• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nursing Informatics

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nursing Informatics"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

KREDENSIAL KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

KOMITEKEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

2014 A. PENDAHULUAN

(2)

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan, secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah ( saat ini 1516 ), jenis maupun kelas rumah sakit sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak geografis, perkembangan IPTEK, peraturan serta kebijakan yang ada. Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis pelayanan seperti: pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan penunjang medik yang diberikan kepada pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Keperawatan sebagai profesi mempunyai ciri antara lain memiliki tubuh ilmu (body of knowledge), pelayanan diberikan oleh perawat professional dan memiliki kode etika profesi. Dalam UU RI No.36 2009 tentang Kesehatan, Pasal 63 dinyatakan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan dan/atau perawatan serta dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamanannya. Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Pernyataan ini memperkuat bahwa keperawatan sebagai profesi dan harus diwujudkan dalam memberikan pelayanan keperawatan di fasilitas kesehatan diantaranya rumah sakit.

B. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia Keperawatan di Rumah Sakit Royal Progress merupakan tenaga kesehatan terbesar, memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan shift serta merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan pasien melalui hubungan professional pasien – perawat (nurse – client

(3)

relationship). Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Untuk itu diperlukan perawat yang kompeten, mampu berpikir kritis, selalu berkembang serta memilki etika profesi sehingga pelayanan keperawatan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya.

Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya. Kredensial meliputi pemberian izin praktik (lisensi), registrasi (pendaftaran), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi (Kozier Erb, 1990). Karena proses kredensial praktik keperawatan di Indonesia belum ditata secara sempurna, maka dalam penjelasan berikut akan diuraikan proses kredensial yang dilaksanakan baik di Amerika maupun Kanada.

C. TUJUAN

Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan memiliki kompetensi dan kewenangan klinik yang jelas, pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik keperawatan yang berada di semua level, pengembangan profesional diri melalui jenjang karier, dan penguatan dalam proses rekrutmen tenaga keperawatan.

DASAR HUKUM

1. PerMenKes No:HK 02.02/MENKES/148/1/2010 tentang Registrasi dan Praktek Perawat

2. PermenKes No 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

3. UU No 36 tahun 2009 Kesehatan D. PENGERTIAN

Kredensial adalah proses review/ telaah validasi terhadap dokumen pendidikan, pelatihan, pengalaman pekerjaan, sertifikasi, lisensi dan dokumen profesional lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan. Proses kredensial memberi keputusan dan menjamin apakah tenaga keperawatan yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan

(4)

asuhan keperawatan di rumah sakit.

Rekredensial adalah proses Re Evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang telah memiliki kewenagan klinis (Clinical prevelege ) untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberikan kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu yaitu 3 tahun.

E. KEBIJAKAN

Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan yang bekerja Rumah Sakit Royal Progress :

1. Mengikuti Kredensial Keperawatan yang dilaksanakan oleh Komite Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari

2. Mengikuti Re-Kredensial yang dilaksanakan setiap 3 tahun oleh para perawat di Rumah sakit Royal Progress.

3. Memiliki Ijasah pendidikan keperawatan / kebidanan yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi keperawatan / kebidanan yang terakreditasi oleh lembaga yang berwenang.

4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) perawat / bidan yang dikeluarkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI).

5. Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) perawat/bidan yang dikeluar oleh pemerintah daerah yang berwenang bagi SDM Keperawatan yang akan Re-kredensial. 6. Memiliki pelatihan keperawatan atau mandatory training

7. Jenjang Perawat Klinis (PK) adalah SDM Keperawatan yang bekerja dan melakukan praktik keperawatan di RS dan di dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

8. Jenjang Perawat Manajer (PM) adalah penugasan yang terkait pelayanan keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

9. Jenjang Perawat Pendidik (PP) adalah penugasan yang terkait pendidikan keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

10. Jenjang Perawat Riset (PR) adalah penugasan yang terkait penelitian keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

(5)

F. PENGORGANISASIAN

Kredensial Keperawatan dilaksanakan oleh Komite Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari keperawatan . Adapun tugas sub komite kredensial adalah :

1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir, berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan.

2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan : a. Kelengkapan berkas kredensial b. Kompetensi

c. Status kesehatan d. Perilaku

e. Etika profesi

3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi kewenangan klinik kepada komite keperawatan.

4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan adanya permintaan khusus dari komite keperawatan.

Sub komite kredensial mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki setiap perawat sesuai jenjang karir.

G. KEGIATAN

Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :

1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit,

2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan kredensial dimaksud,

3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang disepakati,

4. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan klinik dengan memberikan rekomendasi kepada komite keperawatan,

5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala, 6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan.

(6)

H. METODE

1. Alur proses kredensial

Komitekeperawatanmendapatkandaftarkredensialdari Manajerkeperawatan disertaifotocopydokumen

kredensial

Subkomitekredensialmelakukanreview,verifikasi, danevaluasidokumen/portofoliokredensial

Assessmenkompetensi dilakukanSubkomite kredensialdanMitraBestari

YA

MitraBestari

membuatrekomendasihasilasessmenkompetensi kasubkomitekredensial

Subkomitekredensialmembuatlaporanseluruhproseskredensialkepadaketua komitekeperawatanuntukditeruskankedirekturRumahSakitRoyalProgress

Diektur Rumah Sakit Royal Progres menerbitkan SPK

2. Alur proses re-kredensial

Calon peserta Re-kredensial menyiapkan dokumen / portofolio re-kredensial

(7)

Kelas kompetensi Bidang keperawatan seleksi kelengkapan administrasi dokumensi re-kredensial

Komite keperawatan (sub komite keperawatan) bekerjasama mitra bestari untuk review, verifikasi dan

evaluasi clinical preview Ya

Peserta re-kredensial (asesi) melakukan pra-asessmen dengan mitra bestari yang

ditunjukkan oleh komite keperawatan

Ya Pelaksanaan asessmen

Tidak

Tidak

kompetensi oleh kitra bestari/CI

kompeten Mitra Bestari/CI membuat rekomendasi hasil asessmen kompetensi

ke sub komite kredensial

Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada ketua komite keperawatan untuk diteruskan kepada direktur

Diektur Rumah Sakit Royal Progress menerbitkan Surat Penugasan Klinik

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN a. Pencatatan

1. Data perawat yang dilakukan kredensial dan dan rekredensial 2. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial b. Pelaporan

1. Proses kredensial setiap tenaga perawat 2. Hasil kredensial setiap tenagan perawat J. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi kredensial Keperawatan adalah sebagai berikut : 1. Monitoring

(8)

Monitoring kredensial keperawatan dilakukan oleh kepala ruang atau mitra bestari sesuai area praktek, untuk menjamin bahwa tenaga keperawatan yang melakukan praktek di Rumah Sakit Royal Progress tetap kompeten.

2. Evaluasi

Untuk tenaga keperawatan tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 3(tiga ) tahun yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial bersama Mitra bestari.

(9)

K. PENUTUP

Pelayanan asuhan keperawatan paripurna dapat terlaksana jika asuhan keperawatan dilakukan secara terencana dan terarah sehingga dapat menjamin bahwa sistem pemberian pelayanan – asuhan keperawatan yang diterima oleh pasien, diberikan oleh perawat dari berbagai jenjang kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi keperawatan.

Dengan adanya Pedoman Kredensial Keperawatan, diharapakan dapat digunakan sebagai acuan komite keperawatan dalam melaksanakan kredensial keperawatan, sehingga pelayanan keperawatan dapat terarah sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Royal Progress.

Referensi

Dokumen terkait

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi

Menimbang a. bahwa Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan bahwa Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab

Walaupun jumlah individu kepiting yang ditemukan di daerah mangrove di perairan Lingga dan sekitarnya, yaitu 175 individu dengan 19 jenis kepiting, lebih

[r]

Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu jumlah ternak (X1), investasi (X2), harga susu (X3), pengalaman

Sumber stres pada aspek tekanan dan aspek tekanan diri tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kecanduan video game pada mahasiswa Universitas Surabaya