• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODELOGI PENELITIAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan penelitian berdasarkan objek penelitian dan sejarah penelitian

3.1.1 Obyek Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih Perusahaan Cibubur.com

sebagai tempat penelitian. Lokasi perusahaan bertempat di Kawasan Niaga

Citra Grand Blok R5 No.10, Cibubur. Yang dimana informasi dan data tersebut ada di pelanggan perusahaan iklan Cibubur.com yang hanya di daerah cibubur.

3.1.2 Sejarah Singkat CIBUBUR.Com

Berawal dari sebuah ide sederhana untuk memanjakan komunitas lokal melalui penyajian informasi yang relevan dengan area tempat tinggalnya. Ide untuk menyajikan update info lokal yang membuat hari-hari warga Cibubur menjadi lebih mudah dan exciting. Ide tentang media untuk menjalin keakraban antar anggota komunitas, melalui aktivitas sharing dan supporting. Ide layanan yang dapat membantu komunitas

(2)

bisnis untuk selalu menyapa pelanggan sekitarnya. Sebuah ide sederhana

yang didedikasikan untuk komunitas Cibubur. 

Cibubur.Com berdiri pada tahun 2003 sebagai dengan sebuah gagasan untuk menjadi media informasi dan wadah komunikasi bagi warga dan pengusaha di wilayah cibubur. Gagasan pembentukan cibubur.com dilatar belakangi oleh keadaan wilayah cibubur pada saat itu, dimana cibubur adalah sebuah kawasan yang baru saja berkembang yang mulai banyak didatangi oleh para penghuni baru baik warga maupun pengusaha. Kebutuhan warga baru terhadap informasi mengenai wilayah yang baru dihuni merupakan sesuatu yang vital, baik berupa informasi publik maupun informasi bisnis atau komersial. Pengusaha yang membuka usaha di wilayah inipun berusaha untuk mencari jalan untuk memperoleh pelanggan baru. Cara yang paling mudah dilakukan oleh para pengusaha pada saat itu adalah membuat spanduk maupun brosur perkenalan dan mendistribusikannya ke perumahan perumahan baru di wilayah ini.

Hampir setiap minggu rumah rumah warga di penuhi oleh sebaran

sebaran brosur yang mengotori teras ataupun halaman. Banyak pengusaha yang berseliweran di jalan jalan perumahan untuk melakkan distribuís brosur usahanya masing-masing. Begitupula jalan jalan rayapun di penuhi oleh spanduk spanduk yang tidak terorganisir dengan baik. Hal tersebut mendasari ide pembentukan media kawasan Cibubur.Com, yaitu untuk

(3)

menjadikan proses penyebaran informasi menjadi lebih efisen dan efektif baik bagi warga maupun pengusaha.

Dasar idenya adalah membuat seluruh proses diatas sebuah proses yang kolektif. Memproduksi sarana promosi secara kolektif secara kolektif, dan mekanisme distribusi yang juga kolektif. Untuk itu lahirlah Media Kawasan Cibubur.Com yang menghadirkan 2 (dua) jenis media informasi yang bersifat saling melengkapi online dan cetak.

Pada awalnya media cetak lebih difokuskan untuk mengedukasi komunitas mengenai keberadaan dan fasilita-fasilitas dari website cibubur.com. Pada tahun 2005, Media online cibubur.com memperoleh pengakuan dari majalah “Info Komputer” sebagai salah satu nominator Website Indonesia Terbaik untuk kategori Media di sejajarkan dengan Kompas dan Yellowpages.

Namun dikarenakan penetrasi internet pada saat itu masih sangat rendah terutama untuk wilayah sempit seperti Cibubur, maka kebanyakan pengusaha malahan lebih memilih untuk menggunaka media cetak sebagai sarana promosi usahanya. Maka sejak awal berdirinya sampai 2009, media cetak mengalami perkembangan yang signifikan, dan media online lebih bersifat sebagai pelengkap informasi. Namun seiring dengan semakin tingginya penggunaan Internet di masyarakat, sejak 2010 cibubur.com mulai mencoba berfokus kembali pada media online.

(4)

DIREKTUR

WEB / IT

Marketing

Design Grafis

Administrasi

Selain itu mulai 2012 cibubur.com mencoba memperluas area layanan online ke wilayah lain seperti Serpong, Depok, Kelapa Gading, Solo, Jogja dll dengan menggunakan nama yang berbeda-beda.

3.1.3 Visi

Menjadi media kawasan online terbaik yang memiliki area cakupan wilayah terbanyak yang meliputi kota kota besar di Indonesia

3.1.4 Misi

1. Memberikan layanan yang terintegrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas lokal.

2. Memperbaharui layanan yang disesuaikan perkembangan teknologi. 3. Berprioritas kepada kualitas informasi bagi pengunjung diatas

kuantitas.

4. Senantiasa menggali dan mempelajari potensi wilayah baru untuk memperluas area layanan.

3.1.5 Struktur Organisasi Cibubur.com

Gambar 3.1

(5)

3.2 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kausal. Penelitian deskriptif kausal merupakan penelitian yang mempengaruhi antara satu atau lebih

variabel bebas (independent) terhadap variabel teretntu. Dengan dapat

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel (X1) yaitu Kualitas

Pelayanan dan (X2) yaitu Kepuasan Konsuemn terhadap variabel terikat

(Y) yaitu Keputusan pembelian memasang iklam di Cibubur.com.

3.3 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Menurut Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ho1: Tidak ada pengaruh Kualitas pelayanan serta Kepuasan konsumen

terhadap Keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com

Ha1: Ada pengaruh Kualitas pelayanan dan Kepuasan konsuemn terhadap

Keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com

Ho2: Tidak ada pengaruh Kepuasan konsumen terhadap Keputusan

pemasangan iklan di Cibubur.com

Ha2: Ada pengaruh Kepuasan konsumen Terhadap Keputusan

(6)

Ho3: Tidak ada pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Keputusan

pemasang iklan di Cibubur.com

Ha3: Ada pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Keputusan pemasang

iklan di Cibubur.com

3.4 Variabel penelitian dan Skala pengukuran variabel 3.4.1 Variabel Penelitian

Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian yaitu: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan pelanggan

Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini yaitu: Keputusan Pembelian

3.4.2 Skala Pengukuran

Dan untuk skala pengukuran di dalam definisi oprasional variabel Skala Ordinal Menurut Sekaran (2006:22) Skala Ordinal digunakan untuk memeringkat preferensi atau kegunaan beragam jenis produk oleh konsumen dan untuk mengurutkan tingkatan individu, objek, atau peristiwa.

3.5 Definisi operasional variable

Definisi operasional variabel digunakan untuk memberikan

gambaran dan juga penjelasan mengenai beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

(7)

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian Kualitas Pelayanan

Variabel Penelitian Dimensi Indikator Skala

Kualitas Pelayanan (X1) 1. Tangibel (Keterwujudan) 2. Reability ( Kehandalan) 3. Responsiveness (Daya Tanggap) 4 Empahaty (Empati) 5 Assurance ( Jaminan)

1. Fasilitas website dan perlengkapan yang tersedia 2. Bentuk desain dari website

Cibubur.com

1. Ketepatan waktu dan Jadwal penayangan iklan.

2. Kecepatan untuk mengakses website Cibubur.com 1. Kejelasan dalam informasi

penyampaian jasa. 2. Kecepatan para marketer

menanggapi keluhan. 1. Harapan pelanggan atas

kinerja website cibubur.com 2. Karyawan bersedia

memberikan penjelasan. 1. Pelanggan mengharapkan

jaminan dari Cibubur.com 2. Menerima keluhan kapanpun.

Ordinal

Sumber : Parasuraman dan Berry dalam buku Lupiyoadi dan Hamdani

(8)

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian Kepuasan Konsumen

Variabel Penelitian Dimensi Indikator Skala

Kepuasan Konsumen (X2) 1. Kualitas Produk 2. Kualitas Pelayanan 3. Harga 4. Kemudahan

1. Website yang menarik 2. Kecepatan mengakses web tersebut 1. Keramahan para marketer 2. Kemampuan marketer menjelaskan

1. Harga perkolom iklan 2. Kemenarikan dan

jumlah kuota yang diinginkan 1. Kemudahaan dalam mengunakan jasa 2. Kemudahan dalam mendapat informasi  Ordinal

Sumber : Menurut Hady Irawan dalam buku yang berjudul 10 prinsip kepuasan

(9)

Tabel 3.3

Operasional Variabel Penelitian Keputusan Pembelian Variabel

Penelitian Dimensi Indikator

Skala Keputusan Pembelian (Y) 1. Pengelanan Kebutuhan 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku setalah pembelian 1. Kebutuhan akan memasang iklan di cibubur.com

2. Keingin tahuan suatu produk dan jasa 1. Informasi mengenai

perusahaan cibubur.com 2. Konsumen bertanya

melalui pelanggan tetap 1. Menentukan Alternatif

pemasangan iklan 2. Image produk atau jasa

yang ditawarkan. 1. Yakin dalam keputusan

memasang iklan di Cibubur.com 2. Sudah mengetahui

cibubur.com

1. Puas dalam memasang iklan di Cibubur.com 2. Tidak menyesal setelah

pemasangan iklan di Cibubur.com 

Ordinal

(10)

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data yang digunakan oleh penulisan dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai dasar penulisan skripsi ini adalah :

1. Kueisoner

Menurut Sugiyono (2011:142) Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kueisoner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang dharapkan dari responden.

Skala yang digunakan untuk Metode pengukuran data adalah Skala Likert, menurut Sugiyono (2009) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Berikut poin-poin dari tiap jawaban:

Tabel 3.4 Skala Pengukuran

Sangat tidak setuju (STS) Skor nilai = 1

Tidak setuju (TS) Skor nilai = 2

Netral (N) Skor nilai = 3

Setuju (S) Skor nilai = 4

(11)

2. Penelitian kepustakaan

Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis yaitu dengan menggunakan daftar kepustakaan berupa buku-buku, majalah dan sumber tertulis dimana semua hal itu didapatkan untuk mendukung serta melengkapi penelitian guna terwujudnya skripsi yang dijalankan oleh penulis.

3.7 Jenis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder yang akan diperoleh langsung dari sumber yang pertama. Adapun jenis data yang digunakan yaitu :

3.7.1 Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti kepada responden.

3.7.2 Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari data yang diberikan perusahaan. Data yang sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah konsumen dan gambaran umum perusahaan.

3.8 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah

(12)

konsumen atau pelanggan yang memasang iklan pada Cibubur.com. Penentuan lokasi dan sampel penelitian didasarkan pada keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti hanya menarik sampel pada konsumen pengguna iklan sebagai reponden.

Menurut Sugiyono (2011:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah para pelanggan dan konsumen Cibubur.com. Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Jenuh (Sugiyono, 2011:85) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Menurut pendapat Gay dalam Umar (2004:79) dijelaskan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima untuk metode deskriptif – korelasional minimal 30 subjek atau responden. Maka dengan begitu peneliti mengambil sampel sebanyak 45 responden atau pengguna iklan. Kriterianya adalah berdasarkan 45 responden atau konsumen pengguna iklan yang sering memakai atau yang hanya sesekali memakai iklan di Cibubur.com diwilayah Cibubur dan sekitarnya.

(13)

3.9 Uji Validitas

Menurut Sunyoto (2009:72) Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r Tabel. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

3.10 Uji Reliabilitas

Menurut Sunyoto (2009:67) Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Pengukuran reliabilitas yang dilakukan peneliti ialah metode one shoot atau pengukuran sekali saja.

Dimana pengukuran keandalan butir pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer Statistical program for Society Science (SPSS), dengan fasilitas Cronbach’s Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.

(14)

3.11 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Menurut Santoso (2000) Dengan membandingkan antara nilai Statistik Skewness dibagi dengan Std Error Skewness atau nilai Statistic kemudian Kurtosis dibagi dengan Std Error Kurtosis. Dimana jika skor berada antara -2 dan 2 maka distribusi data normal.

3.12 Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Priyatno (2008:73) Regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1,X2,,,,,Xn) dengan Variabel dependen (Y). Persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut : Rumus :

Y’ = a+b1X1+b2X2+....+bnXn + e

Keterangan :

Y’ = Keputusan Pelanggan

X1 dan X2 = Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen

a = Konstanta

e = error

3.13 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data

mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi.

(15)

Uji asumsi klasik terdiri dari : a. Uji Autokorelasi

Menurut Sunyoto (2009:91) Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Salah satu ukuran dalam menentukan ada atau tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW di bawah –2 (DW < -2). 2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan +2

atau -2 < DW < +2.

3. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2. b. Uji Heteroskedastisitas

Priyatno (2008:41) Uji heteroskedastisitas digunakan mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastistas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Sunyoto (2009:79) uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas/independent variableI (x1,x2,x3,x4,... xn), dimana akan diukur tingkat asosiasi ( keeratan) hubungan/pengaruh antarvariabel bebas tersebut melalui besaran koefisien kolerasi(r). Dikatakan terjadi multikolinieritas jika koefisien kolerasi antarvariabel bebas (x1danx2,

(16)

x2danx3, ... dan seterusnya) lebih dari 0,06. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien kolerasi antarvariabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,06(r<0,06).

3.14 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui hipotetsis yang diajukan bermakna atau tidak

bermakna digunakan uji statistik, sebagai mana berikut :

1. Pengujian F hitung ( Uji F )

Menurut Priyatno (2011:44) Uji ini digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen (X1,X2...Xn) secara bersama-sama

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi.

F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

R2 = Koefisien determinasi n = Jumlah data atau kasus k = Jumlah variabel independen

penolakan atau penerimaan Ho dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Jika F hitung £ dari nilai f tabel, maka terima Ho dan tolak Ha. Sebaliknya jika F hitung > dari nilai F tabel maka Ho ditolak atau terima Ha.

(17)

a) Jika nilai Fhitung nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pelanggan.

b) Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pelayanan dan keputusan konsumen terhadap keputusan pelanggan.

c) Perhitungan Ftabel = F (α%; df1= ( jumlah variabel-1) df2=(n-k-1)

Ho ditolak

Ho diterima

0 + F tabel

Gambar 3.2 kurva Uji F

2. Pengujian t hitung ( Uji t )

Menurut Priyatno (2011:44) uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Signifikan artinya nyata atau berarti atau pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

(18)

Uji T digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi dari pengaruh variabel independent terhadap variabel dependentnya. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel

pada tingkat signifikasinya yaitu α 0,05. Kriteria pengujian:

Menentukan Ho dan Ha (uji parsial)

Ho: b1 = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pelanggan ). Ho: b11 0 (berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pelanggan ).

Ho: b2 = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel keualitas pelayanan dengan variabel keputusan pemasangan ikla di Cibubur.com).

Ho: b21 0 (berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pemasangan iklan Cibubur.com).

a) Jika nilai thitung > nilai ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com.

b) Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,

(19)

variabel Kepuasan pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com.

c) Perhitungan ttabel = T tabel ( signifikasi/α=5% : 2= 2,5% (0,025) (uji 2 sisi), Df1= k-1dan Df2= n-k-1.

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-T tabel 0 +T tabel

Gambar

Tabel 3.4  Skala Pengukuran
Gambar 3.2  kurva Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Konsep desain partisipasi dalam interior ruang terapi perilaku anak autis sangat mempertimbangkan karakter anak dan metode terapi yang digunakan sehingga kriteria dan perwujudan

3HQJDGLODQ 3DMDN PHPSXQ\DL NRPSHWHQVL XQWXN PHPHULNVD PHPXWXV PHQJDGLOL VHQJNHWD SDMDN 6HQJNHWD SDMDN LWX VHFDUD JDULV EHVDUQ\D WHUGLUL GDUL XSD\D KXNXP EDQGLQJ \DLWX PHQJHQDL

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya telah berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek

Dalam rangka menahan arus pengaruh pendidikan barat yang dikelola Pemerintah Kolonial Belanda, Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar bekerjasama dengan Tuan Haji Setta, seorang

Peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus yang cukup signifikan di Peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus yang cukup signifikan di Indonesia ini

Tak lama kemudian, ketujuh anggota Sapta Siaga sudah berkumpul di tempat rapat mereka yang b asa. Mereka berb cara dengan ribut. Semuanya sudah mendengar kejadian tentang

Perbedaan kefektifan beberapa jenis isolate FMA dalam meningkatkan penyerapan hara, antara lain dipengaruhi oleh kemampuannya meningkatkan penyebaran hifa yang sempurna dalam

Indonesia memiliki komitmen yang serius untuk menurunkan emisi GRK di tingkat nasional, dengan sendirinya isu kehutanan, secara langsung maupun tidak langsung, menjadi isu