• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAYANAN PERPUSTAKAAN A. Pengertian B. Tujuan dan Fungsi Layanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAYANAN PERPUSTAKAAN A. Pengertian B. Tujuan dan Fungsi Layanan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAYANAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan bertugas melayani masyarakat pengguna jasa perpustakaan yakni para peminjam bahan pustaka. Layanan berarti kesibukan sebab bahan pustaka sewaktu-waktu harus tersedia bagi mereka yang memerlukan. Kegiatan yang paling sibuk diperpustakaan adalah unit pelayanan. Pelayanan merupakan unit kegiatan yang langsung berhubungan dengan pemustaka sehingga kunci keberhasilan suatu perpustakaan dapat di ukur dari keberhasilan dalam meningkatkan jumlah pemustaka yang memanfaatkan.

Pelayanan perpustakaan bukanlah satu-satunya tetapi salah satu dari urutan kegiatan lain saling membutuhkan. Di Perpustakaan sekolah khususnya siswa dan pengajar merupakan pengguna perpustakaan yang potensial yang harus dilayani kebutuhan informasinya untuk meningkatkan belajar mengajar di sekolah tersebut. Pengelola perpustakaan sekolah dituntut kreafitasnya dalam usaha mendayagunakan bahan pustaka agar setiap bahan pustaka yang tersedia dapat di manfaatkan secara maksimal oleh penggunanya. Layanan perpustakaan mempunyai tugas pokok untuk memberikan layanan informasi pemustaka, bimbingan pemakai dan mengarahkan pemustaka informasi yang sesuai.

A. Pengertian

Layanan perpustakaan adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyiapkan segala sarana (fisik dan non fisik) bagi mempermudah perolehan informsi / bahan pustaka yang di butuhkan pemakai perpustakaan.

Layanan perpustakan dapat pula berarti :

a. Pengorganisasian secara teratur dan sistematis melalui kegiatan pencatatan pendaftaran, mengklasifikasian, pengkatalogan, pemrosesan dan penyiapan bahan-bahan pustaka dalam rak-rak buku serta penyusunan semua bahan-bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan.

b. Sistem peminjaman semua fasilitas perpustakaan yang diperuntukan bagi pemakai / pengguna perpustakaan dengan cara cepat dan semudah mungkin sebagai suatu tugas layanan perpustakaan yang berhubungan langsung dengan penggunannya.

B. Tujuan dan Fungsi Layanan

Tujuan layanan perpustakaan adalah menyediakan bahan pustaka yang terkumpul yang telah diolah sedemikian rupa sesuai dengan aturan yang berlaku dapat sampai ketangan pemustaka yang secara cepat dan tepat.

Adapun fungsi Layanan sebagai :

1. Pendidikan : Perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka untuk menambah ilmu pengetahuan/pendidikan secara non formal.

2. Pelestarian : Perpustakaan adalah tempat melestarikan hasil karya budaya bangsa yang berbentuk informasi.

3. Penelitian : Perpustakaan sebagai tempat penelitian, Bahan rujukan yang dimiliki perpustakaan sebagai sumber penelitian.

(2)

2

4. Rekreasi : Melalui bahan pustaka, pemakai bisa bertamasya keliling dunia tanpa dipungut biaya dan aman, atau membaca bacaan yang menghibur.

5. Informatif : Perpustakaan dapat menyediakan/memberikan informasi dengan cepat, tepat dan terbaru.

C. Syarat-syarat pada Layanan Bahan Pustaka

Agar tujuan dapat tercapai maka perlu diperhatikan syarat-syarat layanan meliputi 1. Pencatatan kegiatan itu dapat di lakukan secara teratur

2. Prosedur yang di anut sederhana, mudah di ikuti dan tidak banyak menimbulkan masalah

3. Pekerjaan dapat di lakukan dengan cepat dan mudah 4. Keamanan koleksi dapat di jaga dengan baik

D. Beberapa Unsur-unsur yang Menunjang Layanan :

1. Koleksi bahan pustaka yaitu bahan-bahan buku dan non buku yang di bina dan di manfaatkan seefektif dan seefisien oleh perpustakaan. Jadi bukan sebagai pajangan, pameran atau hiasan saja, tetapi juga bagaimana pengembangan dan pengorganisasiannya.

2. Fasilitas yaitu kemudahan berupa sarana prasarana yang tersedia termasuk ragam layanan

3. Petugas yaitu orang-orang yang menghubungkan bahan-bahan koleksi perpustakaan dengan pemustaka perpustakaan atau dengan seorang tenaga ahlinya Pemustaka yaitu orang-orang yang membutuhkan informasi dan berbagai kalangan masyarakat baik secara individual maupun kelompok, yang memanfaatkan layanan perpustakaan, misalnya guru, pelajar dan orang tua dan karyawan.

E. Pengertian Sirkulasi :

Layanan sirkulasi adalah suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan sekolah.

Kegiatan meliputi :

1. Menyelenggarakan administrasi peminjaman sesuai dengan sistem layanan

2. Menyediakan bahan pustaka yang berguna untuk kepentingan atau keperluan sesuai dengan kebutuhan pengguna

3. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bahan pustaka 4. Mengadakan pengawasan koleksi

5. Menyusun dan mengatur kembali bahan pustaka yang telah di gunakan oleh pemakai 6. Membuat laporan seluruh kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan sirkulasi

(3)

3 F. Layanan Referensi

Layanan referensi adalah kegiatan layan yang berupa bantuan kepada pengguna / pemakai dalam menunjukkan sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung melalui buku rujukan atau buku sumber lainnya dengan tepat Referensi :

1. Tugas langsung :

a. Memberikan layanan penunjuk sumber informasi atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemakai

b. Bekerja sama secara baik dengan bagian sirkulasi dalam menjawab suatu pertanyaan yang berhubungan dengan kedua layanan tersebut.

c. Mencatat semua pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung d. Memberikan penelusuran informasi secara selektif

e. Menggunakan perpustakaan dengan baik dan efektif

f. Membina minat baca melalui bahan bacaan referensi dengan bimbingan tertentu g. Bertanggung jawab terhadap semua koleksi bahan referensi

h. Mengembangkan bahan pustaka menjadi sumber informasi baru 2. Tugas tidak langsung : Pengorganisasian dan penyusunan buku sumber

a. Pemeliharaan dan penjilidan buku sumber

b. Pembinaan dan penyeleksian buku-buku sumber atau referensi c. Pembinaan kerja sama dengan perpustakaan lain

d. Penyususnan laporan berkenan dengan tugas-tugas layanan referensi

G. Layanan Bimbingan Pembaca

Layanan bimbingan pembaca artinya kegiatan memberikan bantuan bimbingan kepada pemakai dalam menunjukkan sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung hal penggunaan dan pemanfaatan koleksi yang tersedia diperpustakaan.

1. Tujuan Jangka Pendek

Berkembangnya kemampuan pemakai dalam menggunakan dan memanfaatkan koleksi perpustakaan secara cepat dan tepat sasaran.

2. Tujuan Jangka Panjang

Terbinanya kemampuan pengembangan pengetahuan, nilai dan sikap, serta dengan ketrampilan dengan memanfaatkan sepenuhnya koleksi perpustakaan melalui studio mandiri .

Materi Bimbingan

a. Memberikan pengertian tentang arti pentingnya buku dan pembaca.

(4)

4

 Memperkenalkan cara memelihara buku; b. Menanamkan dan menggairahkan membaca buku;

 Memperkenalkan ragam koleksi

 Menyelenggarakan lomba membaca

 Melatih membaca secara berencana

c. Mengarahkan kemampuan membaca untuk belajar.

 Membimbing dan melatih dan menceritakan kembali isi buku yang telah di baca.

 Membimbing dan melatih ringkasan dari buku yang telah di baca.

 Menyelenggarakan cerdas cermat dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya hanya dapat diperoleh dari membaca.

H. Sistem Layanan

Sistem yang dipergunakan di perpustakaan pada umumnya di kenal dengan istilah sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup.

1. Sistem Layanan terbuka

Sistem layanan terbuka adalah sistem dimana para pemakai diberi keleluasaan untuk dapat memilih sendiri yang di inginkan sesuai dengan kebutuhannya.

Kelebihan Sistem Terbuka

a. Pengguna bebas memilih sendiri bahan pustaka yang di perlukan dengan memanfaatkan kartu katalog secara efektif.

b. Jika buku yang di kehendaki tidak ada di rak bisa memilih buku yang lain. c. Dapat menimbulkan daya rangsang untuk membaca buku yang tersedia. d. Lebih menyenangkan meliha

e. T-lihat buku dari pada memeriksa dan membolak balik kartu katalog. Kekurangan Sistem Terbuka

a. Susunan buku dirak kurang terpelihara.

b. Pengguna sering menyalah gunakan, sehingga kadang-kadang ada buku yang hilang dan halamannya sobek

c. Petugas harus sering melakukan penataan buku / shelving setiap hari. d. Petugas harus selalu mengawasi tanpa menimbulkan kesan curiga. 2. Sistem tertutup

Sistem layanan tertutup adalah sistem dimana para pengguna tidak di ijinkan memasuki ruang koleksi bahan pustaka, sehingga apabila pengguna membutuhkan

(5)

5

beberpa judul yang dikehendaki hanya dapat memilih melalui kartu dengan cara mencatat identitas buku yang dikehendaki tersebut untuk diberikan kepada petugas.

Kebaikan Sistem Tertutup

a. Susunan buku dalam rak dapat terpelihara dengan baik. b. Pengontrolan buku lebih mudah dilaksanakan oleh petugas. c. Tidak diperlukan petugas khusus

Kekurangan sistem tertutup

a. Alternatif melihat buku dan subjek yang sama dengan judul yang berbeda tidak ada.

b. Memilih buku melalui buku katalog sehingga kurang memberikan kesenangan dan rangsang dibandingkan melihat buku langsung.

I. Peraturan Perpustakaan :

Pelayanan perpustakaan harus berlangsung secara tertip dan teratur. Dengan demikian diperlukann peraturan dan ketentuan yang mengaturnya. Pada dasarnya peraturan adalah untuk kenyamanan membaca dalam menggunakan perpustakaan, kelancaran dalam pelayanan serta keamanan bahan pustaka.

Ada (2) macam peraturan yang berlaku, yaitu peraturan diruang baca dan peraturan untuk anggota.

1. Peraturan di ruang baca :

Karena perpustakaan adalah ruang untuk belajar, tempat melakukan penelitian dan tempat untum membaca, oleh karena itu perlu dijaga ketenangan dan jauh dari kebisingan. Perlu ada pemberitahuan secara tertulis yang di tempatkan dimeja yang bisa dilalui orang banyak, contoh “HARAP TENANG” kalimat tersebut untuk meningkatkan pemakai perpustakaan untuk tidak bersuara keras.

Disamping itu harus ada larangan rokok karena asap rokok juga dapat mengganggu pembaca yang lain, sedangkan larangan yang lain adalah makan dan minum diruang baca perpustakaan.

Dan lagi yang melarang Pembaca membawa tas jaket keruang baca. Hal tersebut untuk mencegah pembaca menyembunyikan buku kedalam tas atau jaket.

(6)

6 2. Peraturan anggota (keanggotaan)

Peraturan keanggotaan perpustakaan akan berbeda perpustakaan yang satu dengan perpustakaan yang lainnya, misalnya untuk perpustakaan instansi berbeda dengan perpustakaan sekolah. Demikian pula dengan perpustakaan umum, bahkan perpustakaan sekolah satu dengan perpustakaan yang lain bisa juga dapat berlainan. Pada prinsipnya peraturan keanggotaan merupakan satu kebijakan dari unit yang membawahi.

Peraturan anggota memuat :

 Siapa yang diperolehkan menjadi anggota

 Hak anggota

 Kewajiban anggota

 Sanksi bagi anggota yang tidak tertib

 Waktu pelayanan.

J. Sistem Peminjaman

Banyak sistem peminjaman diperpustakaan mulai yang sederhana sampai yang lebih canggih / komputer. Tetapi perlu diingat bahwa yang di pergunakan hendaknya yang sederhana mudah dimengerti, baik oleh petugas satu maupun petugas yang lain dan layanannya cepat serta aman bagi perpustakaan. Sistem yang baik yaitu dapat menunjukkan dengan segera pinjaman yang terlambat dikembalikan dan setiap waktu dapat di ketahui siapa yang meminjam buku dan kapan harus dikembalikan.

Pada prinsipnya sistem peminjaman itu memuat 3 (tiga) catatan meliputi : 1. Catatan waktu : yaitu catatan kapan itu harus dikembalikan

2. Catatan tentang buku : buku apa yang di pijam

3. Catatan peminjam : yaitu siapa yang meminjam buku itu

Sistem peminjam untuk perpustakaan banyak sekali, mulai buku besar, sistem slip/bon, sistem kantong, sistemkartu, sampai sistem komputer. Untuk tingkat SLTP dan SLTA terdapat program komputer yang dinamai Managemen Pustaka dan Perpustakaan Umum Program Pustaka.

1. Sistem Buku Besar :

Sistem ini menggunakan buku besar, dengan memuat : - Nomor urut

- Tanggal peminjaman - Pengarang buku

(7)

7 - Judul buku

- Tanda buku - Tanggal kembali - Tanda tangan

Sistem ini adalah yang paling sederhana, dan hanya cocok untuk perpustakaan yang kecil dan koleksinya masih sedikit.

Contoh :

Cara Peminjaman :

Tiap peminjaman dicatat dalam buku besar menurut abjad nama peminjam (A-Z). jadi tiap lembur hanya satu nama, tetapi memerlukan beberapa buku besar, namun bisa saja dicatat secara menyeluruh dalam satu lembar, tiap peminjam hendaknya tanda tangan sebagai bukti peminjam. Jika peminjam mengembalikan buku, maka catatan tersebut dicatat oleh petugas dan diparaf.

2. Sistem Slip

Sistem ini adalah peminjaman menggunakan slip kertas lembur, yang berisi :

 Nomor anggota  Tanggal kembali  Tanda tangan  Nama  Kelas  Pengarang  Judul buku  Tanggal pinjam  Tanda tangan Contoh : Perpustakaan Sekolah …………. Jl. ………

Nomor Anggota Tanggal Kembali Tanda Buku

Nama : Kelas : Pengarang : Judul : Tanggal Pinjam : Tanda Tangan :

(8)

8 Cara Peminjaman :

Tiap peminjaman, mengisi slip (Bon) sebagai bukti bahwa koleksi tersebut dipinjam. Setelah selesai, maka disusun dalam kotak agar slip-slip tersebut tidak hilang. Apabila peminjaman mengembalikan buku maka bon tersebut diberikan kepada peminjam, atau dimusnahkan.

3. Sistem Kantong :

Sistem kantong adalah peminjaman menggunakan kantong kartu anggota. Setiap anggota akan menerima kantong sesuai dengan ketentuan.

Pada setiap kantong memuat tentang :

 Nomor Anggota

 Nama

 Alamat

 Masa berlakunya

Kantong kartu anggota berfungsi untuk menyimpan kartu buku, pada saat pemakaian anggota akan menerima kantong sesuai dengan ketentuan

Contoh sistem kantong :

Cara Peminjaman :

Sistem ini lebih cepat dari kedua sistem tersebut, sebab setelah kartu buku diambil oleh peminjaman dan menuliskan identitasnya seperti nomor/nama dan kapan buku harus kembali, maka kartu buku dimasukkan kedalam kantong dan diserahkan kepada pemiliknya. Apabila kantong (Kartu anggota) sudah tidak berada dikotak maka anggota tidak punya pinjaman.

4. Sistem Kartu

Sistem kartu hingga saat ini masih dianggap paling baik dari beberapa sistem yang telah diuraiakn terdahulu. Perlengkapan yang harus disediakan adalah :

 Kartu anggota

 Kartu peminjam

 Kartu buku

 Kantong kartu buku

 Slip tanggal kembali Perpustakaan Sekolah……… ……… ……… KARTU ANGGOTA Nomor : Nama : Kelas : ……… Masa berluka s/d ……….

(9)

9 Kartu anggota biasanya memuat :

 Nomor anggota

 Nama

 Alamat

 Pekerjaan

 Foto

Contoh kartu anggota :

Kartu peminjaman memuat :

 Nomor anggota  Nama  Kelas  Alamat  Tanggal Peminjaman  Tanda buku  Tanggal Kembali  Tanda tangan

Contoh : Kartu Peminjam

Perpustakaan SMP ……… ……….. Nomor : ……… Tahun : ……… KARTU ANGGOTA Nama : ……….. Alamat : ……….. Kelas : ………A/B/C Kepala Perpustakaan (Foto) Perpustakkan Sekolah ……….. Jl. ……… Nomor : Nama : Kelas : Alamat : Tanggal Pinjam

Tanda Buku Tanggal Kembali

Tanda Tangan Foto

(10)

10 Contoh : Kartu Buku

Kartu buku bagian belakang :

Nama Kelas

Tanggal Kembali

Kantong kartu buku memuat :

 Nomor Panggil

 Nama Pengarang

 Judul Buku

Contoh : kantong kartu buku

813 100/PS/2011

HER HERI Budiono

b Bertempur melawan srigala

Nama Kelas Tanggal kembali

No. Induk Penggarang Judul Buku No. Panggil

813 100/PS/2015

HER HERI Budiono

(11)

11

Slip tanggal kembali

Slip tanggal kembalinga biasanya di tempelkan pada halaman buku, dengan maksud kapan buku tersebut di kembalikan, sehingga anggota akan mengetahui. Contoh : slip tanggal kembali

Sistem-sistem tersebut diatas sudah mengalami uji coba yang seksama, sehingga lebih aman bagi kita mengadapsi sistem-sistem dari pada membuat sendiri yang mungkin akan menimbulkan hambatan dikemudian hari.

Label Buku :

Label buku di tempelkan pada punggung buku.

Contoh : Label buku

PERPUSTAKAAN SMPN 1 SIDOARJO 813 BUD B Perpustakaan ……….. ……… Kembali buku ini sebelum atau pada tanggal yang tertera dibawsah ini :

814 BUD b

(12)

12 K. Promosi Perpustakaan :

Promosi perpustakaan adalah upaya untuk memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada peserta didik dan tenaga pendidik dengan berbagai macam cara agar semua koleksi perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar. Upaya promosi perpustakaan yang di lakukan untuk memasyarakatkan perpustakaan sekolah antara lain :

1. Memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang menggunakan koleksi yang paling banyak ;

2. Memberikan penghargaan kepada setiap guru yang menggunakan koleksi perpustakaan untuk memberi tugas kepada siswa;

3. Memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada siswi-siswi baru ; 4. Menyebarkan daftar buku baru ;

5. Mengadakan lomaba sinoposis antara siswa dengan menggunakan buku-buku perpustakaan.

L. Kerjasama Perpustakaan :

Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Persyaratan untuk melakukan kerjasama antar lain adanya kesadaran saling membutuhkan, adanya kesamaan untuk mencapai tujuan dengan perlunya pemanfaatan secara optimal sumber daya tersedia.

Kegiatan kerjasama dapat dilakukan di bidang layanan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, maupun bidang layanan bahan pustaka. Kerjasama ini dapat dilakukan antara perpustakaan sekolah, atau dengan perpustakaan umum serta jenis perpustakaan lainnya.

(13)

13

Bagian Kerjasama Perpustakaan :

M. Penutup

Dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat umum dan teknis . Karenanya layanan yang diberikan kepada para pemustaka lebih ditekankan kepada masalah edukatifnya.

Perpustakaan sekolah adalah : - Pusat kegiatan belajar mengajar

- Pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan - Pusat penelitian sederhana

- Pusat rekreasi yang sehat

Dengan demikian kedudukannya sebagai bengkel pendidikan atau jantung pendidikan sebagaimana ungkapan pakar-pakar perpustakaan dapat atau mampu membantu meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan.

Baperpusip Prov. Jatim Perp. Sekolah lain Guru Bidang Studi Komite Sekolah Penerbit OSIS Pramuka Perp. Umum Perp. Umum Perpus. Sekolah

(14)

14

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, Herman, el.al (2002), Buku Panduan Perpustakaan, Surabaya , Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur

Milburga, C. Larasanti (1994), Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta, Kanisius

Soerjadi.(1999), Peran Aparat Sekolah Terhadap Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah di SD inti Surabaya ; Perpustakaan Nasional Propinsi Jawa Timur.

Yunus (2002), Layanan Informasi Bahan Pustaka Surabaya : Perpustakaan Daerah Jawa Timur.

Sulistyo – B. (1991). Pedoman Teknis Pengolahan Perpustakaan SLTP dan SLTA di Jawa Timur. Surabaya : Badan Perpustakaan Jawa Timur.

(15)

15 DAFTAR ISI

LAYANAN PERPUSTAKAAN

A. PENGERTIAN ...1

B. TUJUAN LAYANAN ...2

C. SYARAT-SYARAT LAYANAN BAHAN PUSTAKA ...2

D. BEBERAPA UNSUR YANG MENUNJANG LAYANAN ...2

E. PENGERTIAN SIRKULASI ...3

F. LAYANAN REFERENSI ...3

G. LAYANAN BIMBINGAN PEMBACA ...4

H. SISTIM LAYANAN...4

I. PERATURAN PERPUSTAKAAN ...5

J. SISTIM PEMINJAMAN...8

K. PROMOSI PERPUSTAKAAN ...13

(16)

16

LAYANAN PERPUSTAKAAN

Disampaikan dalam rangka Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat SD/MI dan Tingkat SLTP/ MTs se Kabupaten Sidoarjo

Pada tanggal 22 s.d. 25 Pebruari 2016 , diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo Di Lantai II Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo

Oleh :

SRI RAHAYU, S.Sos.

NIP. 19640429 199103 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Jl. Jaksa Agung R. Suparapto No. 5

SIDOARJO

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengenalan karakter atau huruf arab yang terdapat pada kitab kuning, mengingat banyaknya penerbit dan bentuk tulisan atau font

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran

Hasil wawancara dengan penderita hipertensi di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru pada bulan Maret 2011, didapatkan bahwa penderita mengatakan telah

Garis tengah, berat segar dan berat kering jamur kuping yang tumbuh pada kayu sengon juga lebih besar dibandingkan media serbuk kayu keras. Hal ini perlu diperhatikan

Menurut Zaki Baridwan dalam (Utami, Astuti, & Sunarko, 2016) “sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah,

Hasil korelasi kuat lentur dengan kuat tekan beton benda uji balok dan silinder, dari hasil mendapatkan nilai korelasi pada perawatan 14 hari tanpa dan dengan tambahan zat

Agro Indomas Terawan Estate, untuk mengetahui keanekaragaman serangga Ordo Coleoptera yang ditemukan di Hutan sekitar Perkebunan Kelapa Sawit PT.. Agro Indomas

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:Sebagian besar responden