BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan penelitian berdasarkan objek penelitian dan sejarah penelitian
3.1.1 Obyek Penelitian
Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih Perusahaan Cibubur.com
sebagai tempat penelitian. Lokasi perusahaan bertempat di Kawasan Niaga
Citra Grand Blok R5 No.10, Cibubur. Yang dimana informasi dan data tersebut ada di pelanggan perusahaan iklan Cibubur.com yang hanya di daerah cibubur.
3.1.2 Sejarah Singkat CIBUBUR.Com
Berawal dari sebuah ide sederhana untuk memanjakan komunitas lokal melalui penyajian informasi yang relevan dengan area tempat tinggalnya. Ide untuk menyajikan update info lokal yang membuat hari-hari warga Cibubur menjadi lebih mudah dan exciting. Ide tentang media untuk menjalin keakraban antar anggota komunitas, melalui aktivitas sharing dan supporting. Ide layanan yang dapat membantu komunitas
bisnis untuk selalu menyapa pelanggan sekitarnya. Sebuah ide sederhana
yang didedikasikan untuk komunitas Cibubur.
Cibubur.Com berdiri pada tahun 2003 sebagai dengan sebuah gagasan untuk menjadi media informasi dan wadah komunikasi bagi warga dan pengusaha di wilayah cibubur. Gagasan pembentukan cibubur.com dilatar belakangi oleh keadaan wilayah cibubur pada saat itu, dimana cibubur adalah sebuah kawasan yang baru saja berkembang yang mulai banyak didatangi oleh para penghuni baru baik warga maupun pengusaha. Kebutuhan warga baru terhadap informasi mengenai wilayah yang baru dihuni merupakan sesuatu yang vital, baik berupa informasi publik maupun informasi bisnis atau komersial. Pengusaha yang membuka usaha di wilayah inipun berusaha untuk mencari jalan untuk memperoleh pelanggan baru. Cara yang paling mudah dilakukan oleh para pengusaha pada saat itu adalah membuat spanduk maupun brosur perkenalan dan mendistribusikannya ke perumahan perumahan baru di wilayah ini.
Hampir setiap minggu rumah rumah warga di penuhi oleh sebaran
sebaran brosur yang mengotori teras ataupun halaman. Banyak pengusaha yang berseliweran di jalan jalan perumahan untuk melakkan distribuís brosur usahanya masing-masing. Begitupula jalan jalan rayapun di penuhi oleh spanduk spanduk yang tidak terorganisir dengan baik. Hal tersebut mendasari ide pembentukan media kawasan Cibubur.Com, yaitu untuk
menjadikan proses penyebaran informasi menjadi lebih efisen dan efektif baik bagi warga maupun pengusaha.
Dasar idenya adalah membuat seluruh proses diatas sebuah proses yang kolektif. Memproduksi sarana promosi secara kolektif secara kolektif, dan mekanisme distribusi yang juga kolektif. Untuk itu lahirlah Media Kawasan Cibubur.Com yang menghadirkan 2 (dua) jenis media informasi yang bersifat saling melengkapi online dan cetak.
Pada awalnya media cetak lebih difokuskan untuk mengedukasi komunitas mengenai keberadaan dan fasilita-fasilitas dari website cibubur.com. Pada tahun 2005, Media online cibubur.com memperoleh pengakuan dari majalah “Info Komputer” sebagai salah satu nominator Website Indonesia Terbaik untuk kategori Media di sejajarkan dengan Kompas dan Yellowpages.
Namun dikarenakan penetrasi internet pada saat itu masih sangat rendah terutama untuk wilayah sempit seperti Cibubur, maka kebanyakan pengusaha malahan lebih memilih untuk menggunaka media cetak sebagai sarana promosi usahanya. Maka sejak awal berdirinya sampai 2009, media cetak mengalami perkembangan yang signifikan, dan media online lebih bersifat sebagai pelengkap informasi. Namun seiring dengan semakin tingginya penggunaan Internet di masyarakat, sejak 2010 cibubur.com mulai mencoba berfokus kembali pada media online.
DIREKTUR
WEB / IT
Marketing
Design Grafis
Administrasi
Selain itu mulai 2012 cibubur.com mencoba memperluas area layanan online ke wilayah lain seperti Serpong, Depok, Kelapa Gading, Solo, Jogja dll dengan menggunakan nama yang berbeda-beda.
3.1.3 Visi
Menjadi media kawasan online terbaik yang memiliki area cakupan wilayah terbanyak yang meliputi kota kota besar di Indonesia
3.1.4 Misi
1. Memberikan layanan yang terintegrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas lokal.
2. Memperbaharui layanan yang disesuaikan perkembangan teknologi. 3. Berprioritas kepada kualitas informasi bagi pengunjung diatas
kuantitas.
4. Senantiasa menggali dan mempelajari potensi wilayah baru untuk memperluas area layanan.
3.1.5 Struktur Organisasi Cibubur.com
Gambar 3.1
3.2 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kausal. Penelitian deskriptif kausal merupakan penelitian yang mempengaruhi antara satu atau lebih
variabel bebas (independent) terhadap variabel teretntu. Dengan dapat
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel (X1) yaitu Kualitas
Pelayanan dan (X2) yaitu Kepuasan Konsuemn terhadap variabel terikat
(Y) yaitu Keputusan pembelian memasang iklam di Cibubur.com.
3.3 Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Menurut Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho1: Tidak ada pengaruh Kualitas pelayanan serta Kepuasan konsumen
terhadap Keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com
Ha1: Ada pengaruh Kualitas pelayanan dan Kepuasan konsuemn terhadap
Keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com
Ho2: Tidak ada pengaruh Kepuasan konsumen terhadap Keputusan
pemasangan iklan di Cibubur.com
Ha2: Ada pengaruh Kepuasan konsumen Terhadap Keputusan
Ho3: Tidak ada pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Keputusan
pemasang iklan di Cibubur.com
Ha3: Ada pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Keputusan pemasang
iklan di Cibubur.com
3.4 Variabel penelitian dan Skala pengukuran variabel 3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian yaitu: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan pelanggan
Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini yaitu: Keputusan Pembelian
3.4.2 Skala Pengukuran
Dan untuk skala pengukuran di dalam definisi oprasional variabel Skala Ordinal Menurut Sekaran (2006:22) Skala Ordinal digunakan untuk memeringkat preferensi atau kegunaan beragam jenis produk oleh konsumen dan untuk mengurutkan tingkatan individu, objek, atau peristiwa.
3.5 Definisi operasional variable
Definisi operasional variabel digunakan untuk memberikan
gambaran dan juga penjelasan mengenai beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian Kualitas Pelayanan
Variabel Penelitian Dimensi Indikator Skala
Kualitas Pelayanan (X1) 1. Tangibel (Keterwujudan) 2. Reability ( Kehandalan) 3. Responsiveness (Daya Tanggap) 4 Empahaty (Empati) 5 Assurance ( Jaminan)
1. Fasilitas website dan perlengkapan yang tersedia 2. Bentuk desain dari website
Cibubur.com
1. Ketepatan waktu dan Jadwal penayangan iklan.
2. Kecepatan untuk mengakses website Cibubur.com 1. Kejelasan dalam informasi
penyampaian jasa. 2. Kecepatan para marketer
menanggapi keluhan. 1. Harapan pelanggan atas
kinerja website cibubur.com 2. Karyawan bersedia
memberikan penjelasan. 1. Pelanggan mengharapkan
jaminan dari Cibubur.com 2. Menerima keluhan kapanpun.
Ordinal
Sumber : Parasuraman dan Berry dalam buku Lupiyoadi dan Hamdani
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian Kepuasan Konsumen
Variabel Penelitian Dimensi Indikator Skala
Kepuasan Konsumen (X2) 1. Kualitas Produk 2. Kualitas Pelayanan 3. Harga 4. Kemudahan
1. Website yang menarik 2. Kecepatan mengakses web tersebut 1. Keramahan para marketer 2. Kemampuan marketer menjelaskan
1. Harga perkolom iklan 2. Kemenarikan dan
jumlah kuota yang diinginkan 1. Kemudahaan dalam mengunakan jasa 2. Kemudahan dalam mendapat informasi Ordinal
Sumber : Menurut Hady Irawan dalam buku yang berjudul 10 prinsip kepuasan
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian Keputusan Pembelian Variabel
Penelitian Dimensi Indikator
Skala Keputusan Pembelian (Y) 1. Pengelanan Kebutuhan 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku setalah pembelian 1. Kebutuhan akan memasang iklan di cibubur.com
2. Keingin tahuan suatu produk dan jasa 1. Informasi mengenai
perusahaan cibubur.com 2. Konsumen bertanya
melalui pelanggan tetap 1. Menentukan Alternatif
pemasangan iklan 2. Image produk atau jasa
yang ditawarkan. 1. Yakin dalam keputusan
memasang iklan di Cibubur.com 2. Sudah mengetahui
cibubur.com
1. Puas dalam memasang iklan di Cibubur.com 2. Tidak menyesal setelah
pemasangan iklan di Cibubur.com
Ordinal
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang digunakan oleh penulisan dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai dasar penulisan skripsi ini adalah :
1. Kueisoner
Menurut Sugiyono (2011:142) Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kueisoner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang dharapkan dari responden.
Skala yang digunakan untuk Metode pengukuran data adalah Skala Likert, menurut Sugiyono (2009) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Berikut poin-poin dari tiap jawaban:
Tabel 3.4 Skala Pengukuran
Sangat tidak setuju (STS) Skor nilai = 1
Tidak setuju (TS) Skor nilai = 2
Netral (N) Skor nilai = 3
Setuju (S) Skor nilai = 4
2. Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis yaitu dengan menggunakan daftar kepustakaan berupa buku-buku, majalah dan sumber tertulis dimana semua hal itu didapatkan untuk mendukung serta melengkapi penelitian guna terwujudnya skripsi yang dijalankan oleh penulis.
3.7 Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder yang akan diperoleh langsung dari sumber yang pertama. Adapun jenis data yang digunakan yaitu :
3.7.1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti kepada responden.
3.7.2 Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari data yang diberikan perusahaan. Data yang sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah konsumen dan gambaran umum perusahaan.
3.8 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen atau pelanggan yang memasang iklan pada Cibubur.com. Penentuan lokasi dan sampel penelitian didasarkan pada keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti hanya menarik sampel pada konsumen pengguna iklan sebagai reponden.
Menurut Sugiyono (2011:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah para pelanggan dan konsumen Cibubur.com. Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Jenuh (Sugiyono, 2011:85) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Menurut pendapat Gay dalam Umar (2004:79) dijelaskan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima untuk metode deskriptif – korelasional minimal 30 subjek atau responden. Maka dengan begitu peneliti mengambil sampel sebanyak 45 responden atau pengguna iklan. Kriterianya adalah berdasarkan 45 responden atau konsumen pengguna iklan yang sering memakai atau yang hanya sesekali memakai iklan di Cibubur.com diwilayah Cibubur dan sekitarnya.
3.9 Uji Validitas
Menurut Sunyoto (2009:72) Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r Tabel. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
3.10 Uji Reliabilitas
Menurut Sunyoto (2009:67) Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Pengukuran reliabilitas yang dilakukan peneliti ialah metode one shoot atau pengukuran sekali saja.
Dimana pengukuran keandalan butir pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer Statistical program for Society Science (SPSS), dengan fasilitas Cronbach’s Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.
3.11 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Menurut Santoso (2000) Dengan membandingkan antara nilai Statistik Skewness dibagi dengan Std Error Skewness atau nilai Statistic kemudian Kurtosis dibagi dengan Std Error Kurtosis. Dimana jika skor berada antara -2 dan 2 maka distribusi data normal.
3.12 Uji Regresi Linier Berganda
Menurut Priyatno (2008:73) Regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1,X2,,,,,Xn) dengan Variabel dependen (Y). Persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut : Rumus :
Y’ = a+b1X1+b2X2+....+bnXn + e
Keterangan :
Y’ = Keputusan Pelanggan
X1 dan X2 = Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
e = error
3.13 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data
mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi.
Uji asumsi klasik terdiri dari : a. Uji Autokorelasi
Menurut Sunyoto (2009:91) Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Salah satu ukuran dalam menentukan ada atau tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW di bawah –2 (DW < -2). 2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan +2
atau -2 < DW < +2.
3. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2. b. Uji Heteroskedastisitas
Priyatno (2008:41) Uji heteroskedastisitas digunakan mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastistas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Menurut Sunyoto (2009:79) uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas/independent variableI (x1,x2,x3,x4,... xn), dimana akan diukur tingkat asosiasi ( keeratan) hubungan/pengaruh antarvariabel bebas tersebut melalui besaran koefisien kolerasi(r). Dikatakan terjadi multikolinieritas jika koefisien kolerasi antarvariabel bebas (x1danx2,
x2danx3, ... dan seterusnya) lebih dari 0,06. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien kolerasi antarvariabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,06(r<0,06).
3.14 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hipotetsis yang diajukan bermakna atau tidak
bermakna digunakan uji statistik, sebagai mana berikut :
1. Pengujian F hitung ( Uji F )
Menurut Priyatno (2011:44) Uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen (X1,X2...Xn) secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi.
F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi n = Jumlah data atau kasus k = Jumlah variabel independen
penolakan atau penerimaan Ho dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Jika F hitung £ dari nilai f tabel, maka terima Ho dan tolak Ha. Sebaliknya jika F hitung > dari nilai F tabel maka Ho ditolak atau terima Ha.
a) Jika nilai Fhitung nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pelanggan.
b) Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pelayanan dan keputusan konsumen terhadap keputusan pelanggan.
c) Perhitungan Ftabel = F (α%; df1= ( jumlah variabel-1) df2=(n-k-1)
Ho ditolak
Ho diterima
0 + F tabel
Gambar 3.2 kurva Uji F
2. Pengujian t hitung ( Uji t )
Menurut Priyatno (2011:44) uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Signifikan artinya nyata atau berarti atau pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).
Uji T digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi dari pengaruh variabel independent terhadap variabel dependentnya. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
pada tingkat signifikasinya yaitu α 0,05. Kriteria pengujian:
Menentukan Ho dan Ha (uji parsial)
Ho: b1 = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pelanggan ). Ho: b11 0 (berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pelanggan ).
Ho: b2 = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel keualitas pelayanan dengan variabel keputusan pemasangan ikla di Cibubur.com).
Ho: b21 0 (berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pemasangan iklan Cibubur.com).
a) Jika nilai thitung > nilai ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com.
b) Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
variabel Kepuasan pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pemasangan iklan di Cibubur.com.
c) Perhitungan ttabel = T tabel ( signifikasi/α=5% : 2= 2,5% (0,025) (uji 2 sisi), Df1= k-1dan Df2= n-k-1.
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
-T tabel 0 +T tabel