• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum Pemerintahan adalah ingin menjalankan Pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang dijalankan pemerintahan dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan. Sedangkan Outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberikan manfaat. Output dan outcome inilah yang dipandang sebagai kinerja.

Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka upaya mewujudkan Good

governance dan sekaligus Result oriented government, perlu terus

dikembangkan dan informasi kinerjanya di integrasikan kedalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat UU No. 17 Tahun 2003

Tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara serta berbagai peratuiran perundangan dibawahnya. Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam kerangka penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia adalah dengan dikeluarkannya peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, Tanggal 31 Mei 2007, tentang pedoman umum penetapan indikator kinerja utama dilingkungan Instansi Pemerintahan. Berdasarkan peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,

indikator kinerja utama (Key Performance Indicators) adalah ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organiisasii. Setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama (IKU) secara pormal untuk tujuan dan sasaran strategis untuk masing-masing tingkatan (level) secara berjenjang. Indikator kinerja utama (IKU) instansi pemerintahan harus selaras antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (Output) dan hasil (Outcome).

Indikator kinerja utama Inspektorat Kabupaten Lampung Barat merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis dinas dengan melihat hal utama apa yang akan diwujudkan, untuk mewujudkan tujuan lembaga dibentuk serta apa yang menjadi core area/business yang bertuang dalam tugas dan fungsi serta kewenangan Inspektorat.

(3)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

1.2 TUJUAN PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Tujuan ditetapkannya indikator kinerja utama bagi Inspektorat Kabupaten Lampung Barat adalah :

1. Untuk memperoleh Indikator Kinerja Utama yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan kinerja (IKU).

1.3 LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan IKU Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Barat adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi

Kependudukan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Administrasi Kependudukan.

3. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Administrasi Kependudukan;

4. Peraturan Pemerintahan Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 06 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Wewenang Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2008 Nomor 06);

7. Peraturan Daerah Lampung Barat Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian dari Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, sebagaimana telah

(4)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 13 Tahun 2010;

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penyusunan IKU Inspektorat Kabupaten Lampung Barat ini adalah sebagai berikut :

 BAB I Pendahuluan

Berisi latar belakang perlunya penetapan indikator kinerja utama, maksud dan tujuan penentuan indikator kinerja utama serta landasan hukum.

 BAB II Pengertian Indikator Kinerja

Berisi definisi serta syarat dan kriteria indikator kinerja umum,

 BAB III Gambaran Umum

Berisi gambaran umum Inspektorat Kabupaten Lampung Barat meliputi Visi dan Misi, Tugas pokok dan Fungsi serta Arah kebijakan.

 BAB IV Penetapan Indikator Kinerja Utama

Berisi Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kabupaten Lampung Barat.

(5)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 BAB II

PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

2.1 PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap instansi pemerintah perlu menetapkan indikator kinerja utama di lingkungan instansi pemerintah masing-masing. Kinerja Instansi merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sehingga indikator kinerja merupakan uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu kebijakan terhadap tujuannya. Adapun Kaidah dari Indikator Kinerja adalah sebagai berikut:

Specific : indikator dapat diidentifikasi dengan jelas,

Measurable : jelas dan dapat terukur dengan skala penentuan tertentu yang disepakati dan berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas dan biaya.

Attainable : dapat dicapai.

Relevant : mencerminkan keterkaitan secara langsung dan logis antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan, serta antara target outcome dalam rangka impact dan outcome yang ditetapkan.

Timely : tepat waktu.

Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator Kinerja Utama digunakan instansi pemerintah untuk

 Perencanaan Jangka Menengah

 Perencanaan Tahunan

(6)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

 Pengukuran Kinerja

 Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

 Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah

 Pemantauan dan Pengendalian Kinerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Sedangkan pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama harus mempertimbangkanbeberapa hal yaitu :

1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana-Strategis, kebijakan umum dan atau dokumen strategis lainnya yang relevan 2. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi, serta peran lainnya

3. Kebutuhan inforrnasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja 4. Kebutuhan data statistik pemerintah

5. Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu pengetahuan

Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang paling menentukan bagikelangsungan hidup suatu organisasi. Indikator Kinerja Utama merupakan indikatorkinerja yang dipilih dari sekian banyak indikator kinerja yang dimiliki organisasi tersebut.

Terkait Indikator Kinerja Utama ditingkat OPD, untuk dapatmencapai keberhasilan OPD, dibutuhkan perencanaan kinerja yang baik, efektif dan efisien sehingga dituntutadanya keterkaitan atau sinkronisasi mulai dari Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatanbeserta indikator dan targetnya.

2.2 LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam menetapkan indikator kinerja utama diperlukan prinsip-prinsip kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan, dan transparansi guna menghasilkan kinerja yang handal. IKU pada unit organisasi setingkat eselon II/SKPD/Unit kerja Inspektorat Kabupaten Lampung Barat sekurang-kurangnya menggunakan indikator keluaran (output).

Dengan memperhatikan persyaratan dan kriteria indikator kinerja, maka langkah-langkah yang umum dalam penetapan IKU instansi pemerintahan dapat dijelaskan melalui gambar berikut :

(7)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 2.3 SUMBER DATA KINERJA

Berdasarkan pendekatan sumber data pemerintah Kabupaten Lampung Barat data kinerja dapat dibagi menjadi data primer dan data sekunder.

1. Data kinerja primer adalah data kinerja yang diperoleh langsung dari responden.

2. Data kinerja sekunder adalah data kinerja yang diperoleh secara tidak langsung dari responden tetapi dari pihak/instansi lain.

Keperluan statistik pemerintah dan dunia

internasional Konsultasi Kriteria Indikator Kinerja yang baik Pembuatan Daftar Aw al Indikator Kinerja Kebutuhan informasi untuk akuntabilitas Kebutuhan informasi untuk pengelolaan kew enangan dan kinerja

Keperluan statistik pemerintah dan dunia

internasional

Penentuan dan Penerapannya Penilaian dan Pemilihan Identifikasi & Pengumpulan

sejumlah Indikator Kinerja

Bidang kew enangan, tugas pokok dan fungsi

(8)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 BAB III

GAMBARAN UMUM

INSPEKTORAT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

3.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organsasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah, Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh perangkat Daerahdengan tugas dan fungsinya adalah :

1. Tugas

Suatu organisasi harus mempunyai Tugas dan Fungsi agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik. oleh karena itu agar program dan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan alurnya Inspektorat Kabupaten Lampung Barat mempunyai tugas pokok yaitu “ Membantu Bupati dalam membina pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh perangkat Daerah.

2. Fungsi

Dalam rangka menjalankan roda organisasi Inspektorat

Kabupaten Lampung Barat mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakanteknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

Bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud Inspektur mempunyai rincian tugas :

(9)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

a. memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Inspektorat yang menjadi tugas dan kewenangannya;

b. menghimpun peraturan perundang-undangan dibidang pengawasan sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah; c. merencanakan program pengawasan;

d. merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

e. melaksanakan pengendalian, pembinaan dan koordinasi;

f. melaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

g. melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati dan/atau gubernur sebagai wakil pemerintah pusat;

h. melaksanakan koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi;

i. melaksanakan pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi;

j. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan

pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan didaerah dan pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada bupati;

k. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan didaerah;

l. melaksanakan pengusutan terhadap kasus pengaduan lingkup Pemerintah Daerah;

m. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan;

n. menilai prestasi kerja PNS dilingkup Inspektorat berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan

o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan standar norma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(10)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 Sekretaris

Sekretaris Inspektorat mepunyai tugas mengkoordinasikan dan

menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan, pengelolaan keuangan dan pelayanan administrasi pada seluruh unit organisasi di lingkungan

Inspektorat serta melakukan penyusunan program, evaluasi dan pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Sekretaris mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja dilingkup sekretariat Inspektorat;

2) Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja;

3) Pelaksanaan tugas administrasi umum, urusan kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan;

4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program Sekretariat dan lingkup Inspektorat Kabupaten.

Sekretariat membawahi 3 Subbag, dengan tugas pokok dan fungsi antara lain :

a. Sub Bagian Administrasi dan Umum

Sub Bagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan dan penatausahaan surat menyurat dan urusan rumah tangga.

Sub Bagian Administrasi Umum mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana dan program kerja di lingkup Sub Bagian Administrasi Umum

2) Pengelolaan administrasi dan umum

3) Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan surat menyurat

4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di lingkup Sub Bagian Administrasi dan Umum Inspektorat.

b. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan,

(11)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan, dokumentasi dan pengolahan data dibidang pengawasan. Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

1) penyusunan rencana dan program kerja dilingkup Inspektorat; 2) penyiapan bahan penyusunan kebijakan bidang perencanaan; 3) pengelolaan administrasi perencanaan, pengembangan, analisa

dan evaluasi; dan

4) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di Sub Bagian Perencanaan dan lingkup Inspektorat.

c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan

melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan.

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana dan program kerja pada Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;

2) Penyusunan, menghimpun, mengolah laporan hasil pengawasan; 3) Melaksanakan administrasi pengaduan masyarakat;

4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan.

Inspektur Pembantu

Inspektur Pembantu mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pembangunan, pemerintahan dan

kemasyarakatan serta kasus pengaduan di daerah dan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur di wilayahnya masing-masing.

Untuk menyelenggarakan tugasnya Inspektur Pembantu mempunyai fungsi :

1) penyusunan rencana dan program kerja di bidang inspektur pembantu;

2) perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang inspektur pembantu;

(12)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

3) pelaksanaan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program pengawasan di bidang inspektur pembantu; dan

4) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di lingkup Inspektur Pembantu.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(13)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

(14)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 3.2. VISI DAN MISI

3.2.1. VISI

Visi RPJMD Kabupaten Lampung Barat merupakan cerminan dari kondisi masa depan Kabupaten Lampung Barat yang ingin dicapai (desired future) dalam masa 5 (lima) tahun. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa jabatan tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :

"Terwujudnya Kabupaten Lampung Barat HEBAT dan SEJAHTERA"

Dengan penjelasan sebagai berikut :

HEBAT : Harmonis, Elok, Berdaya Saing, Aman dan Taqwa

SEJAHTERA : Merupakan Tujuan akhir tau keadaan yang diharapkan Makna VISI : Masyarakat yang memiliki keadaan ekonomi yang lebih

baik, juga menggambarkan keadaan makmur, sehat dan damai.

3.2.2. MISI

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen

perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Pembangunan Kabupaten Lampung Barat, yaitu :

1. Mengembangkan wilayah melalui pembangunan

Infrastruktur secara berkeadilan dangan memperhatikan

aspek penyelenggaraan bencana dan berwawaskan

lingkung a n

2. M e ni ng k a t k a n k ua li t a s s um b e r d a ya m a nus i a ya ng s e ha t , c e r d a s d a n b e r d a ya s a i ng .

3. Meningkatkan perekonomian yang yang berorientas pada agrobisnis dan agrowisata berbasis sumberdaya local.

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang professional dan amanah dengan berorientasi pada pelayanan public, dan

5. Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis, berbudaya demokratis, kesetaraan gender dan partisipatif.

(15)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

Maka Misi Bupati dan Wakil Bupati yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Inspektorat adalah :

Pernyataan Misike4 (untuk Inspektorat),

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan amanah dengan berorientasi pada pelayanan publik

Untuk mendukung Misi 4 tersebut Inspektorat Kabupaten Lampung Barat

melaksankan sasaran yaitu “Meningkatnya kualitas penerapan

akuntabilitas kinerja dan keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat”.

Untuk mencapai sasaran tersebut Inspektorat Kabupaten Lampung Barat melaksanakan program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.

2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas.

3. Program Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.

3.3. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH INSPEKTORAT.

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Adapun tujuan yang ingin dicapai Inspektorat Kabupaten Lampung Barat, sebagai berikut :

Meningkatnya kualitas penerapan akuntabilitas kinerja dan

keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat

Adapun Sasaran sebagai bentuk penjabaran dari Tujuan yang telah ditetapkan di atas, adalah sebagai berikut yaitu :

Terwujudnya Penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan

(16)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Inspektorat serta berdasarkan kebijakan yang telah dirumuskan, maka program-program strategis yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2017-2022 yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD.

5. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.

6. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas.

7. Program Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.

3.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

3.4.1. Strategi

Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi Perangkat Daerah adalah langkah-langkah yang diambil oleh organisasi Perangkat Daerah tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dalam hal ini adalah Inspektorat Kabupaten Lampung Barat. Strategi tersebut berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara

operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya

organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi yang dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Lampung Barat meliputi pembuatan kebijakan serta penentuan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2017-2022

● Strategi yang ditempuh untuk mencapai sasaran Terwujudnya Penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan akuntabel adalah : 1. Melaksanakan administrasi perkantoran secara tertib dan teratur.

(17)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

2. Mengembangkan kapasitas inspektorat dalam pelaksanaan

pengawasan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah

3. Meningkatkan kualitas SDM pengawasan dengan Pendidikan dan Pelatihan yang lebih beragam

4. Meningkatkan koordinasi dengan aparat pengawas internal,

eksternal dan APH dalam pengawasan pelaksanaan

pembangunan daerah.

3.4.2. Kebijakan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/

kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

mewujudkan tujuan. Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai lima tahun kedepan adalah:

1. Melakukan Pencatatan administrasi surat menyurat.

2. Melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana perkantoran.

3. Menyusun dokumen perencanan, keuangan dan dan pelaporan.

4. Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) bebasis

Faktor Risiko

5. Perumusan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

6. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengawasan

7. Penyusunan Kode Etik Pengawasan

8. Meningkatkan Level Kapabilitas APIP

9. Mengikutsertakan APIP pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat

teknis fungsional, Diklat teknis substantif dan Diklat Umum / Pengawasan lainnya)

10. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pengawas internal lainnya seperti Inspektorat Provinsi, BPKP, Irjen Kemdagri dan Irjen Kementerian teknis lainnya.

11. Melaksanakan koordinasi dengan BPK

12. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Pengawalan dan

Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) 13. Melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara APIP dan APH.

(18)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 TABEL :

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI : TERWUJUDNYA LAMPUNG BARAT HEBAT DAN SEJAHTERA

MISI 4 : MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL DAN AMANAH DENGAN BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4 Meningkatnya kualitas penerapan akuntabilitas kinerja dan keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Terwujudnya Penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan akuntabel

1. Melaksanakan administrasi perkantoran secara tertib dan teratur

1. Melakukan Pencatatan administrasi surat menyurat.

2. Melaksanakan

pengelolaan sarana dan prasarana perkantoran 3. Menyusun dokumen

perencanan, keuangan dan dan pelaporan

2. Mengembangkan kapasitas inspektorat dalam pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah

1.Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) bebasis Faktor Risiko 2.Perumusan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 3. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengawasan

4. Penyusunan Kode Etik Pengawasan 5. Meningkatkan Level Kapabilitas APIP 3. Meningkatkan kualitas SDM pengawasan dengan Pendidikan dan Pelatihan yang lebih beragam

Mengikutsertakan APIP pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat teknis fungsional, Diklat teknis substantif dan Diklat Umum / Pengawasan lainnya)

4. Meningkatkan koordinasi dengan pengawas internal, eksternal dan APH dalam pengawasan pelaksanaan

pembangunan daerah

1. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pengawas internal lainnya seperti Inspektorat

Provinsi, BPKP, Irjen Kemdagri dan Irjen Kementerian teknis lainnya.

2. Melaksanakan koordinasi dengan BPK

3. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)

4. Melaksanakan Perjanjian Kerjasama antara APIP dan APH

(19)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 SUMBER DAYA OPD

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam organisasi, sebab manusialah yang menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam suatu organisasi. Ketersediaan sumber daya manusia pada

Inspektorat Kabupaten Lampung Baratsaat ini berdasarkan status,

pangkat/golongan, tingkat pendidikan, kedudukan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan baik struktural, fungsional dan teknis dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Menurut Status :

Pegawai pada Inspektorat Kabupaten Lampung Barat secara keseluruhan sebanyak 39 orang yang terdiri dari 33 orang(84,61 %)PNS dan 6orang (15,38 %)Pegawai Honorer. Dari jumlah tersebut, Inspektorat Kabupaten Lampung Barat masih kekurangan pegawai, asumsi kekurangan pegawai ini disebabkan belum terpenuhinya komposisi jumlah pejabat fungsional pada Inspektorat Kabupaten Lampung Barat yang seharusnya sebanyak 48 orang sehingga pejabat struktural dan fungsional umum/staf juga melaksanakan tugas pemeriksaan.

b. Menurut Pangkat/Golongan:

Berdasarkan Kepangkatan/golongan, dari 33 orang PNS tersebut dapat dirinci sebagai berikut : Golongan IV sebanyak 12 (tiga belas) orang (36,36%); Golongan III sebanyak 17 (dua puluh) orang (51,51%), dan Golongan II sebanyak 4 (empat) orang (12,12%). Lebih lanjut rincian pegawai berdasarkan pangkat dan golongan dapat dilihat pada tabel berikut :

Data Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

NO. PANGKAT GOLONGAN JUMLAH

1 Pembina Utama Muda IV/c 1 orang

2 Pembina Tingkat I IV/b 5 orang

3 Pembina IV/a 6 orang

4 Penata Tingkat I III/d 8 orang

5 Penata III/c 2 orang

6 Penata Muda Tingkat I III/b 6 orang

7 Penata Muda III/a 1 orang

8 Pengatur Muda Tingkat I II/b 1 orang

9 Pengatur Muda II/a 3 orang

c. Menurut Tingkat Pendidikan :

Berdasarkan tingkat Pendidikan, dari 33 orang PNS Inspektorat dapat dirinci sebagi berikut : Pasca Sarjana (S2) sebanyak 3 orang (9,09%); Sarjana (S1)

(20)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

sebanyak 24 orang (72,72%); Sarjana Muda sebanyak 1 orang (3,03%), SLTA sebanyak 5 orang (15,15%).

Tabel 2.2

Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Pasca Sarjana (S2) 3 orang

2. Sarjana (S1) 24 orang

3. Sarjana Muda 1 orang

4. SMA/SMK/Sederajat 5 orang

Diagram Rekapitulasi Tingkat Pendidikan Pegawai/Pejabat Inspektorat Kabupaten Lampung Barat

4 Menurut Kedudukan Dalam Jabatan :

Berdasarkan kedudukan dalam jabatan, dari 33 orang PNS Inspektorat yang menduduki jabatan struktural sebanyak 9 orang (27,27%), yang menduduki jabatan fungsional Auditor sebanyak 8 orang (24,24), yang menduduki jabatan fungsional P2UPD 9 orang (27,27%) dan fungsional umum/ staf sebanyak 7 orang (21,21%). Rincian kedudukan pegawai dalam jabatan dapat dilihat pada tabel berikut : 0 5 10 15 20 25 30 S2 S1 SMA

(21)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 Tabel 2.3

Data Pegawai Berdasarkan Kedudukan Dalam Jabatan

No. Jenis Jabatan Jumlah

1. Jabatan Struktural 9 orang

2. Jabatan Fungsional Auditor 8 orang

3. Jabatan Fungsional P2UPD 9 orang

4. Jabatan Fungsional Umum / Staf 7 orang

5 Sumber Daya Sarana dan Prasarana / Asset

Sarana dan prasarana yang dimiliki Inspektorat cenderung terbatas, namun pelaksanaan tugas dan fungsi tetap dilaksanakan secara maksimal guna mencapai target program dan kegiatan. Adapun sarana dan prasaranan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.4

Kondisi Umum Asset Inspektorat Kabupaten Lampung Barat

No. Nama / Jenis Barang Jumlah

(unit)

Ket / Kondisi/ Luas

1 2 3 4

1. Gedung 1 282m2

2. Kendaraan Roda 4 (Mini Bus) 2 RR

3. Kendaraan Roda 4 (Pick Up) 1 RR

4. Kendaraan Roda 2 4 RR

5. Genset 2 1 RB, 1 B

6. Filling Cabinet 20 Baik

7. Lemari Besi 8 Baik

8. Meja Kerja 1 Biro 6 Baik

9. Meja Kerja ½ Biro 29 Baik

10. Meja Kerja 10 Baik

11. Kursi 1 Biro 7 Baik

12. Kursi Tamu 4 Baik

13. Kursi Lipat 59 Baik

14. Kursi Putar 3 Baik

15. Meja Komputer 2 RR

16. Komputer 4 Baik

17. Printer 6 RR

18. Laptop 1 RB

(22)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

1 2 3 4

20. Brankas 2 RR

21. Faximile 1 RR

22. Telepon 2 RR

23. Wireless 1 RR

24. Lemari Buku Kaca 1 Baik

25. Infokus 1 Baik

26. Kamera 1 Baik

27. Projection Screen 1 Baik

28. Lemari Arsip 2 Baik

BAB IV PENETAPAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Tujuan dan Target Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Lampung Barat

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 2018 2019 2020 2021 2022 1 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah B B BB BB BB

Indikator Kinerja Utama

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Meningkatn ya kualitas penerapan akuntabilita s kinerja dan keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Nilai Sistem Akuntabilita s Kinerja Instansi Pemerintah Terwujudnya Penyelenggara an pemerintah yang efektif dan akuntabel Persentase Perangkat Daerah dengan Nilai SAKIP minimal B 50% 55% 60% 65% 70% Level Kapabilitas APIP

Level 2 Level 3 Level 3 Level

3 Dengan Level 4 Catatan Maturitas

SPIP - dengan Level 3

catatan Level 3 Level 3 Level 4 dengan catatan

(23)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran dan Fomulasi penghitungan target Eselon II

MISI TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

KINERJA SATUAN FORMULASI / RUMUS PERHITUNGAN TARGET

5 2018 2019 2020 2021 2022 Meningkatk an Tata Kelola Pemerintahan yang professional dan amanah dengan berorientasi pada pelayanan publik Meningkatnya kualitas penerapan akuntabilitas kinerja dan keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Terwujudnya Penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan akuntabel 1. Persentase Perangkat Daerah dengan Nilai SAKIP minimal B Predikat

OPD dengan nilai SAKIP B / Jumlah OPD x 100% 50% 55% 60% 65% 70% 2. Level Kapabilitas APIP Level

X 100% Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 4 Dengan

Catatan

3. Maturitas SPIP LEVEL

X100%

- Level 3

dengan catatan

Level 3 Level 3 Level 4 dengan catatan

(24)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inspektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022

Sasaran Dan Indikator Sasaran serta Formulasi Perhitungan Target Untuk Sekretaris Inspektorat(Eselon III)

NO SASARAN/ PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI/

PERHITUNGAN TARGET PERANGKAT DAERAH 2018 2019 2020 2021 2022 1 Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran yang tepat waktu

( ℎ )/

( ℎ

) x 100%

100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat 2 Terlaksananya Sarana dan

Prasarana Aparatur

Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur yang memadai

( ℎ )/( ℎ

) x 100% 65% 70% 75% 80% 85% Inspektorat

3 Persentase Dokumen Perencanaan dan Keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

Dokumen Perencanaan Dan Keuangan Yang Akuntabel Dan Tepat Waktu

(Laporan yang selesai

diisusun)/(Laporan yang harus disusun)

x 100% 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat

4 Meningkatnya Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala daerah

Persentase Temuan Hasil Pengawasan yang di Tindak Lanjuti ( ℎ )/ ( ℎ selesai ) x 100% 65% 70% 75% 80% 85% Inspektorat 5 Terlaksananya Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Persentase APIP yang memiliki kompetensi sesuai jenjang jabatan

( ℎ )/(

ℎ ) x 100%

100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat 6 Terlaksananya Penataan dan

Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Persentase Dokumen Perencanaan yang selaras Renja OPD dengan RPJMD

( ℎ )/(35 ,6

) x 100%

(25)

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Inpektorat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 BAB V

PENUTUP

Penetapan indikator merupakan salah satu upaya dalam proses pelaksanaan sutau kegiatan yang digunakan oleh para pelaksana maupun pimpinan dalam rangka mengelola usaha-usaha organisasi agar mencapai hasil dan berkinerja tinggi. Dengan memperhatikan penetapan indikator kinerja yaitu spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan sesuatu yang dapat diukur serta dapat dikuantifikasi dan diukur, maka diharapkan penetapan indikator ini dapat memberikan informasi mengenai keberhasilan atau kesesuaian kinerja organisasi. Dengan adanya informasi sebagai hasil dari indikator kinerja yang dibuat, organisasi dapat

membuat keputusan-keputusan yang dapat memperbaiki kegagalan,

mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang.

Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Lampung Barat ini, didasarkan pada misi, tujuan, sasaran serta arah kebijakan umum. Dari adanya penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Lampung Barat diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembuatan beberapa dokumen dan pelaporan serta untuk menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun tertentu.

Demikianlah Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kabupaten Lampung Barat ini disusun, selain sebagai pedoman dalammengemban Tugas Pokok dan Fungsi, Indikator Kinerja Utama ini juga merupakan bagian dari pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan yang berdasarkan pada Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Inspektorat Kabupaten Lampung Barat.

Gambar

Diagram Rekapitulasi Tingkat Pendidikan Pegawai/Pejabat  Inspektorat Kabupaten Lampung Barat

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Jika peranti anda, yang biasanya merupakan Sistem Teater Rumah (HTS), tidak mempunyai sambungan HDMI ARC, anda boleh menggunakan sambungan ini dengan sambungan Audio Dalam - Optik

Tinea pedis adalah infeksi dermatofita pada kaki terutama mengenai sela jari kaki dan telapak kaki, dengan lesi terdiri dari beberapa tipe, bervariasi dari ringan, kronis

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Dalam penyusunan IKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat

meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh- sungguh

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya