• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan hidup alam dan Lingkungan hidup buatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lingkungan hidup alam dan Lingkungan hidup buatan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Lingkungan pada umumnya dibagi menjadi faktor-faktor yang bersifat fisik dan biologis.

 Faktor fisik merupakan faktor lingkungan yang bersifat non biologis atau biotik, yaitu organisme yamg

berpengaruh terhadap organisme lain.

Tumbuhan dan juga hewan dalam ekosistem merupakan

bagian komponen biotik, komponen ini akan

menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan tertentu.

Dalam hal ini tidak ada organisme hidup yang mampu

untuk berdiri sendiri tanpa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ada, dan harus ada kondisi lingkungan tertentu yang berperan terhadapnya dan menentukan kondisi hidupnya.

(3)

Lingkungan hidup alam, adalah istilah yang dapat mencakup segala

makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan

 Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk

hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

 Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan

Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

 Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup

(4)

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk

hidup, termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya.

Lingkungan Hidup merupakan suatu sistem yang

meliputi lingkungan hayati, lingkungan non hayati,

lingkungan buatan dan lingkungan sosial.

Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu unsur

lingkungan alam, baik hayati maupun on hayati, yang

diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya

dan meningkatkan kesejahteraannya.

Sumber daya alam sangat banyak dan melimpah, jadi

disusunlah klasifikasi sumber daya alam, yang antara

lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak

(5)

Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik

(tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik

(tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik

berpengaruh dan dipengaruhi manusia.

Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan

oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup

manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung.

Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan

lingkungan untuk mendukung perikehidupan

(6)

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di

alam dan diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,.

Contoh lingkungan alam yang ada di permukaan bumi

adalah sungai, danau, laut, gunung dan lembah.

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala

keragaman interaksi yang ada mampu untuk

menyeimbangkan keadaannya.

Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi

demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia

dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang

terkadang melampaui Batas.

(7)

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat

berlangsung karena beberapa hal, yaitu

komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan

berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan

energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat

berlangsung.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila

terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari

komponen atau hilangnya sebagian komponen yang

dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam

ekosistem.

Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di

samping faktor-faktor yang lain.

(8)

Faktor iklim

Yang meliputi parameter iklim utama seperti cahaya,

temperatur, ketersediaan air, dan angin.

Pengetahuan mengenai iklim menjadi sangat penting

untuk pengelolaan lingkungan.

Pengetahuan yang akurat tentang faktor-faktor iklim juga

sangat diprlukan untuk mencapai sumberdaya pertanian secara maksimum.

Salah satu ciri utama iklim daerah tropika adalah panas

yang terus menerus.

Suhunya tinggi dan variasi harian dalam waktu 24 jam

lebih besar dibandingkan variasi lainnya dalam satu waktu kewaktu lainnya dalam satu tahun.

(9)

Faktor Tanah

 Tanah yang ada disuatu tempat dan waktu tertentu merupakan fungsi dari interaksi antara batuan dasar

(batuan induk) dan topografi dengan iklim dan vegetasi serta fauna (termasuk manusia).

 Kepentingan relatif setiapfaktor ini bervariasi dari satu

tempat ketempat lain dan dapat berubah menurut waktu.

Oleh karena itu, tanah tidak dapat dianggap sebagai

bentuk statis dan permanen dari suatu tempat, tetapi merupakan hasil interaksi faktor-faktor tersebut diatas yang sifatnya sementara dan akumulatif.

Faktor Biotik

Merupakan gambaran dari semua interaksi dari organisme

(10)

Faktor Tofografi

Tofografi suatu tempat sangat mempengaruhi proses

pelindian, kedalaman, erodibilitas, infiltrasi, dan

pelapukan tanah. Erosi tanah meru-pakan hal yang

sangat penting karena dapat menyebabkan:

1.

Degradasi lahan : menyebabkan turunnya

produktivitas yang bergantung pada kondisi

bentang lahan yang bersangkutan

2.

Intensitas air limpasan meningkat : karena infiltrasi

yang terjadi lebih sedikit, menyebabkan banjir

semakin sering terjadi.

3.

Tanah yang tererosi akan meningkatkan

pendangkalan sungai.

(11)

 Faktor-faktor lingkungan saling berinteraksi antara satu sama lainnya, sehingga sangat sulit untuk memisahkan hanya dari satu faktor lingkungan.

Sebagai contoh bahwa kedua faktor iklim dan tofografi akan mempengaruhi perkembangan suatu tanah.

Dengan demikian juga iklim dan tanah akan berpengaruh secara kuat dalam pola kontrolnya terhadap komponen biotik,

menentukan jenis-jenis yang akan mampu menempati suatu tempat atau suatu daerah tertentu.

Semua faktor lingkungan bervariasi secara ruang dan waktu. Organisme hidup bereaksi terhadap variasi lingkungan,

sehingga hubungan yang nyata antara lingkungan dan

organisme hidup ini akan membentuk komunitas dan ekosistem tertentu, baik berdasarkan ruang maupun waktu.

(12)
(13)

Hukum Toleransi dari Shelford menyatakan

Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme tergantung

kepada lengkapnya komplerks-kompleks keadaan.

Ketiadan atau kegagalan suatu organisme dapat

dikendalikan oleh kekurangan atau kelebihan secara

kualitatif dan kuantitatif dari salah satu beberapa faktor

yang mungkin mendekati batas-batas toleransi

organisme tersebut

Hukum Minimum Liebig

Untuk dapat bertahan dan hidup dalam keadaan

tertentu, suatu organisme harus memiliki bahan-bahan

yang penting diperlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangbiakan keperluan-keperluan dasar ini

bervariasi antara jenis dan dengan keadaan”

(14)

 Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau

kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit.

Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi

disebut keadaan yang membatasi atau faktor pembatas.

Faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrim maksimum

maupun minimum dengan ukuran kritis.

 Faktor pembatas bervariasi dan berbeda untuk setiap

tumbuhan maupun hewan dengan nilai ekstrim tertentu, sehingga terjadilah pengelompokan dan perkembangan serta penyebaran organisme tersebut.

Suatu organisme mempunyai toleransi yang besar terhadap

suatu faktor yang konstan, maka faktor itu tidak merupakan pembatas.

(15)

Sebaliknya bila mempunyai toleransi tertentu terhadap suatu faktor yang bervariasi dalam lingkungan, dapat menjadi faktor yang membatasi.

Sebagai contoh oksigen yang tersedia cukup banyak dan tetap serta siap untuk digunakan dalam lingkungan daratan sehingga jarang membatasi organisme daratan.

Pada pihak lain, oksigen jarang dan sangat bervariasi dalam air sehingga merupakan faktor pembatas pada organisme perairan.  Keadaan lingkungan yang ekstrim mengurangi batas toleransi. Suatu contoh konsep faktor pembatas dengan membandingkan

telur-telur ikan trout dan telur-telur kodok.

Telur-telur ikan trout berkembang antara 00C dan 120C dengan optimum 40C sedangkan telur-telur kodok antara 00C dan 300C dengan optimum 220C.

Jadi telur-telur ikan trout adalah stenothermal dan telur-telur kodok eurythermal.

(16)

a. Tanah yang berasal dari batuan magnesium – besi – silikat yang rendah zat-zat hara utam Ca, P dan N serta tinggi kadar Mg, Cr dan nikel.

b. Lambat laun melalui waktu geologis vegetasi dapat menyesuaikan diri dengan keadaan, tetapi dengan

tingkatan masyarakat yang telah berkurang struktur dan produktivitasnya.

c. Kinne (1956) mendapatkan bahwa Coelenterate yaitu

organisme laut (marine) tumbuh baik pada kadar garam 1 bagian per seribu dalam kondisi laboratorium dengan

tempratur tertentu. Sesungguhnya organisme ini tidak pernah terdapat pada kadar garam ini di alam, tetapi pada kadar garam yang lebih rendah.

(17)

Banyak ahli lingkungan berpendapat bahwa faktor-faktor

yang sangat berbeda dapat membatasi penimbunan pada pusat penyebaran dan distribusi pada batas penyebaran.

Carson (1958) dan ahli-ahli genetika menyatakan bahwa

individu-individu dari populasi dibatasi penyebaran dapat memiliki urutan-urutan gen yang berbeda dari pusat

populasi.

Pendekatan biogeograf menjadi perhatian bila satu atau

lebih faktor-faktor lingkungan tiba-tiba berubah secara drastis.

 Penentuan daerah yang optimum bagi hasil tanaman tidak hanya berdasarkan hasil rata-rata, tetapi juga variasi hasil dari tahun ke tahun.

Daerah dengan hasil rata-rata tertinggi dan angka variasi

(18)
(19)

 Beberapa organisme dapat hidup pada temperatur yang rendah sekali.

Sedangkan beberapa microorganisme, terutama bakteri dan algae dapat hidup dan berkembang pada musim-musim semi yang panas kira-kira 880C dan untuk ganggang lainnya 800C.  Dibandingkan untuk toleransi ikan dan serangga 500C.

Organisme yang hidup di air pada umumnya mempunyai batas toleransi yang lebih sempit terhadap temperatur dari pada

binatang yang hidup di darat, sehingga temperatur penting dan sering kali merupakan faktor pembatas.

Temperatur, cahaya, kelembaban, air, pasang surut umumnya mengontrol kegiatan-kegiatan harian tumbuhan dan binatang.  Temperatur berperanan dalam pengwilayahan dan sertifikasi di

(20)

Protoplasma yang terbuka langsung kena cahaya

menyebabkan kematian cahaya adalah sumber energi, cahaya bukan hanya faktor yang vital, tetapi juga suatu pembatas pada kedua tingkat maksimum dan minimum.

Oleh karena itu cahaya sebagai faktor pembatas dan

pengontrol

 Menurut mata manusia, cahaya tampak terletak antara 3900 sampai 7600 A0. ultra violet lebih kecil dari 3900 A0 dan inframerah di atas 7600 A0.

Energi tinggi dari radiasi gelombang pendek dapat

(21)

Air dari segi ekologi merupakan faktor pembatas utama

pada lingkungan darat dan lingkungan perairan.

 Air untuk fungsi fisiologis perlu bagi semua protoplasma.

Dari sudut ekologis terutama sebagai faktor pembatas

curah hujan sebagian besar ditentukan oleh geografi dan pola gerakan udara yang besar atau sistem iklim.

 Angin mengandung kelembaban bertiup dari laut

menjatuhkan kelembabannya pada lereng-lereng yang menghadap ke laut.

Penyebaran curah hujan sepanjang tahun merupakan

(22)

Keadaan biotis ditentukan tidak hanya oleh curah

hujan tetapi oleh keseimbangan antara curah hujan

dan potensi evapotranspirasi.

Yang merupakan kehilangan air oleh penguapan dari

ekosistem.

Kelembaban menunjukkan jumlah uap air dalam

udara.

Kelembaban mutlak ialah jumlah air yang

sesungguhnya dalam udara dinyatakan sebagai berat

air persatuan udara (gram per kilogram udara).

Kelembaban nisbi diukur dengan mencatat perbedaan

antara thermometer tabung basah dan kering disebut

psychorometer.

(23)

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat

berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.

Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

a) Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

b) Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat

bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

c) Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.

Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

(24)

Siklus hidrologi adalah fenomena yang terutama terjadi di atmosfer dan digerakkan oleh panas dari Matahari yang menguapkan air dari samudera dan daratan.

Uap air yang dihasilkan bergerak naik masuk ke atmosfer dan kemudian bergerak bersama aliran udara.

Dalam perjalanannya bersama aliran udara, beberapa bagian uap air mengalami kondensasi dan kemudian mengalami presipitasi dalam bentuk hujan atau salju dan kembali ke samudera atau daratan.

 Air hujan yang jatuh ke daratan dapat mengalir masuk kedalam aliran sungai, meresap ke dalam tanah, atau menguap kembali ke udara untuk bergerak kembali dalam siklus.

Sebagian air yang di dalam tanah diserap oleh tanaman, dan kemudian mengembalikan air itu ke atmosfer melalui daun dengan proses transpirasi.

Salju dapat tetap berada di daratan selama satu atau dua musim dan bisa lebih lama hingga mencair dan airnya mengalir

(25)
(26)

Cahaya merupakan bentuk energi yang dikenal

sebagai energi elektromagnetik, yang juga disebut

radiasi.

Model cahaya sebagai gelombang menerangkan

banyak sifat-sifat cahaya, tetapi dalam hal tertentu

cahaya itu berperilaku seperti tersusun atas

partikel-partikel diskret, yang disebut foton.

Tumbuhan memerlukan cahaya untuk berfotosentesis.

Tumbuhan yang yang tidak mendapatkan cahaya

berwarna pucat, karena tidak bisa membentuk

(27)

Dalam proses fotosintesis, mahluk hidup yang berklorofil

menyerap CO2, dan dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi, menghasilkan karbohidrat dan

melepas O2, dengan makin berkembangnya organisme yang berklorofil, proses fotosintesis pun makin banyak terjadi dan seiring dengan itu kadar CO2 dalam atmosfer berkurang dan kadar O2 bertambah.

Tidak semua jenis nutrisi yang di serap oleh tanaman dapat

di serap langsung oleh tanaman untuk pertumbuhannya.

Seperti halnya Fotosintesis, air dan Karbondioksida tidak

dapat langsung dapat menjadi zat gula (glukosa) Tanpa adanya bantuan cahaya.

Respon tanaman terhadap lama waktu terang (siang) dan

Gelap (malam) setiap harinya di sebut Fotoperiodisme.

Berdasarkan hal tersebut tanaman dibedakan menjadi

empat kelompok yaitu tanaman hari pendek., tanaman hari panjang, tanaman hari sedang, dan tanaman hari netral.

(28)

Sistem ekologi atau Ekosistem

merupakan suatu interaksi yang

kompleks dan memiliki penyusun yang

beragam.

Di bumi ada bermacam-macam

(29)

Komponen autotrof

(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).

Autotrof adalah organisme yang mampu

menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof

berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

Komponen heterotrof

(Heteros = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof

merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut

disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

(30)

Bahan tak hidup (abiotik)

Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang

terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak

hidup merupakan medium atau substrat tempat

berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat

hidup.

Pengurai (dekomposer)

Pengurai adalah organisme heterotrof yang

menguraikan bahan organik yang berasal dari

organisme mati (bahan organik kompleks).

Organisme pengurai menyerap sebagian hasil

penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan

yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh

produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan

jamur.

(31)

Produktivitas yang tinggi dan kontinyu sepanjang

tahun tidak akan berlangsung jika hanya didukung

oleh suhu yang tinggi.

Banyak wilayah lain di dunia yang memiliki suhu yang

jauh lebih tinggi di banding wilayah hutan

hujan

tropis, tetapi memiliki produktivitas yang rendah

(Woodweell, 1967).

Interaksi antara suhu yang tinggi dan curah hujan

yang banyak yang berlangsung sepanjang tahun

menghasilkan kondisi kelembapan yang sangat ideal

bagi vegetasi hutan

hujan tropis

untuk meningkatkan

produktivitas.

(32)

Warsito (1999) menjelaskan bahwa kelembapan atmosfer

merupakan fungsi dari lamanya hari hujan, terdapatnya air yang tergenag, dan suhu.

Sumber utama air dalam atmosfer adalah hasil dari

penguapan dari sungai, air laut, dan genangan air tanah lainnya serta transpirasi dari tumbuhan.

 Menurut Jordan (1995) tingginya kelembapan pada gilirannya akan meningkatkan laju aktivitas

mikroorganisme.

Selain itu, proses lain yang sangat dipengaruhi oleh proses

ini adalah pelapukan tanah yang berlangsung cepat.

 Pelapukan terjadi ketika hidrogen dalam larutan tanah

bereaksi dengan mineralmineral dalam tanah atau lapisan batuan, yang mengakibatkan terlepas unsur-unsur hara .

Hara-hara ini ada yang dapat dengan segera diserap oleh

Referensi

Dokumen terkait

Islam adalah agama yang sempurna segala sesuatu di atur oleh agama islam, bahkan tentang pendidikan jasmani dak keterampilan islam juga mengatur hal tersebut,

Hal tersebut senada dengan pendapat Dellsen (2016: 72) yang menyatakan bahwa kemaju- an ilmiah berbanding lurus dengan pemaha- man ilmiah daripada kumpulan

Berdasarkan hasil pengujian mengguna- kan pendeketan Piecewise Linear Model, terbukti adanya perbedaan manajemen laba akrual dengan pendekatan Piecewise Linear Model pada tahun

Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) hasil belajar pembelajaran POE melalui laboratorium riil lebih tinggi daripada laboratorium virtuil, baik aspek kognitif, psikomotor,

Principal component analysis (PCA) was used as a tool in grouping DN parents, SD and progenies of crossing based on characters including firmness, total soluble solid

Harga minyak turun hampir dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor fokus pa- da pembengkakan pasokan minyak mentah global, yang meningkat lebih

Mengajukan PERUBAHAN DATA RINCI saya sebagi PTK sesuai dengan kondisi terbaru dan berdasarkan dokumen legal yang benar. Dan saya juga bersedia menyediakan dokumen pendukung

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelbihan dari pembelajaran yang dilakukan, data kualitatif diperoleh dari