

KLBF Trading Sell 1785 1785 1775 1755 1775 1795 1815 Negatif Positif Negatif 1835 1715

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1980 1980 2015 1940 1965 1990 2015 Negatif Positif Positif 2010 1620

PTPP Trading Sell 3670 3670 3645 3585 3645 3705 3765 Negatif Negatif Negatif 3850 3060

WIKA Trading Sell 3565 3565 3530 3440 3530 3620 3710 Negatif Negatif Negatif 3895 3015

ADHI Trading Sell 3465 3465 3435 3350 3435 3520 3605 Negatif Negatif Negatif 3675 2780

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5475 5475 5425 5250 5425 5600 5775 Negatif Negatif Negatif 6075 5425

JSMR Trading Sell 6950 6950 6925 6825 6925 7025 7125 Negatif Negatif Negatif 7250 6675

ISAT Trading Sell 4400 4400 4315 4140 4315 4490 4665 Negatif Positif Negatif 4500 3465

TLKM Trading Buy 2845 2830 2870 2810 2830 2850 2870 Positif Positif Positif 2890 2725

CMNP Trading Buy 2950 2940 2965 2915 2940 2965 2990 Positif Negatif Negatif 3200 2950

Finance

BMRI Trading Sell 10700 10700 10650 10475 10650 10825 11000 Negatif Negatif Negatif 11225 10125

BBRI Trading Sell 11575 11575 11475 11175 11475 11775 12075 Negatif Negatif Negatif 12100 11000

BBNI Trading Sell 5975 5975 5900 5725 5900 6075 6250 Negatif Negatif Negatif 6300 5700

BBCA Trading Buy 12950 12950 13000 12850 12925 13000 13075 Positif Positif Negatif 13425 12800

BBTN Trading Sell 1115 1125 1085 1085 1105 1125 1145 Negatif Positif Negatif 1240 1095

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 17250 17250 17125 16775 17125 17475 17825 Positif Negatif Negatif 18275 16425

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem berbasis AMD K8 series (Athlon 64) terjadi pemotongan jalur data untuk memory, yaitu pemindahan memory controller pada chipset langsung ke dalam badan core

Distro  Linux  memang banyak pilihan,  namun  secara  umum  yang  sering  digunakan 

bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan sistem pelayanan pengadaan secara elektronik dan fasilitasi pengadaan secara elektronik di lingkungan Kementerian Riset,

Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500 titik per inci dengan pilihan 16 juta

Minuman mahkota dewa dengan perlakuan perendam- an dan jenis pemanis madu penghambatan pembentukan peroksida (83,15 %) dan penghambatan MDA (67,1%) lebih tinggi dibandingkan

Dalam rangka penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, hasil yang telah dicapai antara lain adalah: (1) sosialisasi dan advokasi pengarusutamaan gender di 39

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi dalam hal pemeriksaan aktivitas antioksi- dan, penetapan kadar fenol total dan flavo- noid

Mikrokontroller merupakan sebuah sistem komputer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan PC (personal computer) yang memiliki