• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. website resmi Indonesia Stock Exchange yaitu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. website resmi Indonesia Stock Exchange yaitu"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Mercu Buana jakarta. Penelitian ini di lakukan mulai dari bulan maret sampai dengan bulan September 2015 di Jakarta. Objek Penelitian Ini adalah Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Data perusahaan diperoleh dari data website resmi Indonesia Stock Exchange yaitu www.idx.co.id.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi empiris yang ditulis berdasarkan data, eksperimen dari hasil pengamatan dan uji coba.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yaitu dari Bursa Efek Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif karena data merupakan angka-angka dan dianalisis menggunakan SPSS 21.0.Penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan perbankan yang listing dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.

C. Definisi dan Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earning Per

(2)

Share, sedangkan variabel independenya adalah Biaya Lingkungan Hidup ,Biaya SDM dan Pendidikan , serta Biaya Masyarakat Lingkungan.

Tabel 3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Jenis Variabel Definisi Pengukuran Sumber data

Variabel Dependen Earning Per Share

Harga per lembar saham yang

beredar

Earning after tax / jumlah Rata-rata saham beredar Laporan Tahunan Perusahaan Periode tahun 2010-2013 variabel Independen Biaya Lingkungan Hidup Biaya SDM dan Pendidikan Biaya Masyarakat Lingkungan. Seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan terlampir pada laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan Total Biaya

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Objek yang diteliti yaitu penerapan Corporate Social Responsibillity pada perusahaan perbankan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia pada website

www.idx.co.id.Data yang diambil adalah laporan keuangan pada tahun 2010

sampai dengan tahun 2013. Alasan diambilnya objek penelitian ini karena perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaannya, dan juga telah tercantum laporan kegiatan Corporate Social Responsibility dalam laporan tahunannya tersebut.

(3)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball menurut Sugiyono (2010 : 218). Penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan data dengan kriteria tertentu. Kriteria tersebut antara lain:

1. Perusahaan perbankan yang melaporkan kinerja keuangannya secara lengkap pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 pada Bursa Efek Indonesia. 2. Terdapat pengungkapan kegiatan Corporate Social Responsibility dalam

laporan keuangan tahunan yaitu: a. Biaya Lingkungan Hidup b. Biaya SDM dan Pendidikan c. Biaya Masyarakat Lingkungan

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:

1. Melakukan studi dokumentasi dengan mengumpulkan data laporan keuangan tahunan perusahaan untuk mengetahui karakteristik perusahaan dan akandihubungkan dengan yang diamati dalam penelitian ini.

2. Melakukan observasi dengan memahami dan mempelajari buku, literatur, majalah, artikel yang berhubungan dengan penelitian.

(4)

listing tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 menggunakan analisis SPSS dalam satuan persen.

4. Mencari variabel Corporate Social Responsibility yaitu dengan mengambil 3 (tiga) item sebagai variabel CSR sebagai berikut:

a. Biaya Lingkungan Hidup, yang terdiri dari: 1) Pengawasan terhadap efek polusi

2) Perbaikan pengrusakan alam, konservasi alam 3) Keindahan lingkungan

4) Pengurangan suara bising 5) Penggunaan tanah

6) Pengelolaan sampah dan air limbah 7) Riset dan pengembangan lingkungan

8) Kerja sama dengan pemerintah dan universitas 9) Pembangunan lokasi rekreasi

10) Dan lan-lain

b. Biaya SDM dan Pendidikan

1) Keamanan dan kesehatan karyawan 2) Pendidikan karyawan

3) Kebutuhan keluarga dan rekreasi karyawan 4) Menambah dan memperluas hak-hak karyawan 5) Usaha untuk mendorong partisipasi

6) Perbaikan kesejahteraan dan manfaat pension

(5)

8) Bantuan pada sekolah atau pendirian sekolah

9) Membantu pendidikan tinggi dan riset dan pengembangan 10) Pengangkatn pegawai dari kelompok miskin, minoritas 11) Peningkatan karier karyawan

12) Dan lain-lain.

c. Biaya Masyarakat Lingkungan

1) Memanfaatkan tenaga ahli perusahaan dalam mengatasi masalah sosial di lingkungannya

2) Tidak campur tangan dalam struktur masyarakat 3) Membangun klinik kesehatan

4) Membantu sekolah

5) Pembangunan rumah ibadah 6) Perbaikan desa/kota

7) Sumbangan untuk kegiatan sosial masyarakat 8) Perbaikan perumahan desa

9) Bantuan dana, sosial, gempa bumi, banjir, tsunami 10) Perbaikan sarana pangangkutan umum dan sarana pasar 11) Dan lain-lain.

F. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh Biaya Lingkungan Hidup, Biaya SDM dan Pendidikan, serta Biaya Masyarakat Lingkungan terhadap EPS menggunakan program SPSS

(6)

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +e Keterangan :

Y = Laba per saham (Earning Per Share) X1 = Biaya Lingkungan Hidup

X2 = Biaya SDM dan Pendidikan X3 = Biaya Masyarakat Lingkungan a = Kofesien Konstanta

b1 = Koefesien Regresi Biaya Lingkungan Hidup b2 = Koefisien Regresi Biaya SDM dan Pendidikan b3 = Koefsien Regresi Biaya Masyarakat Lingkungan e = Koefisien error

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis yang terdiri dari: a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan melihat normal probability plot.Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.Jika analisis menggunakan metode parametrik maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal.Jika data tidak terdistribusi normal atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah

(7)

statistic nonparametric (Priyatno, 2008: 28).

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokerelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan Uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

b. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.

c. Jika d terletak diantara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL) maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Nilai DU dan DL dapat diperoleh dari Tabel statistic Durbin Watson yang bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan (Priyatno, 2008: 47-48)

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linier antara variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinealitas. Metode

(8)

pengujian yang bisa digunakan antaralain dengan a) melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi, b) dengan membandingkan nilai koefesien determinasi individual (r ) dengan nilai determinasi secara serentak (R ), c) dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index (Priyatno, 2008: 39) d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas (Priyatno, 2008: 41-42).

Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.Uji statistik yang dapat digunakan adalan uji Glejser, uji Park atau uji White.Beberapa alternatif solusi jika model menyalahi asumsi heteroskedastisitas adalah dengan mentrasformasikan ke dalam bentuk logaritma yang hanya dapat dilakukan jika semua data bernilai positif, atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas (Sunjoyo et al., 2013: 59).

(9)

2. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Jika nilai koefisien korelasi R sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna atau variasi variabel dependen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen, sebaliknya jika R sama dengan 0 , maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen (Priyatno, 2008: 79).

3. Uji Statistik F (Pengujian Secara Simultan)

Uji Signifikansi atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1, X2 dan X3) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y), atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan) (Priyatno, 2008: 81).

Ho diterima bila F hitung < F tabel yang berarti variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak yang berarti variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

(10)

4. Uji Statistik t (Uji Signifikansi Parameter)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1, X2 dan X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) Ho diterima jika -t hitung > - t tabel atau t hitung < t tabel yang artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen, dan sebaliknya jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel Ho ditolak, yang artinya ada hubungan secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen (Priyatno, 2008: 83-85)

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Konsep desain partisipasi dalam interior ruang terapi perilaku anak autis sangat mempertimbangkan karakter anak dan metode terapi yang digunakan sehingga kriteria dan perwujudan

200.000-, ( Dua ratus ribu rupiah ) karena tidak menggunakan tarif maka pendapat beliau hanya bersifat perkiraan dalam pendapatan, pijat yang dilakukan beliau

Kemudian Dokumen Asli dan Rekaman dimasukkan kedalam sampul Tertutup dan diberi tanda ” DOKUMEN PENAWARAN ”, nama paket pekerjaan, nama dan alamat Peserta, serta ditujukan

3HQJDGLODQ 3DMDN PHPSXQ\DL NRPSHWHQVL XQWXN PHPHULNVD PHPXWXV PHQJDGLOL VHQJNHWD SDMDN 6HQJNHWD SDMDN LWX VHFDUD JDULV EHVDUQ\D WHUGLUL GDUL XSD\D KXNXP EDQGLQJ \DLWX PHQJHQDL

Dalam rangka menahan arus pengaruh pendidikan barat yang dikelola Pemerintah Kolonial Belanda, Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar bekerjasama dengan Tuan Haji Setta, seorang

Pengiraan sebegini akan membatalkan skor beza item persepsi yang tinggi dan harapan yang rendah dengan skor persepsi yang rendah dengan harapan yang tinggi di antara atribut

39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia merumuskan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan hak asasi manusia adalah seperangkat hak