35 A. Waktu dan Tempat Penelitian
Tanggal : 14 April 2014
Tempat : PT Garuda Maintenance FacilitiesAero Asia (GMF AA) Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
B. Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif causal. Menurut Sugiono (2009), desain asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel memmpengaruhi yang lain. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependen variable)
dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan di bagian Base Maintenance1 Unit TBH pada PT. Garuda Maintance Facility Aero Asia di Bandara Soekarno Hatta, dengan pengujian statistik guna mengetahui apakah stress kerja dan motivasi mempunyai pengaruh yang signivikan terhadap kinerja karyawan.
C. Definisi dan Operasional Variabel
Operasional variabel merupakan proses penguraian variabel
penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, dan indikator sub variabel . Penjelasan dari pengertian teoritis variable sehingga suatu variable dapat diamati dan diukur dalam penulisan skripsi ini adalah stres kerja dan motivasi kinerja karyawan :
Tabel 3.1
Tabel Dimensi, Indikator dan Skala pengukuran variabel
Variabel Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Stres Kerja
( )
Gejala Stres a. Keinginan untuk mengubah suasana
b. Ucapan-ucapan yang tidak
menyenangkan
c. Gangguan sulit tidur
d. Nafsu makan berkurang
e. Perasaan cemas terhadap pekerjaan
f. Menjadi mudah marah
g. Diperbudak oleh pekerjaan
h. Bosan terhadap pekerjaan
Ordinal
Motivasi
( )
Ciri-ciri Motivasi
a. Tanggung jawab pekerjaan
b. Prestasi yang baik
c. Pengakuan yang diberikan
d. Pekerjaan memberikan semangat
e. Pengembangan yang diberikan
pimpinan
f. Peluang untuk maju yang diberikan
pimpinan
g. Gaji yang layak dan tak adil
h. Keamanan dan keselamatan
i. Kondisi kerja yang nyaman
Kinerja (Y) Aspek-aspek Kinerja a. Mutukerja b. Kejujuran karyawan c. Kehadiran d. Sikap e. Kerjasama
f. Pengetahuan tentang kerja
g. Tanggung jawab
h. Pemanfaatan waktu
Ordinal
Sumber : Husein (2006) , Hasibuan (2005)
C. Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapatan dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indiktor variabel. Biasannya likert menggunakan skala ordinal yaitu untuk mengurutkan data dari tingkat paling rendah ketingkat paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan, Sugiono (2009). Skala likert menggunakan lima tingkatan dapat dilihat pada tabel 3.2.
Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan, Sugiono (2009). Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban dapat dilihat pada tabel 3. 1.
Tabel 3.2
Instrumen Skala likert
Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber Sugiono (2009)
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan di bagian Base Maintenance1 Unit TBH pada PT. Garuda Maintance Facility Aero Asia di Bandara Soekarno Hatta yang berjumlah 117.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sampel diambil secara proporsional (random sampling method) di mana adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk di ambil kepada setiap elemen populasi. Jumlah sampel yang diambil adalah 54 orang dari 117 karyawan di bagian Base Maintenance1 Unit TBH pada PT. Garuda Maintance Facility Aero Asia di Bandara Soekarno Hatta. Penarikan sampel dalam skripsi ini didasarkan pada pendapat slovin (Husein,2008). Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut :
n =
2
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = Persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10 %
Dengan demikian besarnya sampel (n) dapat dihutung sebagai berikut :
n
=
2=
Yang menjadi responden adalah sebanyak 53,91 orang dan kemudian dibulatkan menjadi 54 orang responden.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Simpel random digunakan untuk
pengambilan anggota sampeldari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiono, 2009).
E. Teknik Pengumpulan Data
Tekhnik Pengumpulan data adalah beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ukuran tentang pengaruh Stres dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawandi bagian Base Maintenance 1 Unit TBH pada PT. Garuda Maintance Facility Aero Asia di Bandara Soekarno Hatta.
Dalam penelitian penulis menggunakan tekhnik pengumpulan sebagai berikut:
1. Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan sumber seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tipe pilihan yaitu kuesioner yang harus dijawab oleh
responden dengan cara memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Jumlah alternatif jawaban adalah 5 (lima), dengan maksud supaya tidak menjemukan responden.
2. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapatan dan
presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Biasannya likert
menggunakan skala ordinal yaitu untuk mengurutkan data dari tingkat paling rendah ketingkat paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama.
F. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Data dianggapvalid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
Ada dua kemungkinan dalam pengambilan keputusan, yaitu :
Jika rhitung positif atau rhitung>rtabel maka pernyataan tersebut valid.
Jika rhitung negatif atau rhitung< rtabel maka pernyataan tersebut tidak valid.
Berdasarkan hasil uji yang diperlihatkan seluruh item pernyataan yang diberikan memiliki nilai corrected item – total correlation > 0,03 ( Zulganef, 2006 ) maupun dengan cara membandingkannya dengan r tabel.
Dengan demikian, item-item pernyataan yang diberikan dalam kuesioner telah memenuhi syarat valid dan dapat diikutisertakan dalam analisis data selanjutnya.
Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikatordar dari variabel atau konstruk. Menurut Ghozali (2005) minimal croncbach 0,06 maka dapat dikatakn data dalam penelitian tersebut adalah reliable.
2. Uji Asumsi Klasik
Mengingat metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan data penelitian yang digunakan adalah data Primer, maka untuk memenuhi syarat yang ditentukan sehingga penggunaan model regresi linier berganda perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005).
b. Uji Multikolineiritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel-variabel independen saling berkorelasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2005).
c. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedasitisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Yaitu untuk mengetahui gambaran mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel X sebagai variabel independen (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (terikat).
Analisis regresi bertujuan untuk : (i) mengetahui besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan X terhadap perubahan Y apakah positif atau negatif, dan (ii) memperkirakan atau meramalkan nilai Y bila variabel X yang bekolerasi dengan Y mengalami kenaikan atau penurunan, Priyatno (2008), sedangkan kolerasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel X terhadap Y.
a. Variabel ( ) : Stres kerja
b. Variabel ( ) : Motivasi
c. Variabel ( ) : Kinerja kerja
Untuk mengetahuinya besarnya pengaruh variabel independent (Stres kerja dan Motivasi) terhadap variabel tidak bebas (Kinerja kerja) digunakan regresi linear berganda, Menurut Sugiono (2008), bentuk persamaan regresi berganda dengan 2 variabel bebas adalah :
Y =
a +
+
Y = Kinerja karyawan
a = Konstanta
dan = Koefisien regresi masing-masing variabel
= Stres Kerja = Motivasi
4. Prosedur Hipotesis
Rumusan Hipotesis :
Ho: β1 ≠ 0
(Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja)
Ha: β1 = 0
Ho: β2 ≠ 0
(Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja)
Ha: β2 = 0
(Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja)
Ho: β3 ≠ 0
(Stres kerja dan Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja)
Ha: β3 = 0
(Stres kerja dan Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kerja)
5. Uji Hipotesis
(1) Uji F (Uji simultan atau bersama)
Menurut Priyatno (2008), uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen (bebas) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (terikat).
Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
Ho : β1 =β2 =β3 = 0
Artinya, tidak terdapat pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan.
Ha : β1≠ β2≠ β3≠ 0
Artinya, terdapat pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan.
a. Menentukan besarnya α untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil
pengolahan data dan derajat kebebasan ( α, k, n-k, 1 )α = 0,05 k = Jumlahvariabelbebasn = Jumlahsampel.
b. Menentukan nilai F
c. Membuat kriteria pengujian hipotesis
H0 ditolak, jika F hitung > F tabel
Artinya, terdapat pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan.
Ha diterima, jika F hitung < F tabel
Artinya, tidak terdapat pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan.
d. Menentukan F dengan rumus
F
=
( )( )
Dimana :
= Koefisien determinan berganda
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas
Tolak Ho Jika F < F ada alpha 5% untuk koefisien negatif.
Tolak Ho Jika F >F pada alpha 5% untuk
koefisien positif. (2) Uji t (uji parsial)
Menurut Priyatno (2008), uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (bebas) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (terikat).
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing masing variable bebas secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan cara
membandingkan nilai t dengan t dengan signifikan
dibawah 0,05, maka secara parsial atau individual variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
a. Membuat formulasi uji hipotesis
H0 : β1 = 0
Artinya, tidak terdapat pengaruh Stres kerja terhadap kinerjakerja.
Ha : β1 ≠ 0
H0 : β2 = 0
Artinya, tidak terdapat pengaruh Motivasi terhadap kinerja kerja.
Ha : β2 ≠ 0
Artinya, terdapat pengaruh Motivasi terhadap kinerja kerja.
H0 : β3 = 0
Artinya, tidak terdapat pengaruh Stres kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Kerja.
Ha : β3 ≠ 0
Artinya, terdapat pengaruh Stres kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Kerja.
b. Menentukan besarnya α dan derajat kebebasan untuk mengetahui tingkat
signifikansi hasil pengolahan data Misalnya nilai α ditetapkan sebesar 5%
dan df = n-k, n merupakan banyaknya pengamatan dalam satu sampel dan
k merupakan banyaknya parameter (β1 – β3).
c. Menentukan nilai t
d. Menentukan t dengan rumus
T
=
Keterangan :
T = besarnya t hitung bi = koefisien regresi
Kriteria Pengambilan Keputusan :
Jika t >t maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Jika t <t maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.