• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.7, No.3 Desember 2020 Page 9661

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.7, No.3 Desember 2020 Page 9661"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN INDIKATOR DAYA TARIK PELANGGAN TERHADAP MANAJEMEN PROMOSI FASHION MAYOUTFIT DI KALANGAN MAHASISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS KEPUASAN DAN TOGAF MIGRATION PLANNING

DEVELOPMENT OF THE CUSTOMER’S ATTRACTION INDICATOR ON THE MANAGEMENT OF FASHION MAYOUTFIT AMONG STUDENTS USING

SATISFACTION MATRIX AND TOGAF MIGRATION PLANNING Muhammad Fariz Naufal1, Muharman Lubis2, Asti Amalia Nur Fajrillah3

1,2,3Prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

1

[email protected], 2[email protected],

3[email protected]

Abstrak

Fashion merupakan salah satu trend yang tidak pernah termakan oleh jaman. Dari jaman dahulu hingga saat ini fashion adalah hal yang sangat diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Maka dari itu sangatlah penting bagi perusahaan yang bergerak dibidang fashion untuk memiliki Managemen Promosi yang baik dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat seperti MayOutfit contohnya. MayOutfit adalah usaha yang bergerak dibidang fashion yang menjual aneka jenis pakaian wanita. Memulai usahanya dengan membuka online shop hingga sekarang sudah mempunyai butik sendiri di beberapa daerah dan mereka menjual berbagai pakaian di yang sebagian besar adalah buatan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh managemen promosi terhadap daya tarik dan keputusan pembelian serta menganalisis permasalahan terkait pemasaran di Mayoutfit yang output-nya berupa rancangan roadmap untuk kedepannya guna meningkatkan pembelian di Mayoutfit agar optimal.

Dalam menyesuaikan perkembangan Teknologi yang pesat, MayOutfit harus menyelaraskan antara Strategi Bisnis dengan Teknologi Informasi. Enterprise Architecture (EA) merupakan salah satu sistem yang dapat dijadikan metode dalam menyelaraskan antara Strategi Bisnis dan Teknologi Informasi. Tapi karena proses identifikasi EA membutuhkan waktu yang lama,sedangkan secara practically

perusahaan harus cepat dalam mengidentifikasi suatu masalah, alih – alih memperbaiki kembali tetapi kita langsung melihat ke depan dan fokus ke kepuasan pelanggan. Salah satu tujuan perusahaan yaitu memuaskan pelanggannya, selama tujuan bisa tercapai, maka equal terhadap identifikasi architecture.

Kata kunci: enterprise architecture, TOGAF, Migration Planning,SPSS, Fashion, Mayoutfit, Daya Tarik, Manajemen Promosi.

Abstract

Fashion is one trend that has never been consumed by time. From ancient times to the present time fashion is a matter of great concern to all walks of life. Therefore it is very important for companies engaged in fashion to have a good Promotion Management in the face of increasingly fierce competition like MayOutfit for example. MayOutfit is a business engaged in fashion that sells various types of women's clothing. Starting its business by opening an online shop until now it has its own boutiques in several areas and they sell a variety of clothing in which most are homemade. This study aims to determine the effect of promotion management on the attractiveness and purchasing decisions and analyze marketing-related issues in Mayoutfit whose output is in the form of a roadmap design for the future in order to increase purchases in Mayoutfit to be optimal.

In adjusting the rapid development of technology, MayOutfit must align Business Strategy with Information Technology. Enterprise Architecture (EA) is a system that can be used as a method in aligning Business Strategy and Information Technology. But because the EA identification process requires a long time, while practically the company must be quick in identifying a problem, instead of fixing it again but we immediately look forward and focus on customer satisfaction. One of the company's goals is to satisfy its customers, as long as the objectives can be achieved, then equal to the architecture identification

Keywor ds: Enterprise Architecture, TOGAF Framework,Migrati onPl anning, SPSS, Fashion, MayOutfit, Attractiveness, Promotion management

(2)

2

1. Pendahuluan

Melihat persaingan bisnis fashion saat ini yang semakin ketat membuat perusahaan harus benar benar mencari strategi yang tepat dalam menjaga kestabilan penjualannya dan memasarkan produknya. Perusahaan harus bisa mengambil langkah yang tepat pada situasi seperti ini guna menghadapi persaingan di lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian ini.Maka dari itu perusahaan dituntut untuk bersaing dengan ide dan gagasan dari masing – masing perusahaan agar bisa bersaing secara kompetitif dalam hal strategi bisnis dan pemasaran khususnya untuk mencapai tujuan dari perusahaan serta memahami apa yang sedang terjadi dipasar dan mengetahui demand dari customer-nya.

Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai target dan tujuan masing – masing sehingga membuat perusahaan tersebut tetap eksis di bidangnya serta mendapatkan keuntungan dari penjualan yang besar dan stabil bahkan meningkat. Semua itu bisa dipertahankan dan diraih apabila perusahaan dapat menjual produknya sesuai target yang telah dihitung bahkan melebihi target yang ditetapkan, salah satu cara untuk memenuhinya yaitu dengan mencari dan membina langganan melalui kegiatan pemasaran yang baik dan tepat. Manajemen Promosi yang tepat bisa mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan tersebut untuk berlangganan kepada perusahaan tersebut. Manajemen promosi yang bisa melihat peluang dan memanfaatkan momen tertentu, pemasaran yang unik dan berbeda,serta pemasaran yang berorientasi pada konsumen merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan perusahaan dalam mencari konsumen dan menyebarluaskan informasi tentang produknya.

Perusahaan dalam hal ini tidak hanya menjual produk, akan tetapi juga harus memahami apa yang diinginkan konsumen sehingga akan berpengaruh keputusan pembelian pada konsumen. Keputusan Pembelian suatu produk oleh konsumen bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka saja, tetapi telah berkembang menjadi trend / lifestyle mereka. Dalam membeli suatu produk,konsumen tentu saja tidak sembarang memilih apalagi soal fashion yang bisa menggambarkan karakteristik dirinya dan mempengaruhi penampilannya sehari – hari. Setiap konsumen memiliki kepribadian yang berbeda-beda seperti kebiasaan, sifat, dan cara berperilaku. Maka dari itu set iap konsumen memiliki keputusan pembelian masing – masing berdasarkan selera, warna, jenis barang, harga, dan lainnya. Konsumen tentu memiliki daya Tarik tersendiri terhadap suatu produk, maka dari itu perusahaan harus mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi daya Tarik konsumen dan calon konsumennya demi mendapatkan penjualan yang meningkat.

2. Dasar Teori

2.1 Enterprise Architecture

Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk melihat diri mereka dalam hal pandangan holistik dan terintegrasi dari arah strategis, praktek bisnis mereka, arus informasi, dan sumber daya teknologi mereka (Bernard, 2012). [5].

2.2 TOGAF

TOGAF atau The Open Group Architecture Framework adalah suatu kerangka kerja arsitektur perusahaan yang memberian pendekatan komprehensif untuk desain, perencanaan, implementasi, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan. Arsitektur ini biasanya dimodelkan deng an empat tingkat atau domain; bisnis, aplikasi, data, dan teknologi. [1].

2.3 TOGAF ADM

Elemen kunci dari TOGAF adalah Architecture Development Method (ADM) yang memberikan gambaran spesifik untuk proses pengembangan arsitektur enterprise. ADM adalah fitur penting yang memungkinkan perusahaan mendefinisikan kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur spesifik untuk memenuhi kebutuhan itu. ADM terdiri dari tahapan-tahapan yang dibutuhkan dalam membangun arsitektur enterprise, [1][4].

2.4 Kefleksibelitasan EA

Pemanfaatan EA semakin berkembang seiring dengan datangnya era perniagaan elektronik melalui aplikasi front -end yang berorientasi kepada pelanggan, menyeimbangkan kebutuhan organisasi dan memfasilitasi adanya translasi strategi korporat ke dalam operasi sehari-hari. Karakteristik utama sebuah EA adalah kemampuan dalam menyediakan cara pandang yang menyeluruh tentang sebuah enterprise dan dapat menangkap esensi dari bisnis, teknologi informasi dan evolusi yang terjadi dengan memperkenankan adanya fleks ibilitas dan adaptiivitas

(3)

3

yang bersifat maksimal (Surendro, 2009). [6]

2.5 Pengkategorian pada Tujuan EA

Schonherr membagi tujuan EA menjadi dua kategori, tujuan EA eksternal yang digerakkan oleh peraturan yang bertujuan memenuhi berbagai persyaratan peraturan (seperti kepatuhan SoX atau Basel II) dan tujuan EA internal yang berlipat ganda: Penyelarasan Bisnis dengan yang IT bertujuan membuat requirement bisnis sejalan dengan implementasi IT, pengurangan biaya yang bertujuan untuk mengurang i cost yang terkait pada TI dan juga biaya terkait proses bisnis, standardisasi / konsolidasi harus menghilangkan kompleksitas dari arsitektur untuk

meningkatkan biaya dan pengiriman , manajemen / tata kelola harus meningkatkan pengambilan keputusan serta proses di sepanjang bisnis dan pengambil keputusan IT, agility bertujuan untuk meningkatkan kedua proses serta fleksibilitas IT untuk menyesuaikan dengan mudah dengan situasi pasar yang baru, dan akhirnya tujuan yang lainnya terutama yang mendukung fungsi bisnis lainnya seperti manajemen risiko dan manajemen kelangsungan bisnis. Yang jelas, sasaran EA yang diidentifikasi di sini adalah tujuan IT yang mendukung tujuan perusahaan. Ini adalah indikator bagaimana EA diposisikan hari ini, yaitu di departemen IT organisasi [7]

2.6 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan suatu penilaian emosional dari pelanggan setelah penggunaan suatu produk, di mana harapan dan kebetuhan terpenuhi. Kepuasan pelanggan adalah perasaan (feeling) yang dirasakan pembeli dari kinerja perusahaan yang memenuhi harapan mereka. Namun ditinjau dari perspektif perilaku konsumen, ’kepuasan pelanggan’ lantas menjadi sesuatu yang kompleks. Perilaku setelah pembelian akan menimbulkan sikap puas atau tidak puas pada konsumen, maka kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas produk atau jasa dengan kinerja.[3]

2.7 TOGAF Migration Planning Technique

Pada tahapan ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi dari suatu sistem informasi. Biasanya pada tahapan ini untuk pemodelannya menggunakaan matrik penilaian dan keputusan terhadap kebutuhan utama dan pendukung dalam organisasi terhadap implemetasi sistem informasi.[1][4]

2.8 AnalisisSPSS ( Statistical Product and Service Solutions)

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu -menu deskriptif dan kotak- kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset -riset sains. [2]

3. Metodologi Penelitian

3.1 Model Konseptual dan Sistematikan Penelitian

Model konseptual merupakan gambaran terstruktur berdasarkan teori dan hipotesis yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Model ini menjelaskan serangkaian kerangka berpikir yang terstruktur secara ringkas untuk menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sistematika penelitian ini dilakukan menggunakan tahapan pada Enterprise Architecture yaitu tahap persiapan, tahap identifikasi, tahap TOGAF migration planning, dan tahap pelaporan.

(4)

4

Gambar 1 Model Konseptual dan Sistematika Penelitian

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Consolidated Gaps, Solution, and Dependencies

Consolidated Gaps, Solution, and Dependencies Matrix menjelaskan tentang kumpulan identifikasi yang

terdapat pada setiap Gap dari fase yang bersangkutan mengGambarkan mengenai kebutuhan apa saja yang sudah tercapai dan belum tercapai dalam fase business architecture, data architecture, technology

architecture, dan application architecture. Sehingga akan menghasilkan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan proyek yang dirancang.

Tabel 1 Consolidate Gaps NPF

No Architecture Gap Potential Solution Dependencies

1 Business

Arch ite ctu re

Partnership dengan

brand fashion wanita

Kurangnya strategi / 1. Membuat strategi lainnya inisiatif yang mark eting/branding yang

membuat branding membuat nama Mayoutfit MayOutfit dikenal lebih dikenal luas oleh luas oleh beberapa masyarakat

segmen/ kustomer. 2. Selalu menunjukan citra / perilaku – perilaku yang baik di mata masyarakat sehingga

branding image pada

Mayoutfit dikenal baik dan dikenal luas oleh masyarakat.

2

Kurangnya ide yang 1. Membuat ide – ide menarik dari tim promo yang menarik & pemasaran inovatif agar menarik Mayoutfit terkait perhatian calon

penawaran promo – konsumen dan konsumen promo yang setia dari Mayoutfit.

(5)

5

ditawarkan. 2. Penyampaian promo – promo melalui sms

gateway agar banyak

yang mengetahui promo – promo yang ditawarkan oleh Mayoutfit kepada konsumen dan calon konsumen di beberapa wilayah.

3

Harga dari produk 1. Menentukan harga jual MayOutfit masih dari produk Mayoutfit belum dengan segmentasi dari menyesuaikan Mayoutfit

dengan segmen dari 2. Menyesuikan harga MayOutfit kepada segmentasi dari

Mayoutfit dan

menganalisis segmentasi mana yang berpotensi meningkatkan benefit

dari Mayoutfit

4 Partnership dengan

Adanya target 1. Membuat event dengan brand fashion wanita penjualan yang belu

terpenuhi dalam event – event tertentu konsep se menarik mungkin. 2. Mencari brand

ambassador yang tepat

dalam tiap event – event

ternama

yang di selenggarakan. (sebagai media promosi dan menarik perhatian masyarakat).

5 Information Kurangnya survey

1. Membuat seminar online menggunakan aplikasi Zoom yang nantinya diakhir sesi para peserta diminta untuk mengisi kuisioner agar mendapatkan promo spesial dari Mayoutfit

System langsung dari

Architecture Mayoutfit kepada pelanggan terkait kepuasan pelanggan khususnya

mahasiswa yang menjadi salah satu segmen terbesar MayOutfit serta kurangnya pengumpulan data dari produk fashion wanita lain sebagai pembanding harga untuk produk dari MayOutfit

(6)

6

6

Kurangnya pengembangan

style dan mengikuti

demand dari trend

fashion wanita saat

ini

1. Penambahan jobdesk

untuk divisi mark eting

yaitu mengikuti tren yang sedang mewabah di masyarakat khususnya segmentasi dari Mayoutfit 2. menganalisis demand dari masyarakat terutama segmentasi dari Mayoutfit Penambahan gaji / bonus terhadap divisi

mark eting 7 Kurangnya media / resource yang menyebarkan info seputar promo – promo yang ditawarkan oleh Mayoutfit secara langsung maupun online ke customer

1. Admin dari segala sosmed dan website dari Mayoutfit harus cepat tanggap

2. Admin harus aktif dalam memberi info di sosmed dan website

terkait promo – promo dan produk baru. 8 Technology

Arch ite ctu re

Mesin yang dimiliki Mayoutfit dalam memproduksi barang masih kurang bagus kalau dibandingkan dengan harga produk yang ditawarkan oleh Mayoutfit

1. Adanya alokasi dana untuk investasi dalam pemeliharaan

infrastruktur

2. monitoring dan

controlling secara berkala

pada tiap tiap infrastuktur yang ada.

4.2 Migration Planning

Pada fase ini berfokus dalam mengidentifikasi urutan inisiatif strategi yang akan diimplementasikan berdasarkan sasaran perusahaan, ketergantungan antar inisiatif strategi, serta analisis kelayakan inisiatif strategi terhadap keuntungan yang dihasilkan dan usaha yang digunakan. Identifikasi urutan inisiatif strategi akan menghasilkan roadmap yang diusulkan kepada perusahaan.

No Proyek Estimasi Risk Estimasi Value Total

1

Membuat strategi

mark eting/branding yang membuat

nama Mayoutfit lebih dikenal luas oleh masyarakat

5 5 25

2

Membuat ide – ide promo yang menarik & inovatif agar menarik perhatian calon konsumen dan konsumen setia dari Mayoutfit

3 4 12

3

Menentukan dan menyesuaikan harga jual dari produk Mayoutfit dengan segmentasi dari Mayoutfit

4 4 16

4

Membuat event dengan konsep se menarik mungkin

(7)

7

Tabel 2 Estimate Value and Risk Mayoutfit 5

Membuat seminar online menggunakan aplikasi Zoom yang nantinya diakhir sesi para peserta diminta untuk mengisi kuisioner agar mendapatkan promo spesial dari Mayoutfit

3 3 9

6

Penambahan jobdesk untuk divisi

mark eting yaitu mengikuti tren

yang sedang mewabah di masyarakat khususnya segmentasi dari Mayoutfit serta menganalisis

demand dari masyarakat terutama

segmentasi dari Mayoutfit

4 4 16

7

Admin dari segala sosmed dan website dari Mayoutfit harus cepat tanggap dan aktif dalam memberi info di sosmed terkait promo – promo dan produk baru

4 3 12

8

Adanya alokasi dana untuk investasi dalam pemeliharaan infrastruktur

4 5 20

Gambar 2 Business Value Assesment Mayoutfit

4.3 Confirm Architecture Roadmap

Urutan inisiatif strategi yang telah diusulkan akan dipetakan ke dalam roadmap yang di Gambarkan pada Tabel 3.

Project 2019 2020 2021

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Business Membuat strategi

mark eting/branding yang

membuat nama Mayoutfit lebih dikenal luas oleh masyarakat

(8)

8

Membuat ide – ide

promo yang menarik & inovatif agar menarik perhatian calon konsumen dan konsumen setia dari Mayoutfit

Menentukan dan menyesuaikan harga jual dari produk Mayoutfit dengan segmentasi dari Mayoutfit

Membuat event dengan konsep se menarik mungkin

Data

Membuat seminar online menggunakan aplikasi Zoom yang nantinya diakhir sesi para peserta diminta untuk mengisi kuisioner agar mendapatkan promo spesial dari Mayoutfit Admin dari segala sosmed dan website dari

Mayoutfit harus cepat tanggap dan aktif dalam memberi info di sosmed terkait promo – promo dan produk baru Penambahan jobdesk

untuk divisi mark eting

yaitu mengikuti tren yang sedang mewabah di masyarakat khususnya segmentasi dari Mayoutfit serta menganalisis

demand dari masyarakat

terutama segmentasi dari Mayoutfit

Technology

Adanya alokasi dana untuk investasi dalam pemeliharaan

infrastruktur

Tabel 3 IT Roadmap

5. Kesimpulan

Pada Matrix satisfaction menggunanakan terdiri dari 4 aspek yaitu Infrastruktur, Program, Pemasaran dan Layanan. Aspek infrastruktur terdiri dari 11 indikator, program terdiri dari 14 indikator, pemasaran terdiri dari 12 indikator dan layanan terdiri dari 15 indikator. Terdapat 3 domain pada hasil kesenjangan yaitu business architecture,

information system architecture dan technology architecture. Pada setiap domain membutuhkan requirments. Pada

domain business architecture dihasilkan 4 requirments, pada domain information system architecture dihasilkan 3

requarments, dan pada domain technology architecture terdapat 2 requarments.Perancangan enterprise architecture

(9)

9

Daftar Pustaka:

[1] T. O. Group, TOGAF version 9.1 The Open Group Architecture Framwork The Open Group., United States and other: The Open Group, 2011.

[2] S. Rochmat Aldy Purnomo, “Analisis SPSS (Statistical Product and Service Solutions),” in Analisis Statistik

Ek onomi dan Bisnis dengan SPSS, Ponorogo, CV. WADE GROUP, 2017, p. 258

[3] Daryanto dan Setyabudi, Konsumen dan Pelayanan Prima, Yogyakarta: Gava M edia, 2014.

[4] M. Fadhil Muhammad Candra Irawan, Perancangan Enterprise Architecture sistem penjualan dengan metode TOGAF ADM pada Dark castle distro, Semarang: UDINUS, 2015.

[5] Bernard, S. (2006). Using Enterprise Architecture to Integrate Strategic, Business, and Technology Planning.

Journal of Enterprise Architecture, 12-13.

[6] Mendling, Jan. 2011, An Experts' Perspective on Enterprise Architecture Goals, Framework Adoption and Benefit Assessment [online]. Tersedia:

https://w w w .re sea rc hgate .ne t/pu blic atio n/224 261 291 _A n_ Ex pe rts'_P e rspe ctiv e_ on_ Ente rprise _A rc hite ctur e_ G oals_Framework_Adoption_and_Benefit_Assessment .[October 2011]

[7] Kosasi, Sandy. 2013, Analisis Penerapan Enterprise Architecture Dalam Investasi Pengelolaan Teknologi Informasi[online]. Tersedia:

https://w w w .re sea rc hgate .ne t/pu blic atio n/322 198 113 _A na lisis_ P en er apa n_ Ente rp rise _A rc hite ctu re_ D ala m_ Inv e stasi_Pengelolaan_Teknologi_Informasi [Januari 2013]

Gambar

Gambar  1 Model Konseptual dan Sistematika  Penelitian
Tabel 2 Estimate Value and Risk  Mayoutfit 5
Tabel 3 IT Roadmap

Referensi

Dokumen terkait

(a) Isi : Ketidaksesuaian sub materi dengan materi pokok bahasan dalam silabus, cakupan materi terkesan berulang dan kurang lengkap, praktikum yang akan

Pada tahun 1965, tarian ini kembali diperkenalkan dengan kreasi gerak baru oleh diperkenalkan dengan kreasi gerak baru oleh Irawati Urban, seorang wanita pecinta

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam uji F ini menggunakan data yang

Dari hasil pengujian dan perhitungan yang dapat memberikan kesimpulan pada umur 28 hari dihasilkan nilai kuat tekan beton maksimum pada persentase penggunaan Tanah Kaolin bakar 5 %

Sebelumnya, Pemerintah Pusat memang mengintervensi kebijakan pendidikan, sebagaimana yang terjadi sejak tahun 1872, dimana Pemerintah Pusat AS mengintervensi

Bahwa oleh karena itu terdapat argumen kuat untuk mendukung sistem keuangan bebas bunga bagi abad ke-21 yang sejalan dengan ajaran Islam dan ajaran Kristen awal (James

Hal yang sama dikemukakan pula oleh Chator dan Somerville (1978) yang menjelaskan bahwa minyak bumi merupakan salah satu produk minyak mentah alami yang dihasilkan

'ntuk menahan gaya tarik yang cukup besar pada serat serat balok bagian tepi bawah, maka diperlukan baja tulangan sehingga disebut dengan istilah Beton Bertulang