• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. DINAS PEKERJAAN UMUM. Jalan Majapahit No. 8 Telepon 0370–634479, 632154 Fax. 0370–32154, 622928 Website : www.dpu.ntbprov.go.id E–mail : dpu@ntbprov.go.id. MATARAM 83125. 2013 – 2018. TAHUN 2014.

(2) KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya maka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini dapat diselesaikan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 merupakan rencana strategis pelaksanaan kegiatan pembangunan urusan Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) beserta perubahannya dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berupa dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Dekon-TP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, serta sumber - sumber pembiayaan yang sah lainnya.. Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga koreksi, saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan agar hasilnya lebih baik. Demikian dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini disusun, semoga dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program / kegiatan serta dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.. Mataram, 10 Juni 2014 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat,. Ir. H. Dwi Sugiyanto, MM. NIP. 19590122 198703 1 003 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. i.

(3) DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR .………………….…………………..……………..………………...... i. DAFTAR ISI .........…………………….…………………………………………….…….... ii. DAFTAR TABEL ..................………..……………………………………………….……... iii. DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iv. BAB I.. PENDAHULUAN ......…………..…………………………………………….... 1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1.2. Landasan Hukum........................................................................... 1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 1.4. Sistematika Penulisan ..................................................................... 1 1 2 6 6. BAB II.. GAMBARAN PELAYANAN SKPD..........................………….………..….. 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ................................... 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola ................................. 2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ........................................... 8 8 13 20. BAB III. ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD ................................................................................................. 3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD ............... 3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya........................... 3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD ............ 3.4. Analisis Lingkungan Strategis ........................................................... 23 23 25 33 35. BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .. 4.1. Visi dan Misi .................................................................................. 4.2. Tujuan dan Sasaran........................................................................ 4.3. Strategi dan Kebijakan..................................................................... 41 41 45 48. BAB V.. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......………….…………..…… 55 5.1. Rencana Capaian Renstra .............................................................. 55 5.2. Rencana Program dan Kegiatan ...................................................... 56. BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ........……..……....................................................... 59 6.1. Indikator Kinerja SKPD.................................................................... 59 BAB VII. P E N U T U P ..............................…………..……....................…..……. 68 LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. ii.

(4) DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Golongan ........... 13. Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian........................................ 14. Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 15 Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2013 .............................. 17. Tabel 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2013 ............................ 18. Tabel 2.6. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2013.. 20. Tabel 2.7. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ................................................. 21. Tabel 3.1. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2013 .............................. 23. Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2013 ............................ 24. Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJM NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2009 – 2013 ..... 32. Tabel 3.4. Keterkaitan Masalah Dengan Isu Strategis .............................................. 33. Tabel 3.5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU Provinsi NTB Terhadap Pencapaian Visi dan Misi ......................................................... 37. Tabel 4.1. Misi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode 2013 – 2018 .................................................................................................... 43. Tabel 4.2. Analisis Lingkungan Strategis Berdasarkan Masing - Masing Misi .....……….. 44. Tabel 4.3. Tujuan dan Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Periode 2013 – 2018 .................................................................................................... 45. Tabel 4.4. Keterkaitan Isu Strategis dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Priode 2013 – 2018 ......................... 49 Tabel 5.1. Rencana Capaian Renstra 2014 – 2018 Bidang Ke-PU-an ........................ 55. Tabel 5.2. Rencana Program Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi NTB pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2014 – 2018 ...... 57 Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2013 – 2018 ................................................................................................... 61 Tabel 6.2. Indikator Kinerja Berdasarkan Tingkat Hierarchi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 …………........................................................................ 64 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. iii.

(5) DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014...... RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. iv. 11.

(6) BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari 2 (dua) pulau utama yaitu : Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dan 278 pulau - pulau kecil dengan luas wilayah daratan 20.153,15 Km2 dan luas perairan laut 29,159,04 Km2. Provinsi NTB, secara geografis terletak antara 115°46' - 119°05' Bujur Timur dan 8°10' - 9°05' Lintang Selatan. Permasalahan pembangunan di Provinsi NTB antara lain masih adanya keterbatasan infrastruktur dan utilitas wilayah antara lain masih terjadi ketimpangan layanan antar wilayah kawasan dan pulau, lemahnya eksternalitas wilayah NTB serta ketimpangan pertumbuhan antar kawasan, antar kota dan antar wilayah. Infrastruktur dan utilitas wilayah merupakan prasyarat utama bagi percepatan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Dengan infrastruktur yang tertata baik dan handal, maka pembangunan di segala bidang akan berjalan dengan efisien dan efektif, dan memberikan manfaat serta kemakmuran yang sebesar - besarnya bagi masyarakatdi Provinsi NTB. Dengan demikian pembangunan infrastruktur adalah prioritas pembangunan yang merupakan alternatif upaya logis yang harus ditempuh daerah guna mengejar ketertinggalan dengan mengoptimalkan potensi posisi geografis yang strategis, keragaman modal sosial (pluralitas agama, suku bangsa dan budaya), keunggulan sumberdaya lokal, dan aksesbilitas tinggi yang didukung kehandalan infrastruktur dan utilitas wilayah. Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, telah ditetapkan mandat yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi untuk semua urusan wajib dan urusan pilihan, dimana di dalamnya termasuk urusan Bidang Pekerjaan Umum, urusan Bidang Penataan Ruang, urusan Bidang Perumahan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB 2013 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 1.

(7) – 2018 dan bersifat indikatif. Sesuai Peraturan Gubernur NTB Nomor 21 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah Provinsi NTB dinyatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan. Secara kelembagaan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat diandalkan. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi NTB 2005 – 2025 dan hasil evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah NTB (RPJMD-NTB) 2008 – 2013 dan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB (Renstra DPUP NTB) 2008 – 2013, serta dengan mempedomani RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor 2 Tahun 2014, maka rencana percepatan pembangunan di bidang infrastruktur dan utilitas wilayah merupakan lanjutan dan dituangkan dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan infrastruktur antar wilayah dan antar sektor serta secara substansial mengurangi ekonomi biaya tinggi dan mendorong pertumbuhan investasi di daerah guna mewujudkan visi “Terwujudnya Masyarakat NTB yang Beriman, Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera”.. 1.2. Landasan Hukum Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 disusun sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang - undangan antara lain : 1.2.1.. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; (Lembaran Negara Republik Indonesia 1999/54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);. 1.2.2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002/134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 1.2.3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 2.

(8) 1.2.4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 1.2.5. Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132; 1.2.6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 1.2.7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang; 1.2.8.. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);. 1.2.9.. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang - Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);. 1.2.10. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 1.2.11. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 1.2.12. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 1.2.13. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008/69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69); Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; 1.2.14. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 3.

(9) Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7); 1.2.15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490); 1.2.16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 1.2.17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 1.2.18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 1.2.19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 1.2.20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 1.2.21. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85); 1.2.22. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 1.2.23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 1.2.24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah;. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 4.

(10) 1.2.25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008/20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 1.2.26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 1.2.27. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air; 1.2.28. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010/152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 1.2.29. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;. Rencana. 1.2.30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai; 1.2.31. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 08/PERMEN/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Stimulan untuk Perumahan Swadaya Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Melalui Lembaga Keuangan Mikro / Lembaga Keuangan Non Bank; 1.2.32. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 1.2.33. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 10/PERMEN/M/2007 tentang Pedoman Bantuan Stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Permukiman; 1.2.34. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 03/PERMEN/2007 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan melalui KPR Bersubsidi; 1.2.35. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010 – 2014; 1.2.36. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerjadan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga Tahun Anggaran 2011; 1.2.37. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau - pulau Kecil; RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 5.

(11) 1.2.38. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025; 1.2.39. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas - Dinas Daerah Provinsi NTB; 1.2.40. Pearturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NTB Tahun 2009 – 2029. 1.2.41. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018.. 1.3. Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RENSTRA DPU NTB) Tahun 2013 – 2018 ditetapkan dengan maksud memberikan arah dan pedoman perencanaan bagi pemerintah daerah khususnya pada bidang dan balai pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum provinsi Nusa Tenggara Barat dan masyarakat NTB serta dunia usaha Jasa Konstruksi dalam mewujudkan cita - cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama dalam berbagai program pembangunan daerah yang terpadu, sinergis, fokus dan responsive serta berkesinambungan terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, agar berbagai program dapat terarah guna pencapaian standard pelayanan minimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB. Adapun penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 disusun dengan tujuan untuk : a. Menjabarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2013 – 2018; b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2013 – 2018 dengan skala prioritas penanganan yang merujuk hasil evaluasi pelaksanaan program / kegiatan periode sebelumnya, rencana program / kegiatan berikutnya, permasalahan yang dihadapi serta usulan - usulan dari masyarakat dan pihak terkait lainnya.. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan RENSTRA DPU NTB Tahun 2013 – 2018 disusun sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 6.

(12) 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 tahun 2008 Tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), yaitu sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.. BAB II. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud danTujuan Sistematika Penulisan. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola 2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran. BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. BAB IV. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD Analisis Lingkungan Strategis. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.2. Tujuan dan Sasaran 4.3. Strategi dan Kebijakan. BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Capaian Renstra 5.2. Rencana Program dan Kegiatan. BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Indikator Kinerja SKPD. BAB VII PENUTUP Susunan penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 dimulai dengan latar belakang, landasan hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra; gambaran terkait pelayanan; pemaparan tentang isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi SKPD; visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB; serta program dan kegiatan prioritas disertai dengan pendanaan indikatif. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 7.

(13) BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD. 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan, terdapat pula urusan yang dilaksanakan di daerah, yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Penataan Ruang serta Perumahan. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, maka kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB adalah sebagai berikut : a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya (perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan, drainase, permukiman, bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa konstruksi; b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi; c.. Urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah terdiri dari sub bidang pembiayaan, perumahan formal, perumahan swadaya, pengembangan kawasan dan pembinaan hukum, peraturan perundang undangan dan pertanahan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;. Sesuai dengan Perda Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 tahun 2008 tentang Struktur organisasi dan Satuan kerja dinas - dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat kedudukan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas urusan pemerintahan daerah bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perumahan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala Bidang Perumahan serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan Kelompok Jabatan Fungsional. Terdapat 9 UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB yaitu : RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 8.

(14) 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok, 2) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sumbawa, 3) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu, 4) Balai Informasi Sumber Daya Air, 5) Balai Pengujian Material Konstruksi, 6) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok, 7) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Sumbawa, 8) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Bima - Dompu serta 9) Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi NTB. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi - fungsi : 1. Penyusunan program dan anggaran di Bidang Pekerjaan Umum; 2. Sumber Daya Air a. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah skala kewenangan Provinsi; b. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air dan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai lintas Kabupaten / Kota; c.. Pembentukan wadah koordinasi sumber daya air provinsi dan atau pada wilayah sungai lintas Kabupaten / Kota;. d. Pembentukan Dewan Air Provinsi; e. Penetapan dan pemberian izin dan rekomendasi teknis atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas Kabupaten / Kota; f.. Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas kabupaten / kota dan pemberian bantuan teknis dalam pengelolaan sumber daya air kepada kabupaten / kota;. g. Pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan atau pembongkaran bangunan dan atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder; h. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya 1000 Ha sampai dengan 3000 Ha atau pada daerah irigasi yang bersifat lintas kabupaten / kota; 3. Bina Marga a. Pengaturan jalan dan jembatan provinsi meliputi perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan dan jembatan, penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan dan jembatan; b. Penetapan fungsi jalan dan jembatan yang menghubungkan ibu kota Provinsi dengan ibu kota Kabupaten, antar kabupaten / kota, RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 9.

(15) penetapan status jalan dan jembatan dan penyusunan perencanaan umum pembiayaan jaringan jalan provinsi; c.. Pembinaan jalan dan jembatan provinsi, fasilitasi penyelesaian sengketa antar kabupaten / kota dan pengembangan teknologi terapan di bidang jalan dan jembatan;. d. Pembangunan dan pengawasan jalan dan jembatan provinsi. 4. Cipta Karya a. Penetapan kebijakan dan strategi wilayah provinsi dalam pembangunan kabupaten / kota; b. Fasilitasi penyiapan program pembangunan sarana dan prasarana jangka panjang dan menengah; c.. Pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan kawasan perkotaan dan perdesaan;. d. Pembangunan, pengawasan persampahan dan air bersih;. dan. pembangunan. pengendalian. dan. pengembangan. e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh; f.. Pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan drainase.. 5. Tata Ruang a. Penyusunan dan penetapan rencana kawasan strategis, rencana detail tata ruang; b. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Provinsi; c. Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang wilayah Kabupaten / Kota; d. Pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang; 6. Pembinaan strategis;. perumahan. formal,. swadaya,. pengembangan. kawasan. 7. Pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional pemeliharaan peralatan; 8. Pelaksanaan uji bahan dan material; 9. Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi, sistem informasi jasa konstruksi dan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi; Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur Organisasi sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1 berikut :. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 10.

(16) Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 (Status : 30 Mei 2014 ). RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 11.

(17) Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi : 1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan pengelolaan sungai dan infrastruktur irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi, dengan tiga pilar pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air; 2. Bidang Bina Marga, berperan untuk melaksanaan pengelolaan jalan dan jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi, baik yang terkait pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan dari jaringan jalan yang ada di Provinsi NTB; 3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan tugas penyediaan infrastruktur dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup pelayanan ini meliputi : (1) Permukiman, (2) Air Minum, (3) Air Limbah, (4) Persampahan, (5) Drainase, dan (6) Penataan Bangunan dan Lingkungan. Khusus bidang Cipta Karya, pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas pelaksanaan pembangunan pada bidang ini merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten / kota sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi melaksanakan tugas - tugas TURBINWAS dan yang bersifat concurrent atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan nasional dan daerah serta Standar Pelayanan Minimum (SPM). Untuk kesepakatan pelaksanaan program kegiatannya dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka Menengah yang merupakan kesepakatan bersama antar pemerintah; 4. Bidang Penataan Ruang, berperan untuk menyusun perencanaan tata ruang skala provinsi, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas rencana tata ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi; 5. Bidang Perumahan, berperan untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan, melakukan pembinaan perumahan formal dan swadaya, mengembangkan kawasan, mengembangkan kompetensi pelaku pembangunan perumahan dan peran serta masyarakat; 6. Bidang Jasa Konstruksi, berperan melaksanakan pembinaan, pemberdayaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi.. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 12.

(18) 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola 2.2.1. Susunan Kepegawaian Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB berdasarkan Golongan, Status Kepegawaian dan Tingkat Pendidikan dengan total jumlah 1.283 orang adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Golongan (Status : 30 Mei 2014) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17. Unit Kerja Sekretariat Bidang Bina Marga Bidang Cipta Karya Bidang Perumahan Bidang Sumber Daya Air Bidang Tata Ruang Balai Informasi Sumber Daya Air Balai Pemberdayaan & Pengawasan Jakon Balai Pengujian Material Konstruksi Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. P. Lombok Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. Sumbawa Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. Dompu Bima Balai PSDA WS. Pulau Lombok Balai PSDA WS. Sumbawa Balai PSDA WS. Dompu Bima Balai Jalan Nasional BWS NT I Jumlah Golongan/Ruang Jumlah Golongan. Golongan IV/c. IV/b. IV/a. 1 -. 2 1 -. 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -. 5 11 8 3 6 4 3 3 6 5 1 2 4 3 4 4 -. 3 8 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 -. 12 10 11 5 18 8 2 5 5 8 3 4 9 2 2 2. 1. 3. 14. 72. 26. 106. 18. II/d. II/c. II/b. II/a. I/d. I/c. I/b. I/a. 7 5 2 1 1 3 4 2 1 3 3 1 -. 1 1 1 1 1 1 1 -. 4 2 1 4 3 3 1 -. 21 32 14 5 3 6 34 3 3 88 31 64 21 7 4 2 1. 4 3 1 9 5 7 2 1 -. 2 1 4 3 2 -. 2 2 -. 1 1 1 1 2 6 1 -. 2 1 -. 33. 7. 18. 339. 32. 12. 4. 13. 3. III/d III/c III/b III/a. 237. 396. Jumlah Total. 683. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 13. 32.

(19) Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian (Status : 30 Mei 2014) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17. Unit Kerja Sekretariat Bidang Bina Marga Bidang Cipta Karya Bidang Perumahan Bidang Sumber Daya Air Bidang Tata Ruang Balai Informasi Sumber Daya Air Balai Pemberdayaan & Pengawasan Jasa Konstruksi Balai Pengujian Material Konstruksi Balai Pemel. Jln. Provinsi Wilayah Pulau Lombok Balai Pemel. Jln. Provinsi Wilayah Sumbawa Balai Pemel. Jln. Provinsi Wilayah Dompu Bima Balai PSDA Wilayah Sungai Pulau Lombok Balai PSDA Wilayah Sungai Sumbawa Balai PSDA Wilayah Sungai Dompu Bima Balai Jalan Nasional BWS NT I Jumlah. PNSD. PNSP. PTT. PHP. PHL. PHL TP. 58 66 49 20 30 22 59 15 19 121 43 92 40 23 13 12 1. 4 42 59 3 1 1 4 -. 1 4 1 4 2 2 3 1 -. 10 23 86 2 1 1 1 1 2 7 -. 1 1 10 64 25 25 -. 1 6 123 45 17 -. 15 1 -. 89 132 194 22 38 26 74 17 23 133 45 94 234 94 55 12 1. 683. 114. 18. 134. 126. 192. 16. 1283. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 14. Out Jumlah Sourching.

(20) Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Status : 30 Mei 2014) Tingkat Pendidikan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17. Unit Kerja. S2. Sekretariat Bidang Bina Marga Bidang Cipta Karya Bidang Perumahan Bidang Sumber Daya Air Bidang Tata Ruang Balai Informasi Sumber Daya Air Balai Pemberdayaan & Pengawasan Jakon Balai Pengujian Material Konstruksi Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. Pulau Lombok Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. Sumbawa Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. Dompu Bima Balai PSDA Wilayah Sungai Pulau Lombok Balai PSDA Wilayah Sungai Sumbawa Balai PSDA Wilayah Sungai Dompu Bima Balai Jalan Nasional BWS NT I Jumlah. 2 1 -. T 4 4 5 4 3 2 2 1 1 2 1 2 -. N 14 10 13 3 2 5 7 6 4 3 3 7 6 1 4 2. T 3 12 10 2 5 5 2 3 7 12 3 7 3 2 3 7 -. DIII N T 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 5 -. 10. 31. 90. 86. 6. N 4 2 1 -. S1. 13. N 1 -. T -. SLTA N T 22 5 19 16 13 5 4 5 5 11 4 2 41 3 3 2 2 2 69 27 26 7 49 16 16 10 11 3 1 3 -. 1. -. 290 112. DII. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014 Keterangan : N : Non Teknis T : Teknis. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 15. Jumlah. SLTP N T 2 2 1 2 1 6 2 5 -. N 4 1 1 2 1 1 2 2 7 1 1. T -. 58 66 49 20 30 22 59 15 19 121 43 92 40 23 13 12 1. 20. 23. -. 683. 1. SD.

(21) 2.2.2. Aset Yang Dikelola 1. Tanah Aset tanah seluas 671.000 m2 dengan nilai Rp. 5.638.863.170.215,dipergunakan untuk : a. Tanah untuk bangunan seluas 436.000 m2 terdiri dari bangunan gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan rumah dinas dan bangunan tempat kerja. b. Tanah kosong seluas 52.000 m2 yang terdiri dari tanah kosong, lahan persawahan, lahan perkebunan dan sebagainya. c. Tanah untuk jalan provinsi seluas 126.000 m2 yang terdiri dari jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan lain lain. d. Tanah untuk pengairan seluas 57.000 m2 terdiri dari waduk, bangunan irigasi dan saluran / jaringan irigasi. 2. Peralatan dan mesin a. Alat - alat berat berjumlah 40 unit, dengan kondisi baik sebanyak 26 unit dan kondisi rusak berat sebanyak 14 unit. Pemanfaatan dari alat berat ini adalah sebagai sarana penunjang pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. b. Alat - alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 63 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas Pekerjaan Umum yang tersebar pada unit kerja dan proyek proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum di seluruh NTB, dan 1 unit ada di Biro Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 149 unit, dengan kondisi baik 129 unit dan 20 unit dengan kondisi rusak ringan. Kendaraan roda dua seluruhnya dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB. c.. Alat - alat bengkel dan alat - alat ukur, alat - alat bengkel berjumlah 14 unit dipergunakan untuk merekondisi kendaraan kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat pada Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB; alat - alat ukur berjumlah 7unit dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB.. d. Alat - alat kantor dan rumah tangga merupakan semua perlengkapan kantor berjumlah 3.925 unit dipergunakan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 16.

(22) sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB yang tersebar pada seluruh Bidang dan Balai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Prov. NTB. e. Alat - alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 14 unit, HT/Reg 8 unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit, pemancar internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat - alat ini dimanfaatkan untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB dan keberadaannya pada masing - masing Bidang dan Balai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Prov. NTB. 3. Bangunan dan Gedung a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat melakukan kegiatan tugas - tugas ke-PU-an yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 31 unit. b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 26 unit adalah fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c.. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas juru pintu air yang bertugas mengatur / pembagian air sawah. Rumah jaga pintu air sebanyak 296 unit dengan luas 10.360 m2, dengan kondisi rusak berat 96 unit dan kondisi baik 200 unit yang tersebar di seluruh Provinsi NTB.. 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan a. Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi NTB guna kelancaran arus barang / jasa. Jalan terdiri dari jalan nasional 632,17 Km, Provinsi sepanjang 1.772,27 Km, jalan kabupaten 5.582,18 Km. Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2013 Status Jalan. Panjang (Km). Jalan Nasional. 632,17. Jalan Provinsi. 1.772,27. Jalan Kab. / Kota. 5.582,18. Total. 7.601,40. Satuan Km % Km % Km % Km %. Kondisi Mantap 630,20 99,69 1.197,41 67,56 3.269,15 58,56 5.096,70 63,82. Target Kemantapan Tidak Mantap 1,97 0,31 574,86 32,44 2.313,03 41,44 2.889,92 36,18. 632,17 100,00 1.165,80 65,78 3.349,31 60,00 5.214,27 65,27. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2013 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 17.

(23) b. Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan jalan yang terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk memperlancar arus transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah 984 unit dengan panjang 16.316,90 m yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota Provinsi NTB. c.. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada di seluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesi dan saluran pembuang tersebar di seluruh Provinsi NTB.. d. Jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya untuk mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi lahan basah. Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai dengan tahun 2013 sebanyak 37 jaringan dengan panjang 72.997 m yang tersebar di seluruh Provinsi NTB. Tabel 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2013 Infrastruktur. Satuan. Pulau Lombok. Bendung Skala Besar Bendung Skala Sedang Bendung Skala Kecil Bendungan Embung Skala Besar Embung Skala Sedang Embung Skala Kecil Embung rakyat & desa Luas sawah irigasi potensial [P] dan fungsional [F] - Irigasi PU < 1000 Ha. Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh. 5 34 173 3 44 53 44 2.158. 24 103 513 7 40 19 35 -. 29 137 686 10 84 72 79 2.158. Ha. 128.332 [P] 111.186 [F]. 81.991 [P] 67.285 [F]. 210.323 [P] 178.471 [F]. 62.660 [P] 52.742 [F] 37.571 [P] 32.404 [F] 28.101 [P] 24.040 [F]. 34.979 [P] 27.166 [F] 31.934 [P] 26.750 [F] 15.078 [P] 13.369 [F]. 97.639 [P] 79.908 [F] 69.505 [P] 59.154 [F] 43.179 [P] 39.409 [F]. 29.457 4.096 19 19 4. 15.934 2.948 10 6 3. 45.391 7.044 29 25 7. - Irigasi PU 1000 - 3000 Ha. Ha. - Irigasi PU > 3000 Ha Luas sawah irigasi non PU Jaringan irigasi lahan kering Pos ARR (curah hujan) Pos AWLR (debit air sungai) Pos CR (klimatologi). Ha Ha Unit Unit Unit. Pulau Sumbawa. NTB. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 18.

(24) e. Jaringan air minum adalah suatu fasilitas pelayanan dasar (SPM) yang menjadi tanggung jawab Kabupaten / Kota, namun untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah dan Pemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten / Kota berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Selain dinas pekerjaan umum SKPD yang melaksanakan pemenuhan capaian air minum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota untuk memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan perdesaan. Capaian Pelayanan air minum layak hingga tahun 2013 mencapai realisasi 55,03% yang tersebar di seluruh Perkotaan sebesar 57,56% dan Perdesaan sebesar 51,05% di seluruh Provinsi NTB. f.. Pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah, Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak hingga saat tahun 2013 mencapai realisasi 53,27 % yang tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 65,24 % dan Perdesaan sebesar 47,36% di seluruh Provinsi NTB.. 5. Aset Tetap Lainnya Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku / Booklet, Barang Bercorak Kesenian dan Tumbuhan / Tanaman / Bibit. Buku/Booklet yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB meliputi : Booklet Analisis data Hidrologi, Booklet Hidroklimatologi Tahunan, Booklet Informasi Air, Booklet Informasi Uji Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet Karakteristik Debit Sungai dan Booklet Mata Air. Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB adalah seperti pada Tabel 2.6 berikut :. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 19.

(25) Tabel 2.6. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2013 Kode Barang. Nama Bidang Barang. 01 02 02 03 04 06 07 09. Tanah PERALATAN DAN MESIN Alat - alat berat Alat - alat angkutan Alat - alat bengkel dan alat ukur Alat - alat kantor dan rumah tangga Alat - alat studio dan komunikasi Alat - alat laboratorium. 03 11. GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung. 04 13 14 15 16. JALAN IRIGASI DAN JARINGAN Jalan dan jembatan Bangunan air/irigasi Jaringan air bersih Jaringan air kotor. 05 17 18 19. ASET TETAP LAINNYA Buku perpustakaan dan sejenisnya Barang - barang bercorak kesenian Tumbuhan tanaman (bibit pohon) KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN AKUMULASI PENYUSUTAN ASET. 06. Jumlah Barang. Jumlah Harga (Rp). 671. 5.638.863.170.215,00. 43 93 48. 102 261. 23.465.263.450,02 3.108.286.699,20 782.541.000,00 4.149.227.417,12 693.526.325,91 2.958.282.894,06. 99. 13.406.380.082,97. 935 506 -. 1.591.362.048.016,71 958.757.923.893,00 -. 4.865 -. 7.409.757.078,02 -. 22. 280.642.303.374,00. 2.249. Ket. 8.525.605.710.446,01. Jumlah Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014. 2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum, tata ruang dan perumahan, secara kelembagaan bertanggung jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat diandalkan. Pada akhir tahun anggaran 2013 yang merupakan awal tahun perwujudan visi - misi Pemerintah NTB dilakukan evaluasi indikator kinerja program unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata Ruang adalah sebagai berikut :. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 20.

(26) Tabel 2.7. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran No.. Bidang / Balai. Jenis Pelayanan Penyediaan sarana dan prasarana administrasi perkantoran meliputi 1. Penyusunan Program dan pelaporan 2. Urusan Kepegawaian 3. Urusan Aset dan Keuangan. Kelompok Sasaran 1. Karyawan lingkup Dinas PU 2. SKPD terkait. 1. Sekretariat. 2. Penanganan ruas jalan provinsi meliputi : Bidang Bina Marga 1. Pembangunan Jalan, 2. Rehabilitasi dan Peningkatan, 3. pemeliharaan Rutin dan Berkala. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. SKPD terkait. 3. 1. Pengembangan Sistem Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih, Bidang Cipta Karya 2. Pengembangan Sistem Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman; 3. Penataan Bangunan Negara. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. SKPD terkait. 4. Penanganan Perumahan meliputi 1. Pembangunan Rumah Sederhana Sehat Bidang Perumahan 2. Pengembangan Perumahan Swadaya 3. Pembinaan Perumahan Formal. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. SKPD terkait. Bidang Sumber Daya Air. Pengelolaan irigasi meliputi : 1. Pembangunan jaringan irigasi 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi 3. Opersai dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 4. Pengamanan sungai. 6. Bidang Tata Ruang. 1. Masyarakat Penyelenggaraan Penataan Ruang 2. Dunia usaha meliputi : 3. SKPD terkait 1. Perencanaan Tata Ruang 2. Pemanfaatan Ruang 3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang. 7. Balai Informasi Sumber Daya Air. 8. Balai Pembinaan dan Pengawasan Jasa Pemberdayaan & Konstruksi Pengawasan Jakon. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. SKPD terkait. 9. Pengembangan Pelayanan Jasa Balai Pengujian Pengujian Material Material Konstruksi. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. SKPD terkait. 10. Balai Pemeliharaan Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi di Jalan Provinsi Wil. Wilayah Kabupaten / Kota se-Pulau Pulau Lombok Lombok. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha. 5. Penyediaan data dan informasi sumberdaya air. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. 1. SKPD terkait 2. Masyarakat petani, P3A, GP3A, IP3A. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. SKPD terkait. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 21.

(27) 11. Balai Pemeliharaan Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi di Jalan Provinsi Wilayah Kabupaten Sumbawa dan Wilayah Sumbawa Sumbawa Barat. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha. 12. Balai Pemeliharaan Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi di Jalan Provinsi Wil. Wilayah Kabupaten Dompu, Bima Dompu Bima dan Kota Bima. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha. 13. Balai PSDA WS. Pulau Lombok. Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi kewenangan Provinsi di Wilayah Kabupaten / Kota se-Pulau Lombok. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. Pertani, P3A, GP3A, IP3A. 14. Balai PSDA WS. Sumbawa. Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi kewenangan provinsi di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. Pertani, P3A, GP3A, IP3A. 15. Balai PSDA WS. Dompu Bima. Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi kewenangan Provinsi di Wilayah Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima. 1. Masyarakat 2. Dunia usaha 3. Pertani, P3A, GP3A, IP3A. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 22.

(28) BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD. 3.1 Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD Sesuai tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB yakni melaksanakan urusan pemerintahan daerah pada tiga urusan yakni urusan pekerjaan umum, urusan tata ruang dan urusan perumahan yang bertanggung jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat diandalkan. Pada urusan Pekerjaan umum dilaksanakan pengelolaan infrastruktur meliputi : (i) Infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalu lintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah. Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi NTB guna kelancaran arus barang dan jasa. Panjang ruas jalan di provinsi NTB terdiri dari jalan nasional 632,17 Km, Provinsi sepanjang 1.772,27 Km, jalan kabupaten 5.582,18 Km dengan rincian sebagaimana Tabel 3.1. berikut : Tabel 3.1. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2013 (kondisi s/d 31 Desember 2013) Status Jalan. Panjang (Km). Jalan Nasional. 632,17. Jalan Provinsi. 1.772,27. Jalan Kab. / Kota. 5.582,18. Total. 7.601,40. Satuan Km % Km % Km % Km %. Kondisi Mantap 630,20 99,69 1.197,41 67,56 3.269,15 58,56 5.096,70 63,82. Target Tidak Mantap Kemantapan 1,97 0,31 574,86 32,44 2.313,03 41,44 2.889,92 36,18. 632,17 100,00 1.165,80 65,78 3.349,31 60,00 5.214,27 65,27. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2013. Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan jalan yang terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk memperlancar arus transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah 984 unit dengan panjang 16.316,90 m yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB.. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 23.

(29) (ii) Infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk pengendalian daya rusak air. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesi dan saluran pembuang tersebar di seluruh Provinsi NTB. Selain itu, jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya untuk mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi lahan basah. Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai dengan tahun 2013 sebanyak 37 jaringan dengan panjang 72.997 m yang tersebar di seluruh Provinsi NTB. Adapun jumlah infrastruktur sumber daya air di Provinsi NTB secara lengkap sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2013 Infrastruktur. Satuan. Pulau Lombok. Bendung Skala Besar Bendung Skala Sedang Bendung Skala Kecil Bendungan Embung Skala Besar Embung Skala Sedang Embung Skala Kecil Embung rakyat & desa Luas sawah irigasi potensial [P] dan fungsional [F] - Irigasi PU < 1000 Ha. Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh. 5 34 173 3 44 53 44 2.158. 24 103 513 7 40 19 35 -. 29 137 686 10 84 72 79 2.158. Ha. 128.332 [P] 111.186 [F]. 81.991 [P] 67.285 [F]. 210.323 [P] 178.471 [F]. 62.660 [P] 52.742 [F] 37.571 [P] 32.404 [F] 28.101 [P] 24.040 [F]. 34.979 [P] 27.166 [F] 31.934 [P] 26.750 [F] 15.078 [P] 13.369 [F]. 97.639 [P] 79.908 [F] 69.505 [P] 59.154 [F] 43.179 [P] 39.409 [F]. 29.457 4.096 19 19 4. 15.934 2.948 10 6 3. 45.391 7.044 29 25 7. - Irigasi PU 1000 - 3000 Ha. Ha. - Irigasi PU > 3000 Ha Luas sawah irigasi non PU Jaringan irigasi lahan kering Pos ARR (curah hujan) Pos AWLR (debit air sungai) Pos CR (klimatologi). Ha Ha Unit Unit Unit. Pulau Sumbawa. NTB. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014. (iii) Infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 24.

(30) untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air limbah domestik. Beberapa program yang menjadi perhatian bidang keciptakaryaan antara lain penangan jaringan air minum. Jaringan air minum adalah suatu fasilitas pelayanan dasar (SPM) yang menjadi tanggun jawab Kabupaten / Kota, namun untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah dan Pemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten / Kota berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Selain dinas pekerjaan umum SKPD yang melaksanakan pemenuhan capaian airminum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota untuk memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan perdesaan. Capain Pelayanan air minum layak hingga tahun 2013 mencapai realisasi 55,03% yang tersebar di seluruh Perkotaan sebesar 57,56% dan Perdesaan sebesar 51,05 % di seluruh Provinsi NTB. Sedangkan pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah, Persampahan dan Drainase. Capain Pelayanan sanitasi layak hingga saat tahun 2013 mencapai realisasi 53,27 % yang tersebar di seluruh Perkotaan sebesar 65,24 % dan Perdesaan sebesar 47,36% di seluruh Provinsi NTB. (iv) Infrastruktur perumahan meliputi fasilitasi dan penyediaan perumahan dan lingkungan permukiman yang layak dan sehat bagi masyarakat. (v) Penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta pengendalian tata ruang wilayah Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Daerah yang ada agar aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.. 3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya Pada tahun anggaran 2013 sebagai akhir tahun kelima RPJMD 2009 – 2013 yang juga merupakan awal tahun perwujudan visi - misi Pemerintah NTB pada RPJMD 2013 – 2018, dilakukan evaluasi indikator kinerja program unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata Ruang adalah sebagai berikut : 3.2.1. Urusan Pekerjaan Umum a) Sumber Daya Air; Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum optimal dalam mendukung pencapaian kinerja pembangunan Bidang Pekerjaan Umum secara keseluruhan, seperti kinerja layanan jaringan irigasi RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 25.

(31) yang ada dalam mendukung pemenuhan produksi pangan. Seluas 69.505 Ha jaringan sawah beririgasi yang sudah terbangun yang menjadi kewenangan provinsi belum berfungsi maksimal, masih ada kerusakan jaringan irigasi, tercatat mencapai lebih kurang 50 % (rusak ringan dan berat), yang banyak terjadi di daerah irigasi yang potensial menyumbang pemenuhan kebutuhan pangan nasional target 2,3 juta ton tahun 2014. Menurunnya fungsi jaringan irigasi disebabkan oleh tingginya tingkat kerusakan karena umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan operasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani dan stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi. Pengelolaan irigasi juga melibatkan masyarakat melalui Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) ataupun Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan jaringan irigasi khususnya di jaringan tersier. Daerah Irigasi (DI) yang menjadi kewenangan Pemerintah provinsi adalah sebanyak 42 DI. Berkembangnya daerah permukiman telah menurunkan area resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam menyediakan air. Keandalan penyediaan air baku juga berkurang akibat menurunnya fungsi dan kapasitas tampungan air. Kondisi ini juga diperparah oleh kualitas operasi dan pemeliharaan yang rendah. Akses terhadap air baku untuk rumah tangga dan industri (termasuk perhotelan) yang masih rendah memicu eksplorasi air tanah yang cenderung meningkat yang kalau tidak dikendalikan bisa menyebabkan land subsidence. Penambahan penyediaan air baku bagi masyarakat dilaksanakan melalui Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dalam rangka penyediaan air baku untuk memenuhi berbagai kebutuhan, khususnya untuk irigasi dan air bersih. Sumber air diambil dari air tanah melalui pengeboran sumur dalam, atau melalui bangunan pengambilan yang dipasang di sungai dan kemudian dinaikkan ke atas dengan pompanisasi. Sampai dengan Tahun 2013 tersedia sumur pompanisasi sebanyak 491 unit. Dalam hal potensi daya rusak air, terjadi perluasan dampak kerusakan akibat banjir dan kekeringan serta meluasnya kerusakan pantai akibat abrasi. Penanganan banjir terhadap daerah potensi dilaksanakan melalui Program Pengendalian Banjir dalam rangka pemeliharaan sungai dan bantaran sungai. Setiap terjadi banjir, tebing sungai mengalami RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 26.

(32) gerusan yang mengakibatkan longsoran tebing sungai. Untuk penanganan hal tersebut diperlukan konstruksi penahan tebing yang aman dan ramah lingkungan berupa konstruksi bronjong. Penanganan Prasarana Sumber Daya Air dilaksanakan melalui Sumber dana APBD, APBN serta bantuan Bank Dunia. Sejak tahun 2010 kebutuhan air baku multi sektor untuk produksi 2,1 juta ton/tahun telah terpenuhi melalui pembangunan jaringan irigasi (328.382 ha), 8 unit bendungan, 276 unit embung pemerintah dan pengamanan kawasan dari daya rusak air. Pada tahun 2013 Prasarana SDA mampu menyediakan air sebanyak 6,75 milyar m3/tahun dari potensi 9,00 milyar m3/tahun. Target ketersediaan air untuk multi sektor baru mencapai 6,75 milyar m3 dari 7 milyar m3 berdasarkan Renstra, atau kenaikan baru 0,75 milyar m 3 dari target kenaikan 1 milyar m3 di akhir tahun 2013. Target Renstra 2009 – 2013 ini belum dapat dicapai mengingat pelaksanaan pembangunan bendungan / embung skala bendungan belum sesuai dengan target yang direncanakan. Seiring dengan Program Strategis Pemerintah Provinsi NTB yakni : BSS, PIJAR, Ketahanan Pangan 2,3 juta ton/tahun akhir 2014, air baku multi sektoral, pariwisata dan penyediaan listrik tenaga air (PLTM) maka tuntutan untuk dukungan penyediaan Sumber Daya Air semakin meningkat, sehingga diharapkan target peningkatan kapasitas penyediaan volume air sebesar 100 Juta m³/tahun. Program strategis mendesak yang harus dituntaskan sampai dengan 2013, diupayakan melalui pembangunan areal irigasi baru / cetak sawah seluas 10.000 Ha/tahun, OP Prasarana SDA, alih status kewenangan jaringan irigasi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa sebagai WS Stategis Nasional, Efesiensi air tanaman padi SRI/Gogo Rancah, peningkatan manajemen alokasi air dan percepatan pembangunan Bendungan Pandanduri dan Bintang Bano, Rababaka dan Mujur. b) Jalan dan Jembatan; Pembangunan Jalan di Provinsi NTB dilaksanakan untuk menyeimbangkan aksesibiliitas antar wilayah dan antar sektor sehingga mewujudkan pemerataan tingkat kemantapan infrastruktur jalan antar wilayah dan antar sektor. Prasarana Jalan di Provinsi NTB sepanjang 7.986,62 Km yang dibedakan berdasarkan status jalan nasional 632,17 Km, jalan provinsi 1.772,27 Km dan Jalan kabupaten / kota 5,582.18 Km. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 27.

(33) Dengan semakin meningkatnya kemampuan struktur dan kapasitas jalan Nasional dan jalan Provinsi maka terpenuhinyalah Waktu Tempuh Rata - rata (WTR) sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan. Prosentase kemantapan jalan nasional sudah mencapai 100,00% dan jalan provinsi sudah mencapai 67,56% dari 65,78% target RPJMD 2013. Target kenaikan kemantapan jalan sejak tahun 2008 berdasarkan RPJMD : kemantapan jalan nasional dan jalan provinsi dapat dicapai melihat dukungan pemerintah terhadap penanganan jalan Nasional melalui APBN cukup besar dan penuntasan penyelesaian jalan nasional di Pulau Sumbawa sudah selesai sejak pertengahan tahun 2012 serta percepatan jalan provinsi melalui pola penanganan tahun jamak sampai akhir tahun 2013 ini pekerjaan fisik sudah selesai. c) Pengembangan Sistem Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih; Peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat dan berkelanjutan dilaksanakan melalui peningkatan cakupan air bersih pada permukiman perkotaan dan perdesaan. Cakupan pelayanan air bersih di Provinsi NTB sudah mencapai 75,26%, yang terdiri atas : perkotaan mencapai 80,23% dari 81,00% target RPJMD, cakupan pelayanan air bersih perdesaan baru mencapai 72,15% dari 75,00 % target RPJMD . Capaian air minum layak saat ini 55,03% yang terdiri dari perkotaan : 57,26 % dan perdesaan 51,05 %. d) Pengembangan Permukiman;. Sistem. Pengelolaan. Penyehatan. Lingkungan. Pengembangan Sistem Pengelolaan dan pelayanan terhadap Penyehatan Lingkungan Permukiman (sanitasi) yang terdiri dari pengelolaan air limbah, drainase dan persampahan; Proporsi rumah tangga di NTB dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar di wilayah perkotaan dan pedesaan pada tahun 2013 sebesar 53,27 % (Perkotaan : 65,24 % dan Perdesaan : 47,36 %). Pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih rendah. Dengan terbitnya Undang - Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan tentang hak dan kewajiban masyarakat serta wewenang pemerintah, pemerintah daerah untuk melaksanakan pelayanan publik dalam bidang pengelolaan sampah. Skenario pengelolaan persampahan ramah RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 28.

(34) lingkungan didasarkan pada pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada skala rumah tangga, selanjutnya pada skala kawasan dikembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Pengelolaan sampah pada skala regional di Kawasan Perkotaan dan sekitarnya telah dilakukan dengan sistem sanitary landfill pada TPA di Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat. secara umum dapat dikatakan bahwa sampai saat ini sampah belum dikelola menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan. Penerapan pengelolaan sampah ramah lingkungan sampai dengan Tahun 2013 baru dapat terlaksana sebesar 53,27% sedangkan target MDGs (70,00% pada 2015). Upaya untuk mengurangi kuantitas sampah juga masih belum menunjukkan hasil yang signifikan. Demikian juga halnya dengan infrastruktur pengelolaan persampahan yang ada ternyata tidak sebanding dengan kenaikan timbunan sampah yang meningkat 4,67% per tahun, sedangkan di sisi yang lain percontohan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) saat ini masih terbatas. Masih banyak masyarakat membuang sampah ke kali / selokan yang menyebabkan mampatnya saluran drainase. Di sisi lain banyak dijumpai pula bahwa fungsi saluran drainase tidak tegas khususnya kota Mataram apakah untuk saluran pembawa atau pembuang. e) Pengembangan Pelayanan jasa Pengujian; Untuk merwujudkan peningkatan profesionalisme dan akreditasi dan pengawasan mutu infrsastruktur, peningkatan kompetensi personil dan kualitas sarana / instrument pengawasan mutu konstruksi dan material infrastruktur serta mewujudkan peningkatan kemampuan pengujian material dan konstruksi menjadi 76 parameter uji (bertambah sebanyak 60 parameter uji) diperlukan akreditasi terhadap uji mutu material konstruksi dimana sampai tahun 2012 belum mencapai target karena tidak didukung dengan sumber dana yang memadai, peralatan masih perlu dilengkapi dan masih terbatasnya sumber daya manusia.. 3.2.2. Urusan Penataan Ruang Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penataan ruang kawasan strategis provinsi yang hirarkis dan selaras diperlukan tertib penyelenggaraan penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang) berbasis sumberdaya berkelanjutan, kearifan lokal dan kekhasan daerah (Green Spatial Planning), sehingga RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 29.

(35) dapat tersedianya pedoman dan petunjuk pelaksanaan penataan ruang (peraturan zonasi) Kawasan Perbatasan Kabupaten / Kota, penataan ruang (peraturan zonasi) Kawasan Strategis Provinsi. Selama periode pelaksanaan pembangunan tahun 2009 – 2013 sejumlah hasil penting dalam bidang penataan ruang telah dicapai, antara lain dengan diberlakukannya Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), serta diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) NTB. Namun demikian, kondisi pada bidang penataan ruang yang ditemui sampai saat ini masih cukup memprihatinkan, khususnya dalam pelaksanaan pemanfaatan Rencana Tata Ruang (RTR). Hal ini mengingat masih sering terjadinya pembangunan pada suatu wilayah tanpa mengikuti Rencana Tata Ruang (RTR). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang. Kegiatan pembangunan saat ini masih lebih fokus pada perencanaan, sehingga terjadi inkonsistensi dengan pelaksanaan pemanfaatan ruang akibat lemahnya pengendalian dan penegakan hukum di bidang Penataan Ruang. Berdasarkan Status Penyusunan RTRW Provinsi / Kabupaten /Kota sampai dengan Tahun 2013 seluruh RTRW Kabupaten / Kota telah diperdakan. Sebagai tindak lanjut dari RTRW maka telah disusun Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang yang dilanjutkan dengan penyusunan RTR Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Pada saat ini telah disusun 2 (dua) RTR KSP yang terdiri dari KSP Mataram Metro dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum NTB dan KSP Alas Utan oleh Bappeda NTB dan tahun 2014 disusun RTR KSP Senggigi - Tiga Gili oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB. Pendampingan penyusunan Raperda RTRW di seluruh Kabupaten / Kota sudah selesai dilaksanakan, sesuai amanat Undang - Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang menyatakan bahwa seluruh RTRW Provinsi, Kabupaten / Kota harus sudah selesai tahun 2011 dan diharapkan mulai tahun 2013, masing - masing Kabupaten / Kota akan menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ibu kota Kabupaten / Kota masing - masing.. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 30.

(36) 3.2.3. Urusan Perumahan Kebutuhan rumah masih menjadi permasalahan serius. Rata - rata setiap tahun terdapat 2.603 unit rumah tidak layak huni yang perlu difasilitasi. Sementera itu, setiap tahun terjadi penambahan kebutuhan rumah rata - rata 1,00% dari jumlah rumah se-NTB atau sekitar 10.562 unit rumah. Selain itu terdapat backlog perumahan sebanyak 342.050 unit rumah pada akhir tahun 2013, sedangkan penanganan pembangunan unit rumah tidak layak huni diharapkan akan meningkat rata - rata sekitar 30 % per tahun. Upaya penanganan backlog yang dilakukan oleh pemerintah antara lain melalui kebijakan sebagai berikut : 1). Pembangunan Rumah Sederhana Sehat 2). Pengembangan Perumahan Swadaya 3). Pengembangan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Upaya Pemerintah Daerah untuk mengatasi permasalahan penyediaan perumahan dilakukan melalui Pembangunan Rumah Sederhana Sehat, Pengembangan Perumahan Swadaya dan pembangunan rumah formal melalui pengembang (developer). Namun upaya ini berjalan lambat karena ada beberapa kendala yang dihadapi. Dalam rangka memberdayakan masyarakat dari sisi penyediaan rumah yang layak huni, Pemerintah melakukan pembinaan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah dengan pemberian bantuan stimulan yang pelaksanaannya sampai tahun 2013 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, sebagai upaya mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pemenuhan akan rumah, maka pemerintah provinsi setiap tahun memfasilitasi dengan memberikan stimulan bahan bangunan kepada komunitas perumahan. Adapun capaian kinerja pada tiga urusan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada kurun waktu 2009 – 2013 adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 3.3 di bawah ini :. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 31.

(37) Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJM NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2009 – 2013 No. Program Unggulan. Kegiatan Prioritas. Indikator Kinerja. 1. Konservasi Sumber Daya Air. Pengawetan Air. Terwujudnya ketersediaan & pelayanan alokasi air multi sector. 2. Pembangunan Jalan & Jembatan. Pembangunan & Peningkatan Jalan. Terwujudnya peningkatan kesembingan kemantapan jalan Nasional & Provinsi. Satuan. Target Renstra SKPD Tahun 2009. 2010. Milyar m3. 6,20. Nasional (%) Provinsi (%). 2011. 6,40. 2012. 6,60. Realisasi Capaian Tahun 2013. 6,80. 2009. 2010. 2011. 2012. Rasio Capaian pada Tahun ke- (%) 2013. 2009. 2010. 2011. 2012. 2013. 7,00. 6,09. 6,20. 6,25. 6,35. 6,75. 98,22. 96,87. 94,69. 93,38. 96,43. 84,40. 89,55 100,00 100,00 100,00. 72,43. 76,74. 85,57. 99,63. 99,69. 85,82. 85,70. 85,57. 99,63. 99,69. 48,55. 52,90. 57,35. 61,80. 65,78. 45,40. 46,95. 53,15. 66,02. 67,56. 93,51. 88,75. 92,68 106,83 102,71. Pengembangan Sistem Pembangunan jaringan Penyediaan Prasarana penyediaan air bersih dan Sarana Air Bersih. Kota (%) Terwujudnya peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi permukiman perkotaan & perdesaan Desa (%). 75,00. 77,00. 79,00. 80,00. 81,00. 75,56. 76,85. 78,30. 79,35. 80,23. 99,26. 99,81. 99,11. 99,19. 99,05. 67,00. 69,00. 71,00. 73,00. 75,00. 66,23. 69,00. 70,25. 71,42. 72,15. 98,85 100,00. 98,94. 97,84. 96,20. Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengembangan TPA Penyehatan LIngkungan Regional Permukiman. Terwujudnya peningkatan layanan persampahan di perkotaan & perdesaan. Kota (%). 75,00. 76,00. 77,00. 79,00. 80,00. 75,00. 76,00. 76,45. 76,95. 77,40 100,00 100,00. 99,29. 97,41. 96,75. Desa (%). 58,00. 59,00. 62,00. 64,00. 65,00. 58,00. 59,00. 61,00. 62,54. 63,12 100,00 100,00. 98,39. 97,72. 97,11. Pengembangan Pelayanan Jasa Pengujian. Peningkatan Kompetensi Uji Material Konstruksi. Terwujudnya peningkatan komptensi personil & kehandalan instrument pengawasan uji mutu material dan konstruksi infratruktur. Paramet er uji (SNI). 16. 18. 42. 58. 76. 0. 0. 0. 0. 0. 0,00. 00,00. 0,00. 0,00. 0,00. Tersusunnya rencana rinci Tata Ruang (peraturan dan zonasi) KSP. Lap. 2. 2. 2. 2. 2. 0. 0. 0. 0. 2. 0,00. 00,00. 0,00. 0,00. 20,00. Perencanaan Tata Ruang. Penyusunan RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota se NTB dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi. Tersedianya Perda RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota se NTB. Perda. 0. 1. 10. 1. 2. 0. 1. 5. 5. 2. 0,00 100,00. 50,00. 7. Pemanfaatan Ruang. Peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang. Terjadinya peningkatan peran serta masyarakat dalam pemnanfaatan ruang. Orang. 150. 150. 150. 150. 150. 150. 150. 150. 150. 8. Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Pemberdayaan PPNS bidang Teridentifikasinya peklanggaran penataan PR ruang. Kasus. 0. 0. 0. 0. 1. 0. 0. 0. 0. 1. 0,00. 0,00. 0,00. 0,00 100,00. 9. Pengembangan Perumahan. Pembangunan sarana & prasarana perumahan & lingkungan yang sehat. Unit. -. 1.250. 1.250. 1.250. 1.250. 0. 100. 0. 0. 0. 0,00. 8,00. 0,00. 0,00. 3. 4. 5. 6. Terwujudnya penurunan angka proporsi lingkungan perumahan kumuh (pemugaran rumah). Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2013. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 32. 50,00 100,00. 150 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00. 0,00.

(38) 3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD 3.3.1. Telaahan Isu Startegis Pekerjaan Umum Tabel 3.4. Keterkaitan Masalah Dengan Isu Strategis No. Unit. 1. Sumber Daya Air. Permasalahan 1. Layanan jaringan irigasi belum optimal; 2. Layanan jaringan reklamasi rawa belum optimal; 3. Infrastruktur SDA banyak mengalami kerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, tsunami, dan gempa bumi;. Isu Strategis Menurunnya kapasitas dan kualitas pelayanan sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air irigasi dan air baku.. 4. Tata kelola Sistem Informasi Sumber Daya Air belum tertib; 5. Terbatasnya peluang - peluang investasi baru dalam upaya pengembangan infrastruktur bidang SDA. 2. Bina Marga. 1. Pembebanan berlebih (overloading) pada ruas - ruas jalan tertentu;. Kondisi Jaringan jalan masih belum optimal dalam 2. Terbatasnya aksesibilitas bagi daerah mendukung pengembangan kawasan potensial dan potensial terpencil, karena belum sepenuhnya berfungsi untuk melayani pertumbuhan ekonomi mobilitas dan aksesibilitas masyarakat wilayah. dalam mengembangkan potensi wilayah; 3. Masih banyaknya titik kemacetan lalulintas pada jaringan jalan tertentu; 4. Pembangunan prasarana jalan kurang selaras dengan amanat RTRW, yang meliputi pemantapan jaringan jalan arteri, kolektor dan lokal.. 3. Cipta Karya. 1. Layanan penyediaan air bersih masih belum seluruhnya menjangkau kebutuhan masyarakat;. Kualitas dan kapasitas pelayanan air bersih belum menjangkau seluruh penduduk, serta belum 2. Penanganan sistem drainase masih bersifat parsial, sehingga belum dapat tertatanya dengan baik lingkungan permukiman menyelesaikan permasalahan banjir masyarakat. dan genangan secara tuntas; 3. Pembangunan, Pemanfaatan dan pengendalian gedung belum tertib kurang mencerminkan bangunan gedung yang andal (keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan); 4. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau; Rencana Tata Bangunan dan. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 33.

(39) Lingkungan; dan pengelolaan sanitasi belum optimal; 5. Keterlibatan swasta dan masyarakat dalam penanganan lingkungan permukiman masih terbatas; 6. Tata kelola persampahan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan belum optimal. 4. Tata Ruang. 1. Pentingnya menyelesaikan RTR Implementasi RTRW belum Kawasan Strategis Provinsi konsisten dengan tata ruang sebagaimana diamanatkan oleh RTRW dan tata bangunan yang Provinsi; standar 2. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang dengan melengkapi instrumen hukum sesuai amanat Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Perda nomor 3 tahun 2010 tentang RTRW Provinsi NTB; 3. Meningkatkan kemampuan perencana dan pelaksana pengendalian pemanfaatan ruang, guna menjamin pelaksanaan RTR yang semakin berkualitas dan efektif; 4. Menyelenggarakan upaya - upaya sosialisasi yang lebih memadai guna meningkatkan dukungan masyarakat terhadap kegiatan penataan ruang, baik dalam perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang; 5. Menyelaraskan RTRW di daerah dalam rangka menjaga keserasian antardaerah dan antar tingkatan RTRW; 6. Pemberdayaan PPNS bidang Penataan Ruang dalam upaya peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang di lapangan.. 5. Perumahan. 1. Adanya kebutuhan masyarakat akan perumahan yang semakin meningkat terutama di perkotaan; 2. Belum maksimalnya peran aktif dari pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pembangunan di bidang perumahan; 3. Keterbatasan akses masyarakat berpenghasilan menengah kebawah terhadap lahan untuk perumahan; 4. Terbatasnya anggaran pemerintah dalam memfasilitasi penyediaan perumahan yang layak huni, terutama bagi MBR;. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018. Kualitas perumahan masih rendah serta belum meratanya pemenuhan kebutuh an rumah dan lingku ngan yang layak huni (sehat, aman dan serasi) terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.. | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB. 34.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak dari konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung yaitu kembalinya Dewa Ngurah Pahang ke Gianyar dari tempat pengasingannya di Puri Kawan

tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian muncul

[r]

dimaksud dalam Pasal 1 huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Wilayah adalah &#34;Wilayah&#34; sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan buku teks pelajaran Kimia SMA/MA Kelas XI yang paling banyak digunakan di Kota Bandung pada materi

[r]

1) Pengembangan modul – perancangan, penulisan, ilustrasi, validasi tes dan instrumen evaluasi. 2) Gaji dan upah staf HRD, manajer, dan karyawan lain yang terlibat dalam

Lembar Penilaian Perusahaan (bisa menyusul maks. 1 bulan setelah pelaksanaan